1
E-MAIL : s bjkru@yahoo.co.id
Sistematika Pembahasan
Bab-1 : Pendahuluan
2
BAB I - PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
3
MAKSUD DAN TUJUAN PEKERJAAN
4
BAB 2 – GAMBARAN PENGELOLAAN EMBUNG
LOKASI SURVEY
1. BWS Sumatera VI
2. BBWS Serayu Opak
3. BWS Sulawesi IV
4. BBWS Cidanau-Ciujung-Cidurian
5. BBWS Citarum
5
Peta Wilayah Studi
BWS SUMATERA VI
BWS Sulawesi IV
BBWS CITARUM
BBWS Cidanau-
Ciujung-Cidurian
BBWS SERAYU OPAK
6
DOKUMENTASI HASIL KUNJUNGAN LAPANGAN
BBWS CIDANAU-CIUJUNG-CIDURIAN
Data Teknis Situ Cikedal
a) Keliling (m) : 4825.48 M
b) Luas Genangan : 24.40 Ha
c) Volume Tampungan : 732.000 M3
d) Jenis Bangunan : Bangunan
Pelimpah/ Intake /Saluran
e) TMA Maksimum : + 3,00 m
f) DAS : Cibama
7
DOKUMENTASI HASIL KUNJUNGAN LAPANGAN
BBWS CITARUM
8
ACUAN NORMATIF DAN STUDI YANG DIPEROLEH
ACUAN NORMATIF
1. Surat Edaran Direktur Jenderal SDA No. 05/SE/D/2016 Tentang Pedoman
Penyelenggaraan Kegiatan Operasi Dan Pemeliharaan Prasarana Sungai Serta
Pemeliharaan Sungai
2. Pedoman OP Bendungan Pengganti pedoman OPP Bendungan tahun 2003 belum
diterbitkan
3. Pedoman OP Sungai telah mencakup pedoman untuk perhitungan AKNOP, yaitu pada
lampiran II
4. Pedoman OP Bendungan Pengganti Pedoman OPP Bendungan kelihatannya belum
mencakup pedoman untuk perhitungan AKNOP
5. Pedoman AKNOP Bendungan sudah dibuat terpisah tapi dokumen yang ada diragukan
6. Karena pedoman AKNOP meragukan maka penyusunan Materi Tehnis AKNOP Embung
disusun mengacu pada AKNOP Sungai
9
DATA-DATA YANG DIPEROLEH
1. JUMLAH DAN TAMPUNGAN EMBUNG 2. KOMPONEN EMBUNG
10
DATA-DATA YANG DIPEROLEH
3. KONSEPSI PENGATURAN AKNOP SUNGAI 2015 ( DRAFT) DAN STUDI
PENELUSURAN JARINGAN, PEYUSUNAN AKNOP SITU DAN EMBUNG
BBWS CITARUM ( KABUPATEN SUBANG DAN CIANJUR ) 2016
11
DATA-DATA YANG DIPEROLEH
4. SURAT EDARAN (SE) NO. 05/SE/D/2016, TENTANG PEDOMAN
PENYELENGGARAAN KEGIATAN OP PRASARANA SUNGAI SERTA
PEMELIHARAAN SUNGAI
1. Lampiran I, menguraikan tentang Kegiatan b. Pemeliharaan Embung ( PE )
OP Prasarana Sungai Serta Pemeliharaan • Penatausahaan sungai
Sungai • Pemeliharaan ruang sungai dan
2. Lampiran II, menguraikan tentang Metode pengendalian pememanfaat ruang
Perhitungan AKNOP sungai
3. Komponen Situ/Embung terdiri dari • Pemeliharaan dataran banjir dan
Embung dan Prasarana Embung pengendalian pemanfaatan dataran
4. Lingkup kegiatan terdiri dari, banjir
a. Operasi Prasarana Embung ( OPE ) • Restorasi sungai
• Pengoperasian bangunan pengatur c. Pemeliharaan Prasarana Embung ( PPE )
atau pengendali debit atau aliran • Penatausahaan bangunan sungai
sungai • Pemeliharaan bangunan sungai
• Pengoperasian bangunan atau pos • Pemeliharaan bangunan/pos pemantau
pemantau hidrologi, kondisi hidrologi, hidroklimatologi dan
hidroklimatologi dan kualitas air kualitas air
• Pengoperasian sarana penunjang • Pemeliharaan prasarana penunjang dan
atau pendukung kegiatan OP ( pendukung kegiatan OP baik berupa
peralatan, kendaraan, perahu dan peralatan berat, peralatan transportasi
