1. RENCANA UMUM
Rencana umum dalam rangka Pekerjaan Pembangunan PEMBANGUNAN PAGAR KELILING
SMPN 2 KALIBENING yang berlokasi Kecamatan Kalibening Kabupaten Banjarnegara
Tahun Anggaran 2019, akan disesuaikan dengan jadwal yang telah direncanakan, hal ini
merupakan tahapan penyelesaian suatu item pekerjaan yang akan mewujudkan prestasi
pekerjaan secara berkala mulai dari kegiatan-kegiatan awal / persiapan dan lain-lain,
pengadaan alat, pengadaan bahan dan tenaga kerja secara efisien akan dapat menghasilkan
volume kerja yang sesuai, disamping memudahkan dalam pengaturan kerja dilapangan dan
akan menciptakan kualitas kerja yang baik dan waktu penyelesaian yang ideal sesuai dengan
rencana pekerjaan.
2. LINGKUP PEKERJAAN
Secara garis besar lingkup Pekerjaan PEMBANGUNAN PAGAR KELILING SMPN 2
KALIBENING yang berlokasi Kecamatan Kalibening Kabupaten Banjarnegara Tahun
Anggaran 2019, antara lain :
NO URAIAN PEKERJAAN
I PEKERJAAN PERSIAPAN
II PEKERJAAN TANAH
III PEKERJAAN PONDASI
IV PEKERJAAN PASANGAN DINDING
V PEKERJAAN PLESTERAN
VI PEKERJAAN BETON
VII PEKERJAAN PENGECATAN
VIII PEKERJAAN LAIN-LAIN
3. ASUMSI DASAR
Jangka Waktu pelaksanaan = 75 (tujuh puluh lima) hari kalender
Jangka Waktu pemeliharaan = 180 (seratus delapan puluh) hari kalender
Hari kerja untuk pekerjaan di lapangan dilaksanakan setiap hari kerja kecuali hari libur dan hari
besar nasional. Kepala Tukang, Mandor, Pekerja, Tukang, pengaturan hari kerjanya akan
disesuaikan dengan kondisi pelaksanaan pekerjaan di lapangan.
b. Rapat Bersama
Rapat pertemuan antara pelaksana dan Pengawas Lapangan yang dihadiri Pejabat yang
berwenang untuk mengadakan evaluasi pekerjaan dilapangan agar tugas yang dikerjakan,
berupa target harian dapat terkontrol. Rapat singkat ini untuk saling koordinasi antara
pelaksana, pengawas dapat memudahkan hubungan kerja satu dengan lainnya. Rapat
mingguan intern, seluruh struktur organisasi lapangan dilibatkan dalam Rapat Mingguan ini
antara lain ; Kepala pelaksana, Pelaksana, Logistik, Surveyor, dan Administrasi, serta
mengundang sub Kontrak terkait bila ada dan mandor bila diperlukan. Hasil evaluasi akan
dibahas didalam Rapat ini, begitu pula rencana mingguan disiapkan termasuk jadwal dari
inspeksi dan pengendalian. Rencana Mingguan dibuatkan jadwalnya untuk panduan secara
rinci bagi staff logistik, peralatan dan pelaksana serta bagian teknik sehingga semua
mempunyai persepsi yang sama dan punya pengertian yang sama baik secara teknis
maupun non teknis.
c. Rapat Koordinator
Untuk memperlancar proses pelaksanaan pekerjaan, diharapkan minimal satu kali dalam 2
(dua) minggu sekali diadakan rapat koordinasi secara rutin yang dipimpin oleh Pemimpin
Proyek atau yang mewakilinya. Apabila situasi yang dihadapi mendesak/crash program atau
secara teknis mempunyai masalah yang kompleks, maka rapat koordinasi dapat
dilaksanakan minimal 1 kali dalam 2 minggu. Setiap permasalahan lapangan hendaknya
dapat dipecahkan dengan segera yang merupakan keputusan rapat. Dan Keputusan Rapat
yang diwujudkan dalam satu notulen yang telah disepakati bersama oleh peserta rapat
koordinasi adalah merupakan bagian ketentuan yang mengikat untuk dilaksanakan dan
dipakai sebagai acuan /dasar pelaksanaan. Hal ini disepakati bersama agar tidak timbul
permasalahan yang baru di kemudian hari.
A. Pembersihan lokasi
1. Sebagai langkah awal peleksanaan pekerjaan, kami akan membersihkan
lapangan/Lokasi pekerjaan dari hal-hal yang dapat mengganggu pelaksanaan pekerjaan.
2. Pekerjaan pembongkaran bangunan lama meliputi merobohkan, membersihkan hasil
pembongkaran dan menangkutnya ke lokasi yang telah ditentukan.
3. Secara garis besar Pembersihan area site tidak terjadi hanya di awal pekerjaan saja
tetapi secara berkala dan menjadi kegiatan rutinitas proyek itu sendiri.
4. Selama pekerjaan berlangsung, lapangan dijaga kebersihannya dan penempatan bahan
proyek diatur sedemikian rupa sehingga tidak mengannggu jalannya aktifitas yang lain.
5. Seluruh sisa bahan/material yang tidak terpakai juga seluruh sisa-sisa sampah-sampah
disingkirkan dari lapangan pekerjaan.
6. Pengamanan pelaksanaan pembangunan menjadi beban Penyedia Jasa. Pengamanan
lingkup lokasi proyek mencakup lokasi yang dikerjakan yang berhubungan dengan
pelaksanaan proyek tersebut, akan diatur kemudian.
B. Papan Nama
1. Papan Nama Proyek dipasang papan bangunan (bouwplank) dibuat dari kayu tahun
dengan ukuran 3 x 20 cm dan sisi sebelah atasnya diserut/diketam sampai rata dan
halus.
2. Keseluruhan tinggi papan bangunan sama dengan peil yang telah direncanakan.
3. Setelah selesai pemasangan papan bangunan, Penyedia Jasa lapor kepada direksi
untuk pemeriksaan dan persertujuannya sebelum seluruh pekerjaan selanjutnya
dilakukan.
4. Papan Nama Proyek dibuat dan dipasang di lokasi yang akan dibangun. Papan Nama
Proyek mempunyai ketentuan sbb :
- Bahan Material : Rangka kayu, dengan bidang tulisan lurus dan rata warna dasar
putih.
- Ukuran : 0,90 X 1,8 M
- Tulisan : Dengan Huruf cetak warna Hitam
- Ketinggian : 2,00 M
5. Redaksi yang disampaikan dalam Papan Nama Proyek adalah sbb :
(disesuaikan dengan gambar kerja atau atas petunjuk pejabat pembuat komitmen/Kuasa
Pengguna Anggaran)
ditentukan dalam dokumen kontrak. Kegiatan mobilisasi yang dilaksanakan antara lain :
a. Mobilisasi semua bahan matrial yang akan digunakan.
b. Mobilisasi dari semua staf supervisi dan semua pekerjaan
yang diperlukan.
c. Mobilisasi dan pemasangan peralatan konstruksi dari suatu lokasi ke tempat yang
digunakan sesuai ketentuan kontrak.
d. Mobilisasi alat meliputi :
1. Dump Truck : 1 Unit
2. Concrete Mixer : 2 Unit
3. Peralatan K3 : 5 Set
4. Peralatan Tukang : 5 Set
5. Peralatan Kantor : 1 Set
I. Mutual Check
a) Pelaksanaan Mutual Check 0%
1).Pelaksanaan Mutual Check 0% diadakan berpedoman pada tender drawing.
