Anda di halaman 1dari 10

Technical Proposal

Pekerjaan : Pendampingan Kegiatan Kajian Keamanan Bendungan Tahun 2022 - 2023

TECH 3
MASUKAN DAN SARAN TERKAIT KERANGKA ACUAN
KERJA, STAF REKAN PENDAMPING DAN FASILITAS
YANG AKAN DISEDIAKAN

Konsultan telah mempelajari dengan seksama Dokumen Seleksi Umum


Pengadaan Jasa Konsultansi, termasuk Kerangka Acuan Kerja (KAK) dan Berita Acara
Penjelasan Pekerjaan (aanwijzing) beserta Dokumen Addendum-nya. Secara garis
besar, KAK yang ada serta aanwijzing yang telah dilakukan sudah cukup memberikan
penjelasan yang diperlukan tentang latar belakang, maksud dan tujuan, sasaran serta
ruang lingkup pekerjaan ini, sehingga Konsultan dapat memahami dan dapat menyusun
pendekatan dan metodologi serta langkah-langkah rencana kerja yang jelas untuk
melakukan pekerjaan ini.
Menurut pendapat Konsultan, Dokumen Seleksi Umum Pengadaan Jasa
Konsultansi tersebut telah disiapkan cukup baik dan telah mencakup berbagai hal
penting yang berkaitan dengan pekerjaan, sehingga dengan demikian Konsultan dapat
mengerti dan memahami dengan baik tujuan dari pekerjaan ini. Oleh karena itu,
Konsultan yakin dapat melaksanakan layanan jasa konsultasi ini dengan tepat mutu,
tepat waktu dan tepat biaya.
Didalam tanggung jawab Konsultan nantinya pada saat pelaksanaan Jasa
Konsultansi Pendampingan Kegiatan Kajian Keamanan Bendungan ini lokasi
kegiatannya berada di di Kantor Penyedia Jasa dan/atau di Kantor Balai Teknik
Bendungan. Waktu pelaksanaan direncanakan 14 ( empat belas ) bulan kalender sesuai
dengan penjelasan didalam Kerangka Acuan Kerja.

3-1
Technical Proposal
Pekerjaan : Pendampingan Kegiatan Kajian Keamanan Bendungan Tahun 2022 - 2023

Konsultan memiliki tanggung jawab untuk menyelesaikan seluruh lingkup kegiatan


pada setiap tahapan pekerjaan tersebut sesuai dengan kerangka waktu pelaksanaan
pekerjaan yang telah dialokasikan. Hal tersebut adalah merupakan tantangan bagi
Konsultan dalam hal pola pengaturan/ manajemen pekerjaan. Oleh karenanya,
Konsultan akan menyediakan sebuah Tim Kerja yang direncanakan dengan matang,
baik dalam dalam hal kualifikasi pendidikan maupun pengalaman dan kemampuannya
dalam menangani pekerjaan-pekerjaan yang sejenis dengan kegiatan ini.
Tidak hanya itu, Konsultan juga telah menyeleksi personil-personil yang akan
dilibatkan dalam proyek ini, terutama Tenaga Profesional, dalam segi sikap dan
kemampuan berkomunikasi dengan client serta instansi/ lembaga-lembaga terkait,
serta seleksi yang mencakup pengetahuan personil terhadap ruang lingkup pekerjaan.
Pola seleksi personil ini akan sangat menunjang bagi keberhasilan implementasi
metode pendekatan pelaksanaan pekerjaan yang akan dilakukan oleh Konsultan. Selain
itu, langkah-langkah tersebut telah menunjukkan sedemikian tingginya tingkat
keseriusan dan tanggung jawab Konsultan untuk melaksanakan pekerjaan ini dan
menyelesaikannya dengan baik.

3.1. Latar Belakang

Berdasarkan Permen PUPR Nomor 27/PRT/M/2015 tentang Bendungan, Balai


Bendungan merupakan Unit Pelaksana Teknis Bidang Bendungan yang dibentuk untuk
memberikan dukungan teknis kepada Komisi Keamanan Bendungan. Mengacu pada
Permen PUPR Nomor : 16 Tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit
Pelaksana Teknis di Kemeneterian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Balai
Teknik Bendungan mempunyai tugas melaksanakan pengkajian dan pelaksanaan
bimbingan teknis bendungan serta Pemantauan Perilaku Bendungan, dalam
menjalankan fungsinya Balai Teknik Bendungan diantaranya adalah Pelaksanaan
Inspeksi Berkala dan Luar Biasa.
Dalam rangka meningkatkan keamanan dan fungsi bendungan, serta
memperkuat operasionalisasi dan kapasitas pengelolaan untuk keamanan bendungan,
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui Direktorat Jenderal

