Anda di halaman 1dari 35

PEMBUATAN MATERI TEKNIS TATA CARA

PENYUSUNAN AKNOP EMBUNG/SITU


p t. sa r a n a b h u a n a ja y a
S T U D Y - M A P P IN G - S O IL IN V E S T IG A T IO N
A N D E N G IN E E R IN G S E R V IC E KSO
ALAMAT KANTOR : JLN . GADING UTAMABARAT KAV. C.6 - 15 PUTERACO GADING REGENCY- BANDUNG
TELP. / FAX. : (022) 7315904

1
E-MAIL : s bjkru@yahoo.co.id
Sistematika Pembahasan

Bab-1 : Pendahuluan

Bab-2 : Gambaran Pengelolaan Embung

Bab-3 : Progres Pelaksanaan

Bab-4 :Rencana Kerja

2
BAB I - PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG

Bahwa untuk menyimpan air yang berlebih di musim penghujan, perlu


membangun Embung yang dapat menampung air sebagai bagian dari
pengembangan Sumber Daya Air.

Mengingat pentingnya AKNOP ini, maka dibutuhkan suatu pedoman


yang mengatur tata cara penyusunan anggaran biaya sesuai dengan
kenyataan di lapangan dan mencakup seluruh lingkup kegiatan OP
sesuai amanat Pedoman OP Sungai dan Prasarana Sungai.

3
MAKSUD DAN TUJUAN PEKERJAAN

 Maksud pekerjaan ini adalah Penyusunan AKNOP


Embung/Situ sebagai Petunjuk Teknis Perhitungan AKNOP
Embung/Situ
 Tujuan pekerjaan ini adalah tersedianya tersedianya Petunjuk
Teknis Perhitungan AKNOP Embung/Situ yang berguna untuk
menghitung biaya, menentukan kegiatan, frekuensi, dan
komponen, operasi dan pemeliharaan embung/situ secara
menyeluruh

4
BAB 2 – GAMBARAN PENGELOLAAN EMBUNG

LOKASI SURVEY
1. BWS Sumatera VI
2. BBWS Serayu Opak
3. BWS Sulawesi IV
4. BBWS Cidanau-Ciujung-Cidurian
5. BBWS Citarum
5
Peta Wilayah Studi

BWS SUMATERA VI
BWS Sulawesi IV

BBWS CITARUM

BBWS Cidanau-
Ciujung-Cidurian
BBWS SERAYU OPAK

6
DOKUMENTASI HASIL KUNJUNGAN LAPANGAN
BBWS CIDANAU-CIUJUNG-CIDURIAN
Data Teknis Situ Cikedal
a) Keliling (m) : 4825.48 M
b) Luas Genangan : 24.40 Ha
c) Volume Tampungan : 732.000 M3
d) Jenis Bangunan : Bangunan
Pelimpah/ Intake /Saluran
e) TMA Maksimum : + 3,00 m
f) DAS : Cibama

Embung/Situ Cikedal sudah dikelola dengan


sangat baik, hal ini terlihat dari pintu masuk
embung/situ yang sudah menggunakan
Paving Block . Lampu penerangan untuk
akses mobilitas masyarakat pun sudah ada.
Hal yang harus dipertahankan yaitu kegiatan
pemeliharaan agar masyarakat sadar akan
pentingnya menjaga lingkungan sekitar
embung/situ.

7
DOKUMENTASI HASIL KUNJUNGAN LAPANGAN
BBWS CITARUM

Data Teknis Situ Cisanti


a) Koordinat geografis : 7o 12.483’ S 107o 39.569’ E
b) Luas Tampungan : 9 Ha
c) Jenis Bangunan : Bangunan Pelimpah/ Intake /Saluran
Berdasarkan data yang diperoleh dari data penelusuran jaringan,
audit teknis, dan penyusunan AKNOP Situ dan Embung,
Embung/Situ Cisanti memiliki indeks penilaian yang kurang
maksimum. Terdapat beberapa permasalahan diantaranya sebagian
saluran pelimpah runtuh, dan belum terdapat papan informasi
embung/situ.
Usulan perbaikan untuk embung/situ Cisanti
1) Perbaikan saluran pelimpah yang mengalami kerusakan akibat
longsor
2) Dilakukan perawatan pada saluran pelimpah karena banyak
ditumbuhi tanaman liar
3) Pengadaan papan operasi di sekitar bangunan embung/situ

