Anda di halaman 1dari 3

Metode Pelaksanaan Pekerjaan Dewatering dan Well Point

Pendahuluan
Pada pembangunan gedung bertingkat saat ini sering dibuat basement dengan berbagai
alasan, diantaranya dengan menambah ruang dan alasan lain seperti bila dijumpai tanah
lembek. Untuk membuat basement, penggalian tidak dapat dihindarkan dan bilamana muka air
tanahnya tinggi serta pada lapis yang tembus air, maka pemompaan harus dilakukan untuk
mengeringkan lahan agar pelaksanaan konstruksi dapat dilakukan.

Salah satu metode yang dapat digunakan untuk mengatasi situasi ini ialah menggunakan
metode pengurasan dengan pemompaan yang dilakukan dengan sumur titik (well point system)

Pekerjaan Persiapan
1. Tentukan letak titik dan kedalaman rencana pengeboran
2. Menyiapkan casing pipa PVC dengan  urutan sebagai berikut :
 Lubangi pipa casing pada bagian ujung yang akan terendam air dengan diameter lubang
sesuai shop drawing, dengan menggunakan alat bor.
 Bungkus lubang-lubang pipa tersebut dengan kawat ayam/plastik filter.
3. Buat bak penampungan air sirkulasi pengeboran berupa galian tanah yang dilapisi semen.
4. Laksanakan pengeboran tanah dengan mesin bor, jumlah lubang dan diameter serta
kedalaman galian harus sesuai rencana.
5. Masukkan pipa PVC yang telah dilubangi kedalam lubang bor secara bertahap.
6. Isi rongga antara lubang pengeboran dan casing PVC dengan koral gundu.
7. Buat saluran pembuangan air dari hasil dewatering.

8. Pasang dan operasikan pompa submersible secara otomatis kedalam casing PVC dengan
mengatur :
 Rangkaian pompa submersible dengan pipa galvanis
 Letak manometer, stop kran, check valve (untuk mengatahui dan mengatus
tekanan.debit air).
 Letak water level control/elektrode (untuk mengatur tinggi rendahnya permukaan air
didalam sumur sebagai pengamanan pompa)
 Letak panel kontrol dan instalasi listrik
9. Merek-merek pompa dewatering yang sering dibuanakan yaitu Torishima, Ebara, dll

Anda mungkin juga menyukai