Anda di halaman 1dari 17

LAMPIRAN 1 SURAT EDARAN DIREKTUR JENDRAL SUMBER DAYA AIR

Nomor :…/SE/D/……
Tanggal :……………………

TATACARA PERHITUNGAN ANGKA KEBUTUHAN NYATA OPERASI DAN


PEMELIHARAAN (AKNOP) BENDUNGAN

1. Umum
Estimasi besaran kebutuhan biaya dan pendanaan untuk kegiatan OP bendungan,
dilakukan melalui perhitungan Angka Kebutuhan Nyata Operasi dan Pemeliharaan
bendungan yang lebih dikenal dengan AKNOP bendungan. Besaran AKNOP bendungan
tersebut harus disiapkan dan ditentukan oleh masing-masing pengelola bendungan untuk
setiap bendungan yang pengelolaan dan operasi serta pemeliharaannya berada dibawah
pembinaannya agar dana OP Bendungan lebih tepat sasaran dan kebutuhannya.

2. Langkah Perhitungan AKNOP Bendungan


Perhitungan AKNOP bendungan secara umum dibedakan menjadi 4 langkah utama yaitu:
a. Menentukan jenis kegiatan OP bendungan
b. Menentukan frekuensi dan menghitung volume masing-masing kegiatan OP
Bendungan
c. Menghitung harga satuan pekerjaan (HSP) masing-masing kegiatan OP Bendungan.
d. Menghitung angka kebutuhan nyata operasi dan pemeliharaan (AKNOP) bendungan.

2.1. Kegiatan dan frekuensi OP Bendungan


Berdasarkan frekuensi kegiatan secara garis besar kegiatan OP dapat dibedakan
menjadi 3 yaitu kegiatan rutin tahunan, kegiatan berkala, dan khusus.

2.1.1. Kegiatan OP tahunan


Kegiatan OP tahunan/rutin merupakan kegiatan yang jadwal pelaksanaannya
ditetapkan secara rutin dengan selang waktu kurang dari satu (1) tahun atau dengan
frekuensi tertentu misal : harian, mingguan, bulanan. Kegiatan rutin tahunan waduk
dilakukan pada seluruh komponen bendungan meliputi tiga kegiatan OP yaitu:
operasi, pemeliharaan, dan pemantuan, pemeriksaan serta evaluasi. Kegiatan ini
volume dan frekuensinya dihitung sesuai dengan kebutuhan pada masing-masing
waduk. Kegiatan OP tahunan dibedakan menjadi 3 (tiga) kegiatan utama yaitu:

A-1
a. Kegiatan Operasi
Kegiatan operasi merupakan kegiatan yang diperlukan untuk menjaga fungsi
pelayanan bendungan. Kegiatan operasi bendungan mencakup kegiatan-kegiatan
sebagai berikut:
1) Kegiatan penyusunan Rencana Operasi Tahunan Waduk (ROTW)
2) Operasi peralatan hidromekanikal
3) Kegiatan operasional kantor

4) Perjalanan dinas

b. Kegiatan Pemeliharaan
Kegiatan pemeliharaan bendungan merupakan kegiatan yang diperlukan untuk
menjaga kesehatan/kondisi bendungan. Kegiatan pemeliharaan ini meliputi:
1) Kegiatan cabut/babat rumput
2) Pengerukan sedimen
3) Pengecatan
4) Perbaikan saluran
5) Pengerukan Dam Pengendali Sedimen (DPS)
6) Pemeliharaan Peralatan Hidromekanikal

7) Perawatan Kendaraan.

c. Kegiatan Pemantauan, Pemeriksaan, dan Evaluasi


Kegiatan Pemantauan, pemeriksaan, dan evaluasi merupakan kegiatan yang
diperlukan untuk menjaga keamanan bendungan. Kegiatan ini meliputi:
1) Pemeriksaan visual
2) Uji Operasi peralatan hidromekanikal
3) Pembacaan/pemantauan instrument
4) Pengukuran kualitas air

2.1.2. Kegiatan Berkala


Kegiatan berkala merupakan kegiatan yang dilakukan dengan periode lebih dari 1
tahun. Kegiatan ini dilakukan secara periodik maupun tergantung kebutuhan di
lapangan. Beberapa kegiatan yang termasuk dalam kegiatan OP bendungan yang
bersifat berkala yaitu:

A-2
a. Berkala 2 tahunan
1) Penggantian nitrogen pada pisometer
2) Penggantian seal pada valve outlet
b. Berkala 5 tahunan
1) Pemutakhiran Manual OP
2) Pemutakhiran Rencana TIndak Darurat
3) Inspeksi Besar
c. Berkala 20 tahunan/menyesuaikan kebutuhan di lapangan
1) Pemeliharaan Jalan/Overlay
2) Spesial Study
3) Dredging/pengerukan waduk
4) Overhaull Peralatan Hidromekanikal Waduk.

