PROGRAM
KEGIATAN
PEKERJAAN
LOKASI KEGIATAN
2. METODA PELAKSANAAN
I. PEKERJAAN PERSIAPAN
II. PEKERJAAN SALURAN
III. PEKERJAAN TROTOAR
IV. PEKERJAAN PENGEMBALIAN KE KONDISI AWAL
V. PEKERJAAN LAIN - LAIN
3. MANAJEMEN MUTU
5. PENUTUP
PENGESAHAN
1. RUANG LINGKUP PEKERJAAN
I. PEKERJAAN PERSIAPAN
II. PEKERJAAN SALURAN
III. PEKERJAAN TROTOAR
IV. PEKERJAAN PENGEMBALIAN KE KONDISI AWAL
V. PEKERJAAN LAIN – LAIN
Lokasi Pekerjaan :
Jangka Waktu Pelaksanaan proyek adalah 180 (seratus delapan puluh) hari
kalender, Faktor kesulitan yang diperkirakan dapat terjadi adalah ;
a) Keadaan cuaca yang tidak stabil waktu masuk musim yang tidak bisa di
prediksi.
b) Lokasi Pekerjaan yang rata-rata berada dikeramaiyan yang cukup tinggi
sehingga mobilisasi bahan mungkin akan mengalami gangguan
keterlambatan di sebabkan aktifitas yang ramai.
Untuk mencapai target tersebut di atas kami akan melakukan :
Persiapan tenaga, bahan, peralatan serta keuangan yang cukup untuk
pelaksanaan pekerjaan
Tenaga kerja kami siapkan untuk siap berkerja dengan sistim sif siang dan
malam
Untuk menghindari keterlambatan material kami usahan mendatangkan
pada malam hari
Persiapan lampu penerangan untuk pekerjaan pada malam hari
Peralatan yang stembay untuk mengantisipasi apabila ada perlatan yang
rusak
I. PEKERJAAN PERSIAPAN
1 Uji Laboratorium
2 Pengadaan Gambar Asbuilt Drawing
3 Pengadaan Foto Dokumentasi
4 Pengadaan Papan Plang Informasi
2. METODA PELAKSANAAN
Setelah mempelajari isi dari dokumen pelelangan dan penjelasan pekerjaan (aanwijzing)
kantor maupun lapangan dengan waktu yang telah tersedia selama 180 (seratus
delapan puluh) hari kalender, maka dapat kami simpulkan bahwa pekerjaan yang akan
kami laksanakan secara garis besar adalah pekerjaan Peningkatan dan Rehabilitasi
Trotoar dan Taman Kota Paket 1.
Setelah perusahaan kami di tunjuk sebagi pemenang dan telah di terimanya surat
SPMK, Sebelum memulai pekerjan tersebut di atas terlebih dahulu kami akan
mempersiapkan hal–hal yang bersifat teknis dan non teknis sebagai berikut :
I. PEKERJAAN PERSIAPAN
1
. Mobilisasi/Demob Peralatan dan Tenaga
2
. Sewa Direksi Keet
3
. Papan Nama
4
. pengukuran kembali/Uitzet trase Saluran dan trotoar
5
. Penyelenggaraan SMK3
Penyusunan Sumber Daya Manusia (SDM) / Organisasi Project adalah point interest
dalam pekerjaan ini menyangkut strategi eksekusi dan planning yang akan dituangkan
kedalam Skedul Lapangan dengan mengacu kepada Skedul Master sehingga milestone
dan critical path pekerjaan sudah terencana dan bisa diminimalisir kesalahan yang akan
terjadi baik dari segi biaya ataupun jadwal/waktu pelaksanaan.
Akses mobilisasi material yang dibutuhkan perlu strategi jelas dan keputusan yang tepat,
dalam pelaksanaan ini yaitu mengingat kondisi waktu yang sangat terbatas, hal ini perlu
perhatian yang serius kapan harus mulai ditentukan mobilitasnya sehingga tiba di site
sesuai dengan skejul yang telah direncanakan (liha dalam sub penjelasan masing-masing
pekerjaan dalam metode kerja ini)
Mobilisasi
Demobilisasi
Demobilisasi alat dilakukan secara bertahap sesuai dengan rencana kerja yang
telah disusun oleh team Proyek. Ketika alat dipulangkan akan dilakukan inspeksi
terhadap dokumen alat, untuk memastikan kesesuaian dokumen dengan alat yang
dipulangkan.
Waktu Pelaksanaan sesuai dengan time scedul dan kebutuhan pelaksanaan dilapangan.
Persiapan :
Sebelum Kami memulai pelaksanaan pekerjaan kami akan mengajukan reques
pekerjaan penyewaan kantor direksi keet kepada pengawas/direksi. Dan serahkan
cacatan tertulis dan foto lokasi yang akan dijadikan kantor direksi keet.
Selanjutnya datangkan meja, kursi, dan kebutuhan lainnya yang mana berfungsi
untuk direksi untuk melakukan rapat lapangan dan tempelkan semua gambar
kerja metoda kerja, time schedule, dan lain-lainnya yang dibutuhkan didalam
ruangan direksi. Serta menyediakan
Waktu Pelaksanaan sesuai dengan time scedul dan kebutuhan pelaksanaan dilapangan.
3 Pengukuran Ulang
Sebelum Kami memulai pelaksanaan pekerjaan kami akan mengajukan reques pekejaan,
Kami melakukan pengukuran ulang dengan tenaga juru ukur yang telah disiapkan
menggunakan Water Pass dan Theodolit untuk menetukan MC-0 dan Shoop Drawing,
pekerjaan pengukuran yang akan dilaksanakan dan juga sebagai perhitungan pedoman
banyaknya volume yang akan dikerjakan, tertuang kedalam perhitungan Mutual Check
(MC-0), apabila pekerjaan telah selesai dibuat gambar asbuilt drawing ( gambar
pekerjaan yang telah dilaksanakan),
Mengingat bahwa proyek ini merupakan banyak pekerjaan lapangan maka perlu akurasi
dalam pengukuran dan kecermatan dalam menentukan keberhasilan pembangunan
proyek ini, bila terjadi perbedaan antara gambar dan pelaksanaan di lapangan maka akan
segera didiskusikan dengan pengawas lapangan dan user untuk diambil keputusan yang
tepat.
Tahapan Pelaksanaan :
4 Penyelenggaraan SMK3
Sebelum memulai pelaksanaan pekerjaan kami terlebih dahulu melakukan rekayasa dan
analisa kecelakaan kerja, serta melakukan pelatihan kepada semua staf dan anggota
kerja dilapangan untuk mengutamakan keselamatan kerja/SMK3.
Selanjutnya memberi peralatan keselamatan kerja kepada semua staf, pengawas, dan
anggota kerja dilapangan, dan memperhatikan kesehatan anggota kerja serta
menyediakan peralatan medis untuk pertolongan pertama seandainya ada kecelakaan
kerja.
