METODE PELAKSANAAN
I. UMUM
Secara umum Metode Pelaksanaan ini menjelaskan Rencana Pengendalian Mutu Pelaksanaan
dan Metode Teknis tentang Pelaksanaan Fisik yang akan di laksanakan baik sebelum maupun
selama berlangsungnya pelaksanaan persiapan, pekerjaan tanah, pekerjaan perkerasan aspal,
pekerjaan struktur dan pekerjaan finishing.
Rencana Pelaksanaan kegiatan ini secara umum dapat di urutkan sebagai kegiatan berikut :
1. Pengorganisasian personil dan pekerjaan yang akan kami laksanakan.
2. Pemisahan kegiatan-kegiatan utama dan bukan utama di dalam pelaksanaan.
3. Perangkaian secara tepat dalam suatu urutan pekerjaan dan kegiatan kerja utama hingga
pekerjaan yang bukan utama untuk penyesuaian pekerjaan terhadap waktu yang optimum.
4. Pengaturan waktu untuk pengadaan bahan dan peralatan yang akan digunakan dan
dirangkai.
5. Penentuan jenis, kualitas dan masa konstruksi untuk perakitan alat serta bahan di
lapangan.
6. Menentukan golongan dan jumlah pekerja yang dibutuhkan untuk melaksanakan pekerjaan.
7. Pembuatan schedule kegiatan pekerjaan.
Metode Pelaksanaan
Penanganan Long Segment Depok – Mergolangu (Non Aspal) 1
Tahun 2023
Dalam pelaksanaan beberapa hal yang perlu diperhatikan khusus adalah sebagai berikut :
1. Lokasi dan Kondisi Site
Lokasi proyek berada di Kabupaten Wonosobo, sehingga sirkulasi bahan dan site zonning
maupun pengaturan lalulintas dapat diatur secara cermat.
2. Pelaksanaan Proyek Dalam Kaitannya Dengan Kegiatan Lingkungan Sekitar yang ada di
Lokasi
Dalam melaksanakan Pekerjaan ini diperlukan rencana dan pertimbangan yang matang
agar kegiatan lingkungan daerah sekitar tetap bisa berjalan dengan normal, dengan
meminimalisir semua kemungkinan yang akan mengganggu kegiatan penduduk atau
masyarakat yang sarat dengan aktifitas pengguna jalan tersebut.
Rencana dan pertimbangan yang kami maksud adalah :
a. Metode pemisahan atau metode isolasi terhadap lokasi pembangunan yang sedang
dibangun dengan daerah sekitar yang berdekatan.
b. Metode perlindungan yang maksimal terhadap keamananan maupun kenyamanan
lingkungan sekitar daerah pembangunan selama pelaksanaan pekerjaan berjalan.
c. Metode pelaksanaan pekerjaan yang tidak menimbulkan polusi serta dampak langsung
terhadap lingkungan baik berupa kebisingan, limbah maupun udara.
d. Membuat bangunan pengaman terhadap struktur bangunan yang existing yang
berhubungan dan atau dilalui kendaraan berat dengan pembangunan proyek agar
mengurangi dampak/kerusakan akibat dari kegiatan pembangunan yang sedang
berlangsung.
Metode Pelaksanaan
Penanganan Long Segment Depok – Mergolangu (Non Aspal) 2
Tahun 2023
b. Tenaga Kerja Inti / Umum
Tenaga kerja inti akan dipenuhi dari daerah sekitar/lokal.
Tata laksana Proyek bagi Pelaksana Konstruksi (Penyedia Jasa) perlu disusun setelah rekanan
tersebut ditunjuk selaku pelaksana proyek (Pemenang Lelang). Pada hakekatnya pelaksanaan
proyek didalam suatu perusahaan, hanyalah merupakan satuan tugas yang khusus akan
menangani proyek bersangkutan, sebagai sub kordinasi dari tugas pokok dan fungsi perusahaan
yang telah mengadakan kontrak kerjasama dengan pihak/instansi lain pemilik proyek yang
dimaksud.
