Anda di halaman 1dari 32

KERANGKA ACUAN KERJA 

KERANGKA ACUAN KERJA


SUPERVISI PEMBANGUNAN BENDUNGAN BUDONG-BUDONG
DI KABUPATEN MAMUJU TENGAH

1. LATAR BELAKANG
Bendungan Budong Budong direncanakan akan dibangun di Sungai Budong-
Budong terletak di Wilayah Sungai Kalukku-Karama Kabupaten Mamuju
Tengah Propinsi Sulawesi Barat, yaitu Sungai Salulebbo (anak sungai budong
budong), Kabupaten Mamuju Tengah, Provinsi Sulawesi Barat.

Bendungan ini dengan tampungan sebesar + 47,25 juta m3 diharapkan dapat


memberi manfaat yaitu mengairi sawah irigasi seluas + 3500 Ha, selain itu
untuk melayani air baku Kabupaten Mamuju Tengah sebesar + 400 l/det,
pengendalian banjir serta terdapat potensi listrik sebesar 0,60 MW.
Berdasarkan latar belakang tersebut pembangunan Bendungan Budong-
Budong sangat diperlukan dalam rangka pengembangan infrastruktur irigasi
untuk mendukung ketahanan pangan nasional dan penyediaan air baku di
wilayah Kabupaten Mamuju Tengah disamping memiliki manfaat lain dalam
rangka pengelolaan SDA yang berkelanjutan dan untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat.

Data teknis Bendungan Budong-Budong adalah sebagai berikut :


Pembangunan Bendungan Budong-Budong di Kabupaten Mamuju Tengah
terdiri dari beberapa item pekerjaan diantaranya :

a. Pekerjaan Persiapan
b. Pekerjaan Pembuatan / Peningkatan Jalan dan Jembatan Akses
c. Pekerjaan Bangunan Pengelak
d. Pekerjaan Bendungan Utama
e. Pekerjaan Bangunan Pelimpah
f. Pekerjaan Bangunan Pengambilan
g. Pekerjaan Hidromekanikal & Elektrikal
h. Pekerjaan Bangunan Fasilitas dan Penunjang
i. Penyelenggaraan Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi (SMKK)
j. Pekerjaan Lain-lain

Data teknis Pembangunan Bendungan Budong-Budong di Kabupaten Mamuju


Tengah adalah sebagai berikut :

a. Data Teknis Tubuh Bendungan


‐ Tipe : Urugan Batu
‐ Panjang puncak : 291 m
‐ Lebar puncak : 8,50 m
‐ Elevasi puncak : + 74 m
‐ Tinggi dari dasar sungai : 40 m
‐ Tinggi dari dasar galian : 60 m
‐ Jenis pondasi : Breksi Vulkanik
1
KERANGKA ACUAN KERJA 

‐ Kemiringan lereng hulu : 1 : 3,00


‐ Kemiringan lereng hilir : 1 : 2,25

b. Data Teknis Bangunan Pengelak


‐ Tipe : Bulat
‐ Dimensi Pengelak : Diameter 5,0 m
‐ Panjang Pengelak : 317 m Kemiringan dasar saluran : 0,0020
‐ Debir inflow : 341,59 m3/dtk
‐ Debit keluar : 106,76 m3/dtk
‐ Elevasi in pengelak : + 41 m
‐ Elevasi out pengelak : + 37,6 m
‐ Elevasi cofeerdam : + 52,8 m

c. Data Teknis Bangunan Pelimpah


‐ Tipe : Pelimpah Samping
mercu ogee
‐ Lokasi : Abutmen Kanan
‐ Kapasitas Pelimpah : 1.205,94 m3/dtk
‐ Elevasi Mercu Pelimpah : + 70 m
‐ Lebar Pelimpah : 70 m
‐ Panjang Saluran Peluncur : 84,50 m
‐ Panjang Kolam Olak : 16,00 m
‐ Debit Outflow Q25 : 177,45 m3/dtk
‐ Debit Outflow Q100 : 196,48 m3/dtk
‐ Debit Outflow Q1000 : 216,85 m3/dtk
‐ Debit Outflow QPMF : 495,65 m3/dtk

d. Data Teknis Bangunan Pengambilan


‐ Tipe : Menara
‐ Tipe Pintu intake : Pintu Sorong Baja
‐ Dimensi pintu intake : 1,50 x 0,95 x 1 buah
‐ Tinggi menara intake : 30,80 m
‐ Elevasi inlet : + 51 m
‐ Saluran outlet : Terowongan
‐ Diameter pipa baja :5m
‐ Panjang pesat pipa baja : 317 m
‐ Kapasitas : 327,46 m3/dtk

e. Data Teknis Pekerjaan Jalan Masuk


Panjang Jalan Masuk : 23,7 km
Lebar : 8.00 m

2
KERANGKA ACUAN KERJA 

2. MAKSUD DAN TUJUAN

 Maksud
1. Melaksanakan pengawasan teknis terhadap pelaksanaan pekerjaan
konstruksi yang dilaksanakan oleh penyedia jasa pemborongan
(kontraktor) dalam membantu Satuan Kegiatan Pembangunan
Bendungan Budong-Budong, SNVT Pelaksanaan Jaringan Sumber Air
WS Kaluku Karama – WS Palu Lariang, Prov. Sulawesi Barat, Balai
Wilayah Sungai Sulawesi III Palu, dalam melakukan pengawasan
teknik dan pengadministrasian pekerjaan agar dapat dicapai hasil
pelaksanaan pekerjaan dengan baik dan dapat
dipertanggungjawabkan sesuai dengan persyaratan ketentuan yang
ada dalam Dokumen Kontrak, Jenis layanan penyedia jasa yang
dimaksudkan dalam pekerjaan ini adalah berupa bantuan teknis untuk
pengawasan teknis yang akan dilaksanakan oleh pihak kontraktor.
2. Pelaksanaan pengawasan dilakukan oleh konsultan pengawas dan
bertanggung jawab penuh atas pengawasannya, Konsultan pengawas
bersama dengan wakil PPK atau direksi teknis dalam setiap tahapan
pekerjaan dibuat checklist (daftar simak), persetujuan direksi teknis
atau wakil PPK sangat dominan karena tanpa persetujuan direksi
teknis atau wakil PPK pekerjaan tidak dapat dilanjutkan, mengenai ada
tidaknya pekerjaan konstruksi, volume, kualitas dan kejadian yang
telah terjadi adalah tanggung jawab konsultan pengawas dan direksi
teknis atau wakil PPK.
3. Konsultan pengawas bertanggung penuh baik secara kualitas dan
output pekerjaan, PPK hanya bertanggung jawab secara administratif
seperti untuk memproses pembayaran.

 Tujuan
Tujuan Pekerjaan Supervisi Pembangunan Bendungan Budong-Budong
Di Kabupaten Mamuju Tengah T.A 2019 - 2023 adalah:
1. Mendapatkan jaminan kualitas pekerjaan dan penyelesaian pekerjaan
sesuai waktu pelaksanaan yang di tentukan.
2. Melaksanakan pengawasan secara komprehensif terhadap seluruh
kegiatan dan aktivitas yang di laksanakan oleh pelaksana konstruksi,
kesesuaian gambar dengan konstruksi, Kesesuaian dengan
spesifikasi teknik dan seluruh persyaratan yang tercantum di dalam
dokumen kontrak pekerjaan.
3. Memberikan solusi terhadap metode pelaksanaan pekerjaan yang
paling efisien, berdasarkan kajian dari tenaga ahli pengawasan
pekerjaan.
4. Mencapai target pelaksanaan pekerjaan yang sesuai biaya-mutu-
waktu, menjamin kesesuaian dengan kontrak pekerjaan dan nomor
yang berlaku dalam pembangunan bendungan di Indonesia.
5. Menyelenggarakan review design terhadap design yang ada sesuai
dengan perubahan-perubahan yang di rekomendasikan/ diperlukan;

3
KERANGKA ACUAN KERJA 

6. Menyiapkan perkiraan biaya dan addendum serta perubahan


dokumen tender sehubungan dengan review design tersebut.

3. SASARAN
Sasaran dari kegiatan ini Terwujudnya Pembangunan Bendungan Budong-
Budong di Kabupaten Mamuju Tengah sesuai dengan persyaratan dan
ketentuan yang ada dalam Dokumen Kontrak.

4. NAMA DAN ORGANISASI PENGGUNA JASA


Pengguna Jasa : A.Faisal Fahrial,ST
Nama Instansi : PPK Sungai Dan Pantai I Snvt Pjsa Ws.Kalukku-
Karama,Ws.Palu-Lariang Provinsi Sulawesi Barat Bws
Sulawesi Iii Palu
Alamat : Jl. Martadinata No.09 (0426) 2324967 Kode Pos 91511
Mamuju-Sulawesi Barat.

5. SUMBER PENDANAAN
Seluruh biaya untuk Pekerjaan Konsultan Supervisi Pembangunan
Bendungan Budong-Budong di Kabupaten Mamuju Tengah ini berasal dari
Dana APBN Tahun Anggaran 2019 - 2023, dengan biaya Rp.
61.947.172.000,- (Enam puluh satu miliar sembilan ratus empat puluh tujuh
juta seratus tujuh puluh dua ribu rupiah) termasuk PPN.

6. LINGKUP, LOKASI PEKERJAAN, DATA DAN FASILITAS PENUNJANG


SERTA ALIH PENGETAHUAN

6.1 Lingkup Pekerjaan Konsultan


Pekerjaan Konsultan Supervisi Pembangunan Bendungan Budong-
Budong Di Kabupaten Mamuju Tengah meliputi pengawasan pekerjaan,
yang terdiri dari :

1. Pengawasan Pekerjaan Persiapan;


2. Pengawasan Pekerjaan Pembuatan/Peningkatan Jalan dan Jembatan
Akses;
3. Pengawasan Pekerjaan Bangunan Pengelak;
4. Pengawasan Pekerjaan Bendungan Utama;
5. Pengawasan Pekerjaan Bangunan Pelimpah;
6. Pengawasan Pekerjaan Bangunan Pengambilan;
7. Pengawasan Pekerjaan Hidromekanikal dan Elektrikal;
8. Pengawasan Pekerjaan Bangunan Fasilitas dan Penunjang;
9. Pengawasan Penyelenggaraan Sistem Manajemen Keselamatan
Konstruksi (SMKK);
10. Pengawasan Pekerjaan Lain-Lain.

