Anda di halaman 1dari 12

KERANGKA ACUAN KERJA

(KAK)

PEMANTAUAN SETELAH IMPOUNDING


BENDUNGAN KARALLOE

SNVT PEMBANGUNAN BENDUNGAN


BBWS POMPENGAN JENEBERANG
SULAWESI SELATAN
2022
KERANGKA ACUAN KERJA
PEMANTAUAN SETELAH IMPOUNDING BENDUNGAN KARALLOE

Uraian Pendahuluan

1. LATAR BELAKANG Pengisian awal waduk dilakukan setelah pelaksanaan konstruksi


bendungan selesai. Pengisian awal waduk merupakan uji coba
pembebanan sesuai desain, sehinggan diketahui apakah bendungan
aman dan dapat berfungsi sesuai desain. Perilaku bendungan
selama pelaksanaan pengisian awal harus terus dipantau, untuk
mengetahui respon bendungan terhadap beban yang diterima.
Respon yang terbaca pada peralatan instrumen, penampakan
struktur, maupun visual keseluruhan bendungan sangat penting
untuk dianalisis, terutama pada masa pengisian awal waduk yang
merupakan masa kritis sehingga perlu dipantau dengan seksama.

2. MAKSUD DAN TUJUAN Maksud dari pekerjaan Pemantauan Setelah Impounding Bendungan
Karalloe adalah untuk melakukan pemantauan selama pengisian
awal waduk (pintu stoplog ditutup) sampai waduk terisi (selama
periode kotrak pekerjaan):
1. Pemantauan, pengawasan dan evaluasi periode pasca
konstruksi, pengisian awal waduk Bendungan Karalloe dan
selama pengisian awal waduk Bendungan Karalloe
2. Pemantauan pengisian awal waduk terhadap:
a. perilaku bendungan dari beban luar
b. fungsi dari peralatan dan komponen-komponen bendungan;
c. hal-hal lain yang dapat mengancam fungsi dan keamanan
bendungan;
d. keselamatan penduduk sekitar waduk dan bendungan akibat
penggenangan waduk
3. Evaluasi pelaksanaan pengisian awal waduk untuk mengetahui
kesiapan dan keamanan operasi bendungan baik ditinjau dari
aspek teknis maupun non teknis.

Sedangkan tujuan dari pemantauan ini nantinya akan digunakan


sebagai salah satu bahan Izin Operasi Bendungan Karalloe.

3. SASARAN Sasaran dari pekerjaan ini adalah dokumen administrasi sebagai


salah satu bahan pengajuan sertifikasi izin operasi sehingga
bendungan dapat beroperasi dan bermanfaat sebagaimana yang
direncanakan.

4. LOKASI KEGIATAN Lokasi pekerjaan Bendungan Karalloe terletak di Desa Garing dan
Desa Datara, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Gowa, Provinsi
Sulawesi Selatan.

5. SUMBER PENDANAAN Kegiatan ini dibiayai dari sumber pendanaan DIPA SNVT
Pembangunan Bendungan BBWS Pompengan Jeneberang senilai
Rp2.000.000.000,- (Dua Milyar Rupiah) termasuk PPN yang dibiayai
APBN Rupiah Murni Tahun Anggaran 2022.

KERANGKA ACUAN KERJA


PEMANTAUAN SETELAH IMPOUNDING BENDUNGAN KARALLOE 1
6. NAMA DAN ORGANISASI PPK Perencanaan Bendungan SNVT Pembangunan Bendungan
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN BBWS Pompengan Jeneberang.

Data Penunjang

7. DATA DASAR Bendungan


- Tipe Bendungan : Concrete Face Rockfill Dam
(CFRD)
- Tinggi Bendungan : 85 m
- Panjang Puncak Bendungan : 396 m
- Lebar Puncak Bendungan : 10 m
- Luas Genangan : 164 ha
- Luas DAS : 183 km2
- Tampungan Maksimum : 39,30 juta m3
- Tampungan Efektif : 28,27 juta m3
- Tampungan Mati : 11.02 juta m3
- Debit Banjir Rencana (Q100) : 859 m3/detik
- Debit Banjir Maks (QPMF) : 2.020 m3/detik
- Panjang Terowongan : 593 m
- Diameter Terowongan : 5m