8
ACUAN NORMATIF DAN STUDI YANG DIPEROLEH

ACUAN NORMATIF
1. Surat Edaran Direktur Jenderal SDA No. 05/SE/D/2016 Tentang Pedoman
Penyelenggaraan Kegiatan Operasi Dan Pemeliharaan Prasarana Sungai Serta
Pemeliharaan Sungai
2. Pedoman OP Bendungan Pengganti pedoman OPP Bendungan tahun 2003 belum
diterbitkan
3. Pedoman OP Sungai telah mencakup pedoman untuk perhitungan AKNOP, yaitu pada
lampiran II
4. Pedoman OP Bendungan Pengganti Pedoman OPP Bendungan kelihatannya belum
mencakup pedoman untuk perhitungan AKNOP
5. Pedoman AKNOP Bendungan sudah dibuat terpisah tapi dokumen yang ada diragukan
6. Karena pedoman AKNOP meragukan maka penyusunan Materi Tehnis AKNOP Embung
disusun mengacu pada AKNOP Sungai

STUDI DAN PEDOMAN


1. Studi Inventarisasi Embung 2016
2. Penelusuran
3. Manual OP Bendungan Batutegi
4. SID Embung BBWS Citanduy

9
DATA-DATA YANG DIPEROLEH
1. JUMLAH DAN TAMPUNGAN EMBUNG 2. KOMPONEN EMBUNG

INDONESIA INDONESIA INDONESIA KOMPONEN


WILAYAH BARAT WILAYAH TENGAH WILAYAH TIMUR EMBUNG

• Jumlah • Jumlah Embung • Jumlah Embung 1. Waduk / Situ /


Embung 1154 159 buah 1120 buah Embung
buah • Volume • Volume 2. Tanggul/ Tubuh
• Volume Tampungan Tampungan 43 Embung
Tampungan tidak ada data juta m3 3. Pelimpah
tidak ada data • Tampungan < 4. Pengambilan
100 ribu m3 5. Peralatan
1004 buah Hidromekanikal
• Tampungan 6. Peralatan
antara 100 ribu Insturmentasi
- 300 ribu m3 7. Jalan Masuk
14 buah
• Tampungan
antara 300 ribu
– 500 ribu m3 5
buah

10
DATA-DATA YANG DIPEROLEH
3. KONSEPSI PENGATURAN AKNOP SUNGAI 2015 ( DRAFT) DAN STUDI
PENELUSURAN JARINGAN, PEYUSUNAN AKNOP SITU DAN EMBUNG
BBWS CITARUM ( KABUPATEN SUBANG DAN CIANJUR ) 2016

1. Komponen Situ/Embung terdiri dari Embung dan Prasarana Embung


2. Lingkup kegiatan terdiri dari
a. Operasi Embung ( OE )
b. Operasi Prasarana Embung ( OPE )
c. Pemeliharaan Embung dan ( PE )
d. Pemeliharaan Prasarana Embung ( PPE )
3. Contoh Biaya OP Embung Cibogo
a. OE : Rp. 8.494.604,- (rutin nilai sama)
b. OPE : Rp. 17.276.021,- (rutin nilai sama)
c. PE : Rp. 22.779.000,- (rutin, biaya sama untuk setiap embung)
d. PPE : Rp. 781,664.622,- ( pemeliharaan berkala tidak sama utk setiap embung,
dari 40 buah embung PPE terbesar sebesar Rp. 781.664.622,- dan terkecil
Rp. 500.000.000,- )

11
DATA-DATA YANG DIPEROLEH
4. SURAT EDARAN (SE) NO. 05/SE/D/2016, TENTANG PEDOMAN
PENYELENGGARAAN KEGIATAN OP PRASARANA SUNGAI SERTA
PEMELIHARAAN SUNGAI
1. Lampiran I, menguraikan tentang Kegiatan b. Pemeliharaan Embung ( PE )
OP Prasarana Sungai Serta Pemeliharaan • Penatausahaan sungai
Sungai • Pemeliharaan ruang sungai dan
2. Lampiran II, menguraikan tentang Metode pengendalian pememanfaat ruang
Perhitungan AKNOP sungai
3. Komponen Situ/Embung terdiri dari • Pemeliharaan dataran banjir dan
Embung dan Prasarana Embung pengendalian pemanfaatan dataran
4. Lingkup kegiatan terdiri dari, banjir
a. Operasi Prasarana Embung ( OPE ) • Restorasi sungai
• Pengoperasian bangunan pengatur c. Pemeliharaan Prasarana Embung ( PPE )
atau pengendali debit atau aliran • Penatausahaan bangunan sungai
sungai • Pemeliharaan bangunan sungai
• Pengoperasian bangunan atau pos • Pemeliharaan bangunan/pos pemantau
pemantau hidrologi, kondisi hidrologi, hidroklimatologi dan
hidroklimatologi dan kualitas air kualitas air
• Pengoperasian sarana penunjang • Pemeliharaan prasarana penunjang dan
atau pendukung kegiatan OP ( pendukung kegiatan OP baik berupa
peralatan, kendaraan, perahu dan peralatan berat, peralatan transportasi
telekomunikasi ) dan telekomunikasi 12
DATA-DATA YANG DIPEROLEH
5. MANUAL OP BENDUNGAN BATUTEGI No Uraian Satuan Vol
A OPERASI
1 Gaji pegawai
KEGIATAN OPERASI a Gaji pegawai tetap Orang 45/Bulan
b Upah pegawai harian Orang 5/Bulan
1. Gaji ( pegawai tetap dan Upah harian ) 2 Bahan
2. Bahan ( kantor, kendaraan, survai dan a Alat tulis kantor Ls 1
b Bahan bakar kendaraan Ltr 300/Kend/Bln
inspeksi )
3. Perlengkapan ( Peralatan kantor, c Bahan survei dan inspeksi
d Peralatan kerja, seragam dsb
Ls
Ls
1
1
peralatan survai, komputer, 3 Perlengkapan 1
a Peralatan kantor Ls 1
komunikasi, mobil, sepeda motor ) b Peralatan survei, meja gambar, komputer Ls 1
4. Perjalanan dinas ( biaya perjalanan dan peralatan komunikasi
c Kendaraan untuk operasi dan pemeliharaan Ls 1
dan bahan bakar ) (mobil & sepeda motor)
d Peralatan komunikasi Ls 1
5. Lain lain ( Listrik, air minum, telpon, e Peralatan transportasi Ls 1
kantor dan wisma, kendaraan, rapat, 4 Perjalanan dinas
a Biaya perjalanan dinas Ls 1
pelatihan, survai pemetaan ) b Bahan bakar kendaraan Ltr 300/Kend/Bln

