Anda di halaman 1dari 13

METODE PELAKSANAAN

PAKET PEKERJAAN :
PEMBANGUNAN RUMAH RAKYAT LAYAK HUNI
DI KABUPATEN DEIYAI

I. PEKERJAAN PERSIAPAN

Mobilisasi dan Demobilisasi


Mendatangkan personil-personil dan alat-alat kerja beserta bahan yang akan digunakan dalam
pekerjaan yang mana akan dimobilisasi ke kabupaten Deiyai.

1. Mobilisasi personil
Tenaga kerja harus dipersiapkan lebih awal sebelum pekerjaan dimulai. Personil yang akan
digunakan dalam proyek ini antara lain:
1. Site Engineering : 1 orang
2. Pelaksana Bangunan : 1 orang
3. Mandor : 1 orang
4. Tukang Batu : 1 orang
5. Tukang Kayu : 2 orang
6. Tukang Plafond : 1 orang
7. Teknisi Listrik : 1 orang
8. Petugas K3 : 1 orang

Mobiliasi tenaga dilaksanakan sebelum pekerjaan dimulai, dimana tenaga harus memahami tugas
masing masing dan penguasaan lapangan.

2. Mobilisasi alat
Peralatan yang akan digunakan di lapangan harus dipersiapkan paling lambat 3 hari sebelum
pekerjaan dimulai, namun sebelumnya pada lokasi pekerjaan akan dibuat direksi keet dan gudang
untuk penyimpanan bahan dan peralatan. Peralatan yang akan digunakan dalam proyek ini antara
lain:
1. Mesin Genset : 1 unit
2. Gergaji Mesin : 2 unit
3. Skap Mesin : 2 unit
4. Bor Listrik : 2 unit

Peralatan utama merupakan milik sendiri dan Sewa. Mobilisasi peralatan dapat dilakukan pada
awal pekerjaan.

Metode Pelaksanaan Pembangunan Rumah Rakyat Layak Huni di Kabupaten Deiyai


CV. VITRA JAYA
3. Mobiliasasi Bahan
Bahan yang digunakan dalam pekerjaan ini seperti semen, Besi, Paku, balok, papan dan bahan
lainnya di mobilisasi ke Waghete Kabupaten Deiyai menggunakan transportasi darat berupa
kendaraan roda empat (dump Truck).
Untuk bahan Pasir, Sirtu akan di angkut dari tempat pengambilan material dan langsung di muat
ke tempat pekerjaan yang akan dikerjakan sesuai dengan kebutuhan dan permintaan dari
pelaksana.

II. TUGAS TENAGAH AHLI DAN TENAGA TERAMPIL


A. Tugas Tenaga Ahli
1. Site Engineering
 Memberikan petunjuk kepada tim, dalam melaksanakan pekerjaan segera setelah kontrak
fisik ditandatangani.
 Memberikan petunjuk kepada tim dalam melaksanakan pekerjaan, untuk menyiapkan
rekomendasi secara terinci atas usulan desain, termasuk data pendukung yang
diperlukan.
 Menjamin bahwa semua isi dari kerangka acuan pekerjaan ini akan dipenuhi dengan baik
yang berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaaan fisik.
 Bekerjasama dengan pihak pemberi tugas sehubungan dengan pekerjaan.
 Menjamin semua pelaksanaan detail teknis untuk pekerjaan fisik tidak akan terlambat
selama masa mobilisasi untuk masing-masing paket kontrak dalam menentukan lokasi,
tingkat serta jumlah dari jenis-jenis pekerjaan yang secara khusus disebutkan dalam
dokumen kontrak.
 Membantu tim di lapangan dalam mengendalikan kegiatan-kegiatan kontraktor,
termasuk pengendalian pemenuhan waktu pelaksanaan pekerjaan.
 Membantu dan memberikan petunjuk kepada tim di lapangan dalam mencari pemecahan-
pemecahan atas permasalahan yang timbul baik sehubungan dengan teknis maupun
permasalahan kontrak.
 Mengendalikan semua personil yang terlibat dalam pekerjaan penyelidikan
bahan/material baik di lapangan maupun laboratorium serta menyusun rencana kerjanya.
 Memeriksa hasil laporan pengujian serta analisanya.
 Bertanggung jawab atas pengujian dan penyelidikan material/bahan di lapangan.
Mengikuti petunjuk -petunjuk dan persyaratan yang telah ditentukan terutama
sehubungan dengan :Inspeksi secara teratur ke paket-paket pekerjaan untuk melakukan
monitoring kondisi pekerjaan dan melakukan perbaikan-perbaikan agar pekerjaan dapat
direalisasikan sesuai dengan ketentuan dan persyaratan yang telah ditentukan.
Pemahaman terhadap spesifikasi. Metode pelaksanaan untuk setiap jenis pekerjaan yang
disesuaikan dengan kondisi dilapangan.

