Anda di halaman 1dari 56

METODE PELAKSANAAN

Nama Pekerjaan : POP-1 REHAB DAN RENOV SARPRAS SEKOLAH KAB.


ACEH BESAR, KAB. PIDIE, KAB. PIDIE JAYA DAN
KAB. BIREUEN
Lokasi : KABUPATEN ACEH BESAR, KABUPATEN PIDIE,
KABUPATEN PIDIE JAYA DAN KABUPATEN
BIREUEN
Tahun Anggaran 2019

A. RUANG LINGKUP PEKERJAAN


1 REHAB SMP 2 BLANG BINTANG
I PEKERJAAN PERSIAPAN
II PEKERJAAN RKB BARU (A)
A PEKERJAAN TANAH DAN
PONDASI B PEKERJAAN BETON
BERTULANG
C PEKERJAAN PASANGAN DAN PLESTERAN
D PEKERJAAN ATAP DAN PLAFOND
E PEKERJAAN LANTAI KERAMIK
F PEKERJAAN KUSEN, PINTU, JENDELA DAN VENTILASI ( UPVC
)G PEKERJAAN PENGECATAN
H PEKERJAAN INSTALASI LISTRIK
III PEKERJAAN REHAB
PERPUSTAKAAN A PEKERJAAN LANTAI
KERAMIK
B PEKERJAAN PLAFOND
C PEKERJAAN PENGECATAN
IV PEKERJAAN REHAB LAB IPA DAN
KANTOR A PEKERJAAN LANTAI KERAMIK
B PEKERJAAN PLAFOND
D PEKERJAAN PENGECATAN
V PEKERJAAN REHAB RKB DAN RUANG SERBA GUNA
A PEKERJAAN LANTAI KERAMIK
B PEKERJAAN PLAFOND
C PEKERJAAN PENGECATAN
D PEKERJAAN PLASTERAN
VI PEKERJAAN REHAB GUDANG
A PEKERJAAN LANTAI KERAMIK
B PEKERJAAN PLAFOND
C PEKERJAAN PENGECATAN
VII PEKERJAAN REHAB LAB T.I.K
A PEKERJAAN LANTAI KERAMIK
B PEKERJAAN PASANGAN DAN PLESTERAN
C PEKERJAAN PENGECATAN
VIII PEKERJAAN REHAB KANTOR GURU
A PEKERJAAN LANTAI KERAMIK
B PEKERJAAN PASANGAN DAN PLESTERAN
C PEKERJAAN PENGECATAN
IX PEKERJAAN PAVING BLOCK (BARU)
A PEKERJAAN TANAH DAN PONDASI
B PEKERJAAN PASANGAN PAVING BLOCK DAN PEMBATAS JALAN
X PEKERJAAN PAGAR (BARU)
A PEKERJAAN TANAH DAN
PONDASI B PEKERJAAN BETON
BERTULANG
C PEKERJAAN PASANGAN DAN PLESTERAN
D PEKERJAAN PENGECATAN
E PEKERJAAN PAGAR DAN PINTU GERBANG
XI PEKERJAAN PEMBANGUNAN MCK (BANGUN
BARU) A PEKERJAAN TANAH DAN PONDASI
B PEKERJAAN BETON BERTULANG
C PEKERJAAN PASANGAN DINDING
D PEKERJAAN ATAP DAN PLAFOND
E PEKERJAAN LANTAI
F PEKERJAAN KUSEN, PINTU, JENDELA DAN
VENTILASI G PEKERJAAN PENGECATAN
H PEKERJAAN INSTALASI LISTRIK
I PEKERJAAN SANITASI

B. METODE PELAKSANAAN
KET : PEKERJAAN PERSIAPAN UNTUK SELURUH PELAKSANAAN PAKET
PEKERJAAN POP-1 REHAB DAN RENOV SARPRAS SEKOLAH KAB. ACEH
BESAR, KAB. PIDIE, KAB. PIDIE JAYA DAN KAB. BIREUEN AKAN
DIKERJAAKAN DAN DITERAPKAN DENGAN CARA YANG SAMA UNTUK
KESELURUHANNYA

PEKERJAAN PERSIAPAN
1 Pembersihan Lapangan
2 Pekerjaan Pengukuran dan Pemasangan Bouwplank
3 Pekerjaan Pembuatan Papan Nama/Plank Nama Proyek
4 Administrasi dan Dokumentasi
5 RK3K
6 Pekerjaan Pembongkaran RKB 6 Ruangan

1. Pembersihan Lapangan

Pembersihan area Kerja akan dikerjakan dengan menggunakan tenaga manusia, semua material
yang dianggap dapat mengganggu atau menghambat proses pelaksanaan pekerjaan maka semua
akan di bersihkan dari lapangan kerja, dan apabila ada material dilapangan kerja yang tidak bisa
dikerjakan oleh tenaga manusia maka kami akan menggunakan alat berat yaitu : Buldozer dengan
HP 150.

2. Pekerjaan Pengukuran dan Pemasangan Bouwplank


BENCH MARK

Sebelum pekerjaan tanah dan pekerjaan konstruksi dimulai, terlebih dahulu dilakukan pengukuran
lapangan. Pekerjaan ini terdiri dari pengukuran seluruh daerah sub proyek yang telah ditentukan
oleh direksi, berupa pengukuran terrain untuk memperlihatkan keadaan umum berikut Detail
Topografi, pengukuran saluran pembawa dan juga site survey untuk keperluan system bangunan
utama.

Pekerjaan Uitzet/ Pemasangan Profil kami laksanakan dengan didampingi oleh pengawas
Konsultan Pengawas dan Pengawas Dinas yang akan menunjukkan titik referensi sebagai
pedoman kerja

Pekerjaan yang dilakukan meliputi pengukuran jarak dengan jarak maksimum 50 M dan jarak
minimum 25 M, pengukuran memanjang dan melintang sesuai gambar kerja dan petunjuk dari
direksi. Pada lokasi-lokasi dimana direncanakan bangunan-bangunan, dipasang bowplank untuk
pelaksanaan pekerjaan berikutnya

Pengukuran M.C.O untuk Muthual Chek awal yang akan menghasilkan:


- Data Ukuran
- Gambar Situasi
- Gambar Profil Memanjang
- Gambar Profil Melintang
- Construction Drawing (CD)
Setiap ada terjadi perubahan volume dalam pelaksanaan pekerjaan kami tuangkan dalam gambar
dan boleh dilaksanakan setelah mendapat persetujuan pihak direksi.

Direksi Keet yang dibuat harus sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan dalam Syarat-
Syarat Rencana Kerja (RKS), baik tempatnya maupun luasan, serta bahan-bahan yang digunakan.

3. Pekerjaan Pembuatan Papan Nama/Plank Nama Proyek


Papan Nama Proyek tersebut baik ukuran ataupun tulisan-tulisan pada papan nama tersebut kami
buat sesuai dengan petunjuk dari Direksi. Untuk lebih transparansi maka pembuatan dan
pemasangan papan nama proyek wajib dilakukan sebelum pelaksanaan pekerjaan dimulai dan
ditempatkan pada lokasi-lokasi yang ditentukan oleh Konsultan Pengawas dan Direksi.

4. Administrasi dan Dokumentasi

Pelaksanaan pekerjaan dokumentasi dilakukan sejak awal akan dimulai pelaksanaan pekerjaan,
selama masa pelaksanaan pekerjaan dan pada pelaksaan pekerjaan. Pelaksana pekerjaan
diwajibkan membuat dokumentasi kegiatan pelaksanaan pekerjaan yang diwujudkan dalam bentuk
photo dokumentasi. Photo dokumentasi pekerjaan tersebut harus bisa memberikan gambaran
secara lengkap dan menyeluruh mengenai kegiatan pelaksanaan sejak dari awal hingga akhir
pelaksanaan pekerjaan, sehingga secara kronologi bisa menjadi satu gambaran tujuan yang akan
dicapai oleh kegiatan tersebut. Photo dokumentasi dilaksanakan pengambilannya dari tiga titik
tetap yang berbeda atau sesuai dengan pengarahan Direksi pekerjaan dan harus bisa memberikan
gambaran secara garis besar kegiatan pelaksanaan seluruh pekerjaan. Pelaksanaan pengambilan
photo dokumentasi tersebut dilakukan pada kondisi tahap kegiatan pelaksanaan pekerjaan (Shop
Drawing). Selanjutnya dengan dokumentasi yang ada dilakukan proses administrasi terhadap
semua pekerjaan termasuk bukti progres kerja. Shop Drawing, adalah gambar rencana yang
menjadi acuan pelaksanaan dalam mengerjakan suatu pekerjaan dan dibuat setelah gambar
rencana dari konsultan perencana mendapat persetujuan dan pengesahan. setelah pekerjaan
selesai dikerjakan kami akan membuat As Built Drawing

5. RK3K

Keselamatan kerja menjadi hal utama. Kesehatan dan Keselamatan Kerja atau K3 ini diatur dalam
Undang-undang Ketenagakerjaan. Perusahaan dan pekerja sama-sama harus mengetahui tentang
keselamatan kerja sesuai dengan standar yang berlaku, pada pelaksanaan Pekerjaan POP-1
REHAB DAN RENOV SARPRAS SEKOLAH KAB. ACEH BESAR, KAB. PIDIE, KAB.
PIDIE JAYA DAN KAB. BIREUEN sebelum melaksanakan pekerjaan kami akan akan
membuat Prosedur, Instruksi Kerja, mengurus Ijin Kerja Dan membuat Kartu Identitas Pekerja,
semua tenaga inti, tenaga kerja dan tenaga pendukung akan di lengkapi dengan BPJS
Ketenagakerjaan Dan Kesehatan Kerja

Pada pelaksanaan pekerjaan kami akan menerapkan aturan-aturan untuk menjamin keamanan,
kesehatan dan keselamatan kerja, diantaranya kami akan menggunakan Alat Pelindung Kerja dan
juga Alat Pelindung Diri (APD) yang sesuai dengan standarisasi dan juga sesuai dengan kebutuhan
dilokasi pekerjaan.

Alat Pelindung Diri terdiri atas:


- Helm Pelindung
- Kaca Mata pengaman
- Masker
- Sarung Tangan
- Sepatu Boat
- Rompi/Jaket
Pada saat berada di lokasi Pekerjaan semua tenaga inti, tenaga kerja, tenaga pendukung, direksi
dan petugas lainya yang berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan akan dilengkapi dengan Alat
Pelindung Diri (APD) yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing, Selain selalu
menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) pada saat bekerja, juga harus selalu menganalisa situasi
di lokasi pekerjaan dari hal-hal yang dapat menimbulkan risiko kecelakaa dalam bekerja,
diantaranya selalu mematikan alat kerja yang menggunakan energi listrik pada saat tidak di
gunakan dan hal-hal yang yang di anggap dapat menimbulkan resiko kecelakaan dalam bekerja

6. Pekerjaan Pembongkaran

Pekerjaan Pembongkaran akan dikerjakan dengan menggunakan alat berat Buldozer dan jika tidak
memadai akan ditambah dengan menggunakan Excavator dan tenaga manusia, semua material
hasil bongkaran akan ditempatkan pada lokasi yang sudah ditentukan oleh Direksi atau akan
dibuang ke lokasi TPA (Tempat Pembuangan Akhir) terdekat, waktu yang dibutuhkan untuk
pelaksanaan pekerjaan ini akan disesuaikan dengan kebutuhan dilokasi kerja.

1 REHAB SMP 2 BLANG BINTANG


I. PEKERJAAN PERSIAPAN
II PEKERJAAN RKB BARU (A)
A PEKERJAAN TANAH DAN PONDASI
1 Pekerjaan Galian Pondasi Menerus Dan Tangga (K. 1 meter)
2 Pekerjaan Urugan Tanah Kembali
3 Pekerjaan Urugan Tanah Timbun bawah lantai
4 Pekerjaan Urugan Pasir Bawah Pondasi dan Lantai
5 Pekerjaan Cor Lantai Kerja k-175 Bawah Lantai dan Lantai
6 Pasangan Aanstamping/ Batu Kosong
7 Pondasi Pasangan Batu Gunung 1Pc : 4Ps

1. Pekerjaan Galian Pondasi Menerus Dan Tangga (K. 1 meter)


Setelah mendapatan hasil dari pengukurang bowplank tersebut dan telah disetujui oleh konsultan pengawas,
maka dilanjutkan dengan pekerjaan galian tanah. Lebar panjang dan dalam dari galian ini telah sesuai dengan
dokumen yang telah ada sebelumnya. Tanah hasil galian tersebut ditempatkan tidak jauh dari galian tanah
karna bisa digunakan kembali pada saat pengurugan tanah kembali. Apabila didalam hasil penggalian
tersebut terdapat sampah-sampah atau benda- benda yang nantinya dapat merusak dari hasil penggalian ini
dibuang ditempat yang aman dan tidak menganggu pekerjaan yang lainnya. Gunakan water pass untuk
mendapatkan lubang yang horizontal yang rata. Jika kemiringan lahan besar, maka bangunan harus dibagi
menjadi 2 bagian dengan ketinggian lantai yang berbeda, untuk menjaga agar pondasi letaknya tidak terlalu
tinggi. Tinggi permukaan pondasi yang muncul diatas tanah tidak melebihi 120 cm dari permukaan tanah.
Gali pondasi sampai permukaan tanah keras. Pondasi harus selalu dibuat di atas permukaan tanah
keras. Pembuatan pondasi pada tanah yang lunak sering menyebabkan pondasi tidak berfungsi baik dan
mengakibatkan runtuhnya dinding atau kolom. Dasar dari galian harus dijaga kebersihannya, bebas dari
reruntuhan sisa-sisa bahan bangunan. Jika terjadi hujan sebelum pondasi jadi, keringkan dasar pondasi dari
sisa- sis air hujan, dan kotoran- kotoran lainnya. Tumpuk sisa-sisa tanah dari penggalian pondasi didalam
garis tapak, yang akan digunakan kemudian untuk menimbun kembali disekeliling lubang pondasi dan
dibawah lantai. Pekerjaan waktu yang dibutuhkan untuk pelaksanaan pekerjaan ini akan disesuaikan
dengan kebutuhan dilokasi kerja, dengan memakai peralatan antara lain :
1. Cangkul
2. sikop,
3. gerobk dorong
4. linggis
5. dodos
resiko kecelakaan kerja antar lain :
- kaki terkena cangkul
cara penanggulangan :
- selalu menggunakan sepatu boot.

2 Pekerjaan Urugan Tanah Kembali


Pada pekerjaan urugan bekas gaian ini dikerjakan setelah pekerjaan pondasi dan pekerjaan sloof selesai
dikerjakan, tanak hasil galian akan akan ditimbun pada bekas galian pondasi, dan ditempat-tempat lain yang
dianggap perlu, urugan kembali bekas galian hanya sampai level datar muka tanah saja, dan akan dikerjakan
dengan rapi dengan jangka waktu pelaksanaan sesuai dengan kebutuhan dilokasi kerja, Peralatan yang
digunakan yaitu:
a. Cangkul
b. Skop
c. gerobak

3 Pekerjaan Urugan Tanah Timbun bawah lantai


Pengurugan dengan tanah timbunan dibawah lantai dilakukan lapis demi lapis hingga ketebalan 10 cm
dibawah lantai atau sesuai dengan Gambar Kerja, ditumbuk hingga padat. Lapisan-lapisan urugan akan
ditumbuk oleh Pekerja dengan menggunakan alat bantu, urugan tanah akan ditumbuk 5 kali tiap bidang
tumbukan pada tiap-tiap lapis tersebut hingga benar-benar padat, dan akan dikerjakan dengan rapi dengan
jangka waktu pelaksanaan sesuai dengan kebutuhan dilokasi kerja, Peralatan yang digunakan yaitu:
a. Cangkul
b. Skop
c. gerobak

4 Pekerjaan Urugan Pasir Bawah Pondasi dan Lantai


Dasar galian pondasi dan dibawah lantai akan diberi lapisan pasir/Urugan Pasir setebal 5 cm padat secara
merata, pemadatan pasir boleh disiram dengan air, adapun pasir yang dipadatkan harus melakukan
pengecekan ulang dan sampai merata. Pekerjaan ini dapat diselesaikan dalam waktu sesuai dengan
kebutuhan dengan memakai peralatan:
1. cangkul,
2. skop,
3. gerobak sorong.
4. Dan perlengkapan pendukung lainnya.
Bahan yang digunakan :
1. Pasir urug

5 Pekerjaan Cor Lantai Kerja k-175 Bawah Lantai dan Lantai


Pekerjaan beton tumbuk ini dimulai dengan mengaduk adukan campuran dengan mutu K-175 Setelah itu
adukan diletakkan kedasar galian yang telah di taburkan pasir urug dengan ketebalan sesuai pada gambar
perencanan. Pekerjaan ini dapat diselesaikan dalam waktu sesuai dengan kebutuhan dengan memakai
peralatan:
1. skop
2. cangkul
3. sendok semen
4. ember
5. gerobak sorong. Bahan
yang akan dipakai:
1. pasir,
2. semen
3. kerikil
4. air.

6 Pasangan Aanstamping/ Batu Kosong


Untuk melaksanakan Pekerjaan Pasangan Batu Kosong dilaksanakan adalah dengan menempatkan pasir urug
pada bagian dasar hasil galian yang mencapai ketebalan yang disyaratkan. Selanjudnya dilakukan pekerjaan
pemasangan batu kosong (Aanstamping) dari batu kali yang dipasang berdiri tegak sebagai lantai kerja
dengan ukuran disesuaikan dengan kebutuhan lapangan, Pekerjaan ini dapat diselesaikan dalam waktu
sesuai dengan kebutuhan dengan memakai peralatan :
1. cangkul,
2. skop,
3. gerobak sorong.
4. Dan perlengkapan pendukung lainnya.
Bahan yang digunakan :
1. Batu Kali
2. Pasir urug

7 Pondasi Pasangan Batu Gunung 1Pc : 4Ps


Untuk melaksanakan Pekerjaan Pasangan Pondasi batu Gunung setelah pasangan pondasi Batu kosong
selesai dikerjakn, selanjudnya dilakukan pekerjaan pemasangan pondasi batu kali yang dipasang berdiri
tegak sebagai lantai kerja dengan ukuran disesuaikan dengan kebutuhan lapangan, sebelum dipasang batu,
dasar pondsi harus dibersihkan dari kotoran seperti tanah dan lumpur. Untuk patokan sehingga pondasi dapat
lurus maka dipasang profil-profil dari bambu atau dari kayu setiap 3 meter sehingga tarikan benang tidak
melendut sehingga pasangan dapat lebih rata. Susunan pasangan batu pondasi pada setiap tempat yang telah
ditentukan harus saling mengunci dan rongga-rongga antar batu pondasi harus diisi penuh dengan montar.
Pasangan pondasi yang nampak diluar tanah diplester secra rata, Pekerjaan ini dapat diselesaikan dalam
waktu sesuai dengan kebutuhan dengan memakai peralatan :
1. cangkul,
2. skop,
3. gerobak sorong.
4. Dan perlengkapan pendukung lainnya.
Bahan yang digunakan :
1. Batu Kali
2. Semen PC
3. Pasir pasang

B PEKERJAAN BETON BERTULANG


1 Sloof 25 x 35 cm
2 Kolom K1 15 x 15 cm
3 Balok 15 x 20 cm
4 Kolom K1 15 x 15 cm (Top Gouvel)
5 Balok 15 x 20 cm (Top Gouvel)

1 Sloof 25 x 35 cm
Untuk pekerjaan di mulai dengan melakukan pengukuran elevasi sloof dari permukaan tanah sesuai
softdrawing dan dilakukan penarikan benang sebagai pedoman lurus dan sikunya bagunan dan juga elevasi
permukaan lantai. Kemudian dilanjutkan dengan memasang besi tulangan sloof yang menghubungakan atara
satu dengan yang lain, Untuk melanjutkan pengecoranya di minta persetujuan konsultan pengawas dan
apabila sudah di setujui maka di lanjutkan pekerjaan pengecoranya untuk semua sloof dan untuk
pembongkaran bekesting di tunggu umur beton singga mencapai ketentuaan yang ada dan beton benar-
benar sudah mengeras sempurna dan
sudah mampu memikul beban sendiri, Pekerjaan ini dapat diselesaikan dalam waktu sesuai
dengan kebutuhan dengan memakai peralatan :
1. cangkul,
2. skop,
3. gerobak sorong.
4. meteran,
5. martil,
6. gergaji kayu,
7. gegep/kakak tua.
8. Dan perlengkapan pendukung lainnya.
Bahan yang digunakan :
1. Semen PC
2. Pasir pasang
3. Kerikil
4. Air
5. Besi Beton
6. Kawat ikat
7. Kayu Perancah
8. Paku kayu
9. Minyak Bekisting
10. dll

2 Kolom K1 15 x 15 cm
Pekerjaan ini dimulai dengan mesang besi tulangan kolom yang sudah dirakit dan disambung dengan besi
stek dari pondasi dan sambungannya diikat dengan kawat ikat, selanjutnya memasang bekisting dan
bekisting ini di ukur dua sisi untuk menentukan pertikal nya. Setelah pertikalnya sudah dapat di pasang
penyangga bekisting. Untuk menentukan ketebalan selimut beton di pasang pengganjal antara bekisting dan
tulangan kolom, untuk melanjutkan pengecoran kolom diminta ijin dari konsultan pengawas dan apabila
sudah disetujui dilanjutkan dengan mengorder redimik, setelah redimiknya sampai dilokasi pekerjaan
dilanjutkan pengecoran kolom satu per satu sampai selesai semua pengecoran kolom, Pekerjaan ini dapat
diselesaikan dalam waktu sesuai dengan kebutuhan dengan memakai peralatan :
1. waterpas,
2. batu lot,
3. meteran,
4. martil,
5. gergaji kayu,
6. gegep/kakak tua Bahan
yang digunakan :
1. Semen PC
2. Pasir pasang
3. Kerikil
4. Air
5. Besi Beton
6. Kawat ikat
7. Kayu Kelas III
8. Paku 5 cm - 12 cm
9. Minyak Bekisting
10. Balok Kayu Kelas II
11. Plywood Tebal 9 mm
12. Dolken Kayu Ø8-10 cm Panjang 4 m
13. dll