Melakukan monitoring setiap hari kepada anggota kerja untuk memastikan anggota kerja
mau pun staf dan pengawas menerapkan K3,adapun kegiatan penyelenggaraan K3
sebagai berikut : Penyiapan RK3K,Sosialisasi dan Promosi K3,Alat Pelindung Diri,Alat
Pelindung Kerja,Asuransi dan Perijinan,Personil K3,Fasilitas Sarana Kesehatan,Rambu-
Rambu dan Lain-lain yang terkait dengan pengendalian Risiko K3.Dan dari keseluruhan
kegiatan yang menjandi perhatian utama kami adalah item Sosialisasi dan Promosi
K3,Alat Pelindung Diri,Alat Pelindung Kerja,Personil K3 dan Rambu-Rambu Peringatan
yang dari item tersebut harus dikerjakan sesuai aturan yang berlaku. Waktu Pelaksanaan
sesuai dengan time scedul dan kebutuhan pelaksanaan dilapangan
c. Rambu-Rambu
Rambu Petunjuk
Rambu Larangan
Rambu Peringatan
Rambu Kewajiban
Rambu Informasi
Tongkat Pengatur Lalu Lintas
Kerucut Lalu Lintas
Lampu Putar
Contoh Gambar, Rambu-rambu K3
d. Pengendalian Resiko K3
Alat Pemadam Api Ringan (APAR )
Sirene
Bendera K3
Persiapan :
Sebelum Kami memulai pelaksanaan pekerjaan kami akan mengajukan reques
pekerjaan. Kami Kontraktor menyerahkan kepada Direksi/Pengawas Pekerjaan
gambar detail, dan gambar-gambar tersebut harus memperoleh persetujuan dari
Direksi Pekerjaan sebelum melaksanakan Bongkaran Beton.
Pekerjaan Bongkaran Beton kami lakukan setelah di lakukan pengukaran ulang dan
pemasangan patok dan bouwplank,
Kami Kontraktor menyerahkan kepada Direksi/Pengawas Pekerjaan suatu catatan
tertulis tentang lokasi, kondisi yang akan dibongkar. Pencatatan pengukuran actual
check Bongkar 1 m3 beton dilakukan setelah pekerjaan selesai.
Sebelum melakukan pekerjaan Bongkaran Beton kami melakukan foto dokumentasi
0% dan pesiapan rambu-rambu & perlengkapan sesuai dengan petunjuk K3.
Peralatan : Tenaga :
Cangkul Pekerja
Sekop Mandor
Linggis
Baling
Keranjang
Jack Hammer
Langkah Kerja :
Seluruh peralatan dan tenaga kerja telah siap dilapangan,
Setelah di dapat izin dari pengawas lapangan untuk melakukan pembongkaran.
Lakukan pembongkaran dengan menggunakan peralatan manual dan peralatan
mekanis, dimensi ukuran bongkaran sesuai dengan bauplank / gambar rencana.
Hasil bongkaran di buang ke luar lokasi pekerjaan menggunakan dump truck.
Periksakan hasil dan dimensi bongkaran kepada pengawas lapangan.
Apabila hasil Bongkaran telah di terima, kami lanjutkan dengan pekerjaan
selanjutnya,
Foto dokumentasi saat pelaksanaan 50% dan 100% pekerjaan pembongkaran beton
lama selesai pada titik yang sama dengan 0%.
Peralatan : Tenaga :
a. Cangkul Pekerja
b. Sekop Mandor
c. Linggis
d. Baling
e. Keranjang
Langkah Kerja :
Seluruh peralatan dan tenaga kerja telah siap dilapangan,
Apabila hasil Bongkaran telah di terima, kami lanjutkan dengan pekerjaan selanjutnya,
Foto dokumentasi saat pelaksanaan 50% dan 100% pekerjaan pembongkaran Paving
Block selesai pada titik yang sama dengan 0%.
Waktu Pelaksanaan sesuai dengan time schedule dan kebutuhan pelaksanaan
dilapangan.
Persiapan :
Sebelum Kami memulai pelaksanaan pekerjaan kami akan mengajukan reques
pekerjaan. Kami Kontraktor menyerahkan kepada Direksi/Pengawas Pekerjaan
gambar detail, dan gambar-gambar tersebut harus memperoleh persetujuan dari
Direksi Pekerjaan sebelum melaksanakan Bongkaran Kerb/Kanstin.
Pekerjaan Bongkaran Kerb/Kanstin kami lakukan setelah di lakukan
pembongkaran paving block,
Kami Kontraktor menyerahkan kepada Direksi/Pengawas Pekerjaan suatu
catatan tertulis tentang lokasi, kondisi yang akan dibongkar. Pencatatan
pengukuran actual check dilakukan setelah pekerjaan selesai.
Sebelum melakukan pekerjaan Bongkaran Kerb/Kanstin kami melakukan foto
dokumentasi 0% dan pesiapan rambu-rambu & perlengkapan sesuai dengan
petunjuk K3.
Peralatan : Tenaga :
Jack Hammer Pekerja
Cangkul Mandor
Sekop
Linggis
Baling
Keranjang
Langkah Kerja :
Seluruh peralatan dan tenaga kerja telah siap dilapangan,
Apabila hasil Bongkaran telah di terima, kami lanjutkan dengan pekerjaan selanjutnya,
Persiapan :
Sebelum Kami memulai pelaksanaan pekerjaan kami akan mengajukan reques
pekerjaan. Kami Kontraktor menyerahkan kepada Direksi/Pengawas Pekerjaan
gambar detail, dan gambar-gambar tersebut harus memperoleh persetujuan dari
Direksi Pekerjaan sebelum melaksanakan Bongkaran Pasangan Batu Kali.
Pekerjaan Bongkaran Pasangan Batu Kali kami lakukan setelah di lakukan
pengukaran ulang dan pemasangan patok dan bouwplank,
Kami Kontraktor menyerahkan kepada Direksi/Pengawas Pekerjaan suatu
catatan tertulis tentang lokasi, kondisi yang akan dibongkar. Pencatatan
pengukuran actual check dilakukan setelah pekerjaan selesai.
Sebelum melakukan pekerjaan Bongkaran Pasangan Batu Kali kami melakukan
foto dokumentasi 0% dan pesiapan rambu-rambu & perlengkapan sesuai dengan
petunjuk K3.
Peralatan : Tenaga :
Jack Hammer Pekerja
Cangkul Mandor
Sekop
Linggis
Baling
Keranjang
Langkah Kerja :
Seluruh peralatan dan tenaga kerja telah siap dilapangan,
Apabila hasil Bongkaran telah di terima, kami lanjutkan dengan pekerjaan selanjutnya,
Foto dokumentasi saat pelaksanaan 50% dan 100% pekerjaan pembongkaran
pasangan batu kali lama selesai pada titik yang sama dengan 0%.
Waktu Pelaksanaan sesuai dengan time schedule dan kebutuhan pelaksanaan
dilapangan.
Persiapan :
Sebelum Kami memulai pelaksanaan pekerjaan kami akan mengajukan reques
pekerjaan. Kami Kontraktor menyerahkan kepada Direksi/Pengawas Pekerjaan
gambar detail, dan gambar-gambar tersebut harus memperoleh persetujuan dari
Direksi Pekerjaan sebelum melaksanakan Pembongkaran Aspal.