2).Pelaksanaan untuk Pekerjaan Mutual Check adalah terdiri dari Penyedia Jasa
bersama-sama dengan Panitia Peneliti Pelaksanaan Kontrak yang dibentuk oleh
Pengguna Jasa.
3).Uraian pekerjaan Mutual Check yang dilaksanakan Penyedia Jasa adalah sebagai
berikut :
Pengukuran kembali semua kegiatan-kegiatan pekerjaan dengan mencocokkan
kembali pada titik tetap dengan ketelitian 10 /L.mm.
Membuat gambar-gambar hasil pengukuran kembali (Utisetten) profil memanjang
dan melintang dengan mengikuti Standar Penggambaran Tender Drawing.
Membuat gambar-gambar bangunan dengan mengikuti Standar Penggambaran
Tender Drawing (termasuk gambar detail).
Membuat perhitungan Bill of Quantity (BOQ) perubahan tambahan/pengurangan.
4).Semua produk-produk hasil Uitsetten (data pengukuran kembali, gambar-gambar, Bill
of Quantity, RAB tambahan/pengurangan biaya) disampaiakan kepada Pengguna
Jasa untuk selanjutnya diteliti/diperiksa kebenarannya dan setelah mendapat
persetujuan maka Penyedia Jasa dapat melaksanakan pekerjaan tersebut.
5).Dari hasil pengukuran kembali/Uitsetten akan didapat perhitungan volume dengan
Tender Drawing.
6).Gambar-gambar hasil Uitsetten adalah sebagai dasar untuk Pelaksanaan Konstruksi
Lapangan.
7).Semua gambar-gambar hasil Mutual Check diperbanyak 4 kali.
i. Pekerjaan Persiapan
a. Ukuran-ukuran, patokan-patokan dan ukuran tinggi telah ditentukan dalam gambar dan
disesuaikan dengan kondisi eksisting lapangan.
b. Jika terdapat perbedaan ukuran antara gambar utama dan gambar perincian, maka
yang mula-mula mengikat adalah gambar utama. Namun demikian hal tersebut
dilaporkan konsultan pengawas untuk penentuan Kebenaran.
c. Pengambilan dan pemakaian ukuran yang keliru sebelum dan selama pekerjaan
berlangsung akan menjadi tanggung jawab Penyedia Jasa sepenuhnya.
d. Penetapaan ukuran dan sudut siku-siku tetap dijaga dan dipelihara ketelitiannya dengan
menggunakan alat-alat waterpas.
e. Ukuran-ukuran serta patok-patok tinggi telah ditetapkan dalam gambar namun hal
tersebut perlu dikonfirmasikan dengan petunjuk proyek / pengawas lapangan.
f. Jika terdapat perbedaan ukuran dan ketidaksesuaian antara :
a. Gambar Rencana dan Detail, maka yang berlaku adalah gambar dengan skala yang
lebih besar.
b. Gambar dengan uraian, maka yang berlaku adalah uraian atau penjelasan dan
petunjuk direksi (Pengawas Lapangan dan Tim Teknis Proyek )
c. Kesemua saran yang sifatnya merubah dari ketentuan bestek dengan bukti tertulis.
d. Kesemua perubahan yang bersifat prinsip diketahui dan disetujui Konsultan
Perencana dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK).
g. Hal-hal yang termasuk dalam kategori prinsip adalah:
a. Merubah Posisi / Ukuran yang mengakibatkan Perubahan Prinsip Desain Berubah.
b. Merubah Bentuk dan Ungkapan Material yang mengakibatkan Perubahan Tampilan
Desain.
h. Sedang Perubahan – perubahan yang sifatnya memperjelas gambar bestek / RKS,
dapat dilakukan oleh Direksi .
i. Perubahan-perubahan yang mengakibatkan perubahan harga dilakukan sesuai
ketentuan tambah kurang. Dimana Kondisi Tambah Kurang tersebut. Disetujui oleh
semua pihak terkait Yaitu :
1. Tambah Kurang diusulkan oleh Konsultan Pengawas atas ajuan Penyedia Jasa.
2. Disetujui oleh Semua Tim Direksi, Konsultan Perencana dan Pejabat Pembuat
Komitmen ( PPK ).
3. Berkas yang telah disetujui Tim secara lengkap tersebut secara periodikal dilaporkan
oleh pihak Penyedia Jasa.
4. Penyedia Jasa diwajibkan mempelajari semua terlebih dulu sebelum memulai
pelaksanaan, karena pengambilan dan pemakaian ukuran yang keliru menjadi
tanggung jawab Penyedia Jasa.
Lingkup pekerjaan :
Pemasangan Rangka Utama Besi Profil meliputi :
a Struktur utama
.
Kolom Struktur K1 Besi WF 300x150
Kuda kuda baja Besi WF 300x150
konsol teritisan Besi WF 200x100
ring balok 3 Besi WF 200x100
gording kanal C Besi kanal C 125
b asesoris Struktur pendukung
.
Rip 1 (plat buhul) jumlah 224 buah plat besi tebal 10mm
Rip 2 (plat buhul) jumlah 32 buah plat besi tebal 8mm
Rip 3 (plat buhul) jumlah 16 buah potongan Besi WF 200x100
Rip 4 (plat buhul) jumlah 320 buah plat besi tebal 10mm
Rip 5 (plat buhul) jumlah 16 buah potongan Besi WF 300x150
Rip 6 (plat buhul) jumlah 64 buah plat besi tebal 8mm
Rip 7 (plat buhul) jumlah 16 potongan Besi WF 300x150
endplate 1 plat besi tebal 16mm
endplate 2 plat besi tebal 10mm
endplate 3 plat besi tebal 10mm
endplate 4 plat besi tebal 8mm
angkur baut baut HTB M22 panjang 750mm
baut 19 baut HTB M19
baut 16 baut HTB M16
trackstank besi Ø10 lengkap dengan ulir
kait angin besi Ø16 lengkap dengan ulir dan
pengunci
Dudukan Gording Besi siku 50
a Penutup atap
.
atap utama Atap Alderon atau setara
Atap sky light Atap type transparan Alderon
atau setara
atap teritisan keliling Atap Alderon atau setara
atap main gate Atap Alderon atau setara
b bubungan
.
nok atap utama nok Alderon/setara
nok atap main gate nok Alderon/setara
nok atap jurai teritisan nok Alderon/setara
bubungan rabat rabat beton termasuk plaster aci
dan cat
Pemasangan Talang :
Pemasangan Listplank
listplank atap teritisan GRC lebar panel GRC 9mm termasuk asesoris
20cm mur dan pemasangan
listplank teritisan GRC lebar 15cm panel GRC 9mm termasuk asesoris
mur dan pemasangan
listplank atap main gate GRC lebar panel GRC 9mm termasuk asesoris
20cm mur dan pemasangan
listplank main gate GRC lebar 15cm panel GRC 9mm termasuk asesoris
mur dan pemasangan
Pesryaratan pelaksanaan :
Semua material besi profil harus baru dan disetujui Pengawas walaupun Kontraktor telah
menggunakan bahan yang telah disetujui, pasal berikut ini tetap mengikat Kontraktor untuk tetap
bertanggung jawab. Semua material untuk konstruksi besi profil harus menggunakan besi profil
yang baru dan merupakan “Hot Rolled Sructural Steel” dan memenuhi mutu besi profil ST 37
(PPBI-83) atau ASTM A36 atau SS41 (JIS.U 3101-1970).