Secara rinci setiap item pekerjaan diatas terdiri atas :


1. Kegiatan persiapan
a. Menyusun program kerja, lokasi tenaga dan konsepsi pekerjaan
pengawasan.
4
KERANGKA ACUAN KERJA 

b. Memeriksa time schedule (bar chart, s-curve) yang diajukan kontraktor


pelaksana dan selanjutnya diteruskan kepada pemimpin kegiatan
untuk mendapatkan persetujuan.

2. Kegiatan Pengawasan lapangan


a. Menugaskan tenaga-tenaga pengawas lapangan dilokasi pelaksanaan
fisik secara penuh sesuai kebutuhan selama masa pelaksanaan
konstruksi sampai dengan selesai pelaksanaan Serah Terima seluruh
pekerjaan fisik
b. Melaksanakan pekerjaan pengawasan secara umum, pengawasan
lapangan, koordinasi dan inspeksi kegiatan-kegiatan pembangunan
agar pelaksanaan teknis maupun administrasi teknis yang dilakukan
dapat secara terus menerus sampai pada pekerjaan diserahkan.
c. Mengawasi kebenaran/akurasi ukuran, kualitas dan kuantitas bahan
atau komponen yang digunakan dalam pelaksanaan pembangunan
fisik.
d. Mengawasi kebenaran ukuran, kualitas dan kuantitas bahan atau
komponen bangunan, peralatan dan perlengkapan selama pekerjaan
pelaksanaan dilapangan atau ditempat kerja lainnya.
e. Mengawasi kemajuan pelaksanaan dan mengambil tindakan yang
cepat dan tepat, agar batas waktu pelaksanaan minimal sesuai jadwal
yang ditetapkan.
f. Memberikan masukan pendapat teknis tentang penambahan atau
pengurangan pekerjaan yang dapat mempengaruhi biaya, waktu
pekerjaan, dan ketentuan kontrak, untuk mendapatkan persetujuan
dari pemimpin kegiatan.
g. Memberikan petunjuk, perintah sejauh tidak mengenai pengurangan,
penambahan biaya, waktu pekerjaan, dan tidak menyimpang dari
kontrak, dapat langsung disampaikan ke kontraktor dengan
pemberitahuan tertulis kepada pengelola kegiatan.
h. Memberikan bantuan dan petunjuk kepada kontraktor dalam
mengusahakan perijinan sehubungan dengan pelaksanaan
pembangunan.
i. Mengkoordinir penyelenggaraan rapat lapangan berkala, dengan
unsur penanggung jawab kegiatan dan pemerintah setempat,
perencana dan pemborong. Rapat tersebut bertujuan untuk
membicarakan masalah yang timbul dalam pelaksanaan, membuat
risalah rapat dan dikirimkan kepada semua pihak yang bersangkutan
serta sudah diterima paling lambat 1 minggu kemudian.

3. Review Desain
Jika diperlukan dapat membantu modifikasi/penyesuaian desain untuk
pelaksanaan pekerjaan konstruksi karena perubahan topografi, geologi
atau dengan alasan teknis tertentu, maka konsultan harus menyiapkan
gambar-gambar perubahan berikut justifikasi teknis, analisis struktur dan
menyiapkan perhitungan RAB perubahan, selanjutnya dilakukan
pembahasan dengan pihak pengguna jasa untuk mendapatkan
persetujuan.

5
KERANGKA ACUAN KERJA 

4. Kegiatan Pelaporan
a. Memberikan laporan dan pendapat teknis administrasi dan teknis
teknologi kepada pemimpin kegiatan mengenai presentase volume
dan nilai bobot bagian-bagian pekerjaan yang akan dan telah
dlaksanakan oleh kontraktor.
b. Melaporkan kemajuan pekerjaan yang nyata dilaksanakan dan
dibandingkan dengan jadwal yang telah disetujui.
c. Memeriksa gambar-gambar kerja tambahan yang dibuat oleh
kontraktor terutama yang mengakibatkan tambahan atau
berkurangnya pekerjaan dan juga perhitungan serta gambar
konstruksi yang dibuat oleh kontraktor (shop drawing).

5. Penyiapan Dokumen
a. Menerima dan menyiapkan berita acara penyelesaian pekerjaan di
lapangan, serta untuk keperluan pembayaran angsuran.
b. Memeriksa dilapangan dan menyiapkan daftar volume dan nilai
pekerjaan, serta penambahan atau pengurangan pekerjaan, serta
penambahan atau pengurangan pekerjaan guna keperluan
pembayaran.
c. Mempersiapkan berita acara kemajuan pekerjaan, penyerahan
pertama dan kedua.
d. Meneliti gambar-gambar yang telah sesuai dengan pelaksanaan
(asbuilt drawing) sebelum serah terima pertama.
e. Menyusun daftar cacat / kerusakan sebelum serah terima pertama
dan menyelesaikan perbaikan pada masa pemeliharaan

6. Sertifikasi Pengisian Bendungan


Pengisian awal waduk adalah merupakan tes pertama bendungan untuk
menunjukkan fungsinya sesuai desain. Dalam rangka untuk memonitor
kinerja bendungan maka laju pengisian waduk harus dikontrol untuk
memperpanjang kemungkinan penyediaan waktu semaksimal mungkin
guna menetapkan program pengamatan termasuk observasi dan data
analisis data instrumentasi. Sebagai wujud dalam melaksanakan
pekerjaan tersebut diatas, maka laporan – laporan yang harus dibuat
adalah sebagai berikut :
1. Laporan Bulanan
Laporan ini secara umum berisi tentang kemajuan pekerjaan yang
telah dicapai, kendala yang dihadapi. Laporan ini diserahkan
kepada pemberi pekerjaan pada akhir periode sebanyak 10
(sepuluh) eksemplar dalam format A4.
2. Laporan Penunjang :
a. Laporan Geologi
Laporan ini merupakan rangkuman kondisi geologi saat
Pengisian awal waduk. Laporan Geologi diserahkan kepada
pemberi pekerjaan sebanyak 10 (sepuluh) eksemplar pada
akhir pelaksanaan Pengisian awal waduk berdasarkan masa
kontrak konsultan dalam format A4.
b. Laporan Topografi
6
KERANGKA ACUAN KERJA 

Laporan ini merupakan rangkuman kondisi topografi saat


Pengisian awal waduk. Laporan Topografi diserahkan kepada
pemberi pekerjaan sebanyak 10 (sepuluh) eksemplar pada
akhir pelaksanaan Pengisian awal waduk berdasarkan masa
kontrak konsultan dalam format A4.
c. Laporan Material/Laboratorium
Laporan ini merupakan rangkuman kondisi material saat
Pengisian awal waduk. Laporan kondisi material diserahkan
kepada pemberi pekerjaan sebanyak 10 (sepuluh) eksemplar
pada akhir pelaksanaan Pengisian awal waduk berdasarkan
masa kontrak konsultan dalam format A4.
d. Laporan Mekanikal / Elektrikal
Laporan ini merupakan rangkuman kondisi Mekanikal /
Elektrikal saat Pengisian awal waduk. Laporan kondisi
Mekanikal / Elektrikal diserahkan kepada pemberi pekerjaan
sebanyak 10 (sepuluh) eksemplar pada akhir pelaksanaan
Pengisian awal waduk berdasarkan masa kontrak konsultan
dalam format A4.
e. Laporan Instrumentasi
Laporan ini merupakan rangkuman analisis data instrumentasi
saat Pengisian awal waduk. Laporan instrumen diserahkan
kepada pemberi pekerjaan sebanyak 10 (sepuluh) eksemplar
pada akhir pelaksanaan Pengisian awal waduk berdasarkan
masa kontrak konsultan dalam format A4.
f. Laporan Struktur Beton
Laporan ini merupakan rangkuman pekerjaan struktur beton
saat Pengisian awal waduk. Laporan pekerjaan struktur beton
diserahkan kepada pemberi pekerjaan sebanyak 10 (sepuluh)
eksemplar pada akhir pelaksanaan Pengisian awal waduk
berdasarkan masa kontrak konsultan dalam format A4.
g. Laporan Hidrologi
Laporan ini merupakan rangkuman kondisi hidrologi saat
Pengisian awal waduk. Laporan hidrologi diserahkan kepada
pemberi pekerjaan sebanyak 10 (sepuluh) eksemplar pada
akhir pelaksanaan Pengisian awal waduk berdasarkan masa
kontrak konsultan dalam format A4.
3. Laporan Diskusi Teknis
4. Laporan Sidang Teknis

7
KERANGKA ACUAN KERJA 

6.2 Lokasi Pekerjaan


Nama Pekerjaan : Konsultan Supervisi Pembangunan Bendungan
Budong-Budong di Kabupaten Mamuju Tengah
Lokasi Proyek : Kabupaten Mamuju Tengah

Gambar. Peta Lokasi Pekerjaan

6.3 Data dan Fasilitas Penunjang

A. Penyediaan oleh Pengguna Jasa


Data dan fasilitas yang disediakan oleh Pengguna Jasa yang dapat
digunakan dan harus dipelihara oleh Penyedia Jasa :
1. Laporan dan Data
Kumpulan laporan dan data sebagai hasil perencanaan terdahulu
serta photografi :
1. Standart pembuatan laporan pengawasan
2. Rencana Mutu Kontrak
3. Rencana Mutu Pekerjaan
4. Keselamatan dan Kesehatan Kerja ( K3 )
2. Akomodasi dan Ruangan Kantor
3. Staf Pengawas / Pendampingan
Pengguna Jasa akan mengangkat petugas atau wakilnya yang
bertindak sebagai pengawas atau pendamping ( counterpart ), atau
project officer (PO) dalam rangka pelaksanaan jasa konsultansi .
4. Fasilitas yang disediakan oleh Pengguna Jasa yang dapat digunakan
oleh Penyedia Jasa ( bila ada )

B. Penyediaan oleh Penyedia Jasa


Penyedia Jasa harus menyediakan dan memelihara semua fasilitas dan
peralatan yang dipergunakan untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan
(Klausul ini berlaku apabila dikemudian hari terdapat fasilitas yang
disediakan oleh Penyedia Jasa )

8
KERANGKA ACUAN KERJA 

6.4 Alih Pengetahuan/Transfer Knowledge


Transfer knowledge dilakukan kepada para petugas proyek, dalam rangka
untuk operasional alat maupun untuk penggunaan software-software yang
digunakan dalam perhitungan / analisis dalam studi ini.

7. METODOLOGI
1. Tinjauan Pustaka : yaitu dokumen kontrak beserta dokumen-dokumen
prakontrak yang berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan.
2. Penelitian/pengamatan langsung, pengujian, pengukuran terhadap bahan
/ material yang akan digunakan, cara pelaksanaan pekerjaan di lapangan
dan hasil pekerjaan.
3. Pelaporan, yaitu : memuat tentang hasil pelaksanaan pekerjaan, evaluasi
teknis hasil pelaksanaan serta masalah/kendala dan solusinya.

8. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN


Pelaksanaan pekerjaan Supervisi Pembangunan Bendungan Budong-Budong
di Kabupaten Mamuju Tengah direncanakan selama 1440 (Seribu Empat
Ratus Empat Puluh) Hari kalender, dengan jumlah tenaga ahli sebanyak 29
(Dua Puluh Sembilan) orang dengan total Man Month untuk tenaga ahli
sebesar 629 (Enam Ratus Dua Puluh Sembilan) MM, sedangkan untuk
profesional staf / Asisten Tenaga Ahli sebanyak 18 (Delapan belas) orang
dengan total Man Month sebesar 521 (Lima Ratus Dua Puluh Satu) MM, dan
untuk tenaga pendukung serta tenaga administrasi sebanyak 49 (Empat Puluh
Sembilan) orang dengan total Man Month sebesar 868 (Delapan Ratus Enam
Puluh Delapan) MM.

9. TENAGA AHLI
Seluruh pekerjaan akan dilaksanakan dibawah tanggung jawab langsung
seorang Team Leader, yang karena pendidikan, latihan dan pengalamannya,
berpengetahuan luas dan ahli dalam melakukan pekerjaan sejenis. Yang
bersangkutan secara teknis bertanggung jawab atas hasil produksi akhir
pekerjaan in dan dalam melaksanakan pekerjaan, konsultan diminta untuk
selalu melakukan konsultasi dan koordinasi dengan pihak Pengguna Jasa.

9.1 Tenaga Ahli / Profesional


A. Kualifikasi Tenaga Ahli / Profesional

1. Ketua Tim / Team Leader


Ketua Tim disyaratkan seorang Magister S-2 Jurusan Teknik Sipil atau
Teknik Pengairan, lulusan universitas negeri atau yang telah disamakan
(dalam atau luar negeri), Memiliki sertifikat keahlian yang disahkan oleh
LPJKN, Ahli Madya Teknik Bendungan Besar , berpengalaman dalam
pelaksanaan pekerjaan pengawasan bidang Sumber Daya Air dan/atau
pekerjaan sejenis dengan pengalaman sekurang-kurangnya 3 (Tiga)
tahun. Sebagai Ketua Tim, tugas utamanya adalah memimpin dan
mengkoordinir seluruh kegiatan anggota tim kerja dalam pelaksanaan
pekerjaan dari awal pekerjaan sampai dengan pengisian waduk.

2. Ahli Peneliti Kontrak dan Manajemen Konstruksi


Tenaga ahli disyaratkan seorang Sarjana S-1 Jurusan Hukum/Teknik Sipil
atau Teknik Pengairan lulusan universitas negeri atau yang telah
9
KERANGKA ACUAN KERJA 

disamakan (dalam atau luar negeri) , Memiliki sertifikat keahlian yang


disahkan oleh LPJKN, minimal Ahli Muda Manajemen Konstruksi dan
berpengalaman sebagai Ahli Peneliti Kontrak dan Manajemen Konstruksi
dalam pelaksanaan pekerjaan pengawasan di bidang Sumber Daya Air
dan/atau pekerjaan sejenis dengan pengalaman sekurang-kurangnya 5
(Lima) tahun.

3. Ahli Bendungan
Tenaga ahli disyaratkan seorang Sarjana S-1 Jurusan Teknik Sipil atau
Teknik Pengairan, lulusan universitas negeri atau yang telah disamakan
(dalam atau luar negeri), Memiliki sertifikat keahlian yang disahkan oleh
LPJKN, minimal Ahli Muda Teknik Bendungan Besar, berpengalaman
sebagai Ahli Bendungan dalam pelaksanaan pekerjaan pengawasan di
bidang Bendungan, Sumber Daya Air dan/atau pekerjaan sejenis dengan
pengalaman sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun.

4. Ahli Struktur (Non Bendungan)


Tenaga ahli disyaratkan seorang Sarjana S-1 Jurusan Teknik Sipil atau
Teknik Pengairan, lulusan universitas negeri atau yang telah disamakan
(dalam atau luar negeri), Memiliki sertifikat keahlian yang disahkan oleh
LPJKN, minimal Ahli Muda Sumber Daya Air, berpengalaman sebagai
Ahli Struktur Bendungan dalam pelaksanaan pekerjaan pengawasan di
bidang Sumber Daya Air dan/atau pekerjaan sejenis dengan pengalaman
sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun.

5. Ahli Geologi
Tenaga ahli disyaratkan seorang Sarjana S-1 Jurusan Teknik Geologi atau
Teknik Sipil, lulusan universitas negeri atau yang telah disamakan (dalam
atau luar negeri), Memiliki sertifikat keahlian yang disahkan oleh LPJKN,
minimal Ahli Muda Geologi/Geoteknik, berpengalaman sebagai Ahli
Geologi dalam pelaksanaan pekerjaan pengawasan di bidang Sumber
Daya Air dan/atau pekerjaan sejenis dengan pengalaman sekurang-
kurangnya 5 (lima) tahun.

6. Ahli Grouting
Tenaga ahli disyaratkan seorang Sarjana S-1 Jurusan Teknik Geologi atau
Teknik Sipil, lulusan universitas negeri atau yang telah disamakan (dalam
atau luar negeri), Memiliki sertifikat keahlian yang disahkan oleh LPJKN,
minimal Ahli Muda Geologi atau Geoteknik, berpengalaman sebagai
Ahli Geologi dalam pelaksanaan pekerjaan pengawasan di bidang Sumber
Daya Air dan/atau pekerjaan sejenis dengan pengalaman sekurang-
kurangnya 5 (lima) tahun.

7. Ahli Geodesi
Tenaga ahli disyaratkan seorang Sarjana S-1 Jurusan Teknik Geodesi
atau Teknik Sipil/Teknik Pengairan, lulusan universitas negeri atau yang
telah disamakan (dalam atau luar negeri), Memiliki sertifikat keahlian yang
disahkan oleh LPJKN,
minimal Ahli Muda Geodesi, berpengalaman sebagai Ahli Geodesi dalam
pelaksanaan pekerjaan pengawasan di bidang Sumber Daya Air dan/atau

10
KERANGKA ACUAN KERJA 

pekerjaan sejenis dengan pengalaman sekurang-kurangnya 5 (lima)


tahun.

8. Ahli Quantity Surveyor & Cost Control


Tenaga ahli disyaratkan seorang Sarjana S-1 Jurusan Teknik Sipil/Teknik
Pengairan, lulusan universitas negeri atau yang telah disamakan (dalam
atau luar negeri), Memiliki sertifikat keahlian yang disahkan oleh LPJKN,
minimal Ahli Muda Sumber Daya Air, berpengalaman sebagai Ahli
Quantity Surveyor & Cost Control dalam pelaksanaan pengawasan
pekerjaan di bidang Sumber Daya Air dan/atau pekerjaan sejenis dengan
pengalaman sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun.

9. Ahli Material (Urugan & Beton)


Tenaga ahli disyaratkan seorang Sarjana S-1 Jurusan Teknik Sipil/Teknik
Pengairan, lulusan universitas negeri atau yang telah disamakan (dalam
atau luar negeri), Memiliki sertifikat keahlian yang disahkan oleh LPJKN,
minimal Ahli Muda Teknik Bendungan Besar, berpengalaman sebagai
Ahli Struktur atau Geologi dalam pelaksanaan pengawasan pekerjaan di
bidang Sumber Daya Air dan/atau pekerjaan sejenis dengan pengalaman
sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun.

10. Ahli Arsitektur & Landscape


Tenaga ahli disyaratkan seorang Sarjana S-1 Jurusan Teknik Arsitektur/
Teknik Sipil, lulusan universitas negeri atau yang telah disamakan (dalam
atau luar negeri), Memiliki sertifikat keahlian yang disahkan oleh LPJKN,
minimal Ahli Muda Teknik Arsitektur, berpengalaman sebagai Ahli
Arsitektur dalam pelaksanaan pengawasan pekerjaan di bidang Sumber
Daya Air dan/atau pekerjaan sejenis dengan pengalaman sekurang-
kurangnya 5 (lima) tahun.

11. Ahli Lingkungan & Sosial


Tenaga ahli disyaratkan seorang Sarjana S-1 jurusan Teknik Sipil/ Teknik
Lingkungan, lulusan universitas negeri atau yang telah disamakan (dalam
atau luar negeri), Memiliki sertifikat keahlian yang disahkan oleh LPJKN,
minimal Ahli Muda Teknik Lingkungan berpengalaman sebagai Ahli
Lingkungan dalam pelaksanaan pengawasan pekerjaan di bidang Sumber
Daya Air dan/atau pekerjaan sejenis pekerjaan dengan pengalaman
sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun.

12. Ahli Hidromekanikal


Tenaga ahli disyaratkan seorang Sarjana S-1 Jurusan Teknik Mesin/
Teknik Sipil, lulusan universitas negeri atau yang telah disamakan (dalam
atau luar negeri), Memiliki sertifikat keahlian yang disahkan oleh LPJKN,
minimal Ahli Muda Teknik Mekanikal, berpengalaman sebagai Ahli
Mekanikal dalam pelaksanaan pekerjaan pekerjaan pengawasan di bidang
Sumber Daya Air dan/atau pekerjaan sejenis dengan pengalaman
sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun.

13. Ahli Instrumentasi


Tenaga ahli disyaratkan seorang Sarjana S-1 Jurusan Teknik Sipil/Teknik
Pengairan, lulusan universitas negeri atau yang telah disamakan (dalam
11
KERANGKA ACUAN KERJA 

atau luar negeri), Memiliki sertifikat keahlian yang disahkan oleh LPJKN,
minimal Ahli Muda Teknik Bendungan Besar, berpengalaman sebagai
Ahli Instrumentasi dalam pelaksanaan pengawasan pekerjaan di bidang
Sumber Daya Air dan/atau pekerjaan sejenis dengan pengalaman
sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun.

14. Ahli Hidrologi


Tenaga ahli disyaratkan seorang Sarjana S-1 Jurusan Teknik Sipil/Teknik
Pengairan, lulusan universitas negeri atau yang telah disamakan (dalam
atau luar negeri), Memiliki sertifikat keahlian yang disahkan oleh LPJKN,
minimal Ahli Muda Sumber Daya Air, berpengalaman sebagai Ahli
Hidrologi dalam pelaksanaan pengawasan pekerjaan di bidang Sumber
Daya Air dan/atau pekerjaan sejenis dengan pengalaman sekurang-
kurangnya 5 (lima) tahun.