Pekerjaan Pembongkaran Aspal kami lakukan setelah di lakukan pengukaran
ulang dan pemasangan patok dan bouwplank untuk box culvert,
Kami Kontraktor menyerahkan kepada Direksi/Pengawas Pekerjaan suatu
catatan tertulis tentang lokasi, kondisi yang akan dibongkar. Pencatatan
pengukuran actual check galian dilakukan setelah pekerjaan selesai.
Sebelum melakukan pekerjaan Pembongkaran Aspal kami melakukan foto
dokumentasi 0% dan pesiapan rambu-rambu & perlengkapan sesuai dengan
petunjuk K3.
Peralatan : Tenaga :
Jack Hammer Pekerja
Cangkul Mandor
Sekop
Linggis
Baling
Keranjang
Langkah Kerja :
Seluruh peralatan dan tenaga kerja telah siap dilapangan,
Apabila hasil Bongkaran aspal telah di terima, kami lanjutkan dengan pekerjaan
selanjutnya,
Foto dokumentasi saat pelaksanaan 50% dan 100% pekerjaan pembongkaran aspal
selesai pada titik yang sama dengan 0%.
Contoh Gambar,Pembongkaran Aspal Lama
Waktu Pelaksanaan sesuai dengan time schedule dan kebutuhan pelaksanaan
dilapangan.
Peralatan : Tenaga :
Cangkul Pekerja
Sekop Mandor
Linggis
Baling
Keranjang
Langkah Kerja :
Seluruh peralatan dan tenaga kerja telah siap dilapangan,
Setelah di dapat izin dari pengawas lapangan untuk melakukan penggalian.
Lakukan penggalian dengan menggunkan peralatan manual, dimensi ukuran galian
sesuai dengan bauplank / gambar rencana.
Hasil galian yang tidak bisa di gunakan untuk urugan kembali, di buang ke luar lokasi
pekerjaan.
Periksakan hasil dan dimensi galian kepada pengawas lapangan.
Apabila hasil galian telah di terima, kami lanjutkan dengan pekerjaan selanjutnya,
Foto dokumentasi saat pelaksanaan 50% dan 100% pekerjaan galian tanah selesai
pada titik yang sama dengan 0%
Waktu Pelaksanaan sesuai dengan time scedul dan kebutuhan pelaksanaan
dilapangan.
Peralatan : Tenaga :
Cangkul Pekerja
Sekop Mandor
Linggis
Baling
Keranjang
Langkah Kerja :
Seluruh peralatan dan tenaga kerja telah siap dilapangan,
Setelah di dapat izin dari pengawas lapangan untuk melakukan penggalian.
Lakukan penggalian dengan menggunkan peralatan manual, dimensi ukuran galian
sesuai dengan bauplank / gambar rencana.
Hasil galian yang tidak bisa di gunakan untuk urugan kembali, di buang ke luar lokasi
pekerjaan.
Periksakan hasil dan dimensi galian kepada pengawas lapangan.
Apabila hasil galian telah di terima, kami lanjutkan dengan pekerjaan selanjutnya,
Foto dokumentasi saat pelaksanaan 50% dan 100% pekerjaan galian tanah biasa
selesai pada titik yang sama dengan 0%
Waktu Pelaksanaan sesuai dengan time scedul dan kebutuhan pelaksanaan dilapangan.
Peralatan : Tenaga :
Cangkul Pekerja
Sekop Mandor
Keranjang
Exacavator
Langkah Kerja :
Seluruh peralatan dan tenaga kerja telah siap dilapangan,
Setelah di dapat izin dari pengawas lapangan untuk melakukan penggalian.
Lakukan penggalian dengan menggunkan peralatan manual dan dengan menggunakan
excavator, dimensi ukuran galian sesuai dengan bauplank / gambar rencana.
Hasil galian yang tidak bisa di gunakan untuk urugan kembali, di buang ke luar lokasi
pekerjaan.
Periksakan hasil dan dimensi galian kepada pengawas lapangan.
Apabila hasil galian telah di terima, kami lanjutkan dengan pekerjaan selanjutnya,
Foto dokumentasi saat pelaksanaan 50% dan 100% pekerjaan Galian Lumpur ( Galian
Sedimen ) Sedalam ≤ 1 m ( Saluran Terbuka ) selesai pada titik yang sama dengan 0%
Waktu Pelaksanaan sesuai dengan time scedul dan kebutuhan pelaksanaan dilapangan.
- Saluran Tertutup
Persiapan :
Sebelum Kami memulai pelaksanaan pekerjaan kami akan mengajukan reques
pekerjaan. Kami Kontraktor menyerahkan kepada Direksi Pekerjaan gambar
detail, dan gambar-gambar tersebut harus memperoleh persetujuan dari Direksi
Pekerjaan sebelum melaksanakan Galian Lumpur ( Galian Sedimen ) Sedalam ≤
1 m ( Saluran Tertutup).
Pekerjaan Galian Lumpur ( Galian Sedimen ) Sedalam ≤ 1 m ( Saluran Tertutup )
dalam kami lakukan setelah di lakukan pengukaran ulang,
Kami Kontraktor menyerahkan kepada Direksi Pekerjaan suatu catatan tertulis
tentang lokasi, kondisi yang akan digali. Pencatatan pengukuran actual check
galian dilakukan setelah pekerjaan selesai.
Sebelum melakukan pekerjaan Galian Lumpur ( Galian Sedimen ) Sedalam ≤ 1
m ( Saluran Tertutup ) biasa foto dokumentasi 0%
Peralatan : Tenaga :
Cangkul Pekerja
Sekop Mandor
Keranjang
Langkah Kerja :
Seluruh peralatan dan tenaga kerja telah siap dilapangan,
Setelah di dapat izin dari pengawas lapangan untuk melakukan penggalian.
Lakukan penggalian dengan menggunkan peralatan manual, dimensi ukuran galian
sesuai gambar rencana.
Hasil galian yang tidak bisa di gunakan untuk urugan kembali, di buang ke luar lokasi
pekerjaan.
Periksakan hasil dan dimensi galian kepada pengawas lapangan.
Apabila hasil galian telah di terima, kami lanjutkan dengan pekerjaan selanjutnya,
Foto dokumentasi saat pelaksanaan 50% dan 100% pekerjaan Galian Lumpur ( Galian
Sedimen ) Sedalam ≤ 1 m ( Saluran Tertutup ) selesai pada titik yang sama dengan 0%
Waktu Pelaksanaan sesuai dengan time scedul dan kebutuhan pelaksanaan dilapangan.
Peralatan : Tenaga :
Cangkul Pekerja
Sekop Mandor
Linggis
Keranjang
Langkah Kerja :
Seluruh peralatan dan tenaga kerja telah siap dilapangan,
Setelah di dapat izin dari pengawas lapangan untuk melakukan penaikkan hasil galian
tanah beda tinggi 1 m.
Lakukan penaikkan dengan menggunkan peralatan manual
Hasil galian yang dinaikkan diletakkan di lokasi yang sudah ditentukan.
Periksakan hasil penaikkan galian tanah beda tinggi 1 m kepada pengawas lapangan.
Apabila hasil galian telah di terima, kami lanjutkan dengan pekerjaan selanjutnya,
Foto dokumentasi saat pelaksanaan 50% dan 100% pekerjaan menaikkan hasil galian
tanah beda tinggi 1 m selesai pada titik yang sama dengan 0%
Waktu Pelaksanaan sesuai dengan time scedul dan kebutuhan pelaksanaan dilapangan.