3-2
Technical Proposal
Pekerjaan : Pendampingan Kegiatan Kajian Keamanan Bendungan Tahun 2022 - 2023

Sumber Daya Air perlu membuat program peningkatan operasional dan keamanan
bendungan II (Dam Operational Improvement and Safety Project II), hal tersebut telah
dituangkan dalam Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor :
136/KPTS/M/2017 tentang Pembentukan Unit Pusat Pengelolaan Proyek (Central
Project Management Unit/CPMU) untuk Program Peningkatan Operasional Dan
Keamanan Bendungan (Dam Operational Improvement And Safety Project II).
Dalam melaksanakan Program Peningkatan Operasional Dan Keamanan
Bendungan, CPMU DOISP II menugaskan Unit Kegiatan di Pusat (Central Project
Implementation Unit/CPIU), yang terdiri dari Direktorat Bina Operasi dan Pemeliharaan,
Puslitbang Sumber Daya Air, BWS/BBWS, serta Balai Bendungan.
Atas dasar tersebut di atas, berdasarkan Project Implementation Plant (PIP)
DOISP II Balai Bendungan masuk dalam komponen 2 yang terdiri dari Dam Agencies
Capacity Building (Formal Training, On Job Training, Dissemination and Application of
Guidelines, Overseas Training), komponen 4 yang terdiri dari Dam Safety Assurance
Institutional Improvement, serta komponen 5 yang merupakan Project management
(Technical Assistance Engineering Consultant to the PIU).
Mengacu pada komponen 5 tersebut serta belum selesainya program DOISP II,
maka PIU Balai Bendungan melakukan pengadaan jasa Pendampingan Kegiatan
Kajian Keamanan Bendungan kembali, diantaranya dilatar belakangi oleh :
1) Setiap bendungan yang memenuhi kriteria Permen PUPR Nomor 27/PRT/M/2015
tentang Bendungan, mulai tahap desain, pelaksanaan konstruksi, pengisian awal
waduk, operasi, penghapusan fungsi, dan rehabilitasi, wajib mendapatkan
persetujuan/Izin dari Menteri PUPR, berdasarkan kajian dari Balai Teknik
Bendungan dan rekomendasi dari Sidang Komisi Keamanan Bendungan;
2) Berdasarkan program pemerintah, pembangunan bendungan selama tahun 2014
s/d 2027 sebanyak 72 bendungan (PUPR, 1 November 2021), yang terdiri dari 61
bendungan program tahun 2014 – 2025 (22 bendungan selesai dan 39 bendungan
on going), dan 11 bendungan program baru tahun 2021 – 2027 (1 bendungan on
going dan 10 bendungan dalam tahap proses pembangunan). Selain bendungan
pemerintah, Balai Teknik Bendungan juga melakukan kajian dan bimbingan teknis
terhadap perizinan/persetujuan bendungan yang dimiliki oleh pihak Swasta/BUMN.

3-3
Technical Proposal
Pekerjaan : Pendampingan Kegiatan Kajian Keamanan Bendungan Tahun 2022 - 2023

3) Program pengurusan izin operasi bendungan eksisiting kepada Menteri PUPR, yang
didahului dengan kegiatan evaluasi keamanan bendungan/pemeriksaan besar
bendungan. Selama program DOISP II, bendungan yang dilakukan pemeriksaan
besar sebanyak ±140 bendungan, dan sampai tahun 2021 targetnya masih kecil,
sedangkan program DOISP II berakhir di pertengahan tahun 2023;
4) Terdapat beberapa paket kontraktual / Swakelola di TA 2022/2023, dengan sumber
pendanaan dari LOAN DOISP II;
5) Tenaga ASN teknis di Balai Teknik Bendungan (Teknik Sipil, Pengairan dan
Geologi/Geoteknik) saat ini sangat terbatas,

3.2. Maksud dan Tujuan

Maksud dari pelaksanaan pekerjaan ini adalah untuk membantu tugas-tugas


Balai Teknik Bendungan dalam melaksanakan pengkajian dan penyiapan bimbingan
teknis bendungan serta pemantauan perilaku bendungan diutamakan bendungan
Program Persiapan Izin Operasi (PPIO) DOISP II

Sedangkan Tujuan dari pekerjaan ini adalah Bertujuan untuk memperkuat tim
teknis Balai Teknik Bendungan dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, khususnya
dalam bidang hidrologi, geologi / geoteknik, struktur bendungan, dan hidromekanikal
bendungan.

