Anda di halaman 1dari 7

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

PENGAWASAN PEMBANGUNAN
SALURAN DARINASE

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN


PERUMAHAN RAKYAT
KABUPATEN TELUK WONDAMA
TAHUN ANGGARAN 2021
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
PENGAWASAN PEMBANGUNAN
SALURAN DRAINASE

I. PENDAHULUAN
1. Umum
a. Setiap bangunan harus diwujudkan dan dilengkapi dengan peningkatan mutu
dan kualitas, sehingga mampu memenuhi secara optimal fungsi, dan dapat
menjadi teladan bagi lingkungannya, serta dapat memberi kontribusi positif bagi
perkembangan daerah.
b. Setiap pembangunan harus direncanakan dan dirancang dengan sebaik- baiknya,
sehingga dapat memenuhi kriteria teknis bangunan dan lingkungan yang layak
dari segi mutu, biaya, dan kriteria administrasi bagi bangunan.
c. Pemberi jasa pengawasan untuk bangunan dan prasarana lingkungannya
perlu diarahkan secara baik dan menyeluruh, sehingga mampu menghasilkan
karya pengawasan teknis bangunan dan lingkungan yang memadai dan layak
diterima menurut kaidah, norma serta tata laku professional.
d. Kerangka Acuan Kerja (KAK) untuk pekerjaan pengawasan perlu disiapkan
secara matang, sehingga mampu mendorong perwujudan pengawasan yang
sesuai dengan kepentingan kegiatan.
2. Maksud dan Tujuan
a. Untuk dapat memahami tujuan Pengawasan Pembangunan Saluran Drainase,
KabupatenTeluk Wondama perlu dibuat sebuah Kerangka Acuan Kerja (KAK).
b. Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini merupakan petunjuk bagi Konsultan Pengawas
yang memuat masukan, azas, kriteria, keluaran dan proses yang harus dipenuhi
dan diperhatikan serta diinterprestasikan ke dalam pelaksanaan tugas
pengawasan.
c. Dengan penugasan ini diharapkan Konsultan Pengawas dapat melaksanakan
tanggung jawabnya dengan baik untuk menghasilkan keluaran yang memadai
sesuai KAK.

3. Latar Belakang
a. Agar Pekerjaan ini terlaksana dengan baik dalam arti memenuhi unsur kekuatan,
keamanan, kenyamanan pengguna, keindahan dan ekonomis, maka harus
diawali dengan kegiatan pengawasan oleh penyedia jasa Konsultan Pengawas.
4. Sasaran Kegiatan
a. Sasaran Kegiatan adalah :
▪ Pembangunan Saluran Drainase
b. Lokasi Kegiatan adalah Distrik Wasior - Kabupaten Teluk Wondama
c. Lingkup Pekerjaan Pengawasan Pembangunan Saluran Drainase
d. Tahap-tahap yang akan dilaksanakan adalah :
o Persiapan Pengawasan.
o Pengawasan Berkala
o Penyusunan Laporan Pengawasan

II. KEGIATAN PENGAWASAN


1. Dalam melaksanakan tugasnya Konsultan Pengawas berpedoman pada ketentuan
yang berlaku, khususnya Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor :
45/PRT/M/2007 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Negara
2. Lingkup Tugas yang harus dilaksakan oleh Konsultan Pengawas adalah meliputi
tugas- tugas pengawasan terdiri dari:
a. Persiapan pengawasan seperti mengumpulkan data dan informasi
lapangan.
b. Pengawasan berkala, antara lain:
o Mengawasi pemakaian hahan, peralatan dan metode pelaksanaan, serta
mengawasi ketepatan waktu dan biaya pekerjaan fisik.
o Mengawasi pelaksanaan pekerjaan konstruksi dari segi kualitas dan kuantitas
dan laju pencapaian volume/realisasi fisik
o Meneliti gambar-gambar pelaksanaan (shop drawing) yang diajukan
Kontraktor pelaksana
o Menyusun daftar cacat-cacat/kerusakan sebelum serah terima pertama bila
ada
o Memberikan petunjuk/konsultasi untuk menyelesaikan permasalahan
yang timbul dalam pelaksanaan pekerjaan

c. Penyusunan Laporan Pengawasan, antara lain:


o Laporan akhir Pengawasan (Laporan Mingguan dan Bulanan)
o Foto Dokumentasi
III. TANGGUNG JAWAB PENGAWASAN

