Anda di halaman 1dari 80

METODE PELAKSANAAN

PEMBANGUNAN GEDUNG PDIN (DAK)


YOGYAKARTA

PT. MANGGUNG POLAH RAYA – PEMBANGUNAN GEDUNG PDIN


STATEMEN METODA (METHODE STATEMENT)

Gambar Site Plan Rencana Gedung PDIN

LINGKUP PEKERJAAN
Pembangunan Gedung PDIN, Kota Yogyakarta meliputi beberapa pekerjaan, yaitu :

I. Pekerjaan Persiapan
II. Pekerjaan Pasangan dan Plesteran
III. Pekerjaan Beton
IV. Pekerjaan Kusen, Pintu, Jendela dan Partisi
V. Pekerjaan Lantai
VI. Pekerjaan Atap
VII. Pekerjaan Cat - catan
VIII. Pekerjaan Sanitair
IX. Pekerjaan Elektrikal
X. Pekerjaan Pemadam Kebakaran
XI. Pekerjaan Tata Udara
XII. Pekerjaan Transportasi dalam Gedung / Lift
XIII. Pekerjaan Landscape

PT. MANGGUNG POLAH RAYA – PEMBANGUNAN GEDUNG PDIN


I. METODE PELAKSANAAN
1. PEKERJAAN PERSIAPAN
Sebelum pelaksanaan pekerjaan fisik di lapangan dimulai terlebih dahulu yang harus
dipersiapkan adalah :

1.1 Pembersihan Lokasi


Pembersihan lokasi dan perataan terhadap lahan yang elevasinya tidak merata yang
nantinya sebagai jalan masuk kendaraan ke lokasi proyek. Luasan area yang dilakukan
pembersihan menyangkut lokasi bangunan yang akan didirikan dan sekaligus lokasi
direksi, barak pekerja, gudang atau lokasi-lokasi tambahan yang masih dibutuhkan saat
pekerjaan sedang berlangsung. Pekerjaan ini melibatkan para pekerja yang menggunakan
alat bantu dan untuk pekerjaan yang berat seperti penggalian, perataan tanah
,menggunakan excavator serta dump truck untuk mengangkut material-material yang tidak
terpakai. Sedangkan setelah jalan terpakai selama berlangsungnya proyek maka untuk
selanjutnya akses jalan tersebut diperbaiki sesuai kondisi awalnya.

1.2 Pagar Pengaman


Pagar pengaman dalam lokasi proyek selain diperlukan untuk pembatas area pekerjaan
juga untuk menghindari gangguan yang datang luar. Sehingga material dan alat yang
terdapat di lokasi proyek terjaga.

Contoh Pagar Keliling

Setelah proses pembersihan lahan selesai diadakan pengukuran terhadap luas area yang
akan diberi pagar dan diberi patok-patok sesuai kebutuhan proyek yang telah disetujui oleh
direksi pekerjaan dan Konsultan Manajemen Konstruksi. Untuk pembuatan pagar
pengaman terbuat dari beberapa material diantaranya seng gelombang, kayu, cat, dimana

PT. MANGGUNG POLAH RAYA – PEMBANGUNAN GEDUNG PDIN


untuk warna, motif dan ketebalan sesuai dengan Rencana Kerja Syarat (RKS) yang telah
ditetapkan.

1.3 Direksi Keet


Kantor Lapangan, dilengkapi dengan ruang rapat, toilet, mess karyawan (bila
memungkinkan di dalam site jika tidak akan disediakan di luar site) dan Kelengkapan
Fasilitas SMMK3L (Sistem Manajemen Mutu, Kesehatan dan Keselamatan Kerja dan
Lingkungan) serta Rencana Manajemen Mutu, K3 dan Lingkungan.

Contoh Direksi Keet

1.4 Pengukuran dan Pemasangan bouwplank


Pengukuran tapak bangunan, untuk mendapatkan persetujuan posisi bangunan yang akan
dikerjakan. Pekerjaan pengukuran terbagi dalam tiga tahap, yaitu:
- Pengukuran awal
- Pengukuran sebelum pelaksanaan
- Pengukuran akhir

Sumber daya yang digunakan


o Peralatan
 Theodolite / Total Station : 2 unit
 Waterpass : 2 unit
 Bak Ukur

PT. MANGGUNG POLAH RAYA – PEMBANGUNAN GEDUNG PDIN


 Meteran
 Alat Bantu
o Tenaga Kerja
 Surveyor : 2 orang
 Pekerja Harian : 4 orang
o Bahan
 Kayu Kelas II
 Paku
 Benang Ukur
 Cat Pilox

1.5 Papan Nama Proyek


Papan nama proyek merupakan satu kebutuhan proyek yang memberikan informasi nama
proyek, kontraktor, pemberi tugas (owner), konsultan pengawas / Manajemen Konstruksi,
nilai proyek dan waktu pelaksanaan pekerjaan. Papan nama ini dibuat dari bahan kayu,
plat alumunium dan pondasi beton. Letak papan nama ini diupayakan dapat dijangkau oleh
pengamatan.

Contoh Papan Proyek

1.6 Penyediaan Air kerja


Air kerja menggunakan sumber air tanah dengan pompa dan tandon air. Tetapi jika lokasi
mempunyai kadar garam yang cukup tinggi maka untuk memenuhi kebutuhan air bersih
dilokasi proyek, kontraktor mendatangkan air dari luar dengan yang diangkut dengan truck
tanki air yang dituang ke tanki-tanki yang telah disediakan di lokasi.
• Kebutuhan air minum, mandi, dll
• Untuk perawatan beton (curing).
• Untuk toilet base camp proyek serta MCK pekerja.

PT. MANGGUNG POLAH RAYA – PEMBANGUNAN GEDUNG PDIN


Contoh Penyediaan Air Kerja

1.7 Listrik Kerja


Instalasi listrik sangat dibutuhkan dalam mendukung kegiatan proyek, sebagai penerangan
lokasi baik dalam ruang direksi maupun di lokasi pekerjaan, di malam hari, serta peralatan
lain yang menggunakan listrik. Pada proyek ini sumber listrik dengan menggunakan Genset
sebagai cadangan dan PLN sebagai sumber listrik utama. Diantaranya :

 Jumlah penggunaan lampu penerangan, pompa air, AC, dispenser, peralatan kantor
seperti printer, computer dan lain-lain.
 Penggunakan alat bantu dilapangan seperti: jack hammer, bor listrik, Gerinda, las
listrik mesin potong bengkok besi (bar cutter, bar bender), dan lain-lain.
 Penempatan masing-masing alat juga diperhitungkan, sehingga untuk kebutuhan
kabel listrik baik ukuran dan panjang yang digunakan sesuai dengan kebutuhan di
lapangan.
 Penyediaan rumah genset terpisah dari aktivitas pekerja sesuai standar SNI.

Contoh Listrik Kerja

PT. MANGGUNG POLAH RAYA – PEMBANGUNAN GEDUNG PDIN


Dari beberapa identifikasi jumlah kebutuhan ini dapat menentukan besarnya spesifikasi dan
kapasitas listrik PLN selama pekerjaan berlangsung, agar penggunaan genset efektif dan
efisien. Teknisi dari kontraktor juga standby di lokasi untuk mengatasi kerusakan atau
konsleting secara tak terduga saat pekerjaan berlangsung agar tertangani dengan cepat
dan mengurangi resiko kebakaran.

1.8 P3K
Dalam setiap pelaksanaan suatu proyek, manajemen menerapkan program Keselamatan
dan Kesehatan Kerja (K3) sebagai bagian dari kegiatan yang terintegrasi dalam semua
kegiatan proyek yang sedang dikerjakan.
Prosedur penerapan K3 secara umum mencakup :

Safety Plan
Adalah Manajemen Keselamatan Kerja yang mengikuti ketentuan- ketentuan dan arahan
yang dikeluarkan oleh Kementerian Tenaga Kerja. Ketentuan - ketentuan dalam
Manajemen Keselamatan Kerja ini meliputi :
 Identifikasi bahaya kerja dan pencegahannya, dilakukan dengan Menyusun
dan melaksanakan :
- Job Safety Analysis (JSA) yang menguraikan bahaya, dampak dan
antisipasi kecelakaan kerja untuk setiap item pekerjaan.
- Toolbox Meeting (TBM) yang dilakukan setiap hari sebelum bekerja,
untuk seluruh pekerja yang dipimpin oleh Petugas K3.
- Safety Patrol yaitu evaluasi dan pengecekan kondisi K3 pekerjaan
oleh Petugas K3 beserta Direksi Lapangan dan Konsultan
Manajemen Konstruksi (MK).

Contoh Toolbox Meeting

 Penyusunan rencana, pengadaan dan penempatan dari alat-alat pengaman


seperti :

PT. MANGGUNG POLAH RAYA – PEMBANGUNAN GEDUNG PDIN


− Jaring pengaman / Safety Net pada tangga dan tepi bangunan
− Railing pengaman serta rambu-rambu K3
− Alat-alat pemadam kebakaran
− Alat Pengaman Diri (APD) seperti: Sepatu, Rompi dan Helm pengaman
bagi para pekerja dan staf proyek
− Alat Pengaman Tubuh untuk Pekerja di ketinggian
− Penyediaan sarana P3K dalam lingkungan proyek

Security Plan

Adalah prosedur pengendalian keamanan lingkungan proyek, mencakup prosedur keluar


masuk bahan proyek, penerimaan tamu, identifikasi daerah rawan wilayah sekitar proyek.

Protokol Kesehatan Pencegahan dan Penanganan Covid-19

Berdasarkan Surat Edaran Menteri PUPR no. 04/SE/M/2020 tanggal 16 Maret 2020 dan
Instruksi Menteri PUPR No 02 /IN/M/2020, skema Protokol Pencegahan Covid-19 dalam
Penyelenggaraan Jasa Konstruksi antara lain:
1. Membentuk Satuan Tugas Pencegahan Covid-19
• Pengguna Jasa dan Penyedia Jasa membentuk Satgas yang terdiri dari minimal
5 orang anggota.
• Tim satgas harus melakukan sosialisasi, edukasi, pemantauan kondisi
Kesehatan pekerja, pengadaan fasilitas Kesehatan di lapangan dll.
2. Penyediaan Fasilitas Kesehatan di Lapangan
• Penyedia Jasa harus menyediakan ruang klinik Kesehatan di lapangan
• Penyedia Jasa harus melakukan pengetesan rutin kepada seluruh pekerja
konstruksi, yang mekanismenya akan ditentukan Bersama Satgas.
• Penyedia Jasa wajib memiliki kerjasama operasional perlindungan kesehatan
dan pencegahan COVID- 19 dengan rumah sakit dan/ atau pusat kesehatan
masyarakat terdekat untuk tindakan darurat (emergency);
• Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi wajib menyediakan fasilitas tambahan
antara lain: pencuci tangan (air, sabun dan hand sanitizer), tisu, masker dikantor
dan lapangan bagi seluruh pekerja dan tamu.
• Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi wajib menyediakan vaksin, vitamin dan
nutrisi tambahan guna peningkatan imunitas pekerja

PT. MANGGUNG POLAH RAYA – PEMBANGUNAN GEDUNG PDIN


Gambar Ilustrasi Penyediaan Fasilitas Pencuci Tangan

3. Pelaksanaan Pencegahan COVID-19 di lapangan


• Satgas Pencegahan COVID-19 memasang poster (flyers) baik digital maupun
fisik tentang himbauan/anjuran pencegahan COVID- 19 untuk disebarluaskan
atau dipasang di tempat-tempat strategis di lokasi proyek;

Gambar Ilustrasi Pemasangan Rambu Pencegahan Covid-19

• Satgas Pencegahan COVID- 19 bersama petugas medis harus menyampaikan


penjelasan, anjuran, kampanye, promosi teknik pencegahan COVID-19 dalam
setiap kegiatan penyuluhan K3 pagi hari (safety morning talk) ;
• Petugas medis bersama para Satuan Pengaman (Security Staff) melaksanakan
pengukuran suhu tubuh kepada seluruh pekerja, dan karyawan setiap pagi,
siang, dan sore;

PT. MANGGUNG POLAH RAYA – PEMBANGUNAN GEDUNG PDIN


Gambar Ilustrasi Pengecekan Suhu Pekerja di Kawasan Proyek

• Satgas Pencegahan COVID-19 melarang orang (seluruh pekerja dan tamu) yang
terindikasi memiliki suhu tubuh 38 derajat Celcius datang ke lokasi pekerjaan;
• Apabila ditemukan pekerja di lapangan sebagai Pasien Dalam Pengawasan
(PDP) COVID-19, pekerjaan harus diberhentikan sementara oleh Pengguna Jasa
dan/ atau Penyedia Jasa paling sedikit 14 hari kerja.
• Petugas Medis dibantu Satuan Pengaman (Security Staff) melakukan evakuasi
dan penyemprotan disinfektan pada seluruh tempat, fasilitas dan peralatan kerja;
dan
• Penghentian sementara dilakukan hingga proses evakuasi dan penyemprotan
disinfektan, serta pelaksanaan pemeriksaan kesehatan dan isolasi tenaga kerja
yang pernah melakukan kontak fisik dengan tenaga kerja yang terpapar telah
selesai.

PT. MANGGUNG POLAH RAYA – PEMBANGUNAN GEDUNG PDIN


4. Mekanisme Protokol Pencegahan COVID-19

1.9 Pembuatan Barak Sementara, Gudang Material dan Peralatan


Bangunan ini berfungsi sebagai tempat penyimpanan material, seperti semen, paku, dan
material-material serta tempat penyimpanan peralatan ringan lainnya. Sebagai tempat
penyimpanan material harus memenuhi persyaratan antara lain :

 Kondisi harus dijaga agar tetap kering dan tidak lembab.


 Susunan dan pengaturan letak material dan alat yang disimpan terutama semen harus
diatur sedemikian rupa untuk barang yang lebih dahulu masuk dipergunakan lebih awal
 Untuk material besi beton dapat ditempakan di luar bangunan dengan cara :
- Tumpukan besi diberi alas/ganjal balok kayu, sehingga tidak langsung
bersentuh dengan tanah.
- Diberikan penutup terpal diatasnya supaya terlindung dari air hujan atau
kelembaban.
- Penumpukan sesuai dengan diameter yang seragam.
 Gudang peralatan digunakan untuk menyimpan peralatan kerja yang ringan-ringan
seperti : water pump portable, concrete vibrator, serta peralatan-peralatan tukang
ringan lainnya.
 Untuk ruang genset dibuatkan rumah genset tersendiri dengan ruang servicenya

Barak Pekerja
Bangunan ini berfungsi untuk tempat beristirahat bagi para pekerja proyek. Barak pekerja
ditempatkan di dalam pagar lokasi proyek, untuk memudahkan pengawasan keluar
masuknya para pekerja ke dalam lokasi proyek, sekaligus untuk bisa menjaga keamanan
material dan peralatan kerja selama pelaksanaan pekerjaan.