5 Lain lain
a Biaya PLN, telepon, surat dsb Ls 1
b Operasional kantor dan wisma Ls 1
c OP kendaraan Ls 1
d Biaya cetak form/tabel OP Bendel
e Fotocopi dokumen, laporan, data, dll Ls 1
f Konsumsi rapat Ls 1
g Pelatihan Ls 1
h Survey Pemetaan Ls 1
13
DATA-DATA YANG DIPEROLEH
B PEMELIHARAAN URAIAN SATUAN
KEGIATAN PEMELIHARAAN 1 Upah
a Upah pekerja Orang 10
1. Upah ( pekerja dan pengawas ) b Upah pengawas Orang 1
2 Bahan
2. Bahan ( oli, pelumas, cat, bahan a Oli, pelumas, cat Ls 1
pemeliharaan gedung, bahan b Bahan pemeliharaan gedung Ls 1
c Bahan pemeliharaan bendungan, Ls 1
pemeliharaan bendungan, bahan bangunan pelengkap dan fasilitas
(batu, pasir, kerikil, semen, kayu dsb)
banjiran ) d Bahan untuk penanggulangan banjir Ls 1

3. Perlengkapan ( cangkul, sekop, suku 3


(bronjong, karung, pasir, dll)
Perlengkapan
cadang dan bahan bakar alat berat ) a Peralatan lapangan( cangkul, sekop ) Ls 1
b Suku cadang alat berat Ls 1
4. Pengangkatan sampah / gulma di waduk c Bahan bakar alat berat Ls 1
4 Bangunan bendungan
5. Pembangunan ( perbaikan bangunan a Perbaikan bangunan utama/ Ls 1
utama, pelengkap, peralatan b
bendungan
Penangkap pasir (Stand trap) Ls 1
instrumentasi, fasilitas, saluran drainasi, c Perbaikan alat-alat pengukur Ls 1
d Perbaikan pasangan batu m3 25
peralatan hidromekanikal, peralatan e Perbaikan bangunan pelengkap Ls 1
f Perbaikan saluran drainase Ls 1
kelistrikan, jalan inspeksi, gedung dan g Perbaikan jalan inspeksi m2 100
wisma ) h Perbaikan bangunan fasilitas O&P
(kantor&wisma)
Ls 1