Metode Pelaksanaan
Penanganan Long Segment Depok – Mergolangu (Non Aspal) 3
Tahun 2023
c. Sumber Daya Peralatan
Penggunaan peralatan dimaksudkan untuk mempercepat penyelesaian pekerjaan,
dengan lebih mempertimbangkan optimalisasi terhadap ”BMW” yakni Biaya, Mutu dan
Waktu.
Dengan demikian peralatan disiapkan secara selektif menurut pertimbangan :
➢ Kegunaan alat sesuai dengan pekerjaan
➢ Jenis alat sesuai dengan Volume Pekerjaan
➢ Operator/petugas yang mampu mengoperasikan alat bersangkutan
➢ Keandaian dan produktifitas alat
➢ Biaya operasional penggunaan alat dibandingkan produktifitasnya
e. Rencana Kerja
Rencana kerja dipersiapkan dan disusun sebagai panduan bagi seluruh kinerja Tim
Pelaksana Proyek, agar pelaksanaan kegiatan bisa tepat guna dan berhasil guna.
Rencana kerja memuat substansi sebaga berikut :
➢ Jadwal pelaksanaan kegiatan dan Network Planning
➢ Strategi dan tata cara penanganan berbagai persoalan dalam pelaksanaan kegiatan
lapangan
➢ Susunan Tim Pelaksana, Struktur Organisasi Kerja dan Pemberian Tugas masing-
masing, berikut rencana dan jadwal waktu rencana untuk kebutuhan tenaga kerja
lapangan (mandor, tukang, kepala tukang, laden)
Metode Pelaksanaan
Penanganan Long Segment Depok – Mergolangu (Non Aspal) 4
Tahun 2023
➢ Rencana dan jadwal waktu rencana untuk kebutuhan bahan, peralatan dan finansial
➢ Sistem dan mekanisme koordinasi kerja secara internal dan eksternal
Dalam pelaksanaan pekerjaan ini terlibat beberapa pihak dalam posisi dan fungsi masing-
masing yang pada dasarnya memiliki komitmen bersama atas kelancaran dan kesuksesan
pelaksanaan proyek dimaksud. Namun demikian perhatian utama tetap ditujukan kepada Pihak
Penyedia Jasa Pelaksana, sehubungan dengan perannya yang secara langsung dalam
pengerahan dan pengolahan seluruh kinerjanya sehingga pekerjaan ini dapat terwujud.
Keterlibatan antar pihak ini tercermin di dalam hubungan fungsional dengan kapasitas yang
bervariasi, ditunjukkan adanya 3 (tiga) macam garis hubungan yakni : garis instruksi, garis
konsultasi, dan garis koordinasi. Hal ini tidak dapat dibandingkan secara langsung terhadap
hubungan kerjasama kontraktual antara Penyedia Jasa Pelaksana dengan Pemimpin Proyek
yang memiliki kesetaraan secara hukum.
1. Manajer Proyek
- Bertanggungjawab terhadap pelaksanaan pekerjaan secara keseluruhan.
Metode Pelaksanaan
Penanganan Long Segment Depok – Mergolangu (Non Aspal) 5
Tahun 2023
- Membuat rencana kerja pelaksanaan untuk kemudian dijelaskan kepada personil yang
ada di lapangan.
- Memimpin pelaksanaan rapat internal dalam lingkup proyek.
- Memeriksa, merevisi, dan memutakhirkan Rencana Mutu Kerja (RMK).
- Memantau penanganan terhadap material yang dipasok.
- Bertanggung jawab apabila terdapat perubahan-perubahan rencana pelaksanaan
(terhadap kontrak).
- Mewakili perusahaan menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan pihak luar, seperti
Pengguna Jasa, Konsultan Pengawas, serta instansi - instansi luar proyek.
- Menerapkan serta melakukan pengawasan kesehatan dan keselamatan kerja.
- Mengadakan pembinaan pada setiap karyawan demi peningkatan kemampuan secara
optimal pada bidang tugasnya masing-masing.
- Mengatur hubungan antara staf dengan pihak luar agar selalu harmonis sehingga
memperlancar pekerjaan.