PT. MANGGUNG POLAH RAYA – PEMBANGUNAN GEDUNG PDIN


Untuk barak pekerja juga diperlukan ruangan dengan kapasitas yang cukup sesuai
dengan jumlah pekerja ,serta fasilitas lain seperti tempat istirahat, dapur, MCK, tempat
tidur dll, Untuk kenyamanan tempat tinggal dan lingkungan yang sehat.

2. PEKERJAAN PASANGAN DAN PLESTERAN


A. Pekerjaan Pondasi Batu Kali
Dalam pekerjaan pondasi batu kali ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:
1. Shop drawing dan persetujuan direksi
2. Pemasangan bouwplank
Pelaksanaan Pasangan Batu
• Pemasangan Batu
Landasan dari adukan baru paling sedikit 3 cm tebalnya harus dipasang pada pondasi
yang disiapkan sesaat sebelum penempatan masing-masing batu pada lapisan pertama.
Batu dipasang dengan muka yang terpanjang mendatar dan muka yang tampak
dipasang sejajar dengan muka dinding batu yang terpasang.
Batu ditangani sedemikian hingga tidak menggeser atau memindahkan batu yang telah
terpasang, Peralatan yang cocok harus disediakan untuk memasang batu yang lebih
besar dari ukuran yang dapat ditangani dua orang. Menggelindingkan atau
menggulingkan batu pada pekerjaan yang baru dipasang dipasang tidak diperkenankan.

• Penempatan adukan
Sebelum pemasangan, batu dibersihkan dan dibasahi samapi merata dan dalam jangka
waktu yang cukup sehingga memungkinkan penyerapan air mendekati titik jenuh.
Landasan yang akan menerima batu juga dibasahi dan selanjutnya landasan dari adukan
disebar pada sisi batu yang bersebelahan dengan batu yang akan dipasang.
Tebal landasan adukan pada rentang antara 2 cm sampai 5 cm dan merupakan
kebutuhan minimum untuk menjamin bahwa seluruh rongga antara batu yang dipasang
terisi penuh.

• Pekerjaan Akhir Pasangan Batu


Sambungan antar batu pada permukaan dikerjakan hampir rata dengan permukaan
pekerjaan, tetapi tidak sampai menutup batu. Segera setelah batu ditempatkan, dan
sewaktu adukan masih baru, seluruh permukaan batu dibersihkan dari bekas adukan.
Permukaan yang telah selesai dirawat seperti yang telah disyaratkan.

PT. MANGGUNG POLAH RAYA – PEMBANGUNAN GEDUNG PDIN


Pekerjaan Pondasi Pasangan Batu Kali

B. Pekerjaan Pasangan Dinding Bata Ringan


Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan pasangan bata ringan dilaksanakan pada pekerjaan dinding (dan bagian
pekerjaan lainnya sesuai dengan gambar rencana)
Bahan Yang Digunakan
• Bata ringan
• Semen type I
• Pasir Pasang
• Air kerja

Peralatan Yang Digunakan


• Alat bantu
• Beton mollen

Kebutuhan Tenaga Kerja


• Mandor
• Tukang batu
• Pekerja

Prosedur Pelaksanaan
• Request pekerjaan dan pembuatan gambar kerja
• Pemasangan dengan memperhatikan :
∼ Kelurusan dan siku dari pasangan bata.
∼ Nat tidak boleh berada dalam satu garis lurus karena bisa menyebabkan
keretakan.

PT. MANGGUNG POLAH RAYA – PEMBANGUNAN GEDUNG PDIN


∼ Pada pertemuan dengan kolom beton harus diberi angkur besi dia. 10 cm untuk
menghindari terpisahnya pasangan bata dengan kolom yang bisa
mengakibatkan roboh.
∼ Pekerjaan pasangan bata paling tinggi 1,5 m sebelum diikat dengan kolom
praktis setiap 3 m supaya tidak roboh.
∼ Yang perlu diingat dalam pemasangan bata dilaksanakan bersamaan dengan
pemasangan kosen pintu dan jendela.
Kaso
Kolom

Bata
Speci
Jarak
7.00
sekrapan
Benang

1. Bata Ringan Direndam Air Sebelum Dipasang 2. Pemasangan Bata Dibantu dengan Benang

150 Kus

3 10

Kolom D
ki Detail
Lant
3. Instalasi Bata RIngan (Bertahap) ai
Max. 1,50 M 4. Detail Instalasi Bingkai
K

Curing Air Pasangan Bata

C. Pekerjaan Plesteran dan Acian


Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan plesteran dan acian dilaksanakan pada pasangan bata (dan bagian
pekerjaan lainnya sesuai dengan gambar rencana)
Bahan Yang Digunakan
• Semen (PC)
• Pasir Pasang
PT. MANGGUNG POLAH RAYA – PEMBANGUNAN GEDUNG PDIN
• Air kerja

Peralatan Yang Digunakan


• Alat bantu
• Beton mollen

Kebutuhan Tenaga Kerja


• Mandor
• Tukang batu
• Pekerja

Prosedur Pelaksanaan
• Request pekerjaan dan pembuatan gambar kerja
• Adukan plesteran menggunakan campuran sesuai dengan spesifikasi yang
ditentukan.
• Pekerjaan plesateran dimulai dengan membuat kepala plesteran sebagai
pedoman ketebalan.
• Pekerjaan plesteran dilaksanakan setebal 1,5 cm - 2 cm dengan permukaan
yang rata dan siku terhadap bidang yang lain
• Setelah plesteran kering dilanjutkan dengan dengan pekerjaan acian hingga
permukaan halus dan rata.
• Permukaan dinding yang sudah diaci digosok dengan kertas semen agar
halus.

Pekerjaan Plesteran Pekerjaan Pengecekan Plesteran

PT. MANGGUNG POLAH RAYA – PEMBANGUNAN GEDUNG PDIN


3. PEKERJAAN BETON
A. Pekerjaan Beton Bertulang f’c = 26,4 MPa
1. Pekerjaan beton bertulang struktur bawah meliputi :
a. Pile cap
b. Kolom Pedestal
c. Sloof
2. Pekerjaan beton bertulang struktur atas meliputi :
a. Plat Lantai
b. Kolom
c. Balok
d. Beton Tangga
e. Ringbalok
f. Beton Atap
3. Pekerjaan beton dikerjakan mulai dari :
a. Perancah / Scafolding
b. Bekisting
c. Pembesian
d. Pengecoran
e. Pembongkaran bekisting dan perancah
f. Perawatan beton

PT. MANGGUNG POLAH RAYA – PEMBANGUNAN GEDUNG PDIN


g. Pengetesan

Gambar Ilustrasi Pemasangan Bekisting

 Bekisting dan Perancah

a. Lingkup Pekerjaan
• Fabrikasi bekisting
• Pemasangan bekisting
• Pembongkaran bekisting dan perancah
b. Bahan yang digunakan
• Multiplek 9 mm/ Multiplek 12 mm tergantung kebutuhan
• Kayu meranti 5/7 dan kayu 4/6, atau tergantung kebutuhan
• Form oil
c. Alat yang digunakan :
• Alat bantu
• Scaffolding set
d. Kebutuhan tenaga kerja
• Pekerja
• Tukang kayu
• Mandor
e. Prosedur Pelaksanaan :
 Pemasangan Bekisting Pilecap
1. Pembuatan tanda-tanda yang menyatakan as-as atau level dengan
menggunakan cat warna yang jelas dan tahan lama
2. Pekerjaan galian dilakukan dengan menggunakan tenaga manusia.

PT. MANGGUNG POLAH RAYA – PEMBANGUNAN GEDUNG PDIN


3. Pekerjaan galian dilakukan sesuai gambar rencana dan dilakukan
pengukuran dengan menggunakan waterpass sampai pada elevasi yang
diinginkan.
4. Setelah pekerjaan galian poer kemudian dilanjutkan dengan pekerjaan
pasir dan lantai kerja untuk dudukan poer sesuai dengan elevasi rencana.
5. Pembuatan tanda-tanda yang menyatakan as-as atau level dengan
menggunakan cat warna yang jelas dan tahan lama.
6. Buat profil pada tiap sudut atau tempat yang telah ditentukan. Profil dibuat
dari kayu kaso yang berfungsi sebagai patokan ketegakan , sehingga
profil harus benar-benar tegak
7. Pasang benang untuk setiap lapis (atau tiap dua lapis) dari profil ke profil
untuk mengontrol kelurusan pasangan.
8. Pasang bekisting multiplek sesuai dengan profil yang telah terpasang.
9. Cek kerataan bidang pemasangan dengan jidar serta posisi pasangan
bekisting apakah sesuai gambar kerja atau belum.

Gambar Ilustrasi Pengecoran Pile Cap

Talang Cor
Vibrator

Tie Beam Concrete Mixer

Hopper
Poer
Pengecoran Pilecap

PT. MANGGUNG POLAH RAYA – PEMBANGUNAN GEDUNG PDIN


Bekisting

Lantai Kerja

Urugan pasir
Tampak depan

 Pemasangan Bekisting Kayu Sloof


1. Pembuatan tanda-tanda yang menyatakan as-as atau level dengan
menggunakan cat warna yang jelas dan tahan lama.
2. Pekerjaan galian dilakukan dengan menggunakan tenaga manusia.
3. Pekerjaan galian dilakukan sesuai gambar rencana dan dilakukan
pengukuran dengan menggunakan waterpass sampai pada elevasi yang
diinginakan
4. Setelah pekerjaan galian sloof kemudian dilanjutkan dengan pekerjaan
urugan pasir dan lantai kerja untuk dudukan sloof sesuai dengan elevasi
rencana
5. Membuat panel bekisting yang disesuaikan dengan ukuran sloof, di lokasi
fabrikasi.
6. Oleskan minyak bekisting pada permukaan panel hingga rata
7. Pasang panel bekisting pada lokasi masing-masing, sambungan antar
panel harus rapat.
8. Panel bekisting harus diberi pengaku dari kaso pada sisi luar panel dan
pada bagian atas panel diberi kasau juga agar benar dan tegak
9. Cek kelurusan bekisting dengan tarikan benang

Multipleks
B

Kayu Kaso

PT. MANGGUNG POLAH RAYA – PEMBANGUNAN GEDUNG PDIN


Bekisting Sloof

Lebar
Multipleks

H cm
Kaso
menyesuaikan

Lantai Kerja
Panel Bekisting
Pasir Urug

Potongan B-B

 Pemasangan Bekisting Kolom


1. Ukuran multipleks bekisting yang digunakan dengan ketebalan minimum
9 mm.
2. Bekisting dibuat sedemikian rupa sehingga tidak ada perubahan bentuk
dan cukup kuat menahan bebahn sementara, maupun beban tetap
selama pengecoran beton sehingga menghasilkan bagian konstruksi
yang kerataan elevasi dan posisinya sesuai dengan gambar konstruksi.
3. Cetakan / Bekisting harus bersih dari segala kotoran dan minyak.
Cetakkan harus dibuat rapat sehingga air semen tidak hilang selama
proses pengecoran.
4. Pembongkaran bekisting pada sisi yang tidak terbebani dilakukan setelah
beton berumur 7 hari, sedangkan pada sisi balok dan kolom yang
terbebani pembongkaran setelah beton berumur 21 hari.
5. Pembongkaran dilaksanakan dengan hati-hati dan dapat persetujuan dari
direksi/Mk

Plywood Phenol
Kepala Film 12 mm
Form Tie

Sabuk

Badan Pipa
Kolom Support

PT. MANGGUNG POLAH RAYA – PEMBANGUNAN GEDUNG PDIN


Pemasangan Bekisting Balok/Ringbalok
Ukuran plywood bekisting yang digunakan dengan ketebalan minimum 9 mm.
Bekisting dibuat sedemikian rupa sehingga tidak ada perubahan bentuk dan
cukup kuat menahan beban sementara, maupun beban tetap selama
pengecoran beton sehingga menghasilkan bagian konstruksi yang kerataan
elevasi dan posisinya sesuai dengan gambar konstruksi. Cetakan / Bekisting
harus bersih dari segala kotoran dan minyak. Cetakkan harus dibuat rapat
sehingga air semen tidak hilang selama proses pengecoran.
Pelaksanaan pekerjaan bekisting :
1. Semua ukuran beton dalam gambar merupakan ukuran penampang
bersih tanpa plesteran atau finishing.
2. Sebelum memulai pekerjaan bekisting gambar acuan dan bahan telah
disetujui oleh Direksi/MK.
3. Acuan bekisting sudah dirancang sehingga tidak menyebabkan
perubahan bentuk baik oleh pembebanan sementara maupun
pembebanan tetap selama pengecoran.
4. Acuan dengan penunjang diatur agar memudahkan inspeksi dan tidak
menimbulkan kerusakan pada beton selama pembongkaran.
5. Cetakkan dibersihkan dari segala kotoran yang melekat seperti serbuk
gergaji, potongan kayu, kawat, paku, tanah dan sebagainya.
6. Cetakkan harus rapat sehingga tidak terjadi kebocoran dan hilangnya air
semen selama pengecoran.
7. Kayu acuan harus bersih dan dibasahi terlebih dahulu sebelum
pengecoran.
8. Pada bagian terendah dari bekisting harus ada bagian yang mudah
dibuka untuk pembersihan.
9. Semua penunjang bekisting dengan scafolding/steger besi dengan
bagian bawah diberi alas balok kayu apabila berhubungan langsung
dengan tanah.
10. Pembongkaran pada sisi yang tidak terbebani setelah umur beton 7
hari sedangkan pada sisi yang terbebani setelah umur beton 28 hari.
11. Pembongkaran harus dilakukan dengan cermat dan hati-hati agar tidak
menimbulkan kerusakan pada beton maupun material lain disekitarnya.

 Bekisting Balok dan Plat


Ukuran plywood bekisting yang digunakan dengan ketebalan minimum 12
mm. Bekisting dibuat sedemikian rupa sehingga tidak ada perubahan bentuk

PT. MANGGUNG POLAH RAYA – PEMBANGUNAN GEDUNG PDIN


dan cukup kuat menahan beban sementara, maupun beban tetap selama
pengecoran beton sehingga menghasilkan bagian konstruksi yang kerataan
elevasi dan posisinya sesuai dengan gambar konstruksi. Cetakan / Bekisting
harus bersih dari segala kotoran dan minyak. Cetakkan harus dibuat rapat
sehingga air semen tidak hilang selama proses pengecoran.