3 Balok 15 x 20 cm
Untuk pekerjaan balok di mulai dengan melakukan pengukuran elevasi balok dari permukaan tanah/titik
±0.00 sesuai softdrawing dan dilakukan penarikan benang sebagai pedoman lurus dan sikunya bagunan dan
juga elevasi permukaan lantai. Dilanjutkan dengan memasang bekisting balok dengan pedoman garis benang
dan memasang besi tulangan balok yang sudah dirakit yang menghubungakan antara kolom satu dengan
kolom yang lain. Untuk melanjutkan pengecoranya di minta persetujuan konsultan pengawas dan apabila
sudah di setujui maka di lanjutkan pekerjaan pengecoranya untuk semua balok dan untuk pembongkaran
bekesting di tunggu umur beton hingga memenuhi persyaratan teknis., Pekerjaan ini dapat diselesaikan
dalam waktu sesuai dengan kebutuhan dengan memakai peralatan :
1. meteran,
2. martil,
3. gergaji kayu,
4. gegep/kakak tua
5. dan Peralatan lainnya sesuai dengan kebutuhan
Bahan yang digunakan :
1. Semen PC
2. Pasir pasang
3. Kerikil
4. Air
5. Besi Beton
6. Kawat ikat
7. Kayu Kelas III
8. Paku 5 cm - 12 cm
9. Minyak Bekisting
10. Balok Kayu Kelas II
11. Plywood Tebal 9 mm
12. Dolken Kayu Ø8-10 cm Panjang 4 m
13. dll

4 Kolom K1 15 x 15 cm (Top Gouvel)


Pekerjaan ini dimulai dengan mesang besi tulangan kolom yang sudah dirakit dan disambung dengan besi
stek dari tiang utama dan sambungannya diikat dengan kawat ikat, selanjutnya memasang bekisting dan
bekisting ini di ukur dua sisi untuk menentukan pertikal nya. Setelah pertikalnya sudah dapat di pasang
penyangga bekisting. Untuk menentukan ketebalan selimut beton di pasang pengganjal antara bekisting dan
tulangan kolom, untuk melanjutkan pengecoran kolom diminta ijin dari konsultan pengawas dan apabila
sudah disetujui dilanjutkan dengan mengorder redimik, setelah redimiknya sampai dilokasi pekerjaan
dilanjutkan pengecoran kolom satu per satu sampai selesai semua pengecoran kolom, Pekerjaan ini dapat
diselesaikan dalam waktu sesuai dengan kebutuhan dengan memakai peralatan :
1. waterpas,
2. batu lot,
3. meteran,
4. martil,
5. gergaji kayu,
6. gegep/kakak tua Bahan
yang digunakan :
1. Semen PC
2. Pasir pasang
3. Kerikil
4. Air
5. Besi Beton
6. Kawat ikat
7. Kayu Kelas III
8. Paku 5 cm - 12 cm
9. Minyak Bekisting
10. Balok Kayu Kelas II
11. Plywood Tebal 9 mm
12. Dolken Kayu Ø8-10 cm Panjang 4 m
13. dll

5 Balok 15 x 20 cm (Top Gouvel)


Untuk pekerjaan balok Top Gouvel di mulai dengan melakukan pengukuran elevasi balok dan dilakukan
penarikan benang sebagai pedoman lurus dan sikunya bagunan. Dilanjutkan dengan memasang bekisting
balok dengan pedoman garis benang dan memasang besi tulangan balok yang sudah dirakit yang
menghubungakan antara kolom satu dengan kolom yang lain. Untuk melanjutkan pengecoranya di minta
persetujuan konsultan pengawas dan apabila sudah di setujui maka di lanjutkan pekerjaan pengecoranya
untuk semua balok dan untuk pembongkaran bekesting di tunggu umur beton hingga memenuhi persyaratan
teknis., Pekerjaan ini dapat diselesaikan dalam waktu sesuai dengan kebutuhan dengan memakai peralatan :
1. meteran,
2. martil,
3. gergaji kayu,
4. gegep/kakak tua
5. dan Peralatan lainnya sesuai dengan kebutuhan
Bahan yang digunakan :
1. Semen PC
2. Pasir pasang
3. Kerikil
4. Air
5. Besi Beton
6. Kawat ikat
7. Kayu Kelas III
8. Paku 5 cm - 12 cm
9. Minyak Bekisting
10. Balok Kayu Kelas II
11. Plywood Tebal 9 mm
12. Dolken Kayu Ø8-10 cm Panjang 4 m
13. dll

C PEKERJAAN PASANGAN DAN PLESTERAN


1 Pasangan Batu Bata ikatan 1/2 bata, (Trasram) 1Pc : 2Ps
2 Plesteran Dinding Bata, camp 1Pc : 2Ps
3 Pasangan Batu Bata ikatan 1/2 bata, 1Pc : 4Ps
4 Plesteran Dinding Bata, camp 1Pc : 4Ps
5 Pekerjaan Relief Kolom Teras

1 Pasangan Batu Bata ikatan 1/2 bata, (Trasram) 1Pc : 2Ps


Batu bata yang akan dipakai untuk pekerjaan Pasangan Batu Bata Trasram dengan campuran 1 : 2, harus
batu bata yang matang pembakarannya. Bila direndam dalam air akan tetap utuh, tidak pecah atau
hancur.Ukuran batu bata dapat disesuaikan dengan ketentuan tebal dinding yang disyaratkan dalam gambar.
Pekerjaan Pasangan Batu Bata trasram (kedap air) tersebut akan dilaksanakan dengan menggunakan
campuran 1 PC : 2 pasir dengan susunan standar. Pekerjaan pasangan batu bata tersebut dipasang di atas
beton sloof atau dapat juga langsung di atas pondasi yeng telah dikerjakan setelah terlebih dahulu
dilaksanakan pemasangan Kosen Pintu dan Jendela atau sebaliknya. Batu Bata yang akan digunakan harus
berkualitas baik dan mendapatkan persetujuan dari Direksi Teknis atau Konsultan Pengawas. Pasangan
tembok batu bata dipasang dengan hubungan (verband) yang baik tegak lurus siku dan rata. Semua voeg/siar
diantara pasangan batu pada hari pemasangan harus dikeruk yang rapi, Sebelum bata dipasang terlebih
dahulu harus direndam dalam air sampai buih-buih berhenti sehingga bata dan acian dapat melekat sempurna
dan pada ambang atas kusen dengan lebar kecil atau sama dengan 1,20 m dipasang roolag batu merah,
apabila lebih dari ketentuan tersebut harus dipasang balok latei 13x13 cm. Untuk pasangan setengah bata
yang luasnya lebih besar dari 12 meter persegi tanpa adanya pertemuan dinding dan tidak tergambar harus
dipasang kolom praktis dari beton dengan sistem kerangka beton.Angker dipasang horizontal untuk mengikat
dinding bata denga balok beton atas dan bawah, dengan jarak 50 cm atau kurang. Pekerjaan ini dapat
diselesaikan dalam waktu sesuai dengan kebutuhan dengan memakai peralatan :
1. cangkul,
2. skop,
3. gerobak sorong.
4. Timba
5. Raskam
6. Dan Peralatan pendukung lainnya.
Bahan yang digunakan :
1. Batu Bata
2. Semen PC
3. Pasir pasang

2 Plesteran Dinding Bata, camp 1Pc : 2Ps


Pekerjaan Plasteran Trasram dengan campuran 1 PC : 2 Pasir dilaksanakan untuk pasangan batu bata 1 : 2
bawah lantai. Agar lapisan dinding yang akan diplaster benar-benar kedap air maka campuran yang akan
digunakan harus benar-benar mengacu kepada spesifikasi teknis yang telah ditentukan. Untuk pekerjaan
Plesteran sebelum pekerjaaan ini dilaksanakan maka permukaan beton yang akan diplester harus dibuat kasar
terlebih dahulu (dilukai) dengan betel dan kemudian dibersihkan dan disaput dengan air semen. Seluruh
permukaan dinding tembok yang akan diplester harus dibasahi/disiram denga air bersih terdahulu samapai
rata, serta dinding yang telah diplester harus selalu dibasahi sekurang-kurangnya dalam 7 hari. Hal ini
dilaksanakan untuk mencegah pengeringan plesteran sebelum waktunya.Semua pekerjaan plesteran, baik
plesteran beton maupun plesteran dinding tembok harus rata, halus merupakan satu bidang tegak lurus dan
siku.Pekerjaan plesteran yang telah selesai harus bebas dari retak-retak/noda-noda dan cacat lainnya.
Plesteran dinding dikerjakan dengan tebal minimal 1 cm dan maksimal 2 cm dan harus mempunyai kuat
tekan minimal 30 kg/cm3 untuk benda uji kubus yang berusuk 5 cm, pada umur 28 hari. Pekerjaan plesteran
harus dikoordinasikan dengan pekerjaan pemasangan instalasi listrik, instlasi air maupun instalsi lain yang
teletak dibawah plesteran. Plesteran untuk dinding yang akan dicat tembok, penyelesaian akhir sesudah di aci
dan dalam keadaan setengah kering digosok dengan kertas semen. Pada penawar diperkenankan
memasukkan material alternatif lain asal melengkapi gambar-gambar, analisis perencanaan, solusi-solusi
teknis, usul metode konstruksi, dan rincian-rincian yang relevan lainnya. Pekerjaan ini dapat diselesaikan
dalam waktu sesuai dengan kebutuhan dengan memakai peralatan :
1. cangkul,
2. skop,
3. gerobak sorong.
4. Timba
5. Raskam
6. Sendok Semen
7. Dan Peralatan pendukung lainnya.
Bahan yang digunakan :
1. Semen PC
2. Pasir pasang

3 Pasangan Batu Bata ikatan 1/2 bata, 1Pc : 4Ps


Pekerjaan Pasangan Batu Bata dengan perbandingan campuran 1 PC : 4 Pasir tersebut akan dilaksanakan
pada dinding tembok yang tidak bersentuhan langsung dengan air seperti pada
dinding bangunan, Pekerjaan pasangan batu bata tersebut dipasang di atas beton sloof atau dapat juga
langsung di atas pondasi yeng telah dikerjakan setelah terlebih dahulu dilaksanakan pemasangan Kosen
Pintu dan Jendela atau sebaliknya. Batu Bata yang akan digunakan harus berkualitas baik dan mendapatkan
persetujuan dari Direksi Teknis atau Konsultan Pengawas. Untuk Pasangan Bata, bata merah yang pecah
tidak boleh dipasang melebihi 20 % dari jumlah batu merah yang utuh dan bata yang ukurannnya kurang dari
¼ tidak boleh dpasang. Pasangan tembok batu merah dipasang dengan hubungan (verband) yang baik tegak
lurus siku dan rata.Semua voeg/siar diantara pasangan batu pada hari pemasangan harus dikeruk yang rapi,
sedangkan pemasangan perancah (andang-andang) tidak boleh dipasang dengan menembus tebok. Sebelum
bata dipasang terlebih dahulu harus direndam dalam air sampai buih-buih berhenti sehingga bata dan acian
dapat melekat sempurna dan pada ambang atas kusen dengan lebar kecil atau sama dengan 1,20 m dipasang
roolag batu merah, apabila lebih dari ketentuan tersebut harus dipasang balok latei 13x13 cm. Untuk
pasangan setengah bata yang luasnya lebih besar dari 12 meter persegi tanpa adanya pertemuan dinding dan
tidak tergambar harus dipasang kolom praktis dari beton dengan sistem kerangka beton.Angker dipasang
horizontal untuk mengikat dinding bata denga balok beton atas dan bawah, dengan jarak 50 cm atau kurang.
Pekerjaan ini dapat diselesaikan dalam waktu sesuai dengan kebutuhan dengan memakai peralatan :
1. cangkul,
2. skop,
3. gerobak sorong.
4. Timba
5. Raskam
6. Dan Peralatan pendukung lainnya.
Bahan yang digunakan :
1. Batu Bata
2. Semen PC
3. Pasir pasang

4 Plesteran Dinding Bata, camp 1Pc : 4Ps


Pekerjaan Plasteran Dinding Batu Bata dengan campuran 1 PC : 4 Pasir dilaksanakan pada semua dinding
atau tembok dari batu bata Untuk mendapatkan mutu yang baik dari plasteran yang akan dikerjakan maka
Spesifikasi Teknis campuran 1 PC : 4 Pasir harus konsisten dilaksanakan. Untuk pekerjaan Plesteran
sebelum pekerjaaan ini dilaksanakan maka permukaan beton yang akan diplester harus dibuat kasar terlebih
dahulu (dilukai) dengan betel dan kemudian dibersihkan dan disaput dengan air semen. Seluruh permukaan
dinding tembok yang akan diplester harus dibasahi/disiram denga air bersih terdahulu samapai rata, serta
dinding yang telah diplester harus selalu dibasahi sekurang-kurangnya dalam 7 hari. Hal ini dilaksanakan
untuk mencegah pengeringan plesteran sebelum waktunya.Semua pekerjaan plesteran, baik plesteran beton
maupun plesteran dinding tembok harus rata, halus merupakan satu bidang tegak lurus dan siku.Pekerjaan
plesteran yang telah selesai harus bebas dari retak-retak/noda-noda dan cacat lainnya. Plesteran dinding
dikerjakan dengan tebal minimal 1 cm dan maksimal 2 cm dan harus mempunyai kuat tekan minimal 30
kg/cm3 untuk benda uji kubus yang berusuk 5 cm, pada umur 28 hari. Pekrjaan plesteran harus
dikoordinasikan dengan pekerjaan pemasangan instalasi listrik, instlasi air maupun instalsi lain yang teletak
dibawah plesteran. Pekerjaan ini dapat diselesaikan dalam waktu sesuai dengan kebutuhan dengan memakai
peralatan :
1. cangkul,
2. skop,
3. gerobak sorong.
4. Timba
5. Raskam
6. Sendok Semen
7. Dan Peralatan pendukung lainnya.
Bahan yang digunakan :
1. Semen PC
2. Pasir pasang

5 Pekerjaan Relief Kolom Teras


Pekerjaan Relief akan dikerjakan oleh Tukang yang ahli dibidang Relief, dan akan dikerjakan sesuai dengan
gambar kerja serta mengikuti petunjuk dan arahan dari Direksi / Konsultan Pengawas, Pekerjaan ini dapat
diselesaikan dalam waktu sesuai dengan kebutuhan dengan memakai peralatan :,
1. skop,
2. Timba
3. Raskam
4. Sendok Semen
5. Dan Peralatan pendukung lainnya.
Bahan yang digunakan :
1. Semen PC
2. Air

D PEKERJAAN ATAP DAN PLAFOND


1 Pekerjaan Rangka Atap Baja Ringan + Accesories + Lengkap Terpasang (sesuai gambar)
2 Pekerjaan Penutup Atap Spandek
3 Pekerjaan Rabung
4 Pekerjaan Lisplank Kayu
5 Pekerjaan Rangka + Plafond PVC + Accessories (lengkap terpasang sesuai gambar)

1 Pekerjaan Rangka Atap Baja Ringan + Accesories + Lengkap Terpasang (sesuai


gambar)
2 Pekerjaan Penutup Atap Spandek
3 Pekerjaan Rabung
4 Pekerjaan Lisplank Kayu
Pekerjaan ini di mulai dengan mengukur ketinggian dan lebar bentangan kuda kuda. Sesuai ukuran ini
dimulai merakit kuda kudanya dipermukaan tanah sampai selesai semuanya dan selesai dilanjutkan
menaikan satu persatu keatas ring balok untuk di dinabolt sebagai pemegangnya. Setelah kuda kuda
terpasang dilanjutkan dengan pemasangan gording , kasau, dan reng. Setelah semua terpasang dilanjutkan
dengan pemasangan atap genteng metal. Pemasangan atap genteng metal ini dimulai dari atas lalu di susun
dengan cara melapis ujung atap nya. Setelah semua atap nya terpasang dilanjutkan dengan memsang
perabung atap genteng metal, setelah itu dilanjutkan dengan setelah itu dilanjutkan dengan pemasangan
listplank. Pemasangan listplank ini dimulai dengan membuat peranca untuk menaikkan lisplang yang sudah
di potong sesuai gambar perencanaan dan akan dipasang pada tempat yang telah ditentukan dalam gambar
kerja dengan rapi, Pekerjaan ini dapat diselesaikan dalam waktu sesuai dengan kebutuhan dengan memakai
peralatan :
1. genset
2. bor tembok
3. bor besi
4. meteran waterpas
5. gunting seng
6. alat potong genteng
7. alat potong
8. perancah
material yang digunakan:
1. baja ringan
2. mur
3. genteng metal
4. Lisplank
5. Perabung
Resiko kecelakaan kerja:
- Terjatuh dari ketinggian
- Tersentrum
Cara pengendalian:
- Selalu menggunakan safety belt
- Selalu menggunakan sepatu, sarung tangan dan pakaian yg tebal.

5 Pekerjaan Rangka + Plafond PVC + Accessories (lengkap terpasang sesuai gambar)


Langka awan Menyiapkan peralatan yang umumnya digunakan untuk memasang plafon, seperti bor (impact
drill), cutter, mata bor untuk mengunci sekrup, angle grinder, siku, meteran ukur, pensil, dan peralatan
lainnya, Menyiapkan bahan yang diperlukan untuk kerangka (kayu atau hollow galvanum 2 x 4), perekat
(paku untuk kayu, atau sekrup untuk kerangka hollow), paku beton sebagai perekat kerangka ke tembok,
lembaran plafon PVC dan list-nya. Untuk menentukan jumlah bahan ini harus dilakukan pengukuran terlebih
dahulu, sehingga jumlah yang diperlukan tepat tidak berlebih nantinya, Jika semua alat dan bahan telah
terkumpul, langkah selanjutnya adalah mengukur ruangan untuk menentukan titik tengah sesuai dengan
model/desain yang digunakan, Langkah selanjutnya adalah memasang kerangka plafon, dimulai dari
memasang kerangka pada tembok, kemudian menyusul memasang hollow atau kayu pada bagian lain sesuai
dengan model yang akan digunakan. Agar plafon memiliki ketinggian yang sama pada setiap sudut, maka
diharuskan “menimbang” ketinggian dengan selang sebagai waterpas, Jika dalam satu ruangan kerangka
telah terpasang, selanjutnya memasang list terlebih dahulu pada salah satu sudut tembok. Untuk memotong
list, gunakan angle grinder terutama pada bagian sudut sehingga menghasilkan sudut 45 derajat. Kencangkan
list menggunakan sekrup atau paku jika rangka kayu, Pasang lembaran plafon satu-persatu dengan sistem
knock-down. Agar ukurannya pas, maka potong terlebih dahulu lembaran plafon PVC sesuai kebutuhan
dengan cutter. Demikian seterusnya memasang lembaran plafon hingga selesai, Pada bagian terakhir, ukur
lebar sisa ruang dan potong lembaran plafon sesuai dengan hasil pengukuran tadi, Sebagai proses finishing
adalah memeriksa hasil pemasangan terutama pada bagian list, jika masih terlihat belum rapi, maka harus
diperbaiki, kemudian rekatkan juga dengan lem karet (rubber sealant). Pemasangan plafon PVC ini tidak
diperlukan pengecatan seperti plafon lainnya, Terakhir adalah membersihkan plafon dengan kain lap bersih
dan halus (terbuat dari bahan cotton) Pekerjaan ini dapat diselesaikan dalam waktu sesuai dengan kebutuhan
dengan memakai peralatan :
1. genset
2. bor (impact drill)
3. cutter
4. mata bor untuk mengunci sekrup
5. grinder
6. siku
7. meteran ukur
8. pensil
9. dan peralatan lainnya
material yang digunakan:
1. Rangka Plafond PVC
2. Plafond PVC
3. Dll

E PEKERJAAN LANTAI KERAMIK


1 Pekerjaan Lantai Keramik 40 x 40 cm Ruang Kelas
2 Pekerjaan Lantai Keramik 40 x 40 cm Teras Depan
3 Pekerjaan Lantai Keramik 40 x 40 cm Tangga Depan
Pasangan lantai keramik harus siku terhadap dinding bangunan, sedangkan bentuk dan ukurannya
disesuaikan dengan spsifikasi dan gambar kerja yang ada. Pemasangan pertama
sekali dilakukan adalah pengambilan peil lantai dan dilanjutkan dengan pemasangan kepala keramik. Kepala
keramik inilah yang nantinya akan jadi pedoman pemasangan selanjutnya sampai pekerjaan selesai. Langkah
kerja pekerjaan ini dimulai dari : Cocokan spesifikasi dengan RKS, Siapkan tenaga, bahan, dan peralatan,
Perhatikan pola pemasangan keramik sesuai gambar, Rendam keramik dalam air, Tentukan garis dasar
pasangan serta elevasi dari lantai, Pasang benang arah horizontal sesuai elevasi, Pasang keramik dalam 2
arah yang berfungsi sebagai kepala pasangan keramik dan menjadi pedoman selanjutnya, Cek kesikuan
kepala pasangan dan kedatarannya, Lanjutkan pemasangan keramik pada sisi lainnya, Jika kermaik telah
terpasang, ketuk dengan palu karet permukaan keramik untuk mendapatkan permukaan yang datar,
Bersihkan permukaan yang telah terpasang dengan kain lap basah sampai bersih, Pekerjaan ini dapat
diselesaikan dalam waktu sesuai dengan kebutuhan dengan memakai peralatan :
1. Meteran
2. Palu karet
3. Waterpas
4. Drum
5. Kain lap
6. Gerobak
7. Pemotong keramik
8. Sendok semen material
yang digunakan:
1. Keramik
2. Semen
3. Pasir pasang
4. air

F PEKERJAAN KUSEN, PINTU, JENDELA DAN VENTILASI ( UPVC )


