Nama Pekerjaan : Pemeliharaan Gedung Kuliah D1, D2 dan D3 Fakultas MIPA Universitas
Sriwijaya
Satuan Kerja : Kelompok Kerja Pekerjaan Konstruksi Pemeliharaan Gedung Kuliah D1,
D2 dan D3 Fakultas MIPA Universitas Sriwijaya
1. PENDAHULUAN
Dalam rangka pekerjaan pemeliharaan Gedung Kuliah D1, D2 dan D3 Fakultas MIPA
Universitas Sriwijaya ini yang diharapkan dapat memberikan gambaran tentang pelaksanaan
pekerjaan tersebut.
Maksud dan tujuan Pekerjaan Pemeliharaan Gedung Kuliah D1, D2 dan D3 Fakultas MIPA
Universitas Sriwijaya adalah :
Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut disusunlah metode pelaksanaan pekerjaan tersebut
sebagaimana diuraikan lebih lanjut.
Metode pelaksanaan pekerjaan yang diuraikan dibawah ini akan dijelaskan mengenai tahapan
dan tata cara pelaksanaan yang menggambarkan pelaksanaan pekerjaan dari awal sampau akhir,
yang disusun berdasarkan dokumen lelang, gambar teknis, dan spesifikasi. Penjelasan ini akan
meliputi :
o Program Mobilisasi
o Pengendalian Mutu Pekerjaan
Program mobilisasi yang akan diuraikan didalam bagian ini adalah untuk memberikan
penjelasan dan penjabaran mengenai hal-hal yang akan dilakukan oleh CV. Harum Narwastu
didalam masa mobilisasi, program mobilisasi ini meliputi :
Pelaksanaan Pekerjaan paket proyek ini mengusulkan personil inti untuk Pekerjaan
Pemeliharaan Gedung yang terdiri dari :
Personil inti :
- Project Manager
- Pelaksana Gedung
- Administrasi dan Keuangan
Tenaga kerja yang akan diadakan / di mobilisasi ke lapangan untuk melaksanakan pekerjaan
pemeliharaan ini, terdiri dari :
o Kepala Tukang
o Tukang
o Mandor
o Pekerja
Uraian tugas pelaksana kerja
Project Manager
← Tugas dan tanggung jawab :
o Melakukan koordinasi kedalam (team proyek, manajemen, dll) dan keluar
o Dibantu semua koordinator menyiapkan rencana kerja operasi proyek, meliputi aspek
teknis, waktu, administrasi dan keuangan proyek
o Melaksanakan dan mengontrol operasional proyek sehingga operasi proyek dapat
berjalan sesuai dengan rencana (on track)
o Mengidentifikasi dan menyelesaikan potensi masalah yang akan timbul agar dapat
diantisipasi secara dini.
o Mengkomunikasikan dalam bentuk lisan dan tertulis (Laporan Kemajuan Pekerjaan).
Pelaksana Gedung
Tugas dan tanggung jawab :
o Menunjang pelaksanaan tugas – tugas dalam aspek konstruksi yang berkaitan dengan
mutu, bahan, peralatan serta tenaga kerja.
o Mengawasi pelaksanaan pekerjaan sehingga membentuk hasil pekerjaan yang baik.
o membuat laporan-laporan harian yang dilaksanakan dilapangan baik cuaca, jenis
pekerjaan dan jumlah tenaga kerja dan lain-lain.
← Administrasi dan Keuangan
← Tugas dan tangung jawab :
o Menyiapkan / men-support dokumen administrasi dan pendukung berupa : Berita
Acara layak pakai, Berita Acara Penerimaan Barang, Surat Pengiriman Barang / DO,
Berita Acara Installasi, Invoice/tagihan, dll) yang menyangkut operasional proyek
selama pekerjaan berjalan.
o Melakukan monitoring terhadap kemajuan proyek.
o Melakukan proses penagihan.
o Dibantu team teknis membuat laporan kemajuan pekerjaan.
o Membantu Proyek Manager dan para Koordinator dalam menyiapkan perangkat
monitoring pekerjaan, pelaporan, Berita Acara dan lain lain.
