Anda di halaman 1dari 30

PTTunneling

Hanesa Prima Teknikarya


and Ground Stabilization Specialist

021 21013798
www.hanesa.co.id
Hight light:
 Pengenalan profil PT Hanesa Prima Teknikarya
 Penjabaran Metode Kerja Tunneling (Peledakan)
Perusahaan Nasional yang menyediakan layanan untuk
pembuatan terowongan dan stabilisasi/Penguatan tanah.
1. Tunnel construction and stabilization.
2. Drilling & blasting in surface or underground.
3. Slope protection & stabilization.
4. Tunnel rehabilitation.
5. Ground anchor installation.
6. Ground water treatment.
7. Grouting injection.
8. Cable bolt installation.
9. Shotcrete sprayer.
10.Ground support.
Legality
Legality
Legality
Legality
Proyek :: PLTA
Proyek PLTA 2,9
2,9 MW
MW di
di PT
PT PP-Andesmont,
PP-Andesmont, Biru
Biru Biru,
Biru, Deliserdang,
Deliserdang, Medan.
Medan. Tunnelling
Tunnelling
8.25m xx 8.3
8.25m 8.3 m.
m.
Proyek:
PLTA 350 MW di T Kerinci Merangin Hydro – 9m x10m Tunnelling

Proyek membangun terowongan air sepanjang 2 km dengan dimensi 10,7 x 9,2 m


Proyek:
Aneka Tambang UBPE Pongkor – Tunnel Rehabilitation

Kondisi sebelum perbaikan Kondisi setelah perbaikan


Proyek
Martabe Gold Mine – Slope Meshing

Proyek Perkuatan batuan/tanah pada beberapa lokasi lereng pit yang lemah dengan cara pemasangan
cable bolt, grouting, pemasangan wiremesh dan shotcrete
Proyek:
Martabe Gold Mine – Slope Shotcreeting

Kegiatan Shotcrete second layer


Proyek:
Martabe Gold Mine – Ground Anchoring

Ground Anchoring and Grouting Injection


Proyek:
Martabe Gold Mine – Ground Anchoring

Proyek memperkuat stabilitas tanah dengan metode Ground anchor.


Proyek:
Slope Reinforcement/Grout Injection at Pongkor Mine West Java

Proyek perkuatan lereng dengan injeksi grouting, cable bolt, lubang dewatering.
Projects
Injeksi Penguatan Lereng / Grouting di Tambang bawah tanah,Pongkor Jawa Barat
Proyek:

Cable Bolting
Ketersediaan Unit:
1. Jack leg drill : 12 unit
2. Compressor : 4 unit
3. Genset units : 5 unit
4. Shotcrete mixer : 4 unit
5. Shotcrete pump (Aliva) : 6 unit (Basah dan kering)
6. Grouting mixer and pumps : 4 unit
7. Jumbo Drill (2 boom 1 cage) : 1 units (FURUKAWA JTH2RS-190)
8. Drum Cutter : 1 unit
9. Excavator Komatsu PC 200 : 1 Unit
10. Dump Truck : 2 Unit
Jumbo Drill (FURUKAWA JTH2RS-190),
Drum Cutter, Exca Komatsu PC 200
Metode Kerja Tunneling
1. Survey
 Survey dilakukan untuk menentukan posisi
portal terowongan, menentukan kemajuan
hasil blasting, serta adanya kegiatan marking
untuk memberikan batasan dan arah
penggalian terowongan sesuai dengan desain
yang telah ditentukan (Grade line dan cetre
line) dengan menggunakan alat survey total
station yang diletakan di atas tunnel pada saat
menentukan kemajuan tunnel dan berada di
dalam tunnel pada saat melakukan kegiatan
marking.
2. Drilling/Pemboran Lubang ledak
 Metoda pembongkaran batuan yang
dilakukan adalah pengeboran dan peledakan
(Smooth blasting), hal ini dilakukan untuk
mempercepat proses penggalian
terowongan, kegiatan ini dilakukan
menggunakan mesin bor YT28. Mata bor
yang digunakan adalah Cross dan atau
chisel bit Diameter 32 mm serta Batang bor
yang digunakan adalah jenis Tapper rod
dengan diameter batang 32mm dan panjang
batang bor 3.5m (85% effectivity). Pola
pemboran yang digunakan adalah zig – zag,
pada pola ini daerah yang tidak terkena
pengaruh peledakan cukup kecil serta dapat
memperbaiki fragmentasi hasil ledakan.
3. Charging & Smooth blasting
 Pola peledakan yang digunakan
adalah Smooth Blasting, dengan isian
bahan peledak akan dikurangi dari
geometri ideal dan geometri
pemboran menggunakan Burn cut
dengan spasi lubang ledak 1 m antar
lubang. Kedalaman lubang ledak 3 m.
Rencana jumlah lubang ledak
sebanyak 30 ea dengan dinamit
dayagel sebanyak 65 kg.
4. Mucking dan Hauling
 Sebelum melalukan kegiatan mucking, Kita
membutuhkan waktu 30 menit untuk smock
clearing time. Yaitu untuk membersihkan udara
dan mengeluarkan zat beracun sisa blasting.
 Kegiatan mucking dan hauling menggunakan
alat berat excavator pc200 dan dump truck
kapasitas 6m3 (4WD). Namun Jenis unit
mucking yang dipakai akan menyesuaikan
dimensi/bukaan tunnel yang dikerjakan.
Mucking dan hauling akan dilakukan 50% pada
step awal karena material akan dibuat Level
muck dan menjadi landasan pada kegiatan
drilling hole lubang berikutnya.
5. Scalling/Chipping
 Scalling/chipping berfungsi untuk
menurunkan atau membersihkan batuan
menggantung serta untuk meyempurnakan
dimensi tunnel dari hasil blasting agar
sesuai dengan design tunnel yang telah
ditentukan.
6. Supporting
 Supporting, kegiatan instalasi Rockbolt
(Grouting), Meshing, Shotcrete dan
Steelribs.
 Shotcrete first layer dilakukan dengan
menggunakan mesin manual aliva PZ05
dengan metoda dry, yaitu material yang
masuk ke dalam mesin shotcrete dalam
keadaan kering dengan kadar air <5%
kemudian material tersebut akan dicampur
dengan air dan akselerator di ujung nozzle
dan ditembakan langsung ke bidang yang
akan di shotcrete dengan angin bertekanan 3
-5 bar hingga tebal shotcrete 5cm dengan
mutu beton K200. Aktivitas shotcrete first
layer dibantu dengan menggunakan
excavator (man basket) atau untuk area yang
sulit dijangkau langsung.
Estimasi Waktu Kerja No ITEM PEKERJAAN
MENIT
WAKTU
JAM
1 Drilling/ Pemboran 150 2.5
 Estimasi waktu yang diperlukan untuk 2 Charging & Blasting 90 1.5
pekerjaan tunnel intake ini yaitu selama 3 Smock Clearing 30 0.5

3 Bulan, dengan rincian siklus kerja 4 Muckout material ( Paralel dengan waktu 90 1.5

sebagai berikut : 5
chipping dan Clean up)
Chipping 60 1.0
6 Clean up material 45 0.8
7 Marking & Survey 60 1.0
8 Shotcrete 1st layer 180 3.0
9 Meshing 90 1.5
10 Drilling Threadbar 4 Nos 90 1.5
11 Rockbolt grouted 90 1.5
12 Shotcrete 2nd layer 240 4.0

13 Steelribs (Paralel Dengan drilling Lubang 30 0.5


ledak step berikutnya)
14 Istirahat + Safety talk 150 2.5
15 Hambatan 90 1.5

1,485 24.8
Total Cycle Time
Manpower Shift
Manpower Lapangan Manpower Kantor
1. Logistik : 2 orang
1. Site Manager : 1 orang
2. Engineer : 1 orang 2. Finance : 1 Orang
3. Supervisor : 2 Orang 3. HRGA : 1 Orang
4. Miner : 6 Orang 4. Driver umum : 1 Orang
5. Helper : 6 Orang
6. Nozzleman : 3 Orang
5. Security handak : 4 Orang
7. Welder : 4 Orang 6. Humas : 1 Orang
8. Surveyor : 3 Orang 7. OB : 1 orang
9. Operator Excavator : 2 Orang
10. Driver DT : 2 Orang
8. Total : 36 orang
11. Mekanik : 2 orang
TERIMAKASI
H
Key Persons

Operations Director – Ir. Sudjatmoko


His 20 years experience in underground mine
operations encompasses a board range of operation,
technical issue, and project management. With his
strong leadership, large scale mining and construction
operation management, as well as exceptional
geotechnical background he had led many successful
underground and surface operation team consisting of
1800 – 2300 laborers in PT Freeport Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai