PEKERJAAN
PEKERJAAN :
PESERTA TENDER :
CV. HALIM JAYA
Alamat : Komplek Wirapratama I Blok G No. 06 Rt. 044 Rw. 008 Kel. Loktabat Uatar
Banjarbaru – Kal Sel
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN
PEKERJAAN :
PEMBANGUNAN GEDUNG BALAI NIKAH DAN
MANASIK HAJI KUA KECAMATAN KAPUAS HILIR
Metode Pelaksanaan Pekerjaan sebagai salah satu persyaratan teknis yang harus disiapkan oleh
penyedia jasa/peserta lelang, dimana metode pelaksanaan ini digunakan sebagai
acuan/pedoman untuk melaksanakan pekerjaan sesuai dengan ketentuan teknis/spesifikasi
dalam dokumen pengadaan, hasil pekerjaan berkualitas baik baik dari segi mutu dan kuantitas,
serta selesai sesuai tepat waktu. Metode Pelaksanaan yang dibuat merupakan deskripsi
penyedia jasa dalam hal menawarkan cara menangani pekerjaan tersebut yang layak, realistis
dan sistematis sesuai dengan sumber daya yang ditawarkan penyedia, sehingga hasil pekerjaan
dapat dipertanggungjawabkan baik secara teknis maupun administrasi.
I. PEKERJAAN ADMINISTRATIF
Secara umum pekerjaan administratif kami kelompokan menjadi 3 bagian yaitu :
a. Administrasi Umum
b. Administrasi Logistik
c. Adiminstrasi Teknis dan Non Teknis
Hal – hal yang perlu diperhatikan untuk dilaksanakan dalam pelaksanaan pekerjaan
admministratif adalah sebagai tercantum di bawah ini, meskipun demikian daftar dibawah ini
tidaklah membatasi penyelenggaraan dimaksud dimana rasa perlu maka dapat dilakukan
penyesuaian .
1. ADMINISTRASI UMUM
a. Jaminan pelaksanaan
b. Berita Acara
c. Dokumen kontrak
2. ADMINISTRASI LOGISTIK
a. Rencana pengadaan serta mobilisasi material, peralatan dan tenaga kerja
b. Contoh material dan persetujuan penggunaan material
3. ADMINISTRASI TEKNIS & NON TEKNIS
a. Sebelum memulai pekerjaan maka perlu dibuat jadwal pelaksanaan pekerjaan yang
memuat uraian pekerjaan, waktu, bobot, grafik (kurva S) secara terperinci baik progress
fisik, bahan, maupun tenaga kerja. Rencana kerja (Time Schedule) yang dibuat harus
diketahui dan mendapat persetujuan dari Konsultan Pengawas serta Pejabat Pembuat
Komitmen.
b. Laporan – laporan kegiatan dilapangan meliputi : laporan harian, laporan mingguan,
laporan bulanan dan laporan khusus serta foto dokumentasi proyek.
c. Susunan Struktur Organisasi Proyek di lapangan perlu juga dibuat berdasarkan nama
dan jabatannya masing-masing serta dilaporkan pada pemberi tugas dan Konsultan
Pengawas.
d. Keamanan di dalam proyek juga harus diadakan agar aman terhadap pencurian maupun
pengrusakan. Yang harus dijaga keamanannya disini misalnya seperti barang-barang
milik proyek, Konsultan Pengawas dan pihak ketiga atau Pemberi Kerja. Selain itu perlu
juga disediakan tabung pemadam kebakaran untuk mencegah kebakaran pada
bangunan.
e. Untuk maksud diatas maka harus dibuatkan pagar pengaman dari bahan kayu dan seng
serta perlengkapannya yang dapat menjamin keamanan.
f. Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dalam hal ini menyangkut jaminan sosial dan
keselamatan pada pekerja kami perlu mengikutkan para pekerja sebagai peserta BPJS
Keselamatan dan kesehatan kerja. Pada pekerjaan yang mengandung resiko tinggi /
ketinggian maka harus disediakan sabuk pengaman, helm, dan lain sebagainya. Selain
itu perlu disediakan obat-obatan dan perlengkapan medis lainnya (P3K) yang siap
dipakai apabila diperlukan.