Tanggapan & Saran Konsultan :


Maksud dan tujuan dari kegiatan ini sangat dipahami oleh Konsultan, yang mana
bertugas memperkuat tim teknis Balai Teknik Bendungan dalam melaksanakan tugas
dan fungsinya, khususnya dalam bidang struktur bendungan, geologi / geoteknik, dan
hidromekanikal bendungan.

3.3. Sasaran Pekerjaan

Sasaran dari pekerjaan ini adalah:

3-4
Technical Proposal
Pekerjaan : Pendampingan Kegiatan Kajian Keamanan Bendungan Tahun 2022 - 2023

a) Dihasilkannya kajian keamanan bendungan terhadap dokumen bendungan yang


diajukan dalam persetujuan/perizinan kepada Menteri PUPR, diutamakan Izin
Operasi dan rekomendasi kelayakan operasi;
b) Dihasilkannya kajian terhadap laporan monitoring bendungan yang disampaikan
oleh Pengelola Bendungan ke Balai Teknik Bendungan;
c) Dihasilkannya saran-saran teknis hasil inspeksi/diskusi/sidang Komisi Keamanan
Bendungan terkait dengan hidrologi, struktur tubuh bendungan, geologi/geoteknik,
dan hidromekanikal.

Tanggapan & Saran Konsultan :


Sasaran dalam pekerjaan ini sangat jelas dipahami oleh Konsultan dimana pelaksanaan
kegiatan ini mengahasilkan kajian keamanan bendungan terhadap dokumen
bendungan yang diajukan dalam persetujuan/perizinan kepada Menteri PUPR,
diutamakan Izin Operasi dan rekomendasi kelayakan operasi dan kajian terhadap
laporan monitoring bendungan yang disampaikan oleh Pengelola Bendungan ke
Balai Teknik Bendungan serta menghasilkan saran-saran teknis hasil
inspeksi/diskusi/sidang Komisi Keamanan Bendungan terkait dengan hidrologi,
struktur tubuh bendungan, geologi/geoteknik, dan hidromekanikal

3.4. Lingkup Pekerjaan

Secara umum lingkup pekerjaan Konsultan adalah :


Lingkup kegiatan yang akan dilakukan oleh Konsultan pada paket pekerjaan ini adalah :
a) Melakukan kajian / review dan memberikan rekomendasi terhadap dokumen
evaluasi keamanan bendungan / pemeriksan besar bendungan - bendungan
program PPIO DOISP II yang disampaikan oleh BBWS/BWS;
b) Memberikan saran-saran teknis dan komentar dalam pelaksanaan inspeksi
keamanan bendungan yang dilakukan oleh Balai Teknik Bendungan/Komisi
Keamanan Bendungan, dan dalam diskusi teknis / Sidang KKB, terkait bidang
hidrologi, geologi / geoteknik, keamanan bendungan, dan hidromekanikal;

3-5
Technical Proposal
Pekerjaan : Pendampingan Kegiatan Kajian Keamanan Bendungan Tahun 2022 - 2023

c) Membantu mengawasi dalam penyusunan Norma, Standar, Pedoman, dan Kriteria


(NSPK) terkait Keamanan Bendungan yang disiapkan oleh Konsultan dalam paket
pekerjaan yang masih berjalan;
d) Membantu dalam pelaksanaan koordinasi teknis dengan stakeholder terkait dalam
proses percepatan pengajuan izin operasi yang disampaikan BWS/BBWS kepada
Menteri PUPR cq. Dirjen SDA;
e) Menunjang tugas dan fungsi Balai Teknik Bendungan lain dalam hal penyiapan
/penyelenggaraan bimbingan teknis Keamanan Bendungan;
f) Penyusuan laporan – laporan dan penggandaan meliputi:
Laporan Rencana Mutu Kontrak (RMK)
Laporan Pendahuluan (Inception report)
Laporan Antara (Interim Report)
Laporan Akhir (Final Report)
Laporan Bulanan (Monthly report

3.5. Waktu Pelaksanaan dan Sumber Dana

Waktu pelaksanaan pekerjaan ini adalah selama 14 ( empat belas ) bulan


kalender.
Dana yang digunakan dalam kegiatan ini bersumber dari dana DOISP II yang
disediakan melalui DIPA Satuan Kerja Balai Teknik Bendungan Tahun Anggaran
2022/2023. Pendanaan yang bersumber dari Loan DOISP Phase II didukung dari Loan
IBRD No : 8711-ID dan Loan AIIB No: 000010-1-IDN. Biaya yang diperlukan untuk
menyelesaikan pekerjaan ini di luar biaya transportasi, penginapan, dan uang harian
pada saat inspeksi lapangan.