Pelaksanaan pekerjaan bekisting :

• Semua ukuran beton dalam gambar merupakan ukuran penampang


bersih tanpa plesteran atau finishing.
• Sebelum memulai pekerjaan bekisting gambar acuan dan bahan telah
disetujui oleh Direksi/MK.
• Acuan bekisting sudah dirancang sehingga tidak menyebabkan
perubahan bentuk baik oleh pembebanan sementara maupun
pembebanan tetap selama pengecoran.
• Acuan dengan penunjang diatur agar memudahkan inspeksi dan tidak
menimbulkan kerusakan pada beton selama pembongkaran.
• Cetakkan dibersihkan dari segala kotoran yang melekat seperti serbuk
gergaji, potongan kayu, kawat, paku, tanah dan sebagainya.
• Cetakkan harus rapat sehingga tidak terjadi kebocoran dan hilangnya air
semen selama pengecoran.
• Kayu acuan harus bersih dan dibasahi terlebih dahulu sebelum
pengecoran.
• Pada bagian terendah dari bekisting harus ada bagian yang mudah
dibuka untuk pembersihan.
• Semua penunjang bekisting dengan scafolding/steger besi dengan bagian
bawah diberi alas balok kayu apabila berhubungan langsung dengan
tanah.
• Pembongkaran pada sisi yang tidak terbebani setelah umur beton 7 hari
sedangkan pada sisi yang terbebani setelah umur beton 28 hari.
• Pembongkaran harus dilakukan dengan cermat dan hati-hati agar tidak
menimbulkan kerusakan pada beton maupun material lain disekitarnya.

 Pembesian
Diameter besi beton yang digunakan adalah Besi Polos dan Ulir dengan mutu BJTS
420 B
a. Lingkup Pekerjaan :
Pembesian meliputi pembesian untuk pembesian non struktur.
 Pemotongan besi

PT. MANGGUNG POLAH RAYA – PEMBANGUNAN GEDUNG PDIN


 Pembengkokan
 Penyetelan besi beton sesuai dengan gambar
b. Bahan yang digunakan
 Besi beton
 Bendrat
c. Alat yang digunakan :
 bar cutter
 Alat Bantu
d. Kebutuhan tenaga kerja :
 Pekerja
 Mandor
 Tukang
e. Prosedur Pelaksanaan :
 Pembuatan daftar potong-bengkok besi secara teliti
 Pemisahan penempatan masing-masing diameter besi beton
 Pemotongan besi beton dengan urutan penggunaan konstruksi yang segera
dikerjakan/struktur dari bawah.
 Pembengkokan besi beton sesuai dengan gambar daftar bengkok yang telah
dibuat.
 Pengelompokan masing-masing tipe potong-bengkok besi
 Penyetelan besi beton sesuai dengan gambar kerja.
 Panjang tulangan lewatan sesuai dengan aturan panjang lewatan yang
ditentukan
 Pemasangan beton decking ± 2 bh/m2 bekisting atau 2 bh/m2 bidang
balok/kolom atau spesifikasi yang disyaratkan
 Ikatan-ikatan antar tulangan terikat dengan baik.

f. Pengetesan
 Sampel besi beton diambil tiap jenis diameter tulangan untuk selanjutnya
dilakukan pengetesan kuat tarik besi beton dengan meja uji tarik.
 Penyajian hasil pengetesan dalam bentuk laporan hasil pengetesan

 Pekerjaan Beton Bertulang Lingkup Pilecap, Tie Beam, Plat Lantai, sloof,
kolom, Balok.
Untuk beton struktur dengan readymix sesuai mutu yang disyaratkan dan bila sitemix,
sebelum pelaksanaan pekerjaan pengecoran terlebih dahulu harus membuat mix
design sesuai dengan mutu yang disyaratkan ke laboratorium yang ditunjuk oleh
Konsultan.

PT. MANGGUNG POLAH RAYA – PEMBANGUNAN GEDUNG PDIN


Dengan telah adanya mix design/job mix formula, maka pengadukan dilaksanakan
di lapangan (site mix) sudah ada ketentuan komposisi adukan dari masing-masing
material untuk pengecoran.
Bahan yang digunakan :
• Beton Mutu f’c = 26,4 MPa (untuk struktur Bawah dan Atas)
a. Peralatan yang digunakan :
• Nald vibrator
• Concrete pump untuk pengecoran balok/plat lantai
• Alat bantu
b. Kebutuhan tenaga kerja :
• Pekerja
• Tukang
• Mandor
c. Prosedur Pelaksanaan :
• Pembersihan permukaan bekisting dan besi beton dari kotoran-kotoran yang
bisa mengurangi mutu beton.
• Pengecekan kekuatan perancah
• Pengecekan kerapatan bekisting yang bila berlobang bisa mengurangi mutu
beton.
• Penempatan alat, tenaga dan lalu lintas pekerja sedemikian rupa sehingga
dapat memberikan kemudahan selama pelaksanaan pengecoran.
• Pelaksanaan Pengecoran
Sehubungan pengecoran masih dibawah dan sangat mudah dijangkau
secara manual, maka pengecoran dilakukan dengan bantuan talang cor yang
dibuat dari seng talang yang dipasang miring.
• Penggetaran dilakukan dengan benar, nald vibrator diposisikan tegak lurus
terhadap permukaan beton/cor, tapi dalam dalam keadaan khusus boleh
miring 45o (sesuai PBI 1971 halaman 57).
• Pengecoran dihentikan bila elevasi permukaan beton pada cetakan telah
terpenuhi atau pada tempat-tempat tertentu sesuai rencana.
• Bila terjadi hujan, maka pengecoran harus dilindungi secara memadai (misal
: dengan terpal).
d. Curing/Perawatan Beton
Dilakukan paling sedikit 2 minggu dengan cara :
Menutupi permukaan beton dengan karung goni dibasahi.
Menggenangi permukaan beton dengan air.

PT. MANGGUNG POLAH RAYA – PEMBANGUNAN GEDUNG PDIN


e. Pengetesan
Pengujian kekentalan adukan beton menggunakan pengujian slump beton (SK
SNI M-12-1989-F/SKSNI-03-1972-1990).
Pengujian kekuatan beton dengan menggunakan metode pengujian kuat tekan
beton (SK SNI M-14-1989-F/SKSNI-03-1974-1990).
Curing/Perawatan Beton (pada topping)
Dilakukan paling sedikit 2 minggu dengan cara :
- Menutupi permukaan beton dengan karung goni dibasahi.
- Menggenangi permukaan beton dengan air.

Perawatan beton plat lantai dengan penggenangan air

Pengetesan
Pengujian kekentalan adukan beton menggunakan pengujian slump beton (SK
SNI M-12-1989-F/SKSNI-03-1972-1990).
Pengujian kekuatan beton dengan menggunakan metode pengujian kuat tekan
beton (SK SNI M-14-1989-F/SKSNI-03-1974-1990).

PT. MANGGUNG POLAH RAYA – PEMBANGUNAN GEDUNG PDIN


1. Pengisian 2. Pemampatan 3. Ratakan
k t dengan ujung atas

4. Bersihkan kerucut 5. Tekan pegangan dan 6. Ukur slump/


dan alas penurunan
pindahkan

Percobaan Slump Test Beton

 Pembongkaran Bekisting
• Sebelum pembongkaran bekisting dilakukan terlebih dahulu diperhitungkan
umur betonnya :
Bagian sisi balok = 48 jam
Balok tanpa beban konstruksi = 7 hari
Balok dengan beban konstruksi = 21 hari
Balok lantai atap/tangga = 21 hari
Setelah mendapat persetujuan Konsultan bekisting tersebut segera dibongkar
dengan urutan kerja yang baik. Apabila digunakan campuran yang mempercepat
pengerasan beton maka bekisting bisa dibongkar setelah hasil tersebut menunjukkan
kekuatan 75 % dari kekuatan beton umur 28 hari, kecuali ditentukan lain atau secara
perhitungan bisa dibuktikan bahwa beton kuat menahan beban sendiri dan selama
pelaksanaan selanjutnya. Segera memperbaiki cacat yang ada setelah
pembongkaran.

B. Pekerjaan Bore Pile diameter 60 cm


Pelaksanaan pondasi bore pile diawali dari pembuatan lubang di tanah dengan cara
tanah di bor terlebih dahulu kemudian penginstalan besi tulangan ke dalam lubang
yang dilanjutkan dengan pengecoran bor pile dengan tremi. Adapun pelaksanaan
pekerjaan bore pile seperti berikut
PT. MANGGUNG POLAH RAYA – PEMBANGUNAN GEDUNG PDIN
1. Pengeboran dengan sistem bor kering (dry drilling).
Tanah di bor dengan menggunakan mata bor spiral (auger) dengan cara
memutar mata bor dan diangkat setiap interval 0,5 meter. Hal ini dilakukan
berulang-ulang sampai kedalaman yang ditentukan.

2. Permbersihan Lubang Bor


Lubang bekas bor kemudian di bersihkan dengan alat pembersih kusus dengan
ukuran yang sesuai dengan diameter lubang yang di bor. Pembersihan lubang
bor ini dilakukan untuk membersihkan lumpur dan tanah bekas galian yang
masih tersisa didalam lubang.

3. Pemasangan Besi Beton dan Pipa Tremi


Tahap berikutnya adalah pemasangan besi beton dan pipa tremi untuk
pengecoran. Kerangka baja tulangan yang telah di instal diangkat dengan
bantuan diesel dan power winch dalam posisi tegak lurus terhadap lubang bor
dan diturunkan dengan hati-hati agar tidak terjadi banyak singgungan dengan
lubang bor. Baja tulangan yang telah dimasukan dalam lubang bor ditahan
dengan potongan tulangan melintang lubang bor. Bila kebutuhan baja tulangan
lebih dari 12 meter bisa dilakukan penyambungan dengan diikat dengan kawat

PT. MANGGUNG POLAH RAYA – PEMBANGUNAN GEDUNG PDIN


beton dengan panjang overlap 50-60cm atau sesuai pada gambar yang di
sediakan. Setelah rangka baja tulangan terpasang, maka pipa tremi harus di
masukkan kedalam lubang dengan panjang sesuai kedalaman lubang bor. Bila
pada waktu pemasangan baja tulangan terjadi singgungan dan terjadi
keruntuhan di dalam lubang bor, maka diperlukan pembersihan ulang dengan
memasang head kombinasi diameter 6" ke diameter 2". Dengan memompa air
kedalam stang bor dan pipa tremi, maka reruntuhan dan tanah yang menempel
pada besi tulangan dapat dibersihkan kembali

4. Pengecoran Bore Pile


Tahap terakhir adalah pekerjaan pengecoran pondasi bore pile. Untuk
memisahkan adukan beton dari lumpur limbah pengeboran di awal pengecoran,
maka di gunakan kantong plastik yang diisi adukan beton dan diikat dengan
kawat beton kemudian digantung di bagian dalam lubang tremi satu meter
kebawah dari corong pipa tremi.
Setelah persiapan pengecoran selesai, beton slump 18 cm (+-2 cm) ditampung
di dalam corong tremi dan ditahan oleh bola plastik yang berisi adukan beton
setelah cukup penuh bola kantong plastik dilepas sehingga beton mendorong
lumpur yang ada di dalam lubang tremi. Pengecoran dilakukan secara terus-
menerus untuk menghindari kemacetan pada pipa tremi. Dengan sistem tremi
ini pengecoran dimulai dari dasar lubang dengan mendorong air / lumpur dari
bawah menuju keluar lubang.

4. PEKERJAAN KUSEN, PINTU, JENDELA DAN PARTISI


A. Pekerjaan Pemasangan Kusen UPVC dan assesoriesnya
Urutan Kerja :
1. Sesuaikan lubang dengan ukuran kusen (selisih lubang 1 cm).
2. Masukkan kusen dengan bantuan baji karet / kayu.
3. Setel kelurusan terhadap dinding.
4. Lubangi dinding melalui lubang kusen dengan bor.
PT. MANGGUNG POLAH RAYA – PEMBANGUNAN GEDUNG PDIN
5. Masukkan dan kencangkan Fischer dalam lubang bor.
6. Pasang daun dan asesorisnya

Metode Pemasangan Kusen

Pemasangan Accessories Pintu

PT. MANGGUNG POLAH RAYA – PEMBANGUNAN GEDUNG PDIN


C. Pekerjaan Kaca dan Frame UPVC

Lingkup Pekerjaan
Dalam lingkup ini meliputi pengadaan dan pemasangan kaca stopsol pada curtain
wall
seperti dalam gambar.
Bahan-bahan
Kaca Reflective tebal 8 mm dan Kaca Polos tebal 8 mm digunakan untuk curtain wall,
lokasi sesuai dengan gambar pelaksanaan.
Kaca polos t=5mm dan 8mm produksi ex. ASAHIMAS atau setara.

Pelaksanaan
– Kontraktor harus memberikan contoh kaca kepada Direksi Lapangan
untuk persetujuannya kecuali dinyatakan lain oleh Direksi Lapangan,
kaca-kaca didatangkan ke lapangan pekerjaan sudah dalam keadaan siap pasang
(cut to size).
– Tepi kaca harus diberi sealant kualitas terbaik atau etara dan disetujui oleh
Direksi Lapangan untuk menutupi rongga-rongga yang terjadi. Pemasangan harus
bersih, rapi dan tidak terjadi kebocoran.
– Pekerjaan pemasangan kaca harus dilaksanakan oleh tenaga yang
mempunyai pengalaman dan keahlian khusus dalam pekerjaan ini.
– Bahan kaca yang telah terpasang harus di lindungi dari kerusakan dan benturan
yang mungkin terjadi serta diberi tanda agar mudah diketahui.

Pekerjaan Frame UPVC

Fabrikasi dan Assembling


Semua mullion dan transom di work shop/pabrik, kecuali yang tidak bisa
dirakit di pabrik, terpaksa dilaksanakan di job site.
Semua sambungan dikerjakan dengan mesin sehingga rapi, kokoh dan
dengan bentuk sambungan yang sesuai standard toleransi. Untuk
sambungan yang tahan air harus diberi sealant dari bagian yang tidak terlihat
oleh mata.
Perakitan kaca dengan frame di empat sisinya dilaksanakan di work shop /
pabrik sehingga selain kualitas perakitan sesuai standard yang diisyaratkan
juga mempercepat proses pemasangan dilapangan.
Pengiriman dan Penyimpanan di Site

PT. MANGGUNG POLAH RAYA – PEMBANGUNAN GEDUNG PDIN


Pengiriman barang-barang harus hati-hati dan tidak boleh terjadi kerusakan.
Setiap unit panel, curtain wall yang dikirim kelapangan harus ada tanda/bukti
sudah diperiksa kualitasnya oleh QC work shop.
Material yang disimpan di lapangan (site) harus diatur sedemikian rupa agar
tidak terjadi kerusakan / cacat.