Seluruh staf inti pekerjaan tersebut beserta staf lainnya sesuai dengan usulan di dalam
Struktur Organisasi Kerja, akan dimobilisasikan ke lokasi proyek dalam kurun waktu 7
(tujuh) hari sejak diterbitkan Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK). Sedangakan mobilisasi
tenaga kerja akan disesuaikan dengan kebutuhan yang tercermin dari Rencana
Kerja/Schedule.
2. Mobilisasi Peralatan
Daftar jenis peralatan yang akan dimobilisasi ke lapangan untuk menunjang pelaksanaan
pekerjaan utama pada paket proyek ini, sesuai dengan kebutuhan alat untuk melaksanakan
pekerjaan yaitu :
Peralatan Pekerjaan Pemeliharaan yang dibutuhkan :
1. Mobil Pick Up dengan Kapasitas 2500cc
2. Scaffolding 100 set
3. Alat Pertukangan 1 set
II.2. Pengendalian Mutu Pekerjaan
Untuk memantau dan menjamin mutu bahan dan hasil pekerjaan, maka CV. Harum
Narwastu akan menguji hasil pengendalian mutu bahan di laboratorium yang akan ditunjuk
kemudian.
2. Pembersihan Awal
- Pembersihan lokasi kerja dari kotoran, tumbuhan dan lain sebagainnya atau sesuai dengan
petunjuk Pengawas.
- Pengaturan material jalan agar tidak menghambat kelancaran pekerjaan.
5. Keamanan proyek
Pihak kami akan menjamin keamanan pekerjaan, baik orang/pekerjaan, bahan, peralatan
milik konsultan maupun barang-barang milik pemberi tugas.
7. Air Kerja
Mengadakan sumber air dan alat pendukungnya, air kerja harus memenuhi syarat keperluan
setiap jenis pekerjaan.
8. Listrik Kerja
Menyiapkan listrik kerja sesuai keperluan setiap jenis pekerjaan.
TUJUAN / SASARAN : Seluruh permukaan lantai semen, aspal atau Beton, bersih dari
lumut dan kotoran yang melekat.
Alat Tidak Habis Pakai : Floor squeguee, sikat tangkai, sikat tangan, kape
PROSEDUR KERJA
TUJUAN / SASARAN : Toilet bersih, tidak berbau dan higienis serta harum / sehat
bebas kuman
Alat Habis Pakai : Dusting moop, lap kaca, tapas hijau, spons
Alat Tidak Habis Pakai : Floor squeguee, sikat tangkai, sikat tangan, botol
Alat Pendukung Operasi : Dusting mop set, floor squeeguee, sikat tangkai, sikat tangan,
botol sprayer, gayung ember, rak ball.
PROSEDUR KERJA
TUJUAN / SASARAN : Dinding kaca termasuk frame / list, bagian dalam dan luar bersih
dari debu, bekas noda tangan, kerak dan jamur
Alat Tidak Habis Pakai : Ember kerja, window squeegue, wash applicator, botol sprayer
Alat Pendukung Operasi : Tangga lipat, Safety belt, danger notice dan scaffolding
PROSEDUR KERJA
TUJUAN / SASARAN : Agar seluruh permukaan lantai terlihat bersih setiap hari
bebas dari debu, sampah plastik / Kertas, puntung
rokok dan tumpahan air minum / makanan
Alat Pendukung Operasi : Troly sampah, kabel roll, Papan peringatan, sarung tangan,
tangga lipat, selang air, kabel roll
Alat Utama : Mesin polisher, wet & dry vaccum dan mesin dry vaccum cleaner
Bahan Kimia : Sigla, scoring, bendurol, disinfectant, bowl cleaner, metal polish, helios,
dust cleaner.