I. PEKERJAAN PERSIAPAN
- Papan proyek dipasang untuk menunjukkan data pekerjaan yang dilaksanakan. Papan
proyek berisikan Nama Satker, Nama paket pekerjaan, nomor kontrak, nilai kontrak, waktu
pelaksanaan, nama konsultan pengawas dan sumber dana.
- Direksi keet dibuat sederhana ukuran 3 x 4 cm, memungkinkan untuk menampung
peralatan kerja, bahan bangunan serta media informasi pekerjaan.
- K3 dan peralatannya terdiri dari Apar, APD Pekerja (Helm, sepatu bolt, sarung tangan,
masker, rompi) dan sarana kesehatan (Kotak P3K)
- Pembersihan lapangan meliputi pembersihan area pekerjaan dari rumput, semak maupun
sampah. Pembersihan dilaksanakan di awal dan akhir pekerjaan yaitu membersihkan dari
sisa sisa bahan bangunan yang sudah tidak dipakai lagi.
- Pengukuran dan pasang bouplank, meliputi pengukuran luasan bangunan gedung yang
akan dibangun, panjang dan lebar bangunan, elevasi lantai bangunan. Bouplank dipasang
pada area bangunan baru, dengan memasang balok kayu setiap ujung bangunan dan diberi
tanda sebagai titik acuan rencana lantai bangunan. Semua pekerjaan yang berhubungan
dengan pengukuran situasi harus diketahui dan disetujui oleh Konsultan Pengawas dan
Pengelola Teknis Proyek. Semua pekerjaan pengukuran diatas adalah untuk mengawali
pembuatan pekerjaan Bouwplank yang mana gunanya untuk ketepatan berdirinya suatu
bangunan serta dapat menyesuaikan dengan gambar rencana.
Beton Bertulang :
Untuk beton bertulang menggunakan mutu beton K-225 antara lain plat poer 100x100x30
cm, neut dan kolom 30x30 cm, kolom 20x 50 cm, kolom 20 x 20 cm, dan kolom praktis 11 x
11 cm, balok 20x40 cm, balok 15 x 30 cm, balok 20 x25 cm dan ringbalk 10 x 15 cm, plat
lantai tebal 12 cm, plat dak tebal 10 cm, plat kanopi dan plat meja beton tebal 8 cm.
Peralatan :
Alat bantu pertukangan seperti Alat pemotong besi, pembengkok besi, catut besi, arco,
mesin molen.
Penulangan/Pembesian :
secara umum pekerjaan pembesian / penulangan dilaksanakan sedemikian rupa, adapun
hal – hal yang harus di syratakan dalam PBI 1971 dan SKNI T-15-1991-03 secara garis besar
meliputi :
Dimensi / ukuran besi beton sesuai gambar dan RKS
Jumlah tulangan dan tata cara pengikatan tulangan
Mutu baja yang digunakan Besi beton harus bersih dan bebas karat
Tulangan beton yang digunakan adalah besi polos SNI mutu U24, dengan tulangan pada
beton (kolom dan balok) bertulang ukuran diameter 12 mm (ukur) jarak 15 cm, besi cincin
diameter 10 mm (ukur), jumlah tulangan pokok 8 buah, besi beugel 8 mm (ukur) jarak
beugel 15 cm pada kolom praktis dan ringbalk. tulangan pada dak dan lantai menggunakan
besi diameter 10 mm jarak 15 cm rangkap dua.
Pekerjaan bekisting
Bahan yang dipergunakan plywood tebal 9 mm, kayu 4/6 dan galam dak, angkur dan paku
untuk menahan bekisting agar tidak melendut, tidak bocor dan tidak bergerak pada saat
pengecoran.
Pekerjaan beton
Material yang dipergunakan adalah Semen PC merk Tiga roda, Pasir sungai yaitu pasir yang
bersih dari kotoran dan lumpur, Kerikil atau koral yang bersih dan kuat, air yang
dipergunakan adalah air PDAM atau air sumur.
Pekerjaan beton struktur yang sesuai dengan gambar rencana, termasuk didalamnya
pengadaan bahan upah, pengujian dan peralatan bantu yang berhubungan dengan
pekerjaan tersebut.
