Paket Pakerjaan :
Propinsi/Kab :
Tahun Anggaran :
Dalam pelaksanaan sebuah proyek harus dilakukan pengaturan dan penjadwalan dari setiap
kegiatan yang ada. Penjadwalan kegiatan dengan baik dan benar akan memudahkan
pelaksanaan pekerjaan dan akan dapat mengefisiensikan waktu dan tenaga, sehingga akan
mendapatkan hasil sesuai dengan yang diharapkan dalam waktu yang telah ditentukan. Dengan
pelaksanaan yang tepat waktu maka akan mengurangi terjadinya penambahan biaya operasional
dilapangan. Dan yang tak kalah pentingnya lagi, selain pengaturan dan penjadwalan adalah
metodelogi pelaksanaan masing-masing kegiatan tersebut diatas, dengan metodelogi
pelaksanaan yang terinci akan mengurangi terjadinya kesalahan dalam pelaksanaan. Sebelum
dilakukan pekerjaan, langkah pertama yang dilakukan adalah melakukan Rekayasa Lapangan dan
pengukuran pada lokasi pekerjaan untuk menentukan apakah pekerjaan tersebut perlu dilakukan
perubahan sesuai dengan kondisi terbaru dilapangan.
Setiap pagi sebelum dilakukan pekerjaan, petugas K3 akan melakukan briefing pada semua
pekerja agar bekerja dengan memperhatikan standard keselamatan kerja. Termasuk
menggunakan alat pelindung Diri seperti Helm, Sepatu, Rompi, Sarung Tangan, Kacamata dan
lain lain yang diperlukan pada masing masing pekerjaan.
1. MOBILISASI
Volume : 1,00 LS
kegiatan mobilisasi yaitu mempersiapkan fasilitas Base Camp / Kantor baik untuk
Kontraktor maupun untuk Direksi, mempersiapkan gudang dan lain-lain, mobilisasi
peralatan yang diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan ke lokasi proyek.
1.1 Ketentuan Mobilisasi
Penyewaan atau pembelian sebidang lahan yang diperlukan untuk pembuatan base
camp, kantor, barak, bengkel, gudang dan lain lain untuk pelaksanaan kegiatan.
Pembelian Drum Solar yang akan digunakan untuk dewatering. Drum Solar Harus
disambung dan di las rapat.
Mobilisasi semua Personil Penyedia Jasa sesuai dengan struktur organisasi
pelaksana yang telah disetujui oleh Direksi Pekerjaan termasuk para pekerja yang
diperlukan dalam pelaksanaan dan penyelesaian pekerjaan dalam Kontrak. Personil
yang dibutuhkan Pada Pekerjaan ini adalah, Pelaksana, Pelaksana K3, Administrasi
Proyek.
Mobilisasi dan pemasangan peralatan sesuai dengan daftar peralatan yang
tercantum dalam Penawaran, dari suatu lokasi asal ke tempat pekerjaan dimana
peralatan tersebut akan digunakan. Pada pekerjaan ini, alat yang digunakan
diangkut ke lokasi pekerjaan dengan menggunakan Trailler, Flat Bed Truck dan
Mobilisasi Sendiri. Alat yang diangkut dengan menggunakan Trailler pada
Pekerjaan ini adalah, Excavator 1 Unit. Alat yang diangkut dengan menggunakan
Flat Bed Truck Adalah Concrete Mixer 1 Unit, Concrete Vibrator 1 Unit, Stamper 1
Unit. Alat yang dapat melakukan mobilisasi sendiri tanpa bantuan trailer dan Flat
Bed Truck Adalah Dump Truck 3,5 Ton 1 unit, Dump Truck 10 Ton 1 unit, Water
Tanker 1 Unit, Truck Mixer 1 Unit, dan Flat Bed Truck 1 Unit.
Pengujian Mutu bahan dan mutu pekerjaan juga dilakukan pada pekerjaan ini.
Pengujian ini meliputi pengujian Bahan dan Hasil pekerjaan pada Pekerjaan Beton.
Pekerjaan Lain lain yang terdiri dari Penyediaan Alat Komunikasi Lapangan, Papan
Nama Proyek, Rambu Lalu lintas, Dokumentasi dan Pelaporan, Shop drawing dan
as Build Drawing, Pengukuran dan rekayasa lapangan.