Pelaksanaan (Pemasangan pada struktur bangunan)


a. Sebelum dimulainya pelaksanaan pekerjaan, kontraktor diwajibkan
terlebih dahulu membuat shop drawing system curtain wall lengkap
dengan :
• Tipe dari tampak/façade
• Detail-detail ankur dan sambungan aluminium
• Pemasangan sealant, gasket dan kaca
• Detail pertemuan UPVC dengan komponen lain.
• Ukuran-ukuran dan lain sebagainya.
b. Semua unit UPVC harus terpasang dengan hubungan siku-siku, tegak
lurus dan mengikuti patokan (bench mark) dari kontraktor.
c. Sebelum diadakan pemasangan maka perlu adanya pengukuran di
lapangan dan kordinasi dengan pekerjaan lain, sehingga ukuran lubang
(opening) sesuai dengan shop drawing.
d. Pemasangan harus dilaksanakan oleh kontraktor yang mempunyai
pengalaman spesialis dibidang pekerjaan UPVC dan mempunyai tenaga-
tenaga ahli berpengalaman minimal lima tahun kerja khusus pekerjaan
tersebut dengan menunjukkan surat referensi pengalaman.
e. Pekerjaan ini harus dilaksanakan pre-fabrikasinya pada work shop yang
lengkap dengan peralatan/mesin-mesin khusus untuk pekerjaan ini
sehingga dapat menghasilkan pekerjaan yang tepat dan akurat.
f. Penyekrupan dipasang dengan srup stainless stell dan tidak terlihat dari
luar.
g. Sambungan harus kedap air dan memenuhi syarat kekuatan terhadap
angin.
h. Detail-detail pada setiap pertemuan harus rapat, rapih, rata dan bersih
dari goresan-goresan/cacat.
i. Pada setiap pertemuan UPVC dengan dinding dan sebagainya harus
diberi lapisan kedap air.
j. Sambungan horizontal maupun vertical, sambungan sudut maupun silang
dan kombinasi profil UPVC harus terpasang sempurna.

PT. MANGGUNG POLAH RAYA – PEMBANGUNAN GEDUNG PDIN


k. Celah-celah antara kaca dan UPVC harus dipasang/ditutup dengan
weatherseal sealant. Pemasangan sealant harus dapat dijamin tidak akan
terjadi kebocoran diakibatkan air hujan maupun udara luar.
l. Perlindungan
• Kusen harus dilindungi dengan plastic tape atau zincromate primer
permis transparat ketika pekerjaan plester dilaksanakan. Bagian-
bagian lain dapat tetap dilindungi sampai pekerjaan selesai.
• Penggunaan pernis pada permukaan yang akan diberikan caulking
atau sealant tidak diperkenankan.
• Kontraktor harus mengadakan dan memberikan sertifikat hasil uji /test
teknis sebagai berikut:
o Test beban angin
o Test kebocoran udara
o Test kebocoran air

5. PEKERJAAN LANTAI
Bahan Yang Digunakan
• Keramik sesuai spesifikasi
• Granit Tile
• Semen type I
• Air kerja
• Pasir pasang

Alat yang diperlukan :


• Palu karet
• Jidar / water pass
• Besi siku
• Benang nylon
• Ember dan gayung
• Skrap
• Sapu
• Spon basah / kain basah
• Cutter keramik

PT. MANGGUNG POLAH RAYA – PEMBANGUNAN GEDUNG PDIN


Prosedur Pelaksanaan (keramik lantai) :
1. Check kondisi dilapangan dan buat shop drawing
2. Tentukan posisi start point dalam shop drawing dan mintalah persetujuan dari
pengawas / mk
3. Terapkan posisi start point yang sudah disetujui di lapangan sebagai contoh
lihat gambar dibawah ini.
4. Pasang keramik menurut salah satu arah sumbu kepalaan
5. Pemasangan berikutnya dilaksanakan dengan cara menggeser benang nylon
sejajar dengan salah satu sumbu kepalaan.
6. Sebelum dipasang terlebih dahulu :
1. Siapkan peralatan dan bahan-bahan yang akan digunakan.
2. Pahami gambar kerja, pola pemasangan dan lain-lain.
3. Sortir keramik agar menghasilkan keseragaman : ukuran/dimensi,
presisi, warna

4. Keramik lebih dahulu direndam kira-kira 1 jam dalam bak air.

PT. MANGGUNG POLAH RAYA – PEMBANGUNAN GEDUNG PDIN


5. Keramik dianginkan dengan diletakkan pada dudukan setelah direndam.

Tentukan garis dasar pasangan serta peil dari lantai, penentuan peil ini
untuk seluruh kesatuan.

Hal – hal yang perlu diperhatikan :

1) Check terhadap elevasi lantai pada saat membuat kepalaan awal


2) Campuran spesi dengan menggunakan campuran spesi instan, air yang
digunakan memenuhi syarat sebagai air bersih.
3) Sebelum dipasang keramik harus direndam dalam air dahulu sampai
jenuh
4) Pada saat pemasangan keramik harus dipastikan bahwa spesi yang
terletak dibawah keramik benar-benar padat tidak berongga dengan cara
dipukul – pukul dengan palu karet
5) Pemasangan keramik dapat juga dengan cara menggunakan lem
(tergantung permintaan spek)
6) Check kerataan pasangan keramik dengan jidar atau pun dengan water
pass. Nat diisi dengan semen warna.

BENANG NYLON
BENANG NYLON BENANG NYLON BENANG NYLON
DI GESER
DI GESER

.
BENANG NYLON BENANG NYLON DI GESER

ARAH KEPALAAN JIDAR /


START POINT
WATER PASS

CONTOH DENAH CONTOH DENAH CONTOH DENAH


BENANG NYLON
Pekerjaan Pemasangan Keramik

Prosedur Pelaksanaan (keramik dinding) :

1. Tentukan sisa potongan keramik harus ≥ ½ badan keramik.


2. Tentukan nad keramik lantai dan dinding bertemu serta seragam.
3. Menentukan supaya perempatan keramik bertemu.
4. Menentukan tata letak sanitair & fixture : harus diperempatan / tengah
badan keramik.

PT. MANGGUNG POLAH RAYA – PEMBANGUNAN GEDUNG PDIN


5. Menentukan titik awal pemasangan keramik.
6. Menentukan expantion joint minimal setiap luas an 12 m2 – 16 m2.
7. Bahan yang digunakan : keramik, semen PC, air, additive.
8. Alat yang digunakan : jidar aluminium, bak air (ember), tempat
dudukan/tatakan keramik, benang atau senar, palu karet, sendok spesi,
waterpass, sekop, busa/spon, kain/lap basah.
9. Jumlah tenaga kerja sesuai schedule dan volume pekerjaan.
10. Siapkan peralatan dan bahan-bahan yang akan digunakan.
11. Pahami gambar kerja, pola pemasangan dan lain-lain.
12. Sortir keramik agar menghasilkan keseragaman : ukuran/dimensi,
presisi, warna.
13. Keramik lebih dahulu direndam kira-kira 1jam dalam bak air.
14. Basahi pasangan dinding yang akan dipasangi keramik dengan air.
15. Pasang benang untuk kepalaan, benang tersebut harus diperiksa secara
periodik baik kekencangan maupun elevasinya.

16. Periksa lebar nad, dan hindari las-lasan.


17. Pasang perekat laticrete + semen (acian/air + semen) pada permukaan
dinding.
18. Beri acian pada seluruh permukaan sisi belakang keramik.
19. Tempelkan keramik pada posisinya.
20. Ketuk keramik yang ditempel tersebut dengan palu karet agar merata.
21. Atur jarak nad dengan lebar sesuai gambar kerja, supaya ukuran
seragam & rapi,diharuskan menggunakan plastic cross sebagai pengatur
jarak nad dengan tile specer.

PT. MANGGUNG POLAH RAYA – PEMBANGUNAN GEDUNG PDIN


22. Cek kerataan pasangan keramik dengan waterpass
23. Bersihkan permukaan keramik yang telah dipasang dengan kain/lap
basah.

24. Lakukan pengecekan nad dari laticrete memakai grouting nad dengan
alat busa/spon
25. Setelah kering, bersihkan sekitar pasangan dan permukaan keramik
dengan kain/lap yang basah.

Prosedur Pelaksanaan Pemasangan Granite Tile:


Pekerjaan Pemeriksaan
Pastikan tiap lembar granite yang akan dipasang harus bersih dari kotoran, debu /
bubuk kayu dan zat / cairan (lem, minyak, cat dan lain-lain) yang dapat terserap oleh
granite. Periksa pula granite yang retak di pinggir – pinggirnya.

Pekerjaan Pembersihan
Apabila pada granite terdapat karatan akibat pisau potong maka harus dibersihkan
dengan amplas No. 2, 2 1/3 atau 3, tergantung dari kondisi material.
Pekerjaan Coating
Setelah granit selesai dibersihkan, bagian belakang dilapisi dengan coating.
Pekerjaan Sortir Warna/Urat
Dilakukan dengan menggelarkan tiap lembar granite di atas lantai yang hendak
dipasang. Setelah warna dan urat ketemu (mendekati kesamaan), lalu disingkirkan ke
pinggir dinding (samping sejajar bidang pasangan) retak dipinggir – pinggirnya.
Pekerjaan Setting Lapangan

PT. MANGGUNG POLAH RAYA – PEMBANGUNAN GEDUNG PDIN


Lantai pasangan yang akan dikerjakan harus diperiksa dan dibersihkan dari segala
sampah / benda yang dapat bereaksi dengan adukan semen pasir ataupun material itu
sendiri seperti : puntung rokok, batang korek api, potongan serpihan kayu, cairan
minyak atau plituran, besi – besi stek dan lain-lain.
Lapangan kemudian disetting (tarik benang) untuk dapat menentukan kecocokan
dengan gambar dan besarnya sambungan lasan.

Persiapan Pemasangan
Shop Drawing
Gambar–gambar kerja yang bersangkutan yang dapat menjelaskan proyek dengan
sejelas–jelasnya dan telah mendapat persetujuan dari tugas antara lain :
Untuk proyek pemasangan dinding, baik eksterior maupun interior :
- Gambar seluruh denah lantai bangunan tersebut minimal skala 1 : 100.
- Gambar seluruh tampak muka bangunan tersebut (khusus untuk eksterior).
- Gambar potongan bangunan yang memotong dan dapat menjelaskan lokasi
pekerjaan yang akan dilakukan dengan sejelas-jelasnya (minimal potongan melintang
dan potongan memanjang).
Untuk keseluruhan gambar tersebut di atas harus lengkap dengan :
- Keterangan bahan / warna / jenis.
- Keterangan ukuran (panjang, lebar dan tinggi).
(Gambar tidak jelas / lengkap, tidak dapat diproses oleh estimator).

Cutting List
Setelah shop drawing / gambar kerja disetujui oleh pemberi tugas, selanjutnya
dibuatkan Cutting List yang bertujuan untuk mempermudah dan mempercepat
pelaksanaan di lapangan.
Area Pemasangan
Untuk memulai suatu pekerjaan pemasangan granite, ada hal yang perlu diperhatikan
antara lain area pemasangan harus dalam keadaan bersih dari sampah dan kotoran
yang berserakan di sekitar area pemasangan.
Pembersihan dapat dilakukan dengan menggunakan sapu lidi / sapu ijuk (untuk area
lantai).
Setelah area pemasangan bersih dari sampah / kotoran maka berikutnya dapat
dilakukan / dibulatkan :
Marking
Marking ditentukan berdasarkan / sesuai dengan shop drawing untuk memulai suatu

PT. MANGGUNG POLAH RAYA – PEMBANGUNAN GEDUNG PDIN


pemasangan (start poin) dengan acuan marking yang sudah ada pada lantai atau
kolom.
Leveling Pad / kepalan
Dibuat pada setiap sudut-sudut dinding / lantai secara vertikal / horisontal untuk
sekeliling area pemasangan.

Peralatan Penunjang
Mesin Potong Granite
Yang harus diperhatikan pada saat pemotongan granite bahwa pisau potong harus
benar-benar berfungsi baik dan tukang potongnya harus ahli.
Mesin Pelubang Granite / Bor
Alat ini dipakai melubangi granite. Lubang granite disesuaikan dengan diameter pin =
5 mm.

Theodolith / Water Pass


Dipakai untuk mengecek kebenaran pemasangan baik secara vertikal / horisontal dan
alat bantu marking sesuai dengan rencana perletakan panel.
Palu Karet
Dipakai untuk merekatkan panel granite agar benar-benar level sesuai dengan yang
dikehendaki (pada pemasangan sistem basah).

6. PEKERJAAN ATAP
A. Pekerjaan Rangka Atap Baja Ringan
Bahan Yang Digunakan
• Kanal C 150.65.20.3,2
• Bracing M16
• Trackstang M10
• Sekrup

Kebutuhan Tenaga Kerja


• Mandor
• Tenaga Khusus
• Pekerja

Prosedur Pelaksanaan
1. Pabrikasi
• Potong rangka Baja Ringan sesuai ukuran.

PT. MANGGUNG POLAH RAYA – PEMBANGUNAN GEDUNG PDIN


• Bor lubang baut sambungan
• Join Kuda-kuda baja ringan dengan paku sekrup
• Buat nomor kuda-kuda baja ringan agar memudahkan sortir pada saat
erection.

2. Leveling dan marking


• Memastikan seluruh permukaan atas ring balok dalam keadaan rata dan siku,
dengan menggunakan selang air (waterpass) dan penyiku sebagai alat bantu.
• Memastikan bahwa rangkaian ring balok telah mengikat semua bagian
bangunan dan tersambung secara benar (monolith) dengan kolom yang ada
di bawahnya.
• Memberi tanda posisi perletakan kuda-kuda, sesuai dengan gambar rencana
atap.
• Mengukur jarak antar kuda-kuda

3. Pengangkatan dan pemasangan kuda-kuda


• Mengangkat kuda-kuda secara hati-hati, agar tidak mengakibatkan
kerusakan pada rangkaian kuda-kuda yang telah selesai dirakit.
• Memasang kuda-kuda sesuai dengan nomornya di atas ring balok atau wall-
plate, berdasarkan gambar kerja.
• Memastikan posisi kiri dan kanan (L-R) kuda-kuda tidak terbalik. Sisi kanan
dan kiri kuda-kuda dapat ditentukan dengan acuan posisi saat pekerja melihat
kuda-kuda, dengan mulut web dapat dilihat oleh pekerja. Bagian di sebelah
kiri pekerja disebut sisi kiri, sedangkan yang berada disebelah kanannya
adalah sisi kanan.
• Mengontrol posisi berdirinya kuda-kuda agar tegak lurus dengan ring balok
menggunakan benang dan lot (unting-unting).
• Mengencangkan kuda-kuda dengan plat L (L bracket), dengan menggunakan
4 buah screw
• Mengencangkan plat L dengan ring balok menggunakan dynabolt, dan
menambahkan balok penopang sementara, agar posisi kuda-kuda tidak
berubah.
• 7Mengulangi langkah ke – 1 sampai ke – 6 untuk mendirikan semua kuda-
kuda, sesuai dengan posisinya dalam gambar kerja.
• Memeriksa ulang jarak antar kuda-kuda dari as ke as (maksimum 1,2 meter).
• Memeriksa kedataran (leveling) semua puncak kuda-kuda (Apex), dan
memastikan garis nok memiliki ketinggian yangsama (datar).

