A. UMUM
1. Nomenklatur Pekerjaan
a. Kegiatan : Pembangunan Pasar Tradisional
b. Pekerjaan : Revitalisasi Pasar Rakyat Lakea I
c. Satker/SKPD : Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Kab. Buol
d. Tahun Anggaran : 2019
2. Lokasi Pekerjaan
Pekerjaan ini berlokasi Pasar Tradisional Lakea I yang berada di desa Lakea I, Kecamatan
Lakea, Kabupaten Buol.
3. Personil
Berikut daftar personil inti yang akan ditugaskan untuk pelaksanaan pekerjaan ini sesuai
dengan kebutuhan/persyaratan pekerjaan
a. Site Manager
- Nama :
Yuyun Ayu Wirdianingsi Yusup, ST.,
- Uraian Tugas :
1) Bersama dengan Project Manager menyusun bahan / materi Rencana Mutu
Proyek sesuai bagiannya
2) Menyiapkan detail materi penyusunan Rencana Anggaran Proyek
3) Menyusun schedule bulanan dan mingguan berdasarkan master schedule
kontrak kerja
4) Merencanakan kebutuhan SDM dan teknologi
5) Merencanakan penggunaan material dan peralatan
6) Merencanakan metoda kerja / sistem pelaksanaan bersama dengan setiap
divisi
7) Mengusulkan pengembangan karyawan melalui pendidikan dan pelatihan
8) Menyiapkan rekomendasi secara terinci atas usulan desain, termasuk data
pendukung guna memperlancar proses pekerjaan.
9) Memeberikan jaminan bahwa semua isi dari kerangka acuan pekerjaan ini
akan dipenuhi dengan baik yang berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan
major serta jalannya proses pemeliharaan.
10) Berkoordinasi dan menjalin kerja sama yang baik terhadap pemberi tugas
(owner) sehubungan dengan pekerjaan.
11) Bila tidak memiliki General Superintendent (Project Manager), maka
bertanggung jawab membuat skema, rencana kerja, tahapan pekerjaan dan
rencan penggunaan material dan perlatan.
12) Memberikan jaminan atas pelaksanaan detail teknis untuk pekerjaan major
tidak akan terlambat selama masa mobilisasi untuk masing-masing item
pekerjaan.
13) Menentukan tingkatan serta jumlah komposisi bobot rencana pekerjaan dari
jenis-jenis pekerjaan yang secara khusus disebutkan dalam dokumen kontrak.
14) Membantu tim di lapangan (Pelaksana) dalam mengendalikan seluruh
kegiatan-kegiatan kontraktor, termasuk pengendalian pemenuhan waktu
pelaksanaanpekerjaan.
15) Membantu dan memberikan petunjuk kepada tim di lapangan dalam mencari
pemecahan-pemecahan atas permasalahan yang timbul baik sehubungan
dengan teknis maupun permasalahan kontrak.
1
16) Mengendalikan semua personil yang terlibat dalam pekerjaan penyediaan
bahan/material baik di lapangan maupun laboratorium serta menyusun
rencana kerjanya.
17) Memeriksa hasil laporan pengujian serta analisanya.
18) Bertanggung jawab atas pengujian dan penyelidikan material/bahan di
lapangan.
19) Membuat laporan pekerjaan secara keseluruhan.
20) Mengadakan pengarahan dan bimbingan terhadap tim lapangan (Pelaksana
Lapangan, Logistik, Mandor, Quality Control, Sub Cont, dll).
2
9) Membuat laporan harian dan mingguan pelaksanaan pekerjaan yang antara
lain adalah membuat laporan harian dan mingguan penggunaan bahan, alat
dan tenaga kerja. Membuat laporan kemajuan pekerjaan (progress)
pelaksanaan pekerjaan dan kondisi lingkungan serta menyiapkan data hasil
pekerjaan untuk pembuatan gambar terpasang (as Bulit Drawing) dan
dokumentasi proyek.
3
d. Operator Komputer
- Nama :
Alfin Abd. Rahman
- Uraian Tugas :
1) Melakukan seleksi atau perekrutan pekerja diproyek untuk pegawai bulanan
sampai dengan pekerja harian dengan spesialisai keahlian masing-masing
sesuai posisi organisasi proyek yang dibutuhkan.
2) Pembuatan laporan keuangan atau laporan kas bank proyek, laporan
pergudangan, laporan bobot prestasi proyek, daftar hutang dan lain-lain.
3) Membuat dan melakukan verifikasi bukti-bukti pekerjaan yang akan dibayar
oleh owner sebagai pemilik proyek.
4) Melayani tamu – tamu intern perusahaan maupun ekstern dan melakukan
tugas umum. Mengisi data-data kepegawaian, pelaksanaan, asuransi tenaga
kerja, menyimpan data-data kepegawaian karyawan dan pembayaran gaji
serta tunjangan karyawan.
5) Membuat laporan akutansi proyek dan menyelesaikan perpajakan serta
retribusi.
6) Mengurus tagihan kepada pemilik proyek atau jika kontraktor nasional
dengan banyak proyek maka bertugas juga membuat laporan ke kantor
pusat serta menyiapkan dokumen untuk permintaan dana ke bagian keuangan
pusat.
7) Membantu project manager terutama dalam hal keuangan dan sumber daya
manusia sehingga kegiatan pelaksanaan proyek dapat berjalan dengan baik.
8) Membuat laporan ke pemerintah daerah setempat, lurah atau kepolisian
mengenai keberadaan proyek dan karyawan dalam pelaksanaan pekerjaan
pembangunan.
