BAB 1. PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Latar belakang Paket Pekerjaan Pembangunan Aula Sekola ini dapat terus memperlancar kegiatan Pembangunan Gedung
Kantor yang berkualitas.
3. LINGKUP PEKERJAAN
Lingkup pekerjaan Pembangunan Aula Sekolah Harvard adalah sebagai berikut :
I PEKERJAAN PERSIAPAN
I PEKERJAAN PERSIAPAN
1 Papan nama proyek multiplek 9mm, 80x120 cm (finish digital printing)
Papan nama proyek akan segera dibuat dengan ukuran 0.8 x 1.2 m setelah kami selaku kontraktor pelaksana menerima
Surat Perintah Mulai Kerja paling lambat 7 hari kerja, dan dipasang dilokasi proyek, , serta dijaga keberadaannya selama
proyek berlangsung. Papan nama proyek dibuat dari finish digital printing dan ditempel di multipek dan tiang kayu 10 x
10 menggunakan kayu kualitas baik, atau dibuat sesuai petunjuk Direksi
2 Mobilisasi/Demobilisasi
- mobilisasi dan demobilisasi alat berat, alat- alat pendukung lainya
Mobilisasi bertujuan untuk mengadakan/ mendatangkan peralatan, personil, dan perlengkapan untuk melaksanakan
semua item pekerjaan di lapangan, dan mengembalikan pada keadaan yang diinginkan sesuai dengan gambar kerja.
Dalam Pelaksanaan Proyek ini Mobilisasi Personil dan Peralatan yang dilakukan terdiri dari:
Pealatan terdiri dari :
1 Alat Pertukangan Jumlah 1 Unit
2 Concreate Mixer Jumlah 1 Unit
3 Stamper (Plate Compactor-90T) Jumlah 1 Unit
4 Generator Set Jumlah 1 Unit
Personil terdiri dari:
1 Tenaga Pelaksana Lapangan Jumlah 1 Orang
2 Petugas K3 Jumlah 1 Orang
3 Mandor Jumlah 1 Orang
4 Kepala Tukang Jumlah 2 Orang
5 Tukang Jumlah 6 Orang
6 Pekerja Jumlah 15 Orang
Dan akan Demobilisasi setelah pekerjaan selesai kerjakan dan terlebih dahulu meminta persetujuan konsultan
pengawas dan direksi lapangan.
8 Pembersihan akhir
Setelah keseluruhan pekerjaan selesai dilaksankan kami akan melakukan pembersihan – pembersihan pada sisa-sisa
pekerjaan dan melakukan perbaikan – perbaikan pada titik – titik dimana nantinya menurut direksi belum sempurna
c. PDA Test
Tujuannya adalah menguji daya dukung dinamis pondasi tiang (tiang pancang, atau jenis tiang lainnya) tunggal
sehingga dapat dievaluasi terhadap daya dukung rencana. Dilakukan pada titik-titik yang mewakili dan hasil kuat
dukung ijin yang diperoleh telah memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan.
Peralatan PDA Test:
1 Pile Driving Analyzer
2 2 Strain Transducer
3 2 Accelerometer
4 Kabel Penghubung.
Diatas batas potongan tersebut pembobokan tiang dilakukan secara manual (betel dan godam / palu) atau dengan
menggunakan alat jack hammer hingga batas besi tulangan yang harus masuk ke pile cap. Besi tulangan ini
nantinya akan dirangkai dengan pembesian pada pile cap.
3 Pekerjaan Pondasi Pile Cap
- Pondasi Pile Cap BP1 ( 100 x 100 x 80 ) cm
a. Galian Tanah Pile cap
Setelah pekerjaan Pengukuran dan Bouwplank selesai dilakukan, hal yang dilakukan selanjutnya yaitu
Pekerjaan Pondasi Pile Cap diperlukan untuk perletakan Pondasi Pile Cap BP1 ( 100 x 100 x 80 ) cm
Galian pondasi dilaksanakan setelah bouwplank dengan penandaan sumbu ke sumbu selesai diperiksa dan
disetujui Direksi. Bentuk galian dilaksanakan sesuai dengan ukuran yang tertera dalam gambar. Apabila
ditempat galian ditemukan pipa-pipa pembuangan, kabel listrik, telepon atau lainnya yang masih berfungsi,
maka kami secepatnya memberitahukan kepada Direksi atau kepada instansi yang berwenang untuk
mendapat petunjuk.
