LINGKUP PEKERJAAN
Pembangunan Gedung PDIN, Kota Yogyakarta meliputi beberapa pekerjaan, yaitu :
I. Pekerjaan Persiapan
II. Pekerjaan Pasangan dan Plesteran
III. Pekerjaan Beton
IV. Pekerjaan Kusen, Pintu, Jendela dan Partisi
V. Pekerjaan Lantai
VI. Pekerjaan Atap
VII. Pekerjaan Cat - catan
VIII. Pekerjaan Sanitair
IX. Pekerjaan Elektrikal
X. Pekerjaan Pemadam Kebakaran
XI. Pekerjaan Tata Udara
XII. Pekerjaan Transportasi dalam Gedung / Lift
XIII. Pekerjaan Landscape
Setelah proses pembersihan lahan selesai diadakan pengukuran terhadap luas area yang
akan diberi pagar dan diberi patok-patok sesuai kebutuhan proyek yang telah disetujui oleh
direksi pekerjaan dan Konsultan Manajemen Konstruksi. Untuk pembuatan pagar
pengaman terbuat dari beberapa material diantaranya seng gelombang, kayu, cat, dimana
Jumlah penggunaan lampu penerangan, pompa air, AC, dispenser, peralatan kantor
seperti printer, computer dan lain-lain.
Penggunakan alat bantu dilapangan seperti: jack hammer, bor listrik, Gerinda, las
listrik mesin potong bengkok besi (bar cutter, bar bender), dan lain-lain.
Penempatan masing-masing alat juga diperhitungkan, sehingga untuk kebutuhan
kabel listrik baik ukuran dan panjang yang digunakan sesuai dengan kebutuhan di
lapangan.
Penyediaan rumah genset terpisah dari aktivitas pekerja sesuai standar SNI.
1.8 P3K
Dalam setiap pelaksanaan suatu proyek, manajemen menerapkan program Keselamatan
dan Kesehatan Kerja (K3) sebagai bagian dari kegiatan yang terintegrasi dalam semua
kegiatan proyek yang sedang dikerjakan.
Prosedur penerapan K3 secara umum mencakup :
Safety Plan
Adalah Manajemen Keselamatan Kerja yang mengikuti ketentuan- ketentuan dan arahan
yang dikeluarkan oleh Kementerian Tenaga Kerja. Ketentuan - ketentuan dalam
Manajemen Keselamatan Kerja ini meliputi :
Identifikasi bahaya kerja dan pencegahannya, dilakukan dengan Menyusun
dan melaksanakan :
- Job Safety Analysis (JSA) yang menguraikan bahaya, dampak dan
antisipasi kecelakaan kerja untuk setiap item pekerjaan.
- Toolbox Meeting (TBM) yang dilakukan setiap hari sebelum bekerja,
untuk seluruh pekerja yang dipimpin oleh Petugas K3.
- Safety Patrol yaitu evaluasi dan pengecekan kondisi K3 pekerjaan
oleh Petugas K3 beserta Direksi Lapangan dan Konsultan
Manajemen Konstruksi (MK).
Security Plan
Berdasarkan Surat Edaran Menteri PUPR no. 04/SE/M/2020 tanggal 16 Maret 2020 dan
Instruksi Menteri PUPR No 02 /IN/M/2020, skema Protokol Pencegahan Covid-19 dalam
Penyelenggaraan Jasa Konstruksi antara lain:
1. Membentuk Satuan Tugas Pencegahan Covid-19
• Pengguna Jasa dan Penyedia Jasa membentuk Satgas yang terdiri dari minimal
5 orang anggota.
• Tim satgas harus melakukan sosialisasi, edukasi, pemantauan kondisi
Kesehatan pekerja, pengadaan fasilitas Kesehatan di lapangan dll.
2. Penyediaan Fasilitas Kesehatan di Lapangan
• Penyedia Jasa harus menyediakan ruang klinik Kesehatan di lapangan
• Penyedia Jasa harus melakukan pengetesan rutin kepada seluruh pekerja
konstruksi, yang mekanismenya akan ditentukan Bersama Satgas.