- Menempatkan personil yang cakap selama masa pembangunan proyek sampai serah
terima pekerjaan.
- Memelihara bukti-bukti kerjanya.
2. Manajer Teknik
- Bertanggungjawab terhadap pelaksanaan pekerjaan teknis di lapangan.
- Bertanggung jawab terhadap kualitas, kuantitas semua bahan yang digunakan selama
pekerjaan berlangsung.
- Menerima perintah dan tugas untuk menguji semua material yang akan digunakan dalam
pelaksanaan proyek. Material tersebut antara lain bahan campuran beton, bahan
campuran aspal, baja tulangan, lapis pondasi agregat, timbunan, pasangan batu belah,
dan lain-lain sesuai yang tertera dalam dokumen kontrak.
- Melaksanakan pengujian-pengujian di laboratorium terhadap bahan / material serta
benda uji lainnya yang diperlukan untuk pelaksanaan proyek.
- Menyiapkan peralatan yang akan digunakan dan menyiapkan bahan yang dibutuhkan
untuk pengujian.
- Mempelajari tata cara pelaksanaan pekerjaan dan mengevaluasi mutu setiap material
yang telah diuji.
- Memberikan laporan terhadap hasil pekerjaan mengenai kualitas hasil pekerjaan dan
kontrol waktu pelaksanaan-pelaksanaan.
- Memelihara bukti-bukti kerjanya.
3. Manajer Keuangan
- Bertanggungjawab terhadap penyelenggaraan keuangan selama pelaksanaan pekerjaan di
lapangan.
- Bertanggung jawab terhadap cashflow proyek selama pekerjaan berlangsung.
- Menerima perintah dan tugas untuk mengatur alur keluar masuk cashflow yang akan
digunakan dalam pelaksanaan proyek.
- Menyiapkan segala biaya yang dibutuhkan dalam pembelian material, peralatan,
penyediaan K3, pembayaran tenaga kerja dan biaya-biaya lainya yang telah tertuang
dalam dokumen kontrak pekerjaan.
- Memberikan laporan keuangan terhadap hasil pekerjaan dari awal sampai selesainya
pelaksanaan pekerjaan.
- Memelihara bukti-bukti kerjanya.
Metode Pelaksanaan
Penanganan Long Segment Depok – Mergolangu (Non Aspal) 6
Tahun 2023
4. Ahli / Petugas K3
- Melaksanakan detail program kerja berdasarkan program mingguan/harian yang dibuat
oleh Manajer Proyek.
- Melaksanakan persiapan pelaksanaan K3.
- Menerapkan ketentuan K3.
- Menerapkan ketentuan pengendalian lingkungan kerja.
- Menerapkan program K3 di lapangan.
- Memelihara bukti-bukti kerjanya.
B. DIVISI 2. DRAINASE
1. Galian untuk Selokan Drainase dan Saluran Air
2. Pasangan Batu dengan Mortar
D. DIVISI 7. STRUKTUR
1. Beton,fc’ 15 Mpa
2. Pasangan Batu
Metode Pelaksanaan
Penanganan Long Segment Depok – Mergolangu (Non Aspal) 7
Tahun 2023
V.3. Situasi Lingkungan Proyek
V.3.1. Wujud dan Letak Site Proyek
Wujud existing site proyek saat ini berupa jalan aspal di bebeberapa titik
berlubang.
V.3.2. Ketersediaan Fasilitas dan Utilitas
Keberadaan site proyek berada di jalan, sehingga akses penempatan material
bisa disekitar lokasi pekerjaan.
Metode Pelaksanaan
Penanganan Long Segment Depok – Mergolangu (Non Aspal) 8
Tahun 2023
• Concrete Vibrator
Digunakan sebagai penggetar pada saat pengecoran beton.
• Stamper
Digunakan sebagai pemadat tanah.
• Beton Molen
Digunakan sebagai pencampur material beton.
• Alat pertukangan
Alat Pertukangan merupakan peralatan penunjang lainnya seperti : gergaji
kayu, palu, waterpass, bor listrik, mesin step dan lain-lain merupakan alat
bantu.