1.2 Kegiatan Demobilisasi
Pembongkaran tempat kerja pada saat akhir Kontrak, termasuk pemindahan semua
instalasi, peralatan dan perlengkapan dari tanah milik Pemerintah dan pengembalian
kondisi tempat kerja menjadi kondisi seperti semula sebelum Pekerjaan dimulai.
Selama pekerjaan berlangsung, kondisi jalan yang sudah dilaksanakan perlu adanya
pemeliharaan terus menerus supaya tidak terjadi kerusakan yang berarti. Langkah awal
pekerjaan ini adalah menyiapkan dan memasang perlengkapan keselamatan jalan selama
periode konstruksi, membuat rencana kerja manajemen lalu lintas sesuai dengan schedule
pekerjaan dan dikoordinasikan dengan seluruh personel yang terkait, Kemudian dibuat
kelompok Kerja pengatur lalu lintas selama konstruksi, Melakukan pengalihan lalu lintas jika
diperlukan atas seijin PPK dan pihak terkait. Rambu rambu yang digunakan jelas dan dapat
dibaca oleh pengguna Jalan antara lain; Rambu rambu dengan kata kata sebanyak 2 buah
dan Rambu peringatan pekerjaan di jalan sebanyak 2 buah.
4. Manajemen Mutu
Volume : 1,00 LS
Dalam melaksanakan suatu pekerjaan diharuskan memenuhi standard mutu yang telah
ditentukan pada setiap item pekerjaan. Oleh karena itu perlu dilakukan pengontrolan mutu
bahan sebelum digunakan dan mutu pekerjaan pada saat pelaksanaan dan setelah
pekerjaan selesai dan membuat laporan Mutu secara berkala. Pada pekerjaan ini akan
disiapkan Petugas K3 mutu yang bertugas sebagai manajer kendali mutu dan dibantu oleh
staf pendukung. Mereka akan membuat RMK dan Laporan Kendali Mutu yang disetujui oleh
PPK. Kemudian Melakukan Pengendalian Mutu seluruh Pekerjaan dan membuat laporan
secara berkala. RMK mengandung konten sebagai berikut :
Ruang lingkup pekerjaan.
Organisasi kerja perusahaan termasuk uraian tugas dan tanggungjawabnya.
Jadwal pelaksanaan terperinci per elemen pekerjaan.
Rincian prosedur pelaksanaan pekerjaan.
Rincian prosedur standar instruksi kerja dan daftar simak.
Formulir bukti kerja.
Daftar personil pelaksanaan.
Galian struktur ini dimaksudkan untuk pekerjaan galian sebelum pemasangan box culvert.
Oleh Karena itu ukuran galian harus disesuaikan dengan ukuran box culvert yang akan
dipasang dan diberi space untuk ruang kerja. Setelah Pekerjaan Box Culvert selesai, maka
dilakukan penimbunan kembali dengan menggunakan material urugan pilihan yang
didatangkan dari quarry dengan menggunakan dump Truck dan dituangkan ke dalam lokasi
galian. Kemudian material pilihan tersebut didorong oleh bulldozer ke dalam galian struktur
tadi. Lalu sekelompok pekerja merapikan dan memadatkan urugan tersebut dengan
menggunakan baby roller atau stamper.
5.5 Aspek K3
Penempatan Rambu Peringatan.
Pemasangan Rambu Peringatan, Pagar Pengaman, Pita Rambu dan Rambu Kedip
saat diluar jam kerja.
Penempatan Material diluar badan jalan dan dipasang rambu peringatan.
Penggunaan Alat Pelindung diri untuk Tenaga Kerja (sarung tangan, Rompi,
masker, helm, sepatu safety, Kacamata safety)
Volume : 5,40 M3
Timbunan yang dimaksud pada pekerjaan ini adalah timbunan pada oprit Box karena beda
elevasi jalan existing dengan elevas top Box adalah beda 45 cm. oleh karena itu perlu
dilakukan penimbunan setinggi 45 cm pada ujung box sepanjang 4 meter ke badan jalan
existing. Awalnya tanah timbun di datangkan dari luar dengan menggunakan dump truck
kemudian dihampar secara manaual dan diratakan. Lalu dipadatkan dengan menggunakan
stamper.
