BAB 1. PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Saluran drainase juga diartikan sebagai usaha untuk mengontrol kualitas air
tanah dalam kaitannya dengan dengan sanitasi. (Surpin, 2004:7 dalam Khoerul
Anam,2017) Pancer terletak di Kecamatan Banggae, Kabupaten Majene . Nama
Kecamatan Banggae Kabupaten Majene merupakan bagian dari Kabupaten
provinsi Sulawesi BArat, yang berada di ketinggian 0-1200 meter dengan
temperature rata –rata 30 C -34
Dipihak lain sistem drainase pada PP Banggae juga di pengaruhi faktor – faktor
yang berasal dari pantai dan laut. Karakteristik kepantaian tersebut antara lain
pasang surut, arus, angin, dan gelombang. Maka dari itu permasalahan perlu
dilakukan evaluasi kondisi saluran drainase yang mengalir ke kawasan PP
Banggae Kabupaten Majebe tersebut, agar diketahui permasalahan
sesungguhnya yang menyebabkan terjadinya genangan air serta perlu adanya
pemeliharaan saluran drainase dari sampah dan endapan yang terjadi agar
drainase dapat menyalurkan air dengan baik.
Maksud dan tujuan dari uraian Metode Pelaksanaan ini adalah untuk
menjelaskan secara garis besar uraian tahapan pelaksanaan dari pekerjaan
umum, pekerjaan utama dan pekerjaan penunjang, sehingga dapat dilihat
keterkaitan dari masing - masing pekerjaan maupun antar pekerjaan terhadap
spesifikasi yang telah disyaratkan. Dalam metode ini juga akan digambarkan
pelaksanaan pekerjaan dengan memperkecil gangguan terhadap lingkungan
dan lalu lintas pekerjaan dan tetap memperhatikan hal terpenting dalam
penerapan sistem kesehatan dan keselamatan kerja (SMK3K) Atau RK3K
4. LINGKUP PEKERJAAN
PEKERJAAN PERSIAPAN
PEKERJAAN TANAH
PEKERJAAN BETON
PEKERJAAN AKHIR
• Pembersihan aKhir
BAB II
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN
A. PEKERJAAN PERSIAPAN
Pekerjaan ini meliputi semua acara mobilisasi peralatan dan personil yang
di perlukan dan semua falitas pendukung selama dalam masa pelaksanaan
pekerjaan serta melaksanakan demobilisasi kembali terhadap semua
terhadap semua peralatan dan personil pada ketika pekerjaan selesai.
• UMUM
• Mobilisasi Alat
• Mobilisasi Personil
• Mobilisasi Material
Papan Nama Proyek akan dibuat dan dipasang pada awal pelaksanaan
kegiatan. Papan Nama Proyek ini dibuat dari triplek t. 6 mm dengan
ukuran 100 x 120 cm, ditopang kayu kaso (5/7) kelas 2 (borneo)dengan
tinggi 250 cm dari permukaan tanah dan dicat dasar warna yang sesuai
dan huruf cetak berwarna hitam yang berisi informasi mengenai
cakupan kegiatan yang akan dilaksanakan
• Nama Kegiatan
• Pekerjaan yang harus dilaksanakan
• Nilai kontrak
• Sumber dana
• Jangka waktu
• Nama penyedia jasa
• Nama Konsultan Pengwawas
Pelaksanaan:
B. PEKERJAAN TANAH
Pekerjaan ini adalah termasuk dalam divisi 2 item spesifikasi teknis untuk
pekerjaan jalan dan jembatan.
Pekerjaan Persiapan
Tahap Pelaksanaan
Kanal, sungai dan sumber air yang berdekatan dengan lokasi galian tidak
boleh diganggutanpa persetujuan direksi pekerjaan. Namun bila pekerjaan
tidak dapat dihindari, kanal,sungai atau sumber air yang tercemar harus
dikembalikan pada kondisi semula. Bilamana terdapat utilitas atau
bangunan lain disekitar lokasi pekerjaan, maka pelaksana harus
mengupayakan untuk dilakukan relokasi atau penanganan secara khusus
agar tidak berdampak pada gangguan publik. Seluruh bahan hasil galian
dibuang sesuai petunjuk direksi pekerjaan, agar dapat mencegah dampak
lingkungan yang mungkin terjadi.
Pekerjaan Akhir
Catatan :
Pemakaian alat pada dasarnya digunakan sesuai dengan peralatan yang
tercantum dalam analisa harga satuan pekerjaan.
C. PEKERJAAN BETON
C. Pengukuran
Surveyor melakukan pengukuran dengan waterpass dan memberi
tanda (marking) untuk posisi titik perletakan balok beton.
D. Pekerjaan pembesian
E.
• Pembesian atau perakitan tulangan dikerjakan ditempat lain
yang lebih nyaman.
• Perakitan pembesian harus sesuai dengan gambar kerja.
• Selanjutnya adalah pemasangan tulangan utama, sebelum
pemasangan sengkang, terlebih dahulu dibuat tanda pada
tulangan utama dengan kapur.
• Selanjutnya adalah pemasangan sengkang, setiap pertemuan
antara tulangan utama dan sengkang diikat oleh kawat dengan
system silang.
• Setelah tulangan selesai dirakit, besi tulangan diangkut ke lokasi
yang akan dipasang.
E. Pekerjaan Bekisting
• Bekisting dipasang dalam 3 sisi, sisi kanan, sisi kiri dan sisi
bawah, dipasang dengan multiplek 12mm sebagai bahan
bekisting + tulangan kayu kaso 4/6. .
• Ukur bekisting menggunakan meteran agar mendapatkan hasil
yang sesuai, setelahitu kemudian letakkan bekisting pada
tempat yang sudah ditentukan.
• Bekisting diberikan skoor dari kayu reng 3/4 sebagai penguat
tekanan saat coran dituangkan, antar skoor diberi jarak sekitar
30cm dengan skoor lainnya.
• Pemasangan skoor dapat menggunakan paku sebagai
perekatnya, kemudian paku dipakukan dengan menggunakan
palu.
F. Pekerjaan pengecoran
Pekerjaan Akhir
NAMA KEGIATAN
PENATA PRASARANA PERTANIAN
TAHUN ANGGARAN
2022