PAKET PEKERJAAN :
PEMBANGUNAN RUMAH RAKYAT LAYAK HUNI
DI KABUPATEN DEIYAI
I. PEKERJAAN PERSIAPAN
Mobiliasi tenaga dilaksanakan sebelum pekerjaan dimulai, dimana tenaga harus memahami
tugas masing masing dan penguasaan lapangan.
Peralatan utama merupakan milik sendiri dan Sewa. Mobilisasi peralatan dapat dilakukan pada
awal pekerjaan.
2. Mandor
Tugas dari mandor yaitu :
Membaca Memahami Gambar kerja dan menerjemahkannya ke dalam langkah-langkah
operasional
Melakukan Peninjauan Dan pengukuran Lapangan (setting Out)
Menghitung Perkiraan Volume Pekerjaan, kebutuhan tenaga kerja, bahan dan alat
Menghitung Harga Satuan Ongkos Kerja
Merundingkan Harga Borongan Pekerjaan
Membuat Jadwal Dan Recana Kerja
Menyiapkan Dan Mengatur pembagian Tugas para Tukang Dan Pekerja
Mengawasi kegiatan para tukang dan pekerja dalam melaksanakan pekerjaan
Menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja
Mengukur dan Menghitung hasil kerja/opname
Melaporkan hasil kegiatan pelaksanaan pekerjaan dan menagih pembayaran
Membayar Upah Para Tukang Dan Pekerja.
3. Tukang Batu
Tugas dari tukang batu :
Selain membuat pondasi, tukang batu juga bertugas untuk memasang batu bata, mengecor,
membuat dak, dan tugas-tugas lainnya yang berkaitan dengan semen, pasir, dan batu.
4. Tukang Kayu
Tugas dari tukang kayu adalah membuat kerangka atap, kuda-kuda, rangka jendela, pintu,
dan kusen. Intinya, semua bagian dari bangunan rumah yang terbuat dari kayu adalah hasil
mahakarya tukang kayu.
5. Tukang Plafond
Tugas dari tukang plafond adalah Memasang kerangka plafon, Membuat rancangan kisi
atau kerangka plafon, Memeriksa pemasangan Sub Struktur plafond dan Memasang
penutup plafon dari kayu.
6. Teknisi Listrik
Tugas dari teknisi listrik yaitu :
Membuat rencana: jadwal pemeliharaan, rencana biaya dan jumlah material yang
diperlukan untuk pemeliharaan listrik dan kelengkapannya.
7. Petugas K3
Tugas dari petugas K3 yaitu :
Menerapkan ketentuan peraturan perundang-undangan tentang dan terkait K3
Konstruksi
Mengkaji dokumen kontrak dan metode kerja pelaksanaan konstruksi
Merencanakan dan menyusun program K3
Membuat prosedur kerja dan instruksi kerja penerapan ketentuan K3
Melakukan sosialisasi, penerapan dan pengawasan pelaksanaan program, prosedur kerja
dan instruksi kerja K3
Melakukan evaluasi dan membuat laporan penerapan SMK3 dan pedoman teknis K3
konstruksi
Mengusulkan perbaikan metode kerja pelaksanaan konstruksi berbasis K3, jika
diperlukan
Melakukan penanganan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja serta keadaan
darurat.
Untuk mempercepat pekerjaan Kegiatan pembangunan rumah rakyat layak huni di kabupaten
Deiyai sesuai dengan target maka harus disiapkan tukang terampil dan jumlah tukang yang
memadai. Total Pekerja dan Tukang terampil Yang Akan bekerja pada lokasi adalah Sbb:
1. TAHAP PERSIAPAN
Setelah penanda tanganan Surat Perjanjian Kerja dan serah terima lapangan, kontraktor
pelaksana membentuk Tim Kerja yang akan melaksanakan perkerjaan secara keseluruhan.
Bersamaan dengan itu, Kontraktor melakukan survey ke lapangan dalam rangka lebih
memahami secara detil situasi di lapangan, baik menyangkut hal-hal yang akan berkaitan
dengan teknis pekerjaan maupun situasi dan kondisi sosial masyarakat di sekitar lokasi
pekerjaan. Agar pelaksanaan pekerjaan berjalan lancar khususnya dalam hal situasi
masyarakat yang kondusif, perlu sejak awal melakukan sosialisasi dan pendekatan kepada
berbagai pihak, meliputi instansi terkait dan tokoh masyarakat setempat. Pada tahap
persiapan, kontraktor melakukan estimasi bahan dan material yang akan digunakan serta
tenaga yang diperlukan. Disamping hal-hal yang disebutkan diatas, kontraktor juga
mempersiapkan Base Cam dapat berupa sewa rumah masyarakat setempat atau mendirikan
base cam sementara untuk pemakaian selama pelaksanaan pekerjaan. Setelah Base cam
sudah siap dapat segera memobilisasi peralatan sesuai dengan kebutuhan.