2.1.3. Kegiatan Khusus


Kategori biaya ini meliputi biaya-biaya untuk pelaksanaan kegiatan
perbaikan/rehabilitasi akibat kondisi darurat dan untuk antisipasi. Termasuk pula yang
merupakan tindak lanjut sesuai rekomendasi hasil pemeriksaan khusus atau luar biasa.
Kondisi daerah/tempat yang berpotensi bahaya dan perkiraan pemecahan dapat
diidentifikasi dari laporan-laporan hasil pemeriksaan keamanan, tahunan, 5 tahunan
(pemeriksaan besar), khusus atau luar biasa.

2.2. Analisis Harga Satuan Pekerjaan (AHSP) OP Bendungan


Penyusunan harga satuan pekerjaan OP bendungan ini menggunakan berbagai
referensi yang diacu diantaranya Permen PU No 11 tahun 2013 tentang Analisis Harga
Satuan Pekerjaan Bidang Pekerjaan Umum khususnya bagian 2, AHSP Bidang Sumber Daya
Air dan pengalaman pelaksanaan pekerjaan di lapangan. Untuk hal-hal tertentu yang belum
tercantum dalam pedoman ini masih dimungkinkan untuk dibuat AHSP berdasarkan referensi
lain atas persetujuan direksi pekerjaan. Perhitungan harga satuan pekerjaan (HSP) dianalisis
berdasarkan koefisien AHSP kebutuhan tenaga kerja, bahan dan/atau peralatan serta harga
satuan dasar (HSD) yang dijelaskan sebagai berikut:

2.2.1. Analisis harga satuan dasar (HSD)


Dalam menyusun AHSP OP Bendungan memerlukan HSD tenaga kerja, bahan baku,
bahan olahan dan/atau bahan jadi serta peralatan pada lokasi pekerjaan dengan langkah-
langkah sebagai berikut:

A-3
a. Langkah penentuan HSD tenaga kerja
Langkah penentuan HSD tenaga kerja adalah sebagai berikut:
1) Tentukan jenis keterampilan tenaga kerja, misal pekerja, tukang, kepala
tukang atau mandor.
2) Kumpulkan data upah hasil survai serta peraturan upah setempat yang
ditetapkan oleh Gubernur/Bupati/Walikota yang berlaku di lokasi yang
berdekatan untuk daerah tempat lokasi pelaksanaan pekerjaan.
3) Pertimbangkan tenaga kerja yang didatangkan dari luar daerah dengan
memperhitungkan biaya akomodasi seperti: makan, menginap dan transport.
4) Jumlah jam kerja perhari selama 8 jam per hari dan diperhitungkan efektif
selama 7 jam dengan waktu istirahat maksimum 1 jam.
5) Tentukan masing-masing biaya upah per orang-hari (OH) atau per orang-jam
(OJ) sesuai dengan kondisi lokasi pekerjaan.

b. Langkah perhitungan HSD bahan/material


Untuk kegiatan OP Bendungan, pada umumnya bahan atau material dihitung
berdasarkan harga pasar bahan per satuan ukuran baku (misal volume dalam m³).
Analisis HSD bahan memerlukan data harga bahan baku (dari toko material
dan/atau quarry/borrow area) serta biaya transportasi dan biaya produksi bahan
baku menjadi bahan olahan atau bahan jadi.
Langkah-langkah penentuan harga satuan dasar material secara umum adalah
sebagai berikut ini.
1) Tentukan tempat dan harga setempat bahan tersebut di borrow area/quarry,
pabrik atau di toko material atau juga di pelabuhan.
2) Hitung biaya memuat bahan jadi, transportasi dan membongkar bahan jadi, per
satuan baku bahan jadi.
3) Tabelkan dan beri kode setiap bahan jadi yang sudah dicatat harganya, harga
di terima di lokasi pekerjaan atau di base camp.

c. Langkah perhitungan HSD peralatan


1) HSD Peralatan untuk Pekerjaan Manual
Untuk pekerjaan OP bendungan yang dilakukan secara manual, komponen
peralatan penunjang yang kecil seperti: sendok tembok, linggis, gergaji, pahat
biasa dan pengki diasumsikan sebagai peralatan wajib yang harus dipunyai
oleh setiap pekerja/tukang sehingga tidak dihitung, sedangkan peralatan

A-4
seperti beton mollen, vibrator, gergaji mesin, crane, Jack Hammer dan lainnya
dihitung sebagai sewa harian dengan unit sewa-hari. HSD peralatan ini
merupakan HSD peralatan siap pakai di lokasi pekerjaan yaitu harga satuan
sewa alat berserta lainya seperti Jack Hammer termasuk dengan genset beserta
bahan bakar dan operatornya, sehingga untuk peralatan lainnya pun seperti
demikian.

2) HSD Peralatan untuk Pekerjaan Mekanis


Peralatan untuk pekerjaan secara mekanis di bidang OP Bendungan
diantaranya seperti Bulldozer dan Excavator. HSD peralatan ini dapat dihitung
sebagai rental basis (umumnya sewa-jam) ataupun hitungan berbasis kinerja
(performance based) yaitu dengan cara menghitung biaya operasi peralatan
per-jam dan produktivitas alat per-jam. Secara detail perhitungan peralatan
mekanis ini mengacu pada Permen PU No 11 tahun 2013 tentang Analisis
Harga Satuan Pekerjaan Bidang Pekerjaan Umum, khususnya bagian 2 AHSP
Bidang Sumber Daya Air.