PT. MANGGUNG POLAH RAYA – PEMBANGUNAN GEDUNG PDIN


• Memasang balok nok
• Memasang bracing (pengikat) sebagai perkuatan, jika bekerja beban
angin.Bracing dipasang di atas top-chord dan di bawah reng.
• Memasang reng (roof battens) dengan jarak menyesuaikan jenis penutup
atap yang digunakan. Setiap pertemuan reng dengan kuda-kuda diikat
memakai screw ukuran 10-16x16 sebanyak2 (dua) buah.
• Memasang outrigger (gording tambahan setelah kuda-kuda terakhir yang
menumpu ring balk). Pada atap jenis pelana, out rigger dapat dipasang
sebagai overhang dengan panjang maksimal 120 cm dari kuda-kuda terluar,
dan jarak antar out rigger 120 cm. Out rigger harus diletakkan dan di-screw
dengan dua buah kuda-kuda yang terdekat.

B. Pekerjaan Atap Bitumen


Bahan Yang Digunakan
• Atap Bitumen
• Tripleks (minimal 9 mm) atau papan fiber cement (GRC)
• Sekrup
• Lem Bitumis
• Paku
Peralatan
• Meteran
• Pensil
• Palu atau nail gun
• Gergaji
• Cutter
Kebutuhan Tenaga Kerja
• Mandor
• Tenaga Khusus
• Pekerja

Prosedur Pelaksanaan
• Pasanglah reng sebagai rangka atap terlebih dahulu. Berikan jarak maksimal
40,5 cm antara reng yang satu dengan reng lainnya atau antar-as. Pastikan
reng tersebut sudah terpasang dengan baik dan mempunyai struktur yang
kokoh.
• Di atas reng selanjutnya dipasang material pendukung atau landasan berupa
tripleks atau papan fiber semen. Pasanglah material ini secara tumpang tindih

PT. MANGGUNG POLAH RAYA – PEMBANGUNAN GEDUNG PDIN


(lisplank) dari bawah ke atas dengan jarak overlap sekitar 10 cm. Ikatlah
material tersebut pada reng memakai paku atau sekrup.
• Pasanglah material pelindung (flashing) pada tepi bawah tripleks serta sisi-
sisi yang bertemu langsung dengan sopi-sopi. Tujuannya agar tripleks lebih
terlindung dari pengaruh air sehingga membuatnya awet, tahan lama, dan
tidak cepat rusak.
• Di bagian atas bahan pelindung tadi lantas dipasangi bahan pelapis anti-
bocor yang dilaksanakan secara overlap dimulai dari jurai bagian dalam.
Pemilihan jenis material serta tata cara dalam pemasangannya dapat
disesuaikan dengan derajat kemiringan atap.
• Setelah persiapan sudah selesai, barulah atap bitumen dipasang.
Pemasangannya dimulai dari atap bagian paling bawah (starter) dan tepi
menuju ke atas. Pemasangannya dilakukan secara tumpang tindih (overlap)
hingga 60% atau sesuai tanda pada lembaran atap bitumen.
• Untuk jurai bagian dalam juga dapat dipasang mengikuti susunan atap
dengan model anyaman agar ikatannya semakin kuat. Bagian terakhir yang
dipasang yaitu bubungan dan jurai luar. Perlu kombinasi paku dan lem untuk
membuat ikatan atapnya semakin kuat

C. Pekerjaan Baja
1. Pembersihan
• Pembersihan seluruh bahan dan alat dari berbagai kotoran seperti air,
minyak, debu, pasir, bekas lelehan logam kasar maupun berbentuk butiran-
butiran dan lain sebagainya.
2. Penandaan atau Marking Fabrikasi baja
• Melakukan pengukuran bahan sesuai ketentuan dalam shopdrawing
• Memberi penanda berupa garis, coretan menggunakan kapur besi atau spidol
berwarna terang

PT. MANGGUNG POLAH RAYA – PEMBANGUNAN GEDUNG PDIN


• Usahakan bahan yang tersisa setelah kita melakukan pengukuran bisa
dipergunakan kembali, setidaknya tidak dibuang sia-sia
• Membuat garis atau penanda sebagai kode tertentu pada bahan
menggunakan cat besi
3. Pengendalian (Controlling)
• Area tempat kerja sudah bersih dari kotoran dan zat berbahaya
• Bahan yang telah diukur sudah tepat sesuai kebutuhan
• Pembuatan kode sudah dilaksanakan dengan baik dan benar
• Memastikan apakah bahan yang tersisa dapat di gunakan untuk keperluan
lainnya
4. Cutting
• Pastikan penanda seperti garis batas pemotongan bahan telihat dengan jelas
dan akurat
• Pastikan letak permukaan bahan presisi dengan mesin atau alat potong,
jangan sampai posisinya miring
• Pastikan bekas potongan benar-benar lurus, rata atau tidak kasar sesuai
kebutuhan febrikasi baja
5. Drilling
• Cek ulang pengukuran bahan yang telah disediakan sebelumnya
• Pastikan tanda sudah sesuai, jika belum beri tanda lagi sesuai ukuran dan
diameter yang telah ditentukan
• Jika ketentuan lobang yang mau dibuat adalah ˃0,5-1 mm seukuran diameter
baut
• Standar pelobangan bahan febrikasi yang mempunyai ketebalan ≤3 mm
maka dapat dilakukan menggunakan mesin atau alat Punch
• Namun, jika ketebalannya ≥3 maka alat yang harus digunakan adalah mesin
bor

PT. MANGGUNG POLAH RAYA – PEMBANGUNAN GEDUNG PDIN


6. Assembling
• Perakitan bahan merupakan metode kerja febrikasi baja sebagai bahan
kontruksi yang juga sangat penting untung diperhatikan. Dikarenakan jika
salah sedikit saja dalam penggabungan, kesalahan ini bisa berupa bahan
yang dipotong atau proses penggabungannya, contohnya pada saat
pemasangan Clead plate pada balol profil IWF
7. Welding
• Melaksanakan Tack Welder merupakan sebuah kegiatan membentuk titik-titik
las pada bahan yang akam dilaksanakan pengelasan. Pelaksanaan tack
welder ini dilaksanakan berbarengan dengaan Assembling.
• Jika semua langkah tack weld sudah dilakukan dengan baik dan benar maka
langkah selanjutnya adalah melakukan pengelasan secara full (full welding)
• Jangan lupa untuk selalu membersihkan kerak atau bekas las yang tersisa

PT. MANGGUNG POLAH RAYA – PEMBANGUNAN GEDUNG PDIN


D. Pekerjaan Plafond
Bahan Yang Digunakan
• Plafon PVC t=8mm
• Gypsum board 9mm
• Cotton Tape
• Rangka Alumunium

Peralatan Yang Digunakan


• Alat bantu
• Ramzet

Kebutuhan Tenaga Kerja


• Mandor
• Tenaga Khusus
• Pekerja

Prosedur Pelaksanaan
 Request pekerjaan dan pembuatan gambar kerja.
 Tentukan elevasi plafond dan buat garis sipatan pada dinding & as sumbu
ruangan.
 Pasang rangka alumunium.
 Tentukan jarak penempatan kait penggantung.
 Pasang paku kait dan rod dan penggantung.
 Pasang rangka pembagi.
 Tutup sambungan antara panel dengan paper tape dan compound lalu
diampelas dan diarsitektur dengan cat

2. Determine pattern of frame 3. Fix hanger at the frame pattern that


1. Marking ceiling elevation
after fixing wall angle have determined

4. Fix frame and 5. Adjust the frames to flat the 6. Fix ceiling panel
hanger elevation
PT. MANGGUNG POLAH RAYA – PEMBANGUNAN GEDUNG PDIN
Detail Pemasangan Plafond

7. PEKERJAAN PENGECATAN
Meliputi :
1. Pengecatan dinding / tembok bagian dalam (interior) dan luar (exterior), serta
pengecatan beton.
2. Pengecatan plafond.
3. Pengecatan kayu list plafond.
4. Pengecatan besi.
5. Pengecatan menie kayu.
6. Pengecatan/coating anti lumut batu alam.
Bahan Yang Digunakan
• Cat Interior jenis Vinyl Acrylic Emultion Paint ex Catylac atau sekualitas
• Cat Exterior jenis Weathershield ICI atau sekualitas
• Cat besi type Air Craft Grey
• Cat menie
• Coating anti lumut sejenis silicosal warna transparant
• Plamur
• Penghalus permukaan
Peralatan Yang Digunakan
• Alat bantu (kuas, roll)

Kebutuhan Tenaga Kerja


• Pekerja
• Tukang Cat
• Mandor

PT. MANGGUNG POLAH RAYA – PEMBANGUNAN GEDUNG PDIN


Urutan Kerja (pengecatan dinding) :
1. Bersihkan dinding dari kotoran dan sisa acian.
2. Bagian yang kurang baik diberi plamur lagi dan
digosok sampai halus setelah kering.
3. Untuk lapisan cat :
a. Lapis Wall sealer
b. Lapis Based Texture
c. Lapis Finish

1x
2x
3x

Metode Pelaksanaan Pengecatan

4. Untuk mendapatkan hasil yang baik, seluruh bidang permukaan cat diplamur
terlebih dahulu sebelum dilapis dengan lapis cat dasar.
5. Pelaksanaan pekerjaan cat emulsi dengan menggunakan kuas/ rol, cat
melamic menggunakan spray.
6. Setelah selesai pengecatan, permukaan cat dijaga dari kotoran.

Urutan Kerja (pengecatan besi) :


1. Bersihkan besi yang akan dicat dari kotoran.
2. Pelaksanaan pengecatan dasar. Kemudian dilanjutkan pengecatan finish anti
karat.
3. Setelah selesai pengecatan, permukaan cat dijaga dari kotoran.

Urutan Kerja (pengecatan meni kayu) :


1. Bersihkan bidang kayu yang akan dicat dari kotoran.

PT. MANGGUNG POLAH RAYA – PEMBANGUNAN GEDUNG PDIN


2. Sebelum meni dilakukan, bidang kayu kasar diamplas dengan amplas kasar
dan dilanjutkan dengan amplas halus di bidang kayu halus sampai
permukaan bidang licin atau rata.
3. Pekerjaan meni dilaksanakan dengan bantuan kuas dilakukan 2 lapis sampai
bidang kayu tertutup sempurna lapisan meni.
4. Setelah selesai pengecatan, permukaan cat dijaga dari kotoran.

Urutan Kerja (pengecatan coating anti lumut) :


1. Bersihkan permukaan batu andesit/dinding bahan alam yang akan dicat dari
kotoran.
2. Dilaksanakan pelapisan dengan bantuan kuas ke bidang bahan batu alam,
dilakukan 3 lapis sampai permukaan bidang rata. Setelah selesai pengecatan,
permukaan cat dijaga dari kotoran.

8. PEKERJAAN SANITAIR
Pekerjaan pemasangan sanitair diuraikan sebagai berikut:
1. Wastafel, closet jongkok, closet duduk, urinoir, meja dapur, dan perlatan saniatry
yang digunakan adalah lengkap dengan segala aksesorisnya seperti yang
disyaratkan.
2. Ketinggian dan konstruksi pemasangan harus disesuaikan dengan gambar untuk
itu serta petunjuk-petunjuk dari produsen dalam brosur. Pemasangan harus baik,
rapi, waterpass dan dibersihkan dari kotoran, noda dan penyambungan instalasi
plumbingnya tidak boleh ada yang bocor.

PT. MANGGUNG POLAH RAYA – PEMBANGUNAN GEDUNG PDIN


9. PEKERJAAN MEKANIKAL
I. PEKERJAAN PLUMBING
LINGKUP PEKERJAAN
• PEKERJAAN AIR BERSIH
• PEKERJAAN AIR BEKAS & AIR KOTOR
• PEKERJAAN AIR HUJAN
• PEKERJAAN PIPA

PENJELASAN SINGKAT SISTEM PLUMBING


a. AIR BERSIH
 Sumber Air Bersih dari Deep Well
 Air Dari Ground Water Tank dialirkan ke Roof Tank dengan pompa distribusi/pompa transfer.
 Sebelum dinaikkan ke Roof Tank terlebih dahulu air bersih disaring dengan Sand Filter &
Carbon Filter.
 Untuk tiga lantai teratas, air bersih didistribusikan dari Roof Tank ke Unit – Unit instalasi air
bersih dengan menggunakan sistem Booster Pump.
 Untuk lantai – lantai dibawah tiga lantai teratas, sistem distribusi air bersih adalah secara
grafitasi.
 Instalasi Pemipaan air bersih adalah dengan menggunakan pipa PPR PN 10, serta Pipa GIP
Kelas medium untuk pemipaan di ruang pompa.
b. AIR BEKAS & AIR KOTOR
 Air bekas dari unit – unit instalasi air bekas gedung dialirkan menuju ke saluran kota.
 Air kotor dari unit – unit air kotor gedung dialirkan secara grafitasi ke STP, dan kemudian output
STP ini akan dialirkan ke saluran kota.
 Instalasi pemipaan air bekas & air kotor didalam gedung adalah dengan menggunakan pipa
jenis Polypropylene, dan untuk pemipaan air bekas & air kotor diluar gedung adalah dengan
menggunakan PVC AW kelas 10 kg/cm².
c. AIR HUJAN
 Bertujuan untuk mengalirkan Air Hujan yang jatuh di atap gedung maupun balkon - balkon
gedung.
 Sebagian air hujan dialirkan ke Sump-Pit air hujan untuk kemudian diolah ke STP. dan sebagian
lagi langsung dialirkan ke saluran luar.
 Instalasi pemipaan air hujan adalah dengan menggunakan pipa jenis PVC AW kelas 10 kg/cm².