• Penyedia Jasa wajib memiliki kerjasama operasional perlindungan kesehatan
dan pencegahan COVID- 19 dengan rumah sakit dan/ atau pusat kesehatan
masyarakat terdekat untuk tindakan darurat (emergency);
• Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi wajib menyediakan fasilitas tambahan
antara lain: pencuci tangan (air, sabun dan hand sanitizer), tisu, masker dikantor
dan lapangan bagi seluruh pekerja dan tamu.
• Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi wajib menyediakan vaksin, vitamin dan
nutrisi tambahan guna peningkatan imunitas pekerja
• Satgas Pencegahan COVID-19 melarang orang (seluruh pekerja dan tamu) yang
terindikasi memiliki suhu tubuh 38 derajat Celcius datang ke lokasi pekerjaan;
• Apabila ditemukan pekerja di lapangan sebagai Pasien Dalam Pengawasan
(PDP) COVID-19, pekerjaan harus diberhentikan sementara oleh Pengguna Jasa
dan/ atau Penyedia Jasa paling sedikit 14 hari kerja.
• Petugas Medis dibantu Satuan Pengaman (Security Staff) melakukan evakuasi
dan penyemprotan disinfektan pada seluruh tempat, fasilitas dan peralatan kerja;
dan
• Penghentian sementara dilakukan hingga proses evakuasi dan penyemprotan
disinfektan, serta pelaksanaan pemeriksaan kesehatan dan isolasi tenaga kerja
yang pernah melakukan kontak fisik dengan tenaga kerja yang terpapar telah
selesai.
Barak Pekerja
Bangunan ini berfungsi untuk tempat beristirahat bagi para pekerja proyek. Barak pekerja
ditempatkan di dalam pagar lokasi proyek, untuk memudahkan pengawasan keluar
masuknya para pekerja ke dalam lokasi proyek, sekaligus untuk bisa menjaga keamanan
material dan peralatan kerja selama pelaksanaan pekerjaan.
• Penempatan adukan
Sebelum pemasangan, batu dibersihkan dan dibasahi samapi merata dan dalam jangka
waktu yang cukup sehingga memungkinkan penyerapan air mendekati titik jenuh.
Landasan yang akan menerima batu juga dibasahi dan selanjutnya landasan dari adukan
disebar pada sisi batu yang bersebelahan dengan batu yang akan dipasang.
Tebal landasan adukan pada rentang antara 2 cm sampai 5 cm dan merupakan
kebutuhan minimum untuk menjamin bahwa seluruh rongga antara batu yang dipasang
terisi penuh.
Prosedur Pelaksanaan
• Request pekerjaan dan pembuatan gambar kerja
• Pemasangan dengan memperhatikan :
∼ Kelurusan dan siku dari pasangan bata.
∼ Nat tidak boleh berada dalam satu garis lurus karena bisa menyebabkan
keretakan.
Bata
Speci
Jarak
7.00
sekrapan
Benang
1. Bata Ringan Direndam Air Sebelum Dipasang 2. Pemasangan Bata Dibantu dengan Benang
150 Kus
3 10
Kolom D
ki Detail
Lant
3. Instalasi Bata RIngan (Bertahap) ai
Max. 1,50 M 4. Detail Instalasi Bingkai
K
Prosedur Pelaksanaan
• Request pekerjaan dan pembuatan gambar kerja
• Adukan plesteran menggunakan campuran sesuai dengan spesifikasi yang
ditentukan.
• Pekerjaan plesateran dimulai dengan membuat kepala plesteran sebagai
pedoman ketebalan.
• Pekerjaan plesteran dilaksanakan setebal 1,5 cm - 2 cm dengan permukaan
yang rata dan siku terhadap bidang yang lain
• Setelah plesteran kering dilanjutkan dengan dengan pekerjaan acian hingga
permukaan halus dan rata.