Tanggapan & Saran Konsultan :


Agar pelaksanaan dapat berjalan optimal maka pihak Konsultan :
- Menempatkan personil sesuai dengan kualifikasi yang telah disyaratkan didalam
Kerangka Acuan Kerja dan sudah berpengalaman didalam bidang perencanaan dan
penyusunan program pengembangan daerah irigasi secara menyeluruh;

3-6
Technical Proposal
Pekerjaan : Pendampingan Kegiatan Kajian Keamanan Bendungan Tahun 2022 - 2023

- Membuat rencana kerja dan metode pelaksanaan yang efisien dengan disesuaikan
dengan kebutuhan di lapangan;
- Melakukan pemantauan dilingkup internal managemen terhadap kemajuan yang
telah dicapai sehingga akan didapatkan hasil evaluasi dari masing-masing tahapan
kegiatan baik teknis maupun administrasinya.

3.6. Kebutuhan Tenaga Ahl

Untuk melaksanakan pekerjaan ini, Konsultan diharuskan menyediakan Tenaga


Ahli dengan kualifikasi sebagai berikut :
a. Tenaga Ahli, yang terdiri dari :
1. Team Leader (Ahli Bendungan)
- Minimal Sarjana S2 Teknik Sipil/Pengairan,
- Mempunyai pengalaman minimal 5 (lima) tahun di bidang
bendungan, dan pernah menempati posisi sebagai Team Leader,
- Memiliki sertifikat keahlian dibidang Bendungan Besar,
- Diutamakan yang memiliki pengalaman menangani proyek PHLN.

2. Ahli Hidromekanikal
- Minimal Sarjana S1 Teknik Mesin,
- Mempunyai pengalaman minimal 5 (lima) tahun di bidang
bendungan,
- Diutamakan yang memiliki pengalaman menangani proyek PHL
- Memiliki sertifikat keahlian di bidang Teknik Mekanikal.

3. Ahli Geoteknik
- Minimal Sarjana S1 Teknik Sipil/Geologi,
- Mempunyai pengalaman minimal 5 (lima) tahun di bidang
bendungan,
- Diutamakan yang memiliki pengalaman menangani proyek PHLN
- Memiliki sertifikat keahlian di bidang Geoteknik.

3-7
Technical Proposal
Pekerjaan : Pendampingan Kegiatan Kajian Keamanan Bendungan Tahun 2022 - 2023

b. Tenaga Sub Professional, yang terdiri dari :


1. Asisten Tenaga Ahli
a) Asisten Ahli Bendungan
Sarjana S1 Teknik Sipil/Teknik Pengairan, berpengalaman dalam
rancang bangun bendungan minimal 2 (dua) tahun. Diutamakan
memiliki Sertifikat Keahlian.
b) Asisten Ahli Geoteknik
Sarjana S1 Teknik Sipil/Teknik Geologi, berpengalaman
dalam rancang bangun bendungan minimal 2 (dua) tahun.
Diutamakan memiliki Sertifikat Keahlian.
c) Asisten Ahli Hidromekanikal
Sarjana S1 Teknik Mesin, berpengalaman dalam rancang
bangun bendungan minimal 2 (dua) tahun. Diutamakan
memiliki Sertifikat Keahlian
d) Asisten Ahli Hidrologi
Sarjana S1 Teknik Sipil/Teknik Pengairan, berpengalaman
dalam rancang bangun bendungan minimal 2 (dua) tahun.
Diutamakan memiliki Sertifikat Keahlian.