Metode Pelaksanaan Pembangunan Rumah Rakyat Layak Huni di Kabupaten Deiyai


CV. VITRA JAYA
 Membantu Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan dalam penyelesaian administrasi
kemajuan proyek. Bantuan ini termasuk mengumpulkan data proyek seperti kemajauan
pekerjaan, kunjungan pekerjaan, kunjungan lapangan, rapat-rapat koordinasi dilapangan,
data pengukuran kuantitas, pembayaran kepada kontraktor. Semuanya dikumpulkan
dalam dalam bentuk laporan kemajuan bulanan dan memberikan saran-saran untuk
mempercepat pekerjaan serta memberikan penyelesaian terhadap kesulitan yang timbul
baik secara teknis maupun kontraktual untuk menghindari keterlambatan pekerjaan.

B. Tugas Tenaga Terampil


1. Pelaksana
Tugas Pelaksana lapangan adalah sbb :
 Menganalisa gambar desain dan lingkup pekerjaan yang berhubungan dengan quarry,
bahan dan peralatan serta kondisi lapangan.
 Menentukan bahan dan alat yang akan dipergunakan Pada Lokasi pekerjaan. Pelaksana
menghitung kebutuhan Bahan serta menyesuaikan item pekerjaan yang dikerjakan
setiap hari untuk mendrop bahan Material sesuai kebutuhan dilapangan.
 Membuat rencana kerja harian dan mingguan
 Menyusun rencana kebutuhan peralatan bahan dan tenaga kerja
 Menyiapkan peralatan pendukung bahan dan tenaga kerja
 Menyiapkan jalan kerja, barak kerja, gudang bahan
 Memberikan bimbingan dan memberi contoh dalam pembuatan serta ukuran tiap jenis
pekerjaan sesuai spesifikasi dan metode kerja
 Mengajukan permohonan izin untuk memulai pelaksanaan pekerjaan
 Mengatur pelaksanaan pekerjaan dilapangan dengan memperhatikan biaya, mutu,
waktu dan K3
 Memeriksa pekerjaan sesuai instruksi kerja yang telah ditetapkan
 Melakukan evaluasi hasil kerja dilapangan
 Membuat laporan harian dan mingguan pelaksanaan pekerjaan
 Membuat program penyesuaian dan melakukan tindakan perbaikan apabila terjadi
keterlambatan dan penyimpangan.
 Melaksanakan pemeriksaan dan pengukuran bersama hasil pekerjaan dilapangan
 Membuat berita acara hasil pemeriksaan dan pengukuran sebagai dasar pembayaran sub
kontraktor/mandor
 Menyelenggarakan koordinasi dengan sub kontraktor/mandor
 Mengikuti rapat rutin mingguan
 Melakukan koordinasi dengan pihak luar

Metode Pelaksanaan Pembangunan Rumah Rakyat Layak Huni di Kabupaten Deiyai


CV. VITRA JAYA
2. Mandor
Tugas dari mandor yaitu :
 Membaca Memahami Gambar kerja dan menerjemahkannya ke dalam langkah-langkah
operasional
 Melakukan Peninjauan Dan pengukuran Lapangan (setting Out)
 Menghitung Perkiraan Volume Pekerjaan, kebutuhan tenaga kerja, bahan dan alat
 Menghitung Harga Satuan Ongkos Kerja
 Merundingkan Harga Borongan Pekerjaan
 Membuat Jadwal Dan Recana Kerja
 Menyiapkan Dan Mengatur pembagian Tugas para Tukang Dan Pekerja
 Mengawasi kegiatan para tukang dan pekerja dalam melaksanakan pekerjaan
 Menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja
 Mengukur dan Menghitung hasil kerja/opname
 Melaporkan hasil kegiatan pelaksanaan pekerjaan dan menagih pembayaran
 Membayar Upah Para Tukang Dan Pekerja.