Langkah Kerja :
Seluruh peralatan dan tenaga kerja telah siap dilapangan,
Setelah di dapat izin dari pengawas lapangan untuk melakukan Pemasangan
Profil melintang dan memanjang saluran.
Lakukan Pemasangan Profil melintang dan memanjang saluran dengan
menggunakan peralatan manual, dimensi ukuran profil sesuai dengan gambar
rencana.
Periksakan hasil dan Pemasangan Profil melintang dan memanjang saluran
kepada pengawas lapangan.
Apabila hasil Pemasangan Profil melintang dan memanjang saluran telah di
terima, kami lanjutkan dengan pekerjaan selanjutnya,
Foto dokumentasi saat pelaksanaan 50% dan 100% pekerjaan Pemasangan
Profil melintang dan memanjang saluran selesai pada titik yang sama dengan
0%
Waktu Pelaksanaan sesuai dengan time scedul dan kebutuhan pelaksanaan dilapangan.
Peralatan : Tenaga :
a. Dump Truck Pekerja
b. Sekop Mandor
c. Cangkul Operator
d. Keranjang Bahan :
e. Excavator Hasil Bekas Galian
Langkah Kerja :
Seluruh peralatan dan tenaga kerja telah siap dilapangan,
Setelah di dapat izin dari pengawas lapangan untuk melakukan Mengangkut
Sisa Galian dgn Dump truck Jarak >3km.
Lakukan pemuatan hasil galian dengan menggunakan excavator.
Hasil bekas galian di buang ke luar lokasi pekerjaan.
Periksakan hasil bekas pembuangan galian kepada pengawas lapangan.
Apabila hasil pembuangan bekas galian telah di terima, kami lanjutkan dengan
pekerjaan selanjutnya,
Foto dokumentasi saat pelaksanaan 50% dan 100% pekerjaan Mengangkut
Sisa Galian dgn Dump truck Jarak >3km selesai pada titik yang sama dengan
0%.
Waktu Pelaksanaan sesuai dengan time schedule dan kebutuhan pelaksanaan
dilapangan.
Langkah Kerja :
Peralatan :
Langkah Kerja :
Seluruh peralatan, Bahan dan tenaga kerja telah siap dilapangan,
Setelah di dapat izin dari pengawas lapangan untuk melakukan pekerjaan plesteran.
Basahi permukaan pasangan batu dengan menggunakan air sampai basah dan rata
dalam kondisi jenuh air.
Buat adukan untuk plesteran sesuai dengan perbandingan material yang
direncanakan. Adukan di buat menggunaka molen.
Pasang benang untuk menentukan ketegakan horizontal dan vertikal untuk
keperluan penggunaan caplakan atau kepalaan plesteran dan cek kembali
ketegakan dan kerataanya, ketebalan kepalaan plesteran disesuaikan dengan
rencana ketebalan plesteran yaitu sekitar 15 mm.
Periksakan hasil pekerjaan kepada pengawas.
Apabila Direksi menyatakan sudah sesuai dengan rencana kerja, spesifikasi dan
RAB, maka kami melanjutkan pekerjaan ke tahap selanjutnya
Foto dokumentasi saat pelaksanaan 50% dan 100% pekerjaan plesteran selesai
pada titik yang sama dengan 0%.
Waktu Pelaksanaan sesuai dengan time scedul dan kebutuhan pelaksanaan
dilapangan.
Peralatan :
Langkah Kerja :
Permintaan persetujuan untuk melakukan pekerjaan kepada Direksi.
Pengukuran dan penandaan lokasi pekerjaan (pemasangan profil) yang akan
dilaksanakan sesuai Gambar Rencana bersama Direksi.
Telebih dahulu dibuat kotak dengan bahan papan sebagai media penampung
adukan / spesi.
Setelah itu pekerja memasukkan semen dan juga air.
Kemudian para pekerja memasangkan adukan acian tersebut pada pasangan batu
kali yang sudah diplester.
Permintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual
check dilakukan bersama - sama dengan Direksi untuk mendapatkan pekerjaan
yang sebenarnya dilaksanakan / gambar terpasang ( as built drawing) sebagai dasar
volume pekerjaan yang akan dimintakan pembayarannya ( termin ) dan bila terjadi
pekerjaan tambah kurang maka pengajuan paling lambat 1 bulan sebelum waktu
pelaksanaan berakhir ( spesifikasi teknik ).
Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.
Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.
Penyelesaian pekerjaan ini direncanakan sesuai dengan time scedule dan analisa
teknis
Persiapan :
Mengajukan Shop Drawing untuk pekerjaan bakesting, dan Request Pekerjaan
yang meliputi material, metode kerja, tenaga dan peralatan kerja, disertai dengan
schedule kerja untuk mendapatkan persetujuan dari Direksi Pekerjaan.
Sebelum bakesting di pasang di pastikan semua pekerjaan yang ada di bawah
bakesting selesai.
Sebelum melakukan pekerjaan ambil foto dokumentasi 0%
Peralatan :
- Besi Beton
Persiapan :
Mengajukan Shop Drawing untuk pekerjaan pembesian, dan Request Pekerjaan
yang meliputi material, metode kerja, tenaga dan peralatan kerja, disertai dengan
schedule kerja untuk mendapatkan persetujuan dari Direksi Pekerjaan.
Pemesanan / pengadaan besi beton baik jumlah, diameter,mutu sesuai dengan
gambar rencana dan spesifikasi teknik.
Sebelum pembesian di pasang di pastikan bawah bakesting / cetakan + perancah
kedudukan selesai.
Sebelum melakukan pekerjaan ambil foto dokumentasi 0%
Peralatan :
Besi
Kawat Besi
Tenaga :
Pekerja Kepala Tukang
Tukang Mandor
Langkah Kerja :
Seluruh peralatan, Bahan dan tenaga kerja telah siap dilapangan,
Setelah di dapat izin dari pengawas lapangan untuk melakukan pekerjaan
pembesian.
Besi tulangan di potong dan di bengkokkan dengan alat bantu sesuai gambar dan
spesifikasi yang di setujui direksi.
Pemasangan dan penempatan besi tulangan yang siap di pasang, di pasang tepat
pada kedudukan yang ditunjukkan gambar rencana dan agar besi tidak berubah
kedudukan pada saat pelaksanaan pengecoran, harus di ikat kawat bendrat,
diganjar besi / cakr ayam di antara besi tulangan serta di beri beton deking agar besi
terselimuti beton dengan sempurna, (beton deking dibuat sesuai dengan persyaratan
spesifikasi dan selimut beton rencana)
Setelah pemasangan pembesian selesai, dimintakan persetujuan direksi pekerjaan.
Apabila Direksi menyatakan sudah sesuai dengan rencana kerja, spesifikasi dan
RAB, maka kami melanjutkan pekerjaan ke tahap selanjutnya
Selama pelaksanaan pemasangan pembesian di ikuti foto 0%, 50% dan setelah
pemasangan pembesian selesai di ambil foto 100%,
Waktu Pelaksanaan sesuai dengan time scedul dan kebutuhan pelaksanaan dilapangan
Persipan :
Mengajukan Shop Drawing untuk pekerjaan Beton K-250, dan Request
Pekerjaan yang meliputi material, metode kerja, tenaga dan peralatan kerja,
disertai dengan schedule kerja untuk mendapatkan persetujuan dari
Direksi/Pengawas Pekerjaan.
