Anda di halaman 1dari 12

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

BELANJA JASA KONSULTANSI PENGAWASAN

PEMERINTAH KABUPATEN SUBANG


DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
TAHUN ANGGARAN 2022
KERANGKA ACAN KERJA
Jasa konsultan pengawas kegiatan kontraktual (Reguler)
Perluasan SPAM Jaringan Perpipaan (DAK)

1. LATAR BELAKANG
Kondisi air baku yang selama ini digunakan masyarakat Kabupaten Subang
sangat terbatas jumlahnya. Sumber air kebanyakan dari sumber air dalam
(artesis). Melihat dari kontur tanah yang ada di kabupaten Subang, potensi air
baku yang dapat diolah menjadi sumber air minum atau bersih melalui sistem
perpipaan dan gravitasi, Cuma jaraknya yang cukup jauh dari titik yang harus
dilayani, sehingga dibutuhkan biaya yang agak besar untuk membangun
sarana tersebut. Untuk itu melalui kegiatan Pengelolaan dan Pengembangan
Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Daerah Kabupaten/Kota menjadi
solusi penyediaan air yang layak konsumsi bagi masyarakat Kabupaten Subang
pada umumnya.

2. MAKSUD , TUJUAN DAN SASARAN


Maksud dari pekerjaan ini adalah melakukan pengawasan terhadap penyedia
jasa konstruksi secara detail untuk daerah Jaringan Air Bersih. Tujuan dari
pekerjaan ini adalah mengawasi pekerjaan rekanan agar hasil perencanaan
yang telah dibuat sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya serta Spesifikasi
Teknis

3. LINGKUP KEGIATAN PENGAWASAN


Lingkup pekerjaan Pengawasan Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum
meliputi :
a) Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan pekerjaan agar sesuai
dengan RAB dan Ketentuan yang lain
b) Analisa permasalahan dan alternatif pemecahan masalah yang ada
c) Rekomendasi penataan jaringan air minum bila diperlukan
4. NAMA ORGANISASI PENGGUNA JASA
SKPD : DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
SUB BIDANG : BIDANG CIPTA KARYA
PROGRAM : Program Pengelolaan dan Pengembangan Sistem
Penyediaan Air Minum
KEGIATAN : Pengelolaan dan Pengembangan Sistem Penyediaan Air
Minum (SPAM) di Daerah Kabupaten/Kota
SUB KEGIATAN : Pembangunan SPAM Jaringan Perpipaan di Kawasan
Perdesaan
NAMA PPK : BANGBANG SUPALAR, ST.,MSi

5. SUMBER DANA DAN HARGA PERKIRAAN SENDIRI (HPS)


1) Pengawasan Teknis DAK 2022 Jasa konsultan pengawas kegiatan
kontraktual (Reguler) Perluasan SPAM Jaringan Perpipaan (DAK) di
biayai oleh DAK Tahun Anggaran 2022
2) Untuk Pelaksanaan Kegiatan ini diperlukan biaya harga perkiraan
sendiri (HPS) sebesar Rp. 99.955.500,- (Sembilan Puluh Sembilan Juta
Sembilan Ratus Lima Puluh Lima Ribu Lima Ratus Rupiah) termasuk PPN.