3. Tukang Batu
Tugas dari tukang batu :
Selain membuat pondasi, tukang batu juga bertugas untuk memasang batu bata, mengecor,
membuat dak, dan tugas-tugas lainnya yang berkaitan dengan semen, pasir, dan batu.

4. Tukang Kayu
Tugas dari tukang kayu adalah membuat kerangka atap, kuda-kuda, rangka jendela, pintu,
dan kusen. Intinya, semua bagian dari bangunan rumah yang terbuat dari kayu adalah hasil
mahakarya tukang kayu.

5. Tukang Plafond
Tugas dari tukang plafond adalah Memasang kerangka plafon, Membuat rancangan kisi
atau kerangka plafon, Memeriksa pemasangan Sub Struktur plafond dan Memasang
penutup plafon dari kayu.

6. Teknisi Listrik
Tugas dari teknisi listrik yaitu :
 Membuat rencana: jadwal pemeliharaan, rencana biaya dan jumlah material yang
diperlukan untuk pemeliharaan listrik dan kelengkapannya.
 Melaksanakan pemeliharaan dibidangnya.
 Mengatasi gangguan pada peralatan listrik dan kelengkapannya.

Metode Pelaksanaan Pembangunan Rumah Rakyat Layak Huni di Kabupaten Deiyai


CV. VITRA JAYA
 Memonitoring parameter yang ada untuk mencegah gangguan yang timbul dan menjaga
kerusakan yang lebih fatal.
 Meningkatkan pengetahuan dan wawasan dalam bidangnya.

7. Petugas K3
Tugas dari petugas K3 yaitu :
 Menerapkan ketentuan peraturan perundang-undangan tentang dan terkait K3 Konstruksi
 Mengkaji dokumen kontrak dan metode kerja pelaksanaan konstruksi
 Merencanakan dan menyusun program K3
 Membuat prosedur kerja dan instruksi kerja penerapan ketentuan K3
 Melakukan sosialisasi, penerapan dan pengawasan pelaksanaan program, prosedur kerja
dan instruksi kerja K3
 Melakukan evaluasi dan membuat laporan penerapan SMK3 dan pedoman teknis K3
konstruksi
 Mengusulkan perbaikan metode kerja pelaksanaan konstruksi berbasis K3, jika
diperlukan
 Melakukan penanganan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja serta keadaan darurat.

III. PENGGUNAAN JUMLAH DAN KUALIFIKASI TENAGA KERJA

Untuk mempercepat pekerjaan Kegiatan pembangunan rumah rakyat layak huni di kabupaten
Deiyai sesuai dengan target maka harus disiapkan tukang terampil dan jumlah tukang yang
memadai. Total Pekerja dan Tukang terampil Yang Akan bekerja pada lokasi adalah Sbb:

Pekerja Tukang Kepala Tukang Mandor


5 Org 1 Org 1 Org 1 org

IV. KONTINIUTAS DAN KUANTITAS BAHAN


Dalam pembangunan sebuah proyek konstruksi, persediaan material merupakan bagian yang
sangat penting karena selain berperan dalam menunjang kelancaran seluruh aktifitas
pelaksanaan pekerjaan juga membutuhkan dana atau investasi yang cukup besar. Apabila
persediaan material tidak dapat memenuhi kebutuhan maka berpengaruh pada jadwal
penyelesaian pekerjaan serta pembengkakan biaya total proyek, sedangkan apabila persediaan
berlebih, maka menimbulkan biaya penyimpanan yang tinggi. Untuk menjaga agar dana yang
diperlukan pada tingkat seekonomis mungkin serta tingkat persediaan dapat tetap memenuhi
kebutuhan dalam jumlah dan waktu yang tepat maka diperlukan perencanaan persediaan
material yang baik agar proses penyelesaian pekerjaan dapat berjalan dengan lancar sesuai

Metode Pelaksanaan Pembangunan Rumah Rakyat Layak Huni di Kabupaten Deiyai


CV. VITRA JAYA
dengan jadwal yang telah ditetapkan. Adapun kontinuitas dan kuantitas bahan yang digunakan
selama masa pekerjaan aka dirinci sebagai berikut :