2. PELAKSANAAN PEKERJAAN
PEKERJAAN PENDAHULUAN
Pengukuran dan Pemasangan Bouwplank
Sebelum galian tanah untuk pondasi dimulai bouwplank harus dipasang terlebih
dahulu. Bouwplank harus dijaga kedudukannya agar tetap kuat dan tidak berubah
selama masa pelaksanaan. Papan bangunan (bouplank) harus memakai papan yang
baik dengan tebal 2,5 - 3 cm tidak melengkung dengan sisi atas disekap / diserut rata
dengan patok kayu ukuran 5/7 cm terpancang kuat. setelah bouwplank terpasang,
harus dilaporkan kepada Direksi Pelaksana untuk diperiksa, agar pekerjaan
selanjutnya dapat segera dilakukan.
PEKERJAAN TANAH
Untuk keperluan pondasi harus dilakukan penggalian tanah sesuai dengan gambar RKS
dan sesuatu atas petunjuk Direksi Pelaksana. Penggalian, Peninggian kemudian peralatan
tanah harus dilakukan dimana dianggap perlu untuk Pekerjaan Tanah dan urugan pasir
dibawah pondasi dan lainnya menurut petunjuk Direksi Pelaksana. Semua bekas tanah
galian yang tidak dipakai harus diangkat keluar dari halaman pekerjaan. Bahan urugan
PEKERJAAN PONDASI
Termasuk dalam lingkup pekerjaan ini adalah semua pekerjaan yang menggunakan
bahan beton tanpa tulangan dengan campuran/komposisi 1:2:3 atau setara dengan beton
mutu K-175. Terdiri dari pekerjaan cor pondasi umpak dan lantai beton. Pekerjaan ini
mencakup pengadaan bahan/material, pencampuran, pemasangan/pengecoran beton
untuk isian sumuran. Komposisi campuran beton adalah 1 pc : 2 pasir : 3 kerikil
berdasarkan berat atau volume, dengan kadar air 0,65% atau setara 35 liter air untuk
perzak semen. ketebalan beton sesuai dengan gambar rencana.
PEKERJAAN DINDING
Pemasangan dinding kayu Semua permukaannya harus datar, dipasang penuh ketelitian
hingga tampak rapih dan kuat sampai plafond. Semua kayu untuk jenis yang ditentukan
harus dari kwalitas yang baik, tidak ada getah, celah, mata kayu yang lepas atau mati,
susut pinggir-pinggirnya dimakan rayap dan cacat-cacat lainnya. Dinding Papan tebal 2
cm bagian luar dipasang vertikal dengan rangka balok kayu 5/10 sesuai dengan gambar
rencana. Seluruh lapisan dinding papan dari kayu kelas I berkualitas baik.
Persyaratan Bahan :
Lantai Papan
Seluruh permukaan lantai adalah dari papan kayu 2/25 cm kayu kelas I yang
berkwalitas baik, tua kering dan tidak bercacat, pecah – pecah serta tidak terdapat
kayu mudahnya ( spint )
Dinding Papan tebal 2 cm bagian luar dipasang vertikal dengan rangka balok
kayu 5/10 sesuai dengan gambar rencana. Seluruh lapisan dinding papan dari
kayu kelas I berkualitas baik.
Macam Pekerjaan :
Pemasangan seluruh lantai dengan papan kayu klas I ukuran 2/25 cm
dilaksanakan sesuai gambar dan disetujui Pengawas Lapangan.
Memasang seluruh dinding luar dengan dinding papan kayu klas I.
Dinding.
Semua permukaannya harus datar, dipasang penuh ketelitian hingga tampak rapih
dan kuat sampai plafond.
Pemasangan
Semua kaca harus dipasang dengan list kayu yang dipakukan pada kusen. List ini
kemudian didempul untuk selanjutnya dilakukan penyelesaian akhir.
9. Kuda – kuda, Gording kayu 5/10 dan Listplank papan kayu 2/20.
Kayu Kelas II (lihat detail gambar)
a. Rangka atap yang meliputi kuda-kuda, gording, dan skoor harus dipakai kayu
Klas II dengan ukuran dimensi seperti tertera pada gambar rencana.
c. Kuda – kuda harus berdiri tegak lurus serta permukaan dudukan kuda-kuda
harus rata arah lurus dan diagonal.
e. Semua komponen rangka atap (kuda-kuda, gording dan skoor) harus dilapisi
dengan residu.
10. Semua jalusi kayu 2/8. kayu kelas I (lihat detail gambar)
11. Semua rangka plafond kayu 5/5 dan 5/7 kayu kelas II (lihat detail gambar)
12. Semua list profil plafon kayu 2/4 di Profil. (lihat detail gambar)
13. Railling kayu 5/10 dan 4/7 cm (lihat detail gambar)
d. Atap tidak cacat, lecet, karatan atau penyot atau yang diaggap cacat oleh
Direksi/Konsultan Pengawas. Atap yang dianggap cacat ini harus disingkirkan dari
lokasi pekerjaan.
e. Pemasangan atap disusun sesuai dengan petunjuk teknis dari pabrik pembuatnya.