Besi profil harus disupply dari satu sumber (manufacture) dan tidak diperkenankan untuk
mencampur-adukan bermacam-macam sumber besi profil tersebut untuk pekerjaan konstruksi
atap. Setiap pengiriman ke site harus disertakan dengan Mill Certificate.
Kontraktor harus mengadakan pengujian mutu besi profil yang akan dipakai, sesuai
dengan petunjuk Pemberi Tugas. Batang percobaan diambil dibawah kesaksian Pemberi Tugas.
Jumlah test besi profil dengan interval setiap 1 truk = 1 buah benda uji atau tiap 10 ton = 1 buah
test besi profil. Percobaan mutu besi profil juga akan dilakukan setiap saat bilamana dipandang
perlu oleh pengawas.
Seluruh pekerjaan fabrikasi harus dilakukan di workshop, kecuali hal-hal yang tidak dapat
dilakukan di workshop dapat dikerjakan di lapangan setelah mendapat persetujuan Pengawas.
Semua bagian besi profil sebelum dan setelah difabrikasikan harus lurus dan tidak ada tekukan
dan ukuran disesuaikan dengan gambar. Sebelum semua pekerjaan fabrikasi dimulai pelat-pelat
besi profil harus rata dan tidak boleh bertekuk dan bengkok.
Semua pekerjaan besi profil harus disimpan rapi dan ditaruh diatas alas papan. Seluruh pekerjaan
besi profil setelah selesai difabrikasi harus dibersihkan dari karat dengan sikat besi profil dan
dicat.
Kekurangan tepat atau pemasangan karena kesalahan fabrikasi harus dibetulkan, diperbaiki atau
diganti dengan yang baru atau biaya Kontraktor.
Pengawas dan Konsultan Perencana berhak meninjau bengkel dan memeriksa pekerjaan fabrikasi
Kontraktor yaitu besi profil dengan tegangan leleh minimum = 2400kg/cm2 bilamana perlu atas
biaya Kontraktor. Semua besi profil yang digunakan harus sesuai dengan bentuk, ukuran dan
ketebalannya serta bebas dari karat, cacat karena tumbukan, tekuk atau punter, dengan berat
sesuai gambar rencana.
Semua fabrikasi yang dilakukan Kontraktor harus mengajukan gambar kerja (shop drawing) sesuai
dengan gambar rencana untuk disetujui oleh Konsultan Pengawas dan Kontraktor tidak
diperkenankan memulai pekerjaan sebelum gambar kerja tersebut disetujui. Gambar kerja harus
menunjukkan detail pelaksanaan secara jelas, untuk hal-hal berikut :
Permukaan yang akan disambung harus rata satu sama lain, digurindan dahulu sebelum dilakukan
penyambungan dan tidak boleh bergeser selama pengelasan dilakukan. Sisa-sisa atau material
las yang berlebihan atau kerak-kerak las harus dibersihkan.
PENGELASAN
Pengelasan harus dilaksanakan sesuai AWS atau AISC specification, baru dapat
dilaksanakan dengan seijin Pengawas dan menggunakan mesin las listrik.
a. Kawat las yang dipakai adalah harus merk “Kobesteel” atau yang setaraf.
b. Pengelasan harus dikerjakan oleh tenaga yang ahli dan berpengalaman.
c. Semua pekerjaan pengelasan harus rapi tanpa menimbulkan kerusakan-kerusakan
pada beban besi profilnya.
d. Elektrode las yang dipergunakan harus disimpan pada atempat yang dpaat tetap
menjamin komposisi dan sifat-sifat elektrode selama masa penyimpanan.
e. Pengelasan harus menjamin pengaliran yang rata dari cairan elektrode tersebut.
f. Teknik/cara pengelasan yang dipergunakan harus memperlihatkan mutu dan kualitas
dari las yang dikerjakan.
Permukaan dari daerah yang akan dilas harus bebas dari kotoran yang memberi pengaruh
besar pada kawat las. Permukaan yang akan dilas juga harus bersih dari aspal, cat, minyak,
karat dan bekas-bekas potongan api yang kasar, bekas potongan api harus digurindan
dengan rata. Kerak bekas pengelasan harus dibersihkan dan disikat.
a. Pengelasan tidak boleh dilakukan jika temperatur dari base metal lebih rendah
0 derajat F.
b. Pada temperatur 0 derajat F, permukaan las dari titik dimulainya las sampai
sejauh 7,5 m juga dijaga temperaturnya sampai dengan waktu pengelasan.
c. Pemberhentian las harus pada tempat yang ditentukan dan harus dijamin
tidak akan berputar atau berbengkok
d. Pada pekerjaan las dimana terjadi banyak lapisan las ( pengelasan lebih dari
satu kali), maka sebelum dilakukan pengelasan berikutnya lapisan terdahulu harus
dibersihkan dahulu dari kerak-kerak las/slag dan percikan-percikan logam yang ada.
SAMBUNGAN
Sambungan – sambungan yang dibuat harus mampu memikul gaya-gaya yang bekerja
selain berguna untuk tempat pengikatan dan untuk menahan lenturan batang. Hanya
diperkenankan 1 ( satu ) sambungan dalam 1 ( satu ) bentang. Yang dimaksud dengan 1
bentang adalah panjang komponen batang besi profil dimana hanya ujung-ujungnya
terdapat sambungan dengan menggunakan bolt.
BAUT PENGIKAT
Lubang-lubang baut harus benar-benar tepat dan sesuai dengan diameternya. Kontraktor
tidak boleh merubah atau membuat luabng baru di lapangan tanpa seijin pengawas.
Pembuatan lubang baut harus memakai bor. Untuk konstruksi yang tipis (maksimum 10
mm), boleh memakai mesin pons. Membuat Lubang baut dengan api sama sekali tidak
diperkenankan.
Baut penyambung harus berkwalitas baik dan baru. Diameter baut, panjang ulir harus
sesuai dengan yang tercantum dalam gambar perencanaan. Lubang baut dibuat
maksimum 2 mm lebih besar dari diameter baut.