1 Pas. Pintu UPVC Type P1 (dua bukaan)+ Accessories Lengkap Terpasang
2 Pas. Jendela UPVC Type J2 (dua daun) + Accessories Lengkap terpasang
Pintu Pintu UPVC Type P1 (dua bukaan) dan Jendela UPVC Type J2 (dua daun) akan ditempa dengan
bentuk yang sesuai dengan gambar, kemudian akan didatangkan kelokasi pekerjaan dan akan dipasang oleh
tukang pada tempat yang sudah ditentukan dalam gambar kerja, pintu dan daun jendela tersebut akan
dipasang pada kosen lama yang sudah di perbaiki dari kerusakan. Cara pepasangannya seperti berikut ini.
Pertama-tama, sesuaikan ukuran antara daun pintu atau jendela dengan lubang kusen. Karena ada
kemungkinan daun pintu terlalu lebar/tinggi. Jika terjadi demikian, lakukan pemotongan atau pengetaman
untuk menyesuaikan ukurannya, Lakukan pengepasan dengan memasukkan daun pintu/jendela ke lubang
kusen sesuai rencana arah bukaan (untuk jendela bisa horizontal atau vertikal). Hati-hati, jangan sampai
terbalik. Setel pada arah lebar maupun tinggi. Bila sudah pas, posisikan engsel dan lakukan pengemalan
engsel baik pada tebal daun pintu/jendela maupun sponeng kusen. Kemudian, lepaskan daun pintu/jendela
dan letakkan pada tempat yang rata. Pahatlah sponeng kusen dan daun pintu/jendela yang telah ditandai
untuk penempatan engsel. Kedalaman pahatan sesuai tebal engsel, dengan sedikit kelebihan (±1 mm),
Lakukan pemasangan engsel pada sisi tebal pintu/jendela. Pertama tandai posisi sekrup dengan paku,
lakukan pengeboran, lalu tanam engsel dengan sekrup yang sesuai. Untuk memudahkan, gunakan bor
elektrik yang dilengkapi obeng, Pemasangan engsel pada sponeng kusen dapat dilakukan dengan dua cara.
Cara pertama dengan memasang daun pintu/jendela yang telah dipasangi engsel pada lubang kusen. Jika
sudah pas, tandai posisi sekrup pada sponeng dengan paku, lakukan pengeboran, lalu tanam engsel dengan
sekrup yang sesuai. dengan menggunakan engsel dab perlengkapan lainnya, Pekerjaan ini dapat diselesaikan
dalam waktu sesuai dengan kebutuhan dengan memakai peralatan :
1. meteran
2 penyiku
3 palu
4 bor listrik yang dilengkapi obeng (+/-)
5 ketam/alat serut
6. Dan Peralatan lainnya sesuai dengan kebutuhan
material yang digunakan:
1. daun pintu dan jendela
2. Kunci
3. Engsel
4. Grendel
5. Kait angin
6. Dll

G PEKERJAAN PENGECATAN
1 Pekerjaan Cat Dinding (Dalam)
2 Pekerjaan Cat Dinding (Luar)
3 Pekerjaan Pengecatan List Plank
Semua bahan cat yang dipakai dalam pekerjaan ini harus Sesuai dengan RAB untuk mengecat Pekerjaan Cat
Dinding (Dalam), Pekerjaan Cat Dinding (Luar dan Pekerjaan Pengecatan List Plank
langka awal dalam pelaksanaan pekerjaan ini adalah Menyediakan tangga pijakan untuk pengecatan,
Menyediakan alat-alat keselamatan K3 dan rambu-rambu peringatan
Uraian Pekerjaan
Sebelum melakukan pekerjaan pengecatan permukaan bidang harus rata dan dibersihkan terlebih dahulu.
Permukaan dinding dihaluskan dahulu dengan menggunakan amplas kasar. Untuk menutupi permukaan yang
berpori dilakukan pekerjaan plamir. Permukaan dihaluskan dengan menggunakan amplas halus. Melakukan
pengecatan dengan cat dasar. Pengecatan dengan cat pelapis (Emulis) 2 kali lapisan. Pekerjaan ini dapat
diselesaikan dalam waktu sesuai dengan kebutuhan dengan memakai peralatan :
1. Alat Tukang
2. Kuas
6. Dan Peralatan lainnya sesuai dengan kebutuhan
material yang digunakan:
1. Cat Primer dan Cat Emulsi : Sesuai degan Spesifkasi
2 Kerta Amplas
3 Air : air bersih bebas dari unsur minyak
4. Dll

H PEKERJAAN INSTALASI LISTRIK


1 Box MCB
2 Lampu Downlight HE 18 Watt
3 Stop Kontak
4 Saklar Ganda
5 Pas. Ttk lampu + Instalasi dengan Kabel NYM 2,5mm
6 Pas. stop kontak, saklar + Instalasi Kabel NYM 3mm
Bahan dan Syarat Pelaksanaan :
Semua bahan dan peralatan yang dibutuhkan untuk pemasangan jaringan listrik harus sesuai spesifikasi
teknis yang telah ditentukan dan harus barang yang berkualitas baik. Sebelum mendatangkan seluruh
bahan/material tersebut maka kontraktor pelaksana terlebih dahulu akan mengajukan contoh-contoh melalui
brosur-brosur dan gambar kerja. Bahan dan Peralatan untuk Titik Api + instalasi Kabel instalasi akan
digunakan dengan kualitas yang baik (memenuhi syarat dan standar PLN) dari produksi dalam negeri.
Jenis dan ukuran kabel NYM 3 x 2,5 mm atau sesuai yang dinyatakan dalam gambar.
Metode Pelaksanaan
Berikut langkah-langkah dalam pekerjaan instalasi elektrikal arus kuat.
Kabel vetical ditanam pada dinding dengan perlindungan pipa conduit yang mana pipa conduit ditanam
dalam dinding sebelum pekerjaan plesteran, supaya tidak mudah berubah ketika dinding
diplester. Kabel horizontal diletakan ditray yang tergantung pada plat lantai atau dengan pipa conduit nyang
diklem ke plat lantai dengan jarak 1m. Pekerjaan conduit saklar, stop kotak dan panel dikerjakan sebelum
plesteran dan acian dikerjakan agar ada koordinasi antara pekerjaan ME dan finishing jadi halus rapih.
Perkerjaan pemasangan fitting dan armature menunggu kabel dites ketahanannya agar tidak terjadi bongkar
pasang. Pekerjaan pemasangan fitting, lampu serta komponen lainnya membutuhkan koordinasi antara
pekerjaan ME dan pekerjaan plafon. Untuk komponen elektrikal yang tidak dipasangkan di plafon dapat
dilakukan dengan persetujuan direksi. Penyambungan sparingan akan dilakukan serapih mungkin dan apabila
ada pekerjaan sparingan yang tertinggal akan dilakukan pekerjaan coring. Panel utama dan panel pembagi
listrik dipasang pada dinding yang telah ditentukan rata dan tidak miring. Semua pasangan instalasi listrik
memiliki arde utama pada panel yang berhubungan dengan Swicth grounding system. Pemasangan arde /
grounding sistem harus memenuhi spesifikasi teknis yang diaturkan. Semua kabel yang masuk kedalam
panel harus diberi tanda sesuai kegunaannya dan lubang dilindungi karet agar debu tidak dapat masuk. Kabel
dia 16mm2 harus diberi sepatu kabel pada panel. Pada pintu bagian dalam dari pada setiap panel dibuatkan
diagram instalasinya termasuk daya cadangan yang sudah direncanakan, serta pada komponen mcb di buat
notasi/tanda. Tes ketahanan kabel sebesar 2 ohm dan grounding serta fitting dan armature selam -/+ 1 x 24
jam. Pekerjaan ini dapat diselesaikan dalam waktu sesuai dengan kebutuhan dengan memakai peralatan :
1. Testpen
2. Voltmeter
3. Wire Crimpers
4. Wire strippers
5. Slotted Screw-drivers
6. Senter
7. Philip screw-drivers
8. Wrench Set
9. Cutter/razor
10. Voltage Detector
11. Dan Peralatan lainnya sesuai dengan kebutuhan
material yang digunakan:
1. Stopkontak
2. Sakelar
3. Steker
4. Tedus
5. Kabel
6. Isolasi listrik
7. Fitting
8. Kabel roll listrik
9. Pipa listrik
10.MCB
11.KWH (kilo watt hour)
12.Klem kabel 13.Lastdop
14.Sikring/Fuse 15.Kabel
tunggal 16.Kabel serabut
17. Lampu Downlight HE 18 Watt
18. Dll

III PEKERJAAN REHAB


PERPUSTAKAAN A PEKERJAAN
LANTAI KERAMIK
1 Pek. Pengecoran Lantai
2 Pek. Lantai Keramik 40 x 40 cm Teras Ruangan
3 Pek. Lantai Keramik 40 x 40 cm Teras Depan
1 Pek. Pengecoran Lantai
Pekerjaan ini akan dilaksanakan dengan mengacu pada spesifikasi teknis yang telah ditentukan baik
campuran beton maupun mutu beton yang akan dihasilkan. Untuk mendapatkan Beton Cor yang bermutu
baik maka sebelum pekerjaan ini dilaksanakan terlebih dahulu harus dipastikan bahwa lapisan tanah
dibawahnya baik yang terdiri atas tanah biasa maupun urugan pasir benar- benar telah cukup padat. Kalau
diperlukan dapat dilakukan pengujian kepadatan lapisan tanah dasar. Pekerjaan Pengecoran lantai Beton Cor
tersebut akan dilaksanakan secara sekaligus dengan menggunakan campuran beton yang telah ditentukan.
Untuk mempercepat proses pelaksanaan maka pekerjaan ini akan didukung oleh alat pencampur beton atau
Molen dengan dibantu tenaga kerja yang cukup, Pekerjaan ini dapat diselesaikan dalam waktu sesuai dengan
kebutuhan dengan memakai peralatan:
1. skop
2. cangkul
3. sendok semen
4. ember
5. Molen
6. gerobak sorong.
7. Dll
Bahan yang akan dipakai:
1. pasir,
2. semen
3. kerikil
4. air.

2 Pek. Lantai Keramik 40 x 40 cm Teras Ruangan


3 Pek. Lantai Keramik 40 x 40 cm Teras Depan
Pasangan lantai keramik harus siku terhadap dinding bangunan, sedangkan bentuk dan ukurannya
disesuaikan dengan spsifikasi dan gambar kerja yang ada. Pemasangan pertama sekali dilakukan adalah
pengambilan peil lantai dan dilanjutkan dengan pemasangan kepala keramik. Kepala keramik inilah yang
nantinya akan jadi pedoman pemasangan selanjutnya sampai pekerjaan selesai. Langkah kerja pekerjaan ini
dimulai dari : Cocokan spesifikasi dengan RKS, Siapkan tenaga, bahan, dan peralatan, Perhatikan pola
pemasangan keramik sesuai gambar, Rendam keramik dalam air, Tentukan garis dasar pasangan serta elevasi
dari lantai, Pasang benang arah horizontal sesuai elevasi, Pasang keramik dalam 2 arah yang berfungsi
sebagai kepala pasangan keramik dan menjadi pedoman selanjutnya, Cek kesikuan kepala pasangan dan
kedatarannya, Lanjutkan pemasangan keramik pada sisi lainnya, Jika kermaik telah terpasang, ketuk dengan
palu karet permukaan keramik untuk mendapatkan permukaan yang datar, Bersihkan permukaan yang telah
terpasang dengan kain lap basah sampai bersih, Pekerjaan ini dapat diselesaikan dalam waktu sesuai dengan
kebutuhan dengan memakai peralatan :
1. Meteran
2. Palu karet
3. Waterpas
4. Drum
5. Kain lap
6. Gerobak
7. Pemotong keramik
8. Sendok semen material
yang digunakan:
1. Keramik
2. Semen
3. Pasir pasang
4. air
B PEKERJAAN PLAFOND
1 Pekerjaan Rangka + Plafond PVC + Accessories (lengkap terpasang sesuai gambar)
Langka awan Menyiapkan peralatan yang umumnya digunakan untuk memasang plafon, seperti bor
(impact drill), cutter, mata bor untuk mengunci sekrup, angle grinder, siku, meteran ukur, pensil, dan
peralatan lainnya, Menyiapkan bahan yang diperlukan untuk kerangka (kayu atau hollow galvanum 2
x 4), perekat (paku untuk kayu, atau sekrup untuk kerangka hollow), paku beton sebagai perekat
kerangka ke tembok, lembaran plafon PVC dan list-nya. Untuk menentukan jumlah bahan ini harus
dilakukan pengukuran terlebih dahulu, sehingga jumlah yang diperlukan tepat tidak berlebih nantinya,
Jika semua alat dan bahan telah terkumpul, langkah selanjutnya adalah mengukur ruangan untuk
menentukan titik tengah sesuai dengan model/desain yang digunakan, Langkah selanjutnya adalah
memasang kerangka plafon, dimulai dari memasang kerangka pada tembok, kemudian menyusul memasang
hollow atau kayu pada bagian lain sesuai dengan model yang akan digunakan. Agar plafon memiliki
ketinggian yang sama pada setiap sudut, maka diharuskan “menimbang” ketinggian dengan selang
sebagai waterpas, Jika dalam satu ruangan kerangka telah terpasang, selanjutnya memasang list terlebih
dahulu pada salah satu sudut tembok. Untuk memotong list, gunakan angle grinder terutama pada
bagian sudut sehingga menghasilkan sudut 45 derajat. Kencangkan list menggunakan sekrup atau paku
jika rangka kayu, Pasang lembaran plafon satu-persatu dengan sistem knock-down. Agar ukurannya pas,
maka potong terlebih dahulu lembaran plafon PVC sesuai kebutuhan dengan cutter. Demikian seterusnya
memasang lembaran plafon hingga selesai, Pada bagian terakhir, ukur lebar sisa ruang dan potong
lembaran plafon sesuai dengan hasil pengukuran tadi, Sebagai proses finishing adalah memeriksa hasil
pemasangan terutama pada bagian list, jika masih terlihat belum rapi, maka harus diperbaiki, kemudian
rekatkan juga dengan lem karet (rubber sealant). Pemasangan plafon PVC ini tidak diperlukan pengecatan
seperti plafon lainnya, Terakhir adalah membersihkan plafon dengan kain lap bersih dan halus (terbuat
dari bahan cotton) Pekerjaan ini dapat diselesaikan dalam waktu sesuai dengan kebutuhan dengan memakai
peralatan :
1. genset
2. bor (impact drill)
3. cutter
4. mata bor untuk mengunci sekrup
5. grinder
6. siku
7. meteran ukur
8. pensil
9. dan peralatan lainnya
material yang digunakan:
1. Rangka Plafond PVC
2. Plafond PVC
3. Dll

C PEKERJAAN PENGECATAN
1 Pek. Cat Dinding (Dalam)
2 Pek. Cat Dinding (Luar)
3 Pek. Pengecatan Kusen
4 Pek. Pengecatan List Plank
Semua bahan cat yang dipakai dalam pekerjaan ini harus Sesuai dengan RAB untuk mengecat Pekerjaan Cat
Dinding (Dalam), Pekerjaan Cat Dinding (Luar), Pek. Pengecatan Kusen dan Pekerjaan Pengecatan List
Plank
langka awal dalam pelaksanaan pekerjaan ini adalah Menyediakan tangga pijakan untuk pengecatan,
Menyediakan alat-alat keselamatan K3 dan rambu-rambu peringatan
Uraian Pekerjaan
Sebelum melakukan pekerjaan pengecatan permukaan bidang harus rata dan dibersihkan terlebih dahulu.
Permukaan dinding atau kayu kosen dan jendela dihaluskan dahulu dengan menggunakan amplas kasar.
Untuk menutupi permukaan yang berpori dilakukan pekerjaan plamir. Permukaan
dihaluskan dengan menggunakan amplas halus. Melakukan pengecatan dengan cat dasar. Pengecatan dengan
cat pelapis (Emulis) 2 kali lapisan. Pekerjaan ini dapat diselesaikan dalam waktu sesuai dengan kebutuhan
dengan memakai peralatan :
1. Alat Tukang
2. Kuas
6. Dan Peralatan lainnya sesuai dengan kebutuhan
material yang digunakan:
1. Cat Tembok dan Cat Minyak
2 Kerta Amplas
3 Air : air bersih bebas dari unsur minyak
4. Thiner
5. Plamur
6. Dll

IV PEKERJAAN REHAB LAB IPA DAN


KANTOR A PEKERJAAN LANTAI KERAMIK
1 Pek. Pengecoran Lantai
2 Pek. Lantai Keramik 40 x 40 cm

1 Pek. Pengecoran Lantai


Pekerjaan ini akan dilaksanakan dengan mengacu pada spesifikasi teknis yang telah ditentukan baik
campuran beton maupun mutu beton yang akan dihasilkan. Untuk mendapatkan Beton Cor yang bermutu
baik maka sebelum pekerjaan ini dilaksanakan terlebih dahulu harus dipastikan bahwa lapisan tanah
dibawahnya baik yang terdiri atas tanah biasa maupun urugan pasir benar- benar telah cukup padat. Kalau
diperlukan dapat dilakukan pengujian kepadatan lapisan tanah dasar. Pekerjaan Pengecoran lantai Beton Cor
tersebut akan dilaksanakan secara sekaligus dengan menggunakan campuran beton yang telah ditentukan.
Untuk mempercepat proses pelaksanaan maka pekerjaan ini akan didukung oleh alat pencampur beton atau
Molen dengan dibantu tenaga kerja yang cukup, Pekerjaan ini dapat diselesaikan dalam waktu sesuai dengan
kebutuhan dengan memakai peralatan:
1. skop
2. cangkul
3. sendok semen
4. ember
5. Molen
6. gerobak sorong.
7. Dll
Bahan yang akan dipakai:
1. pasir,
2. semen
3. kerikil
4. air.

2 Pek. Lantai Keramik 40 x 40 cm


Pasangan lantai keramik harus siku terhadap dinding bangunan, sedangkan bentuk dan ukurannya
disesuaikan dengan spsifikasi dan gambar kerja yang ada. Pemasangan pertama sekali dilakukan adalah
pengambilan peil lantai dan dilanjutkan dengan pemasangan kepala keramik. Kepala keramik inilah yang
nantinya akan jadi pedoman pemasangan selanjutnya sampai pekerjaan selesai. Langkah kerja pekerjaan ini
dimulai dari : Cocokan spesifikasi dengan RKS, Siapkan tenaga, bahan, dan peralatan, Perhatikan pola
pemasangan keramik sesuai gambar, Rendam keramik dalam air, Tentukan garis dasar pasangan serta elevasi
dari lantai, Pasang benang arah horizontal sesuai elevasi, Pasang keramik dalam 2 arah yang berfungsi
sebagai kepala pasangan keramik dan menjadi pedoman selanjutnya, Cek kesikuan kepala pasangan dan
kedatarannya, Lanjutkan pemasangan keramik pada sisi lainnya, Jika kermaik telah terpasang,
ketuk dengan palu karet permukaan keramik untuk mendapatkan permukaan yang datar, Bersihkan
permukaan yang telah terpasang dengan kain lap basah sampai bersih, Pekerjaan ini dapat diselesaikan dalam
waktu sesuai dengan kebutuhan dengan memakai peralatan :
1. Meteran
2. Palu karet
3. Waterpas
4. Drum
5. Kain lap
6. Gerobak
7. Pemotong keramik
8. Sendok semen material
yang digunakan:
1. Keramik
2. Semen
3. Pasir pasang
4. air

B PEKERJAAN PLAFOND
1 Pekerjaan Rangka + Plafond PVC + Accessories (lengkap terpasang sesuai gambar)
Langka awan Menyiapkan peralatan yang umumnya digunakan untuk memasang plafon, seperti bor
(impact drill), cutter, mata bor untuk mengunci sekrup, angle grinder, siku, meteran ukur, pensil, dan
peralatan lainnya, Menyiapkan bahan yang diperlukan untuk kerangka (kayu atau hollow galvanum 2
x 4), perekat (paku untuk kayu, atau sekrup untuk kerangka hollow), paku beton sebagai perekat
kerangka ke tembok, lembaran plafon PVC dan list-nya. Untuk menentukan jumlah bahan ini harus
dilakukan pengukuran terlebih dahulu, sehingga jumlah yang diperlukan tepat tidak berlebih nantinya,
Jika semua alat dan bahan telah terkumpul, langkah selanjutnya adalah mengukur ruangan untuk
menentukan titik tengah sesuai dengan model/desain yang digunakan, Langkah selanjutnya adalah
memasang kerangka plafon, dimulai dari memasang kerangka pada tembok, kemudian menyusul memasang
hollow atau kayu pada bagian lain sesuai dengan model yang akan digunakan. Agar plafon memiliki
ketinggian yang sama pada setiap sudut, maka diharuskan “menimbang” ketinggian dengan selang
sebagai waterpas, Jika dalam satu ruangan kerangka telah terpasang, selanjutnya memasang list terlebih
dahulu pada salah satu sudut tembok. Untuk memotong list, gunakan angle grinder terutama pada
bagian sudut sehingga menghasilkan sudut 45 derajat. Kencangkan list menggunakan sekrup atau paku
jika rangka kayu, Pasang lembaran plafon satu-persatu dengan sistem knock-down. Agar ukurannya pas,
maka potong terlebih dahulu lembaran plafon PVC sesuai kebutuhan dengan cutter. Demikian seterusnya
memasang lembaran plafon hingga selesai, Pada bagian terakhir, ukur lebar sisa ruang dan potong
lembaran plafon sesuai dengan hasil pengukuran tadi, Sebagai proses finishing adalah memeriksa hasil
pemasangan terutama pada bagian list, jika masih terlihat belum rapi, maka harus diperbaiki, kemudian
rekatkan juga dengan lem karet (rubber sealant). Pemasangan plafon PVC ini tidak diperlukan pengecatan
seperti plafon lainnya, Terakhir adalah membersihkan plafon dengan kain lap bersih dan halus (terbuat
dari bahan cotton) Pekerjaan ini dapat diselesaikan dalam waktu sesuai dengan kebutuhan dengan memakai
peralatan :
1. genset
2. bor (impact drill)
3. cutter
4. mata bor untuk mengunci sekrup
5. grinder
6. siku
7. meteran ukur
8. pensil
9. dan peralatan lainnya
material yang digunakan:
1. Rangka Plafond PVC
2. Plafond PVC
3. Dll

D PEKERJAAN PENGECATAN
1 Pek. Cat Dinding (Dalam)
2 Pek. Cat Dinding (Luar)
3 Pek. Pengecatan Kusen
4 Pek. Pengecatan List Plank
Semua bahan cat yang dipakai dalam pekerjaan ini harus Sesuai dengan RAB untuk mengecat Pekerjaan Cat
Dinding (Dalam), Pekerjaan Cat Dinding (Luar), Pek. Pengecatan Kusen dan Pekerjaan Pengecatan List
Plank
langka awal dalam pelaksanaan pekerjaan ini adalah Menyediakan tangga pijakan untuk pengecatan,
Menyediakan alat-alat keselamatan K3 dan rambu-rambu peringatan
Uraian Pekerjaan
Sebelum melakukan pekerjaan pengecatan permukaan bidang harus rata dan dibersihkan terlebih dahulu.
Permukaan dinding atau kayu kosen dan jendela dihaluskan dahulu dengan menggunakan amplas kasar.
Untuk menutupi permukaan yang berpori dilakukan pekerjaan plamir. Permukaan dihaluskan dengan
menggunakan amplas halus. Melakukan pengecatan dengan cat dasar. Pengecatan dengan cat pelapis
(Emulis) 2 kali lapisan. Pekerjaan ini dapat diselesaikan dalam waktu sesuai dengan kebutuhan dengan
memakai peralatan :
1. Alat Tukang
2. Kuas
6. Dan Peralatan lainnya sesuai dengan kebutuhan
material yang digunakan:
1. Cat Tembok dan Cat Minyak
2 Kerta Amplas
3 Air : air bersih bebas dari unsur minyak
4. Thiner
5. Plamur
6. Dll

V PEKERJAAN REHAB RKB DAN RUANG SERBA GUNA


A PEKERJAAN LANTAI KERAMIK
1 Pek. Pengecoran Lantai
2 Pek. Lantai Keramik 40 x 40 cm

1 Pek. Pengecoran Lantai


Pekerjaan ini akan dilaksanakan dengan mengacu pada spesifikasi teknis yang telah ditentukan baik
campuran beton maupun mutu beton yang akan dihasilkan. Untuk mendapatkan Beton Cor yang bermutu
baik maka sebelum pekerjaan ini dilaksanakan terlebih dahulu harus dipastikan bahwa lapisan tanah
dibawahnya baik yang terdiri atas tanah biasa maupun urugan pasir benar- benar telah cukup padat. Kalau
diperlukan dapat dilakukan pengujian kepadatan lapisan tanah dasar. Pekerjaan Pengecoran lantai Beton Cor
tersebut akan dilaksanakan secara sekaligus dengan menggunakan campuran beton yang telah ditentukan.
Untuk mempercepat proses pelaksanaan maka pekerjaan ini akan didukung oleh alat pencampur beton atau
Molen dengan dibantu tenaga kerja yang cukup, Pekerjaan ini dapat diselesaikan dalam waktu sesuai dengan
kebutuhan dengan memakai peralatan:
1. skop
2. cangkul
3. sendok semen
4. ember
5. Molen
6. gerobak sorong.
7. Dll
Bahan yang akan dipakai:
1. pasir,
2. semen
3. kerikil
4. air.