9) Mencatat aktiva proyek meliputi inventaris, kendaraan dinas, alat-alat proyek
dan sejenisnya.
10) Menerima dan memproses tagihan dari sub kontraktor jika proyek yang
dikerjakan berskala besar sehingga melakukan pemborongan kembali
kepada kontraktor spesialis sesuai dengan item pekerjaan yang dikerjakan.
11) Memelihara bukti-bukti kerja sub bagian administrasi proyek serta data-data
proyek
B. TAHAPAN PELAKSANAAN
Pekerjaan ini terdiri dari 8 (delapan) pekerjaan utama yaitu Pekerjaan Persiapan, Pekerjaan
Bangunan Los Pasar, Pekerjaan Pos Tera Ulang, Pekerjaan jamban Umum, Pekerjaan Tempat
Pembuangan Sampah, Pekerjaan Landscape, Pekerjaan Mekanikal Elektrikal, Pekerjaan Lain-
lain.
Urutan masing-masing pekerjaan Utama tersebut telah diuraikan dalam jadwal pekerjaan
dalam bentuk Tabel kurva S, secara garis besar urutan pekerjaan utama adalah sebagai
berikut:
1. Pekerjan Persiapan
6. Pekerjaan Landscape
8. Pekerjaan Lain-lain
4
Uraian dari masing masing pekerjaan utama tersebut kami paparkan dalam bentuk tabel
berikut:
JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN SEJAK SPMK SAMPAI DENGAN SERAH TERIMA PERTAMA PEKERJAAN (150 HARI KALENDER)
BOBOT (%)
Hari 22 s/d 28
Hari 29 s/d 35
Hari 36 s/d 42
Hari 43 s/d 49
Hari 50 s/d 56
Hari 57 s/d 63
Hari 64 s/d 70
Hari 71 s/d 77
Hari 78 s/d 84
Hari 85 s/d 91
Hari 92 s/d 98
Hari 8 s/d 14
Hari 1 s/d 7
URAIAN PEKERJAAN
I. PEKERJAAN PERSIAPAN
1. Pembuatan Papan Proyek 0,03 0,03
2. Pekerjaan Pembongkaran 1,09 0,55 0,55
4. Pengujian Mutu Beton 0,34 0,03 0,03 0,03 0,03 0,03 0,03 0,03 0,03 0,03 0,03
5
8. Kolom Beton Bertulang 12/15
a. Beton 0,09 0,05 0,05
b. Besi Tulangan 0,21 0,10 0,10
c. Bekisting 0,07 0,04 0,04
9. Sloof Beton Bertulang 12/20
a. Beton 0,08 0,04 0,04
b. Besi Tulangan 0,13 0,07 0,07
c. Bekisting 0,17 0,09 0,09
10. Balok Beton Bertulang 12/15 (Kuda Kuda Beton)
a. Beton 0,02 0,01 0,01
b. Besi Tulangan 0,04 0,02 0,02
c. Bekisting 0,03 0,02 0,02
11. Balok Beton Bertulang 12/20
a. Beton 0,09 0,04 0,04
b. Besi Tulangan 0,15 0,08 0,08
c. Bekisting 0,17 0,08 0,08
12. Plat Beton Bertulang, tebal 10 cm
a. Beton 0,13 0,06 0,06
b. Besi Tulangan 0,19 0,09 0,09
c. Bekisting 0,19 0,09 0,09
13. Profil Beton 15/25
a. Beton 0,03 0,02 0,02
b. Bekisting 0,07 0,03 0,03
14. Cor Beton Lantai 1:2:3 (Dalam Ruangan) 0,27 0,27
15. Cor Beton Lantai 1:2:3 (Luar Ruangan) 0,27 0,27
16. Dinding Batu Bata 1,21 0,24 0,24 0,24 0,24 0,24
17. Plesteran Tembok, Beton dan Pondasi 0,88 0,22 0,22 0,22 0,22
18. Acian Tembok, Lantai, Beton dan Pondasi 0,49 0,16 0,16 0,16
19. Lantai Keramik 40 x 40 cm 0,98 0,33 0,33 0,33
20. Dinding Keramik 40 x 40 cm 0,26 0,26
21. Rangka Atap Kayu Kelas II 0,35 0,17 0,17
22. Gording Kayu Kelas II 0,13 0,13
23. Penutup Atap 0,41 0,21 0,21
24. Listplank Papan 2 x 2/20 0,18 0,18
25. Rangka Plafond Kayu 0,40 0,20 0,20
26. Plafond Plywood 0,20 0,10 0,10
27. Kusen Pintu dan Jendela Kayu Kelas II 0,23 0,08 0,08 0,08
28. Daun Pintu Panel Kayu Kelas II 0,25 0,08 0,08 0,08
29. Daun Pintu dan Jendela Panel Kaca, Bingkai Kayu Kelas II 0,26 0,09 0,09 0,09
30. Jendela Kaca Mati (5 mm) 0,12 0,12
31. Kunci Pintu 2 Slaag 0,04 0,04
32. Engsel Pintu 0,06 0,06
33. Engsel Jendela 0,08 0,08
34. Kait Angin Jendela 0,05 0,05
35. Grendel Pintu 0,01 0,01
36. Grendel Jendela 0,05 0,05
37. Tarikan Jendela (single) 0,11 0,11
