1. LATAR BELAKANG
Kondisi air baku yang selama ini digunakan masyarakat Kabupaten Subang
sangat terbatas jumlahnya. Sumber air kebanyakan dari sumber air dalam
(artesis). Melihat dari kontur tanah yang ada di kabupaten Subang, potensi air
baku yang dapat diolah menjadi sumber air minum atau bersih melalui sistem
perpipaan dan gravitasi, Cuma jaraknya yang cukup jauh dari titik yang harus
dilayani, sehingga dibutuhkan biaya yang agak besar untuk membangun
sarana tersebut. Untuk itu melalui kegiatan Pengelolaan dan Pengembangan
Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Daerah Kabupaten/Kota menjadi
solusi penyediaan air yang layak konsumsi bagi masyarakat Kabupaten Subang
pada umumnya.
8. LOKASI
Adapun Lokasi Kegiatan Pengawasan Teknis DAK 2022 Jasa konsultan
pengawas kegiatan kontraktual (Reguler) Perluasan SPAM Jaringan Perpipaan
(DAK) di Kabupaten Subang.
9. KELUARAN
Keluaran yang dihasilkan oleh Konsultan Pengawas berdasarkan Kerangka
Acuan Kerja ini adalah lebih lanjut akan diatur dalam surat perjanjian, yang
minimal meliputi :
A. Buku harian yang memuat semua kejadian, perintah/petunjuk yang
penting dari Pengelola Kegiatan, Kontaktor Pelaksana, dan Konsultan
Pengawas.
B. Laporan harian berisi keterangan tentang :
1. Tenaga Kerja,
2. Bahan-bahan yang datang, diterima atau ditolak,
3. Alat-alat,
4. Pekerjaan-pekerjaan yang diselenggarakan,
5. Waktu pelaksanaan pekerjaan.
C. Laporan mingguan dan bulanan sebagai resume laporan harian.
D. Berita Acara Kemajuan Pekerjaan sebagai dasar pembayaran kepada
Kontraktor.
E. Berita Acara Perubahan Pekerjaan dan Berita Acara Pemeriksaan
Pekerjaan Tambah Kurang.
F. Gambar-gambar sesuai dengan Pelaksanaan (as-built drawings) dan
Manual Peralatan-peralatan yang dibuat oleh Kontraktor.
G. Laporan rapat di lapangan (site meeting).
H. Gambar rincian pelaksanaan (shop drawings) dan Time Schedule yang
dibuat oleh Kontraktor.
I. Laporan Akhir Pekerjaan Pengawasan.
10. KRITERIA
Pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh Konsultan Pengawas pada Kerangka
Acuan Kerja ini harus memperhatikan persyaratan-persyaratan sebagai
berikut:
A. PERSYARATAN UMUM PEKERJAAN
Setiap bagian dari pekerjaan pengawasan harus dilaksanakan secara benar
dan tuntas sampai dengan memberi hasil yang telah ditetapkan dan
diterima dengan baik oleh Pengelola Kegiatan.
B. PERSYARATAN OBYEKTIF
Pelaksanaan pekerjaan pengawasan teknis konstruksi yang obyektif untuk
kelancaran pelaksanaan, baik yang menyangkut macam, kualitas, dan
kuantitas dari setiap bagian pekerjaan sesuai standar hasil kerja
pengawasan yang berlaku.
C. PERSYARATAN FUNGSIONAL
Pekerjaan pengawasan konstruksi fisik harus dilaksamakan dengan
profesionalisme yang tinggi sebagai konsultan Pengawas yang secara
fungsional dapat mendorong peningkatan kinerja proyek.
D. PERSYARATAN PROSEDURAL
Penyelesaian administratif sehubungan dengan pekerjaan di lapangan
harus dilaksanakan sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku.
E. PERSYARATAN TEKNIS LAINNYA
Selain kriteria umum diatas, untuk pekerjaan pengawasan berlaku pula
ketentuan- ketentuan seperti standar, pedoman, dan peraturan yang
berlaku, antara lain :
1. Ketentuan yang diberlakukan untuk pekerjaan proyek yang
bersangkutan, yaitu Surat Perjanjian Pekerjaan Pelaksanaan beserta
kelengkapannya, dan ketentuan- ketentuan sebagai dasar
perjanjiannya.