PROSEDUR KERJA
TUJUAN / SASARAN : Kerawangan GRC agar bersih luar dan dalam bersih dari debu,
bekas noda tangan, kerak dan jamur.
Alat Habis Pakai : Kain lap kanebo, tapas, karet busa, kuas
Alat Pendukung Operasi : Tangga lipat, Safety belt, danger notice dan scaffolding
TUJUAN / SASARAN : Stainless steel, Alluminium, Tembaga, Enamel bersih dari debu,
kotoran, bekas noda tangan, kerak dan jamur .
Alat Pendukung Operasi : Tangga lipat, Safety belt, danger notice, tangga tali, tambang dan
scaffolding atau gondola.
Bahan Kimia : PH Balance ( Multi Purpose Cleaner/MPC ) dan wax (pengkilap) untuk : logam
di treatment seperti
PROSEDUR KERJA
1. Menyiapkan seluruh peralatan kerja dan pelindung ( safety belt )
2. Memasang papan rambu peringatan di areal umum yang akan dibersihkan
3. Mengelap seluruh permukaan objek dari debu dan kortoran
4. Mencampur bahan kimia
5. Membersihkan objek, yang kotor berdebu, kotoran minyak bekas tangan dan
jamur.dengan bahan kimia untuk logam, sesuai peruntukannya, menggunakan , tapas
kasar, kuas dan lap kanebo
6. Membilas / mengelap seluruh permukaan dari bahan kimia.
TUJUAN / SASARAN : Dinding “batu tempel acak” pada seluruh permukaan agar bersih
dari debu, bekas noda tangan, kerak dan jamur.
Alat Tidak Habis Pakai : Ember kerja, wash applicator, botol sprayer, sikat plastik / sikat kawat
PROSEDUR KERJA
Seluruh jenis pekerjaan yang akan dilaksanakan dan direncanakan secara teratur teliti dan
dituangkan dalam bentuk program kerja yaitu sebagai berikut :
Program kerja tahunan merupakan program induk yang didalamnya memuat cakupan jenis
kegiatan, volume dan waktu. Program kerja tahunan dibuat dan diajukan terlebih dahulu
kepada Yayasan guna memperoleh persetujuan.
Program kerja bulanan pada prinsipnya merupakan jabaran dari program kerja tahunan
menyajikan kegiatan pekerjaan yang akan dilaksanakan pada bulan tersebut serta
volume lokasi, peralatan & tenaga. Program ini diajukan sebulan sebelum pelaksanaan
pekerjaan untuk dikoordinasikan bersama.
Mengingat Masjid Jami Tangkubanperahu yang menjalankan fungsinya secara terus – menerus
maka perawatan gedung sebagai unit layanan yang integral dengan fungsi layanan kepada
penggunaan masjid harus menyesuaikan waktu pelaksanaan pekerjaan setiap hari yaitu :
Jadwal Kerja :
Sesuai dengan jenis pekerjaan, kondisi lokasi dan target yang akan dicapai maka peralatan kerja
memiliki fungsinya masing-masing dan terdiri atas :
Terdiri dari berbagai jenis alat yang dikenal secara umum namun fungsinya dapat digunakan
untuk mendukung pekerjaan cleaning service.
Terdiri dari berbagai peralatan khusus cleaning service untuk mendukung pekerjaan rutin atau
berkala, peralatan tersebut pada umumnya hanya dapat digunakan sekali dalam setiap
pekerjaan (habis pakai).
Terdiri dari berbagai jenis alat umumnya merupakan bagian komponen (spare part) dari peralatan
khusus cleaning service untuk mendukung pekerjaan rutin maupun berkala. Peralatan
tersebut dapat digunakan secara berulang untuk masa waktu tertentu (tidak habis pakai
sama sekali).
5. Alat komunikasi
Peralatan yang digunakan untuk mendukung sistim komunikasi intern : antara pemimpin, staf
dan pekerja lapangan, terutama untuk daerah yang luas juga untuk kelancaran
komunikasi dengan pihak pengguna pemberi kerja.