6. Penghijauan ( penggantian pohon mati, 5 Penghijauan


a Penggantian pohon mati Batang 2.630/th
penyiraman, pemupukan, pendangiran, b Penyiraman Ls 1
c Pemupukan Ls 1
pemangkasan dan pemberantasan hama d Pemangkasan Ls 1
dan penyakit ) e
f
Pemberantasan hama dan penyakit
Pendangiran (pembersihan tanaman
Ls
Ls
1
1
pengganggu)
Jumlah 14
DATA-DATA YANG DIPEROLEH
Frekuensi dan Prosentase untuk Perhitungan Biaya Operasi Pemeliharaan (Batutegi)
No Uraian Satuan Vol Frekuensi Ket No Uraian Satuan Vol Frekuensi Ket
B PEMELIHARAAN
A OPERASI
1 Upah
1 Gaji pegawai a Upah pekerja Orang Insidentil 100 %
a Gaji pegawai tetap Orang 12 X /Th 100 % b Upah pengawas Orang Insidentil 100 %
b Upah pegawai harian Orang 12 X /Th 100% 2 Bahan
a Oli, pelumas, cat Ls Insidentil
2 Bahan
b Bahan pemeliharaan gedung Ls 1 x /th 10 %
a Alat tulis kantor Ls 4 X /Th 100 % c Bahan pemeliharaan bendungan, bangunan Ls 1 x /th 10 %
b Bahan bakar kendaraan Ltr Insidentil 100 % pelengkap dan fasilitas
(batu, pasir, kerikil, semen, kayu dsb)
c Bahan survei dan inspeksi Ls 1 X /Th 100 %
d Bahan untuk penanggulangan banjir Ls Insidentil 100 %
d Peralatan kerja, seragam dsb Ls 1 X /Th 100 %
(bronjong, karung, pasir, dll)
3 Perlengkapan
3 Perlengkapan
a Peralatan kantor Ls 1 X /Th 100 % a Peralatan lapangan( cangkul, sekop ) Ls 1 x /th 100 % Tidak setiap
b Peralatan survei, meja gambar, Ls Insidentil 100 % Tidak setiap tahun
komputer dan peralatan komunikasi tahun b Suku cadang alat berat Ls Insidentil 100 %
c Bahan bakar alat berat Ls Insidentil 100 %
c Kendaraan untuk operasi dan Ls Insidentil 100 % Tidak setiap
4 Bangunan bendungan
pemeliharaan (mobil & sepeda motor) tahun a Perbaikan bangunan utama/ bendungan Ls 1 x /th 10 %
d Peralatan komunikasi Ls Insidentil 100 %
e Peralatan transportasi Ls Insidentil 100 % b Penangkap pasir (Stand trap) Ls 1 x /th 100 % Tidak setiap
tahun
4 Perjalanan dinas
c Perbaikan alat-alat pengukur Ls 1 x /th 5%
a Biaya perjalanan dinas Ls Insidentil 100 % d Perbaikan pasangan batu m3 1 x /th 5%
b Bahan bakar kendaraan Ltr Insidentil 100 % e Perbaikan bangunan pelengkap Ls 1 x /th 5%
5 Lain lain f Perbaikan saluran drainase Ls 1 x /th 10 %
g Perbaikan jalan inspeksi m2 Tiap 3 thn 20 %
a Biaya PLN, telepon, surat dsb Ls 12 x /th 100 %
h Perbaikan bangunan fasilitas O&P Ls 1 x /th 10 %
b Operasional kantor dan wisma Ls Insidentil 100 % (kantor&wisma)
c OP kendaraan Ls Insidentil 100 % 5 Penghijauan Jml Pohon
d Biaya cetak form/tabel OP Bendel 1 x /th 100 % 52.575

e Fotocopi dokumen, laporan, data, dll Ls Tiap hari / 100 % a Penggantian pohon mati Batang 1 x /th 5%
b Penyiraman Ls 1 x /th (6 100 %
Insidentil bln)
f Konsumsi rapat Ls Insidentil 100 % c Pemupukan Ls Tiap 2 bln 100 %
g Pelatihan Ls Insidentil 100 % d Pemangkasan Ls Tiap 2 bln 100 %
h Survey Pemetaan Ls 1 x /th 25 % e Pemberantasan hama dan penyakit Ls Insidentil 100 %
f Pendangiran (pembersihan tanaman Ls 1 x /bln 100 %
pengganggu)

15
DATA-DATA YANG DIPEROLEH

6. ACUAN NORMATIF

1. Surat Edaran Direktur Jenderal SDA No. 05/SE/D/2016 Tentang Pedoman


Penyelenggaraan Kegiatan Operasi Dan Pemeliharaan Prasarana Sungai Serta
Pemeliharaan Sungai, ( Lampiran I tentang Pedoman OP Prasarana Sungai Serta
pemeliharaan Sungai dan Lampiran II tentang Metode Perhitungan AKN OP Prasarana
Sungai Serta Pemeliharaan Sungai )

2. Revisi Pedoman OPP 2003 yang terbagi dalam 5 bagian sudah dilakukan sejak tahun
2013 dengan dana DOISP. Pedoman OP Bendungan yang baru terbagi dalam 6 bagian,
dan belum mengacu pada Surat Edaran DirJen SDA no 01/SE/D/2013 ( surat Ka Sub Dit
OP Bendungan dan Danau ) 27 Februari 2017. Surat tersebut dilampiri dengan dokumen
“ Konsepsi Pengaturan Penyusunan Pedoman Operasi Dan Pemeliharaan Bendungan

3. Draft Surat Edaran Dirjen 01/SE/D/2016 tentang Pedoman Tata Cara Perhitungan AKNOP
Bendungan bertanda tangan Ir. Mudjiadi MSc, tertanggal 18 Februari 2016 kelihatan
belum selesai ditindaklanjuti. Melihat surat butir 2, terlihat bahwa surat 01/SE/D/2016
memang tidak diteruskan.