Pemasangan dan pengencangan baut harus dikerjakan sedemikian rupa sehingga tidak
menimbulkan memen torsi yang berlebihan pada baut yang akan mengurangi kekuatan
baut itu sendiri. Untuk itu diharuskan menggunakan pengencang baut yang khusus dengan
momen torsi yang sesuai dengan buku petunjuk untuk mengencangkan masing-masing
baut.
Panjang baut harus sedemikian rupa, sehingga setelah dikencangkan masih terdapat paling
sedikit 4 ulir yang menonjol pada permukaan, tanpa menimbulkan kerusakan pada ulir baut
tersebut.
Baut harus dilengkapi dengan 2 ring, masing-masing 1 buah pada kedua sisinya. Untuk
menjamin pengencangan baut yang dikehendaki, mak baut-baut yang sudah dikencangkan
harus diberi tanda dengan cat, guna menghindari adanya baut yang tidak dapat
dikencangkan.
PENYIMPANAN MATERIAL
Semua material harus disimpan rapi dan diletakkan di atas papan atau balok-balok kayu
untuk menghindari kontak langsung dengan eprmukaan tanah, sehingga tidak merusak
material. Dalam penumpukan material harus dijaga agar tidak rusak, bengkok.
Kontraktor harus memeberitahukan terlebih dahulu setiap akan ada pengiriman dari pabrik
ke lapangan, guna pengecekan pengawas. Kontraktor harus memberitahukan pengawas
sebelum pengiriman konstruksi besi profil dan menjamin bahwa setelah di lapangan
konstruksi besi profil tersebut tetap tidak rusak dan kotor. Bilamana ternyata yang dikirim
rusak dan bengkok, kontraktor harus mengganti dengan yang baru.
Untuk pekerjaan erection di lapangan, Kontraktor harus menyediakan tenaga ahli. Tenaga
ahli tersebut harus senantiasa mengawasi dan bertanggung jawab atas pekerjaan erection.
Tenaga ahli untuk mengawasi pekerjaan erection tersebut harus mendapat persetujuan
pengawas dan berpengalaman dalam erection konstruksi besi profil bertingkat guna
mencegah hal-hal yang tidak menguntungkan bagi struktur.
PENGECATAN
Permukaan profil harus dibersihkan dari semua debu, kotoran, gemuk dan sebagainya
dengan cara mencuci dengan white spirit atau solvent atau lainnya yang cocok. Karat dan
kerak harus dihilangkan dengan cara menggosok dengan wire brush. Mekanik. Paling
lambat 2 jam setelah pembersihan ini, pengecatan dasar pertama sudah harus dilakukan.
Sebelum pengecatan, Kontraktor harus memberitahukan kepada Pengawas untuk
mendapatkan persetujuan untuk aplikasi dari semua bahan cat.
Cat dasar pertama adalah cat zin chomet primer 1 (satu) kali di Workshop dengan
menggunakan kuas (brush). Cat dasar ini setebal 50 mikron. Cat finish dilakukan 2 (dua)
kali di lapangan setebal 30 mikron, setelah semua konstruksi selesai terpasang dengan
menggunakan kuas (brush).
Cat dasar yang rusak pada waktu perakitan harus segera dicat langsung sesuai dengan
persyaratan cat yang digunakan.
Design
a. Desain rangka atap didukung oleh analisis perhitungan yang akurat serta memenuhi
kaidah-kaidah teknik yang benar dalam perancangan standard batas desain struktur
baja cetak dingin (Limit State Cold Formed Steel Structure Design). Desain
menggunakan software komputer khusus untuk aplikasi baja cetak dingin, yang telah
mendapat rekomendasi dari Himpunan Ahli Konstruksi Indonesia.
b. Kontraktor Pelaksana wajib menyerahkan sertifikat pabrik (mill certificate) dari material
baja yang akan digunakan serta dokumen data-data produk.
Pra-Konstruksi
a. Kontraktor Pelaksana wajib meneliti kebenaran dan bertanggung jawab terhadap
semua ukuran-ukuran yang tercantum dalam gambar Kerja. Pada prinsipnya ukuran
pada gambar kerja adalah ukuran jadi/finish. Demikian juga untuk ring balok berada
dalam kondisi level/rata.
b. Setiap bagian yang tidak memenuhi persyaratan yang tertulis disini yang diakibatkan
oleh kurang teliti dan kelalaian Kontraktor Pelaksana akan ditolak dan diganti,
kewajiban yang sama juga berlaku untuk ketidakcocokan, kesalahan maupun
kekurangan lain akibat Kontraktor Pelaksana tidak teliti dan cermat dalam koordinasi
dengan gambar pelengkap dari Arsitek, Struktur, Mekanikal, dan Elektrikal. Pekerjaan
perubahan dan pekerjaan tambah, dalam hal ini dikerjakan atas biaya Kontraktor
Pelaksana, tidak dapat diklaim sebagai biaya tambah.
c. Perubahan bahan/detail karena alasan tertentu diajukan ke Konsultan Pengawas dan
Konsultan Perencana untuk mendapatkan persetujuan secara tertulis. Semua
perubahan yang disetujui dapat dilaksanakan tanpa adanya biaya tambahan yang
mempengaruhi kontrak, kecuali untuk perubahan yang mengakibatkan pekerjaan
kurang akan diperhitungkan sebagai pekerjaan tambah kurang.
d. Sebaiknya sebanyak mungkin bahan untuk konstruksi baja ringan difabrikasi di
workshop, baik workshop permanen atau workshop sementara. Kontraktor Pelaksana
bertanggung jawab atas semua kesalahan detail, fabrikasi dan ketetapan pemasangan
semua komponen struktur konstruksi baja ringan.
Konstruksi :
a. Sambungan
Alat penyambung antar elemen rangka atap yang digunakan untuk fabrikasi dan
instalasi adalah baut menakik sendiri (self drilling screw) dengan spesifikasi sebagai
berikut :
1. Kelas Ketahanan Korosi Minimum : Class 2 (Minimum Corrosion Rating)
2. Ukuran baut untuk struktur rangka atap (Truss Fastener) adalah type 12-14x20.
dengan ketentuan sebagai berikut :
1. Diameter ulir : 12 Gauge (5,5 mm)
2. Jumlah ulir per inchi (Threads per inch/TPI) : 14 TPI
3. Panjang : 20 mm
4. Ukuran kepala baut : 5/16” (8 mm hex. socket)
5. Material : AISI 1022 Heat treated carbon
steel
6. Kuat geser rata-rata (Shear, Average) : 8.8 kN
7. Kuat tarik minimum (Tensile, min) : 15.3 kN
8. Kuat torsi minimum (Torque, min) : 13.2 kNm
3. Ukuran baut untuk struktur reng (batten fartener) adalah type 10-16x16, dengan
ketentuan sebagai berikut:
1. Diameter ulir : 10 Gauge (4,87 mm)
2. Jumlah ulir per inchi (Threads per inch/TPI) : 16 TPI
3. Panjang : 16 mm
4. Ukuran kepala baut : 5/16” (8 mm hex. socket)
5. Material : AISI 1022 Heat treated carbon steel
6. Kuat geser rata-rata (Shear, Average) : 6.8 kN
7. Kuat tarik minimum (Tensile, min) : 11.9 kN
8. Kuat torsi minimum (Torque, min) : 8.4 kNm
4. Pemasangan jumlah baut sesuai dengan detail sambungan pada gambar kerja.
5. Pemasangan baut menggunakan alat bor listrik 560 watt dengan kemampuan
putaran alat minimal 2000 rpm.