2 Pek. Lantai Keramik 40 x 40 cm


Pasangan lantai keramik harus siku terhadap dinding bangunan, sedangkan bentuk dan ukurannya
disesuaikan dengan spsifikasi dan gambar kerja yang ada. Pemasangan pertama sekali dilakukan adalah
pengambilan peil lantai dan dilanjutkan dengan pemasangan kepala keramik. Kepala keramik inilah yang
nantinya akan jadi pedoman pemasangan selanjutnya sampai pekerjaan selesai. Langkah kerja pekerjaan ini
dimulai dari : Cocokan spesifikasi dengan RKS, Siapkan tenaga, bahan, dan peralatan, Perhatikan pola
pemasangan keramik sesuai gambar, Rendam keramik dalam air, Tentukan garis dasar pasangan serta elevasi
dari lantai, Pasang benang arah horizontal sesuai elevasi, Pasang keramik dalam 2 arah yang berfungsi
sebagai kepala pasangan keramik dan menjadi pedoman selanjutnya, Cek kesikuan kepala pasangan dan
kedatarannya, Lanjutkan pemasangan keramik pada sisi lainnya, Jika kermaik telah terpasang, ketuk dengan
palu karet permukaan keramik untuk mendapatkan permukaan yang datar, Bersihkan permukaan yang telah
terpasang dengan kain lap basah sampai bersih, Pekerjaan ini dapat diselesaikan dalam waktu sesuai dengan
kebutuhan dengan memakai peralatan :
1. Meteran
2. Palu karet
3. Waterpas
4. Drum
5. Kain lap
6. Gerobak
7. Pemotong keramik
8. Sendok semen material
yang digunakan:
1. Keramik
2. Semen
3. Pasir pasang
4. air

B PEKERJAAN PLAFOND
1 Pekerjaan Rangka + Plafond PVC + Accessories (lengkap terpasang sesuai gambar)
Langka awan Menyiapkan peralatan yang umumnya digunakan untuk memasang plafon, seperti bor
(impact drill), cutter, mata bor untuk mengunci sekrup, angle grinder, siku, meteran ukur, pensil, dan
peralatan lainnya, Menyiapkan bahan yang diperlukan untuk kerangka (kayu atau hollow galvanum 2
x 4), perekat (paku untuk kayu, atau sekrup untuk kerangka hollow), paku beton sebagai perekat
kerangka ke tembok, lembaran plafon PVC dan list-nya. Untuk menentukan jumlah bahan ini harus
dilakukan pengukuran terlebih dahulu, sehingga jumlah yang diperlukan tepat tidak berlebih nantinya,
Jika semua alat dan bahan telah terkumpul, langkah selanjutnya adalah mengukur ruangan untuk
menentukan titik tengah sesuai dengan model/desain yang digunakan, Langkah selanjutnya adalah
memasang kerangka plafon, dimulai dari memasang kerangka pada tembok, kemudian menyusul memasang
hollow atau kayu pada bagian lain sesuai dengan model yang akan digunakan. Agar plafon memiliki
ketinggian yang sama pada setiap sudut, maka diharuskan “menimbang” ketinggian dengan selang
sebagai waterpas, Jika dalam satu ruangan kerangka telah terpasang, selanjutnya memasang list terlebih
dahulu pada salah satu sudut tembok. Untuk memotong list, gunakan angle grinder terutama pada
bagian sudut sehingga menghasilkan sudut 45 derajat. Kencangkan list menggunakan sekrup atau paku
jika rangka kayu, Pasang lembaran plafon satu-persatu dengan sistem knock-down. Agar ukurannya pas,
maka potong terlebih dahulu lembaran plafon PVC sesuai kebutuhan dengan cutter. Demikian seterusnya
memasang lembaran plafon hingga selesai, Pada bagian terakhir, ukur lebar
sisa ruang dan potong lembaran plafon sesuai dengan hasil pengukuran tadi, Sebagai proses finishing adalah
memeriksa hasil pemasangan terutama pada bagian list, jika masih terlihat belum rapi, maka harus
diperbaiki, kemudian rekatkan juga dengan lem karet (rubber sealant). Pemasangan plafon PVC ini tidak
diperlukan pengecatan seperti plafon lainnya, Terakhir adalah membersihkan plafon dengan kain lap bersih
dan halus (terbuat dari bahan cotton) Pekerjaan ini dapat diselesaikan dalam waktu sesuai dengan kebutuhan
dengan memakai peralatan :
1. genset
2. bor (impact drill)
3. cutter
4. mata bor untuk mengunci sekrup
5. grinder
6. siku
7. meteran ukur
8. pensil
9. dan peralatan lainnya
material yang digunakan:
1. Rangka Plafond PVC
2. Plafond PVC
3. Dll

C PEKERJAAN PENGECATAN
1 Pek. Cat Dinding (Dalam)
2 Pek. Cat Dinding (Luar)
3 Pek. Pengecatan Kusen
4 Pek. Pengecatan List Plank
Semua bahan cat yang dipakai dalam pekerjaan ini harus Sesuai dengan RAB untuk mengecat Pekerjaan Cat
Dinding (Dalam), Pekerjaan Cat Dinding (Luar), Pek. Pengecatan Kusen dan Pekerjaan Pengecatan List
Plank
langka awal dalam pelaksanaan pekerjaan ini adalah Menyediakan tangga pijakan untuk pengecatan,
Menyediakan alat-alat keselamatan K3 dan rambu-rambu peringatan
Uraian Pekerjaan
Sebelum melakukan pekerjaan pengecatan permukaan bidang harus rata dan dibersihkan terlebih dahulu.
Permukaan dinding atau kayu kosen dan jendela dihaluskan dahulu dengan menggunakan amplas kasar.
Untuk menutupi permukaan yang berpori dilakukan pekerjaan plamir. Permukaan dihaluskan dengan
menggunakan amplas halus. Melakukan pengecatan dengan cat dasar. Pengecatan dengan cat pelapis
(Emulis) 2 kali lapisan. Pekerjaan ini dapat diselesaikan dalam waktu sesuai dengan kebutuhan dengan
memakai peralatan :
1. Alat Tukang
2. Kuas
6. Dan Peralatan lainnya sesuai dengan kebutuhan
material yang digunakan:
1. Cat Tembok dan Cat Minyak
2 Kerta Amplas
3 Air : air bersih bebas dari unsur minyak
4. Thiner
5. Plamur
6. Dll

D PEKERJAAN PLASTERAN
1 Pek. Plasteran dinding 1:2
Pekerjaan Plasteran Trasram dengan campuran 1 PC : 2 Pasir dilaksanakan untuk pasangan batu bata 1 : 2
bawah lantai. Agar lapisan dinding yang akan diplaster benar-benar kedap air maka campuran yang akan
digunakan harus benar-benar mengacu kepada spesifikasi teknis yang telah ditentukan. Untuk pekerjaan
Plesteran sebelum pekerjaaan ini dilaksanakan maka permukaan
beton yang akan diplester harus dibuat kasar terlebih dahulu (dilukai) dengan betel dan kemudian
dibersihkan dan disaput dengan air semen. Seluruh permukaan dinding tembok yang akan diplester harus
dibasahi/disiram denga air bersih terdahulu samapai rata, serta dinding yang telah diplester harus selalu
dibasahi sekurang-kurangnya dalam 7 hari. Hal ini dilaksanakan untuk mencegah pengeringan plesteran
sebelum waktunya.Semua pekerjaan plesteran, baik plesteran beton maupun plesteran dinding tembok harus
rata, halus merupakan satu bidang tegak lurus dan siku.Pekerjaan plesteran yang telah selesai harus bebas
dari retak-retak/noda-noda dan cacat lainnya. Plesteran dinding dikerjakan dengan tebal minimal 1 cm dan
maksimal 2 cm dan harus mempunyai kuat tekan minimal 30 kg/cm3 untuk benda uji kubus yang berusuk 5
cm, pada umur 28 hari. Pekerjaan plesteran harus dikoordinasikan dengan pekerjaan pemasangan instalasi
listrik, instlasi air maupun instalsi lain yang teletak dibawah plesteran. Plesteran untuk dinding yang akan
dicat tembok, penyelesaian akhir sesudah di aci dan dalam keadaan setengah kering digosok dengan kertas
semen. Pada penawar diperkenankan memasukkan material alternatif lain asal melengkapi gambar-gambar,
analisis perencanaan, solusi-solusi teknis, usul metode konstruksi, dan rincian-rincian yang relevan lainnya.
Pekerjaan ini dapat diselesaikan dalam waktu sesuai dengan kebutuhan dengan memakai peralatan :
1. cangkul,
2. skop,
3. gerobak sorong.
4. Timba
5. Raskam
6. Sendok Semen
7. Dan Peralatan pendukung lainnya.
Bahan yang digunakan :
1. Semen PC
2. Pasir pasang

VI PEKERJAAN REHAB GUDANG


A PEKERJAAN LANTAI KERAMIK
1 Pek. Pengecoran Lantai
2 Pek. Lantai Keramik 40 x 40 cm

1 Pek. Pengecoran Lantai


Pekerjaan ini akan dilaksanakan dengan mengacu pada spesifikasi teknis yang telah ditentukan baik
campuran beton maupun mutu beton yang akan dihasilkan. Untuk mendapatkan Beton Cor yang bermutu
baik maka sebelum pekerjaan ini dilaksanakan terlebih dahulu harus dipastikan bahwa lapisan tanah
dibawahnya baik yang terdiri atas tanah biasa maupun urugan pasir benar- benar telah cukup padat. Kalau
diperlukan dapat dilakukan pengujian kepadatan lapisan tanah dasar. Pekerjaan Pengecoran lantai Beton Cor
tersebut akan dilaksanakan secara sekaligus dengan menggunakan campuran beton yang telah ditentukan.
Untuk mempercepat proses pelaksanaan maka pekerjaan ini akan didukung oleh alat pencampur beton atau
Molen dengan dibantu tenaga kerja yang cukup, Pekerjaan ini dapat diselesaikan dalam waktu sesuai dengan
kebutuhan dengan memakai peralatan:
1. skop
2. cangkul
3. sendok semen
4. ember
5. Molen
6. gerobak sorong.
7. Dll
Bahan yang akan dipakai:
1. pasir,
2. semen
3. kerikil
4. air.

2 Pek. Lantai Keramik 40 x 40 cm


Pasangan lantai keramik harus siku terhadap dinding bangunan, sedangkan bentuk dan ukurannya
disesuaikan dengan spsifikasi dan gambar kerja yang ada. Pemasangan pertama sekali dilakukan adalah
pengambilan peil lantai dan dilanjutkan dengan pemasangan kepala keramik. Kepala keramik inilah yang
nantinya akan jadi pedoman pemasangan selanjutnya sampai pekerjaan selesai. Langkah kerja pekerjaan ini
dimulai dari : Cocokan spesifikasi dengan RKS, Siapkan tenaga, bahan, dan peralatan, Perhatikan pola
pemasangan keramik sesuai gambar, Rendam keramik dalam air, Tentukan garis dasar pasangan serta elevasi
dari lantai, Pasang benang arah horizontal sesuai elevasi, Pasang keramik dalam 2 arah yang berfungsi
sebagai kepala pasangan keramik dan menjadi pedoman selanjutnya, Cek kesikuan kepala pasangan dan
kedatarannya, Lanjutkan pemasangan keramik pada sisi lainnya, Jika kermaik telah terpasang, ketuk dengan
palu karet permukaan keramik untuk mendapatkan permukaan yang datar, Bersihkan permukaan yang telah
terpasang dengan kain lap basah sampai bersih, Pekerjaan ini dapat diselesaikan dalam waktu sesuai dengan
kebutuhan dengan memakai peralatan :
1. Meteran
2. Palu karet
3. Waterpas
4. Drum
5. Kain lap
6. Gerobak
7. Pemotong keramik
8. Sendok semen material
yang digunakan:
1. Keramik
2. Semen
3. Pasir pasang
4. air

B PEKERJAAN PLAFOND
1 Pekerjaan Rangka + Plafond PVC + Accessories (lengkap terpasang sesuai gambar)
Langka awan Menyiapkan peralatan yang umumnya digunakan untuk memasang plafon, seperti bor (impact
drill), cutter, mata bor untuk mengunci sekrup, angle grinder, siku, meteran ukur, pensil, dan peralatan
lainnya, Menyiapkan bahan yang diperlukan untuk kerangka (kayu atau hollow galvanum 2 x 4), perekat
(paku untuk kayu, atau sekrup untuk kerangka hollow), paku beton sebagai perekat kerangka ke tembok,
lembaran plafon PVC dan list-nya. Untuk menentukan jumlah bahan ini harus dilakukan pengukuran terlebih
dahulu, sehingga jumlah yang diperlukan tepat tidak berlebih nantinya, Jika semua alat dan bahan telah
terkumpul, langkah selanjutnya adalah mengukur ruangan untuk menentukan titik tengah sesuai dengan
model/desain yang digunakan, Langkah selanjutnya adalah memasang kerangka plafon, dimulai dari
memasang kerangka pada tembok, kemudian menyusul memasang hollow atau kayu pada bagian lain sesuai
dengan model yang akan digunakan. Agar plafon memiliki ketinggian yang sama pada setiap sudut, maka
diharuskan “menimbang” ketinggian dengan selang sebagai waterpas, Jika dalam satu ruangan kerangka
telah terpasang, selanjutnya memasang list terlebih dahulu pada salah satu sudut tembok. Untuk memotong
list, gunakan angle grinder terutama pada bagian sudut sehingga menghasilkan sudut 45 derajat. Kencangkan
list menggunakan sekrup atau paku jika rangka kayu, Pasang lembaran plafon satu-persatu dengan sistem
knock-down. Agar ukurannya pas, maka potong terlebih dahulu lembaran plafon PVC sesuai kebutuhan
dengan cutter. Demikian seterusnya memasang lembaran plafon hingga selesai, Pada bagian terakhir, ukur
lebar sisa ruang dan potong lembaran plafon sesuai dengan hasil pengukuran tadi, Sebagai proses finishing
adalah memeriksa hasil pemasangan terutama pada bagian list, jika masih terlihat belum rapi, maka harus
diperbaiki, kemudian rekatkan juga dengan lem karet (rubber sealant).
Pemasangan plafon PVC ini tidak diperlukan pengecatan seperti plafon lainnya, Terakhir adalah
membersihkan plafon dengan kain lap bersih dan halus (terbuat dari bahan cotton) Pekerjaan ini dapat
diselesaikan dalam waktu sesuai dengan kebutuhan dengan memakai peralatan :
1. genset
2. bor (impact drill)
3. cutter
4. mata bor untuk mengunci sekrup
5. grinder
6. siku
7. meteran ukur
8. pensil
9. dan peralatan lainnya
material yang digunakan:
1. Rangka Plafond PVC
2. Plafond PVC
3. Dll

C PEKERJAAN PENGECATAN
1. Pek. Cat Dinding (Dalam)
2. Pek. Cat Dinding (Luar)
3. Pek. Pengecatan Kusen
4. Pek. Pengecatan List Plank
Semua bahan cat yang dipakai dalam pekerjaan ini harus Sesuai dengan RAB untuk mengecat Pekerjaan Cat
Dinding (Dalam), Pekerjaan Cat Dinding (Luar), Pek. Pengecatan Kusen dan Pekerjaan Pengecatan List
Plank
langka awal dalam pelaksanaan pekerjaan ini adalah Menyediakan tangga pijakan untuk pengecatan,
Menyediakan alat-alat keselamatan K3 dan rambu-rambu peringatan
Uraian Pekerjaan
Sebelum melakukan pekerjaan pengecatan permukaan bidang harus rata dan dibersihkan terlebih dahulu.
Permukaan dinding atau kayu kosen dan jendela dihaluskan dahulu dengan menggunakan amplas kasar.
Untuk menutupi permukaan yang berpori dilakukan pekerjaan plamir. Permukaan dihaluskan dengan
menggunakan amplas halus. Melakukan pengecatan dengan cat dasar. Pengecatan dengan cat pelapis
(Emulis) 2 kali lapisan. Pekerjaan ini dapat diselesaikan dalam waktu sesuai dengan kebutuhan dengan
memakai peralatan :
1. Alat Tukang
2. Kuas
6. Dan Peralatan lainnya sesuai dengan kebutuhan
material yang digunakan:
1. Cat Tembok dan Cat Minyak
2 Kerta Amplas
3 Air : air bersih bebas dari unsur minyak
4. Thiner
5. Plamur
6. Dll

VII PEKERJAAN REHAB LAB T.I.K


A PEKERJAAN LANTAI
KERAMIK
1 Pek. Pengecoran Lantai
2 Pek. Lantai Keramik 40 x 40 cm

1 Pek. Pengecoran Lantai


Pekerjaan ini akan dilaksanakan dengan mengacu pada spesifikasi teknis yang telah ditentukan baik
campuran beton maupun mutu beton yang akan dihasilkan. Untuk mendapatkan Beton Cor yang bermutu
baik maka sebelum pekerjaan ini dilaksanakan terlebih dahulu harus dipastikan
bahwa lapisan tanah dibawahnya baik yang terdiri atas tanah biasa maupun urugan pasir benar- benar telah
cukup padat. Kalau diperlukan dapat dilakukan pengujian kepadatan lapisan tanah dasar. Pekerjaan
Pengecoran lantai Beton Cor tersebut akan dilaksanakan secara sekaligus dengan menggunakan campuran
beton yang telah ditentukan. Untuk mempercepat proses pelaksanaan maka pekerjaan ini akan didukung oleh
alat pencampur beton atau Molen dengan dibantu tenaga kerja yang cukup, Pekerjaan ini dapat diselesaikan
dalam waktu sesuai dengan kebutuhan dengan memakai peralatan:
1. skop
2. cangkul
3. sendok semen
4. ember
5. Molen
6. gerobak sorong.
7. Dll
Bahan yang akan dipakai:
1. pasir,
2. semen
3. kerikil
4. air.