• Theodolit dan Waterpass
Digunakan sebagai alat pengukuran untuk menentukan titik titik awal
pelaksanaan yang nantinya diberi patok – patok dari kayu sebagai tanda di
lapangan.
• Alat Perlengkapan
Cangkul, sekop, linggis, mesin las, alat-alat bor dan lain-lain merupakan
peralatan bantu dalam berbagai hal sesuai kebutuhan.
Metode Pelaksanaan
Penanganan Long Segment Depok – Mergolangu (Non Aspal) 9
Tahun 2023
harus didiskusikan terlebih dahulu dengan pihak konsultan dan Pengguna Jasa pada saat
akan dimulainya pekerjaan persiapan.
Air kerja tersebut harus benar-benar bersih terbebas dari zat-zat kimiawi, serta zat-zat
organik lainnya yang dapat membahayakan manusia serta bangunan.
Untuk menjamin kebersihan air tersebut terlebih dahulu agar dilakukan penyaringan
dan tes laboratorium.
Metode Pelaksanaan
Penanganan Long Segment Depok – Mergolangu (Non Aspal) 10
Tahun 2023
• Alat pelindung kerja
• Asuransi dan perijinan
• Fasilitas sarana kesehatan
• Rambu-rambu keselamatan dan kesehatan kerja
• Hal lain terkait pengendalian resiko K3
VII.12. Penyedia Jasa wajib melaksanakan SOP Pencegahan Penularan COVID-19, diantaranya :
• Cek Kondisi Kesehatan Pekerja
Apabila terdapat gejala batuk, bersin, radang disertai dengan sesak napas
segera konsultasikan ke dokter atau rumah sakit terdekat.
• Cek Suhu Pekerja
Apabila ditemukan pekerja dengan suhu tubuh diatas 37,5˚ C disarankan untuk
tidak terlibat dalam proses pelaksanaan konstruksi
• Cek Kondisi Kesehatan Pekerja
• Pembatasan pekerja konstruksi dengan jarak 1-2 meter, serta pembagian
jumlah tenaga kerja dan shift kerja
• Rajin mencuci tangan
• Membersihkan diri dengan menyemprotkan disinfektan ke pakaian, sepatu/alas
kaki.
• Perlengkapan kesehatan (Hand Sanitizer, Masker)
Metode Pelaksanaan
Penanganan Long Segment Depok – Mergolangu (Non Aspal) 11
Tahun 2023
2. Pekerjaan galian dilakukan secara manual maupun dengan alat berat excavator
untuk membentuk bangunan sesuai gambar.
3. Galian tanah dilaksanakan untuk galian tanah biasa konstruksi pekerjaan Dinding
Penahan Tanah (DPT), galian untuk saluran pasangan dengan mortar, serta galian
untuk pembuatan saluran tanah baru.
4. Galian tanah tidak boleh melebihi kedalaman yang ditentukan dan bila ini terjadi
pengurugan kembali harus dilakukan dengan pasangan atau beton tumbuk tanpa
biaya tambahan dari Pengguna Jasa.
5. Semua unsur-unsur pengganggu yang terdapat di dalam atau di dekat tanah galian
seperti akar atau tunas pohon, sisa kayu-kayuan, bekas bongkaran, batu-batuan
dan sebagainya harus dikeluarkan dan disingkirkan.
6. Pekerjaan galian tanah harus dikerjakan secara cermat dan hati-hati, hindari
aktivitas yang dapat menggangu utilitas fasilitas umum (pipa PDAM, kabel PLN,
dsb). Apabila pada saat penggalian terjadi hal yang mengakibatkan berkurangnya
fungsi utilitas umum, maka penyedia jasa wajib mengembalikan fungsi utilitas yang
bersangkutan seperti semula dengan biaya sepenuhnya dibebankan kepada
penyedia jasa.
7. Pada bagian-bagian yang dianggap mudah longsor, penyedia jasa harus melakukan
tindakan pencegahan dengan memasang papan-papan penahan atau cara lain yang
dapat mencegah timbulnya longsoran.