15. Ahli K3 Konstruksi


Tenaga ahli disyaratkan seorang Sarjana S-1 semua jurusan, lulusan
universitas negeri atau yang telah disamakan (dalam atau luar negeri),
Memiliki sertifikat keahlian yang disahkan oleh LPJKN, minimal Ahli Muda
K3 Konstruksi, berpengalaman sebagai Ahli K3 dengan pengalaman
sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun.

16. Ahli Jalan & Jembatan


Tenaga ahli disyaratkan seorang Sarjana S-1 Jurusan Teknik Sipil atau
Teknik Pengairan, lulusan universitas negeri atau yang telah disamakan
(dalam atau luar negeri), Memiliki sertifikat keahlian yang disahkan oleh
LPJKN, minimal Ahli Muda Teknik Jalan atau Ahli Muda Teknik
Jembatan, berpengalaman sebagai Ahli Jalan dan struktur jembatan
dalam pelaksanaan pekerjaan pengawasan di bidang Sumber Daya Air
dan/atau pekerjaan sejenis dengan pengalaman sekurang-kurangnya 5
(lima) tahun.

17. Ahli Elektrikal


Tenaga ahli disyaratkan seorang Sarjana S-1 Jurusan Teknik Elektro dan
Teknik Tenaga Listrik, lulusan universitas negeri atau yang telah
disamakan (dalam atau luar negeri), Memiliki sertifikat keahlian yang
disahkan oleh LPJKN, minimal Ahli Muda Teknik Tenaga Listrik,
berpengalaman sebagai Ahli Elektrikal dalam pelaksanaan pekerjaan
pengawasan di bidang Sumber Daya Air dan/atau pekerjaan sejenis
dengan pengalaman sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun.

18. Ahli O & P


Tenaga ahli disyaratkan seorang Sarjana S-1 Jurusan Teknik Sipil/Teknik
Pengairan, lulusan universitas negeri atau yang telah disamakan (dalam
atau luar negeri), Memiliki sertifikat keahlian yang disahkan oleh LPJKN,
minimal Ahli Muda Sistem Manajemen Mutu atau Ahli Muda Sumber
Daya Air , berpengalaman sebagai Ahli di bidang O&P dalam
pelaksanaan pengawasan pekerjaan di bidang Sumber Daya Air dan/atau
pekerjaan sejenis dengan pengalaman sekurang-kurangnya 5 (lima)
tahun.

12
KERANGKA ACUAN KERJA 

B. Tugas dan Tanggungjawab Tenaga Ahli / Profesional

1. Ketua Tim / Team Leader


a. Bertanggung jawab dalam mencapai keberhasilan pekerjaan
yang telah ditetapkan sesuai dengan kontrak.
b. Menerima semua tanggung jawab dari tim konsultan dalam
penyelesaian pekerjaan, yang memenuhi aspek teknis, pengelolaan
administrasi dan keuangan berdasarkan kontrak layanan jasa
konsultan;
c. Melaksanakan pengelolaan pekerjaan secara keseluruhan dalam
aspek teknis dan manajemen, dan koordinasi dengan pihak-pihak
terkait untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan;
d. Mengorganisir tim konsultan untuk memberikan bantuan pekerjaan
yang efisien kepada PPK melalui pelaksanaan yang lancar
dalam hal keteknikan, kelembagaan dan keuangan;
e. Menyiapkan dokumen-dokumen dan gambar-gambar untuk
persetujuan desain dan konstruksi dari Balai Bendungan dan
Komisi Keamanan bendungan;
f. Menyiapkan Addendum kontrak dari waktu ke waktu sesuai kondisi
aktual dan untuk layanan yang efisien.
g. Menyiapkan dan menyerahkan Rencana Mutu Kontrak (RMK) dan
Laporan Pendahuluan.
h. Menyiapkan jadwal pekerjaan jasa konsultan.
i. Memfinalkan dan menyerahkan semua laporan yang diperlukan
seperti laporan kemajuan pekerjaan, laporan study, laporan desain
dan laporan akhir.
2. Ahli Peneliti Kontrak dan Manajemen Konstruksi
a. Menyiapkan dokumen-dokumen dan gambar-gambar untuk
persetujuan desain dan konstruksi serta sertifikasi pengisian waduk
dari Balai Bendungan dan Komisi Keamanan Bendungan.
b. Menyiapkan program dan jadwal layanan jasa konsultan termasuk
investigasi lapangan.
c. Memimpin pengawasan konstruksi termasuk persiapan dan
modifikasi desain.
d. Melakukan kontrol kemajuan pekerjaan berdasarkan sekuens
jadwal pelaksanaan yang disetujui untuk menjaga agar tidak terjadi
tumpang tindih/overlab dengan pekerjaan terkait.
e. Finalisasi semua laporan, gambar dan dokumen.
f. Berkoordinasi dan menghadiri rapat/diskusi dengan PPK serta
menjelaskan perihal perhitungan volume dan biaya.
g. Mengkaji usulan pekerjaan tambah kurang.
h. Meneliti dokumen amandemen kontrak;
i. Meneliti syarat-syarat umum kontrak dan syarat-syarat khusus
kontrak;

13
KERANGKA ACUAN KERJA 

3. Ahli Bendungan
a. Menyiapkan dokumen-dokumen dan gambar-gambar untuk
persetujuan desain dan konstruksi serta sertifikasi pengisian Waduk
dari Balai Bendungan dan Komisi Keamanan Bendungan;
b. program konstruksi termasuk jadwal dan metode pelaksanaan;
c. pengawasan konstruksi termasuk persiapan dan modifikasi desain;
d. Melakukan kontrol kemajuan pekerjaan berdasarkan sekuens
jadwal pelaksanaan yang disetujui untuk menjaga agar tidak terjadi
tumpang tindih/overlap dengan pekerjaan terkait;
e. jawab finalisasi semua laporan, gambar dan dokumen;
f. Menjamin pelaksanaan kontruksi sesuai spesifikasi teknis;
g. Berkoordinasi dan menghadiri rapat/diskusi dengan PPK serta
menjelaskan perihal pelaksanaan pekerjaan konstruksi;
h. Mengumpulkan dan menganalisis data yang berhubungan dengan
biaya konstruksi seperti fasilitas konstruksi, bahan, tenaga kerja
dan lain-lainnya;
i. Meninjau dan menyiapkan harga satuan konstruksi dan jadwal;
j. Memonitor dan mengevaluasi metode pelaksanaan pekerjaan yang
dilakukan oleh kontraktor dan memberikan saran-saran untuk
mencapai pelaksanaan yang efektif dan efisien;
k. Menginstruksikan kepada kontraktor untuk melakukan laporan
persiapan pada masing-masing tahap pekerjaan, volume
perkerjaan yang dilaksanakan, dan metode pelaksanaan yang
dapat dilaksanakan untuk masing-masing tahap pekerjaan.
4. Ahli Struktur (Non Bendungan)
a. Menyiapkan dokumen-dokumen dan gambar-gambar struktur selain
bendungan untuk persetujuan desain dan konstruksi serta
sertifikasi pengisian Waduk dari Balai Bendungan dan Komisi
Keamanan Bendungan;
b. program konstruksi termasuk jadwal dan metode pelaksanaan;
c. Memimpin pengawasan konstruksi termasuk persiapan dan
modifikasi desain struktur selain bendungan;
d. Melakukan control kemajuan pekerjaan berdasarkan sekuens
jadwal pelaksanaan yang disetujui untuk menjaga agar tidak terjadi
tumpang tindih/overlap dengan pekerjaan terkait;
e. Bertanggung jawab finalisasi semua laporan, gambar dan
dokumen;
f. Menjamin pelaksanaan kontruksi sesuai spesifikasi teknis;
g. Berkoordinasi dan menghadiri rapat/diskusi dengan PPK serta
menjelaskan perihal pelaksanaan pekerjaan konstruksi struktur
selain bendungan;
h. Mengumpulkan dan menganalisis data yang berhubungan dengan
biaya konstruksi seperti fasilitas konstruksi, bahan, tenaga kerja
dan lain-lainnya;

14
KERANGKA ACUAN KERJA 

i. Meninjau dan menyiapkan harga satuan konstruksi dan jadwal;


j. Memonitor dan mengevaluasi metode pelaksanaan pekerjaan yang
dilakukan oleh kontraktor dan memberikan saran-saran untuk
mencapai pelaksanaan yang efektif dan efisien;
k. Menginstruksikan kepada kontraktor untuk melakukan laporan
persiapan pada masing-masing tahap pekerjaan, volume
perkerjaan yang dilaksanakan, dan metode pelaksanaan yang
dapat dilaksanakan untuk masing-masing tahap pekerjaan.
5. Ahli Geologi
a. Memeriksa dan mengomentari usulan pekerjaan geologi/geoteknik
yang disiapkan oleh kontraktor;
b. Melakukan inspeksi dan kontrol semua pekerjaan bawah tanah;
c. Melakukan pengawasan/inspeksi pekerjaan terhadap metode
pelaksanaan pekerjaan geologi/geoteknik sesuai dengan gambar
dan spesifikasi teknik;
d. Membuat analisis terhadap hasil kegiaan geologi/geoteknik di
lapangan dan hasil tes laboratorium data geologi/geoteknik;
e. Menentukan titik-titik pengeboran geologi/geoteknik di lapangan;
f. Identifikasi keadaan geologi/geoteknik di lokasi pekerjaan.

6. Ahli Grouting
a. Meninjau dan menyelidiki keadaan area yang akan dilakukan
grouting terhadap keretakan, kekeroposan dan kebocoran;
b. Memeriksa penentuan rencana titik grouting sesuai titik yang telah
ditentukan berdasarkan hasil penyelidikan;
c. Memeriksa seluruh peralatan (grout mixer dan grout pump) dan
material grouting yang dibutuhkan;
d. Mengarahkan dan mengawasi pekerjaan pelubangan titik grouting
yang dilakukan dengan cara pemboran baik dengan pengambilan
core ataupun pemboran tanpa core;
e. Mengarahkan dan mengawasi uji permebilitas / test lugeon untuk
mengetahui nilai lugeon (Lu) dari deformasi batuan;
f. Mendampingi dan mengarahkan tim pada saat pelaksanaan
pekerjaan grouting yang dilakukan dengan cara menyuntikkan
bahan semi kental (slurry material) ke dalam tanah atau batuan
melalui lubang bor;
g. Memastikan bahwa pelaksanaan grouting telah sesuai metode
pelaksanaan dan spesifikasi teknis;
h. Membuat laporan hasil pelaksanaan pekerjaan grouting dari awal
hingga akhir, di setiap titik dan dilengkapi dokumentasi.
7. Ahli Geodesi
a. Mengkoordinir kegiatan team dalam melaksanakan pekerjaan
topografi dan bathimetri serta mengumpulkan data primer.