6. Pemotongan material
a. Pekerjaan pemotongan material baja ringan menggunakan peralatan yang
sesuai, alat potong listrik dan gunting, dan telah ditentukan oleh pabrik.
b. Alat potong dalam kondisi baik.
c. Pemotongan material mengikuti gambar kerja.
d. Bagian bekas irisan benar-benar datar, lurus dan bersih.
Pekerjaan penutup atap :
a. Pemasangan atap genteng palentong besar/super glazur
eks Sokka
b. Pemasangan bubung genteng Morando besar glazur
Semua pasangan penutup atap dan nok rapat dan benar-benar tidak bocor
Pekerjaan lisplank :
Lisplank dilaksanakan menggunakan :
a. Woodplank 2/25 cm Konstruksi pemasangan lisplank sesuai dengan gambar
b. Pemasangan lisplank lurus dan waterpas serta kuat
c. Permukaan lisplank kayu rata dan halus sambungannya rapat / rap
n. PEKERJAAN DINDING
Lingkup Pekerjaan :
a. Pembuatan pasangan dinding batu bata setebal ½ batu termasuk kolom beton
pengakunya dengan campuran 1 : 4
b. Pembuatan lubang stek, klos dan lain sebagainya.
c. pemasangan rosster
b. Bidang yang akan diplester dibersihkan kemudian dibasahi agar plesteran tidak cepat
mengering dan retak-retak.
c. Adukan plesteran benar-benar halus dan matang agar tidak pecah.
d. Pekerjaan plesteran yang baru dilindungi dari hujan yang terjadi.
e. Tebal plesteran maksimum 1,5 cm minimum 1 cm.
f. Plesteran diaci dan digosok sampai benar-benar halus dan rata / tidak bergelombang.
g. Pekerjaan plesteran dilaksanakan setelah pekerjaan atap selesai
a. plafond gypsum
plafon selasar depan plafond gypsum 9mm rangka
hollow 40x40 sudah termasuk cat
b plafond calsiboard
plafon toilet plafond calsiboard 6mm rangka
hollow 40x40 sudah termasuk cat
plafon kios dalam (kiri dan belakang) plafond calsiboard 6mm rangka
hollow 40x40 sudah termasuk cat
b. pemasanganKeramik Lantai:
c. Tali Air
pembuatan tali air selasar samping tali air 5mm jarak 50mm
dan belakang
Persyaratan pelaksanaan :
a. Pemasangan keramik sepengetahuan dan seijin Direksi.
b. Adukan untuk pasangan keramik menggunakan spesi 1 PC : 3 Psr.
c. Celah antara pasangan keramik sama, lurus saling siku dan dikolot air semen.
d. Alur / celah antara pasangan keramik lebarnya dibuat 1.5 mm.
e. Keramik yang cacat tidak boleh digunakan dan ditukar dengan yang baik.
f. Permukaan pasangan keramik rata / waterpas
g. Pasangan keramik yang memerlukan potongan dibuat rapi dan siku.
h. pasangan yang tidak memuaskan diperbaiki atas tanggungan pemborong.
2. etiap joint antara vertikal member terhadap horizontal member dilapisi silicone
sealant sebagai blokade agar kedap air (water tight).
3. Pemasangan protection tape dilakukan terlebih dahulu di workshop sebelum
proses cutting agar permukaan aluminium finishnya tidak cacat pada saat
dilakukan proses fabrikasi.
4. Kusen-kusen yang telah selesai di assembling diperiksa kembali mengenai
kelengkapan serta di-cek ketepatan ukurannya oleh petugas quality control
sebelum dikirim ke lapangan.
5. Pengiriman ke lapangan disertai dengan dokumen surat jalan pengiriman
barang dengan menyebutkan type, jumlah serta ukuran kusen yang dikirim.
6. Pengiriman hasil produksi dari Workshop ke lapangan menggunakan kendaraan
truck.
B. HANDLING
1. Penerimaan material di lapangan dilakukan oleh petugas gudang lapangan serta
di-cek satu persatu sesuai surat jalan pengiriman barang.
2. Material yang diterima ditempatkan pada lokasi yang aman serta bersih dan
diletakkan diatas ganjal kayu supaya terhindar dari kemungkinan terjadinya
cacat.
3. Lokasi penempatan kusen-kusen aluminium tersebut harus aman dan terhindar
dari genangan air, serta kemungkinan bisa terjadinya kejatuhan benda-benda
dari atas dan harus bebas dari tumpukan besi-besi, seng atau semen atau
puing-puing yang dapat menimbulkan kerusakan pada pada finishing aluminium.
C. PEMASANGAN
1. Pemasangan aluminium Shop Front baru dapat di lakukan bilamana clear
opening telah selesai dengan sempurna terlebih dahulu.
2. Lebar Perimeter gap antara kusen aluminium terhadap clear opening adalah
minimum 5 mm pada satu sisi.
3. Pemasangan kusen aluminium dilakukan dengan menggunakan Galvanized
Screw 3” dan Fischer S- 8 sebagai angkur dengan jarak angkur yang satu
dengan yang lainnya max 400 mm. Pada setiap angkur diberi shimming plate
setempat-setempat yang terbuat dari bahan vinyl sebagai ganjal untuk menjaga
kontinuitas perimeter gap disekeliling kusen terhadap precast panel. Posisi
shimming plate harus tenggelam minimal 5 mm dari permukaan kusen
aluminium supaya tidak mengganggu pemasangan perimeter silicone sealant.
4. Posisi ketinggian kusen harus mengikuti pedoman level ketinggian dari lantai
di lapangan, sedangkan posisi arah keluar masuknya kusen mengikuti detail
shop drawing approval.
5. Pengecekan kelurusan pemasangan arah vertikal dengan mempergunakan lot,
sedangkan pengecekan kelurusan arah horizontal menggunakan alat water pas
serta tarikan kawat.
6. Pemasangan dilakukan oleh tenaga yang telah berpengalaman dengan
mengikuti pedoman based line yang telah tersedia di lapangan.
MetodePelaksanaan
D. PEMASANGAN PERIMETER SEALANT.
1. Setelah kusen aluminium Shop Front selesai terpasang dengan baik
selanjutnya dilakukan tahapan pemasangan perimeter sealant.
2. Sepanjang alur perimeter gap yang akan disealant pada kedua sisinya
dipasangkan kertas tape agar selama aplikasi silicone tidak mengotori
bagian yang lain.
3. Gap tersebut harus dibersihkan terlebih dahulu dari segala kotoran debu dan
pasir dengan menggunakan kompressor.
4. Sebelum melakukan aplikasi silicone perimeter, permukaan precast panel
harus digunakan toast primer untuk menutup pori-pori precast, sehingga
silicone sealant yang dipasang akan melekat dengan sempurna terhadap
precast panel.