8. Kerusakan-kerusakan yang terjadi akibat longsornya tanah, dengan alasan apapun
sepenuhnya menjadi tanggung jawab penyedia jasa.
Metode Pelaksanaan
Penanganan Long Segment Depok – Mergolangu (Non Aspal) 12
Tahun 2023
3. Pasir dimasukan ke dalam molen, kemudian semen dan diaduk sampai pasir dan
semen bercampur
4. Setelah itu masukan air bersih secukupnya sesuai kebutuhan spesi dengan posisi
molen masih mengaduk
5. Aduk terus sampai spesi matang / campuran semen, pasir dan air merata
6. Pasang batu mortar dengan adukan sesuai ketinggian benang. Usahakan bidang
luar pasangan tersebut rata
7. Batu belah disusun sedemikian rupa sehingga pasangan batu mortar tidak mudah
retak / patah dan berongga besar, sedangkan untuk batu di bagian muka agar
pemasangannya dapat di tata sehingga akan tampak lebih rapi.
8. Untuk pelapisan selokan dan saluran air, profil permukaan rata-rata selokan dan
saluran air yang dibentuk dari pasangan batu dengan mortar tidak boleh berbeda
lebih dari 3 cm dari profil permukaan lantai saluran yang ditentukan atau
disetujui, juga tidak bergeser lebih dari 5 cm dari profil penampang melintang
yang ditentukan atau disetujui.
Metode Pelaksanaan
Penanganan Long Segment Depok – Mergolangu (Non Aspal) 13
Tahun 2023
ketegakan dan kerataanya, ketebalan plesteran disesuaikan dengan rencana
ketebalan plesteran 1 cm.
3. Pekerjaan plesteran dapat dilaksanakan, selalu mengecek kerataannya.
Pekerjaan ini hanya pada permukaan atas dan sudut sponengan permukaan atas
Talud.
4. Setelah pekerjaan plesteran selesai lakukan penyiraman selama ± 7 hari agar
tidak terjadi keretakan.
5. Baru setelah itu dilakukan pekerjaan acian dengan bahan semen (pc) dicampur
dengan air pada lokasi permukaan dan sponengan saja.
6. Pekerjaan plesteran siar dipasang disela-sela antara batu belah tampak dari
muka.
Metode Pelaksanaan
Penanganan Long Segment Depok – Mergolangu (Non Aspal) 14
Tahun 2023
• Beton harus secepat mungkin dituang setelah pengadukan dan dilakukan
sedemikian rupa sehingga dapat menghindari pengendapan aggregat dan
penggeseran posisi tulangan. Pengecoran harus dilangsungkan secara kontinyu
diantara siar pelaksanaan (Construction joints) yang telah disetujui.
2. Pemadatan beton.
• Beton dipadatkan dengan menggunakan suatu vibrator selama pengecoran
berlangsung dan dilakukan sedemikian rupa sehingga tidak merusak acuan
maupun posisi tulangan. Penyedia jasa harus menyediakan vibrator untuk
menjamin effisiensi tanpa adanya penundaan.
• Penggunaan vibrator tidak boleh tegak lurus terhadap bidang cor.
• Pemadatan beton secara berlebihan sehingga menyebabkan pengendapan
aggregat, kebocoran-kebocoran melalui acuan dan lain-lain harus dihindarkan.
• Beton harus dicorkan lapis demi lapis dengan tidak melebihi 50 cm tebalnya.
Lapis-lapis ini harus dijaga supaya mempunyai daya ikat yang baik antara satu
dengan yang lain.
4. Bekisting
• Sebelum penulangan beton dikerjakan harus terlebih dahulu dibuat bekesting
atau pun acuan yang kokoh dan rapat, sehingga air semen tidak bocor, serta pada
saat dibongkar mudah dan tidak merusak konstruksi beton
• Bekesting harus dibuat sesuai dengan ukuran beton yang akan dilaksanakan.
• Bahan bekesting dapat dibuat dari kayu terentang atau multiplex.
• Plastik yang berfungsi sebagai pelapis agar pada saat pengecoran air semen tidak
cepat merembes ke dalam tanah.