8. STANDAR TEKNIS a. Pedoman Teknis Nomor: 05/KPTS/2003, Pedoman Inspeksi dan


Evaluasi Keamanan Bendungan, DITJEN SDA, 2003
b. Pedoman Teknis Nomor: 304/KPTS/D/2011, Pedoman Teknis
Desain dan Konstruksi Bendungan Urugan Batu Membran Beton,
DITJEN SDA, 2011

Pekerjaan Pemantauan Setelah Impounding Bendungan Karalloe


dilaksanakan dengan berpedoman pada norma, standar, pedoman
dan manual yang berlaku di wilayah Republik Indonesia. Konsultan
Supervisi wajib memiliki dan memahami seluruh standar dan
pedoman tersebut dan menjadikan acuan dalam pelaksanaan
pekerjaan.

9. STUDI-STUDI TERDAHULU Pekerjaan ini harus dilakukan dengan mempelajari hasil studi
terdahulu dan studi-studi yang terkait dengan pekerjaan ini, dan
tidak terbatas pada studi dibawah ini, antara lain:
− Sertifikasi Desain Bendungan Karalloe (2015)
− Supervisi Pembangunan Bendungan Karalloe Kabupaten Gowa
(2013-2018)
− Supervisi Pembangunan Bendungan Karalloe Paket II Kabupaten
Gowa (2018-2021)
− Supervisi Pembangunan Bendungan Karalloe Paket II (Lanjutan)
Kabupaten Gowa (2021)
− Asbuilt Drawing (2018 dan 2021)

KERANGKA ACUAN KERJA


PEMANTAUAN SETELAH IMPOUNDING BENDUNGAN KARALLOE 2
10. REFERENSI HUKUM Pekerjaan Pemantauan Setelah Impounding Bendungan Karalloe
dilaksanakan dengan berpedoman pada peraturan perundangan
berikut:
1. UU No. 17 tahun 2019 tentang Sumber Daya Air;
2. UU No. 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi;
3. Perpres No. 12 Tahun 2021 tentang Perubahan atas Peraturan
Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah;
4. Peraturan Pemerintah No.4 Tahun 2010 tentang Perubahan atas
PP No. 28 tentang Usaha dan Peran Masyarakat Jasa Konstruksi;
5. Peraturan Pemerintah No. 37 tahun 2010 tentang Bendungan;
6. Peraturan Pemerintah No. 38 tahun 2011 tentang Sungai;
7. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No.
27/PRT/M/2015 tentang Bendungan;
8. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Nomor 07/PRT/M/2019 tentang Standar Dokumen Pengadaan
untuk Jasa Konstruksi Melalui Penyedia;
9. Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Nomor 01/SE/M/2019 tentang Pedoman Pengisian Awal
Waduk;
10. Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Nomor 15/SE/M/2019 tentang Tata Cara Penjaminan
Mutu Dan Pengendalian Mutu Pekerjaan Konstruksi di
Kementerian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat

Peraturan yang digunakan tidak terbatas seperti pada daftar tersebut


diatas tetapi juga menggunakan peraturan lain yang terkait dan
berlaku.

Ruang lingkup

11. LINGKUP KEGIATAN Lingkup kegiatan jasa konsultan adalah layanan analisis (RE 103),
membantu Pengguna Jasa dalam pemantauan setelah impounding
Bendungan Karalloe, mencakup:
− Layanan jasa konsultansi adalah membantu PPK Perencanaan
Bendungan dalam pemantauan dan analisis Bendungan Karalloe.
− Mempersiapkan bahan diskusi dengan Balai Teknik Bendungan
(BTB) dan Komisi Keamanan Bendungan (KKB) sehubungan
dengan analisis hasil pemantauan.

