Anda di halaman 1dari 6

METODE PELAKSANAAN

Nama Pekerjaan

Lokasi Pekerjaan

A. Metode Pelaksanaan Umum


1. Pekerjaan Persiapan
1.1 Jalan Masuk
Menyediakan

jalan

masuk

untuk

mempermudah

pekerjaan

pengukuran,

pengangkutan dalam masa pekerjaan sehingga dapat dilalui kendaraan maupun


penjalan kaki, sampai selesai pekerjaan yang dilakukan.
1.2 Kantor Sementara di Lapagan
Tahap kedua membuat kantor sementara, yaitu bangunan yang dibuat sebagai
tempat kantor yang digunakan sebagai tempat rapat/koordinasi lapangan antara
pelaksana, pengawas dan instansi terkait. Dan juga sebagai tempat peristirahatan
para pekerja.
Bangunan ini dibangun dengan menggunakan kayu yang kuat dan lauak dihuni.
Juga dilengkapi dengan penerangan, pembersih dan penyediaan air untuk MCK
Namun apabila pada lokasi berdekatan dengan rumah warga, dipilih untuk menyewa
rumah penduduk sampai pekerjaan selesai.
Kantor sementara dipersiapkan fasilitas sebagai berikut:
a. 1 (satu) set meja tulis lengkap.
b. 1 (satu) buah papan tulis.
c. 1 (satu) buah papan triplek untuk menempel gambar kerja.
d. Penerangan listrik, air bersih dan KM/WC.
e. Buku Direksi dan Buku Tamu.
f. Alat tulis kantor ( Spidol 12 warna, Kalkulator, dll )
g. Gambar Rencana (ditempel di dinding).

h. Time Schedulle (ditempel di dinding dan diplot realisasi kemajuannya).


i. Gambar Kondisi cuaca (diploting setiap hari).
j. Rencana Mutu Kontrak (RMK).
1.3 Bantuan Tenaga Kerja Untuk Direksi Teknis
Tenaga kerja yang disiapkan adalah sebagai berikut:
a. Site Manager, yang bertanggungjawab pada jalannya pelaksanaan pekerjaan
keseluruhan baik biaya, waktu dan mutu.
b. Pelaksana Lapangan, yang bertanggungjawab mempelajari

pelaksanaan

dilapangan yang sesuai dengan spesifikasi pekerjaan, mempersiapkan pekerjaan,


pelaksanaan operasional pekerjaan dan memonitor pekerjaan agar berjalan
dengan efisien, serta membuat laporan kemajuan pekerjaan.
c. Petugas K3, yang bertanggungjawab sosialisasi, penerapan dan pengawasan
pelaksanaan program, prosedur kerja dan instruksi kerja K3 dan penanganan
kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja serta keadaan darurat.
d. Tenaga Administrasi, membantu site manager dalam membuat administrasi
pekerjaan.
1.4 Peralatan Pengukuran
Peralatan yang digunakan dalam pengukurab adalah sebagai berikut:
a. Meteran (50 m) , menentukan ukuran panjang.
b. GPS (Global Positioning System), sistem untuk menentukan letak di permukaan
bumi dengan bantuan penyelarasan (synchronization) sinyal satelit
1.5 Transportasi
Menyediakan kendaraan untuk mempermudahkan jalannya pekerjaan yang
disesuaikan dengan peralatan yang diperlukan dan untuk disediakan oleh Direksi
Teknis saat melakukan kunjungan pekerjaan, yaitu:
a. Sepeda motor
b. Speed Boad
1.6 Photo Dokumentasi
Mendokumentasikan pekerjaan dan setiap kemajuan pekerjaan diambil dalam sudut
berbeda. Dan dibuat sebagai laporan dolumentasi, sehingga memiliki bukti
kemajuaan pekerjaan yang dilakukan. Dan disesuaikan tahapan dokumentasi
tersebut:
1.7 Keselamatan Kerja
a. Mengutamakan keselamatan kerja dengan menyediakan sarana pengamanan
kerja baik.

b. Membangun tanda-tanda bahaya dan isyarat-isyarat yang sesuai dan cukup serta
mengambil tindakan pencegahan yang perlu untuk perlindungan pekerjaan dan
keselamatan umum.
c. Berkoordinasi dengan pihak keamanan setempat untuk menghindari hal hal
yang tidak diinginkan.
d. Menjaga kebersihan agar menjamin kesehatan lingkungan.
e. Menyediakan kotak obat lengkap dengan obat-obatan untuk memberi
pertolongan darurat bila ada petugas/pekerja yang sakit.
f. Mengasuransikan tenaga kerja.
g. Penginapan untuk petugas/pekerja layak dan memenuhi syarat kesehatan.
1.8 Dokumen Laporan
Laporan Harian
Laporan harian pekerjaan yang dilakukan meliputi keterangan sebagai berikut:
a. Kondisi cuaca.
b. Peralatan, material dan tenaga kerja.
c. Hambatan-hambatan pelaksanaan pekerjaan.
d. Kemajuan pekerjaan.
e. Kecelakaan dalam pekerjaan.
f. Semua informasi mengenai kemajuan pekerjaan.
g. Persiapan - persiapan pekerjaan berikutnya.
h. Hal - hal lain yang dianggap perlu.
Laporan Kemajuan Mingguan dan Bulanan
Laporan Kemajuan Mingguan dan Bulanan