• Permukaan dinding yang sudah diaci digosok dengan kertas semen agar
halus.
a. Lingkup Pekerjaan
• Fabrikasi bekisting
• Pemasangan bekisting
• Pembongkaran bekisting dan perancah
b. Bahan yang digunakan
• Multiplek 9 mm/ Multiplek 12 mm tergantung kebutuhan
• Kayu meranti 5/7 dan kayu 4/6, atau tergantung kebutuhan
• Form oil
c. Alat yang digunakan :
• Alat bantu
• Scaffolding set
d. Kebutuhan tenaga kerja
• Pekerja
• Tukang kayu
• Mandor
e. Prosedur Pelaksanaan :
Pemasangan Bekisting Pilecap
1. Pembuatan tanda-tanda yang menyatakan as-as atau level dengan
menggunakan cat warna yang jelas dan tahan lama
2. Pekerjaan galian dilakukan dengan menggunakan tenaga manusia.
Talang Cor
Vibrator
Hopper
Poer
Pengecoran Pilecap
Lantai Kerja
Urugan pasir
Tampak depan
Multipleks
B
Kayu Kaso
Lebar
Multipleks
H cm
Kaso
menyesuaikan
Lantai Kerja
Panel Bekisting
Pasir Urug
Potongan B-B
Plywood Phenol
Kepala Film 12 mm
Form Tie
Sabuk
Badan Pipa
Kolom Support
Pembesian
Diameter besi beton yang digunakan adalah Besi Polos dan Ulir dengan mutu BJTS
420 B
a. Lingkup Pekerjaan :
Pembesian meliputi pembesian untuk pembesian non struktur.
Pemotongan besi
f. Pengetesan
Sampel besi beton diambil tiap jenis diameter tulangan untuk selanjutnya
dilakukan pengetesan kuat tarik besi beton dengan meja uji tarik.
Penyajian hasil pengetesan dalam bentuk laporan hasil pengetesan
Pekerjaan Beton Bertulang Lingkup Pilecap, Tie Beam, Plat Lantai, sloof,
kolom, Balok.
Untuk beton struktur dengan readymix sesuai mutu yang disyaratkan dan bila sitemix,
sebelum pelaksanaan pekerjaan pengecoran terlebih dahulu harus membuat mix
design sesuai dengan mutu yang disyaratkan ke laboratorium yang ditunjuk oleh
Konsultan.
Pengetesan
Pengujian kekentalan adukan beton menggunakan pengujian slump beton (SK
SNI M-12-1989-F/SKSNI-03-1972-1990).
Pengujian kekuatan beton dengan menggunakan metode pengujian kuat tekan
beton (SK SNI M-14-1989-F/SKSNI-03-1974-1990).
Pembongkaran Bekisting
• Sebelum pembongkaran bekisting dilakukan terlebih dahulu diperhitungkan
umur betonnya :
Bagian sisi balok = 48 jam
Balok tanpa beban konstruksi = 7 hari
Balok dengan beban konstruksi = 21 hari
Balok lantai atap/tangga = 21 hari
Setelah mendapat persetujuan Konsultan bekisting tersebut segera dibongkar
dengan urutan kerja yang baik. Apabila digunakan campuran yang mempercepat
pengerasan beton maka bekisting bisa dibongkar setelah hasil tersebut menunjukkan
kekuatan 75 % dari kekuatan beton umur 28 hari, kecuali ditentukan lain atau secara
perhitungan bisa dibuktikan bahwa beton kuat menahan beban sendiri dan selama
pelaksanaan selanjutnya. Segera memperbaiki cacat yang ada setelah
pembongkaran.
Lingkup Pekerjaan
Dalam lingkup ini meliputi pengadaan dan pemasangan kaca stopsol pada curtain
wall
seperti dalam gambar.
Bahan-bahan
Kaca Reflective tebal 8 mm dan Kaca Polos tebal 8 mm digunakan untuk curtain wall,
lokasi sesuai dengan gambar pelaksanaan.
Kaca polos t=5mm dan 8mm produksi ex. ASAHIMAS atau setara.
Pelaksanaan
– Kontraktor harus memberikan contoh kaca kepada Direksi Lapangan
untuk persetujuannya kecuali dinyatakan lain oleh Direksi Lapangan,
kaca-kaca didatangkan ke lapangan pekerjaan sudah dalam keadaan siap pasang
(cut to size).