3) HSD Peralatan K3
Biaya untuk keperluan K3 dihitung dengan menyusun peralatan yang
diperlukan seperti helm, rompi, sepatu, masker, jas hujan, topi, sarung tangan,
kaca mata pelindung dan lain-lain sesuai dengan harga yang berlaku untuk
setiap jenis tenaga kerja yang digunakan. Jumlahkan biaya K3 dalam satuan
rupiah, dan hitung biaya pemakaian peralatan K3 per hari, dengan membagi
biaya K3 dengan lama periode konstruksi atau lama (hari) pemakaian, sebagai
biaya K3 per hari atau juga biaya K3 per-jam.

2.2.2. Koefisien AHSP


Koefisien AHSP untuk pekerjaan OP bendungan yang sudah terdapat dalam Permen
PU No 11 tahun 2013 tentang Analisis Harga Satuan Pekerjaan Bidang Pekerjaan
Umum maka koefisien AHSP mengikuti pedoman tersebut seperti pekerjaan
pengecatan tembok dan pengecatan besi/logam. Sedangkan kegiatan-kegiatan OP
bendungan yang belum terdapat dalam pedoman tersebut perlu dihitung terlebih
dahulu sesuai dengan kondisi masing-masing bendungan. Asumsi-asumsi yang
digunakan dalam perhitungan koefisien AHSP pada masing-masing kegiatan OP
adalah sebagai berikut ini.

A-5
a. Kegiatan Operasi
O.1. Kegiatan Penyusunan Rencana Operasi Tahunan Waduk (ROTW)
O.1a. Penyusunan ROTW untuk 1 buah bendungan
NO Uraian Kode Nilai Satuan
Asumsi yang digunakan
a Tenaga yang dibutuhkan      
Tenaga Ahli OP Bendungan TA1 0.25 OB
Asisten Tenaga Ahli OP Bendungan AsTA1 1,0 OB
Operator Komputer T1 1,0 OB
b Bahan yang dibutuhkan      
Jumlah Laporan J 5 Copy
Estimasi 1 laporan L1 100 Lembar
  Kr= L1/500 0,200 rim
Kapasitas tinta Kt 5 lembar/ml
1 botol tinta B 100 ml
Kapasitas Catridge Kc 15000 lembar/buah
Penjilidan Ji=J 5 buah
       
Koefisien      
a Upah      
Tenaga Ahli OP Bendungan TA1 0,25 OB
Asisten Tenaga Ahli OP Bendungan AsTA1 1 OB
Operator Komputer T1 1 OB
       
b Bahan      
Kertas K = (J*Kr) 1 Rim
Tinta T= (K/Kt)/B 1 botol (100 ml)
Catridge C=K/Kc 0,033 buah
Penjilidan Ji 5 buah
Keterangan; Warna abu-abu/tebal: Nilai dapat disesuaikan sesuai kebutuhan masing-masing

O.1b. Sosialisasi ROTW untuk 1 buah bendungan


NO Uraian Kode Nilai Satuan
Asumsi yang digunakan
a Upah      
Jumlah Peserta Rapat Pr 25 Orang
Honor Rapat Hr=Pr 25 OH
b Bahan yang dibutuhkan      
Jumlah Bahan Presentasi J=Pr 25 Copy
Estimasi 1 presentasi L1 20 Lembar
  Kr= L1/500 0,040 rim
Kapasitas tinta Kt 5 lembar/ml
1 botol tinta B 100 ml
Kapasitas Catridge Kc 15000 lembar/buah
Penjilidan Ji=J 25 buah
 Konsumsi Rapat Ko=Pr  25 buah
Koefisien      
a Upah      
Honor Rapat Hr 25 OH
b Bahan      
Kertas K = (J*Kr) 1 Rim
Tinta T= (K/Kt)/B 1 botol (100 ml)
Catridge C=K/Kc 0,033 buah
Penjilidan Ji 25 buah
Konsumsi Rapat Ko 25 buah
Keterangan; Warna abu-abu/tebal: Nilai dapat disesuaikan sesuai kebutuhan masing-masing

A-6
O.1c. Evaluasi ROTW untuk 1 buah bendungan
No Uraian Kode Nilai Satuan
    Asumsi yang digunakan
  a Tenaga yang dibutuhkan      
    Peserta Rapat P 10,000 OH
    Honor Rapat Hr=P 10,000 OH
  b Bahan yang dibutuhkan      
    Konsumsi Rapat Ko=P 10 buah
    Koefisien      
  a Upah      
    Honor Rapat Hr=P 10,00 OH
  b Bahan      
    Konsumsi Rapat Ko 10 buah
           
Keterangan; Warna abu-abu/tebal: Nilai dapat disesuaikan sesuai kebutuhan masing-masing