5. Pemasangan silicone perimeter menggunakan meterial silicone sealant yang
masih fresh dan sesuai material approval serta dilakukan dengan
menggunakan gun silicone oleh tenaga tukang sealant yang telah
berpengalaman agar hasilnya baik.
6. Setelah tooling selesai dilakukan maka kertas tape disepanjang alur
perimeter gap tersebut dilepas agar hasil pemasangan sealant perimeter
tersebut baik dan rapih.
E. PEMASANGAN KACA
1. Jika kondisi opening sesuai dengan shop drawing yang sudah disetujui,
maka kaca dikirim ke lapangan sudah dengan kondisi terpotong (cutting
sized) dalam keadaan baik tanpa cacat, jika opening banyak terdapat
deviasi, maka kaca dikirim berupa lembaran utuh, proses pemotongan
dilakukan di lapangan sesuai ukuran opening yang tersedia.
2. Unloading dari Truck ke lokasi pemasangan dilakukan dengan cara manual.
Penempatan kaca di tempat penampungan sementara dilapangan dilakukan
diatas rak kaca yang terbuat dari kayu dan ditempatkan di lokasi yang
kering, tidak licin dan aman dari kejatuhan material lain yang ada di lokasi
proyek.
3. Pemasangan ganjal kaca berukuran 10mm x 10mm dengan panjang 50 mm
maximal 2 buah dengan posisi ganjal ¼ x L dari ujung kusen, agar beban
kaca bertumpu diatas kedua ganjal tersebut.
4. Pinggiran kaca harus tenggelam kedalam groove minimal 6 mm agar kuat
menahan sealant yang akan menjepitnya terhadap kusen.
5. Posisi kaca harus ditengah-tengah alur agar ketebalan sealant di luar dan
didalam sama tebal.
6. Pemasangan kaca harus dilakukan oleh tenaga yang telah berpengalaman
dengan menggunakan suction cup / kop kaca yang baik.
G. CLEANING
1. Pekerjaan pembersihan pada kaca-kaca dan aluminium dilakukan pada
saat-saat terakhir sebelum pekerjaan diserahterimakan.
2. Pembersihan kaca dilakukan dengan scraper serta glass cleaner supaya
hasilnya baik serta tidak menimbulkan cacat pada kaca.
6. PEKERJAAN PENGECATAN
Lingkup Pekerjaan :
a. Pekerjaan cat tembok, meliputi :
- Semua dinding tembok bagian luar dan dalam bangunan
- Permukaan pekerjaan beton yang kelihatan
b. pengecatan besi meliputi :
Pengecatan boven kawat harmonika cat duco warna hitam dof merk
nipe atau setara
Pengecatan besi teralis atas kios cat meni besi
pengecatan teralis besi pengaman cat duco warna hitam dof merk
pipa air hujan nipe atau setara
pengecatan besi pengaman sudut cat duco warna putih glossy merk
meja los nipe atau setara
pengecatan besi klem pipa air hujan cat minyak kuas warna hitam dof
merk nipe atau setara
pengecatan besi grill los cat duco warna hitam dof merk
nipe atau setara
pengecatan besi siku support kabel cat minyak kuas warna hitam dof
tray merk nipe atau setara
pengecatan besi beton longdrat cat minyak kuas warna hitam dof
support kabel tray merk nipe atau setara
Persyaratan pelaksanaan :
a. Cat tembok :
- Permukaan yang akan dicat diplamir dan diamplas dahulu
- Pengecatan dilakukan minimal 2 kali sampai diperoleh warna yang merata
- Warna cat sesuai dengan petunjuk Direksi
Pekerjaan
Armature
Pekerjaan PABX
PEKERJAAN TATA UDARA Pengadaan dan Double Exhaust Fan, Double Bearing : SKF Full
pemasangan Stainless Steel,Made In Japan. Kapasitas hisap
ventilator 60 CM 98,79 M³ / menit, 5 kipas baling dalam bola,
= 24’’/100 x 86 x Konstruksi rangka dalam bola dan topi bola di
86 powder coating
Pengadaan dan (ceiling) Merk KDK / PANASONIC / SHARP/setara
pemasangan
exhaust fan 10"
Pekerjaan
plumbing air
kotoran
c. Pengadaan + pipa PVC dia. 4" ex.Wavin/Rucika/Vinilon/Paralon
pemasangan pipa AW/setara lengkap dengan Lbow dan knie
air kotoran dari
closet ke
septictank
Pengadaan + pipa PVC dia. 2" ex.Wavin/Rucika/Vinilon/Paralon
pemasangan pipa AW/setara lengkap dengan Lbow dan knie
udara pada
septictank
Pengadaan + pipa PVC dia. 3" ex.Wavin/Rucika/Vinilon/Paralon
pemasangan pipa AW/setara lengkap dengan Lbow dan knie
peresapan pada
septictank
Pengadaan + merk american standart/setara
pemasangan
urinoir
PEKERJAAN SISTEM Pengadaan dan APAR 6kg Merk SERVO / CHUBB/setara + braket
PEMADAM KEBAKARAN pemasangan fire dinding
extinguisher
Pengadaan dan Hydrant boxType C Plat 1,2 m 95 x 66 x 20 cm
pemasangan include pemasangan
hydrant box
Nozzle 2,5" bahan kuningan
h. support gantung untuk pipa air besi strip plat tebal 1mm dan besi
hujan beton 10mm
i. klem menempel dinding untuk pipa besi strip plat tebal 1mm
air hujan
j. pipa display los pipa galvanis ø2.5" lengkap
dengan asesoris
k. Pembuatan dan pengadaan box filter Perforated plate lubang ø2mm
grease trap dengan besi hollow stanless still
20x20
l. gril besi Los besi siku 30x30 dengan pengisi
plat lubang
1. PEKERJAAN TANAH
Lingkup Pekerjaan
(1) Pekerjaan Galian terdiri dari :
Semua pekerjaan yang membutuhkan penggalian antara lain :
(a) Pembuatan segala macam pondasi. (pondasi batu kali, foot plat, dan rollag bata)
(b) Pembuatan saluran terbuka dan tertutup dengan perlengkapannya.
(c) Pekerjaan Untuk Foot Plat
(c) Pengangkutan tanah galian dan penimbunan.
(2) Pengurugan yang meliputi :
(a) Pengurugan tanah/pasir/sirtu untuk perataan peil bangunan dalam gedung.
(b) Pengurugan tanah kembali yang digali dalam rangka pelaksanaan pekerjaan
kontruksi baik dengan tanah maupun pasir.
(3) Pemadatan :
Pekerjaan memadatkan kembali tanah yang selesai diurug dalam rangka
pelaksanaan pekerjaan konstruksi dan peninggian untuk pembentukan tanah.
(4) Pembentukan muka tanah :
Membentuk muka tanah dimana bangunan akan didirikan dan tanah sekitarnya
sesuai dengan ketinggian atau kedalaman menurut gambar rencana.
Pelaksaaan pekerjaan :
(1) Pekerjaan galian.