6. TANGGUNG JAWAB PENGAWASAN


A. Konsultan Pengawas bertanggung jawab secara profesional atas jasa
pengawasan yang dilakukan sesuai ketentuan dan kode tata laku profesi
yang berlaku.
B. Secara umum tanggung jawab konsultan adalah minimal sebagai berikut :
1. Kesesuaian pelaksanaan konstruksi dengan dokumen
pelelangan/pelaksanaan yang dijadikan pedoman serta peraturan,
standar dan pedoman teknis yang berlaku.
2. Kinerja pengawasan telah memenuhi standar hasil kerja pengawasan
yang berlaku,
3. Hasil evaluasi pengawasan dan dampak yang ditimbulkan,Penanggung
jawab profesional pengawasan adalah tidak hanya konsultan sebagai
suatu perusahaan, tetap juga bagi para tenaga ahli profesional
pengawasan yang terdaftar.
7. BIAYA PENGAWASAN
1. Besarnya komponen biaya pekerjaan pengawasan mengikuti pedoman
dalam Surat Keputusan Bupati Subang Tentang Standar Tertinggi
Pembakuan Biaya Kegiatan Yang Dibiayai Dari DAK Tahun Anggaran
2022.
a. Besarnya biaya konsultan Pengawas merupakan biaya tidak tetap dan
bergantung pada waktu penyelesaian pelaksanaan konstruksi.
b. Ketentuan pembiayaan lebih lanjut mengikuti surat perjanjian
pekerjaan pengawasan yang dibuat oleh Pejabat Pembuat Komitmen
dan Konsultan Pengawas.
2. Biaya pekerjaan pengawasan dan tata cara pembayaran diatur secara
kontraktual, meliputi komponen sebagai berikut :
a. Honorarium tenaga ahli dan tenaga pendukung,
b. Biaya Operasional,
c. Biaya Peralatan Lapangan,
d. Biaya Transportasi/Sewa Kendaraan,
e. Biaya Komunikasi,
f. Biaya Pelaporan dan Cetak Dokumen, dan
g. Pajak dan Iuran Daerah Lainnya.
3. Pembayaran biaya Konsultan Pengawas adalah berdasarkan waktu
pelaksanaan dan prestasi kemajuan pembangunan fisik dan akan diatur
lebih lanjut didalam surat perjanjian.

8. LOKASI
Adapun Lokasi Kegiatan Pengawasan Teknis DAK 2022 Jasa konsultan
pengawas kegiatan kontraktual (Reguler) Perluasan SPAM Jaringan Perpipaan
(DAK) di Kabupaten Subang.

9. KELUARAN
Keluaran yang dihasilkan oleh Konsultan Pengawas berdasarkan Kerangka
Acuan Kerja ini adalah lebih lanjut akan diatur dalam surat perjanjian, yang
minimal meliputi :
A. Buku harian yang memuat semua kejadian, perintah/petunjuk yang
penting dari Pengelola Kegiatan, Kontaktor Pelaksana, dan Konsultan
Pengawas.
B. Laporan harian berisi keterangan tentang :
1. Tenaga Kerja,
2. Bahan-bahan yang datang, diterima atau ditolak,
3. Alat-alat,
4. Pekerjaan-pekerjaan yang diselenggarakan,
5. Waktu pelaksanaan pekerjaan.
C. Laporan mingguan dan bulanan sebagai resume laporan harian.
D. Berita Acara Kemajuan Pekerjaan sebagai dasar pembayaran kepada
Kontraktor.
E. Berita Acara Perubahan Pekerjaan dan Berita Acara Pemeriksaan
Pekerjaan Tambah Kurang.
F. Gambar-gambar sesuai dengan Pelaksanaan (as-built drawings) dan
Manual Peralatan-peralatan yang dibuat oleh Kontraktor.
G. Laporan rapat di lapangan (site meeting).
H. Gambar rincian pelaksanaan (shop drawings) dan Time Schedule yang
dibuat oleh Kontraktor.
I. Laporan Akhir Pekerjaan Pengawasan.

10. KRITERIA
Pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh Konsultan Pengawas pada Kerangka
Acuan Kerja ini harus memperhatikan persyaratan-persyaratan sebagai
berikut:
A. PERSYARATAN UMUM PEKERJAAN
Setiap bagian dari pekerjaan pengawasan harus dilaksanakan secara benar
dan tuntas sampai dengan memberi hasil yang telah ditetapkan dan
diterima dengan baik oleh Pengelola Kegiatan.
B. PERSYARATAN OBYEKTIF
Pelaksanaan pekerjaan pengawasan teknis konstruksi yang obyektif untuk
kelancaran pelaksanaan, baik yang menyangkut macam, kualitas, dan
kuantitas dari setiap bagian pekerjaan sesuai standar hasil kerja
pengawasan yang berlaku.
C. PERSYARATAN FUNGSIONAL
Pekerjaan pengawasan konstruksi fisik harus dilaksamakan dengan
profesionalisme yang tinggi sebagai konsultan Pengawas yang secara
fungsional dapat mendorong peningkatan kinerja proyek.
D. PERSYARATAN PROSEDURAL
Penyelesaian administratif sehubungan dengan pekerjaan di lapangan
harus dilaksanakan sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku.
E. PERSYARATAN TEKNIS LAINNYA
Selain kriteria umum diatas, untuk pekerjaan pengawasan berlaku pula
ketentuan- ketentuan seperti standar, pedoman, dan peraturan yang
berlaku, antara lain :
1. Ketentuan yang diberlakukan untuk pekerjaan proyek yang
bersangkutan, yaitu Surat Perjanjian Pekerjaan Pelaksanaan beserta
kelengkapannya, dan ketentuan- ketentuan sebagai dasar
perjanjiannya.
2. Permen PU No. 20/PRT/M/2006 Tentang Kebijakan dan Strategi
Nasional Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (KSNP-SPAM)
3. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No.18/PRT/M/2007 Tentang
Penyelenggaraan Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum
4. Peraturan Menteri Kesehatan No.416/Men.Kes/Per/IX/1990 Tentang
Syarat-Syarat dan Pengawasan Kualitas Air
5. Perpres No.38 Tahun 2015 Tentang Kerjasama Pemerintah dengan
Badan Usaha dalam Penyelenggaraan Infrastruktur
6. PP. Nomor 122 Tahun 2015 Tentang Sistem Penyediaan Air Minum
7. Petunjuk / Tata Cara Standard lainnya yang berhubungan dengan
pekerjaan ini.