Pengadaan detail, fabrikasi dan pemasangan semua penulangan dan bagian-bagian dari
pekerjaan lain yang tertanam didalam beton.
Perancangan, pelaksanaan dan pemborongan acuan beton, penyelesaian dan perawatan
beton, dan semua jenis pekerjaan lain yang menunjang pekerjaan beton.
Pelaksanaan
Campuran beton :
Mutu beton K-225 menggunakan campuran semen 3712 kg, pasir beton 698 kg, koral 1.047
kg, air bersih 215 L.
Pekerjaan Lantai :
Pekerjaan pasangan bangunan menggunakan keramik 60x60 cm produk lokal kualitas baik,.
Lantai teras menggunakan keramik anti slip 60x60 cm produk lokal. Lantai toilet
menggunakan keramik anti slip ukuran 40x40 cm produk lokal, dindingnya menggunakan
keramik motif ukuran 40 x 40 cm0 cm. Setiap keramik yang akan dipasang sebelumnya harus
direndam di air selama ± 2 ½ jam menjaga agar kadar air dan kelembabannya terjaga selain
itu agar keramik tidak mudah pecah dan retak serta bisa menyatu dengan spesi. Lantai
maupun dinding yang akan dipasangi granitharus benar-benar bersih dari kotoran.
Pemasangan granit lantai harus benar – benar rata atau horizontal. Sedang untuk
pemasangan plint keramik dinding yang perlu diperhatikan adalah membentuk bidang yang
rata dan sisinya tegak lurus terhadap lantai. Untuk nat-nat pada pemasangan keramik yang
dipersyaratkan adalah 1mm, dan setelah pemasangan granit selesai dikerjakan pada tahap
akhir dilakukan pemberian semen warna pada nat keramik yang mana perlu disesuaikan
dengan warna keramik dan dikoordinasikan dengan pihak pengawas serta owner.
Peralatan :
Alat bantu pertukangan berupa : cetok, kasutan, sipatan aluminium, waterpass alat bantu
tukang kayu dan sejenisnya.
Pelaksanaan :
Sebelum melaksanakan pekerjaan, Kontraktor diwajibkan untuk meneliti gambar-
gambar yang ada dan kondisi dilapangan (ukuran dan lubang-lubang bukaan), termasuk
mempelajari bentuk, pola, layout/penempatan, cara pemasangan, mekanisme dan
detail-detail sesuai gambar. Harus diperhatikan semua sambungan siku untuk rangka
aluminium dan penguat lain yang diperlukan hingga terjamin kekuatannya dengan
memperhatikan/menjaga kerapihan terutama untuk bidang-bidang tampak tidak boleh
ada cacat berkas penyetelan. Semua ukuran harus sesuai gambar dan merupakan
ukuran jadi. Untuk daun pintu panel kaca setelah dipasang harus rata dan tidak
bergelombang dan tidak melintir.
2. Pembuatan dan memasang kusen dan pintu kayu kelas 1, P-2
- Pembuatan dan pemasangan kusen pintu dan kusen jendela, kayu kelas I, P-2
- Membuat dan memasang daun pintu panel kayu klas I + finishing melamin, P-2
- Membuat dan memasang arcitrafe, P-2
- Memasang kunci tanam + handle pintu, P-2
- Memasang engsel pintu, P-2
3. Pembuatan dan memasang kusen dan pintu kayu kelas 1, P-3
- Pembuatan dan pemasangan kusen pintu dan kusen jendela, kayu kelas I, P-3
- Membuat dan memasang daun pintu panel kayu klas I + finishing melamin, P-3
- Membuat dan memasang arcitrafe, P-3
- Memasang kunci tanam + handle pintu, P-3
- Memasang engsel pintu, P-3
4. Pembuatan dan memasang kusen dan pintu kayu kelas 1, P-4
- Pembuatan dan pemasangan kusen pintu dan kusen jendela, kayu kelas I, P-4
- Membuat dan memasang daun pintu panel kayu klas I + finishing melamin, P-4
- Membuat dan memasang arcitrafe, P-4