– Tepi kaca harus diberi sealant kualitas terbaik atau etara dan disetujui oleh
Direksi Lapangan untuk menutupi rongga-rongga yang terjadi. Pemasangan harus
bersih, rapi dan tidak terjadi kebocoran.
– Pekerjaan pemasangan kaca harus dilaksanakan oleh tenaga yang
mempunyai pengalaman dan keahlian khusus dalam pekerjaan ini.
– Bahan kaca yang telah terpasang harus di lindungi dari kerusakan dan benturan
yang mungkin terjadi serta diberi tanda agar mudah diketahui.
5. PEKERJAAN LANTAI
Bahan Yang Digunakan
• Keramik sesuai spesifikasi
• Granit Tile
• Semen type I
• Air kerja
• Pasir pasang
Tentukan garis dasar pasangan serta peil dari lantai, penentuan peil ini
untuk seluruh kesatuan.
BENANG NYLON
BENANG NYLON BENANG NYLON BENANG NYLON
DI GESER
DI GESER
.
BENANG NYLON BENANG NYLON DI GESER
24. Lakukan pengecekan nad dari laticrete memakai grouting nad dengan
alat busa/spon
25. Setelah kering, bersihkan sekitar pasangan dan permukaan keramik
dengan kain/lap yang basah.
Pekerjaan Pembersihan
Apabila pada granite terdapat karatan akibat pisau potong maka harus dibersihkan
dengan amplas No. 2, 2 1/3 atau 3, tergantung dari kondisi material.
Pekerjaan Coating
Setelah granit selesai dibersihkan, bagian belakang dilapisi dengan coating.
Pekerjaan Sortir Warna/Urat
Dilakukan dengan menggelarkan tiap lembar granite di atas lantai yang hendak
dipasang. Setelah warna dan urat ketemu (mendekati kesamaan), lalu disingkirkan ke
pinggir dinding (samping sejajar bidang pasangan) retak dipinggir – pinggirnya.
Pekerjaan Setting Lapangan
Persiapan Pemasangan
Shop Drawing
Gambar–gambar kerja yang bersangkutan yang dapat menjelaskan proyek dengan
sejelas–jelasnya dan telah mendapat persetujuan dari tugas antara lain :
Untuk proyek pemasangan dinding, baik eksterior maupun interior :
- Gambar seluruh denah lantai bangunan tersebut minimal skala 1 : 100.
- Gambar seluruh tampak muka bangunan tersebut (khusus untuk eksterior).
- Gambar potongan bangunan yang memotong dan dapat menjelaskan lokasi
pekerjaan yang akan dilakukan dengan sejelas-jelasnya (minimal potongan melintang
dan potongan memanjang).
Untuk keseluruhan gambar tersebut di atas harus lengkap dengan :
- Keterangan bahan / warna / jenis.
- Keterangan ukuran (panjang, lebar dan tinggi).
(Gambar tidak jelas / lengkap, tidak dapat diproses oleh estimator).
Cutting List
Setelah shop drawing / gambar kerja disetujui oleh pemberi tugas, selanjutnya
dibuatkan Cutting List yang bertujuan untuk mempermudah dan mempercepat
pelaksanaan di lapangan.
Area Pemasangan
Untuk memulai suatu pekerjaan pemasangan granite, ada hal yang perlu diperhatikan
antara lain area pemasangan harus dalam keadaan bersih dari sampah dan kotoran
yang berserakan di sekitar area pemasangan.
Pembersihan dapat dilakukan dengan menggunakan sapu lidi / sapu ijuk (untuk area
lantai).
Setelah area pemasangan bersih dari sampah / kotoran maka berikutnya dapat
dilakukan / dibulatkan :
Marking
Marking ditentukan berdasarkan / sesuai dengan shop drawing untuk memulai suatu
Peralatan Penunjang
Mesin Potong Granite
Yang harus diperhatikan pada saat pemotongan granite bahwa pisau potong harus
benar-benar berfungsi baik dan tukang potongnya harus ahli.