harian pekerjaan yang dilakukan

meliputi keterangan sebagai berikut:


a. Peta Situasi / Lokasi.
b. Jadwal pelaksanaan (time schedule).
c. Kemajuan fisik pekerjaan.
d. Hal-hal lain yang dianggap perlu oleh Direksi Teknis
Isi Laporan Bulanan, berupa rangkuman dari Laporan Harian dan Mingguan.

2. Papan Nama Kegiatan Pekerjaan


Papan Nama Proyek akan dibuat dan dipasang pada awal pelaksanaan
kegiatan.Papan Nama Proyek ini dibuat dari triplek t. 6 mm dengan ukuran 100 x
120 cm,ditopang kayu kaso (5/7) kelas 2 (borneo)dengan tinggi 250 cm dari
permukaan tanahdan dicat dasar warna yang sesuai dan huruf cetak berwarna hitam
yang berisiinformasi mengenai cakupan kegiatan yang akan dilaksanakan, antara
lain :
a. Nama Kegiatan
b. Pekerjaan yang harus dilaksanakan
c. Biaya pekerjaan/ nilai kontrak
d. Sumber dana
e. Jangka waktu
f. Nama penyedia jasa
Papan nama proyek dipasang pada lokasi yang mudah dilihat oleh masyarakat, serta
tidak mengganggu lalu lintas.

B. Metode Pelaksanaan Khusus


1. Pengukuran Situasi
Pengukuran situasi dilakukan dengan menggunakan meteran dan menandai titik
pekerjaan menggunakan GRS. Data yang diukur mencakup semua obyek bentukan
alam dan buatan manusia yang ada disekitar bangunan rencana .
2. Pembabatan Rumput
Pembabatan rumput disesuaikan dengan dimensi saluran yang sesuai dengan
spesifikasi teknis atau petunjuk dari direksi. Baik itu saluran kolektor, saluran sub.
Sekunder, saluran sekunder dan saluran primer.
Pembabatan dilakukan manual, tidak dengan menggunakan pestisida atau
pembakaran. Pembabatan masing-masing dilakukan setidaknya 1 meter ke arah kiri
dan ke arah kanan dari tepi saluran. Dan pembuangan hasil pembabatan dibuang
tidak didalam saluaran, melainkan mengikuti perintah direksi teknis.
3. Pembersihan Dalam Saluran
Pembersihan bagian dalam saluran dengan melakukan mengangkat sampah yang
berada didalam salran baik itu sampah tumbuhan, gulma, lumpur atau lainnya
sehingga penampang bagian saluran bersih.
Dan pembuangan hasil pembersihan dibuang jauh dari area saluaran atau mengikuti
perintah direksi teknis.
4. Jadwal Pelaksanaan
Jadwal pelaksanaan dilakuksan sesuai dengan jadwal pelaksanaan yang sudah di
lampirkan di penawaran. Dan dimulai saat tanggal Surat Perintah Mulai Kerja
(SPMK) dikeluarkan.
Waktu pelaksanaan sebanyak 210 (dua ratus sepuluh) hari kalender. Dengan 2 tahap
pekerjaan, yaitu:
a. PERIODE I untuk menunjang musim tanam gadu, yaitu pekerjaan harus sudah
selesai dilaksanakan selambat-lambatnya 90 (sembilan puluh) hari setelah
tanggal SPMK.
b. Jeda waktu pelaksanaan, yaitu waktu kosong 30 (tiga puluh) hari kalender antara
tanggal akhir pelaksanaan PERIODE I (musim tanam gadu) sampai dengan
tanggal mulai pelaksanaan PERIODE II (musim tanam rendeng).
c. PERIODE II untuk menunjang menjelang musim tanam rendeng, yaitu
mengulang sebagian atau seluruh pekerjaan pada periode musim tanam gadu

sesuai kebutuhan di lapangan yang pelaksanaannya dimulai 90 (sembilan puluh)


hari sebelum tanggal akhir kontrak, dan harus sudah selesai dilaksanakan
selambat-lambatnya pada tanggal akhir kontrak.
5. Tenaga Kerja/pekerja
Pekerja saat dilapangan diutamankan penduduk sekitar wilayah pelaksanaan dari
kelompok P3A (Perkumpuan Petani Pengelola Air) yang dikontrol oleh tenaga kerja
teknis yang telah disediakan.

CV. NALA MITRA KONSTRUKSI

Baday Gloria Purba


Direktur

Anda mungkin juga menyukai