• PEKERJAAN AIR BERSIH


a) URUTAN PEKERJAAN PEMIPAAN AIR BERSIH
- Persiapan pelaksanaan pekerjaan pembuatan shop drawing dan persiapan approval material
dilengkapi dengan contoh material / moke up yang diajukan ke direksi/Konsultan Pengawas.
PT. MANGGUNG POLAH RAYA – PEMBANGUNAN GEDUNG PDIN
- Pelaksanaan Pengukuran / marking berkoordinasi dengan surveyor arsitek untuk penentuan
ruang toilet sesuai shop drawing yang telah disetujui
- Pemasangan pipa sparing di ruang toilet sesuai shop drawing yang telah disetujui
- Pabrikasi support dan gantungan sesuai contoh material dan gambar yang telah disetujui.
- Pemasangan support dan gantungan di ruang toilet dan diruang Shaft
- Pemasangan Instalasi pipa Air bersih di ruang toilet dan di shaft sesuai shop drawing yang telah
disetujui.
- Pemeriksaan, Pengujian dan pengukuran tekanan seluruh pipa instalasi di ruang toilet sebelum
pemasangan keramik
- Pemasangan seluruh peralatan Plumbing di ruang toilet lengkap accessories sesuai shop
drawing yang telah disetujui
- Pemasangan Pompa Boster lengkap Instalasi dan accessories
- Pemasangan Panel Pompa lengkap Instalasi kabel Power
- Testing Commissioning Sistem Air bersih
- Training kepada pihak pengelola gedung
- Serah terima pekerjaan setelah testing commissioning dan semua sistem telah berfungsi
dengan baik
Perawatan sistem air bersih pada masa perawatan bangunan

PT. MANGGUNG POLAH RAYA – PEMBANGUNAN GEDUNG PDIN


DIAGRAM AIR BERSIH

b) INSTALASI PEMIPAAN AIR BERSIH


PIPA SISTEM PP-R
Diaplikasikan untuk :
 Suplai Air bersih
Minimum lifetime 70 °C 50 years 10 bar SF 1.5
Maximum Temperature 95 °C (Laboratory 110 °C)

PT. MANGGUNG POLAH RAYA – PEMBANGUNAN GEDUNG PDIN


START
A

CEK SPESIFIKASI & - PEMASANGAN PONDASI UNTUK POMPA


SHOP DRAWING - PEMASANGAN SUPPORT UNTUK PIPA AIR
BERSIH DAN PIPA HEADER

PENGAJUAN - PEMASANGAN POMPA DISTRIBUSI


MATERIAL & SHOP - PEMASANGAN ACCESSORIES POMPA
DRAWING - GATE VALVE,CHECK VALVE, STRANER DAN
FLEXIBLE PIPE

PERSETUJUAN PEMASANGAN PANEL POMPA LENGKAP


KONSULTAN PENGAWAS DENGAN KABEL POWER DARI PANEL KE POMPA
/ OWNER

TESTING COMMISSIONING
ORDER: SELURUH POMPA DISTRIBUSI
PERBAIKAN

- POMPA LENGKAP DENGAN


AKSESORIS
- PENGUKURAN / MARKING
UNTUK PENEMPATAN POMPA
– POMPA AIR BERSIH SERAH
SELESAI
TERIMA
PERBAIKAN

KIRIM KE PROYEK

• PEKERJAAN SISTEM AIR BEKAS & AIR KOTOR


a) URUTAN PEKERJAAN SISTEM AIR BEKAS & AIR KOTOR

PT. MANGGUNG POLAH RAYA – PEMBANGUNAN GEDUNG PDIN


- Persiapan pelaksanaan pekerjaan pembuatan shop drawing dan persiapan approval material
dilengkapi dengan contoh material / moke up yang diajukan ke direksi/Konsultan Pengawas.
- Pelaksanaan Pengukuran / marking berkoordinasi dengan surveyor arsitek untuk penentuan
ruang toilet sesuai shop drawing yang telah disetujui
- Pemasangan pipa sparing di ruang toilet sesuai shop drawing yang telah disetujui
- Pabrikasi support dan gantungan sesuai contoh material dan gambar yang telah disetujui.
- Pemasangan support dan gantungan di ruang toilet dan diruang Shaft
- Pemasangan Instalasi pipa Air kotor di ruang toilet dan di shaft sesuai shop drawing yang telah
disetujui.
- Pemeriksaan, Pengujian dan pengukuran tekanan seluruh pipa instalasi di ruang toilet
sebelum pemasangan keramik
- Pemasangan seluruh peralatan Plumbing di ruang toilet lengkap accessories sesuai shop
drawing yang telah disetujui
- Pemasangan Pompa sumpit lengkap Instalasi dan accessories
- Pemasangan Panel Pompa lengkap Instalasi kabel Power
- Pemasangan Bioseptictank sesuai dengan gambar yang telah disetujui oleh pengawas/owner
- Serah terima pekerjaan setelah testing commissioning dan semua sistem telah berfungsi
dengan baik
- Perawatan sistem air kotor pada masa perawatan bangunan.

DIAGRAM SISTEM AIR BEKAS & AIR KOTOR

a) INSTALASI PEMIPAAN AIR KOTOR, VENT & AIR HUJAN


Pipa sistem pvc – class aw diaplikasi kan untuk :
 Suplai Air buangan, Ventilasi dan Pipa Air Hujan (PVC Class AW Standard JIS
K6741/2, 10 Kg/cm2)

PT. MANGGUNG POLAH RAYA – PEMBANGUNAN GEDUNG PDIN


a) CARA PEMASANGAN / INSTALASI PIPA AIR KOTOR

b) PEKERJAAN INSTALASI AIR KOTOR & BEKAS


Yang dimaksud dengan air kotor dan air bekas itu adalah:
 Air Kotor : Air yang berasal dari buangan closet dan urinoir.

PT. MANGGUNG POLAH RAYA – PEMBANGUNAN GEDUNG PDIN


 Air Bekas : Air yang berasal dari washtafel, bak cuci dan floor drain.

HAL – HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN :

 Untuk pipa air kotor horizontal dibuat dengan kemiringan 1 %.


 Untuk pipa air bekas dengan kemiringan 1.5 % dengan masing-masing buangan dilengkapi
pettrap (leher angsa).
 Pipa ventilasi pada instalasi air kotor/bekas disambungkan pada bagian atas pipa tersebut
dan disalurkan pada daerah tertinggi (atap atau atas plafond) dengan dilengkapi ventcup.

Setelah semua instalasi pemipaan air bersih, air kotor, air bekas selesai maka dilanjutkan dengan
pemasangan Sanitary seperti Urinal, Closet, Wastafel dan Kran Air material dilengkapi dengan
contoh material yang telah di approval dan diajukan ke Konsultan Pengawas / Owner.

II. PEKERJAAN ELEKTRIKAL


Pekerjaan elektrikal meliputi :
 Instalasi Penerangan Dan Stop Kontak Dalam Gedung
 Instalasi Kabel Feeder dan Tray
 Pemasangan Panel-Panel Listrik
 Instalasi Penangkal Petir

• URUTAN PEKERJAAN INSTALASI PENERANGAN, STOP KONTAK DALAM GEDUNG


Peralatan dan bahan listrik :
1. Panel dan kotak pembagi
2. Saklar dan sekring – sekring
3. Alat-alat ukur (voltmeter & Ampere meter)
4. MCB
5. Stop kontak / stop kontak daya
6. Lampu penerangan
7. Grounding atau pentanahan

METODE PEMASANGAN

1. Semua hantaran (kabel) yang ditarik dalam pipa / cabelduct harus diusahakan tidak
tampak dari luar (tertanam)
2. Pemasangan pipa harus dilaksanakan sebelum pengecoran.Pemasangan sparing-
sparing listrik yang melintas di plat, balok, kolom beton harus dipasang terlebih dahulu
sebelum pengecoran, kabel diusahakan dimasukkan bersamaan dengan pemasangan
sparing.

PT. MANGGUNG POLAH RAYA – PEMBANGUNAN GEDUNG PDIN


3. Pipa yang dipasang pada dinding dilaksanakan sebelum pekerjaan plesteran dan acian
dikerjakan.
4. Penempatan sambungan/percabangan harus ditempatkan di daerah yang mudah
dicapai untuk perbaikan (perawatan).
5. Sambungan harus menggunakan klem / isolasi kabel supaya terlindung dengan baik
sehingga tidak tersentuh atau menggunakan lasdop dan ditempatkan pada Te Dos.
6. Lekukan/belokan pipa harus beradius > 3 kali diameter pipa dan harus rata (untuk
memudahkan penarikan kabel).
7. Jaringan arde harus dipasang tersendiri / terpisah dengan arde penangkal petir.
- Tidak boleh ada sambungan
- Dihubungkan dengan elektroda pentanahan
- Ditanam sampai minimal mencapai air tanah
8. Pada hantaran di atas langit-langit, harus diklem pada bagian bawah plat / balok atau
pada balok kayu rangka langit-langit.
9. Untuk hantaran/tarikan kabel yang menyusur dinding bata/beton pada shaft harus diklem
atau dengan papan dan kabeltrey bila jaringan terlalu rumit (banyak).
10. Stop kontak dan saklar. Pemasangan stop kontak setinggi > 40 cm dari lantai, saklar
dipasang setinggi 150 cm dari lantai (bila tidak ditentukan spesifikasinya). Pemasangan
stop kontak dan saklar harus rata dengan dinding.
11. Box / kotak Panel bodynya harus diarde, untuk menghindari adanya arus.
12. Testing commissioning seluruh Instalasi Penerangan dalam Bangunan dan Instalasi
Penerangan Luar.
13. Serah terima pekerjaan setelah testing commissioning & semua sistem telah berfungsi
dengan baik

PT. MANGGUNG POLAH RAYA – PEMBANGUNAN GEDUNG PDIN


START
A

CEK SPESIFIKASI &


SHOP DRAWING PEMASANGAN PIPA CONDUIT
INSTALASI PENERANGAN DAN STOP

PENGAJUAN - PENARIKAN KABEL INSTALASI


MATERIAL & SHOP PENERANGAN DAN STOP KONTAK
DRAWING SESUAI SHOP DRAWING APPROVAL
PERBAIKAN

- TEST MEGER SELURUH INSTALASI


PENERANGAN DAN STOP KONTAK
SESUAI SPEK TEKNIK DAN PUIL 2000
PERSETUJUAN
KONSULTAN PENGAWAS
/ OWNER
PEMASANGAN LAMPU-LAMPU DAN STOP
KONTAK DAN SAKELAR SESUAI SHOP DRAWING
APPROVAL
ORDER:
LAMPU- LAMPU DAN MATERIAL
INSTALASI LENGKAP ACCESSORIES TESTING COMMISSIONING
PERBAIKAN

KIRIM KE PROYEK

SERAH
SELESAI
TERIMA

• URUTAN PEKERJAAN INSTALASI KABEL LADDER / TRAY


- Persiapan pelaksanaan pekerjaan pembuatan shop drawing dan persiapan approval
material dilengkapi dengan contoh material dan diajukan ke Konsultan Pengawas / Owner.
- Pelaksanaan Pengukuran / marking untuk penentuan jalur Kabel Ladder untuk elevasi
dikoordinasikan dengan pekerjaan sipil / arsitektur.
- Pabrikasi Kabel Ladder di Pabrik sesuai contoh material dan shop drawing approval.
- Pabrikasi support dan Gantungan sesuai contoh material dan shop drawing approval.
- Pemasangan support dan gantungan ditiap lantai sesuai shop drawing approval.

PT. MANGGUNG POLAH RAYA – PEMBANGUNAN GEDUNG PDIN


- Pemasangan kabel ladder di setiap lantai sesuai shop drawing yang sudah disetujui oleh
Pengawas / Owner.
- Pemasangan kabel ladder di Shaft Elektrikal sesuai shop drawing yang sudah disetujui oleh
Pengawas / Owner.
- Serah terima pekerjaan setelah testing commissioning & semua sistem telah berfungsi
dengan baik.

• URUTAN PEKERJAAN PEMASANGAN KABEL FEEDER


- Persiapan pelaksanaan pekerjaan pembuatan shop drawing dan persiapan approval
material dilengkapi dengan contoh material dan diajukan ke Konsultan Pengawas / Owner.
- Pelaksanaan Pengukuran / marking untuk Jalur kabel TR dikoordinasikan dengan
pekerjaan sipil/arsitektur.
- Pemasangan sparing untuk jalur kabel feeder sesuai shop drawing approval.
- Test Meger Seluruh Kabel Feedeer yang terpasang sesuai shop drawing.
- Terminasi seluruh Kabel Feedeer sesuai shop drawing approval.
- Testing commissioning seluruh Kabel Feedeer dan perbaikan apabila ada yang perlu
diperbaiki.
- Serah terima pekerjaan setelah selesai testing commissioning dan semua sistem telah
berfungsi dengan baik.

PT. MANGGUNG POLAH RAYA – PEMBANGUNAN GEDUNG PDIN


START
A

CEK SPESIFIKASI &


SHOP DRAWING PENGUKURAN / MARKING JALUR KABEL
LADDER UNTUK ELEVASI KOORDINASI
DENGAN PEKERJAAN ARSITEK
PERBAIKAN

PENGAJUAN
MATERIAL & SHOP - FABRIKASI SUPPORT DAN GANTUNGAN
DRAWING - PEMASANGAN SUPPORT DAN
GANTUNGAN UNTUK KABEL LADDER
SESUAI SHOP DRAWING APPROVAL

PERSETUJUAN
KONSULTAN PENGAWAS
/ OWNER PEMASANGAN KABEL LADDER SETIAP
LANTAI LENGKAP ACCESSORIES SESUAI
SHOP DRAWING APPROVEL

ORDER:
KABEL LADDER DAN MATERIAL
PERBAIKAN

SUPPORT SERTA HANGER


TESTING COMMISSIONING
LENGKAP ACCESSORIES

FABRIKASI KABEL LADDER DI


PABRIK SELESAI LANGSUNG
DIKIRIM KE PROYEK SERAH
SELESAI
TERIMA

START
A
PT. MANGGUNG POLAH RAYA – PEMBANGUNAN GEDUNG PDIN

CEK SPESIFIKASI &


- PEMASANGAN KABEL DARI LVMDP
KE SDP
- PEMASANGAN KABEL DARI SDP KE
LP
- PEMASANGAN KABEL DARI SDP KE
PP

- TEST MEGER SELURUH INSTALASI KABEL


FEEDER , SESUAI SHOP DRAWING
APPROVAL
- TERMINASI SELURUH KABEL FEEDEER
PERBAIKAN

ORDER: TESTING COMMISSIONING


KABEL FEEDER DAN MATERIAL
INSTALASI LENGKAP ACCESSORIES

SERAH
SELESAI
PERBAIKAN

FABRIKASI KABEL LADDER DI TERIMA


PABRIK SELESAI LANGSUNG
DIKIRIM KE PROYEK

• URUTAN PEKERJAAN PEMASANGAN PANEL TEGANGAN RENDAH


- Persiapan pelaksanaan pekerjaan pembuatan shop drawing dan persiapan approval
material dilengkapi dengan contoh material dan diajukan ke Konsultan Pengawas / Owner.
- Pelaksanaan Pengukuran / marking untuk penempatan unit Panel TR dikoordinasikan
dengan pekerjaan sipil / arsitektur.
- Pembuatan pondasi untuk panel LVMDB & SDP sesuai shop drawing approvel
- Pemasangan panel LVMDP & SDP lengkap accessories .
- Pemasangan Panel MDP, PP dan LP Lengkap Accessories.
- Testing commissioning seluruh panel listrik dan perbaikan apabila ada yang perlu diperbaiki
- Training untuk operasional seluruh Peralatan Panel Listrik.
- Serah terima pekerjaan setelah selesai testing commissioning dan semua sistem telah
berfungsi dengan baik.