O.2. Kegiatan Pengoperasian Peralatan Hidromekanikal


Kegiatan pengoperasian peralatan hidromekanikal pada bendungan dilakukan
sesuai dengan pola operasi waduk yang telah disusun. Pengoperasian peralatan
hidromekanikal dilakukan pada beberapa komponen bendungan yaitu: pintu
intake, outlet, pintu spillway/emergency spillway. Kegiatan ini juga sangat
tergantung pada jenis pintu yang digunakan pada setiap komponen yang
dioperasikan. Sebagai contoh pintu intake dapat berupa pintu hidraulik/kabel
maupun pintu stangdrat. Perhitungan AHSP pengoperasian peralatan
hidromekanikal pada masing-masing komponen adalah sebagai berikut ini:

O.2a. Pengoperasian Pintu Hidraulik selama 1 jam


No Uraian Kode Nilai Satuan
    Asumsi yang digunakan
  a BBM (Solar) untuk mesin genset B 20,00 liter/jam
  b Pelumas (Oli B40) O 0,01 liter/jam
           
    Koefisien
  a Bahan yang dibutuhkan      
    BBM Genset B 20,000 liter
    Pelumas (Oli B40) O 0,010 Liter
Keterangan; Warna abu-abu/tebal: Nilai dapat disesuaikan sesuai kebutuhan masing-
masing

O.2b. Pengoperasian Pintu Stangdrat (Satu kali pengoperasian)


No Uraian Kode Nilai Satuan
    Asumsi yang digunakan
  a Pelumas (Oli B40) O 0,01 liter/jam
           
    Koefisien
  a Bahan yang dibutuhkan      
    Pelumas (Oli B40) O 0,010 Liter
Keterangan; Warna abu-abu/tebal: Nilai dapat disesuaikan sesuai kebutuhan masing-
masing

A-7
O.3. Kegiatan operasional rutin
Kegiatan operasional rutin merupakan kegiatan yang berhubungan dengan
kebutuhan rutin kantor. Biasanya kebutuhan rutin ini dibelanjakan/dihitung setiap
bulan. Kegiatan operasional rutin meliputi kebutuhan rutin bulanan, piket operasi,
piket banjir, dan penyusunan laporan bulanan.

O.3a. Kebutuhan operasional rutin 1 bulan


No Uraian Kode Nilai Satuan
   Asumsi Yang Digunakan
a Konsumsi Rutin   1 Ls
b Telepon dan Internet   1 Ls
c ATK Lainnya   1 Ls
d Peralatan Kebersihan   1 Ls
e Tenaga Kebersihan = 2 orang X 30 hari 60 OH
f Listrik dan PDAM   1 Ls
g Tenaga Keamanan = 3 orang X 3 Shift X 30 Hari 270 OH
Keterangan; Warna abu-abu/tebal: Nilai dapat disesuaikan sesuai kebutuhan masing-
masing

O.3b. Piket Operasi 1 hari


No Uraian Kode Nilai Satuan
    Asumsi yang digunakan
  a Jarak yang ditempuh dengan kendaraan roda 4 R1 2 km
    Kecepatan Rata-rata roda 4 V1 30 km/jam
    Jarak tempuh untuk 1 liter BBM roda 4 L1 8 km
  b Jarak yang ditempuh dengan kendaraan roda 2 R2 0 km
    Kecepatan rata-rata roda 2 V2 30 km/jam
    Jarak tempuh untuk 1 liter BBM roda 2 L2 50 km
  c Jarak yang ditempuh dengan jalan kaki R3 1.5 km
    Kecepatan rata-rata jalan kaki V3 5 km/jam
  d Tenaga yang dibutuhkan      
    Petugas operasi P1 1 orang
    Tenaga P2 2 orang
    Koefisien
  a Tenaga yang dibutuhkan      
    Petugas P1  1,00 OH
    Tenaga  P2 2,00 OH
  b Bahan yang dibutuhkan      
    BBM =(R1/L1)+(R2/L2) 0,25 Liter
  d Perlengkapan K3 = (P1+P2)/365 0,008 Set
Keterangan; Warna abu-abu/tebal: Nilai dapat disesuaikan sesuai kebutuhan masing-masing

O.3c. Piket Banjir 1 hari

A-8
No Uraian Kode Nilai Satuan
    Asumsi Yang Digunakan
  a Tenaga Kerja      
    Petugas OP Bendungan P1 1 orang
    Tenaga P2 2 orang
  b Jumlah shift (24 jam) S 3 Kali
  c Pemeriksaan visual      
    Jarak yang ditempuh dengan kendaraan roda 2 R2 0 km
    Kecepatan rata-rata roda 2 V2 30 km/jam
    Jarak tempuh untuk 1 liter BBM roda 2 L2 50 km
    Jarak yang ditempuh dengan kendaraan roda 4 R1 4 km
    Kecepatan Rata-rata roda 4 V1 30 km/jam
    Jarak tempuh untuk 1 liter BBM roda 4 L1 8 km
           