• Pembukaan bekisting setelah beton berusia 3-4 hari.
• Pembongkaran acuan dilakukan sesuai dengan PBI 1971 dimana bagian konstruksi
yang dibongkar acuannya harus telah dapat memikul berat sendiri dan beban-
beban pelaksanaanya.
• Pekerjaan pembongkaran acuan harus dilaporkan dan disetujui sebelumnya oleh
konsultan pengawas.
• Apabila setelah acuan dibongkar ternyata didapati ada bagian-bagian beton yang
keropos atau cacat lainnya yang akan mempengaruhi kekuatan kontruksi
tersebut, maka Penyedia jasa harus segera memberitahukan kepada konsultan
pengawas untuk meminta persetujuan mengenai cara pengisian atau menut-
upnya.
• Semua resiko yang tejadi sebagai akibat pekerjaan tersebut dan biaya-biaya
pengisian atau penutupan bagian tersebut menjadi tanggung jawab penyedia
jasa.
Metode Pelaksanaan
Penanganan Long Segment Depok – Mergolangu (Non Aspal) 15
Tahun 2023
VII.6 MARKA JALAN TERMOPLASTIK
Sebelum penandaan marka jalan atau pengecatan dilaksanakan, Penyedia Jasa harus
menjamin bahwa permukaan perkerasan jalan yang akan diberi marka jalan harus
bersih, kering dan bebas dari bahan yang bergemuk dan debu. Penyedia Jasa harus
menghilangkan dengan grit blasting (pengausan dengan bahan berbutir halus) setiap
marka jalan lama baik termoplastis maupun bukan, yang akan menghalangi kelekatan
lapisan cat baru.
Metode Pelaksanaan
Penanganan Long Segment Depok – Mergolangu (Non Aspal) 16
Tahun 2023
VIII. MANAJEMEN LALU LINTAS
Demi kelancaran di dalam pekerjaan dan tidak mengganggu lalu lintas kendaraan yang
melintas, diadakan penmpatkan personil khusus untuk mengatur lalu lintas di sekitar lokasi
pekerjaan. Juga harus menerapkan metode buka tutup jalan sehingga diharapkan pekerjaan
bisa terus berjalan dan pengguna lalu lintas juga bisa lewat.
Disamping itu juga menempatkan rambu - rambu lalu lintas dan peringatan bahwa disitu sedang
dilaksanakan pekerjaan jalan dan menghimbau kepada pengguna jalan supaya mengurangi
kecepatan dan berhati - hati selama melintas di lokasi tersebut.
Semua bahan cat yang digunakan tanpa pemanasan (bukan termoplastik) harus dicampur
terlebih dahulu menurut petunjuk pabrik pembuatnya sebelum digunakan agar suspensi pigmen
merata di dalam cat.
Tujuan dari kontrol kualitas adalah agar kualitas struktur yang dihasilkan sesuai dengan
spesifikasi yang telah ditentukan. Pengontrolan terhadap kualitas sangat penting untuk
menjamin kekuatan struktur yang telah direncanakan. Pengontrolan tersebut dapat
diuraikan sebagai berikut:
Metode Pelaksanaan
Penanganan Long Segment Depok – Mergolangu (Non Aspal) 17
Tahun 2023
Kontrol kualitas pekerjaan dilakukan untuk mengawasi hasil pekerjaan yang telah
dilakukan. Demi menjaga Kualitas dan mutu pekerjaan, segala bentuk material yang akan
digunakan untuk di uji coba terlebih dahulu pada laboratorium independent guna
mengetahui mutu dari bahan / material tersebut. Apakah material tersebut memenuhi
syarat spesifikasi atau tidak. Apabila didapati material tersebut tidk sesuai spesifikasi
maka akan segera diganti menggunakan material baru yang memenuhi spesifikasi dengan
pengujian terlebih dahulu.