38. Pengecatan Dinding, Beton dan Pondasi 0,40 0,20 0,20
39. Pengecatan Plafond 0,11 0,11
40. Pengecatan Listplank 0,01 0,01
41. Pengecatan Kayu 0,12 0,12
42. Pengecatan Waterproof (Atap Plat Beton) 0,05 0,05
43. Roster Beton Cetak/Dinding Terawang (25 x 25 x 12 cm) 0,02 0,02
44. Roster Beton Cetak/Dinding Terawang (25 x 30 x 12 cm) 0,04 0,04
45. 0,52
Pengadaan/Pemb. Huruf Mirror Acr./Cermin Lapis ATI (Anti Karat) 0,13 0,13 0,13 0,13
46. Pekerjaan Pemasangan Huruf/Logo (Sistem Jangkar) 0,06 0,03 0,03
6
28. Pengecatan Listplank 0,00 0,00
29. Pemasangan Kloset Jongkok 0,13 0,13
30. Pekerjaan Pipa PVC Ø 1/2" (Termasuk Aksesoris) 0,07 0,07
31. Pekerjaan Pipa PVC Ø 4" (Termasuk Aksesoris) 0,19 0,19
32. Pekerjaan Keran Air GIP Ø 1/2 " 0,03 0,03
33. Pemasangan Floor Drain 0,01 0,01
34. Pembuatan Septic Tank dan Bak Peresapan 0,59 0,20 0,20 0,20
35. Tower Air Rangka Besi Siku (Ukuran 1 Tandon) 0,34 0,17 0,17
36. Tangki Air Fiber/Tandon 0,13 0,13
37. Roster Beton Cetak/Dinding Terawang (25 x 25 x 12 cm) 0,04 0,04
38. 0,43
Pengadaan/Pemb. Huruf Mirror Acr./Cermin Lapis ATI (Anti Karat) 0,11 0,11 0,11 0,11
39. Pekerjaan Pemasangan Huruf/Logo (Sistem Jangkar) 0,06 0,03 0,03
IX. RENCANA PERMINGGU (%) 0,57 2,95 4,54 5,17 4,60 4,53 4,91 4,87 4,30 6,12 7,58 6,28 6,18 6,38 6,74 6,24 6,22 5,38 4,98 1,40 0,00 0,06
X. RENCANA KUMULATIF (%) 0,57 3,52 8,07 13,24 17,84 22,37 27,28 32,16 36,45 42,57 50,14 56,42 62,61 68,99 75,73 81,96 88,18 93,56 98,54 99,94 99,94 100,00
7
C. MATERIAL /BAHAN
1. Air Kerja
o Air yang dipenuhkan tidak boleh mengandung minyak, asam alkali, garam-
garam, bahan-bahan organik atau bahan lainnya yang dapat merusak
beton, baja tulangan, bersih dan dapat diminum
o Jika ada keraguan dalam peraturan kualitas, maka Penyedia Jasa diminta
untuk mengirim contoh air tersebut ke laboratorium resmi yang ditunjuk guna
dapat diselidiki lebih lanjut
2. Tanah Timbun/Tanah Urug
o Tanah yang digunakan untuk pekerjaan timbunan harus bersih dari humus
maupun akar-akar kayu serta bebas sampah dan bebas dari bahan organis
o Timbunan pasir urug dibuat tebal 10 cm padat, pemadatan dengan cara
ditumbuk dengan timbres atau alat yang sejenis, Sebelum ditumbuk pasir
timbunan harus disiram dengan air secukupnya
3. Pasir/Agregat Halus
o Pasir yang digunakan dapat berupa pasir alam hasil dari disintegrasi alami
batuan atau dapat berupa hasil dari pemecahan batu dari alat mekanis
o Agregat halus terdiri dari butir-butir yang tajam dan keras, butir-butir
agregat halus bersifat kekal, artinya tidak pecah atau hancur oleh pengaruh-
pengaruh cuaca seperti terik matahari dan hujan
o Agregat halus tidak boleh mengandung Lumpur dari 5 % (ditentukan tehadap
berat kering). Yang diartikan dengan Lumpur adalah bagian-bagian yang
dapat melalui ayakan 0.063 mm. Apabila kadar Lumpur melampaui 5 %
maka agregat halus harus dicuci
o Pasir laut tidak boleh dipakai sebagai agregat halus untuk semua mutu beton
kecuali dengan petunjuk-petunjuk lembaga pemeriksa bahan-bahan yang
diakui
4. Kerikil/Agregat Kasar
o Agregat kasar untuk beton dapat berupa kerikil sebagai hasil disintegrasi
alami dari batu-batuan berupa batu pecah yang diperoleh dari pemecah
batu. Pada umumnya yang dimaksud dengan agregat kasar adalah agregat
yang besar butirannya lebih dari 5 mm
o Agregat kasar harus terdiri dari butir-butir yang keras dan tidak berpori.