    Koefisien      
  a Upah      
    Petugas OP Bendungan = P1 X S 3 OH
    Tenaga = P2 X S 6 OH
b Bahan      
  BBM Roda 2 = S X R2/L2 0,00 liter
  BBM Roda 4 = S X R1/L1 3,000 liter
Keterangan; Warna abu-abu/tebal: Nilai dapat disesuaikan sesuai kebutuhan masing-masing

O.3d. Penyusunan Laporan Bulanan


No Uraian Kode Nilai Satuan
    Asumsi yang digunakan
  a Tenaga yang dibutuhkan      
    Tenaga Ahli OP Bendungan TA1 0,250 OB
    Asisten Tenaga Ahli OP Bendungan AsTA1 0,250 OB
    Operator Komputer T1 0,250 OB
           
  b Bahan yang dibutuhkan      
    Jumlah Laporan J 5 Copy
    Estimasi 1 laporan L1 150 Lembar
        0,300 rim
    Kapasitas tinta Kt 5 lembar/ml
    1 botol tinta B 100 ml
    Kapasitas Catridge Kc 15000 lembar/buah
    Penjilidan Ji=J 5 buah
           

    Koefisien      
  a Upah      
    Tenaga Ahli OP Bendungan TA1 0,25 OB
    Asisten Tenaga Ahli OP Bendungan AsTA1 0,25 OB
    Operator Komputer T1 0,25 OB
           
  b Bahan      
    Penjilidan Ji 5,000 buah
    Kertas K = (J*L1) 2 Rim
    Tinta T= (K/Kt)/b 2 botol (100 ml)
    Catridge C=K/Kc 0,050 buah
Keterangan; Warna abu-abu/tebal: Nilai dapat disesuaikan sesuai kebutuhan masing-masing

O.3e. Rapat internal

A-9
No Uraian Kode Nilai Satuan
    Asumsi yang digunakan
  a Jumlah Peserta Rapat   25 Orang
  b Konsumsi Rapat Internal   25 Buah
Keterangan; Warna abu-abu/tebal: Nilai dapat disesuaikan sesuai kebutuhan masing-masing

O.4. Kegiatan Perjalanan Dinas


O.4a. Koordinasi ke UPB/Kabupaten (Lokal) per 1 hari
No Uraian Kode Nilai Satuan
    Asumsi yang digunakan
  a Jarak yang ditempuh dengan kendaraan roda 4 R1 80 km
    Kecepatan Rata-rata roda 4 V1 30 km/jam
    Jarak tempuh untuk 1 liter BBM roda 4 L1 8 km
           
    Koefisien      
  a Jobsite Lokal      
    Golongan IV   1,000 OH
    Golongan III   1,000 OH
    Golongan II   1,000 OH
    Golongan I   1,000 OH
  b BBM = R1/L1 10,000 liter
Keterangan; Warna abu-abu/tebal: Nilai dapat disesuaikan sesuai kebutuhan masing-masing

O.4b. Koordinasi ke Jakarta per berangkat


No Uraian Kode Nilai Satuan
    Asumsi Yang Digunakan
  a Jumlah petugas OP yang berangkat P 4 orang\
  b Lama di Jakarta H 2 Hari
           
    Koefisien      
  a Uang Harian Perjalanan Dinas =PXH 8 OH
  b Biaya Penginapan =PXH 8 OH
  c Biaya Taksi lokal P 4 OH
  d Biaya Tiket ke Jakarta (PP) P 4 OH
           
Keterangan; Warna abu-abu/tebal: Nilai dapat disesuaikan sesuai kebutuhan masing-masing

b. Kegiatan Pemeliharaan
P.1a. Kegiatan cabut rumput 1m2
No Uraian Kode Nilai Satuan
   Asumsi yang digunakan
 a Kapasitas 1 orang tenaga cabut rumput K 20 m2/Hari
 b Jumlah jam kerja/hari T 7 jam
 c Perlengkapan K3      
    - Berupa sepatu, helm, masker, jas hujan, dll      
    - Diadakan 1 set per tahun per orang      
    Koefisien
  a Tenaga Babat Rumput P=1/K 0,050 OH
  b Perlengkapan K3 =P/365 0,00014 Set

A-10
           
Keterangan; Warna abu-abu/tebal: Nilai dapat disesuaikan sesuai kebutuhan masing-masing

P.1b. Kegiatan cabut rumput 1 m2


No Uraian Kode Nilai Satuan
    Asumsi yang digunakan
  a Kapasitas 1 orang tenaga babat rumput K 60 m2/Hari
  b Jumlah jam kerja/hari T 7 jam
  c Bahan yang dibutuhkan      
    BBM Mesin Babat (1 liter Solar) B 20 m2
    Oli samping O 150 jam
    Penggantian Sparepart Bu 500 jam
  d Perlengkapan K3      
    - Berupa sepatu, helm, masker, jas hujan, dll      
    Koefisien
  a Tenaga Babat Rumput P=1/K 0,017 OH
  b Bahan      
    BBM =1/B 0,05 liter
    Olie Samping =T/(K*O) 0,0009 liter
    Busi =T/(K*Bu) 0,0003 Buah
  c Perlengkapan K3 =P/365 0,00005 Set
Keterangan; Warna abu-abu/tebal: Nilai dapat disesuaikan sesuai kebutuhan masing-masing