Mesin Pelubang Granite / Bor
Alat ini dipakai melubangi granite. Lubang granite disesuaikan dengan diameter pin =
5 mm.
6. PEKERJAAN ATAP
A. Pekerjaan Rangka Atap Baja Ringan
Bahan Yang Digunakan
• Kanal C 150.65.20.3,2
• Bracing M16
• Trackstang M10
• Sekrup
Prosedur Pelaksanaan
1. Pabrikasi
• Potong rangka Baja Ringan sesuai ukuran.
Prosedur Pelaksanaan
• Pasanglah reng sebagai rangka atap terlebih dahulu. Berikan jarak maksimal
40,5 cm antara reng yang satu dengan reng lainnya atau antar-as. Pastikan
reng tersebut sudah terpasang dengan baik dan mempunyai struktur yang
kokoh.
• Di atas reng selanjutnya dipasang material pendukung atau landasan berupa
tripleks atau papan fiber semen. Pasanglah material ini secara tumpang tindih
C. Pekerjaan Baja
1. Pembersihan
• Pembersihan seluruh bahan dan alat dari berbagai kotoran seperti air,
minyak, debu, pasir, bekas lelehan logam kasar maupun berbentuk butiran-
butiran dan lain sebagainya.
2. Penandaan atau Marking Fabrikasi baja
• Melakukan pengukuran bahan sesuai ketentuan dalam shopdrawing
• Memberi penanda berupa garis, coretan menggunakan kapur besi atau spidol
berwarna terang
Prosedur Pelaksanaan
Request pekerjaan dan pembuatan gambar kerja.
Tentukan elevasi plafond dan buat garis sipatan pada dinding & as sumbu
ruangan.
Pasang rangka alumunium.
Tentukan jarak penempatan kait penggantung.
Pasang paku kait dan rod dan penggantung.
Pasang rangka pembagi.
Tutup sambungan antara panel dengan paper tape dan compound lalu
diampelas dan diarsitektur dengan cat
4. Fix frame and 5. Adjust the frames to flat the 6. Fix ceiling panel
hanger elevation
PT. MANGGUNG POLAH RAYA – PEMBANGUNAN GEDUNG PDIN
Detail Pemasangan Plafond
7. PEKERJAAN PENGECATAN
Meliputi :
1. Pengecatan dinding / tembok bagian dalam (interior) dan luar (exterior), serta
pengecatan beton.
2. Pengecatan plafond.
3. Pengecatan kayu list plafond.
4. Pengecatan besi.
5. Pengecatan menie kayu.
6. Pengecatan/coating anti lumut batu alam.
Bahan Yang Digunakan
• Cat Interior jenis Vinyl Acrylic Emultion Paint ex Catylac atau sekualitas
• Cat Exterior jenis Weathershield ICI atau sekualitas
• Cat besi type Air Craft Grey
• Cat menie
• Coating anti lumut sejenis silicosal warna transparant
• Plamur
• Penghalus permukaan
Peralatan Yang Digunakan
• Alat bantu (kuas, roll)
1x
2x
3x
4. Untuk mendapatkan hasil yang baik, seluruh bidang permukaan cat diplamur
terlebih dahulu sebelum dilapis dengan lapis cat dasar.
5. Pelaksanaan pekerjaan cat emulsi dengan menggunakan kuas/ rol, cat
melamic menggunakan spray.
6. Setelah selesai pengecatan, permukaan cat dijaga dari kotoran.
8. PEKERJAAN SANITAIR
Pekerjaan pemasangan sanitair diuraikan sebagai berikut:
1. Wastafel, closet jongkok, closet duduk, urinoir, meja dapur, dan perlatan saniatry
yang digunakan adalah lengkap dengan segala aksesorisnya seperti yang
disyaratkan.
2. Ketinggian dan konstruksi pemasangan harus disesuaikan dengan gambar untuk
itu serta petunjuk-petunjuk dari produsen dalam brosur. Pemasangan harus baik,
rapi, waterpass dan dibersihkan dari kotoran, noda dan penyambungan instalasi
plumbingnya tidak boleh ada yang bocor.