1. TAHAP PERSIAPAN
Setelah penanda tanganan Surat Perjanjian Kerja dan serah terima lapangan, kontraktor
pelaksana membentuk Tim Kerja yang akan melaksanakan perkerjaan secara keseluruhan.
Bersamaan dengan itu, Kontraktor melakukan survey ke lapangan dalam rangka lebih
memahami secara detil situasi di lapangan, baik menyangkut hal-hal yang akan berkaitan
dengan teknis pekerjaan maupun situasi dan kondisi sosial masyarakat di sekitar lokasi
pekerjaan. Agar pelaksanaan pekerjaan berjalan lancar khususnya dalam hal situasi
masyarakat yang kondusif, perlu sejak awal melakukan sosialisasi dan pendekatan kepada
berbagai pihak, meliputi instansi terkait dan tokoh masyarakat setempat. Pada tahap
persiapan, kontraktor melakukan estimasi bahan dan material yang akan digunakan serta
tenaga yang diperlukan. Disamping hal-hal yang disebutkan diatas, kontraktor juga
mempersiapkan Base Cam dapat berupa sewa rumah masyarakat setempat atau mendirikan
base cam sementara untuk pemakaian selama pelaksanaan pekerjaan. Setelah Base cam sudah
siap dapat segera memobilisasi peralatan sesuai dengan kebutuhan.

2. PELAKSANAAN PEKERJAAN
 PEKERJAAN PENDAHULUAN
 Pengukuran dan Pemasangan Bouwplank
Sebelum galian tanah untuk pondasi dimulai bouwplank harus dipasang terlebih dahulu.
Bouwplank harus dijaga kedudukannya agar tetap kuat dan tidak berubah selama masa
pelaksanaan. Papan bangunan (bouplank) harus memakai papan yang baik dengan tebal
2,5 - 3 cm tidak melengkung dengan sisi atas disekap / diserut rata dengan patok kayu
ukuran 5/7 cm terpancang kuat. setelah bouwplank terpasang, harus dilaporkan kepada
Direksi Pelaksana untuk diperiksa, agar pekerjaan selanjutnya dapat segera dilakukan.

 PEKERJAAN TANAH
Untuk keperluan pondasi harus dilakukan penggalian tanah sesuai dengan gambar RKS
dan sesuatu atas petunjuk Direksi Pelaksana. Penggalian, Peninggian kemudian peralatan
tanah harus dilakukan dimana dianggap perlu untuk Pekerjaan Tanah dan urugan pasir
dibawah pondasi dan lainnya menurut petunjuk Direksi Pelaksana. Semua bekas tanah
galian yang tidak dipakai harus diangkat keluar dari halaman pekerjaan. Bahan urugan
yang diperlukan harus dari pasir urug atau bahan pasir yang baik, banyak mengandung
butir-butiran serta tidak banyak mengandung bahan organik seperti misalnya akar tumbuh-
tumbuhan sampah serta bahan-bahan lainnya.

Metode Pelaksanaan Pembangunan Rumah Rakyat Layak Huni di Kabupaten Deiyai


CV. VITRA JAYA
 PEKERJAAN PONDASI
Termasuk dalam lingkup pekerjaan ini adalah semua pekerjaan yang menggunakan bahan
beton tanpa tulangan dengan campuran/komposisi 1:2:3 atau setara dengan beton mutu K-
175. Terdiri dari pekerjaan cor pondasi umpak dan lantai beton. Pekerjaan ini mencakup
pengadaan bahan/material, pencampuran, pemasangan/pengecoran beton untuk isian
sumuran. Komposisi campuran beton adalah 1 pc : 2 pasir : 3 kerikil berdasarkan berat
atau volume, dengan kadar air 0,65% atau setara 35 liter air untuk perzak semen. ketebalan
beton sesuai dengan gambar rencana.

 PEKERJAAN DINDING
Pemasangan dinding kayu Semua permukaannya harus datar, dipasang penuh ketelitian
hingga tampak rapih dan kuat sampai plafond. Semua kayu untuk jenis yang ditentukan
harus dari kwalitas yang baik, tidak ada getah, celah, mata kayu yang lepas atau mati, susut
pinggir-pinggirnya dimakan rayap dan cacat-cacat lainnya. Dinding Papan tebal 2 cm
bagian luar dipasang vertikal dengan rangka balok kayu 5/10 sesuai dengan gambar
rencana. Seluruh lapisan dinding papan dari kayu kelas I berkualitas baik.