Agregat yang mengandung butir-butir pipih hanya dapat dipakai apabila
jumlah butir-butir pipih tersebut tidak melampaui 20 % dari berat agregat
seluruhnya. Butir-butir agregat kasar harus bersifat kekal, artinya tidak pecah
atau hancur akibat pengaruh cuaca seperti terik panas matahari dan hujan
o Agregat kasar tidak boleh mengandung Lumpur lebih dari 1 % (ditentukan
terhadap berat kering) yang diartikan ayakan 0.063 mm. Apabila kadar
Lumpur melampaui 1 % maka agregat kasar harus diaci
o Apabila kasar tidak boleh lebih dari 1/5 jarak terkecil antara bidang-
bidang samping dari cetakan, 1/3 dari tebal plat atau ¾ dari jarak bersih
minimum antara barang-barang atau bekas-bekas tulangan. Penyimpangan
dari pembatasan ini diizinkan apabila menurut penilaian pengawas ahli cara-
cara pengecoran beton adalah sedemikian rupa sehingga menjamin tidak
terjadi sarang-sarang kecil
5. Semen Portland
o Semen untuk konstruksi beton bertulang dipakai jenis semen yang memenuhi
ketentuan-ketentuan dan syarat-syarat yang ditentukan NI-8
o Apabila diperlukan jenis semen lain yang tersebut di atas, maka dapat
dipakai jenis-jenis semen seperti : Semen Portland Tras, Semen Alumina,
Semen Tahan Sulfat dan lain-lain. Dalam hal ini pelaksanaan diharuskan untuk
meminta pertimbangan-pertimbangan dari lembaga pemeriksaan bahan-
bahan yang diakui
o Penyimpanan semen harus ditempatkan pada tempat yang kering, dengan
lantai terangkat, bebas pengaruh air dari tanah dan menurut urutan
pengiriman semen yang telah rusak karena terlalu lama disimpan, mengeras
8
ataupun tercampur dengan bahan yang dapat merusak struktur bangunan,
tidak boleh dipakai dan harus disingkirkan dari tempat pekerjaan
o Semen harus dilindungi sebaik-baiknya terhadap pengaruh cuaca dengan
ventilasi secukupnya dan dipakai sesuai dengan urutan pengirimannya
6. Baja Tulangan
o Baja tulangan untuk penulangan beton yang dipergunakan harus bebas dari
kotoran-kotoran, lemak, kulit gilingan, karet dan bahan-bahan yang dapat
mengurangi daya lekat beton terhadap baja tulangan
o Tulangan beton yang dipergunakan adalah barang-barang baja yang harus
mempunyai tegangan lebih minimum 2400 kg/cm2 dan tegangan maksimum
3600 kg/cm2. Bahan tersebut dalam segala hal harus memenuhi ketentuan-
ketentuan SBB 1991
o Baja tulangan yang dipergunakan adalah baja yang kualitasnya sesuai
dengan yang ditentukan oleh SII 1971
o Kawat pengikat harus terbuat dari baja lunak dengan diameternya minimum
1 mm dan tidak bersepuh seng
7. Kayu
o Kayu yang dipergunakan harus bersifat baik dengan ketentuan bahwa
segala sifat dan kekurangan-kekurangan yang berhubungan dengan
pemakaiannya, tidak akan merusak atau mengurangi nilai konstruksi
o Kualitas dan ukuran kayu yang dipergunakan disesuaikan dengan gambar
kerja yang ada. Demikian mutu dan kelas kuat kayu, yang apabila tidak
ditentukan lain, maka harus mengikuti syarat-syarat dan ketentuan PKKI NI-5
o Kayu ini harus mempunyai kelembaban kurang dari 12 % untuk bahan yang
mempunyai ketebalan dari 1” dan 15 % untuk ketebalan lebih dari 1”
o Dihindarkan adanya cacat-cacat kayu antara lain berupa putih kayu, pecah-
pecah dan mata kayu melintang. Syarat-syarat kelembaban kayu yang
dipakai harus memenuhi syarat-syarat PKKI, untuk kayu kulim kelembabannya
tidak dibenarkan melebihi 12 %
o Toleransi terhadap ukuran kayu yang tertera pada gambar hanya
diperkenankan berbeda lebih maksimum 3 mm
8. Batu Bata
o Batu bata yang dipergunakan harus batu bata yang mempunyai syarat mutu
seperti yang ditentukan dalam SII 0021-78
o Batu bata yangdipergunakan harus sempurna masaknya tidak rapuh, bila
direndam dalam air tidak akan hancur. Batu bata sebelum dipergunakan
harus direndam dalam air
o Batu bata yang dipergunakan harus mempunyai aturan memenuhi
persyaratan yang tercantum dalam FUBI-1980
o Tidak boleh menggunakan batu bata pecah ukuran panjangnya lebih kecil
dari ½ batu
9. Lantai
a. Lantai terbuat dari semen beton rabat dan dihaluskan
b. Sebelum pengecoran lantai dimulai terlebih dahulu dilakukan penimbunan
setinggi 10 cm di bawah permukaan lantai
c. Penimbunan dilakukan selapis demi selapis setebal 20 cm padat, pemadatan
tanah timbun tidak boleh disiram dengan air. Pemadatan dilakukan dengan cara
menumbuk, memakai alat penumbuk tangan atau alat penumbuk mekanik
Diatas tanah timbun tersebut diberi pasir setebal 10 cm padat, pemadatan pasir
disiram dengan air
Pada pekerjaan lantai ini juga diadakan pemasangan keramik untuk lantai, baik
lantai ruangan, dapur, KM/WC, dan dinding KM/WC
10. Penutup Atap
o Penutup Atap yang dipergunakan adalah onduline, bahan atap
bergelombang indah, ringan tetapi sangat tangguh dan terbuat dari
campuran bitumen jenuh dengan organic fiber yang dibuat melalui proses
9
penekanan dan pemanasan yang sangat tinggi. Untuk penutup atap jenis
onduline menjamin mutu kualitas selama 10 tahun.
o Dengan memperhatikan lokasi pembangunan dekat sekali lokasi laut yang
kandungan zat asam sangat tinggi tidak memungkin kami menawar
menggunakan Zeng yang mudah berkarat.
o Dilengkapi dengan hasil pengujian dan sertifikasi dari beberapa negara
dapat dilihat pada brosur penawaran.
11. Rangka Atap
Rangka atap baja ringan yang kami pergunakan adalah wntruss mampu
menahan beban berat tanpa perlu khawatir melengkung, memutir atau
menyusut.