VII. BAHAN BAKU / BAHAN KIMIA
1. Pembersih
Membersihkan noda, kotoran, flek, bercak, baik yang menempel sedang maupun kuat
melalui proses : pencucian, pembilasan, pengupasan, pengangkatan, pelepas/pelarutan,
penjebak sekaligus pengkilap / cemerlang
2. Netralisasi
Menetralisir penggunaan bahan pembersih awal yang mengandung zat asam tinggi sebelum
dilaksanakan pelapisan (terutama untuk coating atau kristalisasi).
3. Perawatan / Pemeliharaan
4. Disinfectant
Pembasmi kuman / bakteri, terutama dalam ruangan toilet sehingga terjamin kesehatan
hygienis.
5. Penyegar / Pengharum
6. Efek Penggunaan
Setiap jenis bahan kimia digunakan harus diperhatikan efek didalam penggunaannya terhadap
obyek yang dibersihkan maupun lingkungan sekitarnya seperti :
1. Quality Control
Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan operasional seluruh area dan pekerjaan dengan
tugas pokok mengkoordinasikan, mengawasi, mengontrol hasil kerja dan menata
seluruh tingkatan tenaga lapangan dan staff terkait sesuai tugasnya masing-masing.
2. Supervisor
Bertanggung jawab, memimpin dan mengawasi pelaksanaan pekerjaan pada seluruh area
Masjid Jami Tangkubanperahu.
5. Pemelihara Toilet
6. Petugas kebersihan
Melaksanakan kegiatan pemeliharaan kebersihan secara rutin dan terus menerus agar
kondisi lokasi terlihat bersih, bebas dari debu sampah dan kotoran lainnya
IX JADWAL PEMELIHARAAN PEKERJAAN
X. PETUNJUK PELAKSANAAN
1. Lobby duster
1. Sapu ijuk
2. Pengki
3. Mop – pel
4. Mop Presser ( castor & bucket ) = Alat pemeras kain pel
Cara kerja
1. Bersihkan permukaan lantai dari debu/ kotoran dengan menggunakan lobby duster / sapu ijuk.
2. Siapkan campuran air yang telah diberi cairan floor cleaner dan tempatkan pada peralatan mop
pressure.
3. Masukkan mop pel kedalam campuran air tersebut dan peras kain mop pel secukupnya.
4. Pel permukaan lantai dengan menggunkan mop pel tersebut diatas sehingga permukaan lantai
menjadi bersih.
5. Cuci mop pel dengan menggunakan air bersih sampai bersih dan ulangi pengepelan lantai
sampai selesai.
6. Selanjutnya pelihara kebersihan permukaan lantai dari debu atau kototran dengan
menggunakan lobby duster/sapu ijuk dan pengki setiap saat ( monitoring kebersihan )
7. Untuk mengkilapkan permukaan lantai perlu dilakukan pem – buffing an dengan cara sebagai
berikut :
1. 1. Wash Applicator
2. 2. Stick wiper/ Window squeeqe
3. 3. Kain lap kaca / lap Kanebo
4. 4. Botol Sprayer
Cara kerja
1. Basahi permukaan kaca dengan menggunakan wash applicator yang telah dicelupkan kedalam
cairan glass cleaner atau menggunakan alat semprot botol sprayer yang telah diisi cairan
glass cleaner.
2. Bersihkan air yang berada dipermukaan kaca dengan menggunakan window squeeqe.
3. Keringkan permukaan kaca dengan menggunakan lap kanebo sampai permukaan kaca menjadi
bersih dan mengkilap.
2. Membersihkan Stainless steel
o Lap Kanebo
o Kain lap majun
Cara Kerja :
Basahi lap kanebo dengan air yang telah dicampur dengan cairan
pembersih yang khusus untuk stainless steel dan peras secukupnya.