5. Kontrol waktu
Pengendalian waktu merupakan kegiatan yang sangat penting dalam pelaksanaan suatu
kegiatan. Kegiatan ini bertujuan agar seluruh pekerjaan dapat diselesaikan sesuai dengan
jangka waktu yang telah direncanakan, dan juga agar pekerjaan dapat menghindari
kerugian,baik kerugian waktu maupun biaya. Pengendalian dilakukandengan Time
Schedule dan Network Planning.
Dengan jangka waktu pelaksanaan yang hanya 120 Hari Kalender penyedia jasa akan
berupaya semaksimal mungkin untuk dapat menyelesaikan pekerjaan tepat pada
waktunya. Selalu berkoordinasi dengan pihak terkait apabila terjadi permasalahan
external. Adapun untuk mengejar keterlambatan, Penyedia jasa juga harus
mengoptimalkan untuk lembur pekerjaan sehingga diharapkan pekerjaan tidak mengalami
keterlambatan di dalam schedule pelaksanaan.
X. MASA PEMELIHARAAN
Masa Pemeliharaan adalah kurun waktu kontrak yang ditentukan dalam syarat-syarat khusus
kontrak, dihitung sejak tanggal penyerahan pertama pekerjaan sampai dengan tanggal
penyerahan akhir pekerjaan. Masa Pemeliharaan pada paket ini adalah selama 180 (Seratus
Delapan Puluh) hari Kalender.
Masa pemeliharaan dimulai sejak tanggal penyerahan pertama yang dituangkan ke dalam
Berita Acara Pemeriksaan Serah Terima Pertama dan dinyatakan pekerjaan telah selesai
dinyatakan selesai 100%. Penyerahan pertama dapat berlaku sesuai dengan masa pelaksanaan
Metode Pelaksanaan
Penanganan Long Segment Depok – Mergolangu (Non Aspal) 18
Tahun 2023
yang tercantum didalam SSKK, lebih cepat dari SSKK atau lebih lambat dari SSKK. Tidak ada
keharusan atau jaminan masa pelaksanaan harus sesuai dengan yang tercantum didalam SSKK
karena masa pelaksanaan bersifat rencana. Intinya, masa pemeliharaan berlaku sejak tanggal
serah terima pertama mesti mendahului masa pelaksanaan yang tercantum didalam SSKK.
Yang harus dilakukan pada masa pemeliharaan adalah :
1. Memelihara hasil pekerjaan selama masa pemeliharaan sehingga kondisi tetap seperti pada
saat penyerahan pertama pekerjaan;
2. Jika dalam rentang masa pemeliharaan terdapat kerusakan maka Penyedia wajib
memperbaiki dan segala biaya yang dibutuhkan untuk perbaikan menjadi tanggungjawab
penyedia;
3. Penyedia diwajibkan memberikan petunjuk kepada PPK tentang pedoman pengoperasian
dan perawatan sesuai dengan SSKK;
Demi menjaga keselamatan kerja baik pelaksana dilapangan, pengguna jalan dan orang
disekitar lokasi pekerjaan penyedia jasa harus menerapkan sistem K3 sesuai dengan juknis yang
tertuang pada manajemen OHSAS. Adapun garis besar sistem keselamatan kerja yang harus
lakukan adalah sebagai berikut :
a. Membuat papan nama penunjuk sebagai pemberitahuan pada pengguna jalan yang melintas
bahwa disitu ada pekerjaan perbaikan jalan
b. Mendekati lokasi pekerjaan ditempatkan rambu - rambu lalu lintas
c. Menempatkan personil untuk mengatur jalanya lalu lintas supaya lancar dan mengurangi
kemacetan
d. Dipasang lampu penerang pada malam hari pada lokasi pekerjaan
e. Mengidentifikasi kemungkinan bahaya yang timbul untuk kemudian membuat larangan -
larangan yang bisa mengakibatkan bahaya untuk ditempatkan pada setiap pekerjaan yang
beresiko kecelakaan tinggi.
f. Setiap pekerja dilengkapi dengan pengaman seperti helm, sarung tangan, masker dan
pengaman lain yang diperlukan.