b. Urugan tanah kembali
Pekerjaan urugan kembali dilakukan setelah pondasi tapak selesai dan telah mengeras.Tanah hasil galian
dikembalikan lagi,dan digunakan untuk menimbun pondasi.Tanah dihamparkan kemudian dipadatkan lapis
demi lapis hingga didapatkan kepadatan dan ketebalan yang sesuai dengan spesifikasi teknis.
c. Bekisting
Setelah pekerjaan pembesian selesai kami laksanakan selanjutnya Proses pembuatan Bekisting/mal dan
pemasangan Bekisting/malmal kerja dengan memperhatikan kekuatan Bekisting/mal sehingga tidak
mengalami pembenggakan atau lepas dari ikatan sehingga mengganggu proses pengecoran sehingga dalam
hal ini kami akan memperhatikan terhadap proses pembuatan Bekisting/mal dengan material yang kuat dan
ikatan Bekisting/mal yang benar.
d. Pembesian
Tulangan utama kami gunakan besi sesuai dengan spesifikasi, jumlah dan jarak antara tulangan kami buat
sesuai dengan gambar kerja serta telah disetujui oleh konsultan pengawas
Tulangan Sengkang untuk stum kami gunakan besi sesuai dengan spesifikasi, ukuran pemotongan
dan pembengkokan kami buat sesuai dengan gambar kerja serta telah disetujui oleh konsultan pengawas.
c. Bekisting
Setelah pekerjaan pembesian selesai kami laksanakan selanjutnya Proses pembuatan Bekisting/mal dan
pemasangan Bekisting/malmal kerja dengan memperhatikan kekuatan Bekisting/mal sehingga tidak
mengalami pembenggakan atau lepas dari ikatan sehingga mengganggu proses pengecoran sehingga dalam
hal ini kami akan memperhatikan terhadap proses pembuatan Bekisting/mal dengan material yang kuat dan
ikatan Bekisting/mal yang benar.
d. Pembesian
Tulangan utama kami gunakan besi sesuai dengan spesifikasi, jumlah dan jarak antara tulangan kami buat
sesuai dengan gambar kerja serta telah disetujui oleh konsultan pengawas
Tulangan Sengkang untuk stum kami gunakan besi sesuai dengan spesifikasi, ukuran pemotongan
dan pembengkokan kami buat sesuai dengan gambar kerja serta telah disetujui oleh konsultan pengawas.
c. Bekisting
Setelah pekerjaan pembesian selesai kami laksanakan selanjutnya Proses pembuatan Bekisting/mal dan
pemasangan Bekisting/malmal kerja dengan memperhatikan kekuatan Bekisting/mal sehingga tidak
mengalami pembenggakan atau lepas dari ikatan sehingga mengganggu proses pengecoran sehingga dalam
hal ini kami akan memperhatikan terhadap proses pembuatan Bekisting/mal dengan material yang kuat dan
ikatan Bekisting/mal yang benar.
d. Pembesian
Tulangan utama kami gunakan besi sesuai dengan spesifikasi, jumlah dan jarak antara tulangan kami buat
sesuai dengan gambar kerja serta telah disetujui oleh konsultan pengawas
Tulangan Sengkang untuk stum kami gunakan besi sesuai dengan spesifikasi, ukuran pemotongan
dan pembengkokan kami buat sesuai dengan gambar kerja serta telah disetujui oleh konsultan pengawas.
c. Bekisting
Setelah pekerjaan pembesian selesai kami laksanakan selanjutnya Proses pembuatan Bekisting/mal dan
pemasangan Bekisting/malmal kerja dengan memperhatikan kekuatan Bekisting/mal sehingga tidak
mengalami pembenggakan atau lepas dari ikatan sehingga mengganggu proses pengecoran sehingga dalam
hal ini kami akan memperhatikan terhadap proses pembuatan Bekisting/mal dengan material yang kuat dan
ikatan Bekisting/mal yang benar.
d. Pembesian
Tulangan utama kami gunakan besi sesuai dengan spesifikasi, jumlah dan jarak antara tulangan kami buat
sesuai dengan gambar kerja serta telah disetujui oleh konsultan pengawas
Tulangan Sengkang untuk stum kami gunakan besi sesuai dengan spesifikasi, ukuran pemotongan
dan pembengkokan kami buat sesuai dengan gambar kerja serta telah disetujui oleh konsultan pengawas.