2. Tenaga Pendukung/Staf
1) Administrasi dan keuangan (1 Orang)
2) Office Boy (1 Orang)

3.7. Laporan dan Keluaran Yang Dihasilkan

Untuk mempertanggung-jawabkan pekerjaan ini, Konsultan diwajibkan


menyerahkan laporan yang dibuat dalam bahasa Indonesia dengan jenis, jumlah dan
waktu penyerahan ditetapkan sebagai berikut :
a. Laporan Rencana Mutu Kontrak (RMK)
Konsultan harus membuat RMK dan disetujui oleh Pengguna Jasa sebanyak 5 (lima)

3-8
Technical Proposal
Pekerjaan : Pendampingan Kegiatan Kajian Keamanan Bendungan Tahun 2022 - 2023

eksemplar, dan diserahkan kepada Direksi Pekerjaan selambat-lambatnya 2 (dua)


minggu sesudah terbitnya Surat Perintah Mulai Kerja dari Pengguna Jasa. Isi RMK
harus mengikuti pedoman yang berlaku dan harus menjadi acuan dalam
pelaksanaan manajemen mutu.

b. Laporan Pendahuluan (Inception Report)


Setelah mengadakan persiapan dan pengumpulan data/informasi dari instansi
terkait termasuk NSPM (Norma Standar Pedoman dan Manual) terkait, Konsultan
harus menyiapkan Laporan Pendahuluan sebanyak 5 (lima) eksemplar, paling
lambat 1 (satu) bulan setelah Surat Perintah Mulai Kerja ditandatangani. Laporan
berisi tentang: identifikasi masalah, ketersediaan data, metode yang akan digunakan
untuk mencapai sasaran, program kerja dan lain-lain.
Laporan pendahuluan diserahkan pada akhir bulan pertama, masing-masing laporan
dibuat rangkap 5 (lima) berisi diantaranya :
• Ketersediaan data, Identifikasi masalah dari data yang ada, metode
pelaksanaan pekerjaan.
• Struktur organisasi pelaksanaan, jadwal pelaksanaan pekerjaan.
• Rencana pelaksanaan yang akan datang.
• Permasalahan yang dihadapi dan cara pemecahannya.
L:aporan Pendahuluan akan dibahas dengan Direksi Pekerjaan dengan peserta ± 15
orang untuk memperoleh persetujuan dan kemudian menjadi panduan dalam
melaksanakan kegiatan studi selanjutnya.

c. Laporan Pertengahan (Interim Report)


Laporan pertengahan ini dibuat rangkap 5 (lima) buku dan berisi diantaranya :
• Laporan kegiatan kemajuan pekerjaan yang telah dilakukan sampai dengan
laporan pertengahan.
• Hambatan yang dihadapi dan cara penyelesaian.
• Revisi rencana kerja (jika ada).
Laporan pertengahan harus dipresentasikan kepada direksi pekerjaan dan pihak
lain yang akan ditentukan oleh Pejabat Pembuat Komitmen Kajian dan Pemantauan

3-9
Technical Proposal
Pekerjaan : Pendampingan Kegiatan Kajian Keamanan Bendungan Tahun 2022 - 2023

Balai Teknik Bendungan dengan peserta ± 15 orang untuk mendapatkan masukan


dari hasil kegiatan yang telah dilakukan sampai dengan laporan pertengahan.

d. Laporan Bulanan
Laporan Bulanan 1 sampai dengan 14 dibuat rangkap 5 (lima) buku dan berisi
diantaranya :
• Laporan progress kemajuan pekerjaan.
• Permasalahan dan pemecahan yang timbul dalam pekerjaan.
• Program yang akan dilaksanakan pada bulan berikutnya.

e. Laporan Akhir
Laporan Akhir dibuat 5 (lima) buku yang merupakan perbaikan dari konsep
laporan akhir yang telah dibahas. Laporan Akhir harus dipresentasikan kepada
Direksi Pekerjaan dengan peserta ± 15 orang

3.8. Diskusi dan Pembahasan


Diskusi pembahasan dengan direksi, pakar/Tenaga Ahli dan instansi terkait
dilaksanakan di Jakarta dan daring dengan tahapan sebagai berikut :
1) Diskusi pembahasan untuk laporan pendahuluan, laporan pertengahan,
laporan akhir sementara dan laporan akhir yang dilakukan bersama tim
direksi dan narasumber dengan peserta rapat pembahasan sebanyak ± 15
orang.
2) Diskusi Bulanan untuk pembahasan progres pekerjaan yang telah
dilakukan, dengan peserta rapat pembahasan sebanyak ± 15 orang
(minimal 10 kali selain pembahasan poin IX.1) bersama tim direksi dan
narasumber.

3 - 10

Anda mungkin juga menyukai