- Memasang kunci tanam + handle pintu, P-4
- Memasang engsel pintu, P-4
5. Pembuatan dan memasang kusen dan pintu kayu kelas 1, P-5 (geser)
- Pembuatan dan pemasangan kusen pintu dan kusen jendela, kayu kelas I, P-5 (geser)
- Pemasangan daun pintu lapis HPl, P-5 (geser)
- Memasang kunci tanam + handle pintu, P-5 (geser)
- Rel Gantung Pintu Sliding Geser, P-5 (geser)
6. Pembuatan dan memasang kusen dan pintu jendela aluminium, J-1
- Membuat dan memasang kusen jendela alumunium, J-1
- Membuat dan memasang daun pintu jendela kaca alumunium, J-1
- Memasang kaca - tebal 5 mm, J-1
- Memasang kunci kunci slot, J-1
- Pemasangan engsel jendela aluminium, J-1
- Memasang pegangan jendela, J-1
- Pemasangan kait angin, J-1
7. Pembuatan dan memasang kusen dan pintu kayu kelas 1, J-2
- Pembuatan dan pemasangan kusen pintu dan kusen jendela, kayu kelas I, J-2
- Pembuatan dan pemasangan pintu dan jendela kaca, kayu kelas II, J-2
- Memasang kaca - tebal 5 mm, J-2
- Memasang kunci kunci slot, J-2
- Pemasangan engsel jendela kupu-kupu, J-2
- Memasang pegangan jendela, J-2
- Pemasangan kait angin, J-2
- Pemasangan teralis jendela besi, J-2
8. Pembuatan dan memasang kusen dan pintu kayu kelas 1, V-1
- Pembuatan dan pemasangan kusen pintu dan kusen jendela, kayu kelas I, V-1
- Memasang kaca - tebal 5 mm V-1
Pemasangan kunci, grendel, engsel, hak angin dan pegangan, harus memakai paku
sekrup yang ukurannya disesuaikan lubang yang tersedia. Jadi tidak boleh pakai
paku.
Paku sekrup untuk pemasangan alat-alat tersebut harus ditanam dengan cara
diputar dengan obeng.
Semua pegangan, alat penggantung, grendel dan hak angin, harus terbuat dari baja
yang di galvanisir
VIII.PEKERJAAN CAT-CATAN
Pekerjaan cat-catan..
1. Yang termasuk pekerjaan cat tembok adalah pengecatan dinding, cat tembok dalam
dan plapond. cat dinding luar menggunakan bahan weather shield (tahan cuaca).
Pengecatan dilaksanakan 3 kali.
2. Cat kilap pada kusen, daun jendela, lisplank, menggunakan cat minyak. Pengecatan
dilaksanakan 3 kali.
Proses Pelaksanaannya :
Bersihkan Permukaan dinding dari debu, kotoran, dan bekas percikan
plesteran/acian
Lindungi bahan-bahan pekerjaan lain yang berbatasan dengan dinding yang akan
di cat dengan kertas semen/Koran
Gunakan Skrap untuk memperbaiki bagian-bagian dinding yang retak dan kurang
rata dengan plamir,kemudian tunggu sampai kering
Haluskan plamir yang telah kering dengan ampelas hingga rata
Cek apakah permukaan dinding sudah rata
Jika permukaan sudah rata, laksanakan pengecatan dasar dengan alat rol pada
bidang yang luas dan kuas pada bidang yang sempit atau susah
Jika cat dasar tersebut telah kering ,laksanakan pengecatan finish jumlah
pengecatan cat sesuai dengan spesifikasi
Cek apakah pengecatan finish sudah rata
Apabila sudah rata bersihkan cat-cat yang mengotori bahan-bahan pekerjaan lain
yang seharusnya tidak kena cat.
IX. PEKERJAAN BESI DAN UKIRAN
Meliputi :
Pemasangan pagar besi hollow + finising cat
Pemasangan reling tangga besi hollow + finising cat
Pemasangan ornamen ukiran talabang (plesteran finising cat)
Pemasangan stainless font tinggi 15 cm dan logo :
BALAI NIKAH DAN MANASIK HAJI KANTOR URUSAN AGAMA KECAMATAN KAPUAS HILIR
ERMINASARI, ST
Direktur