c. Bekisting
Setelah pekerjaan pembesian selesai kami laksanakan selanjutnya Proses pembuatan Bekisting/mal dan
pemasangan Bekisting/malmal kerja dengan memperhatikan kekuatan Bekisting/mal sehingga tidak
mengalami pembenggakan atau lepas dari ikatan sehingga mengganggu proses pengecoran sehingga dalam
hal ini kami akan memperhatikan terhadap proses pembuatan Bekisting/mal dengan material yang kuat dan
ikatan Bekisting/mal yang benar.
d. Pembesian
Tulangan utama kami gunakan besi sesuai dengan spesifikasi, jumlah dan jarak antara tulangan kami buat
sesuai dengan gambar kerja serta telah disetujui oleh konsultan pengawas
Tulangan Sengkang untuk stum kami gunakan besi sesuai dengan spesifikasi, ukuran pemotongan
dan pembengkokan kami buat sesuai dengan gambar kerja serta telah disetujui oleh konsultan pengawas.
c. Bekisting
Setelah pekerjaan pembesian selesai kami laksanakan selanjutnya Proses pembuatan Bekisting/mal dan
pemasangan Bekisting/malmal kerja dengan memperhatikan kekuatan Bekisting/mal sehingga tidak
mengalami pembenggakan atau lepas dari ikatan sehingga mengganggu proses pengecoran sehingga dalam
hal ini kami akan memperhatikan terhadap proses pembuatan Bekisting/mal dengan material yang kuat dan
ikatan Bekisting/mal yang benar.
d. Pembesian
Tulangan utama kami gunakan besi sesuai dengan spesifikasi, jumlah dan jarak antara tulangan kami buat
sesuai dengan gambar kerja serta telah disetujui oleh konsultan pengawas
Tulangan Sengkang untuk stum kami gunakan besi sesuai dengan spesifikasi, ukuran pemotongan
dan pembengkokan kami buat sesuai dengan gambar kerja serta telah disetujui oleh konsultan pengawas.
- Sloof S2 20/30 cm
Pekerjaan ini kami laksanakan setelah pekerjaan Pondasi Foot plate selesai kami laksanakan. Adapun metode
pekerjaannya adalah pertama-tama kami kerjakan pekerjaan pembesian, bersamaan dengan pekerjaan pembesian
kami akan membuat bekisting. Setelah pekerjaan ini selesai kami laksanakan, kami akan memasang
bekisting.Setelah mendapat persetujuan dari konsultan pengawas. Kemudian kami akan melaksankan pengecoran.
a. Bekisting
Sebelum pekerjaan pembesian dimulai kami laksanakan selanjutnya Proses pembuatan Bekisting Untuk Sloof
dan pemasangan Bekisting Untuk Sloof dengan memperhatikan kekuatan Bekisting Untuk Sloof sehingga tidak
mengalami pembenggakan atau lepas dari ikatan sehingga mengganggu proses pengecoran sehingga dalam
hal ini kami akan memperhatikan terhadap proses pembuatan Bekisting Untuk Sloof dengan material yang kuat
dan ikatan Bekisting Untuk Sloof yang benar.
b. Pembesian
Pembesian sesuai dengan spesifikasi, jumlah dan jarak antara tulangan kami buat sesuai dengan gambar kerja
serta telah disetujui oleh konsultan pengawas
Pemotongan dan pembengkokan kami buat sesuai dengan gambar kerja serta telah disetujui oleh konsultan
pengawas.
Perakitan Besi setelah pekerjaan bekisting dan pemasangan plastik selesai.
c. Pembesian
Pembesian sesuai dengan spesifikasi, jumlah dan jarak antara tulangan kami buat sesuai dengan gambar kerja
serta telah disetujui oleh konsultan pengawas
Pemotongan dan pembengkokan kami buat sesuai dengan gambar kerja serta telah disetujui oleh konsultan
pengawas.
Perakitan Besi setelah pekerjaan bekisting dan pemasangan plastik selesai.
Metode pelaksanaan pekerjaan ini, kami kerjakan berdasarkan Jadwal waktu pelaksanaan pekerjaan dan Volume seperti yang
tercantum dalam Dokumen serta sfesifikasi teknis yang diterbitkan oleh pemilik proyek, dengan metode ini pula kami harapkan
pekerjaan dapat diselesaikan tepat pada waktunya dan dapat memenuhi standar dan sfesifikasi yang direncanakan.
NAMA LENGKAP
Jabatan