16
DATA-DATA SEKUNDER DAN
PENINJAUAN LAPANGAN
PENGELOLAAN EMBUNG

1. Belum ada Surat Keputusan dari Pemerintah tentang Penetapan Pembagian Pengelolaan
Embung

2. Embung dan Situ masih tercampur, sedangkan embung adalah turunan dari bendungan
dengan sumber air dari curah hujan, volume tampungannya kecil, maka tidak pernah
dapat mencukupi untuk keperluan sepanjang tahun. Sedangkan situ mempunyai sumber
utama dari mata air selain curah hujan, maka sebagian situ yang dapat mencukupi
kebutuhan sepanjang tahun dengan skala manfaat kecil.

3. Lingkup kegiatan Operasi Waduk / Embung tidak ada, sedangkan situ yang berskala
besar ada yang mempunyai pedoman operasi waduk / Situ.

4. Lokasi embung ada yang didaerah basah ( curah hujan cukup ) dan ada yang daerah
kering, sehingga dari studi inventarisai terlihat bahwa embung didaerah kering banyak
yang tidak terlindungi rumput, sedangkan pada daerah basah malahan ada pekerjaan
potong/babat rumput.

5. Lokasi embung jauh dari kantor pengelola embung ( lintas kabupaten, propinsi dan lintas
pulau ) yang menyebabkan biaya transportasi sangat jauh berbeda
17
BAB 3 – PROGRESS PELAKSANAAN PEKERJAAN
Penandatangan kontrak : 19 Mei 2017

Pengumpulan data sekunder tahap 1


 Diskusi draft laporan Pendahuluan : 14 Juni 2017
 Surat Keputusan Penetapan Direksi ( diterima ) : 15 Juni 2017

Pengumpulan data sekunder tahap 2


 Penyerahan laporan Pendahuluan : 6 Juli 2017
 Penyerahan draft Materi Tehnis AKNOP : 6 Juli 2017
 Asistensi Materi Teknis AKNOP dengan Direksi : 13 Juli 2017
 Asistensi Materi Teknis AKNOP( Nara Sumber ) : 24 Juli 2017
 Surat Edaran Dirjen SE 1/SE/D/2013 : 24 Juli 2017
 Peninjauan lapangan di BBWS Cidanau – Ciujung – Cidurian : 3 – 7 Agustus 2017
 Peninjauan lapangan di BBWS Cidaitarum : 8 – 9 Agustus 2017

Realisasi Pekerjaan bulan ke-3 periode 18 Juli 2017 – 16 Agustus 2017 adalah sebesar
62.00 %
18
BAB 4 – RENCANA KERJA
a. Penyerahan Laporan Antara, Materi Teknis dan Konsepsi Pengaturan : 21 Agustus 2017
Rancangan AKNOP
b. Diskusi/Asistensi : 25 Agustus 2017
c. Peninjauan Lapangan
- BBWS Serayu – Opak : 28 Agustus 2017
- BWS Sumatera VI : 6 September 2017
- BWS Sulawesi IV : 11 September 2017

d. Finalisasi Laporan Antara, Materi Teknis dan Konsepsi Pengaturan : 15 September 2017
Rancangan AKNOP

e. Penyusunan Bahan Workshop di Denpasar : 18 September 2017


f. Diskusi/Asistensi Bahan dan Jadwal Workshop di Denpasar : 20 September 2017

g. Finalisasi Laporan-Laporan (Laporan Akhir, Executive Summary, Draft : 30 Oktober 2017


Konsepsi Pengaturan Penyusunan AKNOP Embung/Situ, Pedoman
Penyusunan AKNOP Embung/Situ, Draft Produk Hukum Mengenai
Penyusunan Embung /Situ)
h. Workshop di Denpasar : 25 September 2017
i. Lokakarya di Jakarta : 6 November 2017
j. Penyerahan Laporan Akhir : 14 November 2017

19
KESIMPULAN
1. Untuk keseragaman bentuk / penulisan seharusnya Pedoman OP Bendungan sama
dengan Pedoman Sungai dimana Metode AKNOP menjadi satu kesatuan ( Pedoman OP
Bendungan perlu dipelajari kembali karena pedoman ini telah selesai dikerjakan pada
tahun 2015 )
2. Narasi Metode Perhitungan AKNOP Sungai hanya 5 ( lima ) lembar lainnya berupa
Analisa Harga Satuan Pekerjaan ( AHSP ) yang menyalin dari Peraturan Menteri
Pekerjaan Umum Nomor 11/PRT/M/2013
3. Pengelolaan embung masih jauh dari benar karena belum ada Surat Keputusan
Penetapan Pengelolaan Embung.
4. Belum ada klasifikasi embung
5. Komponen embung terdiri dari
a. Waduk
b. Tanggul /Tubuh Embung
c. Pelimpah
d. Peralatan Hidromekanikal
e. Peralatan Instrumentasi
f. Jalan masuk