(a) Pekerjaan galian untuk semua lobang baru bisa dilakukan setelah bouwplank
dengan penandaan telah selesai dan diperiksa Pengawas Lapangan / Pejabat
Pembuat Komitmen.
(b) Dalamnya galian untuk pondasi sampai pada tanah yang keras atau sekurang-
kurangnya sesuai dengan gambar kerja dan diperhitungkan dengan ruang kerja
secukupnya.
(c) Penggalian dilakukan sedemikian rupa sehingga tidak menimbulkan bahaya
bagi bangunan atau keadaan sekitar.
(d) Dasar galian dikerjakan dengan hati-hati dan teliti, dengan ukuran sesuai
gambar rencana. Apabila terjadi penggalian melebihi dari yang ditetapkan maka
penyedia jasa menutupi kelebihan tersebut dengan pasir yang dipadatkan
dengan ditimbris lapis demi lapis sampai mencapai peil yang ditentukan dengan
kepadatan minimal 95%.
(e) Terhadap kemungkinan berkumpulnya air sewaktu penggalian dan pada saat
pelaksanaan pondasi, maka disediakan pompa air yang diperlukan dapat
bekerja terus menerus.
(f) Semua tanah dari galian disingkirkan dari tempat pekerjaan pondasi, supaya
tidak mengganggu pengukuran.
(2) Pekerjaan urugan.
- Setelah lapisan atas dikupas, daerah bangunan tersebut dipadatkan sehingga
mencapai 40 % kepadatan maksimum paling sedikit sedalam 15 cm sebelum
urugan dilaksanakan.
- Untuk daerah diluar bangunan sebelum dilaksanakan urugan tanah dipadatkan
mencapai 80 % kepadatan maksimum sedalam 15 cm guna memampatkan
kembali kerusakan tanah akibat penyungkuran.
- Tanah urugan/pasir/sirtu yang terlalu kering dibasahi dengan air yang diikuti
pemadatan di balakangnya, tanah urugan yang terlalu basah dihampar agar
dapat mengering sendiri atau dikeringkan dengan cara yang disetujui oleh
Direksi.
- Urugan pada lereng dilaksanakan dengan membuat bertangga untuk
memberikan kaitan yang kokoh terhadap tanah urugan.
- Urugan kembali lubang pondasi dilaksanakan setelah mendapat pemeriksaan
dan ijin dari Direksi.
- Setiap tanah urugan dibersihkan dari tunas tumbuh-tumbuhan dan segala
macam kotoran atau sampah, serta dari jenis tanah berbutir atau tanah ladang,
berpasir terlalu basah, tidak mengandung humus / lumpur / brangkal. Urugan
tanah dipadatkan dengan mesin pemadat dan tidak dibenarkan hanya
menggunakan timbris kecuali pada bagian tertentu.
- Kekurangan atau kelebihan tanah ditambah /disingkirkan dari / ke tempat yang
akan ditentukan oleh direksi.
- Urugan pasir dilaksanakan untuk :
Urugan bawah lantai
Bawah pondasi
Bawah rabat
Dan lainnya dengan ketebalan sesuai dengan ketentuan dalam gambar
- Pembentukan tanah
Muka tanah lokasi bangunan dibentuk dengan rata menurut garis-garis dan
ketinggian yang telah ditentukan di dalam gambar rencana.
- Pada pembentukan tanah yang bertangga dan terjadi tebing / talud diusahakan
pengamanan tebing dan air hujan / air tanah agar tidak melimpah ke daerah
bangunan yang lebih rendah
(3) Pemadatan
Penjelasan tentang pekerjaan ini tidak terpisahkan dari pekerjaan urugan. Penggunaan
peralatan untuk pekerjaan ini dengan alat yang memenuhi syarat dan dilakukan lapis
demi lapis (max.
2. PEKERJAAN BETON
1. Lingkup Pekerjaan ;
Pekerjaan Beton adalah :
a. Pekerjaan Beton tidak bertulang meliputi :
Neut / Kaki Kuzen, lantai rabat, lantai kerja dan lainnya sesuai gambar
c. Semua pekerjaan beton bertulang antara lain :
a. struktur bawah
Pile cap 1 (pondasi) Beton K-250,
Sloof 1 total panjang 51m Beton K-250, (150 X 300)
Sloof 2 total panjang 8m Beton K-250, (150 X 200)
Sloof 3 total panjang 2m Beton K-250, (130 X 150)
lantai kerja bawah pondasi Site mix, tebal 5cm
kolom praktis sampai kedalaman Site mix, K-175 130x130x1200
pondasi
b. struktur tengah dan atas
Kolom kolom readymix K-250 130x130
ring balok total panjang 61m Beton K-250, (130 X 150)
Rabat beton untuk lantai site mix tebal 8mm
.
c. Lain – lain :
- Pembuatan perancah, cetakan / acuan
- Pembesian dengan besi ∅10 angkur
- Penulangan, pengecoran / adukan
- Pembuatan benda uji, pembukaan cetakan / perancah dan pemeliharaan
2. Pelaksanaan Pekerjaan
a. Sebelum pekerjaan dimulai, dibuat shop drawing untuk mendapatkan persetujuan
dari Direksi.
b. Kualitas campuran memenuhi syarat K-250, k-175 dan kualitas baja U-24 (polos)
dan U-39 (ulir).
3. Pedoman Pelaksanaan
- Persiapan Pengecoran :
a. Mulainya pengecoran sepengetahuan serta seijin Direksi dan Konsultan
Pengawas.
b. Semua cetakan dibersihkan dari segala macam kotoran dan disiram air.
c. Bidang pertemuan antara cor beton lama dengan baru dibuat miring.
d. Cetakan datar, tegak lurus tidak bocor dan kokoh sehingga kedudukan /
bentuknya tetap tidak berubah / bergeser pada saat dan setelah pengecoran
tetapi mudah dibongkar.
e. Cetakan dibuat dari kayu klas II tebal 3 cm dan memenuhi persyaratan sesuai
fungsinya serta sambungan antara papan dan balok rapat, rapi dan kuat.
f. Pemadatan cor beton menggunakan penggetar beton yang dipersiapkan
terlebih dahulu sebelum dimulai pengecoran.
g. Tiang penyangga cetakan dibuat dari kayu klas II ukuran 6/10 dan 5/7 cm.
h. Tiang penyangga dipasang tegak lurus dan tidak boleh menumpu langsung
pada tanah serta dipasang dengan jarak maksimum 60 cm.
i. Tiang penyangga tidak menggunakan bahan dari bamboo tetapi menggunakan
perancah scafolding dan balok kayu keras serta di perkuat dengan pipa besi.