1. Pekerjaan persiapan, meliputi:


a. Persiapan administrasi
b. Mobilisasi personil dan peralatan
c. Penyusunan rencana kerja
2. Pengumpulan Data Sekunder, meliputi:
a. Laporan studi terdahulu antara lain (Detail Desain, Sertifikasi
Desain, Amdal, dan Supervisi).
b. Laporan kegiatan konstruksi (asbuilt drawing, quality dan
quantity).
c. Laporan kegiatan supervisi (Laporan Akhir, Laporan Geologi,
Laporan Pengisian Awal waduk, Laporan Rencana Tindak
Darurat, Laporan Potensi Longsoran, Pedoman Operasi dan

KERANGKA ACUAN KERJA


PEMANTAUAN SETELAH IMPOUNDING BENDUNGAN KARALLOE 3
Pemeliharaan, Laporan Instrumentasi, Laporan Hidrologi,
Laporan Hidromekanikal dan Elektrikal).
3. Pengumpulan Data Primer, meliputi:
a. Pemantauan dan pengamatan perilaku bendungan secara
visual.
b. Pengambilan data instrumentasi (rembesan, pergerakan
timbunan, kegempaan, tinggi muka air dan lain-lain)
hidrologi, hidromekanikal dan elektrikal, geologi dan
geoteknik.
c. Pengambilan data sedimentasi waduk.
d. Melakukan pengukuran Bathimetri

4. Analisis data meliputi:


a. Analisis data pemantauan visual
b. Analisis data instrumentasi terhadap keamanan bendungan
c. Analisis hidrologi terhadap pengisian awal/impounding
d. Analisis hidromekanikal dan elektrikal terhadap kinerja
bendungan
e. Analisis geologi dan geoteknik stabilitas bendungan
f. Analisis data sedimentasi waduk dan uji laboratorium.

12. KELUARAN Keluaran yang dihasilkan dari kegiatan ini berupa laporan utama
yang berkenaan dengan Pemantauan Setelah Impounding
Bendungan Karalloe, beserta laporan pendukungnya yang
merupakan salah satu bahan pengajuan Sertifikasi Izin Operasi
Bendungan Karalloe.

13. PERALATAN, MATERIAL, a. Pengguna Jasa tidak menyediakan peralatan, akomodasi dan
PERSONIL DARI PEJABAT ruangan kantor serta perlengkapannya sehingga perlu disediakan
PEMBUAT KOMITMEN sendiri oleh Penyedia Jasa.
b. Laporan dan data yang berkaitan dengan pekerjaan (jika ada).
c. Pengguna Jasa akan menunjuk pejabat/petugas selaku Direksi
Supervisi Pekerjaan yang akan mendampingi dan mengawasi
secara langsung pelaksanaan pekerjaan jasa konsultansi.
d. Pengguna Jasa akan memfasilitasi pada instansi/lembaga terkait
atau Penyedia Jasa dapat mengumpulkan data secara mandiri.

14. PERALATAN DAN MATERIAL Penyedia Jasa harus menyediakan dan memelihara semua fasilitas
DARI PENYEDIA JASA dan peralatan yang dipergunakan untuk kelancaran pelaksanaan
pekerjaan, antara lain terdiri dari:
a. Kantor lengkap dengan peralatan yang diperlukan untuk
pelaksanaan seperti: peralatan gambar, peralatan tulis dan
barang–barang habis pakai lainnya. Kantor dan basecamp di
dekat lokasi bendungan.
b. Peralatan pengukuran yang memenuhi standar yang diperlukan
dan telah direkomendasi/disetujui oleh Direksi Pekerjaan.
c. Fasilitas transportasi termasuk kendaraan bermotor roda empat
dan roda dua yang layak untuk inspeksi lapangan beserta
pengemudinya.

KERANGKA ACUAN KERJA


PEMANTAUAN SETELAH IMPOUNDING BENDUNGAN KARALLOE 4
15. LINGKUP KEWENANGAN Kewenangan Penyedia Jasa adalah menyediakan:
PENYEDIA JASA a. Kantor lengkap dengan peralatan yang diperlukan untuk
pelaksanaan pekerjaan di Makassar
b. Biaya akomodasi, perjalanan dinas serta penginapan untuk
personil
c. Fasilitas transportasi termasuk kendaraan bermotor untuk
inspeksi lapangan
d. Biaya untuk staf lokal atau staf pendukung di lapangan
e. Menyediakan basecamp (kantor lapangan) di dekat lokasi
bendungan lengkap dengan fasilitasnya
f. Keperluan biaya sosial dan pengobatan selama pelaksanaan
pekerjaan (termasuk dalam Biaya Langsung Personil)

16. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN Jangka waktu pelaksanaan yang diperlukan untuk pekerjaan
JASA KONSULTANSI Pemantauan Setelah Impounding Bendungan Karalloe adalah
selama 12 (dua belas) bulan terhitung sejak diterbitkan Surat
Perintah Mulai Kerja (SPMK).