 PEKERJAAN BETON, BESI, PLESTERAN DAN LANTAI


Pekerjaan beton diantaranya Cor beton lantai KM/WC 1 PC : 2 Psr : 3 Krl - K175 dan
Plesteran 1 PC : 2 Psr Lantai KM/WC.

 Pelaksanaan pengecoran baru bisa dilaksanakan setelah direksi mengadakan


pemeriksaan terhadap pemasangan tulangan dan bekesting dan disetujui untuk
dilaksanakan.
 Pelaksanaan pengecoran diluar sepengetahuan direksi atau pengawas lapangan tidak
akan diakui untuk dibayarkan.
 Sesaat sebelum pengecoran dimulai, cetakan / bekesting perlu dibasahi dengan air
terlebih dahulu.
 Untuk menghindari penggumpalan campuran beton, maka pada saat pengecoran
berlangsung perlu diadakan penusukan secara berulang pada daerah tertentu yang
dianggap bias terjadi penggumpalan beton.
 Campuran beton tidak boleh dijatuhkan kedalam cetakan dari ketinggian lebih dari 1,00
M agar tidak terjadi segregasi material dan kropos.
 Setelah selesai pengecoran, kontraktor wajib melakukan penyiraman beton seperlunya
bila dianggap beton mulai mengering akibat penguapan dan terik matahari. Minimal
penyiraman dilaksanakan sekali dalam sehari.

 PEKERJAAN KAYU, ATAP & PLAFOND


Konstruksi dan macam pekerjaan kayu menggunakan jenis kayu sebagai berikut:
Kayu ( kayu kelas I )

Metode Pelaksanaan Pembangunan Rumah Rakyat Layak Huni di Kabupaten Deiyai


CV. VITRA JAYA
1. Kolom kayu besi 10/10 cm. (lihat detail gambar)
2. Balok utama lantai 5/12. (lihat detail gambar)
3. Balok anak lantai kayu besi 5/10. (lihat detail gambar)
4. Ring Balok kayu 10/10 (lihat detail gambar)
5. Papan lantai tebal 2 cm, lebar 20 sampai 25 cm – sambungan sponing.
Pekerjaan yang tercakup dalam bagian ini terdiri dari penyediaan semua peralatan,
tenaga kerja dan bahan serta pelaksanaan pekerjaan pemasangan dinding
bangunan.

Persyaratan Bahan :
Lantai Papan
Seluruh permukaan lantai adalah dari papan kayu 2/25 cm kayu kelas I yang
berkwalitas baik, tua kering dan tidak bercacat, pecah – pecah serta tidak terdapat
kayu mudahnya ( spint )
Dinding Papan tebal 2 cm bagian luar dipasang vertikal dengan rangka balok kayu
5/10 sesuai dengan gambar rencana. Seluruh lapisan dinding papan dari kayu kelas
I berkualitas baik.

Macam Pekerjaan :
Pemasangan seluruh lantai dengan papan kayu klas I ukuran 2/25 cm dilaksanakan
sesuai gambar dan disetujui Pengawas Lapangan.
Memasang seluruh dinding luar dengan dinding papan kayu klas I.

Syarat - syarat Pelaksanaan :


Lantai.
Permukaannya harus datar dan disekap halus terlebih dahulu, dipasang dengan
sambungan yang rapih dan tidak berongga. serta dilaksanakan atas petunjuk
pengawas lapangan.

Dinding.
Semua permukaannya harus datar, dipasang penuh ketelitian hingga tampak rapih
dan kuat sampai plafond.

6. kusen, pintu dan jendela kayu 5/10.


Kusen disini meliputi kusen pintu, jendela dan ventilasi yang terbuat dari kayu
besi/kayu keras kualitas terbaik, tidak cacat atau melengkung dan sebelum
dipasang terlebih dahulu dimeni seluruh permukaannya.

Ukuran kayu 5/10 cm bersih (ukuran bersih/sudah disekap) dengan spenning dibuat
langsung bukan ditempel kayu list sedang permukaan yang menghadap
dinding/beton dibuat skur/ditarik diperkuat dengan besi angker  3/8”, panjang

Metode Pelaksanaan Pembangunan Rumah Rakyat Layak Huni di Kabupaten Deiyai


CV. VITRA JAYA
minimal 10 cm dengan ujung dibengkokkan, untuk bagian bawah kusen pintu
dipasang besi ditanam dalam beton.