15
KERANGKA ACUAN KERJA 

b. Menyiapkan program kerja dan mengarahkan team topografi


dalam pelaksanaan kegiatan lapangan.
c. Koordinasi dalam penentuan referensi yang digunakan dengan
direksi pekerjaan.
d. Memeriksa data lapangan dan membantu melakukan analisis data
serta mengarahkan team dalam penggambaran.
e. Menghadiri diskusi dan memimpin asistensi pengukuran.
f. Bertanggung jawab terhadap hasil pekerjaan topografi.
8. Ahli Quantity Surveyor & Cost Control
a. Membuat perencanaan kegiatan operasional Quantity Surveyor
b. Merencanakan program kerja (tagihan, progress proyek, pekerjaan
tambah / kurang, evaluasi anggaran, opname Mandor /
Subkontraktor, volume pekerjaan, final account ke Owner /
Subkontraktor)
c. Mengatur kegiatan operasional Quantity Surveyor
d. Melakukan koordinasi dengan Site Manager / Project Manager
terkait dengan kebutuhan material dan biaya dengan persetujuan
Atasan
e. Melakukan koordinasi dengan Project Manager terkait dengan
progress claim proyek dengan persetujuan Atasan
f. Melakukan koordinasi dengan Cost Control terkait dengan evaluasi
proyek berjalan dengan persetujuan Atasan.

9. Ahli Material Urugan


a. Memeriksa estimasi kebutuhan material dari awal sampai akhir
pekerjaan;
b. Memeriksa lokasi penempatan material sesuai dengan jenis
pekerjaan;
c. Memeriksa lokasi penyimpanan material (gudang/barak/direksi
keet);
d. Memeriksa ketersedian dan kualitas material di lokasi supplier;
e. Melakukan peninjauan terhadap material hidromekanikal di lokasi
pembuatan (pabrikasi);
f. Mengarahkan kontraktor dalam pendistribusian dan penggunaan
material;
g. Memeriksa kualitas material sesuai dengan spesifikasi teknis;
h. Memeriksa komposisi penggunaan material sesuai dengan
spesifikasi teknis;
i. Mengawasi/memonitor pelaksanaan dan hasil uji laboratorium
terhadap sampel tanah timbunan.

16
KERANGKA ACUAN KERJA 

10. Ahli Material Beton


a. Memeriksa estimasi kebutuhan material dari awal sampai akhir
pekerjaan;
b. Memeriksa lokasi penempatan material sesuai dengan jenis
pekerjaan;
c. Memeriksa lokasi penyimpanan material (gudang/barak/direksi keet);
d. Memeriksa ketersedian dan kualitas material di lokasi supplier;
e. Melakukan peninjauan terhadap material hidromekanikal di lokasi
pembuatan (pabrikasi);
f. Mengarahkan kontraktor dalam pendistribusian dan penggunaan
material;
g. Memeriksa kualitas material sesuai dengan spesifikasi teknis;
h. Memeriksa komposisi penggunaan material sesuai dengan spesifikasi
teknis;
i. Mengawasi/memonitor pelaksanaan dan hasil uji laboratorium
terhadap sampel uji kuat tekan beton yang digunakan;

11. Ahli Arsitektur dan Landscape


a. Bertanggung jawab kepada Team Leader;
b. Sebagai penanggung jawab teknis tertinggi pelaksanaan
Pengendalian dan Pengawasan Pekerjaan Arsitektur & Landscape
di lapangan;
c. Mewakili Team Leader dalam rapat – rapat koordinasi mingguan
bidang arsitektur dan landscape di lapangan;
d. Mengkoordinasikan pelaksanaan pengawasan pekerjaan arsitektur
yang dilakukan oleh inspektor/pengawas arsitektur dan landscape;
e. Melakukan koordinasi antar bidang/disiplin secara internal dalam
organisasi tim konsultan MK;
f. Bertanggung jawab atas perhitungan (kualitas & kuantitas) hasil
kemajuan pekerjaan di lapangan untuk bidang Arsitektur Bangunan
dan Landscape.
12. Ahli Lingkungan dan Sosial
Merancang bentuk dan struktur teknik lingkungan, melaksanakan dan
mengawasi pekerjaan konstruksi teknik lingkungan dan pemasangan
instalasi Teknik Lingkungan dan mendampingi kontraktor untuk melakukan
sosialisasi pada awal konstruksi, selama masa konstruksi sampai selesai
pengisian waduk.

13. Ahli Hidromekanikal


a. Memeriksa dan mengomentari usulan metode pelaksanaan dan
jadwal pekerjaan hidromekanikal secara rinci;
b. Memeriksa dan mengomentari gambar kerja dan semua hal usulan
dan dokumen pekerjaan hidromekanikal yang disampaikan oleh
kontraktor;

17
KERANGKA ACUAN KERJA 

c. Memeriksa hasil gambar kerja pekerjaan hidromekanikal;


d. Memeriksa dan mengomentari gambar kerja dan spesifikasi teknis
pekerjaan pabrikasi;
e. Melakukan inspeksi dan test pekerjaan hidromekanikal dan
inspeksi pekerjaan selesai pada waktu serah terima pekerjaan
pertama;
f. desain terdahulu berdasarkan informasi tambahan;
g. Bersama dengan tim konsultan lainnya memeriksa dan
mengesahkan desain yang diajukan oleh kontraktor;
h. Memeriksa dan mengomentari usulan metode pelaksanaan
pekerjaan hidromekanikal dan detail jadwal pelaksanaannya;
i. Melakukan join inspeksi dan tes pengoperasian peralatan
hidromekanikal dan pelatihan O&P.
14. Ahli Instrumentasi
a. Memastikan tim instalasi peralatan instrumentasi bekerja sesuai
metode pelaksanaan dan spesifikasi teknis serta terkoordinasi
dengan baik;
b. Memastikan peralatan instrumentasi yang digunakan memenuhi
standar sesuai spesifikasi teknis;
c. Mempelajari, memeriksa, mengevaluasi desain dan/atau data jenis
dan jumlah peralatan instrumentasi serta rencana penempatannya;
d. Memeriksa peralatan instrumentasi yang akan digunakan dalam
hal tingkat keakuratan, kemampuan mengukur parameterdari waktu
ke waktu;
e. Memeriksa peralatan instrumentasi dalam hal tingkat keandalan
pengukuran yang diperoleh (akurasi, resolusi, presisi dan drift);
f. Memeriksa umur rencana peralatan instrumentasi dan tingkat
kemudahan otomatisasi pembacaan;
g. Mencari dan mempelajari referensi tentang kemungkinan perlunya
penambahan peralatan instrumentasi berkaitan dengan
kemungkinan terjadinya perubahan kondisi alam.
15. Ahli Hidrologi
a. Review desain terdahulu berdasarkan informasi tambahan;
b. Menganalisis laporan hidrologi;
c. Memeriksa dan mengkomentari usulan metode pelaksanaan dan
detail jadwal pelaksanaan pekerjaan;
d. Membantu menyiapkan dokumen-dokumen dan gambar-gambar
untuk persetujuan desain, konstruksi dan ijin pengisian dari Balai
Bendungan dan Komisi Keamanan Bendungan.
16. Ahli K3 Konstruksi
a. Menerapkan ketentuan peraturan perundang-undangan tentang
dan terkait K3 Konstruksi
b. Mengkaji dokumen kontrak dan metode kerja pelaksanaan
konstruksi

18
KERANGKA ACUAN KERJA 

c. Merencanakan dan menyusun program K3


d. Membuat prosedur kerja dan instruksi kerja penerapan ketentuan
K3
e. Melakukan sosialisasi, penerapan dan pengawasan pelaksanaan
program, prosedur kerja dan instruksi kerja K3
f. Melakukan evaluasi dan membuat laporan penerapan SMK3 dan
pedoman teknis K3 konstruksi
g. Mengusulkan perbaikan metode kerja pelaksanaan konstruksi
berbasis K3, jika diperlukan
h. Melakukan penanganan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja
serta keadaan darurat

17. Ahli Jalan dan Jembatan


a. Menerapkan ketentuan SMM, SMK3L, dan Peraturan Perundang-
udangan Jalan dan Jembatan, serta Peraturan tentang Jasa
Konstruksi
b. Melakukan koordinasi di tempat kerja
c. Mengumpulkan data hidrologi dan data geoteknik
d. Menyiapkan data perencanaan bangunan atas, pondasi, oprit,
bangunanpelengkap dan bangunan pengaman jembatan
e. Membuat gambar perencanaan, pondasi, jalan pendekat, bangunan
pelengkap dan pengaman jembatan
f. Membuat gambar detail perencanaan
g. Menyiapkan data untuk penyusunan spesifikasi teknis jembatan
h. Menyiapkan pelaksanaan konstruksi jembatan
i. Melaksanakan pembangunan pondasi, bangunan atas, dan
bangunan pelengkap jembatan sesuai metoda dan gambar rencana
yang ditentukan
j. Melakukan pemeriksaan mutu, dimensi, dan kuantitas konstruksi
sesuai gambar rencana dan spesifikasi teknis
k. Membuat laporan pekerjaan

18. Ahli Elektrikal


a. Bertanggung jawab kepada Team Leader;
b. Sebagai penanggung jawab teknis tertinggi pelaksanaan
Pengendalian dan Pengawasan Pekerjaan Elektrikal di lapangan;
c. Mewakili Team Leader dalam rapat – rapat koordinasi mingguan
bidang elektrikal di lapangan;
d. Mengkoordinasikan pelaksanaan pengawasan pekerjaan elektrikal
yang dilakukan oleh inspektor/pengawas elektrikal;
e. Melakukan koordinasi antar bidang/disiplin secara internal dalam
organisasi tim konsultan MK;
f. Bertanggung jawab atas perhitungan (kualitas & kuantitas) hasil
kemajuan pekerjaan di lapangan untuk bidang Elektrikal Bangunan.

19
KERANGKA ACUAN KERJA 

19. Ahli Operasi & Pemeliharaan (O&P)


a. Membuat perencanaan operasional dan pemeliharaan pekerjaan
bendungan/waduk;
b. Identifikasi masalah O&P berkenaan dengan pengelolaan O&P
bendungan/waduk;
c. Menyiapkan laporan hasil kajian dan kegiatan;
d. Mengarahkan kontraktor untuk melaksanakan pekerjaan dengan
kaidah-kaidah pelaksanaan pekerjaan.