20
KESIMPULAN
6. Lingkup Kegiatan OP Embung
1. Lingkup kegiatan inspeksi
2. Lingkup kegiatan operasi peralatan hidromekanikal
3. Lingkup kegiatan operasi pengukuran/pembacaan peralatan instrumentasi
4. Lingkup kegiatan pemeliharaan waduk/embung
5. Lingkup kegiatan pemeliharaan tanggul
6. Lingkup kegiatan pemeliharaan pelimpah
7. Lingkup kegiatan pemeliharaan pengambilan
8. Lingkup kegiatan pemeliharaan hidromekanikal
9. Lingkup kegiatan pemeliharaan peralatan instrumentasi
10. Lingkup kegiatan pemeliharaan jalan masuk
11. Penyusunan laporan

7. Rincian OP embung dapat dilihat pada buku materi teknis tata cara penyusunan AKNOP
embung.
8. Penyusunan metoda perhitungan AKNOP untuk bendungan apabila terpisah dari
pedoman OP Bendungan jadi berbeda penulisannya dengan Pedoman OP Sungai yang
menjadi satu kesatuan.

21
KESIMPULAN
9. Prasarana sungai lebih banyak dari komponen bendungan, dapay dilihat seperti
tabel dibawah
No Komponen Sungai Komponen Bendungan
1 Badan sungai Waduk ( reservoir )
2 Tanggul Tubuh Bendungan ( main dam )
3 Pelindung tebing/revetment Pelimpah
4 Bangunan jetty Pengambilan
5 Bangunan krib Peralatan hidromekanikal
6 Bangunan pelimpah banjir Peralatan Instrumentasi
7 Pintu pengendali banjir
8 Pompa banjir
9 Bendung karet /gerak
10 Bendung tetap
11 Kolam tando banjir/retention pond
12 Ambal / Groundsil
13 Jalan inspeksi Jalan inspeksi
14 Pos pemantau H3 Pos pemantau H3
15 Kantor OP Kantor OP
16 Peralatan berat Peralatan berat
17 Kendaraan pendukung OP Kendaraan pendukung OP
18 Peralatan informasi dan komunikasi Peralatan informasi dan komunikasi
22
SARAN
1. Metode Perhitungan AKNOP seharusnya menjadi satu kesatuan dengan Pedoman OP
sama dengan dengan penulisan Pedoman Sungai, sehingga Konsepsi Pengaturan
Rancangan AKNOP Embung tidak perlu ada
2. Kalau dalam Pedoman OP Bendungan belum ada, disarankan metoda perhitungan AKNOP
Bendungan masuk dalam Pedoman OP Bendungan, sehingga Pedoman OP Bendungan
perlu dilengkapi/ditambah dengan AKNOP
3. Metode AKNOP Bendungan dapat dibuat pada bagian VII Pedoman OP Bendungan
4. Pedoman OP segera diterbitkan agar Manual Bendungan yang sudah beroperasi dapat
diperbarui lengkap dengan perhitungan AKNOP nya
5. Penyusunan Materi Tehnis Tata Cara Penyusunan AKNOP Embung kurang tepat, yang
perlu disusun adalah Penyusunan Metode AKNOP Bendungan
6. AKNOP Embung cukup dibuat tabel kebutuhan OP seperti pada Manual OP Bendungan
Batutegi
7. Sebelum menyusun tabel AKNOP Rutine perlu ditetapkan cakupan pengelolaan embung
dengan mempertimbangkan lokasi kantor pengelola, lokasi embung, struktur organisasi
pengelola dan petugas pelaksana embung.

23
SEKIAN DAN TERIMAKASIH

24
PERHITUNGAN AKNOP EMBUNG

KETENTUAN DAN PERSYARATAN


1. Tersedia dokumen desain atau dokumen pelaksanaan minimal ada gambar
desain atau purnabangun
2. Tersedia Peta wilayah BBWS?BWS
3. Tersedia Peta lokasi embung
4. Tersedia Pedoman penyelenggaraan embung ( surat edaran Dirjen SDA no.
05/SE/D/2016, pedoman penyelenggaraan OP prasarana sungai serta
pemeliharaan sungai mencakup sampai metode perhitungan AKNOP
5. Tersedia surat keputusan pengelolaan dan klasifikasi embung
6. Tersedia harga dasar upah, bahan, gaji, biaya transportasi udara&laut, sewa
peralatan dan lainnya yang dibutuhkan