11. PROSES PEKERJAAN PENGAWASAN


A. UMUM
Konsultan Pengawas dalam menjalankan tugasnya diawasi oleh
Pengelola Kegiatan agar fungsi dan tanggung jawab konsultan Pengawas
dapat terlaksana dengan baik dan menghasilkan keluaran sebagaimana
yang diharapkan.

B. URAIAN TUGAS OPERASIONAL KONSULTAN PENGAWAS


Konsultan Pengawas harus membuat uraian kegiatan secara terinci yang
sesuai dengan setiap bagian pekerjaan pengawasan pelaksanaan yang
dihadapi di lapangan, yang secara garis besar adalah sebagai berikut :
1. Pekerjaan Persiapan.
a. Menyusun program kerja, alokasi tenaga dan konsepsi pekerjaan
pengawasan,
b. Memeriksa time Schedule/Bar Chart, S-Curve, dan Net Work
Planning (bila diperlukan) yang diajukan oleh Kontraktor untuk
selanjutnya diteruskan kepada Pengelola Kegiatan untuk
mendapatkan persetujuan.
2. Pekerjaan Teknis Pengawasan Lapangan.
a. Melaksanakan pekerjaan pengawasan secara umum, pengawasan
lapangan, koordinasi dan inspeksi kegiatan-kegiatan
pembangunan agar pelaksanaan teknis maupun administrasi
teknis yang dilakukan dapat secara terus menerus sampai dengan
pekerjaan diserahkan untuk kedua kalinya.
b. Mengawasi kebenaran ukuran, kualitas dan kuantitas dari bahan
atau komponen bangunan, peralatan dan perlengkapan selama
pekerjaan pelaksanaan di lapangan atau di tempat kerja lainnya.
c. Mengawasi kemajuan pelaksanaan dan mengambil tindakan yang
tepat dan cepat. agar batas waktu pelaksanaan minimal sesuai
dengan jadwal yang ditetapkan.
d. Memberikan masukan pendapat teknis tentang penambahan atau
pengurangan pekerjaan yang dapat mempengaruhi biaya dan
waktu pekerjaan serta berpengaruh pada ketentuan kontrak,
untuk mendapatkan persetujuan dari Pengelola Kegiatan.
e. Memberikan petunjuk, perintah sejauh tidak mengenai
pengurangan dan penambahan biaya dan waktu pekerjaan serta
tidak menyimpang dari kontrak, dapat langsung disampaikan
kepada Kontraktor dengan pemberitahuan, tertulis kepada
Pengelola Kegiatan.
f. Konsultan pengawas berwenang menghentikan pekerjaan
sementara yang dilaksanakan oleh Kontraktor secara tertulis
dengan surat tembusan kepada Pengelola Kegiatan, akibat
pelaksanaan yang tidak sesuai dengan spesifikasi teknis, Rencana
Kerja dan Syarat-syarat (RKS) , dan gambar, termasuk prosedur
dan instruksi kerja.
g. Memberikan bantuan dan petunjuk kepada Pelaksana konstruksi
dalam mengusahakan perijinan sehubungan dengan pelaksanaan
pembangunan.
3. Konsultasi
Melakukan konsultasi dengan Pengelola Kegiatan untuk membahas
segala masalah dan persoalan yang timbul selama masa pembangunan.
Mengadakan rapat lapangan secara berkala, dengan Pengelola Kegiatan
dan Pelaksana Konstruksi dengan tujuan untuk membicarakan masalah
dan persoalan yang timbul dalam pelaksanaan, untuk kemudian
membuat risalah rapat dan mengirimkan kepada semua pihak yang
bersangkutan, serta sudah diterima paling lambat 1 minggu kemudian.
Mengadakan rapat diluar jadwal rutin tersebut apabila dianggap
mendesak.
4. Laporan.
a Memberikan laporan serta pendapat teknis dan administasi kepada
Pengelola Kegiatan, mengenal volume, prosentase dan nilai bobot
bagian-bagian pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh pelaksana
kontruksi.
b. Melaporkan kemajuan pekerjaan yang nyata dilaksanakan, dan
dibandingkan dengan jadwal yang telah disetujui.
c. Melaporkan bahan-bahan bangunan yang dipakai, jumlah tenaga dan
alat yang digunakan.
d. Memeriksa gambar-gambar kerja tambahan yang dibuat oleh
Kontraktor, terutama yang mengakibatkan tambah atau berkurangnya
pakerjaan, dan juga perhitungan serta gambar konstruksi yang dibuat
oleh Kontraktor (Shop Drawings).
5. Dokumen.
a. Menerima dan menyiapkan Berita Acara sehubungan dengan
penyelesaian pekerjaan di lapangan, serta untuk keperluan
pembayaran angsuran.
b. Memeriksa dan menyiapkan daftar volume dan nilai pekerjaan, serta
penambahan atau pengurangan pekerjaan guna keperluan
pembayaran.
c. Mempersiapkan formulir, laporan harian, mingguan dan bulanan.
Berita Acara kemajuan pekerjaan, penyerahan pertama dan kedua.