17. PERSONEL
17.1. Jumlah Orang Bulan (OB)
Jumlah orang bulan (OB) yang diperlukan untuk Pemantauan Setelah Impounding Bendungan
Karalloe adalah sebagai berikut:

Kualifikasi
Kebutuhan
Posisi
Tingkat Orang/Bulan
Jurusan Pengalaman Kualifikasi Status
Pendidikan
Tenaga Ahli

Pengalaman sebagai
Ketua Tim/Team 1 Org/
Teknik SKA 12 bln
Ketua Tim/ Leader/Dam Tetap/
Sipil/ Bendungan
Tenaga Ahli S1 Engineer pada Tidak
Teknik Besar – Ahli
Bendungan pekerjaan Tetap
Pengairan Madya
Bendungan
Minimal 5 Tahun

SKA Teknik
Pengalaman sebagai Tenaga
Teknik
Ahli Instrumentasi Listrik/ Tetap/ 1 Org/
Tenaga Ahli Sipil/
S1 Bendungan SKA Tidak 6 bln
Instrumentasi Teknik
Minimal : Bendungan Tetap
Pengairan
5 (lima) tahun Besar –
Ahli Muda

Pengalaman sebagai
Tenaga Ahli
Geoteknik pekerjaan
Teknik bidang sumber SKA Tetap/
Tenaga Ahli 1 Org/
S1 Geologi/T daya air/ Geoteknik – Tidak
Geoteknik 6 bln
eknik Sipil Embung/Bendung Ahli Muda Tetap
/Bendungan
Minimal :
5 (lima) tahun

KERANGKA ACUAN KERJA


PEMANTAUAN SETELAH IMPOUNDING BENDUNGAN KARALLOE 5
Kualifikasi
Kebutuhan
Posisi
Tingkat Orang/Bulan
Jurusan Pengalaman Kualifikasi Status
Pendidikan
Pengalaman sebagai
SKA Teknik
Tenaga Ahli
Mekanikal/
Hidromekanikal Tetap/ 1 Org/
Tenaga Ahli Teknik SKA
S1 pekerjaan bidang Tidak 6 bln
Hidromekanikal Mesin Bendungan
Bendungan Tetap
Besar –
Minimal :
Ahli Muda
5 (lima) tahun

SKA
Tetap/
Tenaga Ahli Semua Keselamatan 1 Org/
S1 2 Tahun Tidak
K3 Jurusan Kerja/K3 – 1 bln
Tetap
Ahli Muda

Asisten Tenaga Ahli

Pengalaman sebagai
Teknik Pengawas dalam
Tetap/
Asisten T.A. Sipil/ pekerjaan
S1 - Tidak 1 Org/
Bendungan Teknik Embung/Bendung/
Tetap 6 bln
Pengairan Bendungan
Minimal 3 Tahun

Pengalaman sebagai
Teknik Pengawas dalam
Tetap/
Asisten T.A. Sipil/ pekerjaan
S1 - Tidak 1 Org/
Instrumentasi Teknik Embung/Bendung/
Tetap 4 bln
Pengairan Bendungan
Minimal 3 Tahun
Pengalaman sebagai
Teknik Pengawas dalam
Tetap/
Asisten T.A. Geologi/ pekerjaan
S1 - Tidak 1 Org/
Geoteknik Teknik Embung/Bendung/
Tetap 4 bln
Sipil Bendungan
Minimal 3 Tahun
Pengalaman sebagai
Teknik Pengawas dalam
Tetap/
Asisten T.A. Sipil/ pekerjaan
S1 - Tidak 1 Org/
Hidrologi Teknik Embung/Bendung/
Tetap 4 bln
Pengairan Bendungan
Minimal 3 Tahun

Pengalaman sebagai
Pengawas dalam
Tetap/
Asisten T.A. Teknik pekerjaan
S1 - Tidak 1 Org/
Hidromekanikal Mesin Embung/Bendung/
Tetap 4 bln
Bendungan
Minimal 3 Tahun