P.2. Pengerukan sedimen


No Uraian Kode Nilai Satuan
 Mengikuti Permen PU no 11 tahun 2013, tentang AHSP Bidang SDA N0 T.01 tentang galian 1
m3 tanah biasa dengan kedalaman < 1 m
  a Tenaga      
    Pekerja L.01 0,563 OH
    Mandor L.04 0,0563 OH
  b Bahan      
  c Peralatan K3   0,0017 Set

P.3. Pengecatan
P.3a. Pengecatan besi 1 m2
No Uraian Kode Nilai Satuan
 Mengikuti Permen PU no 11 tahun 2013, tentang AHSP Bidang Ciptakarya no A.4.7.1.16
tentang pengecatan 1m2 permukaan baja dengan menie besi
  a Tenaga      
    Pekerja L.01 0,02 OH
    Tukang Cat L.02 0,2 OH
    Kepala Tukang L.03 0,02 OH
    Mandor L.04 0,0025 OH
  b Bahan      
    Menie Besi   0,1 kg
    Kwas   0,01 buah
  c Peralatan K3   0,0007 Set

P.3b. Pengecatan tembok 1 m2


No Uraian Kode Nilai Satuan

A-11
 Mengikuti Permen PU no 11 tahun 2013, tentang AHSP Bidang Ciptakarya no A.4.7.1.11
tentang pengecatan 1m2 permukaan tembok lama (1 lapis cat dasar dan 2 lapis cat penutup)
  a Tenaga      
    Pekerja L.01 0,028 OH
    Tukang Cat L.02 0,042 OH
    Kepala Tukang L.03 0,042 OH
    Mandor L.04 0,003 OH
  b Bahan      
    Cat dasar   0,12 kg
    Cat penutup   0,18 kg
  c Peralatan K3   0,0003 Set

P.4. Perbaikan saluran


Koefisie
No Uraian Kode Satuan
n
A TENAGA KERJA      
1 Pekerja 2,70 OH
2 Tukang Batu 0,90 OH
3 Kepala Tukang 0,09 OH
4 Mandor 0,27 OH
B BAHAN      
1 Batu 1,2 m3
2 Pasir Pasang 0,44 m3
3 Portland Semen 252 kg
C PERALATAN    
1 Sewa Molen 0,1670 hari

P.5. Pemeliharaan bangunan kantor dan fasilitas lainnya


Pemeliharaan bangunan kantor dan fasilitas lainnya diuraikan menjadi 2 (dua)
jenis kegiatan yaitu:
a. Kegiatan pemeliharaan bangunan kantor dan fasilitasnya, di luar
kegiatan pengecatan. Misalnya perbaikan genteng, pintu, kaca, kran
air, pepipaan, dll)
b. Kegiatan pemeliharaan peralatan elektrikal, misalnya penggantian
lampu gedung dan lampu jalan, perbaikan AC, lampu jalan, kabel,
baterai, dll.

Nila
No Uraian Kode Satuan
i
a Pemeliharaan bangunan kantor dan fasilitasnya,
di luar pengecatan (misal perbaikan genteng,
  pintu, kran air, dll)   1 Ls
b Pemeliharaan peralatan eletrikal (misal
penggantian lampu, AC, lampu jalan, kabel,  
  baterai, dll) 1 Ls
           
Keterangan; Warna abu-abu/tebal : Nilai dapat disesuaikan sesuai kebutuhan masing-
masing

P.6. Pemeliharaan Peralatan Hidromekanikal


P.6a. Pemeliharaan peralatan HM Hidraulik/kabel

A-12
No Uraian Kode Nilai Satuan
    Asumsi yang digunakan
  a Tenaga Kerja yang dibutuhkan      
    Petugas OP P1 1,00 OH
    Tenaga/Pekerja P2 2,00 OH
  b Bahan yang dibutuhkan      
    BBM Mesin Genset B 20,00 liter/jam
    Pelumas   15,00 liter
    Seal   1,00 buah
    Radiator   1,00 buah
    Filter Oli   1,00 buah
    Filter Solar   1,000 buah
    Filter Udara   1,00 buah
  c Peralatan K3      
    - Diadakan 1 set per tahun per orang      
    Koefisien
  a Tenaga      
    Petugas OP   1,0 OH
    Pekerja   2,0 OH
  b Bahan yang dibutuhkan      
    BBM Mesin Genset   20,00 liter
    Pelumas   15,00 liter
    Seal   1,00 buah
    Radiator   1,00 buah
    Filter Oli   1,00 buah
    Filter Solar   1,00 buah
    Filter Udara   1,00 buah
  c Perlengkapan      
    Perlengkapan K3 (A1+A2)/365 0,008 Set
Keterangan; Warna abu-abu/tebal: Nilai dapat disesuaikan sesuai kebutuhan masing-masing