2 Pek. Lantai Keramik 40 x 40 cm


Pasangan lantai keramik harus siku terhadap dinding bangunan, sedangkan bentuk dan ukurannya
disesuaikan dengan spsifikasi dan gambar kerja yang ada. Pemasangan pertama sekali dilakukan adalah
pengambilan peil lantai dan dilanjutkan dengan pemasangan kepala keramik. Kepala keramik inilah yang
nantinya akan jadi pedoman pemasangan selanjutnya sampai pekerjaan selesai. Langkah kerja pekerjaan ini
dimulai dari : Cocokan spesifikasi dengan RKS, Siapkan tenaga, bahan, dan peralatan, Perhatikan pola
pemasangan keramik sesuai gambar, Rendam keramik dalam air, Tentukan garis dasar pasangan serta elevasi
dari lantai, Pasang benang arah horizontal sesuai elevasi, Pasang keramik dalam 2 arah yang berfungsi
sebagai kepala pasangan keramik dan menjadi pedoman selanjutnya, Cek kesikuan kepala pasangan dan
kedatarannya, Lanjutkan pemasangan keramik pada sisi lainnya, Jika kermaik telah terpasang, ketuk dengan
palu karet permukaan keramik untuk mendapatkan permukaan yang datar, Bersihkan permukaan yang telah
terpasang dengan kain lap basah sampai bersih, Pekerjaan ini dapat diselesaikan dalam waktu sesuai dengan
kebutuhan dengan memakai peralatan :
1. Meteran
2. Palu karet
3. Waterpas
4. Drum
5. Kain lap
6. Gerobak
7. Pemotong keramik
8. Sendok semen material
yang digunakan:
1. Keramik
2. Semen
3. Pasir pasang
4. air

B PEKERJAAN PASANGAN DAN PLESTERAN


1 Pek. Pas. Dinding Bata Ikatan 1:4
2 Pek. Pas. Plasteran 1:4

1 Pasangan Batu Bata ikatan 1/2 bata, 1Pc : 4Ps


Pekerjaan Pasangan Batu Bata dengan perbandingan campuran 1 PC : 4 Pasir tersebut akan dilaksanakan
pada dinding tembok yang tidak bersentuhan langsung dengan air seperti pada dinding bangunan, Pekerjaan
pasangan batu bata tersebut dipasang di atas beton sloof atau dapat juga langsung di atas pondasi yeng telah
dikerjakan setelah terlebih dahulu dilaksanakan pemasangan Kosen Pintu dan Jendela atau sebaliknya. Batu
Bata yang akan digunakan harus berkualitas baik dan mendapatkan persetujuan dari Direksi Teknis atau
Konsultan Pengawas. Untuk Pasangan Bata, bata merah yang pecah tidak boleh dipasang melebihi 20 % dari
jumlah batu merah yang utuh dan bata yang ukurannnya kurang dari ¼ tidak boleh dpasang. Pasangan
tembok batu merah dipasang dengan hubungan (verband) yang baik tegak lurus siku dan rata.Semua
voeg/siar diantara pasangan batu pada hari pemasangan harus dikeruk yang rapi, sedangkan pemasangan
perancah (andang-andang) tidak boleh dipasang dengan menembus tebok. Sebelum bata dipasang terlebih
dahulu harus direndam dalam air sampai buih-buih berhenti sehingga bata dan acian dapat melekat
sempurna dan pada ambang atas kusen dengan lebar kecil atau sama dengan 1,20 m dipasang roolag batu
merah, apabila lebih dari ketentuan tersebut harus dipasang balok latei 13x13 cm. Untuk pasangan setengah
bata yang luasnya lebih besar dari 12 meter persegi tanpa adanya pertemuan dinding dan tidak tergambar
harus dipasang kolom praktis dari beton dengan sistem kerangka beton.Angker dipasang horizontal untuk
mengikat dinding bata denga balok beton atas dan bawah, dengan jarak 50 cm atau kurang. Pekerjaan ini
dapat diselesaikan dalam waktu sesuai dengan kebutuhan dengan memakai peralatan :
1. cangkul,
2. skop,
3. gerobak sorong.
4. Timba
5. Raskam
6. Dan Peralatan pendukung lainnya.
Bahan yang digunakan :
1. Batu Bata
2. Semen PC
3. Pasir pasang

2 Plesteran Dinding Bata, camp 1Pc : 4Ps


Pekerjaan Plasteran Dinding Batu Bata dengan campuran 1 PC : 4 Pasir dilaksanakan pada semua dinding
atau tembok dari batu bata Untuk mendapatkan mutu yang baik dari plasteran yang akan dikerjakan maka
Spesifikasi Teknis campuran 1 PC : 4 Pasir harus konsisten dilaksanakan. Untuk pekerjaan Plesteran
sebelum pekerjaaan ini dilaksanakan maka permukaan beton yang akan diplester harus dibuat kasar terlebih
dahulu (dilukai) dengan betel dan kemudian dibersihkan dan disaput dengan air semen. Seluruh permukaan
dinding tembok yang akan diplester harus dibasahi/disiram denga air bersih terdahulu samapai rata, serta
dinding yang telah diplester harus selalu dibasahi sekurang-kurangnya dalam 7 hari. Hal ini dilaksanakan
untuk mencegah pengeringan plesteran sebelum waktunya.Semua pekerjaan plesteran, baik plesteran beton
maupun plesteran dinding tembok harus rata, halus merupakan satu bidang tegak lurus dan siku.Pekerjaan
plesteran yang telah selesai harus bebas dari retak-retak/noda-noda dan cacat lainnya. Plesteran dinding
dikerjakan dengan tebal minimal 1 cm dan maksimal 2 cm dan harus mempunyai kuat tekan minimal 30
kg/cm3 untuk benda uji kubus yang berusuk 5 cm, pada umur 28 hari. Pekrjaan plesteran harus
dikoordinasikan dengan pekerjaan pemasangan instalasi listrik, instlasi air maupun instalsi lain yang teletak
dibawah plesteran. Pekerjaan ini dapat diselesaikan dalam waktu sesuai dengan kebutuhan dengan memakai
peralatan :
1. cangkul,
2. skop,
3. gerobak sorong.
4. Timba
5. Raskam
6. Sendok Semen
7. Dan Peralatan pendukung lainnya.
Bahan yang digunakan :
1. Semen PC
2. Pasir pasang

C PEKERJAAN PENGECATAN
1 Pek. Cat Dinding (Dalam)
2 Pek. Cat Dinding (Luar)
3 Pek. Pengecatan Kusen
4 Pek. Pengecatan List Plank
Semua bahan cat yang dipakai dalam pekerjaan ini harus Sesuai dengan RAB untuk mengecat Pekerjaan Cat
Dinding (Dalam), Pekerjaan Cat Dinding (Luar), Pek. Pengecatan Kusen dan Pekerjaan Pengecatan List
Plank
langka awal dalam pelaksanaan pekerjaan ini adalah Menyediakan tangga pijakan untuk pengecatan,
Menyediakan alat-alat keselamatan K3 dan rambu-rambu peringatan
Uraian Pekerjaan
Sebelum melakukan pekerjaan pengecatan permukaan bidang harus rata dan dibersihkan terlebih dahulu.
Permukaan dinding atau kayu kosen dan jendela dihaluskan dahulu dengan menggunakan amplas kasar.
Untuk menutupi permukaan yang berpori dilakukan pekerjaan plamir. Permukaan dihaluskan dengan
menggunakan amplas halus. Melakukan pengecatan dengan cat dasar. Pengecatan dengan cat pelapis
(Emulis) 2 kali lapisan. Pekerjaan ini dapat diselesaikan dalam waktu sesuai dengan kebutuhan dengan
memakai peralatan :
1. Alat Tukang
2. Kuas
6. Dan Peralatan lainnya sesuai dengan kebutuhan
material yang digunakan:
1. Cat Tembok dan Cat Minyak
2 Kerta Amplas
3 Air : air bersih bebas dari unsur minyak
4. Thiner
5. Plamur
6. Dll

VIII PEKERJAAN REHAB KANTOR GURU


A PEKERJAAN LANTAI KERAMIK
1 Pek. Pengecoran Lantai
2 Pek. Lantai Keramik 40 x 40 cm

1 Pek. Pengecoran Lantai


Pekerjaan ini akan dilaksanakan dengan mengacu pada spesifikasi teknis yang telah ditentukan baik
campuran beton maupun mutu beton yang akan dihasilkan. Untuk mendapatkan Beton Cor yang bermutu
baik maka sebelum pekerjaan ini dilaksanakan terlebih dahulu harus dipastikan bahwa lapisan tanah
dibawahnya baik yang terdiri atas tanah biasa maupun urugan pasir benar- benar telah cukup padat. Kalau
diperlukan dapat dilakukan pengujian kepadatan lapisan tanah dasar. Pekerjaan Pengecoran lantai Beton Cor
tersebut akan dilaksanakan secara sekaligus dengan menggunakan campuran beton yang telah ditentukan.
Untuk mempercepat proses pelaksanaan maka pekerjaan ini akan didukung oleh alat pencampur beton atau
Molen dengan dibantu tenaga kerja yang cukup, Pekerjaan ini dapat diselesaikan dalam waktu sesuai dengan
kebutuhan dengan memakai peralatan:
1. skop
2. cangkul
3. sendok semen
4. ember
5. Molen
6. gerobak sorong.
7. Dll
Bahan yang akan dipakai:
1. pasir,
2. semen
3. kerikil
4. air.

2 Pek. Lantai Keramik 40 x 40 cm


Pasangan lantai keramik harus siku terhadap dinding bangunan, sedangkan bentuk dan ukurannya
disesuaikan dengan spsifikasi dan gambar kerja yang ada. Pemasangan pertama sekali dilakukan adalah
pengambilan peil lantai dan dilanjutkan dengan pemasangan kepala keramik. Kepala keramik inilah yang
nantinya akan jadi pedoman pemasangan selanjutnya sampai pekerjaan selesai. Langkah kerja pekerjaan ini
dimulai dari : Cocokan spesifikasi dengan RKS, Siapkan tenaga, bahan, dan peralatan, Perhatikan pola
pemasangan keramik sesuai gambar, Rendam keramik dalam air, Tentukan garis dasar pasangan serta elevasi
dari lantai, Pasang benang arah horizontal sesuai elevasi, Pasang keramik dalam 2 arah yang berfungsi
sebagai kepala pasangan keramik dan menjadi pedoman selanjutnya, Cek kesikuan kepala pasangan dan
kedatarannya, Lanjutkan pemasangan keramik pada sisi lainnya, Jika kermaik telah terpasang, ketuk dengan
palu karet permukaan keramik untuk mendapatkan permukaan yang datar, Bersihkan permukaan yang telah
terpasang dengan kain lap basah sampai bersih, Pekerjaan ini dapat diselesaikan dalam waktu sesuai dengan
kebutuhan dengan memakai peralatan :
1. Meteran
2. Palu karet
3. Waterpas
4. Drum
5. Kain lap
6. Gerobak
7. Pemotong keramik
8. Sendok semen material
yang digunakan:
1. Keramik
2. Semen
3. Pasir pasang
4. air

B PEKERJAAN PASANGAN DAN PLESTERAN


1 Pek. Acian Dinding
Pada perukaan dinding yang sudah diplester dilanjutkan dengan melakukan acian Kolom/Balok, dimulai
dengan melakukan penyiraman pada permukaan Kolom/Balok, yang akan di aci dengan menggunakan air
agar jenuh dan tidak terjadi retak-retak rambut pada permukaan dinding yang sudah diaci. Kemudian
dilanjutkan dengan membuat adukan menngunakan semen dengan air dan diadu didalam ember secukupnya
dan diaduk hingga rata. Kemudian dilakukan pengacian menggunakan raskam pada permukaan dinding
hingga rata. Pada permukaan dinding yang sudah diaci kemudian dilakukan penggosokan menggunakan
kertas semen atau menggunakan busa agar lebih rapi, Pekerjaan ini dapat diselesaikan dalam waktu sesuai
dengan kebutuhan dengan memakai peralatan :
1. Semen
2. Air
Peralatan yang digunakan:
1. Raskam
2. Sendok semen
3. Ember
C PEKERJAAN PENGECATAN
1 Pek. Cat Dinding (Dalam)
2 Pek. Cat Dinding (Luar)
3 Pek. Pengecatan Kusen
4 Pek. Pengecatan List Plank
Semua bahan cat yang dipakai dalam pekerjaan ini harus Sesuai dengan RAB untuk mengecat Pekerjaan Cat
Dinding (Dalam), Pekerjaan Cat Dinding (Luar), Pek. Pengecatan Kusen dan Pekerjaan Pengecatan List
Plank
langka awal dalam pelaksanaan pekerjaan ini adalah Menyediakan tangga pijakan untuk pengecatan,
Menyediakan alat-alat keselamatan K3 dan rambu-rambu peringatan
Uraian Pekerjaan
Sebelum melakukan pekerjaan pengecatan permukaan bidang harus rata dan dibersihkan terlebih dahulu.
Permukaan dinding atau kayu kosen dan jendela dihaluskan dahulu dengan menggunakan amplas kasar.
Untuk menutupi permukaan yang berpori dilakukan pekerjaan plamir. Permukaan dihaluskan dengan
menggunakan amplas halus. Melakukan pengecatan dengan cat dasar. Pengecatan dengan cat pelapis
(Emulis) 2 kali lapisan. Pekerjaan ini dapat diselesaikan dalam waktu sesuai dengan kebutuhan dengan
memakai peralatan :
1. Alat Tukang
2. Kuas
6. Dan Peralatan lainnya sesuai dengan kebutuhan
material yang digunakan:
1. Cat Tembok dan Cat Minyak
2 Kerta Amplas
3 Air : air bersih bebas dari unsur minyak
4. Thiner
5. Plamur
6. Dll

IX PEKERJAAN PAVING BLOCK (BARU)


A PEKERJAAN TANAH DAN PONDASI
1 Pekerjaan Galian Pondasi Menerus Dan Tangga (K. 1 meter)
2 Pekerjaan Urugan Tanah Kembali
3 Pekerjaan Urugan Tanah Timbun bawah lantai
4 Pekerjaan Urugan Pasir Bawah Pondasi dan Lantai
5 Pasangan Aanstamping/ Batu Kosong
6 Pondasi Pasangan Batu Gunung 1Pc : 4Ps

1. Pekerjaan Galian Pondasi Menerus Dan Tangga (K. 1 meter)


Setelah mendapatan hasil dari pengukurang bowplank tersebut dan telah disetujui oleh konsultan pengawas,
maka dilanjutkan dengan pekerjaan galian tanah. Lebar panjang dan dalam dari galian ini telah sesuai dengan
dokumen yang telah ada sebelumnya. Tanah hasil galian tersebut ditempatkan tidak jauh dari galian tanah
karna bisa digunakan kembali pada saat pengurugan tanah kembali. Apabila didalam hasil penggalian
tersebut terdapat sampah-sampah atau benda- benda yang nantinya dapat merusak dari hasil penggalian ini
dibuang ditempat yang aman dan tidak menganggu pekerjaan yang lainnya. Gunakan water pass untuk
mendapatkan lubang yang horizontal yang rata. Jika kemiringan lahan besar, maka bangunan harus dibagi
menjadi 2 bagian dengan ketinggian lantai yang berbeda, untuk menjaga agar pondasi letaknya tidak terlalu
tinggi. Tinggi permukaan pondasi yang muncul diatas tanah tidak melebihi 120 cm dari permukaan tanah.
Gali pondasi sampai permukaan tanah keras. Pondasi harus selalu dibuat di atas permukaan tanah
keras. Pembuatan pondasi pada tanah yang lunak sering menyebabkan pondasi tidak berfungsi baik dan
mengakibatkan runtuhnya dinding atau kolom. Dasar dari galian harus dijaga kebersihannya, bebas dari
reruntuhan sisa-sisa bahan bangunan. Jika terjadi hujan sebelum pondasi jadi, keringkan dasar pondasi dari
sisa- sis air hujan, dan kotoran- kotoran lainnya. Tumpuk sisa-sisa tanah dari penggalian pondasi didalam
garis tapak, yang akan digunakan
kemudian untuk menimbun kembali disekeliling lubang pondasi dan dibawah lantai. Pekerjaan waktu yang
dibutuhkan untuk pelaksanaan pekerjaan ini akan disesuaikan dengan kebutuhan dilokasi kerja,
dengan memakai peralatan antara lain :
1. Cangkul
2. sikop,
3. gerobk dorong
4. linggis
5. dodos
resiko kecelakaan kerja antar lain :
- kaki terkena cangkul
cara penanggulangan :
- selalu menggunakan sepatu boot.

2 Pekerjaan Urugan Tanah Kembali


Pada pekerjaan urugan bekas gaian ini dikerjakan setelah pekerjaan pondasi dan pekerjaan sloof selesai
dikerjakan, tanak hasil galian akan akan ditimbun pada bekas galian pondasi, dan ditempat-tempat lain yang
dianggap perlu, urugan kembali bekas galian hanya sampai level datar muka tanah saja, dan akan dikerjakan
dengan rapi dengan jangka waktu pelaksanaan sesuai dengan kebutuhan dilokasi kerja, Peralatan yang
digunakan yaitu:
a. Cangkul
b. Skop
c. gerobak

3 Pekerjaan Urugan Tanah Timbun bawah lantai


Pengurugan dengan tanah timbunan dibawah lantai dilakukan lapis demi lapis hingga ketebalan 10 cm
dibawah lantai atau sesuai dengan Gambar Kerja, ditumbuk hingga padat. Lapisan-lapisan urugan akan
ditumbuk oleh Pekerja dengan menggunakan alat bantu, urugan tanah akan ditumbuk 5 kali tiap bidang
tumbukan pada tiap-tiap lapis tersebut hingga benar-benar padat, dan akan dikerjakan dengan rapi dengan
jangka waktu pelaksanaan sesuai dengan kebutuhan dilokasi kerja, Peralatan yang digunakan yaitu:
a. Cangkul
b. Skop
c. gerobak

4 Pekerjaan Urugan Pasir Bawah Pondasi dan Lantai


Dasar galian pondasi dan dibawah lantai akan diberi lapisan pasir/Urugan Pasir setebal 5 cm padat secara
merata, pemadatan pasir boleh disiram dengan air, adapun pasir yang dipadatkan harus melakukan
pengecekan ulang dan sampai merata. Pekerjaan ini dapat diselesaikan dalam waktu sesuai dengan
kebutuhan dengan memakai peralatan:
1. cangkul,
2. skop,
3. gerobak sorong.
4. Dan perlengkapan pendukung lainnya.
Bahan yang digunakan :
1. Pasir urug

5 Pasangan Aanstamping/ Batu Kosong


Untuk melaksanakan Pekerjaan Pasangan Batu Kosong dilaksanakan adalah dengan menempatkan pasir urug
pada bagian dasar hasil galian yang mencapai ketebalan yang disyaratkan. Selanjudnya dilakukan pekerjaan
pemasangan batu kosong (Aanstamping) dari batu kali yang dipasang berdiri tegak sebagai lantai kerja
dengan ukuran disesuaikan dengan kebutuhan lapangan, Pekerjaan ini dapat diselesaikan dalam waktu
sesuai dengan kebutuhan dengan memakai peralatan :
1. cangkul,
2. skop,
3. gerobak sorong.
4. Dan perlengkapan pendukung lainnya.
Bahan yang digunakan :
1. Batu Kali
2. Pasir urug

6 Pondasi Pasangan Batu Gunung 1Pc : 4Ps


Untuk melaksanakan Pekerjaan Pasangan Pondasi batu Gunung setelah pasangan pondasi Batu kosong
selesai dikerjakn, selanjudnya dilakukan pekerjaan pemasangan pondasi batu kali yang dipasang berdiri
tegak sebagai lantai kerja dengan ukuran disesuaikan dengan kebutuhan lapangan, sebelum dipasang batu,
dasar pondsi harus dibersihkan dari kotoran seperti tanah dan lumpur. Untuk patokan sehingga pondasi dapat
lurus maka dipasang profil-profil dari bambu atau dari kayu setiap 3 meter sehingga tarikan benang tidak
melendut sehingga pasangan dapat lebih rata. Susunan pasangan batu pondasi pada setiap tempat yang telah
ditentukan harus saling mengunci dan rongga-rongga antar batu pondasi harus diisi penuh dengan montar.
Pasangan pondasi yang nampak diluar tanah diplester secra rata, Pekerjaan ini dapat diselesaikan dalam
waktu sesuai dengan kebutuhan dengan memakai peralatan :
1. cangkul,
2. skop,
3. gerobak sorong.
4. Dan perlengkapan pendukung lainnya.
Bahan yang digunakan :
1. Batu Kali
2. Semen PC
3. Pasir pasang

B PEKERJAAN PASANGAN PAVING BLOCK DAN PEMBATAS JALAN


1 Pek. Paving Block
2 Pek. Pembatas Jalan
Persiapan Awal
Pemeriksaan pondasi atau tekstur tanah bertujuan untuk memastikan pondasi dibangun dengan tepat.
Usahakan kondisi permukaan tanah pondasi yang berhubungan dengan pasir alas sudah rata, tidak
bergelombang, dan rapat. Perhatikan pasir alas tidak boleh dipakai untuk memperbaiki kekurangan pondasi
karena spesifikasinya berbeda. Cek tingkat kemiringan pondasi untuk jalan kendaraan adalah 2,5 persen dan
untuk trotoar adalah 2 persen. Ukuran lebar pondasi juga harus cukup sampai di bawah beton penahan dan
beton pembatas (Kanstin). Apabila belum padat dapat dipadatkan dengan menggunakan mesin Roller
(Wales) atau Stamper kuda. Hal ini agar lahan yang telah dipasang paving block tidak amblas.
Setelah itu, dilakukan penentuan lokasi titik awal pemasangan khususnya pada tanah miring sehingga paving
block yang telah terpasang tidak tergeser. Jadi proses pemasangannya nanti dilakukan dengan berurut-urutan
yang dimulai dari satu sisi tadi. Hindari pemasangan paving block secara acak karena akan mengacaukan
jalannya pekerjaan.
Supaya proses pemasangan paving block dapat terlaksana dengan baik, Anda perlu memasang benang
pembantu sebagai pembatas area kerja. Pemasangan benang pembantu ini dilakukan setiap jarak 4-5 meter.
Apabila di area kerja terdapat fitur-fitur seperti lubang drainase, bak tanaman, dan konstruksi lainnya, maka
diperlukan benang pembantu tambahan untuk mempertahankan pola ikatan paving block.

Pemasangan Beton Pembatas (Kanstin)


Beton pembatas (kanstin) adalah bagian perkerasan paving block yang berfungsi untuk menghimpit dan
menahan lapisannya sehingga saling mengunci dan tidak tergeser sewaktu menerima beban. Pemasangan
beton pembatas ini harus dikerjakan sebelum proses penebaran pasir alas. Ada bermacam-macam bentuk
beton pembatas dengan proses pembuatan yang
beraneka ragam pula seperti beton pracetak, beton cor di tempat, dan sebagainya. Beberapa orang kerap
memadukan beton pembatas dengan tali air dan mulut air sebagai saluran drainase air dengan kanstin
berlubang.

Penebaran Pasir Alas


Pasir alas yang digunakan untuk menutupi susunan paving block harus memenuhi kriteria-kriteria tertentu.
Di antaranya yaitu butiran kasar, tajam, berurutan maksimal 9.5 mm, bersih dari lumpur dan kotoran, kadar
airnya kurang dari 10%, serta bersifat gembur. Sesuaikan spesifikasi beban yang akan melewati lahan yang
akan dipasang paving dengan material pendukung untuk landasan area paving. Material tersebut dapat
berupa : Limestone, Base Course, Sirdam, Makadam dsb.
Pasir ini lantas dihamparkan sedemikian rupa di atas paving block menggunakan jidar untuk menghasilkan
ketebalan yang seragam yakni 5 cm. Oleh sebab itu, pengerjaan penghamparan pasir ini idealnya dilakukan
dengan gundukan-gundukan kecil supaya ringan dalam menarik jidar atau tongkat kayu yang lurus sebagai
penggaris. Pasir alas yang sudah ditebarkan dengan rata kemudian dijaga agar tidak terinjak atau ditumpuki
material.