- Pengecoran :
a. Pengecoran beton menggunakan adukan dengan perbandingan sesuai
ketentuan yang ditetapkan.
b. Perbandingan adukan menyatakan takaran isi bahan dalam keadaan kering.
c. c. Bentuk takaran dibuat baik, tepat dan kokoh serta disetujui Direksi.
d. Pengadukan beton menggunakan mesin pencampuran beton / beton molen
dalam waktu minimum 5 menit tiap periode adukan.
e. Adukan beton yang berumur lebih dari 1 jam tidak boleh dipergunakan.
f. Penggunaan bahan pembantu dalam adukan beton disetujui Direksi.
g. Pengecoran beton untuk balok / plat lantai diusahakan langsung selesai
sehingga tidak terjadi penghentian pada pertengahan konstruksi.
h. Pemadatan beton dengan vibrator sedemikian rupa sehingga getarannya tidak
merubah posisi tulangan / bentuk cetakan.
i. Selama 28 hari plat lantai beton dirawat dalam keadaan bersih / direndam air.
j. Selama proses pengeringan plat lantai beton tidak boleh menerima beban /
getaran.
PEKERJAAN
ARSITEKTUR
PEKERJAAN DINDING
a. pasangan
dinding
bata
pasangan Adukan 1 PC : 4 PS, Bata merah
dinding 1/2
bata
plaster dan Adukan 1 pc : 4 ps include skoneng
aci dinding
dinding roster press 400x100x100
roster
b. Pekerjaan
finishing
dinding
Pengecatan cat tembok warna putih merk vinilex atau setara
dinding
bagian
dalam
Pengecatan cat tembok warna putih weathershield merk
dinding vinilex atau setara
bagian luar
Pengecatan cat minyak merk nipe/setara, batas ketinggian
dinding cat +2.00 m
dengan cat
minyak di
area bak
sampah
PEKERJAAN LANTAI
lantai keramik 40x40 warna putih gloss merk asi tile
keramik atau setara
pembuatan tali air 5mm jarak 50mm
tali air ramp
PEKERJAAN KUSEN
Pintu besi kusen besi hollow 50x50 , pintu teralis besi
(PB1) hollow 40x40 dan besi beton 12mm
jumlah 1
unit
Pintu besi kusen besi hollow 50x50 , pintu teralis besi
(PB2) hollow 40x40 dan besi beton 12mm
jumlah 1
unit
PEKERJAAN
ATAP DAN
PENUTUP
ATAP
kuda-kuda Besi kanal C 125
kanal C125
gording Besi kanal C 100
kanal C100
Atap Atap Alderon atau setara
listplank panel GRC 9mm termasuk asesoris mur dan
atap main pemasangan
gate GRC
lebar 20cm
listplank panel GRC 9mm termasuk asesoris mur dan
main gate pemasangan
GRC lebar
15cm
PEKERJAAN
MEKANIKAL
DAN
ELEKTRIKAL
Pengadaan dengan kabel NYM 3x2,5 sqmm
+ penarikan (Supreme/Kabelindo/Tranka/Kabelmetal/setara)
instalasi dengan protector PVC Conduit
penerangan National/Clipsal/EGA/setara
Down Light,
TL,
Pengadaan kabel NYM 3x2,5
+ penarikan (Supreme/Kabelindo/Tranka/Kabelmetal/setara)
instalasi sqmm dengan protector PVC Conduit
stop kontak National/Clipsal/EGA /setara
normal (1
gang)
Pengadaan TL 2x36w (jenis day light) Komponen lampu TL
+ Pasang 36 Watt Merk PHILLIPS/OSRAM, komplit.
Armature
lampu TL
Pengadaan stop kontak child protection merk clipsal/setara
+ Pasang
stop kontak
1 gang
Pengadaan stop kontak merk clipsal/setara
+ Pasang
saklar
tunggal
PEKERJAAN
PLUMBING
Pengadaan pipa PVC dia. 1/2"
+ ex.Wavin/Rucika/Vinilon/Paralon AW/setara
pemasangan lengkap dengan Lbow dan knie
pipa air
bersih
supplay
untuk kran
Pengadaan bahan stainless steel 3" merk onda/setara
+
pemasangan
floor drain
Pengadaan pipa PVC dia. 2"
+ ex.Wavin/Rucika/Vinilon/Paralon AW/setara
pemasangan lengkap dengan Lbow dan knie
pipa air
kotor dari
floor drain
pembuatan besi siku 30x30 dengan pengisi besi D12
besi grill bak
sampah
7. PEKERJAAN FINISHING
1.Pekerjaan finishing atau penyempurnaan dikerjakan setelah seluruhnya pekerjaan telah
selesai dikerjakan dengan baik dan sesuai dengan spesifikasi / bestek. Pekerjaan
finishing antara lain perapian bangunan, pembersihan lokasi dari bekas material dan
sisa-sisa bahan, penyempurnaan pada bagian-bagian pekerjaan agar terlihat lebih baik
dan rapi.
2. Pekerjaan ini harus dapat menyelesaikan pekerjaan secara keseluruhan (100%) dengan
tepat mutu dan tepat waktu sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang ada dalam
Dokumen Kontrak secara keseluruhan serta petunjuk Direksi Proyek / Pengawas.
3. Sebelum menyerahkan pekerjaan yang pertama/kedua, pelaksana berkewajiban
menyelesaikan semua jenis pekerjaan dan pembersihan lapangan sehingga hasil
pekerjaan nampak bersih dan sempurna
8. PEKERJAAN DEMOBILISASI
Jika seluruh pekerjaan fisik telah selesai dilaksanakan, maka dilanjutkan dengan
pekerjaan demobilisasi sisa-sisa material, bongkaran, tenaga kerja dan peralatan dan
Personil. Lokasi pekerjaan dibersihkan dari bekas-bekas (sisa pelaksanaan).
Persiapan pekerjaan akhir
Sebelum waktu pelaksanaan berakhir dilakukan persiapan untuk serah terima pekerjaan
yang pertama (PHO)
12. PENUTUP
Dari hasil uraian analisa teknik yang termasuk bagian dari metode pelaksanaan disini dapat
ditarik kesimpulan sebagai berikut :
A. Peralatan yang harus disiapkan untuk Pelaksanaan Pekerjaan Peningkatan Bangunan
dan) disini antara lain :
Administrasi dan dokumentasi jika dilaksanakan dengan tertib dan baik akan memperlancar
pekerjaan.
Pekerjaan administrasi meliputi :
Pembuatan gambar kerja (Shop Drawing)
Pembuatan Izin Pelaksanaan Pekerjaan (Request)
Pembuatan laporan harian
Pembuatan laporan Mingguan
Pembuatan Buku Laporan Cuaca
Pembuatan Buku Bahan
Pembuatan Buku Tamu
Pembuatan Buku Jumlah Tenaga Kerja
Proses Penarikan Termin
Pembuatan Gambar Terlaksana ( as-built drawing )
Dll
Sekian uraian pekerjaan yang dapat kami sampaikan demi menunjang kelancaran
pelaksanaan pekerjaan. Dokumentasi pekerjaan dilaksanakan pada masing-masing pekerjaan
dari foto 0%, foto 50 % maupun 100 %. Dengan metode pelaksanaan ini, mudah-mudahan
pekerjaan Tersebut dapat selesai sesuai dengan rencana dan spesifikasi teknik seperti dalam
kontrak yang sudah disetujui dan ditandatangani bersama.