DIVISI I. UMUM
1.2 Mobilisasi
Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan ini mencakup semua kegiatan mobilisasi peralatan dan personil
yang di perlukan dan semua fasilitas pendukung selama dalam masa
pelaksanaan pekerjaan serta melakukan demobilisasi kembali terhadap
semua terhadap semua peralatan dan personil pada saat pekerjaan selesai.
Persiapan Pekerjaan
1. Mengirim program kerja (workplan) termasuk metoda kerja,
schedule, perlatan, personil kerja dan gambar kerja yang akan
digunakan, untuk memperoleh persetujuan dari Konsultan sebelum
pekerjaan dimulai.
2. Memberitahu Konsultan secara tertulis paling sedikit 48 jam
sebelum tanggal dilakukannya pelaksanaan pekerjaan
Tahapan Pekerjaaan
Metode pelaksanaan
1.2. Mobilisasi
A. PERALATAN
Mobilisasi / Demobilisasi Alat Ls 1,00
C. MOBILISASI LAINNYA
1 Papan Nama Proyek Buah 1,00
2 Dokumentasi Kegiatan Ls 1,00
3 Administrasi dan Asbuild Drawing + Lap. Harian + Back UP Data Ls 1,00
4 Coredrill (tiap 100 Meter) Titik 29,00
5 Job Mix Design Ls 1,00
6 Ukur Ulang dan Pematokan Buah 1,00
7 K3 ( APD/APK/P3K) Ls 1,00
Analisa K3
1. Personil
Pelaksana
Petugas K3L
Tenaga Kerja
2. Aspek K3
Uraian Kerja
Pelaksana
Petugas Keselamatan, Kesehatan Keja dan Lingkungan (K3L)
Tenaga Kerja
2. Aspek K3
Lingkup pekerjaan untuk galian perkerasan berbutir ini meliputi semua pekerjaan
galian (pengerukan) pada perkerasan jalan, hasil galian diangkut pada lokasi yang
telah ditentukan, pembersihan hasil galian.
Persiapan Pekerjaan
1. Mengirim program kerja (workplan) termasuk metode kerja, schedule,
peralatan, personil kerja dan gambar kerja yang akan digunakan untuk
memperoleh persetujuan dari konsultan dan direksi sebelum pekerjaan
dimulai.
2. Memberitahu konsultan secara tertulis paling sedikit 24 jam sebelum
tanggal dilakukan pelaksanaan pekerjaan (request for work)
3. Menentukan titik galian dan lokasi buangan material galian.
Peralatan Perkerjaan
1. Jack Hammer
2. Compressor
3. Dunp Truck
Uraian Pekerjaan
1. Menentukan titik dan luasan yang akan digali lalu demarking pada
perkerasan berbutir jalan lama
2. Melakukan penggalian dengan alat Jack Hammer atau ganco
3. Hasil galian diangkut dengan dump truck dibuang ke lokasi yang telah
ditentukan
4. Hasil galian dibersihkan dengan compressor dan dirapikan.
Tahapan Pekerjaan
MULAI
Persiapan Alat
SELESAI
Analisa K3
1. Personil
Pelaksana
Petugas K3L
Teaga Kerja
2. Aspek K3
Memasang Rambu Peringatan
Rambu Peringatan :
Sarung Tangan
Helm
Sepatu Safety
Divisi 5. PERKERASAN BERBUTIR
Adalah bagian perkerasan yang terletak antara lapis pondasi bawah dan
lapisan permukaan.
Peralatan Pekerjaan
1. Whell Loader
2. Dump Truck
3. Motor Grader
4. Tandem Roller
5. Water Tanker
6. Alat Bantu
Berikut langkah kerja pondasi agregat kelas A.
1. Apabila lapis pondasi agregat kelas B sudah finish grade, maka dilanjutkan
dengan agregat kelas A
2. Wheel Loader memuat agregat campuran ke dalam dump truck di base
camp
3. Dump truck mengangkut agregat kelas A ke lokasi pekerjaan dan dihampar
dengan motor grader
4. Hamparan agregat dibasahi denganwater tank sebelum dipadatkan dengan
tandem roller
5. Selama pemadatan pekerja akan merapikan tepi hamparan dan level
permukaan dengan menggunakan alat bantu
Divisi 6. PEKERASAN ASPAL
Persiapan Pekerjaan
1. Cek Kerusakan bagian yang akan menjadi dasar penghamparan telah
diperbaiki (jika diatas baha atau LPA-A)
2. Pastikan permukaan bersih dan bebas dari material lepas
3. Permukaan harus memperlihatkan mozaik agregat kasar dan halus
4. Pastikan area pembersihan lebih 20 cm dari batas bidang yang akan
disemprot.
Peralatan Pekerjaan
1. Asp. Distributor
2. Compressor
Uraian Pekerjaan
1. Aspal dan Minyak Flux dicampur dan dipanaskan sehingga menjadi
campuran aspal cair
2. Permukaan yang akan dilapis dibersihkan dari debu dan kotoran dengan air
compressor
3. Campuran aspal cair disemprotkan dengan aspalt distributor ke atas
permukaan yang akan dilapis.
Lapis perekat berfungsi untuk memberikan daya ikat antara lapis lama dengan
baru, dan dipasang pada permukaan beraspal atau beton semen yang kering dan
bersih. Bahan lapis perekat adalah aspal emulsi yang cepat menyerap atau
aspal keras pen 80/100 atau pen 60/70 yang dicairkan dengan 25 sampai 30
bagian minyak tanah per 100 bagian aspal. Pemakaiannya berkisar antar 0,15
liter/m2 samapai 0,50 liter /m2. Lebih tipis dibandingkan dengan pemakaian
lapis resap pengikat.
Alat Pekerjaan
1. Asp. Distributor
2. Compressor
Cara Pemasangan
Pemasangan lapis resap pengikat dan lapis perekat digunakan alat asphalt
distributor. Asphalt Distributor adalah truk atau kendaraan lain yang
dilengkapi dengan aspal, pompa, dan batang penyemprot. Umumnya truk
dilengkapi juga dengan pemanas untuk menjaga temperatur aspal dan juga
penyemprot tangan (hand sprayer). Hand sprayer digunakan untuk daerah –
daerah yang sulit dicapai dengan batang penyemprot.
Sebelum dilakukan pemasangan harus dipastikan bahwa daerah yang akan
disemprot bebas dari kotoran dan debu – debu. lalu asphalt distributor harus
dikalibrasikan terlebih dahulu, seperti sudut nosel, ketinggian dan kecepatan
kendaraan. Ketinggian batang penyemprot diatur sedemikian rupa
disesuaikan dengan jarak nosel agar diperoleh penyemprotan yang tumpang
tindih sebanyak 2 – 3 kali. penyemprotan dilakukan secara merata sepanjang
jalan. Agar tidak menggangu pekerjaan, pastikan pelaksana mengalihkan arus
lalu lintas jika dirasa perlu.
Uraian Pekerjaan
1. Wheel Loader memuat Agregat dan Asphalt ke dalam Cold Bin AMP
2. Agregat dan aspal dicampur dan dipanaskan dengan AMP untuk dimuat
langsung kedalam dump truck dan diangkut ke lokasi pekerjaan
3. Campuran panas AC dihampar dengan finisher dan dipadatkan dengan
tandem & pneumatic tire roller
4. Selama pemadatan, pekerja akan merapikan tepi hamparan dengan
menggunakan alat bantu.
PENUTUP
Dengan Metode Pelaksanaan yang berjalan dengan baik, maka akan menghasilkan
produk akhir yang memuaskan dan hasil pekerjaan dapat difusingkan sebagaimana
mestinya.