Pemasangan Paving Block (Conblock )


Pelaksanaan pemasangan paving block biasanya dilakukan dengan menyusunnya menurut pola- pola tertentu.
Beberapa pola pasangan yang umum diterapkan antara lain pola susunan bata, pola anyaman tikar, dan pola
tulang ikan. Perlu kehati-hatian yang tinggi saat memasang paving block sesuai pola, khususnya pada barisan
pertama. Pastikan proses pemasangan ini selalu memperhatikan benang pembantu supaya susunannya
membentuk pola yang baik.
Untuk tepian lahan/ sudut-sudut yang belum terpasang paving block (las-lasan), potong paving block dengan
menggunakan alat pemotong paving block / paving block cutter.
Selama proses pemasangan berlangsung, pekerja harus selalu berada di atas paving yang telah terpasang
dengan arah kerja ke depan supaya tidak menimbulkan lendutan ke bawah. Setelah paving block terpasang
sempurna, celah-celah yang ada di antaranya lalu diisi memakai nat berupa abu batu. Terakhir padatkan
paving block menggunakan roller atau stamper kodok sebanyak 1-2 kali putaran sehingga timbul daya saling
mencengkeram antar-paving block.
Terakhir Bersihkan area lahan yang telah terpasang paving block dari sisa-sisa abu batu menggunakan sapu
lidi, Pekerjaan ini dapat diselesaikan dalam waktu sesuai dengan kebutuhan dengan memakai peralatan :
1. cangkul,
2. Benang
3. Jidar / Kayu Tongkat Lurus (sebagai penggaris)
4. Sapu lidi
5. Potongan besi
6. Sikat ijuk
7. Pemadat penggetar (vibro compactor) / Stamper
8. Songkro / angkong / keseran
9. Palu
10. Alat potong paving block (paving block cutter)
11. Waterpass.
12. Dan perlengkapan pendukung lainnya.
Bahan yang digunakan :
1. Paving Block
2. Pasir Urug
3. Dll

X PEKERJAAN PAGAR (BARU)


A PEKERJAAN TANAH DAN PONDASI
1 Pekerjaan Galian Pondasi Menerus Dan Tangga (K. 1 meter)
2 Pekerjaan Galian Pondasi Menerus Dan Tangga (K. 2 meter)
3 Pekerjaan Urugan Tanah Kembali
4 Pekerjaan Urugan Pasir Bawah Pondasi
5 Pekerjaan Cor Lantai Kerja k-175 Bawah Pondasi
6 Pasangan Aanstamping/ Batu Kosong
7 Pondasi Pasangan Batu Gunung 1Pc : 4Ps

1 Pekerjaan Galian Pondasi Menerus Dan Tangga (K. 1 meter)


2 Pekerjaan Galian Pondasi Menerus Dan Tangga (K. 2 meter)
Galian tanah pondasi akan dilaksanakan pada tempat dimana Pondasi akan dipasang harus digali sampai
mencapai tanah yang keras, atau minimal harus sama seperti pada gambar bestek, Setiap penggalian tanah
untuk pondasi selesai dilaksanakan, pemborong harus memberitahukan kepada Direksi Konsultan untuk
mendapat persetujuan. Galian tanah akan dijaga agar tidak digenangi air yang timbul dari hujan, parit
serta mata air lain, tanak bekas galian yang tidak terpakai kembali akan segera dibuang keluar bangunan
atau tempat yang ditentukan oleh Direksi dan Konsultan pengawas, Pekerjaan ini dapat diselesaikan dalam
waktu sesuai dengan kebutuhan dengan memakai peralatan :
1. Cangkul
2. sikop,
3. gerobk dorong
4. linggis
5. dodos
resiko kecelakaan kerja antar lain :
- kaki terkena cangkul
cara penanggulangan :
- selalu menggunakan sepatu boot.

3 Pekerjaan Urugan Tanah Kembali


Pada pekerjaan urugan bekas gaian ini dikerjakan setelah pekerjaan pondasi dan pekerjaan sloof selesai
dikerjakan, tanak hasil galian akan akan ditimbun pada bekas galian pondasi, dan ditempat-tempat lain yang
dianggap perlu, urugan kembali bekas galian hanya sampai level datar muka tanah saja, dan akan dikerjakan
dengan rapi dengan jangka waktu pelaksanaan sesuai dengan kebutuhan dilokasi kerja, Peralatan yang
digunakan yaitu:
a. Cangkul
b. Skop
c. gerobak

4 Pekerjaan Urugan Pasir Bawah Pondasi dan Lantai


Dasar galian pondasi dan dibawah lantai akan diberi lapisan pasir/Urugan Pasir setebal 5 cm padat secara
merata, pemadatan pasir boleh disiram dengan air, adapun pasir yang dipadatkan harus melakukan
pengecekan ulang dan sampai merata. Pekerjaan ini dapat diselesaikan dalam waktu sesuai dengan
kebutuhan dengan memakai peralatan:
1. cangkul,
2. skop,
3. gerobak sorong.
4. Dan perlengkapan pendukung lainnya.
Bahan yang digunakan :
1. Pasir urug

5 Pekerjaan Cor Lantai Kerja k-175 Bawah Lantai dan Lantai


Pekerjaan beton tumbuk ini dimulai dengan mengaduk adukan campuran dengan mutu K-175 Setelah itu
adukan diletakkan kedasar galian yang telah di taburkan pasir urug dengan ketebalan sesuai pada gambar
perencanan. Pekerjaan ini dapat diselesaikan dalam waktu sesuai dengan kebutuhan dengan memakai
peralatan:
1. skop
2. cangkul
3. sendok semen
4. ember
5. gerobak sorong. Bahan
yang akan dipakai:
1. pasir,
2. semen
3. kerikil
4. air.

6 Pasangan Aanstamping/ Batu Kosong


Untuk melaksanakan Pekerjaan Pasangan Batu Kosong dilaksanakan adalah dengan menempatkan pasir urug
pada bagian dasar hasil galian yang mencapai ketebalan yang disyaratkan. Selanjudnya dilakukan pekerjaan
pemasangan batu kosong (Aanstamping) dari batu kali yang dipasang berdiri tegak sebagai lantai kerja
dengan ukuran disesuaikan dengan kebutuhan lapangan, Pekerjaan ini dapat diselesaikan dalam waktu
sesuai dengan kebutuhan dengan memakai peralatan :
1. cangkul,
2. skop,
3. gerobak sorong.
4. Dan perlengkapan pendukung lainnya.
Bahan yang digunakan :
1. Batu Kali
2. Pasir urug

7 Pondasi Pasangan Batu Gunung 1Pc : 4Ps


Untuk melaksanakan Pekerjaan Pasangan Pondasi batu Gunung setelah pasangan pondasi Batu kosong
selesai dikerjakn, selanjudnya dilakukan pekerjaan pemasangan pondasi batu kali yang dipasang berdiri
tegak sebagai lantai kerja dengan ukuran disesuaikan dengan kebutuhan lapangan, sebelum dipasang batu,
dasar pondsi harus dibersihkan dari kotoran seperti tanah dan lumpur. Untuk patokan sehingga pondasi dapat
lurus maka dipasang profil-profil dari bambu atau dari kayu setiap 3 meter sehingga tarikan benang tidak
melendut sehingga pasangan dapat lebih rata. Susunan pasangan batu pondasi pada setiap tempat yang telah
ditentukan harus saling mengunci dan rongga-rongga antar batu pondasi harus diisi penuh dengan montar.
Pasangan pondasi yang nampak diluar tanah diplester secra rata, Pekerjaan ini dapat diselesaikan dalam
waktu sesuai dengan kebutuhan dengan memakai peralatan :
1. cangkul,
2. skop,
3. gerobak sorong.
4. Dan perlengkapan pendukung lainnya.
Bahan yang digunakan :
1. Batu Kali
2. Semen PC
3. Pasir pasang

B PEKERJAAN BETON BERTULANG


a Pondasi Tapak( Pagar Depan )
b Pondasi Tapak( Pagar Belakang ) c
Sloof 20 x 25 cm ( Pagar Depan )
d Sloof 25 x 30 cm ( Pagar Belakang ) e
Kolom K1 25 x 25 cm ( Pagar Depan )
f Kolom K1 25 x 25 cm ( Pagar Belakang ) g
BALOK 20 x 25 cm ( Pagar Depan )
h BALOK 25 x 30 cm ( Pagar Belakang )
a Pondasi Tapak( Pagar Depan )
b Pondasi Tapak( Pagar Belakang )
Pekerjaan ini di awali dengan mengecor lantai kerja pada dasar galian, Besi tulangan pondaasi di rakit dan
besi yang sudah di rakit di masukkan kedaalam galian pondasi tapak, besi yang di masukan di ukur untuk
menentukan as kolom, setelah ukuran asnya sudah dapat baru pasang penyanganya dan di pasang bekestinya
dan di lanjutkan dengan pengecoran pondasinya. Untuk pekerjaan sloof di mulai dengan memasang besi
tulangan sloof yang menghubungakan atara pondasi yang satu dengan yang lain, besi tersebut di ikat dengan
besi tulangan yang dari pondasi dan selanjutnya di pasang bekestingya. Untu melanjutkan pengecoranya di
minta persetujuan konsultan pengawas dan apabila sudah di setujui maka di lanjutkan pekerjaan
pengecoranya untuk semua sloof dan untuk pembongkaran bekesting di tunggu umur beton dan sekalian
mengembalikan tanah bekas galian pondasi. Pekerjaan ini dapat diselesaikan dalam waktu sesuai dengan
kebutuhan dengan memakai peralatan :
1. cangkul,
2. skop,
3. gerobak sorong.
4. meteran,
5. martil,
6. gergaji kayu,
7. gegep/kakak tua.
8. Dan perlengkapan pendukung lainnya.
Bahan yang digunakan :
1. Semen PC
2. Pasir pasang
3. Kerikil
4. Air
5. Besi Beton
6. Kawat ikat
7. Kayu Perancah
8. Paku kayu
9. Minyak Bekisting
10. dll

c Sloof 20 x 25 cm ( Pagar Depan )


d Sloof 25 x 30 cm ( Pagar Belakang )
Untuk pekerjaan di mulai dengan melakukan pengukuran elevasi sloof dari permukaan tanah sesuai
softdrawing dan dilakukan penarikan benang sebagai pedoman lurus dan sikunya bagunan dan juga elevasi
permukaan lantai. Kemudian dilanjutkan dengan memasang besi tulangan sloof yang menghubungakan atara
satu dengan yang lain, Untuk melanjutkan pengecoranya di minta persetujuan konsultan pengawas dan
apabila sudah di setujui maka di lanjutkan pekerjaan pengecoranya untuk semua sloof dan untuk
pembongkaran bekesting di tunggu umur beton singga mencapai ketentuaan yang ada dan beton benar-benar
sudah mengeras sempurna dan sudah mampu memikul beban sendiri, Pekerjaan ini dapat diselesaikan dalam
waktu sesuai dengan kebutuhan dengan memakai peralatan :
1. cangkul,
2. skop,
3. gerobak sorong.
4. meteran,
5. martil,
6. gergaji kayu,
7. gegep/kakak tua.
8. Dan perlengkapan pendukung lainnya.
Bahan yang digunakan :
1. Semen PC
2. Pasir pasang
3. Kerikil
4. Air
5. Besi Beton
6. Kawat ikat
7. Kayu Perancah
8. Paku kayu
9. Minyak Bekisting
10. dll

e Kolom K1 25 x 25 cm ( Pagar Depan )


f Kolom K1 25 x 25 cm ( Pagar Belakang )
Pekerjaan ini dimulai dengan mesang besi tulangan kolom yang sudah dirakit dan disambung dengan besi
stek dari pondasi dan sambungannya diikat dengan kawat ikat, selanjutnya memasang bekisting dan
bekisting ini di ukur dua sisi untuk menentukan pertikal nya. Setelah pertikalnya sudah dapat di pasang
penyangga bekisting. Untuk menentukan ketebalan selimut beton di pasang pengganjal antara bekisting dan
tulangan kolom, untuk melanjutkan pengecoran kolom diminta ijin dari konsultan pengawas dan apabila
sudah disetujui dilanjutkan dengan mengorder redimik, setelah redimiknya sampai dilokasi pekerjaan
dilanjutkan pengecoran kolom satu per satu sampai selesai semua pengecoran kolom, Pekerjaan ini dapat
diselesaikan dalam waktu sesuai dengan kebutuhan dengan memakai peralatan :
1. waterpas,
2. batu lot,
3. meteran,
4. martil,
5. gergaji kayu,
6. gegep/kakak tua Bahan
yang digunakan :
1. Semen PC
2. Pasir pasang
3. Kerikil
4. Air
5. Besi Beton
6. Kawat ikat
7. Kayu Kelas III
8. Paku 5 cm - 12 cm
9. Minyak Bekisting
10. Balok Kayu Kelas II
11. Plywood Tebal 9 mm
12. Dolken Kayu Ø8-10 cm Panjang 4 m
13. dll

g BALOK 20 x 25 cm ( Pagar Depan )


h BALOK 25 x 30 cm ( Pagar Belakang )
Untuk pekerjaan balok di mulai dengan melakukan pengukuran elevasi balok dari permukaan tanah/titik
±0.00 sesuai softdrawing dan dilakukan penarikan benang sebagai pedoman lurus dan sikunya bagunan dan
juga elevasi permukaan lantai. Dilanjutkan dengan memasang bekisting balok dengan pedoman garis benang
dan memasang besi tulangan balok yang sudah dirakit yang menghubungakan antara kolom satu dengan
kolom yang lain. Untuk melanjutkan pengecoranya di minta persetujuan konsultan pengawas dan apabila
sudah di setujui maka di lanjutkan pekerjaan pengecoranya untuk semua balok dan untuk pembongkaran
bekesting di tunggu umur beton hingga memenuhi persyaratan teknis., Pekerjaan ini dapat diselesaikan
dalam waktu sesuai dengan kebutuhan dengan memakai peralatan :
1. meteran,
2. martil,
3. gergaji kayu,
4. gegep/kakak tua
5. dan Peralatan lainnya sesuai dengan kebutuhan
Bahan yang digunakan :
1. Semen PC
2. Pasir pasang
3. Kerikil
4. Air
5. Besi Beton
6. Kawat ikat
7. Kayu Kelas III
8. Paku 5 cm - 12 cm
9. Minyak Bekisting
10. Balok Kayu Kelas II
11. Plywood Tebal 9 mm
12. Dolken Kayu Ø8-10 cm Panjang 4 m
13. dll

C PEKERJAAN PASANGAN DAN PLESTERAN


1 Pasangan Batu Bata ikatan 1/2 bata, (Trasram) 1Pc : 4Ps
2 Plesteran Dinding Bata, camp 1Pc : 4Ps
1 Pasangan Batu Bata ikatan 1/2 bata, (Trasram) 1Pc : 2Ps
Batu bata yang akan dipakai untuk pekerjaan Pasangan Batu Bata Trasram dengan campuran 1 : 2, harus
batu bata yang matang pembakarannya. Bila direndam dalam air akan tetap utuh, tidak pecah atau
hancur.Ukuran batu bata dapat disesuaikan dengan ketentuan tebal dinding yang disyaratkan dalam gambar.
Pekerjaan Pasangan Batu Bata trasram (kedap air) tersebut akan dilaksanakan dengan menggunakan
campuran 1 PC : 2 pasir dengan susunan standar. Pekerjaan pasangan batu bata tersebut dipasang di atas
beton sloof atau dapat juga langsung di atas pondasi yeng telah dikerjakan setelah terlebih dahulu
dilaksanakan pemasangan Kosen Pintu dan Jendela atau sebaliknya. Batu Bata yang akan digunakan harus
berkualitas baik dan mendapatkan persetujuan dari Direksi Teknis atau Konsultan Pengawas. Pasangan
tembok batu bata dipasang dengan hubungan (verband) yang baik tegak lurus siku dan rata. Semua voeg/siar
diantara pasangan batu pada hari pemasangan harus dikeruk yang rapi, Sebelum bata dipasang terlebih
dahulu harus direndam dalam air sampai buih-buih berhenti sehingga bata dan acian dapat melekat sempurna
dan pada ambang atas kusen dengan lebar kecil atau sama dengan 1,20 m dipasang roolag batu merah,
apabila lebih dari ketentuan tersebut harus dipasang balok latei 13x13 cm. Untuk pasangan setengah bata
yang luasnya lebih besar dari 12 meter persegi tanpa adanya pertemuan dinding dan tidak tergambar harus
dipasang kolom praktis dari beton dengan sistem kerangka beton.Angker dipasang horizontal untuk mengikat
dinding bata denga balok beton atas dan bawah, dengan jarak 50 cm atau kurang. Pekerjaan ini dapat
diselesaikan dalam waktu sesuai dengan kebutuhan dengan memakai peralatan :
1. cangkul,
2. skop,
3. gerobak sorong.
4. Timba
5. Raskam
6. Dan Peralatan pendukung lainnya.
Bahan yang digunakan :
1. Batu Bata
2. Semen PC
3. Pasir pasang

2 Plesteran Dinding Bata, camp 1Pc : 2Ps


Pekerjaan Plasteran Trasram dengan campuran 1 PC : 2 Pasir dilaksanakan untuk pasangan batu bata 1 : 2
bawah lantai. Agar lapisan dinding yang akan diplaster benar-benar kedap air maka campuran yang akan
digunakan harus benar-benar mengacu kepada spesifikasi teknis yang telah ditentukan. Untuk pekerjaan
Plesteran sebelum pekerjaaan ini dilaksanakan maka permukaan beton yang akan diplester harus dibuat kasar
terlebih dahulu (dilukai) dengan betel dan kemudian dibersihkan dan disaput dengan air semen. Seluruh
permukaan dinding tembok yang akan diplester harus dibasahi/disiram denga air bersih terdahulu samapai
rata, serta dinding yang telah diplester harus selalu dibasahi sekurang-kurangnya dalam 7 hari. Hal ini
dilaksanakan untuk mencegah pengeringan plesteran sebelum waktunya.Semua pekerjaan plesteran, baik
plesteran beton maupun plesteran dinding tembok harus rata, halus merupakan satu bidang tegak lurus dan
siku.Pekerjaan plesteran yang telah selesai harus bebas dari retak-retak/noda-noda dan cacat lainnya.
Plesteran dinding dikerjakan dengan tebal minimal 1 cm dan maksimal 2 cm dan harus mempunyai kuat
tekan minimal 30 kg/cm3 untuk benda uji kubus yang berusuk 5 cm, pada umur 28 hari. Pekerjaan plesteran
harus dikoordinasikan dengan pekerjaan pemasangan instalasi listrik, instlasi air maupun instalsi lain yang
teletak dibawah plesteran. Plesteran untuk dinding yang akan dicat tembok, penyelesaian akhir sesudah di aci
dan dalam keadaan setengah kering digosok dengan kertas semen. Pada penawar diperkenankan
memasukkan material alternatif lain asal melengkapi gambar-gambar, analisis perencanaan, solusi-solusi
teknis, usul metode konstruksi, dan rincian-rincian yang relevan lainnya. Pekerjaan ini dapat diselesaikan
dalam waktu sesuai dengan kebutuhan dengan memakai peralatan :
1. cangkul,
2. skop,
3. gerobak sorong.
4. Timba
5. Raskam
6. Sendok Semen
7. Dan Peralatan pendukung lainnya.
Bahan yang digunakan :
1. Semen PC
2. Pasir pasang

D PEKERJAAN PENGECATAN
1 Pek. Pengecatan Dinding
Semua bahan cat yang dipakai dalam pekerjaan ini harus Sesuai dengan RAB untuk mengecat Pekerjaan Cat
Dinding
langka awal dalam pelaksanaan pekerjaan ini adalah Menyediakan tangga pijakan untuk pengecatan,
Menyediakan alat-alat keselamatan K3 dan rambu-rambu peringatan
Uraian Pekerjaan
Sebelum melakukan pekerjaan pengecatan permukaan bidang harus rata dan dibersihkan terlebih dahulu.
Permukaan dinding dihaluskan dahulu dengan menggunakan amplas kasar. Untuk menutupi permukaan yang
berpori dilakukan pekerjaan plamir. Permukaan dihaluskan dengan menggunakan amplas halus. Melakukan
pengecatan dengan cat dasar. Pengecatan dengan cat pelapis (Emulis) 2 kali lapisan. Pekerjaan ini dapat
diselesaikan dalam waktu sesuai dengan kebutuhan dengan memakai peralatan :
1. Alat Tukang
2. Kuas
6. Dan Peralatan lainnya sesuai dengan kebutuhan
material yang digunakan:
1. Cat Primer dan Cat Emulsi : Sesuai degan Spesifkasi
2 Kerta Amplas
3 Air : air bersih bebas dari unsur minyak
4. Dll

E PEKERJAAN PAGAR DAN PINTU GERBANG


a Pek. Pagar Depan
1 Pintu Gerbang Hollow
2 Pagar Hollow
b Pek. Pagar Belakang
1 Besi Siku
2 Kawat Duri

a Pek. Pagar Depan


1 Pintu Gerbang Hollow
Pintu Pintu Gerbang Hollow yang sudah kami pesan atau ditempah pada Bengkel Khusus dengan bentuk dan
ukuran yang sesuai dengan gambar kerja, akan dipasang pada tempat yang sudah ditentukan, dan akan
dipasang oleh tenaga ahli dalam bidang ini serta akan dipasang dengan rapi dan benar, pekerjaan ini akan di
hentikan jika sudah mendapat persetujuan dari Direksi dan juga persetujuan konsultan pengawas, Pekerjaan
ini dapat diselesaikan dalam waktu sesuai dengan kebutuhan dengan memakai peralatan :
1. Peralatan sesuai dengan kebutuhan Untuk Pemasangan Pintu Hollow
material yang digunakan:
1. Pintu Gerbang Hollow