telekomunikasi ) dan telekomunikasi 12
DATA-DATA YANG DIPEROLEH
5. MANUAL OP BENDUNGAN BATUTEGI No Uraian Satuan Vol
A OPERASI
1 Gaji pegawai
KEGIATAN OPERASI a Gaji pegawai tetap Orang 45/Bulan
b Upah pegawai harian Orang 5/Bulan
1. Gaji ( pegawai tetap dan Upah harian ) 2 Bahan
2. Bahan ( kantor, kendaraan, survai dan a Alat tulis kantor Ls 1
b Bahan bakar kendaraan Ltr 300/Kend/Bln
inspeksi )
3. Perlengkapan ( Peralatan kantor, c Bahan survei dan inspeksi
d Peralatan kerja, seragam dsb
Ls
Ls
1
1
peralatan survai, komputer, 3 Perlengkapan 1
a Peralatan kantor Ls 1
komunikasi, mobil, sepeda motor ) b Peralatan survei, meja gambar, komputer Ls 1
4. Perjalanan dinas ( biaya perjalanan dan peralatan komunikasi
c Kendaraan untuk operasi dan pemeliharaan Ls 1
dan bahan bakar ) (mobil & sepeda motor)
d Peralatan komunikasi Ls 1
5. Lain lain ( Listrik, air minum, telpon, e Peralatan transportasi Ls 1
kantor dan wisma, kendaraan, rapat, 4 Perjalanan dinas
a Biaya perjalanan dinas Ls 1
pelatihan, survai pemetaan ) b Bahan bakar kendaraan Ltr 300/Kend/Bln
5 Lain lain
a Biaya PLN, telepon, surat dsb Ls 1
b Operasional kantor dan wisma Ls 1
c OP kendaraan Ls 1
d Biaya cetak form/tabel OP Bendel
e Fotocopi dokumen, laporan, data, dll Ls 1
f Konsumsi rapat Ls 1
g Pelatihan Ls 1
h Survey Pemetaan Ls 1
13
DATA-DATA YANG DIPEROLEH
B PEMELIHARAAN URAIAN SATUAN
KEGIATAN PEMELIHARAAN 1 Upah
a Upah pekerja Orang 10
1. Upah ( pekerja dan pengawas ) b Upah pengawas Orang 1
2 Bahan
2. Bahan ( oli, pelumas, cat, bahan a Oli, pelumas, cat Ls 1
pemeliharaan gedung, bahan b Bahan pemeliharaan gedung Ls 1
c Bahan pemeliharaan bendungan, Ls 1
pemeliharaan bendungan, bahan bangunan pelengkap dan fasilitas
(batu, pasir, kerikil, semen, kayu dsb)
banjiran ) d Bahan untuk penanggulangan banjir Ls 1
e Fotocopi dokumen, laporan, data, dll Ls Tiap hari / 100 % a Penggantian pohon mati Batang 1 x /th 5%
b Penyiraman Ls 1 x /th (6 100 %
Insidentil bln)
f Konsumsi rapat Ls Insidentil 100 % c Pemupukan Ls Tiap 2 bln 100 %
g Pelatihan Ls Insidentil 100 % d Pemangkasan Ls Tiap 2 bln 100 %
h Survey Pemetaan Ls 1 x /th 25 % e Pemberantasan hama dan penyakit Ls Insidentil 100 %
f Pendangiran (pembersihan tanaman Ls 1 x /bln 100 %
pengganggu)
15
DATA-DATA YANG DIPEROLEH
6. ACUAN NORMATIF
2. Revisi Pedoman OPP 2003 yang terbagi dalam 5 bagian sudah dilakukan sejak tahun
2013 dengan dana DOISP. Pedoman OP Bendungan yang baru terbagi dalam 6 bagian,
dan belum mengacu pada Surat Edaran DirJen SDA no 01/SE/D/2013 ( surat Ka Sub Dit
OP Bendungan dan Danau ) 27 Februari 2017. Surat tersebut dilampiri dengan dokumen
“ Konsepsi Pengaturan Penyusunan Pedoman Operasi Dan Pemeliharaan Bendungan
3. Draft Surat Edaran Dirjen 01/SE/D/2016 tentang Pedoman Tata Cara Perhitungan AKNOP
Bendungan bertanda tangan Ir. Mudjiadi MSc, tertanggal 18 Februari 2016 kelihatan
belum selesai ditindaklanjuti. Melihat surat butir 2, terlihat bahwa surat 01/SE/D/2016
memang tidak diteruskan.
