- PEKERJAAN PENDAHULUAN
- PEK. REHAB BANGUNAN BENDUNG
- PEK. REHAB BANGUNAN SUPLESI
- REHAB BANGUNAN BAGI 1
- REHAB BANGUNAN BAGI SADAP 1
- REHAB BANGUNAN BAGI SADAP 2
- REHAB BANGUNAN BAGI SADAP 3
- REHAB BANGUNAN SADAP 1
- PEK. PEMBUATAN BANGUNAN BAGI SADAP
- PEK. PEMBUATAN SALURAN PASANGAN I
- PEK. PERBAIKAN SALURAN PASANGAN II
- PEK. PERBAIKAN SALURAN PASANGAN III
- PEK. REHAB LANTAI SALURAN PEMBAWA
- PEK. PEMBUATAN BOX CULVERT
3. Personil
Personil inti yang diperlukan untuk menunjang pelaksanaan pekerjaan adalah :
a. Pelaksana Lapangan
b. Petugas K3
4. Peralatan
Peralatan Utama yang diperlukan untuk menunjang pelaksanaan pekerjaan dan disediakan Penyedia :
- Dump Truck
- Gerobak Dorong
- Mesin Pompa air
6. Jenis pekerjaan :
I. PEKERJAAN PENDAHULUAN
Papan Nama Proyek
Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Pembuatan JMF
Pengujian Kuat Tekan Beton (per 10 M3 beton )
B. Penyelenggaraan SMKK
Penyelenggaraan SMK3 dalam suatu proyek sangat diperlukan untuk meminimalisir kecelakaan dalam suatu proyek.
D. Pelaksanaan Pekerjaan
1. Galian ( Pekerjaan Galian Tanah Biasa Sedalam < 1 m ; Cara Manual )
Galian adalah menggali tanah yang dilakukan secara manual dengan tenaga manusia dan mencakup penyediaan
semua pekerja, peralatan, pembekalan dan material.
- Semua Dimensi galian dikerjakan menurut syarat-syarat yang ditunjukkan pada gambar atau ditentukan oleh
Direksi Lapangan.
- Pekerjaan galian dimulai setelah mendapat izin dari Direksi Lapangan
- Tanah digali secara manual menggunakan cangkul dan sekop dan alat bantu lainnya dengan dibantu pemasangan
benang agar ada batas dimensi tanah yang akan digali kemudian bekas galian tanah dipadatkan dan diratakan
kembali, tanah hasil galian ditimbun tidak terlalu dekat dengan lubang galian supaya tanah galian tidak longsor
kembali ke lubang galian.
- Galian mencakup pembuangan bahan galian dipinggir saluran atau tempat pembuangan bahan bekas pada
tempat yang telah ditentukan Direksi Lapangan.
- Galian untuk bangunan atau konstruksi lain yang diperlukan, dibuat menurut dimensi dan elevasi rencana
ditentukan
- Semua penggalian memberikan ruang kerja sementara yang diperlukan selama konstruksi
- Lereng, dasar saluran dan bangunan dirapikan sebaik mungkin, yang menurut pendapat Direksi Lapangan dapat
dicapai dengan memakai peralatan yang telah disetujui pemakaiannya oleh Direksi Lapangan.
Bahan yang digunakan :
- Tidak ada bahan yang digunakan
Peralatan penunjang :
- Cangkul
- Sekop
- Gerobak Dorong
3 Pekerjaan Pasangan Batu ( Pasangan Batu dengan Mortar Jenis PC-PP : Cara Manual )
Pekerjaan Pasangan Batu terdiri dari tembok penahan tanah dinding tegak, dinding sayap, bangunan yang perlu
perbaikan pasangan batu.
a) Persiapan pekerjaan
- Mengirim program kerja (workplan) termasuk metoda kerja, schedule, peralatan, personil kerja dan gambar
kerja yang akan digunakan, untuk memperoleh persetujuan dari Konsultan dan Direksi sebelum pekerjaan
- Mengajukan persetujuan penggunaan bahan material.
- Memberitahu konsultan secara tertulis paling sedikit 24 jam sebelum tanggal dilakukannya pelaksanaan
pekerjaan (Request For Work).
b) Uraian Pekerjaan
- Setting lokasi dan pemasangan bouwplank
- Pekerjaan akan dilaksanakan setalah pekerjaan galian tanah selesai dilaksanakan
- Sebelum pemasangan batu harus di bersihkan dan di basahi sampai merata dan dalam waktu yang cukup untuk
memungkinkan penyerapan air mendekati titik jenuh (sekurang-kurangnya 3 jam)
- Batu disusun dengan rapi dan rapat, ruang yang ada diantara batu diisi dengan adukan semen secara merata
sehingga masuk kedalam celah-celah dengan sempurna.
- Untuk pembuatan adukan semen dilakukan secara manual
- Batu harus di pasang dengan muka yang terpanjang mendatar dan muka yang tampak harus di pasang sejajar
dengan muka dinding dari batu yang terpasang.