Sebelum pekerjaan di mulai, maka dipastikan dulu bahwa permukaan
dibersihkan dari sampah, kayu, dan kotoran-kotoran lainnya yang
mengganggu.
Sebelum melakukan pekerjaan ambil foto dokumentasi 0%
Peralatan :
Molen Ember
Gerobak Cangkul
BakTakar Sekop
Slump Tes Alat Bantu Pertukangan
Kotak takaran adukan
Bahan :
Kerikil Cor
Semen
Pasir
Air
Tenaga :
Pekerja Kepala Tukang
Tukang Mandor
Langkah Kerja :
Seluruh peralatan, Bahan dan tenaga kerja telah siap dilapangan,
Atur sedekat mungkin jarak antara awal tumpahan dari posisi tumpahan
tersebut sedemikian hingga tidak terjadi
Atur tingkat kecepatan pengecoran sedemikian agar seluruh adukan beton
tetap dalam keadaan plastis, sehingga dapat mengisi dengan mudah ke seluruh
acuan
Atur pengecoran agar berlangsung terus menerus dan hentikan pengecoran
hanya pada batas penghentian yang telah ditentukan.
Pengecoran dilakukan pada cuaca yang baik/cerah.
Bahan/material komponen beton dicampur dengan truck mixcer
Dengan komposisi sesuai dengan mix design
Lakukan pengujian slump tes sesuai dengan mix design
Campuran beton dituang ketempat kotak pengaduk, gerobak dorong, talang
sesuai kondisi dilapangan dan disetujui oleh Direksi.
Lakukan pemadatan beton dengan menggunakan concret vibrator
Setelah pengecoran beton selesai, permukaan beton harus tetap dalam
keadaan lembab dengan cara : Ditutup dengan karung basah dan Menggenangi
dengan air sampai selama umur rencana.
Setelah pengecoran selesai, dimintakan persetujuan direksi/pengawas pekerjaan
16. Pengadaan dan Pemasangan Box Culvert 150 x 200 cm,panjang 1m,Tebal 20
Peralatan : Tenaga :
Crane Pekerja
Excavator Mandor
Flat Bed Truck Bahan :
Alat Pertukangan Box Culvert 150 x 200
lainnya cm,panjang 1 m,tebal
20
Langkah Kerja Pengadaan :
Setelah di dapat izin dari direksi/pengawas lapangan untuk melakukan
pekerjaan pengadaan Box Culvert 150 x 200 cm,panjang 1 m,tebal 20.
Kami langsung melakukan pemesanan serta membawa direksi/pengawas
lapangan untuk melihat Box Culvert 150 x 200 cm,panjang 1 m,tebal 20.yang
akan didatangkan.
Apabila direksi/pengawas lapangan sudah menyetujui, Box Culvert 150 x 200
cm,panjang 1 m,tebal 20 didatangkan langsung dari pabrik penyuplai kelokasi
pekerjaan.
Periksakan Box Culvert 150 x 200 cm,panjang 1 m,tebal 20.yang sudah datang
kepada direksi/pengawas lapangan.
Apabila sudah diterima oleh direksi/pengawas lapangan, kami lanjutkan ke
pekerjaan berikutnya.
Foto dokumentasi saat pengadaan Box Culvert 150 x 200 cm,panjang 1 m,tebal
20.Sebelum dipesan 0%, sedang pemesanan 50%,selesai dipesan dan telah
datang dilokasi pekerjaan 100%.
17. Pengadaan dan Pemasangan Box Culvert 100 x 100 cm,panjang 1m,Tebal 23 cm
Peralatan : Tenaga :
Crane Pekerja
Excavator Mandor
Flat Bed Truck Bahan :
Alat Pertukangan Box Culvert 100 x 100
lainnya cm,panjang 1 m,tebal
23 cm
Peralatan : Tenaga :
Langkah Kerja :
Peralatan : Tenaga :
Cangkul Pekerja
Keranjang Mandor
Gerobak dan alat bantu Lainya
Langkah Kerja :
Seluruh peralatan, Bahan dan tenaga kerja telah siap dilapangan,
Setelah di dapat izin dari direksi/pengawas lapangan untuk melakukan pekerjaan
turugan kembali.
Tanah bekas galian diangkut menggunakan tenaga manual, dan diratakan lapis
demi lapis.
Urugan kembali di kerjakan untuk timbunan di belakang Box Culvert. Timbunan
tanah di kerjakan secara manual dengan tenaga manusia. Tutup sisa lubang bekas
konstruksi, diratakan dan pastikan bahwa tidak terdapat rongga antara konstruksi
dan galian yang nantinya akan berakibat terjadi penurunan tanah.
Periksakan hasil pekerjaan kepada direksi/pengawas.
Apabila hasil urugan kembali telah di terima, kami lanjutkan dengan pekerjaan
selanjutnya,
Foto dokumentasi saat pelaksanaan 50% dan 100% pekerjaan urugan kembali
selesai pada titik yang sama dengan 0%.
Waktu Pelaksanaan sesuai dengan time scedul dan kebutuhan pelaksanaan
dilapangan.
Peralatan :
Molen Ember
Gerobak Cangkul
BakTakar Sekop
Slump Tes Alat Bantu Pertukangan
Kotak takaran adukan
Bahan :
Kerikil/coral Semen Porland
Pasir Pasangan Air
Tenaga :
Pekerja Kepala Tukang
Tukang Mandor
Langkah Kerja :
Seluruh peralatan, Bahan dan tenaga kerja telah siap dilapangan,
Masukkan agregat kasar dan sejumlah air adukan ke dalam mesin aduk;
Masukkan agregat halus dan semen serta seluruh sisa air adukan. Atau
disesuaikan dengan tipe mesin pengaduk.
Bila digunakan bahan tambahan atau disesuaikan dengan petunjuk penggunaan.
Waktu Pelaksanaan sesuai dengan time scedul dan kebutuhan pelaksanaan dilapangan
Peralatan : Tenaga :
Pekerja
Alat Pertukangan Mandor
Bahan :
Tutup 1 Unit Manhole Pra
Cetak ( K.250 )
Peralatan :
Kotak Spesi Ember
Water Pass Paku 1,5”
Palu Besi 1 Kg Cangkul
Benang Sekop
Molen /Concret Mixer Kotak Spesi
Kotak takaran adukan
Bahan
Bata Merah Semen Porland
Pasir Air
Tenaga :
Pekerja Kepala Tukang
Tukang Mandor
Langkah Kerja
Seluruh peralatan, Bahan dan tenaga kerja telah siap dilapangan,
Setelah di dapat izin dari pengawas lapangan untuk melakukan pemasangan.
Bersihkan kepala Box Culvert atau U-Ditch dari sampah dan kotoran lainnya.
Pasanglah profil pasangan bata merah secara kuat .