7. Daun jendela panil kaca 3/7 cm (lihat detail gambar)


Kontraktor diperkenankan dalam penawaranya memasukan harga semua pekerjaan
kaca seperti diperlihatkan dalam gambar rencana. Harga penawaran tersebut
termasuk semua pemotongan, resiko dan pemasangan. Semua pekerjaan kaca harus
dilaksanakan sesuai dengan Gambar Rencana. Kaca yang digunakan harus
mempunyai ketebalan minimim 5 mm dan harus dari kualitas yang baik. Kaca yang
digunakan ada 1 jenis yaitu kaca riben, contoh-contoh kaca harus diserahkan
kepada Direksi untuk mendapat persetujuan.

Pemasangan
Semua kaca harus dipasang dengan list kayu yang dipakukan pada kusen. List ini
kemudian didempul untuk selanjutnya dilakukan penyelesaian akhir.

Kontraktor harus melindungi semua pekerjaan dari kerusakan dan mengganti


semua kaca yang pecah, tergores atau kaca yang tidak sempurna. Semua kaca harus
bersih dan digosok pada waktu penyelesaian akhir dan sebelum penyerahan.

8. Daun Pintu panil tebal 4 cm (lihat detail gambar)


Semua pintu harus dengan persyaratan berikut dan sesuai dengan daftar yang
diperlihatkan pada gambar rencana. Pada umumnya pintu dibuat dari kayu papan
klas I/besi harus datar dengan inti yang kaku kecuali jika dijelaskan lain. Semua
pintu pada rumah barak petugas dipakai pintu panel, sedangkan pintu kamar mandi
/ WC memakai pintu panel bagian dalam dilapisi dengan seng aluminium, pintu
yang dibuat harus memenuhi persyaratan yang berlaku dan harus mendapat
persetujuan Direksi.

9. Kuda – kuda, Gording kayu 5/10 dan Listplank papan kayu 2/20.
Kayu Kelas II (lihat detail gambar)
a. Rangka atap yang meliputi kuda-kuda, gording, dan skoor harus dipakai kayu
Klas II dengan ukuran dimensi seperti tertera pada gambar rencana.

b. Semua sambungan atau hubungan antar harus disatukan baik dengan pasak
kayu atau muur baut yang dilapisi dengan plat beugel seperti pada gambar
kerja.

c. Kuda – kuda harus berdiri tegak lurus serta permukaan dudukan kuda-kuda
harus rata arah lurus dan diagonal.

d. Jumlah mur baut tiap sambungan disesuaikan dengan kondisi sambungan,


sedangkan diameter baut minimal Ø 10 mm. Kualitas mur baut harus kualitas
baik serta baru dengan kondisi dratnya yang sempurna.

Metode Pelaksanaan Pembangunan Rumah Rakyat Layak Huni di Kabupaten Deiyai


CV. VITRA JAYA
e. Semua komponen rangka atap (kuda-kuda, gording dan skoor) harus dilapisi
dengan residu.

10. Semua jalusi kayu 2/8. kayu kelas I (lihat detail gambar)
11. Semua rangka plafond kayu 5/5 dan 5/7 kayu kelas II (lihat detail gambar)
12. Semua list profil plafon kayu 2/4 di Profil. (lihat detail gambar)
13. Railling kayu 5/10 dan 4/7 cm (lihat detail gambar)

Pekerjaan Penutup Atap


a. Pekerjaan ini meliputi penyediaan bahan, peralatan dan tenaga kerja serta pelaksanaan
pekerjaan pemasangan penutup atap seperti tampak pada gambar rencana.

b. Penutup atap dari bahan atap seng gelombang bjls 0,30.

c. Sebelum mendatangkan bahan ke lokasi pekerjaan, Kontraktor harus menyerahkan


contoh bahan kepada Direksi / Pengawas Lapangan untuk mendapatkan persetujuan.

d. Atap tidak cacat, lecet, karatan atau penyot atau yang diaggap cacat oleh
Direksi/Konsultan Pengawas. Atap yang dianggap cacat ini harus disingkirkan dari
lokasi pekerjaan.

e. Pemasangan atap disusun sesuai dengan petunjuk teknis dari pabrik pembuatnya.
Dudukan gelombang pada sambungan atap harus tepat dan tidak ada celah, bila hal
tersebut terjadi, atap harus diganti sampai diperoleh sambungan gelombang atap yang
tepat tanpa celah.

