PAKET PEKERJAAN :
PEMBANGUNAN RUMAH RAKYAT LAYAK HUNI
DI KABUPATEN DEIYAI
I. PEKERJAAN PERSIAPAN
1. Mobilisasi personil
Tenaga kerja harus dipersiapkan lebih awal sebelum pekerjaan dimulai. Personil yang akan
digunakan dalam proyek ini antara lain:
1. Site Engineering : 1 orang
2. Pelaksana Bangunan : 1 orang
3. Mandor : 1 orang
4. Tukang Batu : 1 orang
5. Tukang Kayu : 2 orang
6. Tukang Plafond : 1 orang
7. Teknisi Listrik : 1 orang
8. Petugas K3 : 1 orang
Mobiliasi tenaga dilaksanakan sebelum pekerjaan dimulai, dimana tenaga harus memahami tugas
masing masing dan penguasaan lapangan.
2. Mobilisasi alat
Peralatan yang akan digunakan di lapangan harus dipersiapkan paling lambat 3 hari sebelum
pekerjaan dimulai, namun sebelumnya pada lokasi pekerjaan akan dibuat direksi keet dan gudang
untuk penyimpanan bahan dan peralatan. Peralatan yang akan digunakan dalam proyek ini antara
lain:
1. Mesin Genset : 1 unit
2. Gergaji Mesin : 2 unit
3. Skap Mesin : 2 unit
4. Bor Listrik : 2 unit
Peralatan utama merupakan milik sendiri dan Sewa. Mobilisasi peralatan dapat dilakukan pada
awal pekerjaan.
3. Tukang Batu
Tugas dari tukang batu :
Selain membuat pondasi, tukang batu juga bertugas untuk memasang batu bata, mengecor,
membuat dak, dan tugas-tugas lainnya yang berkaitan dengan semen, pasir, dan batu.
4. Tukang Kayu
Tugas dari tukang kayu adalah membuat kerangka atap, kuda-kuda, rangka jendela, pintu,
dan kusen. Intinya, semua bagian dari bangunan rumah yang terbuat dari kayu adalah hasil
mahakarya tukang kayu.
5. Tukang Plafond
Tugas dari tukang plafond adalah Memasang kerangka plafon, Membuat rancangan kisi
atau kerangka plafon, Memeriksa pemasangan Sub Struktur plafond dan Memasang
penutup plafon dari kayu.
6. Teknisi Listrik
Tugas dari teknisi listrik yaitu :
Membuat rencana: jadwal pemeliharaan, rencana biaya dan jumlah material yang
diperlukan untuk pemeliharaan listrik dan kelengkapannya.
Melaksanakan pemeliharaan dibidangnya.
Mengatasi gangguan pada peralatan listrik dan kelengkapannya.
7. Petugas K3
Tugas dari petugas K3 yaitu :
Menerapkan ketentuan peraturan perundang-undangan tentang dan terkait K3 Konstruksi
Mengkaji dokumen kontrak dan metode kerja pelaksanaan konstruksi
Merencanakan dan menyusun program K3
Membuat prosedur kerja dan instruksi kerja penerapan ketentuan K3
Melakukan sosialisasi, penerapan dan pengawasan pelaksanaan program, prosedur kerja
dan instruksi kerja K3
Melakukan evaluasi dan membuat laporan penerapan SMK3 dan pedoman teknis K3
konstruksi
Mengusulkan perbaikan metode kerja pelaksanaan konstruksi berbasis K3, jika
diperlukan
Melakukan penanganan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja serta keadaan darurat.
Untuk mempercepat pekerjaan Kegiatan pembangunan rumah rakyat layak huni di kabupaten
Deiyai sesuai dengan target maka harus disiapkan tukang terampil dan jumlah tukang yang
memadai. Total Pekerja dan Tukang terampil Yang Akan bekerja pada lokasi adalah Sbb:
1. TAHAP PERSIAPAN
Setelah penanda tanganan Surat Perjanjian Kerja dan serah terima lapangan, kontraktor
pelaksana membentuk Tim Kerja yang akan melaksanakan perkerjaan secara keseluruhan.
Bersamaan dengan itu, Kontraktor melakukan survey ke lapangan dalam rangka lebih
memahami secara detil situasi di lapangan, baik menyangkut hal-hal yang akan berkaitan
dengan teknis pekerjaan maupun situasi dan kondisi sosial masyarakat di sekitar lokasi
pekerjaan. Agar pelaksanaan pekerjaan berjalan lancar khususnya dalam hal situasi
masyarakat yang kondusif, perlu sejak awal melakukan sosialisasi dan pendekatan kepada
berbagai pihak, meliputi instansi terkait dan tokoh masyarakat setempat. Pada tahap
persiapan, kontraktor melakukan estimasi bahan dan material yang akan digunakan serta
tenaga yang diperlukan. Disamping hal-hal yang disebutkan diatas, kontraktor juga
mempersiapkan Base Cam dapat berupa sewa rumah masyarakat setempat atau mendirikan
base cam sementara untuk pemakaian selama pelaksanaan pekerjaan. Setelah Base cam sudah
siap dapat segera memobilisasi peralatan sesuai dengan kebutuhan.