Usapkan lap kanebo ke permukaan stainless steel dengan cara menekan
searah atau tidak digosok.
Selanjutnya pelihara permukaan stainless steel dengan menggunakan kain
majun.
Bahan logam meliputi : railing tangga, railing Void, Box hydrant ,atap enamel, list
alluminium dan tembaga makara
1. 1. Kamoceng
Cara kerja :
3. Bersihkan dengan menggunakan bahan kimia sesuai dengan peruntukannya ( sesuai bahan
objek ).
4. Selanjutnya lakukan pembersihan permukaan bahan logam tersebut dengan menggunakan
lap kering / majun , dengan cara menggosok hingga mengkilat.
6. Apabila diperlukan tembaga dapat dilakukan pembersihan secara total dalam jangka
waktu tertentu dengan menghampelas / menggosok seluruh permukaan hingga warna
bahan dasar tembaga timbul kembali dan kemudian dilakukan penggosokan dengan metal
polish, lalu dilakukan pengcoatingan ulang dengan neutral spray paint.
e. Membersihkan dinding cat tembok , Cat dekoratif SKK dan rolling door
o Kain lap
o Kamoceng
o Rak ball
o Telescopic.
Cara kerja :
f. Membersihkan Plafond
peralatan yang digunakan :
o Rak ball
o Telescopic
Cara kerja :
Bersihkan permukaan plafond dari debu atau sarang laba-laba dengan menggunakan rack ball
dan telescopic.
1.
2. Peralatan yang dipergunakan :
1. Scaffolding
2. Helm Pengaman
3. Sabuk Pengaman
4. Wash Aplikator
5. Wiper Kaca
6. Kain Lap
7. Tapas / kain pembersih kaca /kanebo
8. Sikat Nylon
Cara Kerja
Untuk membersihkan ditempat yang tinggi gunakan peralatan scaffolding yang telah
disediakan.
Bersihkan permukaan kaca sesuai dengan petunjuk kerja membersihkan kaca .
Bersihkan debu/kotoran pada permukaan dinding dengan menggunakan sikat nylon dan
lap kembali dengan menggunakan kain bersih.
Apabila kotoran masih tetap menempel pada permukaan dinding maka lakukan sbb:
o Selang Air
Cara Kerja
Apabila permukaan lantai parkir ( Paving ) sudah kelihatan banyak debu yang menempel dan
tidak bisa hilang dengan cara disapu, maka permukaan lantai tersebut perlu dipoles dengan
cara sbb:
Untuk membersihkan kotoran / Lumpur yang melekat pada jalan / halaman bersihkan dengan
air dan di “kosrek” / disikat dengan sapu lidi.
i. Pembagian Tugas / ( ZONING )
Tugas Pokok : Menjaga,merawat & memelihara kebersihan seluruh area kerja lantai dasar &
lobby.
Tugas Pokok : Menjaga, merawat & memelihara kebersihan seluruh area Kerja lantai II.
Tugas Pokok : Menjaga, merawat & memelihara kebersihan seluruh area kerja lantai III.
Tugas Pokok : Menjaga, merawat & memelihara kebersihan seluruh area lantai atap, baik
lantai beton, enamel , hingga saluran2 beton
X. INDEX KATA-KATA
NO KATA KETERANGAN
50 Wax Stripper
METODA PELAKSANAAN PEKERJAAN
JAKARTA SELATAN.
LANDSCAPE
Adalah : Wajah / karakter lahan / tapak bagian dari muka bumi dengan segala aktifitas kehidupan
dan apa saja yang ada didalamnya sebagai fungsi : Estetis, Hidrologis, Adaptis, Klimatologis,
Protektif, Hygienis, Edukatif, Ekonomis dan Sosial.
TUJUAN LANDSCAPE
Menciptakan suasana yang asri, nyaman, sejuk, sehat, indah dan alami dilingkungan Masjid Jami
Tangkubanperahu, Jakarta Selatan.