P.6b. Pemeliharaan peralatan HM stangdrat


No Uraian Kode Nilai Satuan
    Asumsi yang digunakan
  a Tenaga Kerja yang dibutuhkan      
    Petugas OP P1 1,00 OH
    Tenaga/Pekerja P2 2,00 OH
  b Bahan yang dibutuhkan      
    Pelumas/vet   5,00 liter
  c Peralatan K3      
    - Berupa sepatu, helm, masker, dll      
    - Diadakan 1 set per tahun per orang      
    Koefisien
  a Tenaga      
    Petugas OP   1,0 OH
    Pekerja   2,0 OH
  b Bahan yang dibutuhkan      
    Pelumas/vet   5,00 kg
  c Perlengkapan      
    Perlengkapan K3 = (A1+A2)/365 0,008 Set
Keterangan; Warna abu-abu/tebal: Nilai dapat disesuaikan sesuai kebutuhan masing-masing

P.7. Perawatan Kendaraan.

A-13
Perawatan kendaraan diisi sesuai dengan kebutuhan masing-masing jenis
kendaraan.

c. Kegiatan Pemantauan, Pemeriksaan, dan evaluasi

PPE.1. Pemeriksaan visual

PPE.1a. pada tubuh bendungan dan bangunan pelengkap

No Uraian Kode Nilai Satuan


    Asumsi yang digunakan
  a Jarak yang ditempuh dengan kendaraan roda 4 R1 3 km
    Kecepatan Rata-rata roda 4 V1 30 km/jam
    Jarak tempuh untuk 1 liter BBM roda 4 L1 8 km
  b Jarak yang ditempuh dengan kendaraan roda 2 R2 0 km
    Kecepatan rata-rata roda 2 V2 30 km/jam
    Jarak tempuh untuk 1 liter BBM roda 2 L2 50 km
  c Jarak yang ditempuh dengan jalan kaki R3 0,76 km
    Kecepatan rata-rata jalan kaki V1 5 km/jam
           
  d Tenaga yang dibutuhkan      
    Petugas Inspeksi P1 1 orang
    Tenaga P2 2 orang
  e Waktu pengambilan data      
    - Persiapan (pengecekan peralatan,dll) T1 0,25 Jam
    - Pembacaan T2 0,25 Jam
  f Waktu Perjalanan      
    Dengan roda 4 T3=2*(R1/V1) 0,100 Jam
    Dengan kendaraan roda 2 T4=2*(R2/V2) 0,000 Jam
    Dengan Jalan kaki T5=2*(R3/V3) 0,152 Jam
    Jumlah waktu Ttot= ∑T 0,752 Jam
        0,094 Hari
  g Perlengkapan K3      
    - Berupa sepatu, helm, masker, jas hujan, dll      
    - Diadakan 1 set per tahun per orang      
  i ATK      
    - Kertas Blanko Kr 1,0 lembar
    - Bolpoint (1 bolpoint untuk 1 bulan) Bp 1,0 buah/bulan
  Koefisien
  a Tenaga yang dibutuhkan      
    Petugas Inspeksi A1 = Ttot x P1 0,09 OH
    Tenaga A2 = Ttot x P2 0,19 OH
  b Bahan yang dibutuhkan      
    BBM Roda 4 (Solar) = R1/L1 0,375 Liter
    BBM Roda 2 (Premium) = R2/L2 0,000 Liter
  c ATK      
    Blangko =Kr/500 0,002 Rim
    Bolpoint =BP/30 0,033 Buah
  c Perlengkapan K3
    Perlengkapan K3 =(A1+A2)/365 0,001 Set
Keterangan; Warna abu-abu/tebal: Nilai dapat disesuaikan sesuai kebutuhan masing-masing
PPE.1b. pada tubuh bendungan dan bangunan pelengkap
No Uraian Kode Nilai Satuan

A-14
    Asumsi yang digunakan
  a Kecepatan rata-rata Speedboat V1 2,5 km/jam
  b Tenaga yang dibutuhkan      
    Petugas Inspeksi P1 1 orang
    Tenaga P2 3 orang
  c Waktu Perjalanan Ttot=1/V1 0,80 jam
        0,10 Hari
  d Perlengkapan K3      
    - Berupa sepatu, helm, masker, jas hujan, dll      
    - Diadakan 1 set per tahun per orang      
  e Jarak yang ditempuh untuk 1 liter BBM B 5,00 km
  i ATK      
    - Kertas Blanko Kr 1,0 lembar
    - Bolpoint (1 bolpoint untuk 1 bulan) Bp 1,0 buah/bulan
    Koefisien
  a Tenaga yang dibutuhkan      
A1 = Ttot x
0,10
    Petugas Inspeksi P1 OH
A2 = Ttot x
0,30
    Tenaga P2 OH
  b BBM =1/B 0,20 LITER
  c ATK      
    Blangko =Kr/500 0,002 Rim
    Bolpoint =BP/30 0,033 Buah
  c Perlengkapan K3 = (A1+A2)/365 0,0011 Set
Keterangan; Warna abu-abu/tebal: Nilai dapat disesuaikan sesuai kebutuhan masing-masing