TESTING COMMISSIONING
ORDER: SELURUH POMPA DISTRIBUSI
PERBAIKAN
KIRIM KE PROYEK
Setelah semua instalasi pemipaan air bersih, air kotor, air bekas selesai maka dilanjutkan dengan
pemasangan Sanitary seperti Urinal, Closet, Wastafel dan Kran Air material dilengkapi dengan
contoh material yang telah di approval dan diajukan ke Konsultan Pengawas / Owner.
METODE PEMASANGAN
1. Semua hantaran (kabel) yang ditarik dalam pipa / cabelduct harus diusahakan tidak
tampak dari luar (tertanam)
2. Pemasangan pipa harus dilaksanakan sebelum pengecoran.Pemasangan sparing-
sparing listrik yang melintas di plat, balok, kolom beton harus dipasang terlebih dahulu
sebelum pengecoran, kabel diusahakan dimasukkan bersamaan dengan pemasangan
sparing.
KIRIM KE PROYEK
SERAH
SELESAI
TERIMA
PENGAJUAN
MATERIAL & SHOP - FABRIKASI SUPPORT DAN GANTUNGAN
DRAWING - PEMASANGAN SUPPORT DAN
GANTUNGAN UNTUK KABEL LADDER
SESUAI SHOP DRAWING APPROVAL
PERSETUJUAN
KONSULTAN PENGAWAS
/ OWNER PEMASANGAN KABEL LADDER SETIAP
LANTAI LENGKAP ACCESSORIES SESUAI
SHOP DRAWING APPROVEL
ORDER:
KABEL LADDER DAN MATERIAL
PERBAIKAN
START
A
PT. MANGGUNG POLAH RAYA – PEMBANGUNAN GEDUNG PDIN
SERAH
SELESAI
PERBAIKAN
SERAH SELESAI
TERIMA
PEKERJAAN PERSIAPAN
- Lahan kerja
- Alat kerja
- Fasilitas kerja
- Material yang telah disetujui
- Shop Drawing yg disetujui
- Tenaga Kerja
PEKERJAAN BOBOKAN
- Jalur pipa tembus dinding
PEKERJAAN INSTALASI
- Pasang Gantungan
- Pasang pipa
NO
PENGETESAN
PIPA
PEKERJAAN MARKING
- Pasang Equipment
YES
PEKERJAAN PEMASANGAN
- Isolasi Pipa
- Valves
- Alat Ukur
- FLASING
- Tambahan Chemical
TES
COMMISIONING
FINISH
• Pasang isolasi ducting dengan glass woll & aluminium foil (untuk ducting dengan
solasi).
• Marking jalur ducting.
• Pasang gantungan ducting dengan ketinggian sesuai elevasinya.
• Pasang ducting.
• Pasang isolasi ducting.
• Test kebocoran ducting dengan sinar lampu saat malam hari.
- Pemasangan Drain AC
• Koordinasi lapangan persiapan pemasangan instalasi
• Pengajuan Shop Drawing
• Koordinasi titik instalasi pipa dengan pekerjaan lain
• Pemasangan support pipa PVC
• Pembobokan untuk jalur pipa PVC
• Pemasangan insulation dan instalasi pipa PVC
• Pemasangan control pipa drain ( clean out )
• Tes kebocoran instalasi (tes rendam)
Pump
Hydrant Pilar
Siamese Connection
Urutan Pelaksanaan
- Pemasangan Pipa Indoor
• Marking jalur pipa sesuai shop drawing dan koordinasikan dengan jalur. pekerjaan
lain seperti jalur pipa AC, Plumbing, Tray Cable dll.
• Potong pipa sesuai ukuran kebutuhan.
• Lapisi pipa Black Steel (GIP jika akan di cat seluruh pipa) dengan cat dasar
(zingkromat).
• Setelah dicat dasar lapisis pipa dengan cat merah.
• Pasang gantungan maupun support pipa sesuai hasil marking.
• Pasang pipa GIP/Black Steel sesuai ukuran pada shop drawing, penyambunngan
pipa diameter kurang dari 2,5 ichi dengan drat dan diameter 2,5 inchi ke atas
dengan las.