12. Cat dan sejenisnya
o Cat dan sejenisnya adalah yang berkualitas baik, memenuhi persyaratan
yang tercantum dalam PUBI-1980
o Cat dan sejenisnya dipergunakan adalah harus hasil dari satu pabrik yang
sama dan produksi dalam negeri.
13. Kaca Lembaran
Kaca lembaran yang dipergunakan harus memenuhi persyaratan yang tercantum
dalam PUBI- 1980 dan mengenai uji kaca menurut SII-0.189-79. Kaca yang
dipergunakan setebal 5 mm.
14. Penggantung dan Kunci
o Alat penggantung dan pengunci yang dipakai adalah yang berkualitas baik,
homogen dan tidak mudah berkarat dan tidak rusak untuk jangka waktu
yang relatif panjang
o Kunci tanam yang dipakai harus berkualitas baik, kuat, tidak mudah berkarat,
dan tidak cepat rusak untuk jangka waktu yang relatif lama. Kunci tanam di
dalam ruangan dipakai kunci sekali putar
o Gerendel yang dipakai harus berkualitas baik, kuat dan tidak mudah
berkarat
15. Alat Instalasi Listrik
Alat-alat instalasi yang boleh dipakai harus berkualitas baik, sesuai dengan di
Indonesia harus memenuhi syarat-syarat teknis dan telah diuji oleh badan penguji
yang diakui oleh PLN.
16. Bahan-bahan lain
Semua bahan-bahan bangunan yang akan dipakai dan belum disebutkan disini,
akan ditentukan pada waktu pelaksanaan pekerjaan dilapangan setelah
mendapat persetujuan oleh Pengguna Jasa.
1. Semen
a. Semen harus ditempatkan dalam gudang tertutup yang kering tidak mudah lembab,
tidak mudah rusak dan tidak mudah tercampur bahan-bahan lain
b. Semen yang sudah tersimpan lama diragukan mutunya, maka sebelum dipakai harus
diperiksa dahulu ke konsultan Pengawas dan PTK.
2. Agregat
Antara agregat halus dan agregat kasar penyimpanannya dilakukan terpisah, jika tempat
dasar selalu basah musim hujan maka sebaiknya harus diberi alas/papan.
3. Batu bata
a. Batu bata harus ditumpuk di atas tanah rata dengan tumpukan yang rapi sehingga tidak
mudah pecah
b. Batu bata tidakboleh dibebani oleh barang-barang berat, sebaiknya diberi pengaman
untuk melindungi dari hujan
4. Baja Tulangan
Baja tulangan tidak boleh disimpan/ditumpuk langsung di atas tanah tetapi diberi
alas/ganjal berupa belok-belok. Penimbunan di tempat terbuka dalam waktu lama harus
dihindari.
5. Bahan-bahan lain
10
Untuk menyimpan bahan-bahan berupa bahan-bahan yang tidak tahan cuaca sebaiknya
ditempatkan di gudang penyimpanan.
Tahapan pelaksanaan konstruksi.
Pekerjaan Pembangunan Laboratorium Kantor PU lokasi Kec. Biau Kab. Buol, adalah meliputi
beberapa jenis pekerjaan sebagai berikut :
I. PEKERJAAN PENDAHULUAN
Pekerjaan ini hanya bersifat penunjang yang berguna untuk kelancaran dan kemudahan dalam
pelaksanaan pekerjaan terdiri dari :
1. Pembersihan Lokasi dan Pemasangan Bouwplank
1.1. Pelaksanaan Pekerjaan :
Sebelum pekerjaan dimulai/dilaksanakan terlebih dahulu semua area wilayah lokasi
pekerjaan harus dibersihkan dari sampah anorganik dan organik serta rumput –
rumput atau semak – semak. Permukaan tanah existing diupayakan diratakan
sehingga tidak ada lagi terlihat gundukan tanah, dengan maksud untuk kelancaran
dan kemudahan dalam pelaksanaan pekerjaan.
Setelah lokasi pekerjaan sudah bersih dan permukaan tanah existing telah rata, maka
segera disepakati bersama - sama Pengawas dari pihak pemilik proyek, konsultan
supeervisi dan pihak kontraktor pelaksanan pekerjaan untuk mengambil titik penentuan
permukaan tanah dengan menancap kayu balok kedalam tanah /patok sebagai titik
elevasi + 0,000 (top elevasi permukaan lantai bangunan) dan dilanjutkan
pemasangan bouwplank dengan jarak antar bouwplank maksimum 10 meter, dimana
titik elevasi +.0,000 di water pass ke permukaan papan bouwplank. Demikian
selanjutnya dalam pemasangan bouwplank untuk item pekerjaan lainnya.
1.3. Tenaga yang diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan ini antara lain :
- Pekerja
- Tukang Kayu dan tukang batu
11
- Kayu 5/7
- Papan 3/20
-, Paku Biasa 2” – 5”
- Seng Gelombang
- Semen
- Pasir Cor
- Kerikil
- Air Kerja
- Pasir pasang
2.3. Tenaga yang diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan ini antara lain :
- Pekerja
- Tukang Kayu
- Tukang Batu
- Kepala Tukang
- Mandor
12
2.3. Tenaga yang diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan ini antara lain :
- Pekerja
- Tukang Kayu dan tukang batu
2.4. Peralatan yang dibutuhkan :
- 1 set alat pertukang kayu
- 1 set alat pertukangan batu
3. PEKERJAAN PEMBONGKARAN
Pekerjaan ini mencakup pembongkaran, baik keseluruhan ataupun sebagian, dan
pembuangan, jembatan lama, gorong-gorong, tembok kepala dan apron, bangunan dan
struktur lain yang dibongkar sehingga memungkin-kan pembangunan atau perluasan atau
perbaikan struktur yang mempunyai fungsi yang sama seperti struktur yang lama (atau
bagian dari struktur) yang akan dibongkar.