12. MASUKAN
A. INFORMASI.
1. Untuk melaksanakan tugasnya. konsultan pengawas harus mencari
sendiri informasi yang dibutuhkan selain dari informasi yang diberikan
oleh Pengelola Kegiatan termasuk melalui Kerangka Acuan Kerja ini.
2. Konsultan Pengawas harus memeriksa kebenaran informasi yang
digunakan dalam pelaksanaan tugasnya, baik yang berasal dari proyek
maupun yang dicari sendiri. Kesalahan pengawasan/kelalaian pekerjaan
sebagai akibat dari kesalahan informasi menjadi tanggung jawab
sepenuhnya dari konsultan Pengawas.
3. Informasi pengawasan antara lain:
a. Dokumen pelaksanaan yaitu :
i. Gambar-gambar pelaksanaan,
ii. Rencana Kerja dan Syarat-syarat,
iii. Berita Acara Aanwizing sampai dengan penunjukan Pemborong.
iv. Dokumen Kontrak Pelaksanaan/Pemborongan.
b. Bar Chart dan S-Curve serta Net Work Planning dari pekerjaan yang
dibuat oleh Kontraktor (setelah disetujui).
c. Kerangka Acuan Kerja (KAK).
d. Peraturan-peraturan standar dan pedoman yang berlaku untuk
pekerjaan pengawasan teknis konstruksi termasuk petunjuk teknis
simak pengawasan mutu pekerjaan, dll.

B. KEBUTUHAN PERSONEL
Untuk melaksanakan tugasnya, konsultan Pengawas harus menyediakan
tenaga yang memenuhi kebutuhan proyek baik ditinjau dari lingkup besaran
proyek maupun tingkat kompleksitas pekerjaan.
1. Tenaga ahli yang dibutuhkan dalam kegiatan, pengawasan ini minimal
terdiri dari:
 Team Leader/Site Engineer, SKA Ahli Sumber Daya Air/Sejenis (211),
pengalaman 1 (satu) sampai 4 (empat) tahun di bidang perencanaan
atau pengawasan, sebanyak 1 (Satu) orang.
2. Tenaga Pendukung, terdiri dari :
a. Inspektor (Pengawas), pendidikan minimal D3 Teknik Sipil, di bidang
perencanaan dan pengawasan sebanyak 4 (empat) orang,
b. Operator Komputer, Pendidikan minimal SMA/STM/ SMK sebanyak 1
(satu) orang,