25
KETENTUAN DAN JUMLAH EMBUNG
No Uraian Ketersediaan
1 Gambar purna bangunan ?
2 Peta wilayah BBWS/BWS Ada
3 Peta lokasi embung ?
4 Surat keputusan pengelolaan embung Belum ada
5 Pedoman penyelenggaraan embung Belum ada
6 AHSP Ada
7 Jumlah embung di Wilayah Barat 1537 buah
BBWS Mesuji-Sekampung 134 buah
BBWS Cicadau-Ciujung-Ciliman 161 buah
BBWS Ciliwung-Cisedane 186 buah
BBWS Citarum 131 buah
BBWS Serayu-Opak 417 buah
8 Jumlah embung Wilayah Timur 1120 buah
BWS NT.II 1035 buah
BWS Maluku 52 buah
9 Jumlah embung Wilayah Tengah Belum ada data
Keterangan

1. Perlu keseragaman penulisan pedoman sungai dan embung ( metode perhitungan AKNOP sudah
tercakup dalam pedoman )
2. Penyusunan AKNOP embung harus mengikuti surat keputusan pengelolaan embung yang belum
ada
3. Perlu dilakukan alternative lain misalnya menyusun Metode Perhitungan AKNOP bendungan yang
merupakan bagian Pedoman OP bendungan
26
PERHITUNGAN AKNOP 1 ( satu ) EMBUNG 2017
BWS MALUKU

Jumlah Embung : 52 buah tersebar di 13 pulau


Embung < 100 ribu m3 : 34 buah
( antara 100 ribu-300 ribu m3 ) : 2 buah

Komponen Embung (Waduk / Reservoir, Tubuh Embung / Tanggul, Bangunan Pelimpah,


Bangunan Pengambilan, Peralatan hidromekanikal , Peralatan Instrumentasi, Jalan masuk)
Lingkup kegiatan OP
1. Lingkup kegiatan inspeksi
2. Lingkup kegiatan operasi peralatan hidromekanikal
3. Lingkup kegiatan operasi pengukuran/pembacaan peralatan instrumentasi
4. Lingkup kegiatan pemeliharaan waduk/embung
5. Lingkup kegiatan pemeliharaan tanggul
6. Lingkup kegiatan pemeliharaan pelimpah
7. Lingkup kegiatan pemeliharaan pengambilan
8. Lingkup kegiatan pemeliharaan hidromekanikal
9. Lingkup kegiatan pemeliharaan peralatan instrumentasi
10. Lingkup kegiatan pemeliharaan jalan masuk
11. Penyusunan laporan
27
Kegiatan (1a)
Inspeksi Embung Beserta Waduknya
No Uraian Satuan Vol AHSP Ket
1 Perjalanan dinas
a Ka. Balai ( Pegawai tetap ) 1 x inspeksi
Tiket pesawat terbang kali 2 Non PU
Penginapan hari 2 Non PU
Sewa kapal hari 1 Non PU
Sewa mobil hari 0 Non PU
Uang saku hari 2 Non PU
b Ka. Bid OP ( Pegawai tetap ) 2 x inspeksi

Tiket pesawat terbang kali 4 Non PU


Penginapan hari 4 Non PU
Sewa kapal hari 2 Non PU
Sewa mobil hari 0 Non PU
Uang saku hari 4 Non PU
c Ka. Sie ( Pegawai tetap ) 3 x inspeksi
Tiket pesawat terbang kali 6 Non PU
Penginapan hari 6 Non PU
Sewa kapal hari 3 Non PU
Sewa mobil hari 0 Non PU
Uang saku hari 6 Non PU
d Pengawas ( Pegawai tetap ) 4 x inspeksi
Penginapan kali 8 Non PU
Sewa kapal hari 8 Non PU
Sewa mobil hari 0 Non PU
Uang saku hari 8 Non PU
e Upah harian hari 16
f Peralatan pendukung ls 1 Non PU
g Pelaporan kali 6 Non PU
Non PU
Total 28
Kegiatan ( 1b )
Inspeksi 1 ( satu ) Embung Beserta Waduknya

No Uraian Satuan Vol AHSP Ket

1 Peralatan hidromekanikal
a Pengaturan bukaan pintu
b Pelumasan kali 12
c Pembersihan sampah depan pintu kali 12
d Pengecatan kali 1

Kegiatan ( 2 )
Operasi Waduk, Embung, Pelengkap dan Fasiltas
No Uraian Satuan Vol AHSP Ket
1 Honor
a Penjaga OB 12
b Pekerja ( 2 orang ) OH 2 x 12

2 Peralatan 1
a Meteran ( 5 m ) buah 1
b Dokumentasi dan Laporan buah 12 Ls

29
Kegiatan ( 3 )
Pemeliharaan Waduk, Embung, Pelengkap dan Fasiltas
No Uraian Satuan Vol AHSP Ket
1 Embung / Waduk
a Pemeliharaan sabuk hijau ha Non PU
b Pembersihan kolam waduk ha
c Pengecatan papan larangan unit

2 Tubuh embung / tanggul


a Pembersihan dan perataan puncak M2
b Pembersihan dan perataan rip-rap M2
c Perataan lereng urugan tanah M2
d Pembersihan dan perapian drainasi M2