Pekerjaan juga meliputi pembuangan bahan ke tempat yang ditunjuk oleh Direski Pekerjaan
menurut Spesifikasi, yang meliputi baik pembuangan atau pengamanan, penanganan,
pengangkutan, penyimpanan dan pengamanan dari kerusakan atas bahan yang ditentukan
oleh Direksi Pekerjaan.
Bertanggung jawab spenuhnya kepada seluruh pengaturan yang diperlukan dengan Pemilik
Tanah dan menanggung semua biaya, untuk memperoleh lokasi yang sesuai untuk
pembuangan akhir sisa bahan bangunan dan penyimpanan sementara untuk bahan yang
diamankan.
3.2. Prosedur Pembongkaran
Bagian bangunan tertentu bila disyaratkan oleh Direksi Pekerjaan untuk diamankan, harus
dilepas dengan hati-hati tanpa menimbulkan kerusakan. Kemudian untuk bagian bangunan
lainnya yang akan dibongkar dilakukan dengan menggunakan alat manual kecuali di
tentukan lain oleh direksi
Peledakan atau operasi lainnya yang diperlukan untuk pembongkaran terhadap struktur lama
atau penghalang, yang dapat merusak struktur baru, harus selesai dikerjakan sebelum
penempatan setiap pekerjaan baru di sekitarnya, terkecuali diperintahkan lain oleh Direksi
Pekerjaan.
13
3.3 Pembuangan Bahan Bongkaran
14
- 1 Set alat Bantu berupa linggis, Sekop, Ember dll
15
3.4. Peralatan yang dibutuhkan :
- Dump Truck.
- 1 Set Alat Bantu.
- Alat pemadat / stamper
16
- Pasir
5.3. Tenaga yang diperlukan dalam melaksanakan pekerjaan :
- Pekerja.
- Mandor.
5.4. Peralatan yang dibutuhkan :
- Dump Truck.
- 1 Set Alat Bantu.
- Alat pemadat / stamper
17
- Semua pori-pori batu harus diisi penuh dengan adonan spesi dan batu harus diketok
sehingga posisinya mengikat dengan adonan spesi dan antar batu saling mengikat.
18
- 1 Set alat Tukang Batu.
- 1 Unit Beton Molen.
19
- Pasir
- Air
Material yang dibutuhkan untuk pekerjaan acian :
- Semen
- Air
Tenaga yang diperlukan dalam melaksanakan pekerjaan :
- Pekerja terlatih.
- Tukang Batu.
- Kepala Tukang.
- Mandor.
- Semua personil kontraktor tetap berada dilapangan selama proses pelaksanaan
pekerjaan.
Peralatan yang dibutuhkan :
- 4 unit Dump Truck Pengangkut Material/ Bahan.
- 4 buah gerobak Dorong.
- 25 Ember Cor.
- 1 Set alat Tukang Batu.
- 1 Unit Beton Molen
Pada pekerjaan plesteran dan acian ini, perusahaan kami membagi dalam beberapa item
pekerjaan berdasarkan jenis dan peruntukan masing-masing pekerjaan. Untuk pekerjaan pasangan
dengan campuran sebagai berikut :
- Untuk Plesteran dinding biasa digunakan campuran 1 Pc : 4 Ps.
- Untuk Plesteran Kedap Air/Transram digunakan campuran 1 Pc : 2 Ps.
- Untuk Plesteran beton dan kaki pondasi digunakan campuran 1Pc : 3 Ps.
20
- 1 Set Alat Tukang Batu
- 15 Bh Ember Cor
- 5 Unit Gerobak Dorong
- 1 Unit Beton Molen (Vibrator Concrete)
21
- Dolken/Perancah.
- Balok 5/10 dan Balok 5/7
- Paku Biasa.
22
- Seluruh Personil Kontraktor (Mendampingi, mengarahkan dan memberi petunjuk pada
para pekerja).
Pelaksanaan Pekerjaan :
Pada dasarnya sistem pelaksanaan pekerjaan ini sama dengan pelaksanaan pekerjaan
pada beton bertulang, hanya yang membedakan pada pekerjaan ini tidak memakai
tulangan dan tiang perancah/Stut Werk. Secara umum pekerjaan ini berada pada lantai
Dasar Bangunan.
23
Pekerjaan pemasangan roster pada dinding – dinding tertentu yang berfungsi sebagai
pelindung, sirkulasi udara dan pencahayaan. Campuran specinya menggunakan 1
semen dan 3 pasir.
Material yang dibutuhkan untuk pekerjaan keramik lantai :
- Semen
- Pasir
- Air
Tenaga yang diperlukan dalam melaksanakan pekerjaan :
- Pekerja terlatih.
- Tukang Batu.
- Kepala Tukang.
- Mandor.
- Semua personil kontraktor tetap berada dilapangan selama proses pelaksanaan
pekerjaan.
2. Pelaksanaan Pekerjaan :
- Semua Kayu diperiksa kondisinya baik secara fisik berupa kelurusan kayu, tidak
bengkok, tidak memiliki cacat kayu, dan kadar air kayu sesuai dipersyaratkan.
- Kayu harus dipotong mengacu pada gambar kerja, baik panjang dan dimensi
penampang harus terpenuhi semuanya.
- Sisi – sisi kayu harus diketam agar terlihat halus dan rapi.