PPE.2. Uji Operasi peralatan hidromekanikal


No Uraian Kode Nilai Satuan
    Asumsi yang digunakan
  a Tenaga yang dibutuhkan      
    Tenaga Ahli OP Bendungan TA1 1,000 OB
    Tenaga Ahli Hidromekanikal TA2 1,000 OB
    Operator Komputer T1 1,000 OB
  b Bahan yang dibutuhkan      
    Jumlah Laporan J 5 Copy
    Estimasi 1 laporan L1 100 Lembar
        0,200 rim
    Kapasitas tinta Kt 5 lembar/ml
    1 botol tinta B 100 ml
    Kapasitas Catridge Kc 15000 lembar/buah
  c BBM yang dibutuhkan untuk B 200 liter
    Koefisien      
  a Upah      
    Tenaga Ahli OP Bendungan TA1 1 OB
    Tenaga Ahli Hidromekanikal TA2 1 OB
    Operator Komputer T1 1 OB
  b Bahan      
    Kertas K = (J*L1) 1 Rim
    Tinta T= (K/Kt)/b 1 botol (100 ml)
    Catridge C=K/Kc 0,033 buah
    BBM   200 liter
Keterangan; Warna abu-abu/tebal: Nilai dapat disesuaikan sesuai kebutuhan masing-
masing
PPE.3. Pembacaan/pemantauan instrument

A-15
No Uraian Kode Nilai Satuan
    Asumsi yang digunakan
  a Jarak yang ditempuh dengan kendaraan roda 4 R1 0 km
    Kecepatan Rata-rata roda 4 V1 30 km/jam
    Jarak tempuh untuk 1 liter BBM roda 4 L1 15 km
  b Jarak yang ditempuh dengan kendaraan roda 2 R2 1,5 km
    Kecepatan rata-rata roda 2 V2 30 km/jam
    Jarak tempuh untuk 1 liter BBM roda 2 L2 50 km
  c Jarak yang ditempuh dengan jalan kaki R3 0,38 km
    Kecepatan rata-rata jalan kaki V3 5 km/jam
  d Tenaga yang dibutuhkan      
    Petugas Instrumen P1 1 orang
    Tenaga P2 2 orang
  e Waktu pengambilan data      
    - Persiapan (pengecekan peralatan,dll) T1 0,25 Jam
    - Pembacaan T2 0,25 Jam
  f Waktu Perjalanan      
    Dengan roda 4 T3=2*(R1/V1) 0,000 Jam
    Dengan kendaraan roda 2 T4=2*(R2/V2) 0,050 Jam
    Dengan Jalan kaki T5=2*(R3/V3) 0,076 Jam
    Jumlah waktu Ttot= ∑T 0,626 Jam
        0,078 Hari
  g Perlengkapan K3      
    - Berupa sepatu, helm, masker, dll      
    - Diadakan 1 set per tahun per orang      
  h ATK      
    - Kertas Blanko Kr 1,0 lembar
    - Bolpoint (1 bolpoint untuk 1 bulan) Bp 1,0 buah/bulan
    Koefisien
  a Tenaga yang dibutuhkan      
    Petugas Instrumen A1 = Ttot x P1 0,08 OH
    Tenaga A2 = Ttot x P2 0,16 OH
  b Bahan yang dibutuhkan      
    BBM Roda 4 (Solar) = R1/L1 0,00 Liter
    BBM Roda 2 (Premium) = R2/L2 0,03 Liter
  c ATK      
    Blangko =Kr/500 0,002 Rim
    Bolpoint =BP/30 0,033 Buah
  d Perlengkapan K3 = (A1+A2)/365 0,001 Set
Keterangan; Warna abu-abu/tebal: Nilai dapat disesuaikan sesuai kebutuhan masing-masing

PPE.4. Pengukuran kualitas air


No Uraian Kode Nilai Satuan
   Mengikuti PermenPU no 11 tahun 2013, tentang AHSP Bidang SDA no AT.16
  a Tenaga yang dibutuhkan      
    tenaga pengambil sampel   0,5 OH
  b Bahan      
    Dirigen 1 L   1 Buah
    Botol 250 mL   2,00 Buah
    Biaya Uji 1 sampel   1,00 Ls
  c Perlengkapan      
    Perlengkapan K3   0,001 Set
2.2.3. Perhitungan AKNOP

A-16
AKNOP merupakan penjumlahan kumulatif dari perkalian volume, frekuensi dan
harga satuan pada masing-masing kegiatan OP Bendungan. Secara matematis, perhitungan
AKNOP sebuah bendungan dirumuskan sebagai berikut ini;

AKNOP=∑ V i × Fi × HSP i
Keterangan
:
AKNOP : AKNOP Bendungan

Vi : Volume masing-masing kegiatan OP Bendungan

Fi : Frekuensi masing-masing kegiatan OP Bendungan


HSPi : Harga Satuan Pekerjaan masing-masing kegiatan OP
Bendungan

A-17

Anda mungkin juga menyukai