6.4 Aspek K3
Penempatan Rambu Peringatan.
Pemasangan Rambu Peringatan, Pagar Pengaman, Pita Rambu dan Rambu Kedip
saat diluar jam kerja.
Penggunaan Alat Pelindung diri untuk Tenaga Kerja (sarung tangan, Rompi,
masker, helm, sepatu safety, Kacamata safety)
Pemadatan di bawah maupun di tepi pipa harus mendapat perhatian khusus untuk mencegah
timbulnya rongga-rongga dan untuk menjamin bahwa pipa terdukung sepenuhnya. Semua
pekerja pada pekerjaan ini menggunakan APD berupa Helm, Sarung tangan, Sepatu, Rompi,
Masker dan Kacamata. Pekerjaan yang sedang dilaksanakan akan dipasang rambu, pita
rambu dan rambu lainnya yang diperlukan untuk mencegah terjadinya kecelakaan pada
pekerja dan pengguna jalan.
Pada Pekerjaan ini, beton mutu sedang fc’20 MPa digunakan untuk pekerjaan Pembuatan
box culvert. Oleh karena itu tahapan metode pelaksanaannya adalah sebagai berikut:
a) Pelaksanaan Setting Out
Pada pekerjaan ini terlebih dahulu dilakukan pengukuran titik titik box dan pengecekan
elevasi untuk galian, lantai kerja, dan elevasi atas box oleh Surveyor
b) Pelaksanaan Galian Struktur (Excavation)
Setelah diukur dan ditentukan batas serta elevasi galian, maka dilakukan galian untuk
struktur box culvert dengan menggunakan excavator dan sekelompok pekerja
merapikan galian secara manual kemudian sisa galian akan dibawa dengan
menggunakan dump truck ke daerah pembuangan yang telah disetujui.
c) Pelaksanaan pekerjaan lantai kerja dan plat bawah
Setelah dilakukan penggalian sesuai dengan elevasi yang telah ditentukan, kemudian
dilakukan pengecoran lantai kerja dengan urugan pasir jika diperlukan oleh sekelompok
pekerja dan tukang atas arahan mandor. Setelah kering, dilakukan pemasangan besi
dan pengecoran pelat bawah box culvert.
d) Pelaksanaan pekerjaan Pembesian, Pemasangan Bekisting dan perkuatan samping
Setelah pelaksanaan pekerjaan lantai kemudian dilakukan pemasangan besi box culvert
disesuaikan dengan dimensi, ukuran besi yang telah ditentukan. Setelah selesai,
kemudian dilakukan pemasangan bekisting samping/dinding box culvert Oleh Tukang
dibantu oleh Sekelompok Pekerja yang diarahkan oleh mandor. Lalu dipasang perkuatan
samping box dengan menggunakan perancah. Pemasangan bekisting dan perancah
harus kuat dan kokoh untuk menghindari terjadinya lengkungan atau jebol. Untuk
pelaksanaan menggunakan multiplex 12mm dan perancah untuk perkuatan samping
dipasang dengan jarak maksimal 30 cm. setelah selesai, akan diperiksa lagi bersama
sama dengan konsultan pengawas dan direksi. Setelah disetujui, maka dapat dilakukan
pengecoran dinding box culvert. Untuk metoda pembesian akan dibahas pada item
pekerjaan baja tulangan Ulir U32.
e) Pelaksanaan pekerjaan Pembesian, Pamasangan Bekisting dan Perkuatan atas
Setelah dilakukan pengecoran samping, kemudian dilakukan pemasangan besi Oleh
Tukang Besi dibantu oleh Sekelompok Pekerja yang diarahkan oleh mandor untuk bagian
atas kemudian dilakukan pemasangan bekisting dan perancah untuk perkuatan bagian
atas. Setelah selesai, kemudian dilakukan pemeriksaan bersama sama dengan konsultan
pengawas dan direksi. Setelah disetujui, maka dilakukan pengecoran bagian atas box
culvert.