- Khusus kuda – kuda yang telah dipotong sesuai ukuran harus diresidu sebelum
dilakukan pemasangan.
- Pemasangan bisa dirakit dipasang pada posisi yang telah ditentukan atau bisa juga
dilakukan perakitan setempat pada lahan yang telah tersedia.
- Antar Kuda-kuda yang telah terpasang diberi pengaku dengan ikatan balok angin.
- Balok nok harus mengikat antar pias kuda-kuda.
- Pemasangan gording mengikuti jarak yang telah dicantumkan dalam gambar kerja.
Gording sebelum dipasang harus diresidu.
24
- Penutup Atap memakai Seng Gelombang ukuran 6 kaki.
- Demikian juga pemasangan Usuk dan reng mengacu pada gambar kerja dan
disesuaikan dengan jenis material penutup atap yang digunakan.
- Perlu di ingat bahwa kuda-kuda harus diikat dengan angkur pada posisi landasan
tempat bersandarnya kuda-kuda.
- Setelah semua terpasang dilakukan inspeksi kembali untuk mendapatkan kepastian
bahwa posisi kuda-kuda, gording, kasau dan reng terikat dengan kuat dan tidak
bergeser maupun goyah. Pengecekan pengaku juga perlu dilakukan.
- Pemasangan Rangka plafond, di ukur ketinggiannya dari muka lantai dan ditimbang
untuk mencapai kedataran dengan mengikuti modul yang telah ditetapkan dalam
gambar kerja. Ikatan antar balok harus kuat dan tiap modul rangka diberi
pengaku/pengancing balok 5/7 yang di paku pada balok tarik kuda-kuda.
- Semua areal yang diberi pemaku harus ditutup dengan dempul kayu agar tidak
berkarat.
Pemasangan kuda-kuda baja ringan di atas struktur pendukungnya (kolom atau ringbalk)
harus dilaksanakan secara benar dan cermat, agar rangka atap baja ringan terpasang sesuai
dengan persyaratannya. Persyaratan teknis rangka atap baja ringan di antaranya adalah:
Kuda-kuda terpasang kuat dan stabil, dilengkapi dengan angkur (dynabolt) pada kedua
tumpuannya.
Semua kuda-kuda tegak-lurus terhadap ringbalk.
Ketinggian apex untuk pemasangan nok di atas setiap kuda-kuda rata, kecuali ada
perlakuan khusus berdasarkan keputusan direksi pekerjaan.
Sisi miring atap rata (tidak bergelombang).
Tidak ada kerusakan lapisan pelindung.
Tidak terjadi deformasi (perubahan bentuk) akibat kesalahan pelaksanaan pekerjaan.
Pemasangan kuda-kuda baja ringan di atas kedua tumpuannya dapat dilakukan dengan dua
cara, yaitu:
Dipasang langsung di atas ringbalk.
Dipasang di atas ringbalk dengan perantara wall-plate.
Penggunaan sistem tumpuan dengan wall-plate sedapat mungkin harus dihindari, karena
tumpuan dengan wall-plate hanya ditujukan untuk meratakan (leveling) ringbalk, jika ringbalk
tidak rata. Penggunaan wall-plate akan berakibat kedalaman dynabolt yang tertanam di
dalam ringbalk menjadi berkurang. Selain itu, juga terdapat ruang kosong di dalam wall-
plate yang dapat mengakibatkan perletakan kuda-kuda menjadi kurang stabil.
Pemasangan konstruksi rangka atap baja ringan Menggunakan tumpuan Wall-plate dan
Langsung pada ringbalk, Pemasangan kuda-kuda harus mengikuti beberapa langkah kerja
sebagai berikut:
25
a. Menyiapkan gambar rencana atap dan perletakkan kuda- kuda, dan tidak
diperkenankan menggunakan gambar draft sebagai panduan.
b. Menyiapkan semua peralatan perlengkapan keselamatan dan kesehatan kerja,
dan memperhatikan petunjuk tentang persyaratan melakukan pekerjaan di atas
ketinggian (lihat bagian keselamatan kerja).
c. Menyiapkan semua perlengkapan untuk pemasangan kuda-kuda, antara lain: bor
dan hexagonal socket, meteran, selang air (waterpass), alat penyiku, mesin
pemotong, gergaji besi, palu, dan sebagainya.
26
battens atau top span overlap sepanjang 40 cm dengan perkuatan 4 buah screw
Lisplank GRC dan Talang nantinya dipasang memanjang sesuai dengan kebutuhan Atap
dan sesuai dengan Gambar Kerja yang ada. Hal yang perlu diperhatikan yaitu Jarak
antara Sekrup yang dipasang pada Lisplank sebaiknya tidak terlalu jauh. Jarak ini
sanggup bervariasi, sanggup dibentuk antara 20cm s/d 40cm (sepanjang profil
menjang Lisplank GRC tersebut), biar terkunci dengan baik dan kuat.
27
- Pekerja.
- Tukang Kayu.
- Kepala Tukang .
- Mandor.
2. Pelaksanaan pekerjaan :
Dipasang sedemukian rupa dengan lubang sponing sesuai ketebalan kaca dan
dipasang dengan list sehingga tidak longgar dan goyang.
2. Pelaksanaan Pekerjaan :
Pemasangan sesuai PUIL 2000. pemasangan jaringan dan instalasi listrik dikerjakan
sebelum dikerjakan penutup plafond. Semua Kabel-kabel harus diselubungi pipa
paralon.
Pengecatan terdiri atas Pengecatan Kayu Kusen, Pintu, Jendela, pengecatan dinding terbagi
atas dinding Interior dan dinding Eksterior.