Dudukan gelombang pada sambungan atap harus tepat dan tidak ada celah, bila hal
tersebut terjadi, atap harus diganti sampai diperoleh sambungan gelombang atap yang
tepat tanpa celah.
b. Listplank terbuat dari kayu kelas I tebal 2,5 cm lebar 20 cm kualitas terbaik, kering,
lurus / tidak melengkung dan tidak retak-retak.
d. Permukaan yang tampang halus disekap halus, rata, waterpass dan tidak
bergelombang.
e. Sebelum dilakukan pemasangan, listplank harus diberi lapisan meni sebanyak 3 lapis.
Listplank ben finishing dari cat kilap kayu sebanyak 3 kali dan menghasilkan
permukaan yang halus dan licin serta mengkilap.
Pada sisi tepi keliling ruangan dipasang lat/list profil kayu 3/7 cm dicat, warna
ditentukan kemudian.
PEKERJAAN SANITASI
Air Bersih.
Kebutuhan air bersih untuk seluruh bangunan ini diambil dari jaringan air bersih
Air Kotor.
Kloset duduk
Kloset duduk harus terbuat dari bahan keramik standar KIA.
Septictank dan Peresapan
Bio Septictank (Fabrikasi), peresapan dan saluran-salurannya harus sesuai dengan
Gambar Rencana.
Pemasangan
Kontraktor harus memeriksa dengan teliti Gambar Rencana untuk semua pemasangan
sistem air kotor dan air buangan.
Rincian gambar yang diusulkan karena kondisi pekerjaan sebenarnya atau karena hal-
hal lain harus diserahkan kepada Direksi untuk mendapat persetujuannya.
Pekerjaan harus disiapkan dengan baik. Ijin tertulis harus diperoleh dari Direksi
sebelum melaksanakan setiap pemasangan. Apabila terjadi kerusakan terhadap
bangunan, pemipaan, perawatan dan alat-alat lain karena pemasangan sistem air kotor
dan air buangan ini maka kontraktor harus memperbaikinya dengan biaya sendiri.
Lubang pipa harus ditutup dengan sumbat selama pemasangan. Fikstur dan Alat harus
ditutup rapat untuk melindungi masuknya kotoran, air dan cairan kimia, atau
kerusakan mekanis. pada akhir pekerjaan, Fikstur bahan dan alat harus sepenuhnya
dibersihkan dan harus dalam kondisi yang memuaskan Direksi.
Kontraktor harus menjamin bahwa tidak ada fikstur, pemipaan atau alat tambahan lain
yang saling menyambung antara sistem distribusi air bersih dan sistem air air kotor
dan air buangan.
PEKERJAAN PENGECATAN
Sebelum diadakan pengecatan dasar, maka harus diperhatikan hal-hal sebagai berikut :
- Dinding dan bagian yang akan dicat harus bebas dari retak-retak, pecah atau kotoran
yang menempel harus dibersihkan.
- Permukaan dinding sudah rata/kering dan halus serta rapi, dianggap wajar oleh
Konsultan Pengawas untuk dilapisi dengan lapisan dasar (pertama).
- Semua proses pengecatan harus mengikuti petunjuk dari pabrik pembuat cat tersebut.
Sekrup-sekrup harus cocok dengan bahan yang dipasang, jangan memukul sekrup,
cara mencocokkan hanya diputar sampai ujung, sekrup yang rusak waktu dipasang
harus dicabut kembali dan diganti.
Engsel pintu untuk kayu dipasang 30 cm dari tepi atas dan bawah sedang untuk
engsel ke-3 (ketiga) dipasang ditengah-tengah atau sesuai gambar.
Semua kunci tanam harus terpasang dengan kuat pada rangka daun pintu, dipasang
setinggi 90 cm dari lantai atau sesuai gambar.
PEKERJAAN PENYELESAIAN
Sebelum pekerjaan diserah terimakan, kontraktor diwajibkan membongkar gudang,
bangsal-bangsal kerja, membersihkan bahan-bahan bangunan, kotoran-kotoran bekas
yang ada dalam kolasi bangunan, sehingga pada saat serah terima dilaksanakan,
bangunan dalam keadaan bersih dan rapi. Setelah Sebagai bagian akhir dari seluruh
proses pekerjaan adalah serah terima I (pertama) pekerjaan, dimana didalamnya
melibatkan pihak-pihak terkait.
V. PENUTUP
1. Semua pekerjaan yang terdapat dalam gambar bestek tapi tidak dinyatakan dalam RKS
ini atau sebaliknya, akan tetapi menyangkut pekerjaan bangunan ini, maka pemborong
wajib menyelesaikan sesuai petunjuk Pengawas Lapangan / Pihak Direksi.
2. Selain metode pelaksanaan ringkas ini, semua ketentuan-ketentuan administrasi
pemeriksaan bahan dan mutu pekerjaan serta ketentuan-ketentuan lain dari pemerintah
yang menyangkut pelaksanaan pekerjaan pembangunan termasuk pula sebagai
pedoman penyelenggara pekerjaan yang harus ditaati oleh Rekanan. Satu dan lain-lain
menurut petunjuk Unsur Teknis yang tidak bertentangan dengan uraian dan syarat-
syarat ini.