2. Permen PU No. 20/PRT/M/2006 Tentang Kebijakan dan Strategi
Nasional Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (KSNP-SPAM)
3. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No.18/PRT/M/2007 Tentang
Penyelenggaraan Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum
4. Peraturan Menteri Kesehatan No.416/Men.Kes/Per/IX/1990 Tentang
Syarat-Syarat dan Pengawasan Kualitas Air
5. Perpres No.38 Tahun 2015 Tentang Kerjasama Pemerintah dengan
Badan Usaha dalam Penyelenggaraan Infrastruktur
6. PP. Nomor 122 Tahun 2015 Tentang Sistem Penyediaan Air Minum
7. Petunjuk / Tata Cara Standard lainnya yang berhubungan dengan
pekerjaan ini.
12. MASUKAN
A. INFORMASI.
1. Untuk melaksanakan tugasnya. konsultan pengawas harus mencari
sendiri informasi yang dibutuhkan selain dari informasi yang diberikan
oleh Pengelola Kegiatan termasuk melalui Kerangka Acuan Kerja ini.
2. Konsultan Pengawas harus memeriksa kebenaran informasi yang
digunakan dalam pelaksanaan tugasnya, baik yang berasal dari proyek
maupun yang dicari sendiri. Kesalahan pengawasan/kelalaian pekerjaan
sebagai akibat dari kesalahan informasi menjadi tanggung jawab
sepenuhnya dari konsultan Pengawas.
3. Informasi pengawasan antara lain:
a. Dokumen pelaksanaan yaitu :
i. Gambar-gambar pelaksanaan,
ii. Rencana Kerja dan Syarat-syarat,
iii. Berita Acara Aanwizing sampai dengan penunjukan Pemborong.
iv. Dokumen Kontrak Pelaksanaan/Pemborongan.
b. Bar Chart dan S-Curve serta Net Work Planning dari pekerjaan yang
dibuat oleh Kontraktor (setelah disetujui).
c. Kerangka Acuan Kerja (KAK).
d. Peraturan-peraturan standar dan pedoman yang berlaku untuk
pekerjaan pengawasan teknis konstruksi termasuk petunjuk teknis
simak pengawasan mutu pekerjaan, dll.
B. KEBUTUHAN PERSONEL
Untuk melaksanakan tugasnya, konsultan Pengawas harus menyediakan
tenaga yang memenuhi kebutuhan proyek baik ditinjau dari lingkup besaran
proyek maupun tingkat kompleksitas pekerjaan.
1. Tenaga ahli yang dibutuhkan dalam kegiatan, pengawasan ini minimal
terdiri dari:
Team Leader/Site Engineer, SKA Ahli Sumber Daya Air/Sejenis (211),
pengalaman 1 (satu) sampai 4 (empat) tahun di bidang perencanaan
atau pengawasan, sebanyak 1 (Satu) orang.
2. Tenaga Pendukung, terdiri dari :
a. Inspektor (Pengawas), pendidikan minimal D3 Teknik Sipil, di bidang
perencanaan dan pengawasan sebanyak 4 (empat) orang,
b. Operator Komputer, Pendidikan minimal SMA/STM/ SMK sebanyak 1
(satu) orang,
14. PELAPORAN
Adapun pelaporan yang dibuat oleh konsutan pengawasan adalah :
17. PENUTUP
Demikian Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini disusun sebagai pedoman untuk
melaksanakan Pekerjaan Jasa konsultan pengawas kegiatan kontraktual
(Reguler) Perluasan SPAM Jaringan Perpipaan (DAK) pada Dinas Pekerjaan
Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Subang, dengan harapan pelaksanaan
Sub Kegiatan Pembangunan SPAM Jaringan Perpipaan di Kawasan Perdesaan
terlaksana dengan baik dan sesuai dengan RAB, Gambar, Spesifikasi teknis dan
jadwal yang telah ditentukan.
Menyetujui
Pejabat Pembuat Komitmen