f) Perawatan Beton
Selama menunggu masa umur beton, maka dilakukan perawatan beton yaitu melakukan
penyiraman beton dengan menggunakan air dengan bantuan Water Tanker. Air
Disemprotkan ke Beton. Hal ini dilakukan setiap hari hingga 28 Hari.
g) Pelepasan perancah perkuatan dari box culvert
Setelah pekerjaan pengecoran selesai, 28 hari setelah pengecoran, dilakukan
pembongkaran seluruh bekisting dan perancah oleh berapa orang pekerja atas arahan
mamdor. Pembongkaran harus dilakukan dengan hati hati.
h) Dilakukan penimbunan
Setelah pembongkaran selesai, maka dilakukan penimbunan kembali pada sisa galian
box culvert tersebut. Jika tanah awal jelek (Berlumpur), maka akan diganti dengan
tanah yang lebih baik dan sesuai untuk spesifikasi tanah timbun.
i) Dilakukan pemadatan Timbunan
Selanjutnya timbunan tersebut dipadatkan dengan menggunakan stamper atau baby
roller dan dirapikan oleh sekelompok pekerja.
7.6 Aspek K3
Penempatan Rambu Peringatan, flagmen dan pengatur untuk pengaturan
lalulintas disekitar lokasi pekerjaan Saat jam kerja
Pemasangan Rambu Peringatan, Pita Rambu dan Rambu Kedip saat diluar jam
kerja.
Penggunaan Alat Pelindung diri untuk Tenaga Kerja (sarung tangan, Rompi,
masker, helm, sepatu safety, Kacamata safety)
Semua pekerja pada pekerjaan ini menggunakan APD berupa Helm, Sarung tangan,
Sepatu, Rompi dan Kacamata. Pekerjaan yang sedang dilaksanakan akan dipasang rambu,
pita rambu dan rambu lainnya yang diperlukan untuk mencegah terjadinya kecelakaan
pada pekerja dan pengguna jalan.
Semua pekerja pada pekerjaan ini menggunakan APD berupa Helm, Sarung tangan, Sepatu,
Rompi dan Kacamata. Pekerjaan yang sedang dilaksanakan akan dipasang rambu, pita
rambu dan rambu lainnya yang diperlukan untuk mencegah terjadinya kecelakaan pada
pekerja dan pengguna jalan.
Baja tulangan yang digunakan pada pekerjaan ini adalah baja Tulangan Sirip BjTS 280.
Pekerjaan baja tulangan ini digunakan untuk pekerjaan penulangan pada beton Box Culvert.
Setelah gambar kerja besi tulangan disetujui, kemudian mandor menyuruh tukang besi
yang dibantu oleh pekerja untuk melakukan pengukuran dan pemotongan besi sesuai
dengan ukuran yang tertera di gambar kerja. Setelah besi dipotong, kemudian tukang besi
melakukan pembengkokan besi sesuai dengan bentuk yang tertera di gambar kerja.
Pembengkokan besi dengan ukuran yang kecil dilakukan dengan menggunakan alat
pembengkok besi manual. Sedangkan untuk besi diatas 21mm menggunakan bar binder.
Setelah pembengkokan besi selesai, kemudian sekelompok pekerja melakukan
pengikatan/perakitan besi dengan menggunakan kawat ikat. Seluruh joint/pertemuan besi
harus diikat dengan menggunakan kawat ikat. Setelah selesai kemudian dapat dilanjutkan
dengan melakukan pengecoran.
Ketentuan dalam pembengkokan dan pengikatan besi adalah sebagai berikut:
9.1 Pembengkokan
a. Terkecuali ditentukan lain oleh Direksi Pekerjaan, seluruh baja tulangan harus
dibengkokkan secara dingin dan sesuai dengan prosedur SNI 03-6816-2002,
menggunakan batang yang pada awalnya lurus dan bebas dari lekukan-lekukan,
bengkokan-bengkokan atau kerusakan. Bila pembengkokan secara panas di lapangan
disetujui oleh Direksi Pekerjaan, tindakan pengamanan harus diambil untuk menjamin
bahwa sifat-sifat fisik baja tidak terlalu berubah banyak.
b. Batang tulangan dengan diameter 2 cm dan yang lebih besar harus dibengkok-kan
dengan mesin pembengkok.