9.2 Asisten Tenaga Ahli (Sub Profesional Staf)


A. Kualifikasi Asisten Tenaga Ahli (Sub Profesional Staf)
1. Asisten Ahli Bendungan
Tenaga ahli disyaratkan seorang Sarjana S-1 Jurusan Teknik Sipil atau
Teknik Pengairan, lulusan universitas negeri atau yang telah disamakan
(dalam atau luar negeri), Memiliki sertifikat keahlian yang disahkan oleh
LPJKN, minimal Ahli Muda Teknik Bendungan Besar, berpengalaman
sebagai Asisten Ahli Bendungan dalam pelaksanaan pekerjaan
pengawasan di bidang Bendungan, Sumber Daya Air dan/atau pekerjaan
sejenis dengan pengalaman sekurang-kurangnya 3 (tiga) tahun.

2. Asisten Ahli Konstruksi (Bendungan & Non Bendungan)


Tenaga ahli disyaratkan seorang Sarjana S-1 Jurusan Teknik Sipil atau
Teknik Pengairan, lulusan universitas negeri atau yang telah disamakan
(dalam atau luar negeri), Memiliki sertifikat keahlian yang disahkan oleh
LPJKN, minimal Ahli Muda Sumber Daya Air, berpengalaman sebagai
Asisten Ahli Struktur Bendungan dalam pelaksanaan pekerjaan
pengawasan di bidang Sumber Daya Air dan/atau pekerjaan sejenis
dengan pengalaman sekurang-kurangnya 3 (tiga) tahun.

3. Asisten Ahli Geologi


Sarjana S-1 Jurusan Teknik Geologi, lulusan universitas negeri atau yang
telah disamakan (dalam atau luar negeri), Memiliki sertifikat keahlian yang
disahkan oleh LPJKN, minimal Ahli Muda Geologi/Geoteknik,
berpengalaman sebagai Asisten Ahli Geologi dalam pelaksanaan
pekerjaan pengawasan di bidang Sumber Daya Air dan/atau pekerjaan
sejenis dengan pengalaman sekurang-kurangnya 3 (tiga) tahun.

4. Asisten Ahli Grouting


Sarjana S-1 Jurusan Teknik Geologi, lulusan universitas negeri atau yang
telah disamakan (dalam atau luar negeri), Memiliki sertifikat keahlian yang
disahkan oleh LPJKN, minimal Ahli Muda Geologi atau Geoteknik,
berpengalaman sebagai Asisten Ahli Geologi dalam pelaksanaan
pekerjaan pengawasan di bidang Sumber Daya Air dan/atau pekerjaan
sejenis dengan pengalaman sekurang-kurangnya 3 (tiga) tahun.

5. Asisten Ahli Geodesi


Sarjana S-1 Jurusan Teknik Geodesi/S1 Teknik Sipil, lulusan universitas
negeri atau yang telah disamakan (dalam atau luar negeri), Memiliki
sertifikat keahlian yang disahkan oleh LPJKN, minimal Ahli Muda Geodesi,
20
KERANGKA ACUAN KERJA 

berpengalaman sebagai Asisten Ahli Geodesi dalam pelaksanaan


pekerjaan pengawasan di bidang Sumber Daya Air dan/atau pekerjaan
sejenis dengan pengalaman sekurang-kurangnya 3 (tiga) tahun.

6. Asisten Ahli Quantity Surveyor & Cost Control


Sarjana S-1 Jurusan S1 Teknik Sipil, lulusan universitas negeri atau yang
telah disamakan (dalam atau luar negeri), Memiliki sertifikat keahlian yang
disahkan oleh LPJKN, minimal Ahli Muda Sumber Daya Air,
berpengalaman sebagai Asisten Ahli Quantity Surveyor & Cost Control
dalam pelaksanaan pengawasan pekerjaan di bidang Sumber Daya Air
dan/atau pekerjaan sejenis dengan pengalaman sekurang-kurangnya 3
(tiga) tahun.

7. Asisten Ahli Material Urugan


Sarjana S-1 Jurusan S1 Teknik Sipil, lulusan universitas negeri atau yang
telah disamakan (dalam atau luar negeri), Memiliki sertifikat keahlian yang
disahkan oleh LPJKN, minimal Ahli Muda Teknik Bendungan Besar,
berpengalaman sebagai Asisten Ahli Geologi dalam pelaksanaan
pengawasan pekerjaan di bidang Sumber Daya Air dan/atau pekerjaan
sejenis dengan pengalaman sekurang-kurangnya 3 (tiga) tahun.

8. Asisten Ahli Material Beton


Sarjana S-1 Jurusan S1 Teknik Sipil, lulusan universitas negeri atau yang
telah disamakan (dalam atau luar negeri), Memiliki sertifikat keahlian yang
disahkan oleh LPJKN, minimal Ahli Muda Teknik Bendungan Besar,
berpengalaman sebagai Asisten Ahli Struktur dalam pelaksanaan
pengawasan pekerjaan di bidang Sumber Daya Air dan/atau pekerjaan
sejenis dengan pengalaman sekurang-kurangnya 3 (tiga) tahun.

9. Asisten Ahli Arsitektur & Landscape


Sarjana S-1 Jurusan S1 Teknik Arsitektur / Tek. Sipil, lulusan universitas
negeri atau yang telah disamakan (dalam atau luar negeri), Memiliki
sertifikat keahlian yang disahkan oleh LPJKN, minimal Ahli Muda Teknik
Arsitektur, berpengalaman sebagai Asisten Ahli Arsitektur dalam
pelaksanaan pengawasan pekerjaan di bidang Sumber Daya Air dan/atau
pekerjaan sejenis dengan pengalaman sekurang-kurangnya 3 (tiga) tahun.

10. Asisten Ahli Lingkungan & Sosial


Sarjana S-1 jurusan Teknik Sipil/ Teknik Lingkungan, lulusan universitas
negeri atau yang telah disamakan (dalam atau luar negeri), Memiliki
sertifikat keahlian yang disahkan oleh LPJKN, minimal Ahli Muda Teknik
Lingkungan, berpengalaman sebagai Asisten Ahli Lingkungan dalam
pelaksanaan pengawasan pekerjaan di bidang Sumber Daya Air dan/atau
pekerjaan sejenis pekerjaan dengan pengalaman sekurang-kurangnya 3
(tiga) tahun.

11. Asisten Ahli Hidromekanikal


Sarjana S-1 Jurusan S1 Teknik Mesin / Tek. Sipil, lulusan universitas
negeri atau yang telah disamakan (dalam atau luar negeri), Memiliki
sertifikat keahlian yang disahkan oleh LPJKN, minimal Ahli Muda Teknik
21
KERANGKA ACUAN KERJA 

Mekanikal, berpengalaman sebagai Asisten Ahli Mekanikal dalam


pelaksanaan pekerjaan pekerjaan pengawasan di bidang Sumber Daya
Air dan/atau pekerjaan sejenis dengan pengalaman sekurang-kurangnya 3
(tiga) tahun.

12. Asisten Ahli Instrumentasi


Sarjana S-1 Jurusan S1 Tek. Sipil/ Teknik Pengairan, lulusan universitas
negeri atau yang telah disamakan (dalam atau luar negeri), Memiliki
sertifikat keahlian yang disahkan oleh LPJKN, minimal Ahli Muda Teknik
Bendungan Besar, berpengalaman sebagai Asisten Ahli Instrumentasi
dalam pelaksanaan pengawasan pekerjaan di bidang Sumber Daya Air
dan/atau pekerjaan sejenis dengan pengalaman sekurang-kurangnya 3
(tiga) tahun.

13. Asisten Ahli Hidrologi


Sarjana S-1 Jurusan S1 Tek. Sipil/ Teknik Pengairan, lulusan universitas
negeri atau yang telah disamakan (dalam atau luar negeri), Memiliki
sertifikat keahlian yang disahkan oleh LPJKN, minimal Ahli Muda Sumber
Daya Air, berpengalaman sebagai Asisten Ahli Hidrologi dalam
pelaksanaan pengawasan pekerjaan di bidang Sumber Daya Air dan/atau
pekerjaan sejenis dengan pengalaman sekurang-kurangnya 3 (tiga) tahun.

14. Asisten Ahli Elektrikal


Sarjana S-1 Jurusan Elektro, lulusan universitas negeri atau yang telah
disamakan (dalam atau luar negeri), Memiliki sertifikat keahlian yang
disahkan oleh LPJKN, minimal Ahli Muda Teknik Tenaga Listrik,
berpengalaman sebagai Asisten Ahli Elektrikal dalam pelaksanaan
pekerjaan pengawasan bendungan/ embung/ situ/bangunan penampung
air dan/atau pekerjaan sejenis dengan pengalaman sekurang-kurangnya 3
(tiga) tahun.

15. Asisten Ahli K3 Konstruksi


Tenaga ahli disyaratkan seorang Sarjana S-1 jurusan Teknik sipil, lulusan
universitas negeri atau yang telah disamakan (dalam atau luar negeri),
Memiliki sertifikat keahlian yang disahkan oleh LPJKN, minimal Ahli Muda
K3 Konstruksi, berpengalaman sebagai Asisten Ahli K3 Konstruksi dengan
pengalaman sekurang-kurangnya 3 (tiga) tahun

16. Asisten Ahli Jalan & Jembatan


Tenaga ahli disyaratkan seorang Sarjana S-1 Jurusan Teknik Sipil atau
Teknik Pengairan, lulusan universitas negeri atau yang telah disamakan
(dalam atau luar negeri), Memiliki sertifikat keahlian yang disahkan oleh
LPJKN, minimal Ahli Muda Teknik Jalan atau Ahli Muda Teknik Jembatan,
berpengalaman sebagai Asisten Ahli Jalan dan struktur jembatan dalam
pelaksanaan pekerjaan pengawasan di bidang Sumber Daya Air dan/atau
pekerjaan sejenis dengan pengalaman sekurang-kurangnya 3 (tiga) tahun.

17. Asisten Ahli Peneliti Kontrak dan Managemen Konstruksi


Sarjana S-1 Jurusan Hukum/Teknik Sipil, lulusan universitas negeri atau
yang telah disamakan (dalam atau luar negeri), Memiliki sertifikat keahlian
yang disahkan oleh LPJKN, minimal Ahli Muda Manajemen Konstruksi
22
KERANGKA ACUAN KERJA 

dan berpengalaman sebagai Asisten Ahli Peneliti Kontrak dan Manajemen


Konstruksi dalam pelaksanaan pekerjaan pengawasan di bidang Sumber
Daya Air dan/atau pekerjaan sejenis dengan pengalaman sekurang-
kurangnya 3 (tiga) tahun.