2 Pagar Hollow
Pagar Besi Hollow yang sudah kami pesan atau ditempah pada Bengkel Khusus dengan bentuk dan ukuran
yang sesuai dengan gambar kerja, akan dipasang pada tempat yang sudah ditentukan atau di atas Tembok,
dan akan dipasang oleh tenaga ahli dalam bidang ini serta akan dipasang dengan rapi dan benar, pekerjaan
ini akan di hentikan jika sudah mendapat persetujuan dari Direksi dan juga persetujuan konsultan pengawas,
Pekerjaan ini dapat diselesaikan dalam waktu sesuai dengan kebutuhan dengan memakai peralatan :
1. Peralatan sesuai dengan kebutuhan Untuk Pemasangan Pagar Hollow material
yang digunakan:
1. Pagar Hollow

b Pek. Pagar Belakang


1 Besi Siku
2 Kawat Duri
Pekerjaan besi siku akan dikerjakan bersamaan dengan pekerjaan Balok, besi siku yang sudah di potong
dengan ukuran sesuai dengan Gambar, maka akan dipasang pada saat pengecoran Balok, setelah pemasangan
besi siku sudah selesai dikerjakan dan beton balok sudah mengeras dengan sempurkna, maka akan
dilanjutkan dengan pemasawan kawat Duri, pekerjaan ini akan di hentikan jika sudah mendapat persetujuan
dari Direksi dan juga persetujuan konsultan pengawas, Pekerjaan ini dapat diselesaikan dalam waktu sesuai
dengan kebutuhan dengan memakai peralatan :
1. Peralatan sesuai dengan kebutuhan Untuk Pemasangan Besi Siku dan Kawat Duri material
yang digunakan:
1. Besi Siku
2 Kawat Duri

XI PEKERJAAN PEMBANGUNAN MCK (BANGUN


BARU) A PEKERJAAN TANAH DAN PONDASI
1 Pekerjaan Galian Tanah Pondasi Menerus & Tangga
2 Pekerjaan Urugan Tanah Kembali
3 Pekerjaan Urugan Tanah Timbun bawah lantai
4 Pekerjaan Urugan Pasir bawah pondasi dan lantai
5 Pasangan Batu Kosong
6 Pondasi Pasangan Batu Gunung 1Pc : 4Ps
1. Pekerjaan Galian Tanah Pondasi Menerus & Tangga
Setelah mendapatan hasil dari pengukurang bowplank tersebut dan telah disetujui oleh konsultan pengawas,
maka dilanjutkan dengan pekerjaan galian tanah. Lebar panjang dan dalam dari galian ini telah sesuai dengan
dokumen yang telah ada sebelumnya. Tanah hasil galian tersebut ditempatkan tidak jauh dari galian tanah
karna bisa digunakan kembali pada saat pengurugan tanah kembali. Apabila didalam hasil penggalian
tersebut terdapat sampah-sampah atau benda- benda yang nantinya dapat merusak dari hasil penggalian ini
dibuang ditempat yang aman dan tidak menganggu pekerjaan yang lainnya. Gunakan water pass untuk
mendapatkan lubang yang horizontal yang rata. Jika kemiringan lahan besar, maka bangunan harus dibagi
menjadi 2 bagian dengan ketinggian lantai yang berbeda, untuk menjaga agar pondasi letaknya tidak terlalu
tinggi. Tinggi permukaan pondasi yang muncul diatas tanah tidak melebihi 120 cm dari permukaan tanah.
Gali pondasi sampai permukaan tanah keras. Pondasi harus selalu dibuat di atas permukaan tanah keras.
Pembuatan pondasi pada tanah yang lunak sering menyebabkan pondasi tidak berfungsi baik dan
mengakibatkan runtuhnya dinding atau kolom. Dasar dari galian harus dijaga kebersihannya, bebas dari
reruntuhan sisa-sisa bahan bangunan. Jika terjadi hujan sebelum pondasi jadi, keringkan dasar pondasi dari
sisa- sis air hujan, dan kotoran- kotoran lainnya. Tumpuk sisa-sisa tanah dari penggalian pondasi didalam
garis tapak, yang akan digunakan kemudian untuk menimbun kembali disekeliling lubang pondasi dan
dibawah lantai. Pekerjaan waktu yang dibutuhkan untuk pelaksanaan pekerjaan ini akan disesuaikan
dengan kebutuhan dilokasi kerja, dengan memakai peralatan antara lain :
1. Cangkul
2. sikop,
3. gerobk dorong
4. linggis
5. dodos
resiko kecelakaan kerja antar lain :
- kaki terkena cangkul
cara penanggulangan :
- selalu menggunakan sepatu boot.

2 Pekerjaan Urugan Tanah Kembali


Pada pekerjaan urugan bekas gaian ini dikerjakan setelah pekerjaan pondasi dan pekerjaan sloof selesai
dikerjakan, tanak hasil galian akan akan ditimbun pada bekas galian pondasi, dan ditempat-tempat lain yang
dianggap perlu, urugan kembali bekas galian hanya sampai level datar muka tanah saja, dan akan dikerjakan
dengan rapi dengan jangka waktu pelaksanaan sesuai dengan kebutuhan dilokasi kerja, Peralatan yang
digunakan yaitu:
a. Cangkul
b. Skop
c. gerobak

3 Pekerjaan Urugan Tanah Timbun bawah lantai


Pengurugan dengan tanah timbunan dibawah lantai dilakukan lapis demi lapis hingga ketebalan 10 cm
dibawah lantai atau sesuai dengan Gambar Kerja, ditumbuk hingga padat. Lapisan-lapisan urugan akan
ditumbuk oleh Pekerja dengan menggunakan alat bantu, urugan tanah akan ditumbuk 5 kali tiap bidang
tumbukan pada tiap-tiap lapis tersebut hingga benar-benar padat, dan akan dikerjakan dengan rapi dengan
jangka waktu pelaksanaan sesuai dengan kebutuhan dilokasi kerja, Peralatan yang digunakan yaitu:
a. Cangkul
b. Skop
c. gerobak

4 Pekerjaan Urugan Pasir Bawah Pondasi dan Lantai


Dasar galian pondasi dan dibawah lantai akan diberi lapisan pasir/Urugan Pasir setebal 5 cm padat
secara merata, pemadatan pasir boleh disiram dengan air, adapun pasir yang dipadatkan harus melakukan
pengecekan ulang dan sampai merata. Pekerjaan ini dapat diselesaikan dalam waktu sesuai dengan
kebutuhan dengan memakai peralatan:
1. cangkul,
2. skop,
3. gerobak sorong.
4. Dan perlengkapan pendukung lainnya.
Bahan yang digunakan :
1. Pasir urug

5 Pasangan Aanstamping/ Batu Kosong


Untuk melaksanakan Pekerjaan Pasangan Batu Kosong dilaksanakan adalah dengan menempatkan pasir urug
pada bagian dasar hasil galian yang mencapai ketebalan yang disyaratkan. Selanjudnya dilakukan pekerjaan
pemasangan batu kosong (Aanstamping) dari batu kali yang dipasang berdiri tegak sebagai lantai kerja
dengan ukuran disesuaikan dengan kebutuhan lapangan, Pekerjaan ini dapat diselesaikan dalam waktu
sesuai dengan kebutuhan dengan memakai peralatan :
1. cangkul,
2. skop,
3. gerobak sorong.
4. Dan perlengkapan pendukung lainnya.
Bahan yang digunakan :
1. Batu Kali
2. Pasir urug

6 Pondasi Pasangan Batu Gunung 1Pc : 4Ps


Untuk melaksanakan Pekerjaan Pasangan Pondasi batu Gunung setelah pasangan pondasi Batu kosong
selesai dikerjakn, selanjudnya dilakukan pekerjaan pemasangan pondasi batu kali yang dipasang berdiri
tegak sebagai lantai kerja dengan ukuran disesuaikan dengan kebutuhan lapangan, sebelum dipasang batu,
dasar pondsi harus dibersihkan dari kotoran seperti tanah dan lumpur. Untuk patokan sehingga pondasi dapat
lurus maka dipasang profil-profil dari bambu atau dari kayu setiap 3 meter sehingga tarikan benang tidak
melendut sehingga pasangan dapat lebih rata. Susunan pasangan batu pondasi pada setiap tempat yang telah
ditentukan harus saling mengunci dan rongga-rongga antar batu pondasi harus diisi penuh dengan montar.
Pasangan pondasi yang nampak diluar tanah diplester secra rata, Pekerjaan ini dapat diselesaikan dalam
waktu sesuai dengan kebutuhan dengan memakai peralatan :
1. cangkul,
2. skop,
3. gerobak sorong.
4. Dan perlengkapan pendukung lainnya.
Bahan yang digunakan :
1. Batu Kali
2. Semen PC
3. Pasir pasang

B PEKERJAAN BETON BERTULANG


a Sloof Type SL1 uk. ( 20 x 25 cm) b
Kolom Type K1 uk. ( 13x13 cm) c
Balok Type RB1 uk. (13 x 15 cm)
d Balok Top Gevel Type TG uk. (13 x 13 cm)

1 Sloof Type SL1 uk. ( 20 x 25 cm)


Untuk pekerjaan di mulai dengan melakukan pengukuran elevasi sloof dari permukaan tanah sesuai
softdrawing dan dilakukan penarikan benang sebagai pedoman lurus dan sikunya bagunan dan juga elevasi
permukaan lantai. Kemudian dilanjutkan dengan memasang besi tulangan sloof yang menghubungakan atara
satu dengan yang lain, Untuk melanjutkan pengecoranya di minta persetujuan konsultan pengawas dan
apabila sudah di setujui maka di lanjutkan pekerjaan pengecoranya untuk semua sloof dan untuk
pembongkaran bekesting di tunggu umur beton singga mencapai ketentuaan yang ada dan beton benar-benar
sudah mengeras sempurna dan sudah mampu memikul beban sendiri, Pekerjaan ini dapat diselesaikan dalam
waktu sesuai dengan kebutuhan dengan memakai peralatan :
1. cangkul,
2. skop,
3. gerobak sorong.
4. meteran,
5. martil,
6. gergaji kayu,
7. gegep/kakak tua.
8. Dan perlengkapan pendukung lainnya.
Bahan yang digunakan :
1. Semen PC
2. Pasir pasang
3. Kerikil
4. Air
5. Besi Beton
6. Kawat ikat
7. Kayu Perancah
8. Paku kayu
9. Minyak Bekisting
10. dll

2 Kolom Type K1 uk. ( 13x13 cm)


Pekerjaan ini dimulai dengan mesang besi tulangan kolom yang sudah dirakit dan disambung dengan besi
stek dari pondasi dan sambungannya diikat dengan kawat ikat, selanjutnya memasang bekisting dan
bekisting ini di ukur dua sisi untuk menentukan pertikal nya. Setelah pertikalnya sudah dapat di pasang
penyangga bekisting. Untuk menentukan ketebalan selimut beton di pasang pengganjal antara bekisting dan
tulangan kolom, untuk melanjutkan pengecoran kolom diminta ijin dari konsultan pengawas dan apabila
sudah disetujui dilanjutkan dengan mengorder redimik, setelah redimiknya sampai dilokasi pekerjaan
dilanjutkan pengecoran kolom satu per satu sampai selesai semua pengecoran kolom, Pekerjaan ini dapat
diselesaikan dalam waktu sesuai dengan kebutuhan dengan memakai peralatan :
1. waterpas,
2. batu lot,
3. meteran,
4. martil,
5. gergaji kayu,
6. gegep/kakak tua Bahan
yang digunakan :
1. Semen PC
2. Pasir pasang
3. Kerikil
4. Air
5. Besi Beton
6. Kawat ikat
7. Kayu Kelas III
8. Paku 5 cm - 12 cm
9. Minyak Bekisting
10. Balok Kayu Kelas II
11. Plywood Tebal 9 mm
12. Dolken Kayu Ø8-10 cm Panjang 4 m
13. dll

3 Balok Type RB1 uk. (13 x 15 cm)


Untuk pekerjaan balok di mulai dengan melakukan pengukuran elevasi balok dari permukaan tanah/titik
±0.00 sesuai softdrawing dan dilakukan penarikan benang sebagai pedoman lurus dan sikunya bagunan dan
juga elevasi permukaan lantai. Dilanjutkan dengan memasang bekisting balok dengan pedoman garis benang
dan memasang besi tulangan balok yang sudah dirakit yang menghubungakan antara kolom satu dengan
kolom yang lain. Untuk melanjutkan pengecoranya di minta persetujuan konsultan pengawas dan apabila
sudah di setujui maka di lanjutkan pekerjaan pengecoranya untuk semua balok dan untuk pembongkaran
bekesting di tunggu umur beton hingga memenuhi persyaratan teknis., Pekerjaan ini dapat diselesaikan
dalam waktu sesuai dengan kebutuhan dengan memakai peralatan :
1. meteran,
2. martil,
3. gergaji kayu,
4. gegep/kakak tua
5. dan Peralatan lainnya sesuai dengan kebutuhan
Bahan yang digunakan :
1. Semen PC
2. Pasir pasang
3. Kerikil
4. Air
5. Besi Beton
6. Kawat ikat
7. Kayu Kelas III
8. Paku 5 cm - 12 cm
9. Minyak Bekisting
10. Balok Kayu Kelas II
11. Plywood Tebal 9 mm
12. Dolken Kayu Ø8-10 cm Panjang 4 m
13. dll

4 Balok Top Gevel Type TG uk. (13 x 13 cm)


Untuk pekerjaan balok Top Gouvel di mulai dengan melakukan pengukuran elevasi balok dan dilakukan
penarikan benang sebagai pedoman lurus dan sikunya bagunan. Dilanjutkan dengan memasang bekisting
balok dengan pedoman garis benang dan memasang besi tulangan balok yang sudah dirakit yang
menghubungakan antara kolom satu dengan kolom yang lain. Untuk melanjutkan pengecoranya di minta
persetujuan konsultan pengawas dan apabila sudah di setujui maka di lanjutkan pekerjaan pengecoranya
untuk semua balok dan untuk pembongkaran bekesting di tunggu umur beton hingga memenuhi persyaratan
teknis., Pekerjaan ini dapat diselesaikan dalam waktu sesuai dengan kebutuhan dengan memakai peralatan :
1. meteran,
2. martil,
3. gergaji kayu,
4. gegep/kakak tua
5. dan Peralatan lainnya sesuai dengan kebutuhan
Bahan yang digunakan :
1. Semen PC
2. Pasir pasang
3. Kerikil
4. Air
5. Besi Beton
6. Kawat ikat
7. Kayu Kelas III
8. Paku 5 cm - 12 cm
9. Minyak Bekisting
10. Balok Kayu Kelas II
11. Plywood Tebal 9 mm
12. Dolken Kayu Ø8-10 cm Panjang 4 m
13. dll

C PEKERJAAN PASANGAN DINDING


1 Pasangan Batu Bata ikatan 1/2 bata, (Trasram) 1Pc : 2Ps
2 Plesteran Dinding Bata, camp 1Pc : 2Ps
3 Pasangan Batu Bata ikatan 1/2 bata, 1Pc : 4Ps
4 Plesteran Dinding Bata, camp 1Pc : 4Ps
5 Pasangan Keramik Dinding 25x40cm

1 Pasangan Batu Bata ikatan 1/2 bata, (Trasram) 1Pc : 2Ps


Batu bata yang akan dipakai untuk pekerjaan Pasangan Batu Bata Trasram dengan campuran 1 : 2, harus
batu bata yang matang pembakarannya. Bila direndam dalam air akan tetap utuh, tidak pecah atau
hancur.Ukuran batu bata dapat disesuaikan dengan ketentuan tebal dinding yang disyaratkan dalam gambar.
Pekerjaan Pasangan Batu Bata trasram (kedap air) tersebut akan dilaksanakan dengan menggunakan
campuran 1 PC : 2 pasir dengan susunan standar. Pekerjaan pasangan batu bata tersebut dipasang di atas
beton sloof atau dapat juga langsung di atas pondasi yeng telah dikerjakan setelah terlebih dahulu
dilaksanakan pemasangan Kosen Pintu dan Jendela atau sebaliknya. Batu Bata yang akan digunakan harus
berkualitas baik dan mendapatkan persetujuan dari Direksi Teknis atau Konsultan Pengawas. Pasangan
tembok batu bata dipasang dengan hubungan (verband) yang baik tegak lurus siku dan rata. Semua voeg/siar
diantara pasangan batu pada hari pemasangan harus dikeruk yang rapi, Sebelum bata dipasang terlebih
dahulu harus direndam dalam air sampai buih-buih berhenti sehingga bata dan acian dapat melekat sempurna
dan pada ambang atas kusen dengan lebar kecil atau sama dengan 1,20 m dipasang roolag batu merah,
apabila lebih dari ketentuan tersebut harus dipasang balok latei 13x13 cm. Untuk pasangan setengah bata
yang luasnya lebih besar dari 12 meter persegi tanpa adanya pertemuan dinding dan tidak tergambar harus
dipasang kolom praktis dari beton dengan sistem kerangka beton.Angker dipasang horizontal untuk mengikat
dinding bata denga balok beton atas dan bawah, dengan jarak 50 cm atau kurang. Pekerjaan ini dapat
diselesaikan dalam waktu sesuai dengan kebutuhan dengan memakai peralatan :
1. cangkul,
2. skop,
3. gerobak sorong.
4. Timba
5. Raskam
6. Dan Peralatan pendukung lainnya.
Bahan yang digunakan :
1. Batu Bata
2. Semen PC
3. Pasir pasang

2 Plesteran Dinding Bata, camp 1Pc : 2Ps


Pekerjaan Plasteran Trasram dengan campuran 1 PC : 2 Pasir dilaksanakan untuk pasangan batu bata 1 : 2
bawah lantai. Agar lapisan dinding yang akan diplaster benar-benar kedap air maka campuran yang akan
digunakan harus benar-benar mengacu kepada spesifikasi teknis yang telah ditentukan. Untuk pekerjaan
Plesteran sebelum pekerjaaan ini dilaksanakan maka permukaan
beton yang akan diplester harus dibuat kasar terlebih dahulu (dilukai) dengan betel dan kemudian
dibersihkan dan disaput dengan air semen. Seluruh permukaan dinding tembok yang akan diplester harus
dibasahi/disiram denga air bersih terdahulu samapai rata, serta dinding yang telah diplester harus selalu
dibasahi sekurang-kurangnya dalam 7 hari. Hal ini dilaksanakan untuk mencegah pengeringan plesteran
sebelum waktunya.Semua pekerjaan plesteran, baik plesteran beton maupun plesteran dinding tembok harus
rata, halus merupakan satu bidang tegak lurus dan siku.Pekerjaan plesteran yang telah selesai harus bebas
dari retak-retak/noda-noda dan cacat lainnya. Plesteran dinding dikerjakan dengan tebal minimal 1 cm dan
maksimal 2 cm dan harus mempunyai kuat tekan minimal 30 kg/cm3 untuk benda uji kubus yang berusuk 5
cm, pada umur 28 hari. Pekerjaan plesteran harus dikoordinasikan dengan pekerjaan pemasangan instalasi
listrik, instlasi air maupun instalsi lain yang teletak dibawah plesteran. Plesteran untuk dinding yang akan
dicat tembok, penyelesaian akhir sesudah di aci dan dalam keadaan setengah kering digosok dengan kertas
semen. Pada penawar diperkenankan memasukkan material alternatif lain asal melengkapi gambar-gambar,
analisis perencanaan, solusi-solusi teknis, usul metode konstruksi, dan rincian-rincian yang relevan lainnya.
Pekerjaan ini dapat diselesaikan dalam waktu sesuai dengan kebutuhan dengan memakai peralatan :
1. cangkul,
2. skop,
3. gerobak sorong.
4. Timba
5. Raskam
6. Sendok Semen
7. Dan Peralatan pendukung lainnya.
Bahan yang digunakan :
1. Semen PC
2. Pasir pasang

3 Pasangan Batu Bata ikatan 1/2 bata, 1Pc : 4Ps


Pekerjaan Pasangan Batu Bata dengan perbandingan campuran 1 PC : 4 Pasir tersebut akan dilaksanakan
pada dinding tembok yang tidak bersentuhan langsung dengan air seperti pada dinding bangunan, Pekerjaan
pasangan batu bata tersebut dipasang di atas beton sloof atau dapat juga langsung di atas pondasi yeng telah
dikerjakan setelah terlebih dahulu dilaksanakan pemasangan Kosen Pintu dan Jendela atau sebaliknya. Batu
Bata yang akan digunakan harus berkualitas baik dan mendapatkan persetujuan dari Direksi Teknis atau
Konsultan Pengawas. Untuk Pasangan Bata, bata merah yang pecah tidak boleh dipasang melebihi 20 % dari
jumlah batu merah yang utuh dan bata yang ukurannnya kurang dari ¼ tidak boleh dpasang. Pasangan
tembok batu merah dipasang dengan hubungan (verband) yang baik tegak lurus siku dan rata.Semua
voeg/siar diantara pasangan batu pada hari pemasangan harus dikeruk yang rapi, sedangkan pemasangan
perancah (andang-andang) tidak boleh dipasang dengan menembus tebok. Sebelum bata dipasang terlebih
dahulu harus direndam dalam air sampai buih-buih berhenti sehingga bata dan acian dapat melekat
sempurna dan pada ambang atas kusen dengan lebar kecil atau sama dengan 1,20 m dipasang roolag batu
merah, apabila lebih dari ketentuan tersebut harus dipasang balok latei 13x13 cm. Untuk pasangan setengah
bata yang luasnya lebih besar dari 12 meter persegi tanpa adanya pertemuan dinding dan tidak tergambar
harus dipasang kolom praktis dari beton dengan sistem kerangka beton.Angker dipasang horizontal untuk
mengikat dinding bata denga balok beton atas dan bawah, dengan jarak 50 cm atau kurang. Pekerjaan ini
dapat diselesaikan dalam waktu sesuai dengan kebutuhan dengan memakai peralatan :
1. cangkul,
2. skop,
3. gerobak sorong.
4. Timba
5. Raskam
6. Dan Peralatan pendukung lainnya.
Bahan yang digunakan :
1. Batu Bata
2. Semen PC
3. Pasir pasang