1. Konsultan Pengawas bertanggung jawab secara profesional atas jasa pengawasan


yang dilakukan sesuai ketentuan dan kode tata laku profesi yang berlaku
2. Secara umum tanggung jawab Konsultan adalah sebagai berikut :
a. Hasil arya pengawasan yang dihasilkan harus memenuhi persyaratan
standar hasil karya pengawasan yang berlaku
b. Hasil pengawasan yang dihasilkan harus telah mengakomodasi batasan-
batasan yang telah diberikan oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK),
termasuk melalui KAK ini, seperti dari segi pembiayaan, waktu penyelesaian
pekerjaan dan mutu jalan rabat lingkungan yang akan diwujudkan.
c. Hasil pengawasan yang dihasilkan harus telah memenuhi peraturan, standar,
dan pedoman teknis Saluran Drainase.

IV. BIAYA PENGAWASAN

1. Biaya Pekerjaan Pengawasan dan tata cara pembayaran akan diatur secara
kontraktual setelah melalui tahapan proses Seleksi Pengadaan Jasa Konsultansi
sesuai peraturan yang berlaku.

2. Sumber dana seluruh pekerjaan pengawasan dibebankan pada DPA Dinas Pekerjaan
Umum Dan Perumahan Rakyat Kab. Teluk Wondama Tahun Anggaran 2021
sebesar Rp. 45.000.000,- (Empat puluh lima juta rupiah)

V. KRITERIA
1. Kriteria Umum. Pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh konsultan Pengawas yang
dimaksud pada KAK harus memperhatikan kriteria umum bangunan disesuaikan
berdasarkan fungsi dan kompleksitas Drainase , yaitu :
a. Persyaratan Peruntukan dan Intensitas :
1. Menjamin drainase lingkungan ini dimanfaatkan sesuai dengan fungsinya.
2. Menjamin keselamatan pengguna, masyarakat dan lingkungan

b. Persyaratan Arsitektur dan Lingkungan :


1) Menjamin terwujudnya tata ruang yang dapat memberikan keseimbangan
dan keserasian drainase lingkungan ini terhadap lingkungannya.
2) Menjamin Saluran Drainase ini yang dibangun dan dimanfaatkan dengan
baik dan tidak menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan
2. Kriteria khusus dimaksudkan untuk memberikan syarat-syarat yang khusus, baik dari
segi fungsi khusus Saluran Drainase tersebut dan segi teknis lainnya, misalnya :
a. Kesatuan Saluran Drainase ini dengan lingkungan yang ada di sekitar.
b. Solusi dan batasan-batasan kontekstual, seperti faktor sosial budaya
setempat, geografi, klimatologi, dan lain-lain

VI. AZAS-AZAS
Selain dari kriterian di atas, dalam melaksanakan tugasnya Konsultan Pengawas
hendaknya memperhatikan azas-azas jalan rabat lingkungan sebagai berikut :
1. Saluran Drainase ini hendaknya fungsional, aman, efisien, menarik dan indah.
2. Dilaksanakan dalam waktu yang pendek dan dapat dimanfaatkan secepatnya
3. Saluran Drainase ini hendaknya dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat
setempat d an menjadi acuan untuk pengembangan Drainase lingkungan selanjutnya.

VII. PENDEKATAN METODOLOGI


1. Konsep pengawasan Saluran Drainase ini harus selaras/menyesuaikan dengan
lingkungan sekitarnya.
2. Lokasi pekerjaan berada di dalam kota sehingga untuk pengadaan Tenaga ke lokasi
proyek harus sesuai peraturan yang berlaku.