Tenaga Pendukung

Administr Berpengalaman Tetap/


Tenaga 1 Org/
D3 asi/Keuan dalam bidangnya - Tidak
administrasi 12 bln
gan Minimal 3 Tahun Tetap

Pengalaman sebagai Tetap/


Semua 1 Org/
Operator CAD STM Drafter - Tidak
jurusan 4 bln
Minimal 3 Tahun Tetap

Pengalaman dalam Tetap/


Semua 2 Org/
Surveyor STM bidangnya - Tidak
jurusan 4 bln
Minimal 3 Tahun Tetap

KERANGKA ACUAN KERJA


PEMANTAUAN SETELAH IMPOUNDING BENDUNGAN KARALLOE 6
Kualifikasi
Kebutuhan
Posisi
Tingkat Orang/Bulan
Jurusan Pengalaman Kualifikasi Status
Pendidikan

Minimal Pengalaman dalam Tetap/


Tenaga Lokal Semua
STM bidangnya - Tidak 4 Org/
Topografi Jurusan
Minimal 3 Tahun Tetap 4 bln

Minimal Pengalaman dalam - Tetap/ 2 Org/


Tenaga Lokal Semua
STM bidangnya Tidak 4 bln
Bathimetri Jurusan
Minimal 3 Tahun Tetap

17.2. Kebutuhan Non-Personel


Rincian kebutuhan Non Personil sebagai berikut

No. Uraian Kegiatan Volume Bulan Kuantitas Satuan

I. Belanja Bahan
1 Office Supply + ATK 1 12 12 Bulan
2 Photocopy Supply 1 12 12 Bulan
3 Komunikasi (Telp, Fax, Internet) 1 12 12 Bulan

II. Perlengkapan Kantor dan Lapangan


1 Sewa Kendaraan Roda 4 1 12 12 unit/Bln
2 Sewa Kendaraan Roda 2 3 4 12 unit/Bln
3 Sewa Kamera Foto 1 3 3 unit/Bln
4 Sewa Komputer 2 12 24 unit/Bln
5 Sewa Printer A3 1 12 12 unit/Bln
6 Perlengkapan K3 Lapangan 1 1 1 LS

III. Survey
1 Patok 200 - 200 buah
2 Sewa Waterpass 1 4 4 unit/bulan
3 Sewa Theodolit (Total Station) 2 4 8 unit/bulan
4 Sewa GPS Geodetic 1 1 1 unit/bulan
5 Sewa Echosounding 1 2 2 unit/bulan

IV. Uji LAboratorium


1 Pengambilan Sample Sedimen 1 - 1 LS
2 Pengambilan Sample Rembesan 1 - 1 LS

V. Diskusi
1 Makassar 1 3 3 Kali
2 Jakarta 1 2 2 Kali

VI. Laporan
1 Laporan Program Mutu 5 - 5 Buku
2 Laporan Pendahuluan 5 - 5 Buku
3 Laporan Bulanan 5 12 60 Buku

KERANGKA ACUAN KERJA


PEMANTAUAN SETELAH IMPOUNDING BENDUNGAN KARALLOE 7
No. Uraian Kegiatan Volume Bulan Kuantitas Satuan

4 Laporan Pertengahan/Interim 5 - 5 Buku


5 Laporan Akhir 5 - 5 Buku
6 Laporan Pendukung
a. Laporan Hidrologi 5 - 5 Buku
b. Laporan Hidromekanikal 5 - 5
c. Laporan O & P 5 - 5 Buku
d. Laporan Instrumentasi 5 - 5 Buku
e. Laporan Geologi/Geoteknik 5 - 5 Buku
f. Laporan Struktur 5 - 5 Buku
g. Laporan Pengukuran Bathimetri 5 - 5 Buku
7 Laporan Ringkasan Eksekutif 5 - 5 Buku
8 Eksternal Hardisk (1 TB) 1 - 1 Bh

17.3. Tugas dan Tanggung A. Tenaga Ahli


Jawab 1. Ketua Tim/Tenaga Ahli Bendungan
− Mengkoordinir dan terlibat seluruh tahapan
pekerjaan, serta bentanggung jawab terhadap hasil
pekerjaan.
− Menyusun jadual pelaksanaan pekerjaan dan
mengendalikan proses pelaksanaan pekerjaan
− Memberikan pengarahan dan mengawasi jalannya
seluruh pekerjaan. Baik pekerjaan persiapan,
pengumpulan data sampai dengan tahap
menganalisa hingga penyusunan laporan dan
diskusi-diskusi
− Bertanggungjawab terhadap seluruh hasil pekerjaan
dan laporan yang disajikan kepada Pengguna Jasa.