DAFTAR KEBUTUHAN PERSONIL TENAGA AHLI DAN TENAGA PENDUKUNG


JUMLAH
No. POSISI Qualifikasi
(Orang)
A. TENAGA AHLI (PROFESIONAL STAFF) :
Ketua Tim/Ahli Sarjana Teknik Sipil (S1) /Ahli Muda
1 Sumber Daya Sumber Daya Air (211), pengalaman 1-4 1
Air/Sejenis Tahun Bidang Pengawasan
B. TENAGA PENDUKUNG :
1 Inspektor D3 Teknik Sipil 4
2 Operator Komputer STM/SMA/SMK 1

13. PROGRAM KERJA


Sebelum melaksanakan tugasnya sebagai konsultan pengawasan pada
pekerjaan Jasa konsultan pengawas kegiatan kontraktual (Reguler) Perluasan
SPAM Jaringan Perpipaan (DAK), konsultan Pengawas harus segera menyusun
:
1. Program kerja termasuk jadwal kegiatan secara detail.
2. Alokasi tenaga ahli yang lengkap dimana tenaga-tenaga yang diusulkan
oleh konsultan Pengawas harus mendapatkan persetujuan dari Pengelola
Kegiatan.
3. Konsep penanganan pekerjaan pengawasan proyek.
4. Program kerja secara keseluruhan harus mendapatkan Persetujuan dari
Pengelola Kegiatan, setelah sebelumnya dipresentasikan oleh konsultan
Pengawas.

14. PELAPORAN
Adapun pelaporan yang dibuat oleh konsutan pengawasan adalah :

a. Laporan Mingguan sebanyak 16 minggu x 2 set untuk 1 paket pekerjaan


yang dibuat tiap minggu. Laporan ini berupa laporan progres mingguan
yang harus dilaporkan setiap minggu.
b. Laporan Bulanan sebanyak 4 bulan x 2 set untuk 1 paket pekerjaan yang
dibuat tiap bulan. Laporan ini berupa rekapitulasi laporan mingguan
sebagai laporan progres bulanan yang dibukukan.
c. Laporan Teknis yang dibuat 2 set, diserahkan paling lambat 30 (tiga puluh)
hari setelah diterbitkannya SPMK.
d. Laporan Akhir yang dibuat 2 set beserta softfile, diserahkan paling lambat
120 (Seratus dua puluh) hari setelah diterbitkannya SPMK.

15. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN


Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan Jasa konsultan pengawas kegiatan
kontraktual (Reguler) Perluasan SPAM Jaringan Perpipaan (DAK) adalah
selama : 120 (Seratus dua puluh) hari kalender. Penyedia jasa pengawasan
mulai bertugas sejak ditetapkan berdasarkan SPMK sampai dengan paling
lambat 2 (dua) minggu setelah serah terima kedua pekerjaan oleh pelaksana
konstruksi.
16. PERSYARATAN LAINNYA
Sesuai dengan permen PUPR No. 07 Tahun 2020, penyedia jasa (peserta
tender) harus memenuhi persyaratan kualifikasi administrasi Badan Usaha
yang meliputi;
1) Memiliki Ijin Usaha Jasa Konstruksi (IUJK) yang masih berlaku;
2) Memiliki Sertifikat Badan Usaha (SBU) yang masih berlaku dengan
kualifikasi usaha kecil dan Bidang Usaha Pengawasan Rekayasa Sub
Bidang Jasa Pengawas Pekerjaan Konstruksi Teknik Sipil Air Kode
(RE203).

17. PENUTUP
Demikian Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini disusun sebagai pedoman untuk
melaksanakan Pekerjaan Jasa konsultan pengawas kegiatan kontraktual
(Reguler) Perluasan SPAM Jaringan Perpipaan (DAK) pada Dinas Pekerjaan
Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Subang, dengan harapan pelaksanaan
Sub Kegiatan Pembangunan SPAM Jaringan Perpipaan di Kawasan Perdesaan
terlaksana dengan baik dan sesuai dengan RAB, Gambar, Spesifikasi teknis dan
jadwal yang telah ditentukan.

Menyetujui
Pejabat Pembuat Komitmen

BANGBANG SUPALAR, ST.,MSi


NIP. 19821204 200801 1 004

Anda mungkin juga menyukai