Pemasangan atap menggunakan paku seng, kokoh dan tidak karatan.

Pekerjaan Lipsplank Papan


a. Pekerjaan ini meliputi penyediaan bahan, peralatan dan tenaga kerja serta pelaksanaan
pemasangan listplank papan seperti tampak pada gambar rencana.

b. Listplank terbuat dari kayu kelas I tebal 2,5 cm lebar 20 cm kualitas terbaik, kering,
lurus / tidak melengkung dan tidak retak-retak.

c. Bila diperlukan adanya penyambungan, maka harus memakai sambungan model ekor
burung dan diberi lem kayu.

d. Permukaan yang tampang halus disekap halus, rata, waterpass dan tidak bergelombang.

e. Sebelum dilakukan pemasangan, listplank harus diberi lapisan meni sebanyak 3 lapis.

Listplank ben finishing dari cat kilap kayu sebanyak 3 kali dan menghasilkan permukaan
yang halus dan licin serta mengkilap.

Metode Pelaksanaan Pembangunan Rumah Rakyat Layak Huni di Kabupaten Deiyai


CV. VITRA JAYA
Pekerjaan Plafon Dan Rangka
Plafon terdiri dari bahan triplek tebal 3 mm dengan rangka kayu kelas I ukuran 5/10 cm
untuk balok induk dan 5/5 untuk balok pembagi dengan tiap-tiap pertemuan rangka
memakai kayu klos. Sisi bawah rangka harus disekap rata (waterpass) dan dimeni
sebelum dipasang plafon, sedang pemasangan tripleks memakai alur/naad lebar 5 mm.

Pada sisi tepi keliling ruangan dipasang lat/list profil kayu 3/7 cm dicat, warna ditentukan
kemudian.

 PEKERJAAN INSTALASI LISTRIK


Pemasangan Pekerjaan Instalasi listrik dan tata letak titik lampu/stop kontak serta jenis
armatur lampu yang dipakai harus dikerjakan sesuai dengan gambar Pekerjaan Instalasi
listrik. Sedangkan sistem pemasangan pipa-pipa listrik pada dinding maupun beton harus
ditanam (system inbouw) dan penarikan kabel (jaringan kabel) diatas plafond diikat
dengan isolator khusus dengan 1,00 atau 1,20 m, atau jaringan kabel diatas plafond
tersebut dimasukkan dalam pipa PVC. Khusus untuk instalasi kontak harus dilengkapi
kabel orde (pertanahan) sesuai dengan peraturan yang berlaku (mencapai dan terendam air
tanah).
Pemasangan Pekerjaan Instalasi listrik berikut penggunaan bahan atau komponen-
komponennya harus disesuaikan dengan system tegangan local 220 Volt. Daya yang
digunakan 10 amperan untuk seluruh bangunan. Untuk pekerjaan Pekerjaan Instalasi
listrik, atas pesetujuan direksi, pemborong boleh menunjuk pihak ketiga (instalatur yang
memiliki izin usaha Pekerjaan Instalasi listrik atau izin instalatur yang masih berlaku dari
Perum Listrik Negara (PLN) Pemborong tetap bertanggung jawab penuh atas pekerjaan
ini sampai listrik tersebut menyala (siap digunakan). Termasuk biaya pengujian dengan
pihak PLN.

 PEKERJAAN SANITASI
 Air Bersih.
Kebutuhan air bersih untuk seluruh bangunan ini diambil dari jaringan air bersih yang
ada dari PDAM bila ada atau mengunakan sumber air bersih terdekat seperti sumur/
sumur bor dan mata air yang diisyarakatkan dapat digunakan untuk kebutuhan air
bersih sehari - hari.

 Air Kotor.
Kloset duduk
Kloset duduk harus terbuat dari bahan keramik standar KIA.
 Septictank dan Peresapan
Bio Septictank (Fabrikasi), peresapan dan saluran-salurannya harus sesuai dengan
Gambar Rencana.

Metode Pelaksanaan Pembangunan Rumah Rakyat Layak Huni di Kabupaten Deiyai


CV. VITRA JAYA
Pemasangan
Kontraktor harus memeriksa dengan teliti Gambar Rencana untuk semua pemasangan
sistem air kotor dan air buangan.