Letakkan adukan semen sekitar 2 cm , lalu meletakkan batu bata di atasnya dengan
posisi horizontal . Tinggalkan jarak antara batu bata sekitar 2 cm , kemudian diisi
dengan mortar .
Pada akhir tiang kontak dengan batu bata dipotong menjadi dua .
Lakukan ini secara bertahap , untuk mendapatkan pemasangan batu bata agar lurus
.
Ulangi langkah di atas sampai dengan ketinggian sesuai dengan gambar rencana.
Periksakan hasil pekerjaan kepada direksi/pengawas lapangan.
Apabila Direksi menyatakan sudah sesuai dengan rencana kerja, spesifikasi dan
RAB, maka kami melanjutkan pekerjaan ke tahap selanjutnya
Foto dokumentasi saat pelaksanaan 50% dan 100% pekerjaan pasangan bata
merah selesai pada titik yang sama dengan 0%.
Waktu Pelaksanaan sesuai dengan time scedul dan kebutuhan pelaksanaan
dilapangan.
23. Plesteran Bak Kontrol dan Manhole camp. 1 Pc : 4 Pp,Tebal 15 mm
Peralatan :
Langkah Kerja :
Seluruh peralatan, Bahan dan tenaga kerja telah siap dilapangan,
Setelah di dapat izin dari pengawas lapangan untuk melakukan pekerjaan plesteran.
Basahi permukaan pasangan batu dengan menggunakan air sampai basah dan rata
dalam kondisi jenuh air.
Buat adukan untuk plesteran sesuai dengan perbandingan material yang
direncanakan. Adukan di buat menggunaka molen.
Pasang benang untuk menentukan ketegakan horizontal dan vertikal untuk
keperluan penggunaan caplakan atau kepalaan plesteran dan cek kembali
ketegakan dan kerataanya, ketebalan kepalaan plesteran disesuaikan dengan
rencana ketebalan plesteran yaitu sekitar 15 mm.
Periksakan hasil pekerjaan kepada pengawas.
Apabila Direksi menyatakan sudah sesuai dengan rencana kerja, spesifikasi dan
RAB, maka kami melanjutkan pekerjaan ke tahap selanjutnya
Foto dokumentasi saat pelaksanaan 50% dan 100% pekerjaan plesteran selesai
pada titik yang sama dengan 0%.
Waktu Pelaksanaan sesuai dengan time scedul dan kebutuhan pelaksanaan
dilapangan.
24. Acian
Peralatan :
Langkah Kerja :
Permintaan persetujuan untuk melakukan pekerjaan kepada Direksi.
Pengukuran dan penandaan lokasi pekerjaan (pemasangan profil) yang akan
dilaksanakan sesuai Gambar Rencana bersama Direksi.
Telebih dahulu dibuat kotak dengan bahan papan sebagai media penampung
adukan / spesi.
Setelah itu pekerja memasukkan semen dan juga air.
Kemudian para pekerja memasangkan adukan acian tersebut pada bak control dan
manhole yang sudah diplester.
Permintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual
check dilakukan bersama - sama dengan Direksi untuk mendapatkan pekerjaan
yang sebenarnya dilaksanakan / gambar terpasang ( as built drawing) sebagai dasar
volume pekerjaan yang akan dimintakan pembayarannya ( termin ) dan bila terjadi
pekerjaan tambah kurang maka pengajuan paling lambat 1 bulan sebelum waktu
pelaksanaan berakhir ( spesifikasi teknik ).
Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.
Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.
Penyelesaian pekerjaan ini direncanakan sesuai dengan time scedule dan analisa
teknis
1. Pasang 1 m’ Bouwplank
Peralatan :
Cangkul Paku
Skop Siku
Gerobak,Keranjang Unting-Unting
Alat Bantu
Bahan
-
Langkah Kerja :
Pasang kayu pada bagian pojok-pojok bidang yang akan dikerjakan dengan
menggunakan unting-unting supaya tegak
Peralatan : Tenaga :
Paku Mandor
Keranjang Bahan :
Alat Ke rb Be ton K- 3 0 0 T yp e L
Semen
Pertukangan
lainnya
Langkah Kerja :
Setelah di dapat izin dari pengawas lapangan untuk melakukan pekerjaan pasang
kerb beton K-300 type L.
Pasang Plastik cor supaya permukaan dasar beton tidak menyentuh tanah
sebelum dipasang kerb.
Pasang kerb di lokasi yang sudah ditentukan dan sesuai dengan gambar
rencana.
Apabila hasil pasangan kerb dengan lubang telah di terima, kami lanjutkan dengan
pekerjaan selanjutnya,
Foto dokumentasi saat pelaksanaan 50% dan 100% pekerjaan kerb beton K-300
type Lselesai pada titik yang sama dengan 0%.
Peralatan : Tenaga :
P ip a In tle t Uk 6 “ A W
Langkah Kerja :
Pasang Pipa Intlet Uk.6” AW dengan menggunakan kunci pipa dengan .Satu per satu
dpasang mengikuti jalur rencana..
Apabila hasil pemasangan pipa GIntlet telah di terima, kami lanjutkan dengan
pekerjaan selanjutnya,
Peralatan : Tenaga :
Cangkul Pekerja
Keranjang Mandor
Gerobak dan alat bantu Lainya
Stamper
Bahan :
Pasir Uru
Langkah Kerja :
Seluruh peralatan, Bahan dan tenaga kerja telah siap dilapangan,
Setelah di dapat izin dari direksi/pengawas lapangan untuk melakukan pekerjaan
pasir urug dipadatkan.
pasir urug diangkut menggunakan tenaga manual, dan diratakan lapis demi lapis.
Pasir urug di kerjakan untuk timbunan tanah lapisan bawah sebelum di pasang
paving block. Pasir urug di kerjakan secara manual dengan tenaga manusia. Tutup
sisa lubang bekas konstruksi, diratakan dan pastikan bahwa tidak terdapat rongga
antara konstruksi dan galian yang nantinya akan berakibat terjadi penurunan tanah.
Periksakan hasil pekerjaan kepada direksi/pengawas.
Apabila hasil pasir urug dipadatkan telah di terima, kami lanjutkan dengan pekerjaan
selanjutnya,
Foto dokumentasi saat pelaksanaan 50% dan 100% pekerjaan urugan kembali
selesai pada titik yang sama dengan 0%.
Waktu Pelaksanaan sesuai dengan time scedul dan kebutuhan pelaksanaan
dilapangan.
Meteran skop
Palu Alat Bantu Pertukangan
Cangkul
Bahan :
Paving Block
Pasir/Abu Batu
Tenaga :
Pekerja Kepala Tukang
Tukang Mandor
Langkah Kerja :
Seluruh peralatan, Bahan dan tenaga kerja telah siap dilapangan,
Setelah di dapat izin dari direksi/pengawas lapangan untuk melakukan pekerjaan
paving block.
Sesuaikan spesifikasi beban yang akan melewati lahan yang akan dipasang paving
dengan material pendukung untuk landasan area paving.
Pastikan permukaan lahan yang akan di paving dalam kondisi rata/ sudah level.
Pasang beton pengunci sebagai pengunci paving block, agar paving block yang
sudah terpasang tidak bergeser.
Gelar abu batu mengikuti kemiringan yang telah ditentukan kemudian diratakan
dengan menggunakan jidar kayu.