16
DATA-DATA SEKUNDER DAN
PENINJAUAN LAPANGAN
PENGELOLAAN EMBUNG
1. Belum ada Surat Keputusan dari Pemerintah tentang Penetapan Pembagian Pengelolaan
Embung
2. Embung dan Situ masih tercampur, sedangkan embung adalah turunan dari bendungan
dengan sumber air dari curah hujan, volume tampungannya kecil, maka tidak pernah
dapat mencukupi untuk keperluan sepanjang tahun. Sedangkan situ mempunyai sumber
utama dari mata air selain curah hujan, maka sebagian situ yang dapat mencukupi
kebutuhan sepanjang tahun dengan skala manfaat kecil.
3. Lingkup kegiatan Operasi Waduk / Embung tidak ada, sedangkan situ yang berskala
besar ada yang mempunyai pedoman operasi waduk / Situ.
4. Lokasi embung ada yang didaerah basah ( curah hujan cukup ) dan ada yang daerah
kering, sehingga dari studi inventarisai terlihat bahwa embung didaerah kering banyak
yang tidak terlindungi rumput, sedangkan pada daerah basah malahan ada pekerjaan
potong/babat rumput.
5. Lokasi embung jauh dari kantor pengelola embung ( lintas kabupaten, propinsi dan lintas
pulau ) yang menyebabkan biaya transportasi sangat jauh berbeda
17
BAB 3 – PROGRESS PELAKSANAAN PEKERJAAN
Penandatangan kontrak : 19 Mei 2017
Realisasi Pekerjaan bulan ke-3 periode 18 Juli 2017 – 16 Agustus 2017 adalah sebesar
62.00 %
18
BAB 4 – RENCANA KERJA
a. Penyerahan Laporan Antara, Materi Teknis dan Konsepsi Pengaturan : 21 Agustus 2017
Rancangan AKNOP
b. Diskusi/Asistensi : 25 Agustus 2017
c. Peninjauan Lapangan
- BBWS Serayu – Opak : 28 Agustus 2017
- BWS Sumatera VI : 6 September 2017
- BWS Sulawesi IV : 11 September 2017
d. Finalisasi Laporan Antara, Materi Teknis dan Konsepsi Pengaturan : 15 September 2017
Rancangan AKNOP
19
KESIMPULAN
1. Untuk keseragaman bentuk / penulisan seharusnya Pedoman OP Bendungan sama
dengan Pedoman Sungai dimana Metode AKNOP menjadi satu kesatuan ( Pedoman OP
Bendungan perlu dipelajari kembali karena pedoman ini telah selesai dikerjakan pada
tahun 2015 )
2. Narasi Metode Perhitungan AKNOP Sungai hanya 5 ( lima ) lembar lainnya berupa
Analisa Harga Satuan Pekerjaan ( AHSP ) yang menyalin dari Peraturan Menteri
Pekerjaan Umum Nomor 11/PRT/M/2013
3. Pengelolaan embung masih jauh dari benar karena belum ada Surat Keputusan
Penetapan Pengelolaan Embung.