Rincian gambar yang diusulkan karena kondisi pekerjaan sebenarnya atau karena hal-
hal lain harus diserahkan kepada Direksi untuk mendapat persetujuannya.

Pekerjaan harus disiapkan dengan baik. Ijin tertulis harus diperoleh dari Direksi
sebelum melaksanakan setiap pemasangan. Apabila terjadi kerusakan terhadap
bangunan, pemipaan, perawatan dan alat-alat lain karena pemasangan sistem air kotor
dan air buangan ini maka kontraktor harus memperbaikinya dengan biaya sendiri.

Lubang pipa harus ditutup dengan sumbat selama pemasangan. Fikstur dan Alat harus
ditutup rapat untuk melindungi masuknya kotoran, air dan cairan kimia, atau kerusakan
mekanis. pada akhir pekerjaan, Fikstur bahan dan alat harus sepenuhnya dibersihkan
dan harus dalam kondisi yang memuaskan Direksi.

Kontraktor harus menjamin bahwa tidak ada fikstur, pemipaan atau alat tambahan lain
yang saling menyambung antara sistem distribusi air bersih dan sistem air air kotor dan
air buangan.

 PEKERJAAN PENGECATAN
Sebelum diadakan pengecatan dasar, maka harus diperhatikan hal-hal sebagai berikut :

- Dinding dan bagian yang akan dicat harus bebas dari retak-retak, pecah atau kotoran
yang menempel harus dibersihkan.

- Permukaan dinding sudah rata/kering dan halus serta rapi, dianggap wajar oleh
Konsultan Pengawas untuk dilapisi dengan lapisan dasar (pertama).

- Semua proses pengecatan harus mengikuti petunjuk dari pabrik pembuat cat tersebut.

 PEKERJAAN ALAT GANTUNG DAN PENGUNCI


 Semua kunci, engsel harus dilindungi dan dibungkus plastic atau tempat aslinya
setelah dicoba. Pemasangan silakukan setelah bangunan di cat.

 Sekrup-sekrup harus cocok dengan bahan yang dipasang, jangan memukul sekrup,
cara mencocokkan hanya diputar sampai ujung, sekrup yang rusak waktu dipasang
harus dicabut kembali dan diganti.

 Engsel pintu untuk kayu dipasang 30 cm dari tepi atas dan bawah sedang untuk engsel
ke-3 (ketiga) dipasang ditengah-tengah atau sesuai gambar.

 Semua kunci tanam harus terpasang dengan kuat pada rangka daun pintu, dipasang
setinggi 90 cm dari lantai atau sesuai gambar.

Metode Pelaksanaan Pembangunan Rumah Rakyat Layak Huni di Kabupaten Deiyai


CV. VITRA JAYA
 PEKERJAAN PENYELESAIAN
Sebelum pekerjaan diserah terimakan, kontraktor diwajibkan membongkar gudang,
bangsal-bangsal kerja, membersihkan bahan-bahan bangunan, kotoran-kotoran bekas
yang ada dalam kolasi bangunan, sehingga pada saat serah terima dilaksanakan,
bangunan dalam keadaan bersih dan rapi. Setelah Sebagai bagian akhir dari seluruh
proses pekerjaan adalah serah terima I (pertama) pekerjaan, dimana didalamnya
melibatkan pihak-pihak terkait.

V. PENUTUP

1. Semua pekerjaan yang terdapat dalam gambar bestek tapi tidak dinyatakan dalam RKS
ini atau sebaliknya, akan tetapi menyangkut pekerjaan bangunan ini, maka pemborong
wajib menyelesaikan sesuai petunjuk Pengawas Lapangan / Pihak Direksi.
2. Selain metode pelaksanaan ringkas ini, semua ketentuan-ketentuan administrasi
pemeriksaan bahan dan mutu pekerjaan serta ketentuan-ketentuan lain dari pemerintah
yang menyangkut pelaksanaan pekerjaan pembangunan termasuk pula sebagai pedoman
penyelenggara pekerjaan yang harus ditaati oleh Rekanan. Satu dan lain-lain menurut
petunjuk Unsur Teknis yang tidak bertentangan dengan uraian dan syarat-syarat ini.

Metode Pelaksanaan Pembangunan Rumah Rakyat Layak Huni di Kabupaten Deiyai


CV. VITRA JAYA

Anda mungkin juga menyukai