• Gunakan benang & water pass untuk mengukur kelurusan pipa.
• Lakukan pekerjaan pengecatan untuk daerah sambungan pipa.
• Lakukan tets tekan pipa dengan tekanan sesuai spesifikasi yang berlaku.
Hydrant Pillar
• Marking lokasi penempatan Hydrant pillar & Siamese connection
• Gali lokasi marking dan jalur pipa yang menuju ke posisinya.
• Sambung instalasi pipa yang menuju ke lokasi Hydrant Pillar maupun Siamese
connection.
• Pasang Hydrant pillar dan Siamese connection.
- Pemasangan Pompa
• Marking lokasi penempatan pompa.
• Buat pondasi pompa, perhatikan kelurusan dan rata pondasi.
• Pasang instalasi pemipaan ruang pompa terlebih dahulu.
• Pasang Pompa dan valve-valvenya.
• Sambung instalasi daya ke pompa.
• Atur pressure switch pompa sebagai berikut :
- Pompa jockey On posisi 8,5 Bar Off posisi 9 Bar
- Electric Pump On posisi 7 Bar Off manual
- Diesel Pump On posisi 6 Bar Off manual
• Lakukan running test pompa.
Pompa
Flow Diagram
3. Adapun beberapa hal penting yang perlu diperhatikan kontraktor sipil dalam
pembuatan Hoistway lift antara lain :
• Ukuran bersih hoistway lift dan ketegak lurusannya
• Kedalaman pit lift
• Tempat dudukan Beam Mesin lift/ dudukan (Reaction force)
• Hoisting hook untuk pengangkatan mesin lift
• Ketinggian over head dan ruang mesin lift
• Ring balok ( kelipatan 2,5 ) untuk pemasangan bracket main dan CWT Rail Lift
• Tinggi dan lebar bersih kolom / Balok Praktis untuk pemegang jamb ( kusen ) pintu
lift pada setiap lantai
• Lubang Sparing untuk Hall button, Indicator dan fireman Switch.
Ukuran / Dimensi dari hal diatas telah tercantum dalam Shop Drawing
B. Pekerjaan Shelter
Material
• Pipa Gip
• Atap Solar Flat
• Besi sling
Prosedur Pelaksanaan
1. Rangka Atap
• Sebelum memulai pekerjaan dilaksanakan terlebih dahulu pengukuran pada lokasi
pekerjaan, pengukuran harus disesuiakan dengan gambar kerja.
• Pekerjaan dimulai dengan pembuatan mall terlebih dahulu untuk rangka atap
sesuai dengan gambar kerja.
• Pemotongan semua besi sesuai dengan ukuran, pemotongan besi menggunakan
pemotongan model coak.
• Sebelum dilas lakukan pengerindaan untuk membersihkan kulit kerak bekas
pemotongan.
• Penyambungan las dikerjakan dengan las penuh keliling pipa.
• Kotoran bekas las yang tidak rata atau berbintik-bintik akibat pembakaran las
dilakukan pegerindaan sampai rata dan bersig dari kulit kerak penlasan, jika
terjadi lubang harus dilakukan pendempulan sampai rata dengan menggunakan
dempul besi , lalu dilakukan pengamplasan pada bagian yang di dempul.
• Base plate yang akan di bor lakukan pengemalan dengan kondisi beton plat yang
telah ditanam angkur.
• Dilakukan Pemasangan kolom pipa gip dia. 6 disatukan dengan base plate dengan
dipasang angkur 4 sisi sesuaikan dengan gambar.
• Setelah kolom pipa gip dia. 6 telah terpasang kemudian dipasang pipa Gip dia. 2-
1/2 dengan di baut menggunakan bor listrik sebagai pengaku antar kolom .
• Kuda- kuda pipa gip dia. 4 yang telah dirangkai, diangkat dan dipasang pada kolom
dengan dibaut menggunakan bor listrik.
• Setelah dipasang lakukan penyambungan gording menggunakan pipa besi galvanis
dia . 2 " dengan plat kopel sebagai pengikat antara gording dengan kuda-kuda.