PT. MANGGUNG POLAH RAYA – PEMBANGUNAN GEDUNG PDIN


METODE PEMASANGAN :

• PEMASANGAN PANEL FREE STANDING


1. Pastikan Pondasi Panel Telah dibuat benar.
2. Marking lokasi penempatan panel.
3. Bor lubang dinabolt.
4. Letakkan Panel diatas pondasi
5. Kencangkan baut dinabolt
• PEMASANGAN PANEL SEMI INBOW
1. Marking lokasi panel dengan ketinggian rata atas 180 cm.
2. Bobok dinding bata.
3. Pasang dinabolt.
4. Pasang panel jika dinding sekeliling telah diplester / finish.
• PEMASANGAN PANEL WALL MOUNTED
1. Marking lokasi panel dengan ketinggian rata atas 180 cm.
2. Pasang dinabolt.
3. Pasang panel.

 URUTAN PEKERJAAN INSTALASI PENANGKAL PETIR


- Persiapan pelaksanaan pekerjaan pembuatan shop drawing dan persiapan approvel material
dilengkapi dengan contoh material dan diajukan ke Konsultan Pengawas / Owner.
- Pelaksanaan Pengukuran untuk penentuan Titik Bor dikoordinasikan dengan pekerjaan sipil /
arsitektur.
- Pemasangan Elektrode Pembumian :
a. Pengeboran Tanah dengan sistem Pantek dengan kedalaman + /- 12 meter.
b. Pemasangan Obstuction Light 300 watt lengkap dengan Electric SwitchPhoto
c. Penarikan Kabel NYY 1 x 50 mm2 (untuk obstruction Light) Pemasangan spitzen copper
sebagai elektrode disambung dengan Kabel NYY 1 x 50 mm2 dan dimasukkan kedalam
pipa galvanis diameter ¾” ujung kawat BC sampai dengan bak kontrol atau dengan
menggunakan copper rod 1x12m, Pembuatan bak kontrol 40X40X40 cm.
- Pengetesan Electrode Pembumian dengan menggunakan alat Earth Resistance Test sampai
mendapat nilai yang disyaratkan , Apabila 1 titik pembumian masih belum mencapai nilai yang
disyaratkan maka diadakan pengeboran kedua. Pembumian pertama dan kedua dihubungkan
secara paralel sampai mendapatkan nilai pembumian yang disyaratkan.
- Pemasangan Down Conductor kabel NYY 1 x 50 mm2 diklem ke bangunan sesuai shop
drawing approval.
- Pemasangan Air Terminal type Non Radioaktif radius min 100 meter lengkap tiang
penyangga.

PT. MANGGUNG POLAH RAYA – PEMBANGUNAN GEDUNG PDIN


 INSTALASI TATA SUARA
URUTAN PEKERJAAN PEMASANGAN TATA SUARA
- Persiapan pelaksanaan pekerjaan pembuatan shop drawing dan persiapan approvel
material dilengkapi dengan contoh material dan diajukan ke Konsultan Pengawas / Owner.
- Pemasangan Sparing pipa sesuai shop drawing mengikuti pekerjaan sipil.
- Pemasangan conduit untuk instalasi tata suara sesuai shop drawing approval.
- Penarikan Instalasi kabel tata suara NYMHY 2(1 X 1,5 mm2) dari MDF ke - TB lengkap
accessories sesuai shop drawing approval.
- Pemasangan TB Lengkap Accessories sesuai shop drawing approval.
- Pemasangan Horn Speaker dan Box Speaker Lengkap Accessories sesuai shop drawing
approvel.
- Pemasangan Ceiling Loud Speaker 3 watt dan 6 watt dan Volume Control Tiap Lantai
sesuai shop drawing approval, mengikuti pekerjaan Arsitektur.
- Testing commissioning seluruh Peralatan Tata Suara , perbaikan apabila ada yang perlu
diperbaiki.
- Training untuk operasional seluruh Peralatan Tata Suara.
- Serah terima pekerjaan setelah selesai testing commissioning dan semua sistem telah
berfungsi dengan baik.

PT. MANGGUNG POLAH RAYA – PEMBANGUNAN GEDUNG PDIN


START
A

CEK SPESIFIKASI &


SHOP DRAWING - PEMASANGAN CONDUIT INSTALASI
SOUND SYSTEM
- PENARIKAN KABEL INSTALASI
SOUND SYSTEM NYMHY : 2 (1x1,5
mm2)
PENGAJUAN
PERBAIKAN

MATERIAL & SHOP


DRAWING
- PEMASANGAN KABEL SOUND SYSTEM
NYMHY : 2 ( 1 X 1,5 mm2 ) DARI MDF
KE TB
PERSETUJUAN
- PEMASANGAN CEILLING SPEAKER
KONSULTAN PENGAWAS
LENGKAP ACCESSORIES MENGIKUTI
/ OWNER
PEKERJAAN ARSITEK

ORDER: PEMASANGAN EQUIPMENT MDF DAN TBS


PANEL MAIN EQUIPMENT, TBS LENGKAP ACCESSORIES SERTA TERMINASI
FITURE SOUND SYSTEM DAN SELURUH INSTALASI KE PANEL BOX
MATERIAL INSTALASI LENGKAP
ACCESSORIES

TESTING COMMISSIONING SELURU


PERBAIKAN

PEKERJAAN INSTALASI FIRE ALARM

SERAH SELESAI
TERIMA

PT. MANGGUNG POLAH RAYA – PEMBANGUNAN GEDUNG PDIN


10. PEKERJAAN TATA UDARA
Meliputi :
1. Pengadaan dan pemasangan material utama AC VRF/VRV, Indoor dan Outdoor
dengan assesoris.
2. Pengadaan dan pemasangan sistem instalasi AC dan FAN.
3. Testing & Comissioning

1. Pengadaan dan pemasangan material utama AC VRF/VRV, Indoor dan Outdoor


dengan assesoris.
START

PEKERJAAN PERSIAPAN
- Lahan kerja
- Alat kerja
- Fasilitas kerja
- Material yang telah disetujui
- Shop Drawing yg disetujui
- Tenaga Kerja

PEKERJAAN PABRIKASI PEKERJAAN MARKING


- Gantungan pipa - Jalur pipa
- Pipa

PEKERJAAN BOBOKAN
- Jalur pipa tembus dinding

PEKERJAAN INSTALASI
- Pasang Gantungan
- Pasang pipa

NO
PENGETESAN
PIPA
PEKERJAAN MARKING
- Pasang Equipment
YES

PEKERJAAN PEMASANGAN
- Isolasi Pipa
- Valves
- Alat Ukur

- FLASING
- Tambahan Chemical

TES
COMMISIONING

FINISH

PT. MANGGUNG POLAH RAYA – PEMBANGUNAN GEDUNG PDIN


Urutan Pemasangan Pipa Refrigrant
• Marking pipa / rak pipa.
• Pasang gantungan rak pipa dengan ketinggian sesuai elevasinya.
• Pasang rak pipa (untuk satu jalur lebih dari 2 pipa).
• Pasang isolasi pipa copper persatuan panjangnya.
• Pasang pipa pada rak / gantungannya.
• Sambung pipa dengan las tembaga.
• Test pipa dengan compressor.
• Rapikan isolasi pipa.Peralatan Yang Digunakan

Ilustrasi Pemasangan Pipa Refregerant

Instalasi Dukting dan Pemasangan AC indoor-outdoor


- Instalasi Dukting
• Buat cutting list ukuran ducting & fitting-nya yang akan dipasang.
• Cetak ducting sesuai cutting list yang diminta (di work shop)
• Buat fitting (elbow/percabangan) ducting.

• Pasang isolasi ducting dengan glass woll & aluminium foil (untuk ducting dengan
solasi).
• Marking jalur ducting.
• Pasang gantungan ducting dengan ketinggian sesuai elevasinya.
• Pasang ducting.
• Pasang isolasi ducting.
• Test kebocoran ducting dengan sinar lampu saat malam hari.

PT. MANGGUNG POLAH RAYA – PEMBANGUNAN GEDUNG PDIN


- Pemasangan Indoor Unit
• Marking lokasi penempatan indoor unit. untuk tempat aliran udara baik itu indoor
ataupun outdoor harus bebas dari hambatan untuk sirkulasi udara.

Ilustrasi Penentuan Titik Indoor


• Pasang gantungan
• Pasang indoor unit

Ilustrasi Pemasangan Unit Indoor


• Pasang karet mounting dan kencangkan bautnya
• Sambung pipa copper ke unit
• Pasang instalasi listriknya

- Pemasangan Outdoor Unit


• Marking pondasi outdoor unit. Tempat pemeliharaan harus ditempat yang mudah
dijangkau sehingga pada saat waktu maintenance dan pemeliharaan mudah untuk
di jangkau.
PT. MANGGUNG POLAH RAYA – PEMBANGUNAN GEDUNG PDIN
• Buat pondasi outdoor unit.
• Pasang dinabolt pada pondasi.
• Pasang outdoor unit lengkap dengan mounting-nya.
• Sambung pipa ke outdoor unit.
• Sambungan instalasi listriknya.

Ilustrasi Pemasangan Outdoor VRV/VRF

- Pemasangan Drain AC
• Koordinasi lapangan persiapan pemasangan instalasi
• Pengajuan Shop Drawing
• Koordinasi titik instalasi pipa dengan pekerjaan lain
• Pemasangan support pipa PVC
• Pembobokan untuk jalur pipa PVC
• Pemasangan insulation dan instalasi pipa PVC
• Pemasangan control pipa drain ( clean out )
• Tes kebocoran instalasi (tes rendam)

PT. MANGGUNG POLAH RAYA – PEMBANGUNAN GEDUNG PDIN


Urutan pelaksanaan Pemasangan Indoor Unit Split Wall Mounted Type
1. Sebelum indoor unit tipe split wall terpasang, maka harus lebih dahulu diukur lebar
ruangan, agar pemasangannya tidak miring harus menggunakan water pass

2. Setelah diketahui posisi unit tersebut, maka selanjutnya dilakukan pembobokan


untuk jalur pipa refrigerant dan jalur pipa drain.

Sistem Ventilasi Mekanik


• Sistem ventilasi mekanik digunakan pada gedung dimana pergantian udara sangat
dibutuhkan untuk kesehatan dan kenyamanan.
• Komponen paling penting dari sistem ini adalah fan yang menyalurkan udara
• Exhaust fan digunakan untuk menghisap udara didalam ruangan terutama pada
toilet, kemudian disalurkan keluar.
• Intake fan digunakan untuk menyalurkan udara dari luar bangunan agar masuk
kedalam bangunan untuk keperluan udara baru ke dalam ruangan.
• Pressurized fan adalah fan/kipas yang berfungsi untuk menghasilkan tekanan udara
positif pada suatu ruangan (biasanya tangga darurat), hal ini bertujuan supaya pada
kondisi darurat gas/asap dari tempat lain tidak bisa memasuki ruangan tersebut.
• Fresh air fan adalah fan/kipas yang berfungsi untuk mensuplai udara segar ke unit-
unit AHU dan FCU.

PT. MANGGUNG POLAH RAYA – PEMBANGUNAN GEDUNG PDIN


Testing & Commisioning
Prosedur testing pekerjaan HVAC dilakukan secara partial dan sistem keseluruhan
(pada pipa maupun unit). Prosedur testing dilakukan untuk menghindari adanya kesalahan
dalam instalasi dan kebocoran pada pipa serta menjaga unit berfungsi dengan baik.Prosedur
testing.
• Test pada pipa
- Flushing dengan N2 (Nitrogen) untuk membersihkan pipa dari sisa-sisa
pengelasan sambungan.
- Test tekan dengan N2 dan O2 untuk mengetahui ketahanan pipa terhadap
tekanan.
- Test vacuum untuk mengosongkan pipa dari udara yang tersisa di dalam.
• Test pada ducting
Meliputi pengujian menggunakan cahaya atau dengan pengasapan untuk
mengetahui adanya kebocoran

11. PEKERJAAN PEMADAM KEBAKARAN


Material
• Pompa – pompa
• Valve
• Pipa Gip/ black steel
• Hydrant box & Acc
• Hydrant Pillar
• Siamese Connection
• Material bant

Pump

PT. MANGGUNG POLAH RAYA – PEMBANGUNAN GEDUNG PDIN


GIP Pipe / Black steel

Hydrant box &

Hydrant Pilar

Siamese Connection

PT. MANGGUNG POLAH RAYA – PEMBANGUNAN GEDUNG PDIN


Peralatan
• mesin las
• gerinda tangan
• bor duduk & bor tangan
• takel
• kunci pipa, kunci pas, dsb

Urutan Pelaksanaan
- Pemasangan Pipa Indoor
• Marking jalur pipa sesuai shop drawing dan koordinasikan dengan jalur. pekerjaan
lain seperti jalur pipa AC, Plumbing, Tray Cable dll.
• Potong pipa sesuai ukuran kebutuhan.
• Lapisi pipa Black Steel (GIP jika akan di cat seluruh pipa) dengan cat dasar
(zingkromat).
• Setelah dicat dasar lapisis pipa dengan cat merah.
• Pasang gantungan maupun support pipa sesuai hasil marking.
• Pasang pipa GIP/Black Steel sesuai ukuran pada shop drawing, penyambunngan
pipa diameter kurang dari 2,5 ichi dengan drat dan diameter 2,5 inchi ke atas
dengan las.
• Gunakan benang & water pass untuk mengukur kelurusan pipa.
• Lakukan pekerjaan pengecatan untuk daerah sambungan pipa.
• Lakukan tets tekan pipa dengan tekanan sesuai spesifikasi yang berlaku.

Pemasangan Pipa Indoor

PT. MANGGUNG POLAH RAYA – PEMBANGUNAN GEDUNG PDIN


- Pemasangan Pipa Outdoor
• Marking jalur pipa.
• Gali jalur pipa dengan kedalaman sesuai elevasinya.
• Sambung pipa di atas galian.
• Lapisi pipa dengan zingkromat.
• Lakukan test tekan pipa dengan tekanan sesuai spesifikasi teknis yang berlaku.
• Beri lapisan pasir pada dasar galian.
• Turunkan pipa ke dalam galian.
• Lapis kembali galian dengan pasir.
• Urug galian.