28
- Cat Kayu Merek Avian.
- Minyak Cat Merek Avian.
- Plamir Tembok
- Plamir Kayu
- Politur
- Kertas Pasir
- Kuas/Roll
- Meni Kayu
1. Pelaksanaan pekerjaan :
- Bidang pekerjaan harus dibersihkan dari kotoran dan minyak dan diamplas halus
dan diplamir. pengecatan diulang 2 kali cat dasar dan satu kali cat penutup.
- Pada Bidang pekerjaan kayu, permukaan kayu diamplas halus, diplamir sampai
permukaan kayu yang berserat tertutup kemuadian dilakukan pengamplasan
ulang. Kayu di meni dan diberi cat dasar 2 kali serta cat penutup satu kali.
Semua pintu dan jendela yang tertera dalam gambar kerja dipasang kunci pintu, handle pintu,
engsel pintu, engsel jendela, handle jendela, grendel pintu double dll yang tertera dalam gambar kerja.
2. Pelaksanaan pekerjaan :
29
Pekerjaan ini meliputi penggalian saluran, pemasangan dinding ½ batu bata trasram 1 : 3,
pengecoran 1 : 3 : 5 (rabat beton) lantai dasar saluran, pekerjaan plesteran dinding dan acian.
Pekerjaan saluran air hujan mulai dari kedalam, lebar dan panjang saluran harus disesuaikan dengan
gambar rencana dan RKS serta spesifikasi teknis, sehingga hasil akhir pekerjaan dapat memenuhi syarat
terhadap volume pekerjaan, kualitas dan kuantitas.
2. Pelaksanaan pekerjaan
- Galian saluran harus disesuaikan dengan gambar rencana, sehingga volumenya
memenuhi syarat berdasarkan volume kontrak.
- Pasangan dinding ½ batu bata trasram 1 : 3 (kedap air)
- Pengecoran lantai dasar saluran 1 : 3 : 5 (rabat beton) dengan menggunakan
mesin beton mollen (Concrete mixer) untuk memperoleh hasil adukan campuran/speci
beton yang baik.
- Pekerjaan plesteran dinding saluran 1 : 3
- Pekerjaan Acian, dimana dinding saluran yang sudah diplester selanjutnya diaci
2. Pelaksanaan pekerjaan :
- Pada pekerjaan saluran air kotor, Pipa dari KM dihubungkan dengan saluran air
hujan memakai pipa PVC diameter 2”.
- Pipa dari WC dihubungkan ke septicktank dengan pipa diameter 4”.
- Kemiringan pasangan 2% harus tertutup tidak boleh membuat siku-siku. Tiap
pencabangan pipa dengan jarak maksimal 12 m dan dibuat bak kontrol.
- Pekerjaan saluran air hujan dibuat sebagai limpasan terakhir yang menerima air
buangan dari atap akibat hujan, buangan air dari KM/WC, Wastafel dan Urinoir
yang akan diteruskan ke Riol Kota.
30
- Khusus pekerjaan pembuatan septicktank dikerjakan mengacu pada gamabar
kerja dengan segala komponen material yang telah dipersyaratkan. Untuk
penghawaan perlu dipasang pipa diameter 2” dan menggunakan penutup plat
beton yang telah dipasang handle pengangkat untuk mengantisipasi apabila
dikemudian hari septicktank telah penuh dan bisa dilakukan pengurasan.
Pelaksanaan pekerjaan :
31
Material yang digunakan :
- Pipa PVC Ø 4”, Ø 2” dan Ø 1/2”
- Pipa Siku Baja L 50.50 5 untuk rangka menara Tower Tangki Air
- Mesin Pompa Air (2000 Watt)
- Lem pipa, septic (isolasi pipa) dan lain - lain
Pelaksanaan pekerjaan :
Pipa ditanam di dinding atau lantai untuk semua pemasangan jaringan air bersih dan air
kotor, dimana tiap sambungan pipa menggunakan sambungan L, lurus dan T. Sambungan
bisa digunakan berbagai macam tipe berdasarkan kebutuhan dan penyesuaian medan
dilapangan. Pemasangan Pipa pembuangan air kotor PVC Ø 4” dari kloset jongkok
kamar mandi menuju langsung ke septictank, pipa pembuangan air kotor PVC Ø 2” dari
buangan air kotor kamar mandi dibuang ke saluran air hujan keliling bangunan, pipa air
bersih PVC Ø ½” dari menara tower tangki air menuju kran – kran air untuk kebutuhan
air bersih dan pengadaan serta pemasangan mesin pompa air untuk memperlancar
dalam memperoleh kebutuhan air bersih.
Demikian Uraian tata cara pelaksanaan pekerjaan yang kami dapat berikan, semoga bisa
menjadi bahan pertimbangan dalam hal pekerjaan seperti ini.
2.8. Pemasangan
a. Huruf/Logo dibuat berdasarkan jenis yang ditentukan, setiap Huruf/Logo dibuat
jangkar dari bahan besi atau baut.
b. Dinding tempat pemasangan di bersihkan.
c. Dinding di bor sesuai dengan posisi jangkar pada setiap Huruf/Logo.
32
d. Huruf/Logo dipasang dengan cara dikaitkan dari jangkar ke lubang yang telah
dibuat.
e. Pemasangan Huruf/Logo diperkuat dengan Lem Adhesive sekelas Castol.
f. Dinding dan Huruf/Logo yang telah dipasang sebisa mungkin dibersihkan kembali
dari sisa bahan yang mungkin tertinggal.
NURHAYATI
Direktur
33