18. Ahli Operasi & Pemeliharaan (O&P)


Tenaga ahli disyaratkan seorang Sarjana S-1 Jurusan Teknik Sipil atau
Teknik Pengairan, lulusan universitas negeri atau yang telah disamakan
(dalam atau luar negeri), Memiliki sertifikat keahlian yang disahkan oleh
LPJKN, minimal Ahli Muda Sumber Daya Air, berpengalaman sebagai
Asisten Ahli Operasi dan Pemeliharaan (O&P) dalam pelaksanaan
pekerjaan pengawasan di bidang Sumber Daya Air dan/atau pekerjaan
sejenis dengan pengalaman sekurang-kurangnya 3 (tiga) tahun.

B. Tugas dan Tanggungjawab Asisten Tenaga Ahli (Sub Profesional Staf)

Membantu tenaga ahli supervisi konstruksi pada setiap bidangnya untuk


menjalankan tugas dan fungsi tenaga ahli tersebut agar proses
pelaksanaan pekerjaan dapat dilakukan sesuai dengan spesifikasi, mutu
dan jadwal yang telah ditentukan.

9.3 Tenaga Pendukung

A. Kualifikasi Tenaga Pendukung


1. Inspektor Konstruksi Bendungan
Inspektor Konstruksi Bendungan disyaratkan seorang Diploma 3/ D3 Teknik
Sipil/Pengairan, Memiliki SKT Pengawas Bendungan yang disahkan oleh
LPJKN, dan berpengalaman sebagai Construction Inspector dalam
pekerjaan pengawasan bidang sumber daya air sekurang –kurangnya 5
(lima) tahun.

2. Inspektor Konstruksi Jalan dan jembatan


Inspektor Konstruksi jalan dan jembatan disyaratkan seorang Diploma 3/
D3 Teknik Sipil/Pengairan, Memiliki SKT Pengawas Jalan dan jembatan
yang disahkan oleh LPJKN, dan berpengalaman sebagai Construction
Inspector dalam pekerjaan pengawasan bidang sumber daya air sekurang
–kurangnya 5 (lima) tahun.

3. Inspektor Konstruksi Grouting


Inspektor Grouting disyaratkan seorang Sarjana S-1, Memiliki SKT yang
disahkan oleh LPJKN, dan berpengalaman sebagai Construction Inspector
dalam pekerjaan pengawasan bidang sumber daya air sekurang –
kurangnya 5 (lima) tahun.

23
KERANGKA ACUAN KERJA 

4. Inspektor Konstruksi Arsitektur dan Landscape


Inspektor Konstruksi Arsitektur dan Landscape disyaratkan seorang
Diploma (D3) Teknik Arsitektur/Arsitektur landscape, Memiliki SKT yang
disahkan oleh LPJKN, dan berpengalaman sebagai Construction Inspector
dalam pekerjaan pengawasan bidang sumber daya air sekurang –
kurangnya 5 (lima) tahun.

5. Inspektor Konstruksi Pengelak


Inspektor Konstruksi Pengelak disyaratkan seorang Diploma 3/ D3 Teknik
Sipil/Pengairan, Memiliki SKT Pengawas Bendungan yang disahkan oleh
LPJKN, dan berpengalaman sebagai Construction Inspector dalam
pekerjaan pengawasan bidang sumber daya air sekurang –kurangnya 5
(lima) tahun.

6. Inspektor Konstruksi Intake


Inspektor Konstruksi Intake disyaratkan seorang Diploma 3/ D3 Teknik
Sipil/Pengairan, Memiliki SKT Pengawas Bendungan yang disahkan oleh
LPJKN, dan berpengalaman sebagai Construction Inspector dalam
pekerjaan pengawasan bidang sumber daya air sekurang –kurangnya 5
(lima) tahun.

7. Inspektor Konstruksi Spillway


Inspektor Konstruksi Spillway disyaratkan seorang Diploma 3/ D3 Teknik
Sipil/Pengairan, Memiliki SKT Pengawas Bendungan yang disahkan oleh
LPJKN, dan berpengalaman sebagai Construction Inspector dalam
pekerjaan pengawasan bidang sumber daya air sekurang –kurangnya 5
(lima) tahun.

8. Inspektor Konstruksi Hidromekanikal


Inspektor Konstruksi Hidromekanikal disyaratkan seorang Sarjana S-1
Teknik Mesin, Memiliki SKT Pengawas Bendungan yang disahkan oleh
LPJKN, dan berpengalaman sebagai Construction Inspector dalam
pekerjaan pengawasan bidang sumber daya air sekurang –kurangnya 5
(lima) tahun.
9. Inspektor Konstruksi Electrical
Inspektor Konstruksi Electrical disyaratkan seorang Diploma 3/ D3 Teknik
Sipil/Pengairan Teknik Elektro, Memiliki SKT Teknisi Instalasi Jaringan
Tegangan Mengengah yang disahkan oleh LPJKN, dan berpengalaman
sebagai Construction Inspector dalam pekerjaan pengawasan bidang
sumber daya air sekurang –kurangnya 5 (lima) tahun.

10. Inspektor Material (Urugan)


Inspektor Konstruksi Material (Urugan) disyaratkan seorang Diploma 3/ D3
Teknik Sipil/Pengairan, Memiliki SKT Pengawas Bendungan yang disahkan

24
KERANGKA ACUAN KERJA 

oleh LPJKN, dan berpengalaman sebagai Construction Inspector dalam


pekerjaan pengawasan bidang sumber daya air sekurang –kurangnya 5
(lima) tahun.

11. Inspektor Material (Beton)


Inspektor Konstruksi Material (Beton) disyaratkan seorang Diploma 3/ D3
Teknik Sipil/Pengairan, Memiliki SKT Pengawas Bendungan yang disahkan
oleh LPJKN, dan berpengalaman sebagai Construction Inspector dalam
pekerjaan pengawasan bidang sumber daya air sekurang –kurangnya 5
(lima) tahun.

12. Inspektor Instrumentasi


Inspektor Konstruksi Instrumentasi disyaratkan seorang Diploma 3/ D3
Teknik Sipil/Pengairan, Memiliki SKT Pengawas Bendungan yang disahkan
oleh LPJKN, dan berpengalaman sebagai Construction Inspector dalam
pekerjaan pengawasan bidang sumber daya air sekurang –kurangnya 5
(lima) tahun.

13. Surveyor Geodesi / Topografi


Surveyor disyaratkan seorang Diploma 3/ D3 Teknik Sipil/Geodesi, Memiliki
SKT Juru Ukur/Teknisi Survey Pemetaan yang disahkan oleh LPJKN,
berpengalaman dalam bidang pengukuran diutamakan yang memiliki
pengalaman sebagai Surveyor Geodesi dalam pekerjaan pengawasan
bidang SDA sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun.

14. Cadman/Draftman
Operator CAD disyaratkan seorang Diploma 3/ D3 Teknik Sipil/Pengairan,
Memiliki SKT Juru Gambar/Draftman-Sipil yang disahkan oleh LPJKN,
berpengalaman dalam bidang sipil diutamakan yang memiliki pengalaman
sebagai operator CAD dalam pekerjaan pengawasan bidang SDA
sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun.

B. Tugas dan Tanggungjawab Tenaga Pendukung


1. Tugas Para Inspektor
Melakukan pengawasan dilapangan sesuai dengan posisi yang diusulkan
dan memastikan seluruh pekerjaan di lapangan terlaksana sesuai mutu dan
kuantitas yang di persyaratkan.

2. Surveyor Geodesi / Topografi


Melakukan pengawasan terhadap pekerjaan pengukuran, pengecekan
elevasi, leveling bangunan, menyusun hasil gambar pengukuran,
membantu tugas-tugas ahli geodesi dan pekerjaan yang terkait dengan
pengukuran yang di lakukan oleh kontraktor dan memastikan seluruh
pekerjaan terlaksana sesuai mutu dan kuantitas yang di persyaratkan.

25
KERANGKA ACUAN KERJA 

3. Cadman
Melaksanakan penggambaran terhadap review design maupun perubahan
gambar-gambar lapangan.

9.4 Tenaga Administrasi

A. Kualifikasi Tenaga Administrasi


1. Office Manajer
Minimal lulusan S1/D3, berpengalaman sebagai Office Manajer
perkantoran dan/atau pekerjaan sejenis dengan pengalaman sekurang-
kurangnya 5 (lima) tahun.

2. Administrasi
Tenaga administrasi disyaratkan seorang diploma 3 (D3), Administrasi,
berpengalaman dalam bidang administasi perkantoran diutamakan yang
memiliki pengalaman sebagai tenaga administrasi dalam pekerjaan bidang
SDA sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun.

3. Keuangan
Tenaga keuangan disyaratkan seorang diploma 3 (D3), Keuangan,
berpengalaman dalam bidang keuangan diutamakan yang memiliki
pengalaman sebagai tenaga keuangan dalam pekerjaan bidang SDA
sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun.

4. Operator Komputer
Tenaga operator komputer disyaratkan seorang diploma 3 (D3),
berpengalaman dalam bidang komputer dan mampu mengoperasikan
perangkat komputer dengan lancar.diutamakan yang memiliki pengalaman
sebagai tenaga operator komputer sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun.

5. Sekertaris
Tenaga sekretaris disyaratkan seorang diploma 3 (D3), berpengalaman
dalam bidang adminstrasi perkantoran diutamakan yang memiliki
pengalaman sebagai tenaga sekretaris dalam pekerjaan bidang SDA
sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun.

6. Pengemudi
Minimal lulusan SMP, memiliki sim yang masih berlaku, berpengalaman
sebagai pengemudi dalam pekerjaan perkantoran dan / atau pekerjaan
sejenis dengan pengalaman sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun.

7. Pesuruh/ Office Boy


Minimal lulusan SMP, berpengalaman sebagai Pesuruh / Office Boy dalam
pekerjaan perkantoran dan / atau pekerjaan sejenis dengan pengalaman
sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun.

26
KERANGKA ACUAN KERJA 

8. Satpam.
Minimal lulusan SLTA/SMK, memiliki Sertifikasi Satpam jenjang Dasar
(Gada Pratama) dengan pengalaman sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun.

B. Tugas dan Tanggung Jawab Tenaga Administrasi


Membantu untuk menjalankan tugas dan fungsi tenaga administrasi proses
pelaksanaan pekerjaan dapat dilakukan sesuai dengan spesifikasi, mutu
dan jadwal yang telah ditentukan.