- Pasangan batu ini dilakukan dengan menggunakan campuran 1 semen : 4 pasir pasang
Bahan yang digunakan :
- Semen (PC)
- Pasir
- Batu Belah 10 - 15 cm
- Air
Peralatan penunjang :
- Peralatan Tukang Semen
- Peralatan Tukang Batu
- Gerobak Dorong
4. Pekerjaan Plesteran
(Pekerjaan Plesteran Tebal 1 cm, dengan mortar jenis PC-PP tipe M ( mutu PP tertentu setara dengan campuran 1
PC:2PP) )
Uraian Pekerjaan
- Pekerjaan plesteran akan dilaksanakan setelah pasangan batu selesai dan atau sedang berlangsung dimana telah
memasuki pertengahan atau akhir dari pekerjaan pasangan batu
- Adukan yang digunakan adalah campuran 1 : 2 dimana terdiri dari komposisi 1 semen dan 2 pasir pasangan
dengan tebal 10 mm
- Sebelum pelaksanaan dimulai maka permukaan yang akan diplester dibersihkan terlebih dahulu baik dari kotoran
lumpur maupun kotoran non organik lainnya kemudian digaruk kasar dengan sikat baja dan dibasahi sampai rata.
Ini bertujuan untuk meningkatkan daya rekat dari pasangan plesteran tersebut.
- Pekerjaan ini akan dikerjakan oleh tukang-tukang yang telah berpengalaman dan akan dikerjakan sesuai dengan
gambar rencana
- Plesteran ini berfungsi agar air tidak merembes atau meresap kepasangan batu.
Bahan yang digunakan :
- Semen (PC)
- Pasir
- Air
Peralatan penunjang :
- Peralatan Tukang Semen
- Gerobak Dorong
Pengukuran dan pelaksanaan pekerjaaan konstruksi didasarkan pada jenis dari masing-masing pekerjaan dan apabila tidak
disebutkan dalam metode pelaksanaan ini maka mengacu pada :
A. Standar Nasional Indonesia ( SNI )
B. Rancangan pedoman teknis bahan konstruksi bangunan dan rekayasa sipil
1) Pekerjaan Tanah
Dalam pelaksanan konstruksi bendung semua kegiatan yang berkaitan dengan pengukuran pekerjaan,
pelaksanaan pekerjaan tanah mengacu pada Pd Konsep Pedoman Penyusunan Spesifikasi Teknis, Pekerjaan yang
Bersifat Umum, Bagian – 1, Pekerjaan Tanah.
2) Pekerjaan Pengukuran dan Pemetaan
Dalam pelaksanan konstruksi bendung semua kegiatan yang berkaitan dengan pengukuran pekerjaan,
pelaksanaan pekerjaan pengukuran topografi dan pemetaan mengacu pada Pd Konsep Pedoman Penyusunan
Spesifikasi Teknis, Pekerjaan yang Bersifat Umum, Bagian – 2, Pekerjaan Pengukuran Topografi dan Pemetaan.
3) Pekerjaan Penyelidikan Geoteknik
Dalam pelaksanan konstruksi bendung semua kegiatan yang berkaitan dengan pengukuran pekerjaan,
pelaksanaan pekerjaan penyelidikan geoteknik mengacu pada Pd Konsep Pedoman Penyusunan Spesifikasi
Teknis, Pekerjaan yang Bersifat Umum, Bagian – 3, Pekerjaan Penyelidikan Geoteknik.
4) Pekerjaan Beton
Dalam pelaksanan konstruksi bendung semua kegiatan yang berkaitan dengan pengukuran pekerjaan,
pelaksanaan pekerjaan beton mengacu pada Pd Konsep Pedoman Penyusunan Spesifikasi Teknis, Pekerjaan yang
Bersifat Umum, Bagian – 4, Pekerjaan Beton.
5) Pekerjaan Batu Kosong dan Bronjong
Dalam pelaksanan konstruksi bendung semua kegiatan yang berkaitan dengan pengukuran pekerjaan,
pelaksanaan pekerjaan batu kosong dan bronjong mengacu pada Pd Konsep Pedoman Penyusunan Spesifikasi
Teknis, Pekerjaan yang Bersifat Umum, Bagian – 5, Pekerjaan Pasangan Batu, Batu Kosong dan Bronjong.
6) Pekerjaan Pemancangan
Dalam pelaksanan konstruksi bendung semua kegiatan yang berkaitan dengan pengukuran pekerjaan,
pelaksanaan pemancangan mengacu pada Pd Konsep Pedoman Penyusunan Spesifikasi Teknis, Pekerjaan yang
Bersifat Umum, Bagian – 6, Pekerjaan Pemancangan.
7) Pekerjaan Lain-Lain
Dalam pelaksanan konstruksi bendung semua kegiatan yang berkaitan dengan pengukuran pekerjaan,
pelaksanaan pekerjaan yang bersifat lain-lain; misal : photo dokumentasi, gambar-gambar, perumahan dan lain
yang terekam dalam dokumen kontrak mengacu pada Pd Konsep Pedoman Penyusunan Spesifikasi Teknis,
Pekerjaan yang Bersifat Umum, Bagian – 9, Pekerjaan Lain-lain.
C. kriteria perencanaan (KP), atau
D. Standar lainnya yang disetuju.