Lakukan pemasangan paving block dengan cara maju kedepan, sementara pekerja
pemasang paving berada diatas paving yang telah terpasang.
Untuk tepian lahan/ sudut-sudut yang belum terpasang paving block, potong paving
block dengan menggunakan alat pemotong paving block / paving block cutter.
Setelah lahan 100% sudah terpasang paving block, selanjutnya kita lakukan
pengisian antar naat paving block tersebut (pengisian joint filler) dengan
menggunakan abu batu.
Padatkan paving block yang telah terpasang dengan menggunakan baby roller atau
stamper kodok 1 sampai 2 kali putaran agar timbul gaya saling mengunci antar
paving block satu sama lainnya.
Bersihkan area lahan yang telah terpasang paving block dari sisa-sisa abu batu.
Setelah pemasangan paving block selesai, dimintakan persetujuan direksi
pekerjaan.
Apabila Direksi menyatakan sudah sesuai dengan rencana kerja, spesifikasi dan
RAB, maka kami melanjutkan pekerjaan ke tahap selanjutnya
Foto dokumentasi saat pelaksanaan 50% dan 100% pekerjaan paving block selesai
pada titik yang sama dengan 0%
Waktu Pelaksanaan sesuai dengan time scedul dan kebutuhan pelaksanaan dilapangan
6. Pasang Lantai Ubin Pemandu ukuran 30 cm x 30 cm x 4 cm
Peralatan : Tenaga :
Ben ang Pekerja Mandor
Paku Bahan :
Keranjang Ubin pemandu
Alat Semen
Pertukangan
lainnya
Langkah Kerja :
Apabila hasil pasangan ubin pemandu telah di terima, kami lanjutkan dengan
pekerjaan selanjutnya,
Foto dokumentasi saat pelaksanaan 50% dan 100% pekerjaan pasangan ubin
pemandu selesai pada titik yang sama dengan 0%.
Peralatan :
Gerobak Ember
BakTakar Cangkul
Slump Tes Sekop
Kotak takaran adukan Alat Bantu Pertukangan
Bahan :
Split 1-2 Semen Porland
Pasir Pasangan Air
Tenaga :
Pekerja Kepala Tukang
Tukang Mandor
Langkah Kerja :
Seluruh peralatan, Bahan dan tenaga kerja telah siap dilapangan,
Lakukan pemeriksaan slump paling lama 5 menit setelah pengadukan dan ambil beton
segar untuk pembuatan benda uji bila diperlukan paling lama 15 menit setelah
pengadukan;
Bersihkan ruang yang akan diisi adukan dari kotoran atau serpihan dan serbuk
gergaji kayu dengan tiupan udara atau semprotan air;
Keluarkan beton segar dari mesin pengaduk lalu angkut ke tempat pengecoran dengan
peralatan baik secara manual maupun mekanis yang jenisnya disesuaikan dengan sifat
dan kondisi pengecoran, agar campuran tetap seragam, tidak mengalami segregasi dan
bliding
Corkan adukan beton sebagai berikut :
Atur sedekat mungkin jarak antara awal tumpahan dari posisi tumpahan tersebut
sedemikian hingga tidak terjadi
Atur tingkat kecepatan pengecoran sedemikian agar seluruh adukan beton
tetap dalam keadaan plastis, sehingga dapat mengisi dengan mudah ke seluruh
acuan
Atur pengecoran agar berlangsung terus menerus dan hentikan pengecoran
hanya pada batas penghentian yang telah ditentukan.
Padatkan beton dengan alat penggetar atau alat pemadat lainnya yang jenisnya
disesuaikan dengan bentuk dan jenis pekerjaan.
Rawat beton yang sudah dipadatkan agar tetap dalam kondisi lembab
Peralatan :
Molen Ember
Gerobak Cangkul
BakTakar Sekop
Slump Tes Alat Bantu Pertukangan
Kotak takaran adukan
Bahan :
Kerikil/coral Semen Porland
Pasir Pasangan Air
Tenaga :
Pekerja Kepala Tukang
Tukang
Mandor
Langkah Kerja :
Seluruh peralatan, Bahan dan tenaga kerja telah siap dilapangan,
Masukkan agregat kasar dan sejumlah air adukan ke dalam mesin aduk;
Masukkan agregat halus dan semen serta seluruh sisa air adukan. Atau
disesuaikan dengan tipe mesin pengaduk.
Bila digunakan bahan tambahan atau disesuaikan dengan petunjuk penggunaan.
9. Pengecatan Kerb
Peralatan : Tenaga :
Kuas Pekerja
A l a t Pertukangan Mandor
lainnya
Bahan :
Cat
Thinner
Langkah Kerja :
Cat permukaan kerb warna putih dan hitam atau bias menggunakan warna lain
sesuai spek.
- Pekerja
- Operator
b. Alat
- Air Compressor
- Asphalt Sprayer
c. Bahan
- Pekerja
- Operator
b. Alat
- Dump Truck
- Asphalt Finisher
- Tandem Roller
c. Bahan
2. Langkah Kerja
Material yang telah diolah pada asphalt mixing plant (AMP) dan telah disetujui oleh
direksi kemudian dikirim dengan menggunakan dump truk untuk dihampar di lokasi
proyek.
Sebelum dihampar lakukan proses pengkuran garis batas, yang berfungsi sebagai
patokan pada saat melakukan penghamparan.
Apabila suhu campuran aspal telah sesuai dengan spesifikasi, masukkan aspal tersebut
kedalam alat penghampar asphalt atau asphalt finisher, suhu untuk penghamparan
berkisar antara 130 - 150º C.
Kemudian dilakukan pemadatan awal dengan menggunakan Tandem Roller, penggilasan
dilakukan sebanyak 4 passing.
Kemudian penggilasan dilanjutkan dengan PTR (pneumatic tire roller) dan diikuti
penyiraman air yang ada pada PTR. Penggilasan dengan PTR sebanyak 8 passing
dengan penyiraman air dimulai pada passing ke 2. Temperatur pemadatan 100 – 125 °C.
Penggilasan akhir, bertujuan untuk mendapatkan bentuk permukaan lapisan yang
dipadatkan. Alat yang digunakan tandem roller.
Setelah selesai pemadatan campuran beraspal, kemudian dilanjutkan dengan
pengambilan sampel oleh mesin core drill per 100 m untuk mengetahui tebal lapisan
campuran beraspal yang telah dikerjakan.
3. Pengendalian mutu
1 Uji Laboratorium
2 Pengadaan Gambar Asbuilt Drawing
3 Pengadaan Foto Dokumentasi
4 Pengadaan Papan Plang Informasi
1. Uji Laboratorium
Disini kami sebagai penyedia akan melakukan pengadaan plang informasi yang
berguna untuk memberikan informasi kepada masyarakat dan pejalan kaki.Disini kami
akan memesan papan plang informasi sesuai dengan gambar rencana dan sesuai
dengan spesifikasi teknis dan telah disetujui oleh direksi dan pengawas
lapangan.Papan plang informasi ini di pasang disetiap sudut untuk memberikan
informasi public.