2. PELAKSANAAN PEKERJAAN
PEKERJAAN PENDAHULUAN
Pengukuran dan Pemasangan Bouwplank
Sebelum galian tanah untuk pondasi dimulai bouwplank harus dipasang terlebih dahulu.
Bouwplank harus dijaga kedudukannya agar tetap kuat dan tidak berubah selama masa
pelaksanaan. Papan bangunan (bouplank) harus memakai papan yang baik dengan tebal
2,5 - 3 cm tidak melengkung dengan sisi atas disekap / diserut rata dengan patok kayu
ukuran 5/7 cm terpancang kuat. setelah bouwplank terpasang, harus dilaporkan kepada
Direksi Pelaksana untuk diperiksa, agar pekerjaan selanjutnya dapat segera dilakukan.
PEKERJAAN TANAH
Untuk keperluan pondasi harus dilakukan penggalian tanah sesuai dengan gambar RKS
dan sesuatu atas petunjuk Direksi Pelaksana. Penggalian, Peninggian kemudian peralatan
tanah harus dilakukan dimana dianggap perlu untuk Pekerjaan Tanah dan urugan pasir
dibawah pondasi dan lainnya menurut petunjuk Direksi Pelaksana. Semua bekas tanah
galian yang tidak dipakai harus diangkat keluar dari halaman pekerjaan. Bahan urugan
yang diperlukan harus dari pasir urug atau bahan pasir yang baik, banyak mengandung
butir-butiran serta tidak banyak mengandung bahan organik seperti misalnya akar tumbuh-
tumbuhan sampah serta bahan-bahan lainnya.
PEKERJAAN DINDING
Pemasangan dinding kayu Semua permukaannya harus datar, dipasang penuh ketelitian
hingga tampak rapih dan kuat sampai plafond. Semua kayu untuk jenis yang ditentukan
harus dari kwalitas yang baik, tidak ada getah, celah, mata kayu yang lepas atau mati, susut
pinggir-pinggirnya dimakan rayap dan cacat-cacat lainnya. Dinding Papan tebal 2 cm
bagian luar dipasang vertikal dengan rangka balok kayu 5/10 sesuai dengan gambar
rencana. Seluruh lapisan dinding papan dari kayu kelas I berkualitas baik.
Persyaratan Bahan :
Lantai Papan
Seluruh permukaan lantai adalah dari papan kayu 2/25 cm kayu kelas I yang
berkwalitas baik, tua kering dan tidak bercacat, pecah – pecah serta tidak terdapat
kayu mudahnya ( spint )
Dinding Papan tebal 2 cm bagian luar dipasang vertikal dengan rangka balok kayu
5/10 sesuai dengan gambar rencana. Seluruh lapisan dinding papan dari kayu kelas
I berkualitas baik.
Macam Pekerjaan :
Pemasangan seluruh lantai dengan papan kayu klas I ukuran 2/25 cm dilaksanakan
sesuai gambar dan disetujui Pengawas Lapangan.
Memasang seluruh dinding luar dengan dinding papan kayu klas I.
Dinding.
Semua permukaannya harus datar, dipasang penuh ketelitian hingga tampak rapih
dan kuat sampai plafond.
Ukuran kayu 5/10 cm bersih (ukuran bersih/sudah disekap) dengan spenning dibuat
langsung bukan ditempel kayu list sedang permukaan yang menghadap
dinding/beton dibuat skur/ditarik diperkuat dengan besi angker 3/8”, panjang
Pemasangan
Semua kaca harus dipasang dengan list kayu yang dipakukan pada kusen. List ini
kemudian didempul untuk selanjutnya dilakukan penyelesaian akhir.
9. Kuda – kuda, Gording kayu 5/10 dan Listplank papan kayu 2/20.
Kayu Kelas II (lihat detail gambar)
a. Rangka atap yang meliputi kuda-kuda, gording, dan skoor harus dipakai kayu
Klas II dengan ukuran dimensi seperti tertera pada gambar rencana.
b. Semua sambungan atau hubungan antar harus disatukan baik dengan pasak
kayu atau muur baut yang dilapisi dengan plat beugel seperti pada gambar
kerja.
c. Kuda – kuda harus berdiri tegak lurus serta permukaan dudukan kuda-kuda
harus rata arah lurus dan diagonal.
10. Semua jalusi kayu 2/8. kayu kelas I (lihat detail gambar)
11. Semua rangka plafond kayu 5/5 dan 5/7 kayu kelas II (lihat detail gambar)
12. Semua list profil plafon kayu 2/4 di Profil. (lihat detail gambar)
13. Railling kayu 5/10 dan 4/7 cm (lihat detail gambar)
d. Atap tidak cacat, lecet, karatan atau penyot atau yang diaggap cacat oleh
Direksi/Konsultan Pengawas. Atap yang dianggap cacat ini harus disingkirkan dari
lokasi pekerjaan.
e. Pemasangan atap disusun sesuai dengan petunjuk teknis dari pabrik pembuatnya.
Dudukan gelombang pada sambungan atap harus tepat dan tidak ada celah, bila hal
tersebut terjadi, atap harus diganti sampai diperoleh sambungan gelombang atap yang
tepat tanpa celah.
b. Listplank terbuat dari kayu kelas I tebal 2,5 cm lebar 20 cm kualitas terbaik, kering,
lurus / tidak melengkung dan tidak retak-retak.
c. Bila diperlukan adanya penyambungan, maka harus memakai sambungan model ekor
burung dan diberi lem kayu.
d. Permukaan yang tampang halus disekap halus, rata, waterpass dan tidak bergelombang.
e. Sebelum dilakukan pemasangan, listplank harus diberi lapisan meni sebanyak 3 lapis.
Listplank ben finishing dari cat kilap kayu sebanyak 3 kali dan menghasilkan permukaan
yang halus dan licin serta mengkilap.
Pada sisi tepi keliling ruangan dipasang lat/list profil kayu 3/7 cm dicat, warna ditentukan
kemudian.
PEKERJAAN SANITASI
Air Bersih.
Kebutuhan air bersih untuk seluruh bangunan ini diambil dari jaringan air bersih yang
ada dari PDAM bila ada atau mengunakan sumber air bersih terdekat seperti sumur/
sumur bor dan mata air yang diisyarakatkan dapat digunakan untuk kebutuhan air
bersih sehari - hari.
Air Kotor.
Kloset duduk
Kloset duduk harus terbuat dari bahan keramik standar KIA.
Septictank dan Peresapan
Bio Septictank (Fabrikasi), peresapan dan saluran-salurannya harus sesuai dengan
Gambar Rencana.
Rincian gambar yang diusulkan karena kondisi pekerjaan sebenarnya atau karena hal-
hal lain harus diserahkan kepada Direksi untuk mendapat persetujuannya.
Pekerjaan harus disiapkan dengan baik. Ijin tertulis harus diperoleh dari Direksi
sebelum melaksanakan setiap pemasangan. Apabila terjadi kerusakan terhadap
bangunan, pemipaan, perawatan dan alat-alat lain karena pemasangan sistem air kotor
dan air buangan ini maka kontraktor harus memperbaikinya dengan biaya sendiri.
Lubang pipa harus ditutup dengan sumbat selama pemasangan. Fikstur dan Alat harus
ditutup rapat untuk melindungi masuknya kotoran, air dan cairan kimia, atau kerusakan
mekanis. pada akhir pekerjaan, Fikstur bahan dan alat harus sepenuhnya dibersihkan
dan harus dalam kondisi yang memuaskan Direksi.
Kontraktor harus menjamin bahwa tidak ada fikstur, pemipaan atau alat tambahan lain
yang saling menyambung antara sistem distribusi air bersih dan sistem air air kotor dan
air buangan.
PEKERJAAN PENGECATAN
Sebelum diadakan pengecatan dasar, maka harus diperhatikan hal-hal sebagai berikut :
- Dinding dan bagian yang akan dicat harus bebas dari retak-retak, pecah atau kotoran
yang menempel harus dibersihkan.
- Permukaan dinding sudah rata/kering dan halus serta rapi, dianggap wajar oleh
Konsultan Pengawas untuk dilapisi dengan lapisan dasar (pertama).
- Semua proses pengecatan harus mengikuti petunjuk dari pabrik pembuat cat tersebut.
Sekrup-sekrup harus cocok dengan bahan yang dipasang, jangan memukul sekrup,
cara mencocokkan hanya diputar sampai ujung, sekrup yang rusak waktu dipasang
harus dicabut kembali dan diganti.
Engsel pintu untuk kayu dipasang 30 cm dari tepi atas dan bawah sedang untuk engsel
ke-3 (ketiga) dipasang ditengah-tengah atau sesuai gambar.
Semua kunci tanam harus terpasang dengan kuat pada rangka daun pintu, dipasang
setinggi 90 cm dari lantai atau sesuai gambar.
V. PENUTUP
1. Semua pekerjaan yang terdapat dalam gambar bestek tapi tidak dinyatakan dalam RKS
ini atau sebaliknya, akan tetapi menyangkut pekerjaan bangunan ini, maka pemborong
wajib menyelesaikan sesuai petunjuk Pengawas Lapangan / Pihak Direksi.
2. Selain metode pelaksanaan ringkas ini, semua ketentuan-ketentuan administrasi
pemeriksaan bahan dan mutu pekerjaan serta ketentuan-ketentuan lain dari pemerintah
yang menyangkut pelaksanaan pekerjaan pembangunan termasuk pula sebagai pedoman
penyelenggara pekerjaan yang harus ditaati oleh Rekanan. Satu dan lain-lain menurut
petunjuk Unsur Teknis yang tidak bertentangan dengan uraian dan syarat-syarat ini.