2. Tenaga Ahli Geoteknik


− Mengumpulkan data sekunder dari studi terdahulu.
− Melakukan analisis geologi dan geoteknik stabilitas
bendungan
− Membantu Ketua Tim dalam pembuatan laporan
geologi dan geoteknik
− Bertanggungjawab kepada Ketua Tim.

3. Tenaga Ahli Hidromekanikal


− Mengumpulkan data sekunder dari studi terdahulu
− Melakukan uji operasi pada peralatan
hidromekanikal dan elektrikal
− Melakukan analisis data
− Membantu Ketua Tim dalam pembuatan laporan
Hidromekanikal dan elektrikal
− Bertanggungjawab kepada Ketua Tim

4. Tenaga Ahli Hidrologi


− Mengumpulkan data terkait hidrologi serta
informasi terdahulu yang diperlukan dalam analisa
hidrologi/hidrolika

KERANGKA ACUAN KERJA


PEMANTAUAN SETELAH IMPOUNDING BENDUNGAN KARALLOE 8
− Melakukan Analisa data hidrologi berkaitan
pelaksanaan pengisian awal waduk dan kapasitas
waduk
− Membantu Ketua Tim dalam pembuatan laporan
Hidrologi
− Bertanggungjawab kepada Ketua Tim.

5. Tenaga Ahli Instrumentasi


− Mengumpulkan data sekunder dari studi terdahulu
− Melakukan pengambilan data instrumentasi
(rembesan, pergerakan timbunan, kegempaan,
tinggi muka air dan lain-lain) hidrologi,
hidromekanikal dan elektrikal, geologi dan
geoteknik
− Melakukan analisis data instrumentasi
− Membantu Ketua Tim dalam pembuatan laporan
Instrumentasi
− Bertanggungjawab kepada Ketua Tim.

6. Tenaga Ahli K3
− Membuat RKK (Rencana Keselamatan Konstruksi)
dalam rencana program mutu
− Menjamin pelaksanaan kegiatan Pemantauan
Setelah Impounding Bendungan Karalloe berjalan
sesuai kaidah keselamatan kerja
− Bekerjasama dengan seluruh anggota tim
− Bertanggungjawab kepada Ketua Tim.

18. JADWAL TAHAPAN


PELAKSANAAN PEKERJAAN
Tahun
No. Uraian Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Persiapan dan Mobilisasi
2 Pengumpulan Data Sekunder
3 Pengumpulan Data Primer
4 Analisis
5 Pembuatan Laporan
6 Diskusi Laporan
- Laporan Pendahuluan
- Laporan Pertengahan/Interim
- Laporan Akhir
7 Diskusi Teknis

KERANGKA ACUAN KERJA


PEMANTAUAN SETELAH IMPOUNDING BENDUNGAN KARALLOE 9
Laporan

19. LAPORAN PROGRAM MUTU Laporan Program Mutu memuat:


Uraian secara rinci, lengkap dan jelas tentang cara melaksanakan
kegiatan pemantauan, yang disusun sesuai dengan urutan tahap
kegiatan, mulai dari tahap persiapan, sampai pelaporan.
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya pada bulan pertama
sejak SPMK diterbitkan sebanyak 5 (lima) buku laporan.

20. LAPORAN PENDAHULUAN Laporan Pendahuluan memuat:


Rencana penugasan tenaga, rencana kerja, hasil pengumpulan data
dan laporan terdahulu, dan jadwal pekerjaan selanjutnya.
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya pada bulan pertama
sejak SPMK diterbitkan sebanyak 5 (lima) buku laporan.