4 Plesteran Dinding Bata, camp 1Pc : 4Ps


Pekerjaan Plasteran Dinding Batu Bata dengan campuran 1 PC : 4 Pasir dilaksanakan pada semua dinding
atau tembok dari batu bata Untuk mendapatkan mutu yang baik dari plasteran yang akan dikerjakan maka
Spesifikasi Teknis campuran 1 PC : 4 Pasir harus konsisten dilaksanakan. Untuk pekerjaan Plesteran
sebelum pekerjaaan ini dilaksanakan maka permukaan beton yang akan diplester harus dibuat kasar terlebih
dahulu (dilukai) dengan betel dan kemudian dibersihkan dan disaput dengan air semen. Seluruh permukaan
dinding tembok yang akan diplester harus dibasahi/disiram denga air bersih terdahulu samapai rata, serta
dinding yang telah diplester harus selalu dibasahi sekurang-kurangnya dalam 7 hari. Hal ini dilaksanakan
untuk mencegah pengeringan plesteran sebelum waktunya.Semua pekerjaan plesteran, baik plesteran beton
maupun plesteran dinding tembok harus rata, halus merupakan satu bidang tegak lurus dan siku.Pekerjaan
plesteran yang telah selesai harus bebas dari retak-retak/noda-noda dan cacat lainnya. Plesteran dinding
dikerjakan dengan tebal minimal 1 cm dan maksimal 2 cm dan harus mempunyai kuat tekan minimal 30
kg/cm3 untuk benda uji kubus yang berusuk 5 cm, pada umur 28 hari. Pekrjaan plesteran harus
dikoordinasikan dengan pekerjaan pemasangan instalasi listrik, instlasi air maupun instalsi lain yang teletak
dibawah plesteran. Pekerjaan ini dapat diselesaikan dalam waktu sesuai dengan kebutuhan dengan memakai
peralatan :
1. cangkul,
2. skop,
3. gerobak sorong.
4. Timba
5. Raskam
6. Sendok Semen
7. Dan Peralatan pendukung lainnya.
Bahan yang digunakan :
1. Semen PC
2. Pasir pasang

5 Pasangan Keramik Dinding 25x40cm


Pemarataan permukaan dinding yang akan di pasang Keramik, sebelum dilakukan pemasangan terlebih
dahulu akan menggambar Pola, sesuai dengan ukuran Keramik yang akan digunakan, setelah selesai
menggambar pola setelah itu akan memberikan tanda untuk posisi kawa, paku serta angkur yang akan
digunkan untuk menahan bobot bahan Keramik di dinding, pemberiaan tanda ini untuk memudahkan
pemasangan dan akan membuat pemasangan lebih cepat dan lancar. Setelah pemasangan Dinding Keramik
selesai, akan di biarkan beberapa saat untuk mengeluarkan udara yang ada dalam adukan pasangan dinding
Keramik, Setelah itu baru dilanjutkan dengan pekerjaan perapihan/finish garis siar/nat, Pekerjaan terakhir
adalah pembersihan permukaan dinding granit dari kotoran. Pekerjaan ini dapat diselesaikan dalam waktu
sesuai dengan kebutuhan dengan memakai peralatan :
1. Meteran
2. Palu karet
3. Waterpas
4. Drum
5. Kain lap
6. Gerobak
7. Pemotong keramik
8. Sendok semen material
yang digunakan:
1. Keramik
2. Semen
3. Pasir pasang
4. air

D PEKERJAAN ATAP DAN PLAFOND


1 Pekerjaan Rangka Atap Baja Ringan + Accesories + Lengkap Terpasang (sesuai gambar)
2 Pekerjaan Penutup Atap Spandek
3 Pekerjaan Rabung
4 Pekerjaan Lisplank Kayu
5 Pekerjaan Rangka + Plafond PVC + Accessories (lengkap terpasang sesuai gambar)

1 Pekerjaan Rangka Atap Baja Ringan + Accesories + Lengkap Terpasang (sesuai


gambar)
2 Pekerjaan Penutup Atap Spandek
3 Pekerjaan Rabung
4 Pekerjaan Lisplank Kayu
Pekerjaan ini di mulai dengan mengukur ketinggian dan lebar bentangan kuda kuda. Sesuai ukuran ini
dimulai merakit kuda kudanya dipermukaan tanah sampai selesai semuanya dan selesai dilanjutkan
menaikan satu persatu keatas ring balok untuk di dinabolt sebagai pemegangnya. Setelah kuda kuda
terpasang dilanjutkan dengan pemasangan gording , kasau, dan reng. Setelah semua terpasang dilanjutkan
dengan pemasangan atap genteng metal. Pemasangan atap genteng metal ini dimulai dari atas lalu di susun
dengan cara melapis ujung atap nya. Setelah semua atap nya terpasang dilanjutkan dengan memsang
perabung atap genteng metal, setelah itu dilanjutkan dengan setelah itu dilanjutkan dengan pemasangan
listplank. Pemasangan listplank ini dimulai dengan membuat peranca untuk menaikkan lisplang yang sudah
di potong sesuai gambar perencanaan dan akan dipasang pada tempat yang telah ditentukan dalam gambar
kerja dengan rapi, Pekerjaan ini dapat diselesaikan dalam waktu sesuai dengan kebutuhan dengan memakai
peralatan :
1. genset
2. bor tembok
3. bor besi
4. meteran waterpas
5. gunting seng
6. alat potong genteng
7. alat potong
8. perancah
material yang digunakan:
1. baja ringan
2. mur
3. genteng metal
4. Lisplank
5. Perabung
Resiko kecelakaan kerja:
- Terjatuh dari ketinggian
- Tersentrum
Cara pengendalian:
- Selalu menggunakan safety belt
- Selalu menggunakan sepatu, sarung tangan dan pakaian yg tebal.

5 Pekerjaan Rangka + Plafond PVC + Accessories (lengkap terpasang sesuai gambar)


Langka awan Menyiapkan peralatan yang umumnya digunakan untuk memasang plafon, seperti bor (impact
drill), cutter, mata bor untuk mengunci sekrup, angle grinder, siku, meteran ukur, pensil, dan peralatan
lainnya, Menyiapkan bahan yang diperlukan untuk kerangka (kayu atau
hollow galvanum 2 x 4), perekat (paku untuk kayu, atau sekrup untuk kerangka hollow), paku beton sebagai
perekat kerangka ke tembok, lembaran plafon PVC dan list-nya. Untuk menentukan jumlah bahan ini harus
dilakukan pengukuran terlebih dahulu, sehingga jumlah yang diperlukan tepat tidak berlebih nantinya, Jika
semua alat dan bahan telah terkumpul, langkah selanjutnya adalah mengukur ruangan untuk menentukan titik
tengah sesuai dengan model/desain yang digunakan, Langkah selanjutnya adalah memasang kerangka
plafon, dimulai dari memasang kerangka pada tembok, kemudian menyusul memasang hollow atau kayu
pada bagian lain sesuai dengan model yang akan digunakan. Agar plafon memiliki ketinggian yang sama
pada setiap sudut, maka diharuskan “menimbang” ketinggian dengan selang sebagai waterpas, Jika dalam
satu ruangan kerangka telah terpasang, selanjutnya memasang list terlebih dahulu pada salah satu sudut
tembok. Untuk memotong list, gunakan angle grinder terutama pada bagian sudut sehingga menghasilkan
sudut 45 derajat. Kencangkan list menggunakan sekrup atau paku jika rangka kayu, Pasang lembaran plafon
satu-persatu dengan sistem knock-down. Agar ukurannya pas, maka potong terlebih dahulu lembaran plafon
PVC sesuai kebutuhan dengan cutter. Demikian seterusnya memasang lembaran plafon hingga selesai, Pada
bagian terakhir, ukur lebar sisa ruang dan potong lembaran plafon sesuai dengan hasil pengukuran tadi,
Sebagai proses finishing adalah memeriksa hasil pemasangan terutama pada bagian list, jika masih terlihat
belum rapi, maka harus diperbaiki, kemudian rekatkan juga dengan lem karet (rubber sealant). Pemasangan
plafon PVC ini tidak diperlukan pengecatan seperti plafon lainnya, Terakhir adalah membersihkan plafon
dengan kain lap bersih dan halus (terbuat dari bahan cotton) Pekerjaan ini dapat diselesaikan dalam waktu
sesuai dengan kebutuhan dengan memakai peralatan :
1. genset
2. bor (impact drill)
3. cutter
4. mata bor untuk mengunci sekrup
5. grinder
6. siku
7. meteran ukur
8. pensil
9. dan peralatan lainnya
material yang digunakan:
1. Rangka Plafond PVC
2. Plafond PVC
3. Dll

E PEKERJAAN LANTAI
1 Pekerjaan Cor Beton Bawah Lantai Keramik (K-175)
2 Pasangan Lantai Keramik uk. 30x30 cm Unpolished

1 Pekerjaan Cor Beton Bawah Lantai Keramik (K-175)


Pekerjaan ini akan dilaksanakan dengan mengacu pada spesifikasi teknis yang telah ditentukan baik
campuran beton maupun mutu beton yang akan dihasilkan. Untuk mendapatkan Beton Cor yang bermutu
baik maka sebelum pekerjaan ini dilaksanakan terlebih dahulu harus dipastikan bahwa lapisan tanah
dibawahnya baik yang terdiri atas tanah biasa maupun urugan pasir benar- benar telah cukup padat. Kalau
diperlukan dapat dilakukan pengujian kepadatan lapisan tanah dasar. Pekerjaan Pengecoran lantai Beton Cor
tersebut akan dilaksanakan secara sekaligus dengan menggunakan campuran beton yang telah ditentukan.
Untuk mempercepat proses pelaksanaan maka pekerjaan ini akan didukung oleh alat pencampur beton atau
Molen dengan dibantu tenaga kerja yang cukup, Pekerjaan ini dapat diselesaikan dalam waktu sesuai dengan
kebutuhan dengan memakai peralatan:
1. skop
2. cangkul
3. sendok semen
4. ember
5. Molen
6. gerobak sorong.
7. Dll
Bahan yang akan dipakai:
1. pasir,
2. semen
3. kerikil
4. air.

2 Pasangan Lantai Keramik uk. 30x30 cm Unpolished


Pasangan lantai keramik harus siku terhadap dinding bangunan, sedangkan bentuk dan ukurannya
disesuaikan dengan spsifikasi dan gambar kerja yang ada. Pemasangan pertama sekali dilakukan adalah
pengambilan peil lantai dan dilanjutkan dengan pemasangan kepala keramik. Kepala keramik inilah yang
nantinya akan jadi pedoman pemasangan selanjutnya sampai pekerjaan selesai. Langkah kerja pekerjaan ini
dimulai dari : Cocokan spesifikasi dengan RKS, Siapkan tenaga, bahan, dan peralatan, Perhatikan pola
pemasangan keramik sesuai gambar, Rendam keramik dalam air, Tentukan garis dasar pasangan serta elevasi
dari lantai, Pasang benang arah horizontal sesuai elevasi, Pasang keramik dalam 2 arah yang berfungsi
sebagai kepala pasangan keramik dan menjadi pedoman selanjutnya, Cek kesikuan kepala pasangan dan
kedatarannya, Lanjutkan pemasangan keramik pada sisi lainnya, Jika kermaik telah terpasang, ketuk dengan
palu karet permukaan keramik untuk mendapatkan permukaan yang datar, Bersihkan permukaan yang telah
terpasang dengan kain lap basah sampai bersih, Pekerjaan ini dapat diselesaikan dalam waktu sesuai dengan
kebutuhan dengan memakai peralatan :
1. Meteran
2. Palu karet
3. Waterpas
4. Drum
5. Kain lap
6. Gerobak
7. Pemotong keramik
8. Sendok semen material
yang digunakan:
1. Keramik
2. Semen
3. Pasir pasang

F PEKERJAAN KUSEN, PINTU, JENDELA DAN VENTILASI


1 Pas. Pintu UPVC Type P2 (satu bukaan) + Accessories Lengkap Terpasang
2 Pas. Ventilasi UPVC Type V2 (dinding KM) + Accessories Lengkap terpasang
Pintu Pintu UPVC Type P1 (dua bukaan) dan Jendela UPVC Type J2 (dua daun) akan ditempa dengan
bentuk yang sesuai dengan gambar, kemudian akan didatangkan kelokasi pekerjaan dan akan dipasang oleh
tukang pada tempat yang sudah ditentukan dalam gambar kerja, pintu dan daun jendela tersebut akan
dipasang pada kosen lama yang sudah di perbaiki dari kerusakan. Cara pepasangannya seperti berikut ini.
Pertama-tama, sesuaikan ukuran antara daun pintu atau jendela dengan lubang kusen. Karena ada
kemungkinan daun pintu terlalu lebar/tinggi. Jika terjadi demikian, lakukan pemotongan atau pengetaman
untuk menyesuaikan ukurannya, Lakukan pengepasan dengan memasukkan daun pintu/jendela ke lubang
kusen sesuai rencana arah bukaan (untuk jendela bisa horizontal atau vertikal). Hati-hati, jangan sampai
terbalik. Setel pada arah lebar maupun tinggi. Bila sudah pas, posisikan engsel dan lakukan pengemalan
engsel baik pada tebal daun pintu/jendela maupun sponeng kusen. Kemudian, lepaskan daun pintu/jendela
dan letakkan pada tempat yang rata. Pahatlah sponeng kusen dan daun pintu/jendela yang telah ditandai
untuk penempatan engsel. Kedalaman pahatan sesuai tebal engsel, dengan sedikit kelebihan (±1 mm),
Lakukan pemasangan engsel pada sisi tebal pintu/jendela. Pertama tandai posisi sekrup dengan paku,
lakukan
pengeboran, lalu tanam engsel dengan sekrup yang sesuai. Untuk memudahkan, gunakan bor elektrik yang
dilengkapi obeng, Pemasangan engsel pada sponeng kusen dapat dilakukan dengan dua cara. Cara pertama
dengan memasang daun pintu/jendela yang telah dipasangi engsel pada lubang kusen. Jika sudah pas, tandai
posisi sekrup pada sponeng dengan paku, lakukan pengeboran, lalu tanam engsel dengan sekrup yang sesuai.
dengan menggunakan engsel dab perlengkapan lainnya, Pekerjaan ini dapat diselesaikan dalam waktu sesuai
dengan kebutuhan dengan memakai peralatan :
1. meteran
2 penyiku
3 palu
4 bor listrik yang dilengkapi obeng (+/-)
5 ketam/alat serut
6. Dan Peralatan lainnya sesuai dengan kebutuhan
material yang digunakan:
1. daun pintu dan jendela
2. Kunci
3. Engsel
4. Grendel
5. Kait angin
6. Dll

G PEKERJAAN PENGECATAN
1 Pekerjaan Pengecatan Dinding
2 Pekerjaan Pengecatan Listplank
Semua bahan cat yang dipakai dalam pekerjaan ini harus Sesuai dengan RAB untuk Pekerjaan Pengecatan
Dinding dan Pekerjaan Pengecatan List Plank
langka awal dalam pelaksanaan pekerjaan ini adalah Menyediakan tangga pijakan untuk pengecatan,
Menyediakan alat-alat keselamatan K3 dan rambu-rambu peringatan
Uraian Pekerjaan
Sebelum melakukan pekerjaan pengecatan permukaan bidang harus rata dan dibersihkan terlebih dahulu.
Permukaan dinding atau kayu kosen dan jendela dihaluskan dahulu dengan menggunakan amplas kasar.
Untuk menutupi permukaan yang berpori dilakukan pekerjaan plamir. Permukaan dihaluskan dengan
menggunakan amplas halus. Melakukan pengecatan dengan cat dasar. Pengecatan dengan cat pelapis
(Emulis) 2 kali lapisan. Pekerjaan ini dapat diselesaikan dalam waktu sesuai dengan kebutuhan dengan
memakai peralatan :
1. Alat Tukang
2. Kuas
6. Dan Peralatan lainnya sesuai dengan kebutuhan
material yang digunakan:
1. Cat Tembok dan Cat Minyak
2 Kerta Amplas
3 Air : air bersih bebas dari unsur minyak
4. Thiner
5. Plamur
6. Dll

H PEKERJAAN INSTALASI LISTRIK


1 Lampu Downlight 18 Watt
2 Saklar Tunggal
3 Pas. Ttk lampu + Instalasi dengan Kabel NYM 2,5mm
4 Pas. stop kontak, saklar + Instalasi Kabel NYM 3mm
Bahan dan Syarat Pelaksanaan :
Semua bahan dan peralatan yang dibutuhkan untuk pemasangan jaringan listrik harus sesuai spesifikasi
teknis yang telah ditentukan dan harus barang yang berkualitas baik. Sebelum
mendatangkan seluruh bahan/material tersebut maka kontraktor pelaksana terlebih dahulu akan mengajukan
contoh-contoh melalui brosur-brosur dan gambar kerja. Bahan dan Peralatan untuk Titik Api + instalasi
Kabel instalasi akan digunakan dengan kualitas yang baik (memenuhi syarat dan standar PLN) dari
produksi dalam negeri. Jenis dan ukuran kabel NYM 3 x 2,5 mm atau sesuai yang dinyatakan dalam
gambar.
Metode Pelaksanaan
Berikut langkah-langkah dalam pekerjaan instalasi elektrikal arus kuat.
Kabel vetical ditanam pada dinding dengan perlindungan pipa conduit yang mana pipa conduit ditanam
dalam dinding sebelum pekerjaan plesteran, supaya tidak mudah berubah ketika dinding diplester. Kabel
horizontal diletakan ditray yang tergantung pada plat lantai atau dengan pipa conduit nyang diklem ke plat
lantai dengan jarak 1m. Pekerjaan conduit saklar, stop kotak dan panel dikerjakan sebelum plesteran dan
acian dikerjakan agar ada koordinasi antara pekerjaan ME dan finishing jadi halus rapih. Perkerjaan
pemasangan fitting dan armature menunggu kabel dites ketahanannya agar tidak terjadi bongkar pasang.
Pekerjaan pemasangan fitting, lampu serta komponen lainnya membutuhkan koordinasi antara pekerjaan ME
dan pekerjaan plafon. Untuk komponen elektrikal yang tidak dipasangkan di plafon dapat dilakukan dengan
persetujuan direksi. Penyambungan sparingan akan dilakukan serapih mungkin dan apabila ada pekerjaan
sparingan yang tertinggal akan dilakukan pekerjaan coring. Panel utama dan panel pembagi listrik dipasang
pada dinding yang telah ditentukan rata dan tidak miring. Semua pasangan instalasi listrik memiliki arde
utama pada panel yang berhubungan dengan Swicth grounding system. Pemasangan arde / grounding sistem
harus memenuhi spesifikasi teknis yang diaturkan. Semua kabel yang masuk kedalam panel harus diberi
tanda sesuai kegunaannya dan lubang dilindungi karet agar debu tidak dapat masuk. Kabel dia 16mm2 harus
diberi sepatu kabel pada panel. Pada pintu bagian dalam dari pada setiap panel dibuatkan diagram
instalasinya termasuk daya cadangan yang sudah direncanakan, serta pada komponen mcb di buat
notasi/tanda. Tes ketahanan kabel sebesar 2 ohm dan grounding serta fitting dan armature selam -/+ 1 x 24
jam. Pekerjaan ini dapat diselesaikan dalam waktu sesuai dengan kebutuhan dengan memakai peralatan :
1. Testpen
2. Voltmeter
3. Wire Crimpers
4. Wire strippers
5. Slotted Screw-drivers
6. Senter
7. Philip screw-drivers
8. Wrench Set
9. Cutter/razor
10. Voltage Detector
11. Dan Peralatan lainnya sesuai dengan kebutuhan
material yang digunakan:
1. Stopkontak
2. Sakelar
3. Steker
4. Tedus
5. Kabel
6. Isolasi listrik
7. Fitting
8. Kabel roll listrik
9. Pipa listrik
10.MCB
11.KWH (kilo watt hour)
12.Klem kabel 13.Lastdop
14.Sikring/Fuse 15.Kabel
tunggal
16. Kabel serabut
17. Lampu Downlight HE 18 Watt
18. Dll

I PEKERJAAN SANITASI
1 Kran Air
2 Kloset Jongkok
3 Pemasangan Pipa Air Bersih
4 Pemasangan Pipa Air Kotor
Pekerjaan ini mulai dikerjakan pada saat Pekerjaan beton dikerjakan seperti memasang Pipa air kotor dan air
bersih dan diteruskan sesuai dengan permintaan dilapangan, dan ketentukan dalam gambar kerja dan Setelah
mendapat dengan persetujuan Konsultan Pengawas akan segara dipasang semua pipa-pipa yang dibutuhkan.
Setelah pemasangan Kloset Jongkok akan dilanjutkan dengan dengan pemasangan kran air bersih, Kran Air
Akan dipasang Setelah instalasi pipa air bersih sudah siap dikerjakan pada tempat – tempat yang telah
ditentukan dalam Gambar kerja. Pekerjaan ini dapat diselesaikan dalam waktu sesuai dengan kebutuhan
dengan memakai peralatan :
1. Peralatan Tukang yang sesuai dengan kebutuhan material
yang digunakan:
1. Kran Air
2. Kloset Jongkok
3 Pipa Air Bersih
4. Pipa Air Kotor

Pembersihan Akhir
Dalam Pelaksanaan semua item Pekerjaan seperti yang tersebut diatas, kami akan melakukan
pembersihan akhir, pada seluruh lokasi pelasksanaan pekerjaa, Semua sampah dan sisa-sisa material
yang ada disekitar lokasi pekerjaan akan dibersihka, dengan menggunkan tenaga manusia dan alat bantu,
dan akan di tempatkan pada tempat yang sesuai atau sampah dan sisa- sisa tersebut akam kami buat ke lokasi
TPA terdekat.

Demikianlah Metode pelaksanaan POP-1 REHAB DAN RENOV SARPRAS SEKOLAH KAB. ACEH
BESAR, KAB. PIDIE, KAB. PIDIE JAYA DAN KAB. BIREUEN ini kami Buat dengan
harapan Perusahan kami layak untuk ditunjuk dan ditetapkan sebagai pemenang tender untuk
melaksanakan Pekerjaan tersebut, akhir kata kami ucapkan terimakasih

BANDA ACEH, 29 MEI 2019


PENAWAR;
PT. ACEH LINTAS SUMATERA

FARID SAPUTRA,ST.MT
Direktur Cabang

Anda mungkin juga menyukai