3 Bangunan Pelimpah
a Pembersihan semak M2
b Perbaikan pasangan M3

4 Bangunan Pengambilan unit


a Pembersihan
b Pengecatan
c Penggantian pasangan

5 Peralatan hidromekanikal
a Pintu
b Saringan sampah

6 Jalan masuk perkerasan sirtu


a Pembersihan dan perataan M2

7 Lain lain
a
b
c 30
PERHITUNGAN AKNOP 1 ( satu ) EMBUNG 2017
BWS NUSA TENGGARA II
Jumlah Embung : 1035 BUAH
Embung < 100 ribu m3 : 1004 buah
( antara 100 ribu-300 ribu m3 ) : 15 buah
( antara 300 ribu-500 ribu m3 ) : 4 buah

Komponen Embung ( Embung, Tubuh Embung, Pelimpah dan Pengambilan )


Lingkup kegiatan OP ( Inspeksi, Pemeliharaan Embung & Prasarana dan Operasi
Prasarana Embung )

31
Kegiatan Inspeksi Embung Beserta Waduknya
No Uraian Satuan Vol AHSP Ket

1 Perjalanan dinas
a Ka. Balai ( Pegawai tetap ) 1 x inspeksi
Tiket pesawat terbang kali 2 Non PU
Penginapan hari 2 Non PU
Sewa kapal hari 1 Non PU
Sewa mobil hari 0 Non PU
Uang saku hari 2 Non PU
b Ka. Bid OP ( Pegawai tetap ) 2 x inspeksi

Tiket pesawat terbang kali 4 Non PU


Penginapan hari 4 Non PU
Sewa kapal hari 2 Non PU
Sewa mobil hari 0 Non PU
Uang saku hari 4 Non PU
c Ka. Sie ( Pegawai tetap ) 3 x inspeksi
Tiket pesawat terbang kali 6 Non PU
Penginapan hari 6 Non PU
Sewa kapal hari 3 Non PU
Sewa mobil hari 0 Non PU
Uang saku hari 6 Non PU
d Pengawas ( Pegawai tetap ) 4 x inspeksi
Penginapan kali 8 Non PU
Sewa kapal hari 8 Non PU
Sewa mobil hari 0 Non PU
Uang saku hari 8 Non PU
e Upah harian hari 16
f Peralatan pendukung ls 1 Non PU
g Pelaporan kali 6 Non PU
Non PU
32
Total
Kegiatan Pemeliharaan Waduk, Embung, Pelengkap dan Fasiltas
No Uraian Satuan Vol AHSP Ket
1 Embung / Waduk
a Pemeliharaan sabuk hijau Ha Non PU
b Pembersihan kolam waduk Ha
c Pengecatan papan larangan Unit

2 Tubuh embung / tanggul


a Pembersihan dan perataan puncak M2
b Pembersihan dan perataan rip-rap M2
c Perataan lereng urugan tanah M2
d Pembersihan dan perapian drainasi M2

3 Bangunan Pelimpah
a Pembersihan semak M2
b Perbaikan pasangan M3

4 Bangunan Pengambilan Unit


a Pembersihan M2
b Pengecatan M2
c Penggantian pasangan M3

5 Peralatan hidromekanikal
a Pintu Unit
b Saringan sampah Onit

6 Jalan masuk perkerasan sirtu


a Pembersihan dan perataan M2

7 Lain lain
a
b 33
c
Kegiatan ( 3 )
Operasi Waduk, Embung, Pelengkap dan Fasiltas

No Uraian Satuan Vol AHSP Ket


1 Peralatan hidromekanikal
a Buka tutup pintu kali 2 x 12 Non PU
b Pelumasan kali 12
c Pembersihan sampah depan pintu kali 12
d Pengecatan kali 1

Analisa Harga Satuan Pekerjaan ( AHSP )


AKNOP Embung
No Uraian Kegiatan AHSP Keterangan
1
2
3
4

Melihat uraian tersebut diatas, biaya kegiatan akan diperoleh suatu biaya OP yang sangat
mahal dan tidak mungkin dapat dilaksanakan, maka perlu ada suatu Tata Cara Pengelolaan
Embung yang efisien dan realistis.
Penyusunan Metode Perhitungan AKNOP Embung saat ini belum dapat disusun dengan
benar sebelum ada Surat Keputusan Pengelolaan Embung yang jumlahnya sangat banyak
(lebih dari 3 ribu buah)
34
REKAPITULASI RAB
UNIT PENGELOLAAN BENDUNGAN
BWS NUSA TENGGARA I
TAHUN ANGGARAN 2011

No Uraian Kegiatan Jumlah Biaya ( Rp. )


1 Honorarium UPB 67.800.000,-
2 Belanja Bahan 263.408.000,-
3 Belanja Perjalanan 268.868.000,-
Total 600.076.000,-

35

Anda mungkin juga menyukai