Tabel Kebutuhan Personil

Volume
No Uraian Satuan Bulan
Orang

I TENAGA AHLI MM 563

A MANAJEMEN PROYEK
1 Ketua Tim OB 1 48
2 Ahli Peneliti Kontrak dan Manajemen Konstuksi OB 1 48

B SUPERVISI KONSTRUKSI
1 Ahli Bendungan OB 1 36
2 Ahli Struktur (Non Bendungan) OB 1 36
3 Ahli Geologi OB 1 37
4 Ahli Grouting OB 1 24
5 Ahli Geodesi OB 1 42
6 Ahli Quantity Surveyor & Cost Control OB 1 42
7 Ahli Material (Urugan) OB 1 36
8 Ahli Material (Beton) OB 1 34
9 Ahli Arsitektur & Landscape OB 1 16
10 Ahli Lingkungan & Sosial OB 1 14
11 Ahli Hidromekanikal OB 1 18
12 Ahli Instrumentasi OB 1 18
13 Ahli Hidrologi OB 1 12
14 Ahli Elektrikal OB 1 24
15 Ahli K3 OB 1 48
16 Ahli Jalan & Jembatan OB 1 30

27
KERANGKA ACUAN KERJA 

C SERTIFIKASI PENGISIAN WADUK MM 66


1 Ahli Bendungan OB 1 6
2 Ahli Struktur (Non Bendungan) OB 1 6
3 Ahli Geologi OB 1 6
4 Ahli Grouting OB 1 6
5 Ahli Material (Urugan) OB 1 6
6 Ahli Material (Beton) OB 1 6
7 Ahli Lingkungan & Sosial OB 1 6
8 Ahli Hidromekanikal OB 1 6
9 Ahli Instrumentasi OB 1 6
10 Ahli Hidrologi OB 1 6
11 Ahli O & P OB 1 6

II ASISTEN TENAGA AHLI MM 516

1 Asisten Ahli Bendungan OB 1 36


2 Asisten Ahli Struktur (Non Bendungan) OB 1 36
3 Asisten Ahli Geologi OB 1 37
4 Asisten Ahli Grouting OB 1 23
5 Asisten Ahli Geodesi OB 1 42
6 Asisten Ahli Quantity Surveyor & Cost Control OB 1 42
7 Asisten Ahli Material (Urugan) OB 1 36
8 Asisten Ahli Material (Beton) OB 1 34
9 Asisten Ahli Arsitektur & Landscape OB 1 16
10 Asisten Ahli Lingkungan & Sosial OB 1 14
11 Asisten Ahli Hidromekanikal OB 1 17
12 Asisten Ahli Instrumentasi OB 1 17
13 Asisten Ahli Hidrologi OB 1 12
14 Asisten Ahli Elektrikal OB 1 24
15 Asisten Ahli K3 OB 1 47
16 Asisten Ahli Jalan & Jembatan OB 1 30
Asisten Ahli Peneliti Kontrak dan Manajemen
17 OB 1 47
Konstuksi
18 Asisten Ahli O & P OB 1 6

28
KERANGKA ACUAN KERJA 

III TENAGA PENDUKUNG MM 484

1 Inspektor Konstruksi Main Dam OB 4 36


2 Inspektor Konstruksi Pengelak OB 2 36
3 Inspektor Konstruksi Intake OB 2 36
4 Inspektor Konstruksi Spillway OB 2 34
5 Inspektor Konstruksi Hidromekanikal OB 2 17
6 Inspektor Electrical OB 1 24
7 Inspektor Grouting OB 3 24
8 Inspektor Material (Urugan) OB 3 36
9 Inspektor Material (Beton) OB 3 34
10 Inspektor Instrumentasi OB 1 17
11 Inspektor Arsitektur & Landscape OB 1 16
12 Inspektor Konstruksi Jalan/Jembatan OB 3 30
13 Surveyor OB 3 48
14 Cadman OB 3 48

IV TENAGA ADMINISTRASI MM 384

1 Office Manager OB 1 48
2 Keuangan OB 1 48
3 Administrasi OB 1 48
4 Operator Komputer OB 2 48
5 Sekretaris OB 2 48
6 Pengemudi OB 5 48
7 Pesuruh Kantor / OB OB 2 48
8 Satpam OB 2 48

10. KELUARAN
Produk keluaran dari kegiatan ini adalah berupa 1 Set Laporan Supervisi
Pembangunan Bendungan Budong-Budong di Kabupaten Mamuju Tengah.

11. LAPORAN/PRODUK KERJA


Sebagai wujud dalam melaksanakan pekerjaan tersebut diatas, maka laporan
– laporan yang harus dibuat adalah sebagai berikut :
1. Laporan Pendahuluan, berisi :
1). Rencana kerja Penyedia Jasa secara menyeluruh.
2). Mobilisasi tenaga ahli dan tenaga pendukung lainnya.
29
KERANGKA ACUAN KERJA 

3). Jadwal kegiatan Penyedia Jasa.


Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya 2 (dua) minggu sejak
SPMK diterbitkan.

2. Laporan RMK, berisi :


Laporan ini dibuat untuk melakukan kontrol terhadap pelaksanaan
pekerjaan konsultan. Laporan disusun berdasarkan Permen PU Nomor :
04/PRT/M/2009 Tentang Sistem Manajemen Mutu (SMM) Departemen
Pekerjaan Umum .

3. Laporan 2 (dua) Mingguan


Laporan ini dibuat untuk mengetahui progress kemajuan pekerjaan,
catatan kejadian / proses pelaksanaan dan cara penyelesaiannya serta
membuat rencana kerja konsultan untuk 2 (dua) minggu berikutnya.
Laporan ini diserahkan kepada Pemberi Pekerjaan pada pertengahan dan
akhir bulan sebanyak 5 (lima) eksemplar dalam format A4.

4. Laporan Bulanan.
Laporan ini dibuat untuk mengetahui progress kemajuan (merupakan
rekapitulasi laporan 2 mingguan).Laporan ini secara umum berisi tentang
kemajuan pekerjaan yang telah dicapai, kendala yang dihadapi serta
rencana kerja konsultan dan program kontraktor untuk bulan berikutnya.
Laporan ini diserahkan kepada pemberi pekerjaan pada setiap akhir
periode sebanyak 5 (lima) eksemplar dalam format A4.
5. Laporan Triwulan.
Laporan ini dibuat untuk mengetahui progress kemajuan (merupakan
rekapitulasi laporan bulanan). Laporan ini secara umum berisi tentang
kemajuan pekerjaan yang telah dicapai, kendala yang dihadapi serta
rencana kerja konsultan dan program kontraktor untuk bulan berikutnya.
Laporan ini diserahkan kepada pemberi pekerjaan pada setiap 3 bulan
sekali sebanyak 5 (lima) eksemplar dalam format A4.

6. Laporan Geologi
Laporan ini merupakan rangkuman kondisi geologi dilokasi pekerjaan.
Laporan Geologi paling lambat diserahkan kepada pemberi pekerjaan
sebanyak 10 (sepuluh) eksemplar pada akhir pelaksanaan berdasarkan
masa kontrak konsultan dalam format A4.

7. Laporan Topografi
Laporan ini merupakan rangkuman kondisi topografi dilokasi pekerjaan.
Laporan Topografi paling lambat diserahkan kepada pemberi pekerjaan
sebanyak 10 (sepuluh) eksemplar pada akhir pelaksanaan berdasarkan
masa kontrak konsultan dalam format A4.

8. Laporan Material
Laporan ini merupakan rangkuman kondisi material dilokasi pekerjaan.
Laporan Material paling lambat diserahkan kepada pemberi pekerjaan
sebanyak 10 (sepuluh) eksemplar pada akhir pelaksanaan berdasarkan
masa kontrak konsultan dalam format A4.

30
KERANGKA ACUAN KERJA 

9. Laporan Struktur/beton/concrrete
Laporan ini merupakan rangkuman pekerjaan struktur selama
pelaksanaan pekerjaan. Laporan Struktur paling lambat diserahkan
kepada pemberi pekerjaan sebanyak 10 (sepuluh) eksemplar pada akhir
pelaksanaan berdasarkan masa kontrak konsultan dalam format A4.

10. Laporan Monitoring Lingkungan


Laporan ini merupakan Rencana Pengelolaan dan Pemantauan
Lingkungan. Laporan Monitoring Lingkungan diserahkan setiap periode 6
bulanan (semester) sebanyak 10 (sepuluh) eksemplar

11. Laporan Akhir (Completion Report)


Laporan ini merupakan laporan akhir selama masa pelaksanaan
konstruksi. Laporan Akhir paling lambat diserahkan kepada pemberi
pekerjaan sebanyak 10 (sepuluh) eksemplar pada akhir pelaksanaan
berdasarkan masa kontrak konsultan dalam format A4.

12. Gambar Purna Laksana


Laporan ini sekurang-kurangnya memuat gambar-gambar yang telah
dilaksanakan dan dibuat masing-masing 5 (lima) rangkap dalam ukuran
A0 dan A3 dan diserahkan kepada pemberi pekerjaan pada akhir kontrak
pekerjaan.

13. External Harddisk


Konsultan diharuskan untuk menyampaikan produk kerja dalam bentuk
soft copy dalam sebuah (harddisk external) sebanyak 5 (lima) buah.

12. PERSYARATAN KUALIFIKASI PENYEDIA


1. Peserta yang berbadan usaha harus memiliki surat Ijin Usaha Jasa
Konstruksi (IUJK) yang masih berlaku;
2. Memiliki Sertifikat Badan Usaha (SBU) dengan Kualifikasi Usaha Besar,
serta disyaratkan:
a. Klasifikasi Pengawasan Rekayasa atau
b. Klasifikasi Pengawasan Rekayasa dan subklasifikasi Jasa
Pengawas Pekerjaan Konstruksi Teknik Sipil Air (RE 203) Dalam
hal ber-KSO, persyaratan kualifikasi usaha harus dipenuhi oleh
leadfirm KSO.
3. Memiliki sertifikat Manajemen Mutu dan sertifikat
Manajemen/Keselamatan Kerja
4. memiliki NPWP dan telah memenuhi kewajiban perpajakan tahun pajak
2018 (SPT Tahunan)
5. dll sesuai dengan ketentuan yang berlaku

13. DISKUSI / ASISTENSI


Konsultan yang menangani pekerjaan ini harus mengadakan diskusi baik
dengan tenaga ahli yang terlibat (intern) maupun dengan Pemberi Pekerjaan
guna memperoleh masukan.

31

Anda mungkin juga menyukai