9.6 Aspek K3
Penempatan Rambu Peringatan, flagmen dan pengatur untuk pengaturan lalulintas
disekitar lokasi pekerjaan Saat jam kerja
Pemasangan Rambu Peringatan, Pita Rambu dan Rambu Kedip saat diluar jam kerja.
Penggunaan Alat Pelindung diri untuk Tenaga Kerja (sarung tangan, Rompi, masker,
helm, sepatu safety, Kacamata safety)
Tidak boleh ada bagian baja tulangan yang telah dipasang boleh digunakan untuk memikul
perlengkapan pemasok beton, jalan kerja, lantai untuk kegiatan bekerja atau beban
konstruksi lainnya. Semua pekerja pada pekerjaan ini menggunakan APD berupa Helm,
Sarung tangan, Sepatu, Rompi dan Kacamata.
10. Pondasi Cerucuk dan Pemancangan
Volume : 216 M1
Pekerjaan ini mencakup penyediaan cerucuk dan ditempatkan sesuai dengan spesifikasi dan
sedapat mungkin mendekati gambar menurut penetrasi atau kedalamannya sebagaimana
yang diperintahkan direksi pekerjaan.
10.6 Aspek K3
Penempatan Rambu Peringatan.
Pemasangan Rambu Peringatan, Pita Rambu dan Rambu Kedip saat diluar jam
kerja.
Penggunaan Alat Pelindung diri untuk Tenaga Kerja (sarung tangan, Rompi, masker,
helm, sepatu safety, Kacamata safety)
Pekerjaan pasangan batu dilaksanakan untuk pembuatan dinding penahan tanah pada
daerah tertentu sesuai dengan gambar, spesifikasi serta petunjuk direksi.
11.1 Tahap Persiapan
. Pelaksanaan pekerjaan pengukuran dan pemasangan bowplank oleh tukang dibantu
oleh pekerja dan diarahkan oleh mandor
. Pembersihan Lokasi Kerja oleh pekerja
. Bahan Material ditempatkan tidak jauh dan mudah dijangkau dari lokasi pekerjaan
. Pengadaan bahan material pekerjaan pasangan batu seperti batu, pasir dan semen
yang digunakan harus sesuai dengan yang disyaratkan
. Jika diperlukan, disiapkan tempat penyimpanan khusus untuk bahan atau material
terutama semen agar tidak rusak.
11.2 Pelaksanaan
. Pembuatan Galian untuk pasangan batu sesuai dengan ukuran yang tertera pada
gambar rencana. Galian dilakukan dengan menggunakan alat excavator dan dibantu
oleh sekelompok pekerja untuk merapikan galian.
. Dasar Galian dibuat rata oleh bantuan pekerja dan diberi landasan dari adukan
semen dengan pasir setebal 3 cm oleh tukang batu sebelum meletakan batu pada
lapisan pertama.
. Batu dengan ukuran yang lebih besar diletakkan pada lapisan dasar atau lapisan
pertama dan pada sudut sudut dari pasangan tersebut
. Batu yang dipasang oleh tukang batu dengan cara muka terpanjang secara
mendatar dan untuk muka batu yang tampak atau berada paling luar dipasang
sejajar dengan muka dinding batu yang terpasang.
. Batu yang digunakan , dibersihkan dan dibasahi seluruh permukaannya
. Setiap rongga dan celah antar batu diisi dengan bahan adukan dari semen dan pasir
oleh tukang batu sesuai dengan komposisi campuran yang ditentukan. Bahan
adukan atau mortar dapat disiapkan oleh pekerja dengan menggunakan concrete
mixer. Dan air yang digunakan diambil dengan menggunakan water tanker dan
dipindahkan ke dalam drum penampungan.
. Setiap 2 meter dari panjang pasangan batu, Tukang membuat lubang sulingan
kecuali ditentukan oleh gambar dan atas persetujuan direksi. Lubang sulingan dapat
dibuat dengan memasang pipa PVC yang berdiameter 50 mm atau sesuai dengan
ketentuan gambar.