VIII. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN


1. Dalam proses pengawasan untuk menghasilkan keluaran-keluaran yang diminta,
Konsultan Pengawas harus menyusun jadwal pertemuan berkala dengan Pejabat
Pembuat Komitmen dan Pengelola Kegiatan.
2. Dalam pertemuan berkala tersebut ditentukan produk awal, antara dan pokok
yang harus dihasilkan konsultan sesuai dengan rencana keluaran yang ditetapkan
dalam KAK ini.
3. Dalam melaksanakan tugas, Konsultan Pengawas harus selalu memperhitungkan
bahwa waktu pelaksanaan pekerjaan adalah mengikat.
IX. INFORMASI , TENAGA AHLI DAN PERALATAN
1. Informasi
a. Untuk melaksanakan tugasnya Konsultan Pengawas harus mencari informasi
yang dibutuhkan selain dari informasi yang diberikan oleh Pejabat Pembuat
Komitmen (PPK) termasuk melalui Kerangka Acuan Kerja ini.
b. Konsultan Pengawas harus memeriksa kebenaran informasi yang digunakan
dalam pelaksanaan tugasnya, baik yang berasal dari Pejabat Pembuat Komitmen
(PPK), maupun yang dicari sendiri. Kesalahan/kelalaian pekerjaan pengawasan
sebagai akibat dari kesalahan informasi menjadi tanggung jawab Konsultan
Pengawas.
2. Tenaga Ahli
a. Untuk melaksanakan tujuannya, Konsultan Pengawas harus menyediakan Tenaga
Profesional yang memenuhi ketentuan dari Pejabat Pembuat Komitmen (PPK),
baik ditinjau dari segi lingkup kegiatan maupun tingkat kompleksitas pekerjaan.
b. Tenaga Profesional yang dibutuhkan dalam pengawasan kegiatan
PENGAWASAN PEMBANGUNAN SALURAN DRAINASE terdiri dari :

1) Team Leader : 1 Orang


2) Inpektor : 1 Orang
3) Administrasi : 1 Orang

c. Persyaratan Tenaga Ahli dan personil adalah sebagai berikut :

1) Team Leader (1 orang), berpendidikan minimal Sarjana Teknik Sipil (S1) lulusan
universitas/perguruan tinggi negeri atau swasta yang telah terakreditasi.
Berpengalaman dalam pengawasan minimal 5 (Lima) tahun

2) Inspektor (1 orang), berpendidikan minimal Sarjana Teknik Sipil (S1) lulusan


universitas/perguruan tinggi negeri atau swasta yang telah terakreditasi.
Berpengalaman dalam pengawasan minimal 3 (tiga) tahun.
3) Tenaga Administrasi (1 orang), berpendidikan minimal SMA berpengalaman
sekurang- kurangnya 2 (dua) tahun dan menguasai operasional computer
dan administrasi proyek.
4) Peralatan
Peralatan Pendukung yang dibutuhkan dalam pengawasan kegiatan
Pengawasan Pembangunan Drainase Lingkungan terdiri dari :

1. Laptop (2 buah), masing –masing minimal berisikan aplikasi


autocad, microsoft word dan microsoft excel.
2. Alat ukur/meter panjang/meter pendek (2 buah), masing –masing
minimal berukuran 50 meter dan 5 meter.
3. Printer A3/printer A4 (2 buah), masing-masing dalam kondisi baik
dan tidak rusak

4. Alat tulis kantor (ATK).

5. Mesin fotocopy (1 buah), dalam kondisi baik dan tidak rusak.

6. Kendaran roda 2 (1 unit), dalam kondisi baik dan tidak rusak.

X. KELUARAN
Keluaran yang dihasilkan oleh Konsultan Pengawas berdasarkan Kerangka Acuan Kerja ini
adalah lebih lanjut akan diatur dalam surat perjanjian, yang minimal meliputi :
• Laporan akhir Pengawasan

XI. LAPORAN
Jenis laporan yang harus diserahkan kepada Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) oleh Penyedia
Jasa Konsultan adalah meliputi : Laporan Pengawasan, yang berisi :
a. Kemajuan Pelaksanaan Pekerjaan Pengawasan.
b. Kendala dan Solusi Penyelesaiannya.
c. Dan lain-lain.

Catatan :
Laporan Hasil Pengawasan tersebut dibuat dalam rangkap 4 (empat) dan harus diserahkan
kepada Pejabat Pembuat Komitmen selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari kalender sejak
tanggal Surat Perintah Mulai Kerja.

Rasiei, November 2021


Pejabat Pembuat Komitmen
(PPK)

LEONARDO R. LAHUMETEN, ST
NIP. 19791021 201004 1 001

Anda mungkin juga menyukai