Pemasangan Pipa Outdoor

- Pemasangan Hydrant Box Indoor


• Marking lokasi penempatan hydrant box dengan ketinggian bagian atas 150 cm.
• Bobok dinding bata sesuai ukuran marking.
• Pasang hydrant box pada posisinya.
• Pasang instalasi pipa yang menuju hydrant box.
• Lindungi hydrant box dari kotoran dan cat.
• Accessories hydrant dipasang setelah kondisi proyek aman.

- Pemasangan Hydrant Box Indoor, Outdoor, Pillar & Siamese Connection


Hydrant Box
• Marking lokasi penempatan hydrant box.
• Buat pondasi hydrant box
• Pasang hydrant box pada posisinya.
• Lindungi hydrant box dari kotoran dan cat.

PT. MANGGUNG POLAH RAYA – PEMBANGUNAN GEDUNG PDIN


• Accessories hydrant dipasang setelah kondisi proyek aman.

Hydrant Pillar
• Marking lokasi penempatan Hydrant pillar & Siamese connection
• Gali lokasi marking dan jalur pipa yang menuju ke posisinya.
• Sambung instalasi pipa yang menuju ke lokasi Hydrant Pillar maupun Siamese
connection.
• Pasang Hydrant pillar dan Siamese connection.

- Pemasangan Pompa
• Marking lokasi penempatan pompa.
• Buat pondasi pompa, perhatikan kelurusan dan rata pondasi.
• Pasang instalasi pemipaan ruang pompa terlebih dahulu.
• Pasang Pompa dan valve-valvenya.
• Sambung instalasi daya ke pompa.
• Atur pressure switch pompa sebagai berikut :
- Pompa jockey On posisi 8,5 Bar Off posisi 9 Bar
- Electric Pump On posisi 7 Bar Off manual
- Diesel Pump On posisi 6 Bar Off manual
• Lakukan running test pompa.

Pompa

PT. MANGGUNG POLAH RAYA – PEMBANGUNAN GEDUNG PDIN


- Test Fire Fighting
• Tutup seluruh krant pada hydrant box dan hydrant pillar.
• Siapkan selang pemadang sesuai ukurannya.
• Posisikan pengatur pompa pada auto
• Buka valve pada hydrant box maupun hydrant pillar

Flow Diagram

PT. MANGGUNG POLAH RAYA – PEMBANGUNAN GEDUNG PDIN


12. PEKERJAAN LIFT

Skema dan Bagian Sistem Lift

PT. MANGGUNG POLAH RAYA – PEMBANGUNAN GEDUNG PDIN


PEKERJAAN PENGADAAN DAN PEMASANGAN UNIT LIFT
2. Pekerjaan pemasangan lift dapat dimulai setelah :
• Hoistway lift ( termasuk ruang mesin ) telah selesai pengerjaannya
• Unit lift sudah diadakan dan masuk ke area proyek

3. Adapun beberapa hal penting yang perlu diperhatikan kontraktor sipil dalam
pembuatan Hoistway lift antara lain :
• Ukuran bersih hoistway lift dan ketegak lurusannya
• Kedalaman pit lift
• Tempat dudukan Beam Mesin lift/ dudukan (Reaction force)
• Hoisting hook untuk pengangkatan mesin lift
• Ketinggian over head dan ruang mesin lift
• Ring balok ( kelipatan 2,5 ) untuk pemasangan bracket main dan CWT Rail Lift
• Tinggi dan lebar bersih kolom / Balok Praktis untuk pemegang jamb ( kusen ) pintu
lift pada setiap lantai
• Lubang Sparing untuk Hall button, Indicator dan fireman Switch.
Ukuran / Dimensi dari hal diatas telah tercantum dalam Shop Drawing

TAHAPAN PEKERJAAN PEMASANGAN LIFT


1. Pemasangan Steger
Adalah Pemasangan Perancang guna Pemasangan Komponen lift yang akan
dipasang setelah seluruh hoist way lift selesai dikerjakan.
2. Plumb/ Centering
Adalah Pelaksanaan pekerjaan untuk menentukan as pintu seluruh lantai dan maju
mundurnya lift serta titik as seluruh pemasangan komponen lift.
3. Pemasangan Bracket Rail dan CWT Rail
Adalah pemasangan Bracket pengikat / kedudukan rel yang terdiri dari dua bagian
pekerjaan :
-Pemasangan dynabolt untuk mengikat bracket bila ring balok dibuat dari bahan
beton
- Pengelasan Bracket dudukan rel terhadap beracket yang telah dipasang
padaq ring balok pada setiap jarak 2,5 meter dan apabila ring balok terbuat
dari baja maka angsung dilas ke ring balok baja tersebut.
4. Pemasangan Main Dan CWT Rail
Adalah pemasangan bracket pengikat / kedudukan rel yang terdiri dari dua bagian
pekerjaan :
- Pemasangan dynabolt untuk mengikat bracket (bila ring balok dibuat dari

PT. MANGGUNG POLAH RAYA – PEMBANGUNAN GEDUNG PDIN


bahan beton).
- Pengelasan bracket dudukan rel terhadap bracket yang telah dipasang
pada ring balok pada setiap jarak 2,5 meter dan apabila ring balok
terbuat dari baja maka langsung dilas ke ring balok baja tersebut.
5. Periksa QC
Pengechekan oleh Team QC dari Kantor pusat mengenai pemasangan Rail
dengan menggunakan form - form dari kantor pusat
6. Pengangkatan Mesin, Panel Kontrol Lift
Adalah Pemindahan mesin lift dari lantai penempatan sementara ke ruang mesin
lift dengan menggunakan alat pengangkat chain block melalui lubang hoistway lift.
Bisa juga diangkat dengan menggunakan bantuan alat Tower Crane.
7. Pemasangan Sill, Jamb dan Header.
Adalah pemasangan komponen lift didaerah pintu lift. Pekerjaan ini dapat
dilaksanakan setelah as pintu lift ditentukan dan garis pinjam finishing lantai
(elevasi) tersedia didaerah sekitar pintu lift.
8. Setting Mesin
Adalah proses pengesetan mesin lift dan panel lift di ruang mesin dengan
melakukan pengelotan as pulley mesin terhadap as car lift dan as counter weight.
9. Assembling Sangkar.
Adalah pelaksanaan perakitan car lift, biasanya dilaksanakan dilantai dasar.
10. Roping
Adalah Pelaksanaan pemasangan wire rope (seling) yang menghubungkan antara
car dan couhter weight.
11. Pemasangan Door dan Setting
Adalah Pemasangan pintu (Hall Door) pada setiap lantai dan dilaksanakan mulai
dari lantai atas. Pekerjaan ini dapat dilaksanakan setelah penutupan celah didaerah
sekitar pintu (sill, jamb & pocket) lift selesai dikerjakan.
12. Wirring dan Koneksi Kabel
Adalah Pelaksanaan penyambungan kabel-kabel lift yang akan dipasang didaerah
hoistway lift, car lift dan ruang mesin dan penurunan kabel kabel tail core serta
pembuatan jalur kabel / tray diruang mesin untuk koneksi dari panel ke mesin.
13. Slow Speed Test
Adalah Pelaksanaan Pengetesan untuk menjalankan lift secara manual dan
diteruskan dengan setting mekanik yang diperlukan (terutama daerah pintu)
dengan melakukan terlebih dahulu pembongkaran steger bambu.
14. High Speed Test
Adalah Pelaksanaan Pengetesan fungsi seluruh sistem operasional lift secara
otomatis.

PT. MANGGUNG POLAH RAYA – PEMBANGUNAN GEDUNG PDIN


15. Reksa Uji
Proses pengajuan dan pemeriksaan kelayakan lift oleh pihak depnaker sebelum lift
dioperasikan.
16. Serah Terima
Proses penyerahan unit pertama ke pihak kedua sebagai syarat bahwa unit telah
terpasang dengan baik
17. Free Maintenance
Service rutin unit sesuai dengan bunyi yang tercantum dalam kontrak yang telah
disepakati bersama.

13. PEKERJAAN LANDSCAPE


A. Penanaman Pohon
Prosedur Pelaksanaan
1. Melakukan Pengukuran lokasi dan pematokan untuk memplotkan titik-titik
penanaman pada lapangan sesuai dengan gambar rencana Titik-titik
penanaman ditandai dengan patok yang diberi warna pada ujungnya Titik ini
merupakan tanda untuk pekerjaan penggalian, pengurugan dan penanaman.
2. Pembersihan lokasi dari segala sampah (kotoran /puing-puing) dan rintangan
lainnya
3. Tanaman yang dibongkar harus dilakukan dengan hati-hati agar akar pada
tanaman tidak rusak dan menyebabkan tanaman mati
4. Sisa sampah hasil bongkaran dikumpulkan dan dibuang keluar lokasi proyek.
5. Membuat lubang tanam untuk pohon dengan penggalian tanah menggunakan
tenaga manusia dengan kedalam sesuai dengan gambar rencana.
6. Kemudian Lubang galian diisi dengan tanah yang sudah diolah, yaitu tanah
humus yang dicampur dengan pupuk kandang dengan perbandingan 3:1 dan
biarkan selama 1 minggu sebelum berlanjut pada proses penanaman. Kemudian
tanah galian dicampur kembali dengan pupuk kandang Dengan ukuran 0.043 (±1
karung) untuk 1 pohon.
7. Bibit tanaman berada dalam kondisi siap tanam dan sudah mengalami masa
penyesuaian (aklimatisasi). Proses penanaman dimulai dengan pengangkutan
material ke lokasi penanaman. Material tanaman diletakkan di sisi lubang tanam,
sementara itu lubang tanam diisi tanah hitam. Pada saat pelaksanaan
penanaman, bola akar dijaga agar tidak pecah atau mengalami kerusakan,
pangkal akar tanah sejajar dengan permukaan tanah dan penegakan batang
tanaman dan pemadatan permukaan tanah pada pangkal akar agar pada saat
hujan tidak ada genangan air yang dapat Menyebabkan kebusukan akar.
PT. MANGGUNG POLAH RAYA – PEMBANGUNAN GEDUNG PDIN
Kemudian batang tanaman ditegakkan dan terakhir dilakukan pemberian steger
untuk memperkokoh tegakan tanaman. Penstegeran disesuaikan dengan jenis
dan tinggi pohon

B. Pekerjaan Shelter

Material
• Pipa Gip
• Atap Solar Flat
• Besi sling

Prosedur Pelaksanaan
1. Rangka Atap
• Sebelum memulai pekerjaan dilaksanakan terlebih dahulu pengukuran pada lokasi
pekerjaan, pengukuran harus disesuiakan dengan gambar kerja.
• Pekerjaan dimulai dengan pembuatan mall terlebih dahulu untuk rangka atap
sesuai dengan gambar kerja.
• Pemotongan semua besi sesuai dengan ukuran, pemotongan besi menggunakan
pemotongan model coak.
• Sebelum dilas lakukan pengerindaan untuk membersihkan kulit kerak bekas
pemotongan.
• Penyambungan las dikerjakan dengan las penuh keliling pipa.
• Kotoran bekas las yang tidak rata atau berbintik-bintik akibat pembakaran las
dilakukan pegerindaan sampai rata dan bersig dari kulit kerak penlasan, jika
terjadi lubang harus dilakukan pendempulan sampai rata dengan menggunakan
dempul besi , lalu dilakukan pengamplasan pada bagian yang di dempul.
• Base plate yang akan di bor lakukan pengemalan dengan kondisi beton plat yang
telah ditanam angkur.
• Dilakukan Pemasangan kolom pipa gip dia. 6 disatukan dengan base plate dengan
dipasang angkur 4 sisi sesuaikan dengan gambar.
• Setelah kolom pipa gip dia. 6 telah terpasang kemudian dipasang pipa Gip dia. 2-
1/2 dengan di baut menggunakan bor listrik sebagai pengaku antar kolom .
• Kuda- kuda pipa gip dia. 4 yang telah dirangkai, diangkat dan dipasang pada kolom
dengan dibaut menggunakan bor listrik.
• Setelah dipasang lakukan penyambungan gording menggunakan pipa besi galvanis
dia . 2 " dengan plat kopel sebagai pengikat antara gording dengan kuda-kuda.

PT. MANGGUNG POLAH RAYA – PEMBANGUNAN GEDUNG PDIN


2. Penutup Atap
• Pertama-tama, potonglah lembaran atap polycarbonate menggunakan gunting besi,
gergaji, gerinda atau dengan menggunakan mata pisau. Sebagai alternatif, anda
dapat pula menggunakan cutter supaya hasil lebih rapih. Ketika hendak memulai
pemotongan, lembaran dibaringkan diatas permukaan yang rata dengan hati-hati.
Siasat ini dilakukan untuk menghindari lembaran tergores saat melakukan
pemotongan.
• Setelah selesai dipotong, lembaran twinlite kemudian dipasang dengan
menggunakan pengencang anti karat dan tahan cuaca untuk setiap struktur
batangnya. Lubang-lubang kemudian di bor dengan jarak 2 mm dari diameter
pengencang untuk pemuaian terhadap suhu pada siang hari serta pengerutan pada
malam hari. Jumlah penggunaan pengencang harus disesuaikan kembali dengan
spesifikasi dari profil yang Anda pakai.
• Kemudian, ujung lembaran yang masih terbuka di tutup menggunakan selotip kedap
air, dengan ujung bawah saluran ditutup dengan menggunakan selotip yang
berlubang. Anda dapat menambahkan profil U untuk menutup selotip yang
berlubang. Tahap ini harus dilakukan dengan hati-hati agar tiap sisi bersih dan dapat
memperlancar saluran air. Selain itu, ini sangatlah penting karena jika tidak ditutup,
kelembapan dan debu yang masuk ke dalam lembaran dapat menjadi masalah.
• Menggabungkan lembaran dengan menggunakan profil H atau juga dengan H
Alumunium.
• Melakukan pemasangan atap dengan menggunakan karet Neoprene, TPE atau
EPDM dengan kekerasan 65
• Ketika memasang, penempatan lembaran juga harus diperhatikan. Dalam
penggunaan sealent, pastikan zat kimia sealent dapat cocok dengan polycarbonate.
Twinlite lalu harus dipasang dengan tulang searah dengan lerengnya (rata), vertikal
(dengan partisi) atau juga mengikuti arah lengkungan (kubah). Posisi ini
dimaksudkan untuk mencegah masuknya debu ke dalam lembaran serta membantu
udara lembab keluar.
• Untuk lembaran yang dipasang pada posisi jepitan, posisi horizontal (atap/atap
jendela) dengan minimum lerengnya sekitar 5%. Lereng yang curam dianjurkan
untuk saluran air dan kebersihan. Serta mengurangi resiko air dan kotoran
tertampung di dalamnya.

PT. MANGGUNG POLAH RAYA – PEMBANGUNAN GEDUNG PDIN

Anda mungkin juga menyukai