. Setiap sambungan antar batu pada permukaan dikerjakan hampir rata dengan
permukaan pekerjaan tetapi tidak menutup permukaan batu.
Semua pekerja pada pekerjaan ini menggunakan APD berupa Helm, Sarung tangan, Sepatu,
Rompi dan Kacamata. Pekerjaan yang sedang dilaksanakan akan dipasang rambu, pita
rambu dan rambu lainnya yang diperlukan untuk mencegah terjadinya kecelakaan pada
pekerja dan pengguna jalan.
Pekerjaan railing adalah pekerjaan pengamanan pada bagian pinggir box. Railing dibuat
dengan menggunakan bahan pipa baja Galvanis 3” untuk tiang nya dan pipa baja Galvanis
2” Untuk pegangan horizontalnya. Pemasangan railing menggunakan baut. Tiang railing di
di angkur ke beton box Culvert. Angkur dipasang saat dilakukan pengecoran beton.
Kemudian untuk railing pegangan menggunakan besi 2” yang pemasangannya juga
menggunakan baut.
12.6 Aspek K3
Penempatan Rambu Peringatan, flagmen dan pengatur untuk pengaturan lalulintas
disekitar lokasi pekerjaan Saat jam kerja
Pemasangan Rambu Peringatan, Pita Rambu dan Rambu Kedip saat diluar jam
kerja.
Penggunaan Alat Pelindung diri untuk Tenaga Kerja (sarung tangan, Rompi, masker,
helm, sepatu safety, Kacamata safety)
Pekerjaan ini dimaksudkan untuk pembongkaran pasangan batu existing yang telah
roboh/tumbang. Pembongkaran dilakukan oleh sekelompok pekerja dengan arahan dari
mandor dengan menggunakan jack hammer yang dibantu oleh compressor. Bongkahan
hasil pembongkaran dimuat ke dalam dump truck dengan bantuan wheel loader. Kemudian
dump truck tersebut membuang bongkahan tersebut keluar lokasi pekerjaan.
13.3 Aspek K3
Penempatan Rambu Peringatan, flagmen dan pengatur untuk pengaturan lalulintas
disekitar lokasi pekerjaan Saat jam kerja
Pemasangan Rambu Peringatan, Pita Rambu dan Rambu Kedip saat diluar jam
kerja.
Penggunaan Alat Pelindung diri untuk Tenaga Kerja (sarung tangan, Rompi, masker,
helm, sepatu safety, Kacamata safety)
14. Pembongkaran dan Pemasangan Jembatan Kayu
Volume : 1 Ls
14.3 Aspek K3
Penempatan Rambu Peringatan, flagmen dan pengatur untuk pengaturan
lalulintas disekitar lokasi pekerjaan Saat jam kerja
Pemasangan Rambu Peringatan, Pita Rambu dan Rambu Kedip saat diluar jam
kerja.
Penggunaan Alat Pelindung diri untuk Tenaga Kerja (sarung tangan, Rompi, masker,
helm, sepatu safety, Kacamata safety)
16.4 Aspek K3
- Penggunaan Alat Pelindung diri untuk Tenaga Kerja (sarung tangan, Rompi,
masker, helm, sepatu safety, Kacamata Las)
Setelah pekerjaan selesai dilaksanakan, maka hal selanjutnya yang akan kami lakukan sebagai
pelaksana kegiatan adalah melakukan pemeliharaan dan perawatan selama masa pemeliharaan.
Adapun kegiatan pemeliharaan selama masa pemeliharaan adalah melakukan perbaikan-
perbaikan terhadap semua item pekerjaan yang mengalami kerusakan. adapun rencana
pengananan adalah sebagai berikut:
i. Pekerjaan drainase.
- Saluran yang mengalami penyumbatan akan dibersihkan agar air dapat mengalir
lancar.
- Apabila terjadi kerusakan / retak pada mortar maka, saluran akan dibongkar
sepanjang retak tersebut dan dipasang kembali seperti baru.
Demikianlah metode pelaksanaan dan rencana penanganan yang akan dilaksanakan demi
terjaganya Quantitas dan mutu/kualitas pekerjaan ini.
Tanjungpinang, ……………………………
Dibuat Oleh,
………………………………………
………………………….
Direktur