4. Belum ada klasifikasi embung
5. Komponen embung terdiri dari
a. Waduk
b. Tanggul /Tubuh Embung
c. Pelimpah
d. Peralatan Hidromekanikal
e. Peralatan Instrumentasi
f. Jalan masuk
20
KESIMPULAN
6. Lingkup Kegiatan OP Embung
1. Lingkup kegiatan inspeksi
2. Lingkup kegiatan operasi peralatan hidromekanikal
3. Lingkup kegiatan operasi pengukuran/pembacaan peralatan instrumentasi
4. Lingkup kegiatan pemeliharaan waduk/embung
5. Lingkup kegiatan pemeliharaan tanggul
6. Lingkup kegiatan pemeliharaan pelimpah
7. Lingkup kegiatan pemeliharaan pengambilan
8. Lingkup kegiatan pemeliharaan hidromekanikal
9. Lingkup kegiatan pemeliharaan peralatan instrumentasi
10. Lingkup kegiatan pemeliharaan jalan masuk
11. Penyusunan laporan
7. Rincian OP embung dapat dilihat pada buku materi teknis tata cara penyusunan AKNOP
embung.
8. Penyusunan metoda perhitungan AKNOP untuk bendungan apabila terpisah dari
pedoman OP Bendungan jadi berbeda penulisannya dengan Pedoman OP Sungai yang
menjadi satu kesatuan.
21
KESIMPULAN
9. Prasarana sungai lebih banyak dari komponen bendungan, dapay dilihat seperti
tabel dibawah
No Komponen Sungai Komponen Bendungan
1 Badan sungai Waduk ( reservoir )
2 Tanggul Tubuh Bendungan ( main dam )
3 Pelindung tebing/revetment Pelimpah
4 Bangunan jetty Pengambilan
5 Bangunan krib Peralatan hidromekanikal
6 Bangunan pelimpah banjir Peralatan Instrumentasi
7 Pintu pengendali banjir
8 Pompa banjir
9 Bendung karet /gerak
10 Bendung tetap
11 Kolam tando banjir/retention pond
12 Ambal / Groundsil
13 Jalan inspeksi Jalan inspeksi
14 Pos pemantau H3 Pos pemantau H3
15 Kantor OP Kantor OP
16 Peralatan berat Peralatan berat
17 Kendaraan pendukung OP Kendaraan pendukung OP
18 Peralatan informasi dan komunikasi Peralatan informasi dan komunikasi
22
SARAN
1. Metode Perhitungan AKNOP seharusnya menjadi satu kesatuan dengan Pedoman OP
sama dengan dengan penulisan Pedoman Sungai, sehingga Konsepsi Pengaturan
Rancangan AKNOP Embung tidak perlu ada
2. Kalau dalam Pedoman OP Bendungan belum ada, disarankan metoda perhitungan AKNOP
Bendungan masuk dalam Pedoman OP Bendungan, sehingga Pedoman OP Bendungan
perlu dilengkapi/ditambah dengan AKNOP
3. Metode AKNOP Bendungan dapat dibuat pada bagian VII Pedoman OP Bendungan
4. Pedoman OP segera diterbitkan agar Manual Bendungan yang sudah beroperasi dapat
diperbarui lengkap dengan perhitungan AKNOP nya
5. Penyusunan Materi Tehnis Tata Cara Penyusunan AKNOP Embung kurang tepat, yang
perlu disusun adalah Penyusunan Metode AKNOP Bendungan
6. AKNOP Embung cukup dibuat tabel kebutuhan OP seperti pada Manual OP Bendungan
Batutegi
7. Sebelum menyusun tabel AKNOP Rutine perlu ditetapkan cakupan pengelolaan embung
dengan mempertimbangkan lokasi kantor pengelola, lokasi embung, struktur organisasi
pengelola dan petugas pelaksana embung.