Metode Pelaksanaan
Penanganan Long Segment Depok – Mergolangu (Non Aspal) 19
Tahun 2023
Untuk keselamatan kerja seluruh staf dan pekerja yang terlibat dalam kegiatan proyek akan
ada Ahli K3 atau Petugas K3 yang akan membuat program dan mengawasi serta mengantisipasi
hal tersebut. Dalam menanggulangi hal-hal yang mungkin akan terjadi, maka ahli/petugas K-3
akan bekerja sama dengan Puskesmas, Klinik, Rumah sakit, maupun instansi-instansi lain yang
terkait.
Untuk tugas-tugas dalam program K3 adalah sebagai berikut:
a. Mencegah dan menghindari terjadinya kecelakaan kerja, kebakaran diproyek
danmenyediakan obat-obat pertolongan pertama dan tabung pemadam kebakaran
sertamelakukan pelatihan-pelatihan K3.
b. Melakukan pengawasan terhadap pemakaian alat-alat keselamatan kerja, seperti
topipengaman, sabuk pengaman, sepatu, sarung tangan dansebagainya.
c. Memastikan SOP Pencegahan Covid-19 dilaksanakan
Persiapan K3
a. Mempersiapkan pekerja yang mampu dan siap untuk bekerja, serta mengasuransikan kepada
BPJS Ketenagakerjaan.
b. Penyuluhan dan pemeriksaan berkala yang berkaitan dengan resiko pekerjaan
c. Menggunakan alat perlindungan diri
d. Pengarahan secara berkala kepada pekerja
e. Penyediaan kelengkapan kesehatan
Percepatan
Schedulle pekerjaan harus diperhatikan dengan seksama. Jika terjadi keterlambatan pada
progrees pelaksanakan perlu dilaksanakan cek ulang, dipelajari penyebab, dan segera
dilaksanakan solusi untuk penyelesaian pelaksanaan pekerjaan agar pekerjaan tidak terlambat.
Untuk antisipasi cuaca, pada setiap dump truck kami lengkapi dengan terpal, sehingga apabila
pada saat bermuatan terjadi hujan material langsung ditutup dengan terpal. Dan pada saat
dump truck bermuatan material maka bak dump truck selalu ditutup terpal. Selain terpal kami
juga menyediakan plastik untuk penutupan agregat apabila sebelum tergelar padat sudah
terjadi hujan.
Metode Pelaksanaan
Penanganan Long Segment Depok – Mergolangu (Non Aspal) 20
Tahun 2023
Hal-hal yang perludilakukan ketika progress terlambat :
● Mengganti tenaga kerja yang kurang produktif dengan yang lebih produktif. Durasi pekerjaan
proyek konstruksi sangat tergantung pada produktifitas tenaga kerja.
● Menambah jam kerja atau lembur. Lembur yang efektif adalah sampai dengan jam 24.00. Di
atas jam tersebut biasanya produktifitas menurun.
● Aktif memantau kedisiplinan tenaga kerja. Waktu yang hilang atas ketidakdisiplinan tenaga
kerja berdampak cukup besar.
● Memperhatikan kelayakan tempat tinggal pekerja. Tempat tinggal yang tidak sehat, akan
menyebabkan tingginya angka pekerjaan yang sakit. Hal tersebut akan menambah loss time di
proyek.
● Aktif berkomunikasi dengan pekerja mengenai kesulitan pelaksanaan dalam event meeting atau
safety talk
● Menyediakan tempat istirahat pekerja pada lokasi yang sedekat mungkin dengan lokasi
pekerjaan.
● Disarankan untuk mengkoordinir pengadaan makan pada saat istirahat pekerja. Ini akan
memangkas waktu hilang yang menurunkan produktifitas.
● Tenaga kerja harus disebar pada area pekerjaan sedemikian masih tetap dapat dimonitor
dengan baik. Jangan menyebarkan pekerja pada area yang terlalu luas sehingga menurunkan
tingkat pengawasan
XII. PENUTUP
Demikian uraian secara ringkas metoda pelaksanaan pekerjaan agar menjadi bahan acuan bagi
penyedia jasa.
Metode Pelaksanaan
Penanganan Long Segment Depok – Mergolangu (Non Aspal) 21
Tahun 2023