3 MANAJEMEN MUTU
Dalam pelaksanaan Pekerjaan disusun Manajemen Mutu guna memenuhi target dan
tepat waktu akan melakukan dan menerapkan yaitu Kebijakan Mutu dan Sasaran Mutu .
1 Kebijakan Mutu, bertekad memenuhi kepuasan pemilik proyek ( owner ) dengan
menerapkan system Manajemen Mutu secara konsisten.
2 Sasaran Mutu, melaksanakan Proyek secara tepat waktu dengan mutu produksi
sesuai spesifikasi teknis.
O R GA N I S A S I P R OY E K
Pelaksanaan proyek Perusahaan akan menyiapkan team yang dituang dalam struktur
organisasi, dan merupakan penanggungjawab pekerjaan sedang dilaksanakan sesuai
dengan tugas serta tanggung jawabnya. Pemilihan key personil proyek mengacu pada
prosedur baku untuk memastikan kompetensi di bidang masing masing.
Juru Ukur, Membuat pengukuran pekerjaan baik pekerjaan yang akan dilaksanakan
maupun pekerjaan yang sudah dikerjakan.
Juru Gambar, Membuat gambar shop drawing pekerjaan baik pekerjaan yang akan
dilaksanakan maupun asbuild drawing pekerjaan yang sudah dikerjakan.
Adm & Keuangan, membuat laporan keuangan proyek, serta mengatur dan melakukan
pembayaran proyek.
Seluruh Key personil yang terlibat di proyek adalah Gugus tugas pengendalian mutu,
sehingga secara otomatis prosedur kendali mutu yang ditetapkan perusahaan menjadi
tanggung jawabnya.
KONTROL MATERIAL
prosedur kerja
Detil prosedur kerja untuk setiap kategori pekerjaan utama dan/ atau item pekerjaan
harus mengacu pada standar baku perusahaan. Prosedur standard yang digunakan
adalah sesuai dengan standar
KONTROL DOKUMEN
Dokumen proyek merupakan instrumen kontrol dan menjadi alat pembuktian progres
proyek ke pemilik pekerjaan. Seluruh dokumen pengujian dan persetujuan menjadi
bagian dari dokumentasi proyek, yang pada saat tertentu harus diserahkan pada pemilik
proyek.
4 KESELAMATAN KEAMANAN KESEHATAN DAN LINGKUNGAN
PROGRAM KESELAMATAN
Tidak ada satu orangpun menginginkan dirinya terluka. Sebagian besar terjadinya
kecelakaan adalah diakibatkan karena kesalahan manusia terutama dalam memahami
mengenai bahaya yang ada disekitarnya. Kesalahan-kesalahan tersebut antara lain
disebabkan oleh hal-hal berikut :
Berikut ini adalah program-program yang termasuk dalam program keselamatan yang
direncanakan untuk diterapkan dalam proyek ini.
Material
Setiap bahan kimia yang disediakan baik dalam bentuk padat maupun cair harus
memiliki Material Safety Data Sheet (MSDS). MSDS harus disimpan ditempat yang
mudah ditemukan dan dibuatkan salinannya, serta dikumpulkan dan disimpan dalam
filing tersendiri.
Pada dasarnya sistem manajemen bahaya terdiri dari 4 aktifitas sebagai berikut:
Identifikasi bahaya
Analisa resiko dan penetapan sistem pengendalian bahaya, untuk menilai
probabilitas kejadian serta besarnya akibat yang ditimbulkan oleh suatu kejadian dan
atas dasar probabilitas dan akibat ini ditetapkan sistem pengendalian bahaya yang
diperlukan.
Penerapan sistem pengendalian bahaya
Evaluasi, untuk menilai keefektifan sistem pengendalian yang telah ditetapkan
Melalui sistem ini semua bahaya proyek termasuk pekerjaan perancah, peralatan
operasi, perkakas kerja, lalu lintas, penanganan material berbahaya, pengelasan dan
pemotongan, pekerjaan listrik, bekerja di ruang tertutup, dan lain-lain diharapkan dapat
teridentifikasi, dianalisa dan dikendalikan.
Manajemen Insiden
Semua insiden akan di selidiki dan dianalisa untuk merumuskan tindak perbaikan yang
diperlukan untuk mencegah terulangnya kembali suatu kejadian. Setiap insiden harus
didokumentasikan secara lengkap termasuk dengan dengan hasil investigasi, besar
kerugian dan tindakan perbaikan (corrective action). Hal ini dilakukan untuk digunakan
sebagai dasar menganalisa kecenderungan serta peningkatan program keselamatan.
Tanggap Keadaan Darurat
Kebijakan tanggap keadaan darurat diperlukan untuk menyediakan perlindungan terbaik
bagi pekerja dalam keadaan darurat. Adapun kebijakan tanggap darurat didasarkan
pada urutan prioritas sebagai berikut:
PROGRAM KESEHATAN
Aktifitas proyek juga mengandung bahaya yang dapat mengakibatkan penyakit pada
pekerja. Perusahaan akan mengupayakan tidak ada satupun karyawan yang menderita
penyakit akibat kerja. Berikut adalah program-program yang direncanakan untuk
dilaksanakan guna mencegah akibat dari adanya bahaya-bahayan kesehatan dalam
pekerjaan.
Pelayanan Kesehatan
Pelayanan kesehatan di lapangan meliputi, pertolongan kepada korban terluka atau
penderita penyakit di lokasi, mengirimkannya ke pelayanan tingkat lanjut bila diperlukan
termasuk medical evacuation, menyediakan pelayanan tingkat P3K, melakukan
pemeriksaan berkala sesuai peraturan yang berlaku.
Berikut ini adalah fasilitas kesehatan yang disediakan di lapangan dan dijalankan di
bawah penanganan langsung oleh proyek di lapangan :
Kotak P3K
PROGRAM LINGKUNGAN
Pengaturan Limbah
Penerapan sistem pengaturan limbah yang baik diperlukan untuk mencegah terjadinya
polusi terhadap lingkungan sebagai akibat dari adanya kegiatan konstruksi.
Untuk pekerjaan yang tidak diuraikan dalam metoda kerja ini, akan dilaksanakan sesuai
dengan :
1. Seluruh detail dan tahapan pelaksanaan akan mengacu dan sesuai dengan tahapan
pelaksanaan yang dijelaskan dalam spesifikasi teknis yang ada dalam dokumen
pelelangan termasuk tambahan / addendum (jika ada) yang merupakan bagian dari
dokumen pelelangan.
2. Seluruh pekerjaan , bentuk, dimensi jenis, delai, mengacu kepada gambar kerja/shop
drawing.
3. Seluruh pekerjaan mengacu dan menggunakan serta akan memenuhi seluruh
standar yang ditentukan dalam spesifikasi teknis yang ada dalam dokumen
pelelangan termasuk dokumen tambahan (jika ada) dan standar lain yang berlaku
dilingkungan Negara Republik Indonesia.
4. Pelaksana pekerjaan akan dilakukan oleh tenaga ahli dibidangnya.
5. Pekerjaan akan menghasil hasil yang maksimal, presisi dan rapi sesuai dengan
spesifikasi teknis dan gambar kerja.
PENGESAHAN
Padang, 22 Mei 2017
Penawar,
PT. BIMA ARJUNA PRAKASA
TTD
HASANAH
Direktur