21. LAPORAN BULANAN Laporan Bulanan berisi sekurang-kurangnya:


− Rencana dan Kemajuan pekerjaan
− Permasalahan yang dihadapi dan rencana tindak lanjut
− Kegiatan penting yang dilakukan pada bulan berjalan beserta
lampiran-lampiran lain yang dibutuhkan seperti foto-foto
pelaksanaannya, notulen, daftar hadir dan absensi personil

22. LAPORAN Laporan Antara memuat:


PERTENGAHAN/INTERIM Hasil evaluasi/analisa berdasarkan data-data sekunder maupun
primer yang telah diperoleh.
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya pada bulan kelima
sejak SPMK diterbitkan sebanyak 5 (lima) buku laporan.

23. LAPORAN PENDUKUNG Laporan Pendukung, merupakan salah satu laporan yang menjadi
persyaratan teknis dalam izin operasi meliputi:
− Data teknis bendungan sesuai dengan Lembar Informasi
Bendungan
− Laporan pengisian awal waduk
− Laporan analisis prilaku bendungan
− Laporan kajadian khusus selama pengisian awal waduk.

24. LAPORAN AKHIR Laporan Akhir memuat:


uraian pelayanan Jasa Konsultansi dan semua aspek berkenaan
dengan pekerjaan yang sudah dilengkapi berdasarkan hasil diskusi
bersama para pihak pengguna jasa dan pihak terkait lainnya.
Laporan harus diserahkan sebanyak 5 (lima) buku laporan.

25. LAPORAN RINGKASAN Laporan Ringkasan Eksekutif merupakan ringkasan dari uraian
mengenai pelayanan Jasa Konsultansi dan semua aspek berkenaan
dengan pekerjaan.
Laporan harus diserahkan sebanyak 5 (lima) buku laporan.

KERANGKA ACUAN KERJA


PEMANTAUAN SETELAH IMPOUNDING BENDUNGAN KARALLOE 10
Hal-Hal Lain

26. PRODUKSI DALAM NEGERI Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAK ini harus
dilakukan di dalam wilayah Negara Republik Indonesia kecuali
ditetapkan lain dalam angka 5 Kegiatan dalam KAK ini dengan
pertimbangan keterbatasan kompetensi dalam negeri.

27. PERSYARATAN KERJASAMA Jika kerjasama dengan penyedia jasa konsultansi lain diperlukan
untuk pelaksanaan kegiatan ini, maka persyaratan berikut harus
dipenuhi:

a. Wajib mempunyai perjanjian Kerja Sama Operasi


(KSO)/Kemitraan yang memuat presentase perusahaan mewakili
kemitraan tersebut.
b. Penilaian kualifikasi dilakukan terhadap seluruh peserta yang
tergabung dalam KSO/Kemitraan.
c. Membentuk KSO/Kemitraan dengan nama resmi serta menunjuk
perwakilan atau Kuasa KSO/Kemitraan.
d. Apabila ditunjuk sebagai pemenang, wajib bertanggungjawab
secara bersama-sama atas kewajiban sesuai ketentuan dokumen
kontrak.
e. Perjanjian menjadi gugur dengan sendirinya dan tidak berlaku
apabila seleksi tidak dimenangkan oleh perusahaan
KSO/Kemitraan.

28. PEDOMAN PENGUMPULAN Pelaksanaan kegiatan Pemantauan Setelah Impounding Bendungan


DATA LAPANGAN Karalloe Kabupaten Gowa harus mengacu pada NSMP (norma,
standar, peraturan, manual), dan perundang-undangan yang berlaku.

29. ALIH PENGETAHUAN Apabila dipandang perlu oleh Pengguna Jasa, maka Penyedia Jasa
harus mengadakan pelatihan, kursus singkat, diskusi dan seminar
terkait dengan substansi pelaksanaan pekerjaan dalam rangka alih
pengetahuan kepada staf/petugas dari Pengguna Jasa.

Makassar, Oktober 2021

Disetujui PPK Perencanaan Bendungan


Kepala SNVT Pembangunan Bendungan SNVT Pembangunan Bendungan
BBWS Pompengan Jeneberang BBWS Pompengan Jeneberang

Alexsander Nandar, S.T., M.T. Yayuk Wijaya, S.T., M.Eng.


Nip. 19780405 200502 1 001 Nip. 19800701 201012 2 002

KERANGKA ACUAN KERJA


PEMANTAUAN SETELAH IMPOUNDING BENDUNGAN KARALLOE 11

Anda mungkin juga menyukai