23
SEKIAN DAN TERIMAKASIH
24
PERHITUNGAN AKNOP EMBUNG
25
KETENTUAN DAN JUMLAH EMBUNG
No Uraian Ketersediaan
1 Gambar purna bangunan ?
2 Peta wilayah BBWS/BWS Ada
3 Peta lokasi embung ?
4 Surat keputusan pengelolaan embung Belum ada
5 Pedoman penyelenggaraan embung Belum ada
6 AHSP Ada
7 Jumlah embung di Wilayah Barat 1537 buah
BBWS Mesuji-Sekampung 134 buah
BBWS Cicadau-Ciujung-Ciliman 161 buah
BBWS Ciliwung-Cisedane 186 buah
BBWS Citarum 131 buah
BBWS Serayu-Opak 417 buah
8 Jumlah embung Wilayah Timur 1120 buah
BWS NT.II 1035 buah
BWS Maluku 52 buah
9 Jumlah embung Wilayah Tengah Belum ada data
Keterangan
1. Perlu keseragaman penulisan pedoman sungai dan embung ( metode perhitungan AKNOP sudah
tercakup dalam pedoman )
2. Penyusunan AKNOP embung harus mengikuti surat keputusan pengelolaan embung yang belum
ada
3. Perlu dilakukan alternative lain misalnya menyusun Metode Perhitungan AKNOP bendungan yang
merupakan bagian Pedoman OP bendungan
26
PERHITUNGAN AKNOP 1 ( satu ) EMBUNG 2017
BWS MALUKU
1 Peralatan hidromekanikal
a Pengaturan bukaan pintu
b Pelumasan kali 12
c Pembersihan sampah depan pintu kali 12
d Pengecatan kali 1
Kegiatan ( 2 )
Operasi Waduk, Embung, Pelengkap dan Fasiltas
No Uraian Satuan Vol AHSP Ket
1 Honor
a Penjaga OB 12
b Pekerja ( 2 orang ) OH 2 x 12
2 Peralatan 1
a Meteran ( 5 m ) buah 1
b Dokumentasi dan Laporan buah 12 Ls
29
Kegiatan ( 3 )
Pemeliharaan Waduk, Embung, Pelengkap dan Fasiltas
No Uraian Satuan Vol AHSP Ket
1 Embung / Waduk
a Pemeliharaan sabuk hijau ha Non PU
b Pembersihan kolam waduk ha
c Pengecatan papan larangan unit
3 Bangunan Pelimpah
a Pembersihan semak M2
b Perbaikan pasangan M3
5 Peralatan hidromekanikal
a Pintu
b Saringan sampah
7 Lain lain
a
b
c 30
PERHITUNGAN AKNOP 1 ( satu ) EMBUNG 2017
BWS NUSA TENGGARA II
Jumlah Embung : 1035 BUAH
Embung < 100 ribu m3 : 1004 buah
( antara 100 ribu-300 ribu m3 ) : 15 buah
( antara 300 ribu-500 ribu m3 ) : 4 buah
31
Kegiatan Inspeksi Embung Beserta Waduknya
No Uraian Satuan Vol AHSP Ket
1 Perjalanan dinas
a Ka. Balai ( Pegawai tetap ) 1 x inspeksi
Tiket pesawat terbang kali 2 Non PU
Penginapan hari 2 Non PU
Sewa kapal hari 1 Non PU
Sewa mobil hari 0 Non PU
Uang saku hari 2 Non PU
b Ka. Bid OP ( Pegawai tetap ) 2 x inspeksi
3 Bangunan Pelimpah
a Pembersihan semak M2
b Perbaikan pasangan M3
5 Peralatan hidromekanikal
a Pintu Unit
b Saringan sampah Onit
7 Lain lain
a
b 33
c
Kegiatan ( 3 )
Operasi Waduk, Embung, Pelengkap dan Fasiltas
Melihat uraian tersebut diatas, biaya kegiatan akan diperoleh suatu biaya OP yang sangat
mahal dan tidak mungkin dapat dilaksanakan, maka perlu ada suatu Tata Cara Pengelolaan
Embung yang efisien dan realistis.
Penyusunan Metode Perhitungan AKNOP Embung saat ini belum dapat disusun dengan
benar sebelum ada Surat Keputusan Pengelolaan Embung yang jumlahnya sangat banyak
(lebih dari 3 ribu buah)
34
REKAPITULASI RAB
UNIT PENGELOLAAN BENDUNGAN
BWS NUSA TENGGARA I
TAHUN ANGGARAN 2011
35