CAKUPAN LANDSCAPE
A. Interiorscaping
adalah suatu kegiatan penataan dan pengelolaan tanaman hias ruangan (indoor) untuk
menciptakan ruangan yang nyaman,asri, indah,sejuk, sehat dan alami.
Lingkup interiorscaping
B. Ekteriorscaping
adalah kegiatan penataan dan pengelolaan lingkungan eksterior (outdoor) untuk menciptakan
area ruang luar yang nyaman, asri, indah, sejuk, sehat dan alami.
Lingkup eksteriorscaping
Pengadaan/ penggantian tanaman outdoor, pemeliharaan & perawatan kolam hias, sign system,
Plaza Shalat, pembuangan sampah, halaman parkir, septictank.
1. Kesehatan Tanaman
SEHAT
Bebas hama dan penyakit
Pertumbuhan baik
Bebas dari tanaman pengganggu / gulma / benalu.
2. Penampilan
Bentuk proporsional -
Tanaman & wadah proporsional -
Warna sesuai karakter tanaman -
Daun terlihat bersih –
3. Media Tanam
Bersih
Ringan
Mengandung nutrisi
Porousitas baik
Mampu menyimpan air
4. Aklimatisasi
1. Persiapan
Survei
- Kebutuhan material/bahan
Pengadaan bahan
2. Pelaksanaan
Tindakan / execution
Pengawasan
- Nursery
- Rotasi tanaman
- Seluruh Area
3. Maintenance
Soft Material
Hard Material
F. Penanganan Komplain
G. Evaluasi
Jenis Tanaman : * Hidroponik & media tanah sesuai dengan keadaan mendesign dan
mengatur tata letak tanaman
Jenis Tanaman : Tanaman penutup tanah (rumput), semak / perdu (bunga-daun), pagar,
pohon, tanaman merambat dengan media tanah
subur / tanah berpasir.
* Memberi pupuk
* Penggemburan tanah
* Memberantas hama
* Membersihkan sampah-sampah
Pupuk urea
Pupuk NPK
Antonic
Basudin
Sapu lidi
Pengki
Lap majun
Botol Sprayer
Peralatan Kerja
Gembor / emrat
Selang plastik / Sprinkler
Grass Mower
Knapsak-sprayer
C. Perawatan Taman
o Selang air
o Alat penyemprot hama
o Cangkul kecil
o Gunting rumput
o Gunting dahan
Cara kerja
Siram tanaman dua kali sehari, pagi dan sore hari bila tidak turun hujan
dengan menggunakan selang air.
Crew Gardener
Tugas Pokok : Menjaga, merawat & memelihara kebersihan area taman dan halaman parkir
lantai dasar.
RESUME PERAWATAN
AKTIFITAS
Lantai
Toilet
Dinding
Kaca
Tangga
Taman
2. GARDENER
AKTIFITAS
JAKARTA SELATAN.
I. Pekerjaan Pengecatan
Sebelum dilakukan pengecatan dinding yang baru, beberapa hal yang harus diperhatikan
Dinding yang akan di cat baru disarankan untuk pertama kali menggunakan Alkali
primer. Alkali ini berfungsi sebagai media pengikat dan penutup pori-pori antara bidang
plesteran dan cat baru yang akan dipakai, selain itu lapisan ini merupakan cat warna dasar
untuk membantu keaslian warna cat baru. Setelah lapisan alkali ini benar- benar kering,
pengecatan dapat dilakukan secara bertahap (3x) agar karakter warna yang diinginkan
dapat tercapai.
Pada bagian dinding yang lembab, sehingga menyebabkan lapisan cat melepuh
terlebih dahulu harus ditinjau penyebab kelembaban tsb. Apabila kelembaban disebabkan
oleh faktor-faktor internal ( mis : Muka air tanah yg dangkal, rembesan dari bak / kamar
mandi.), maka dinding yang rusak tsb plesterannya di bongkar dan diganti menggunakan
trasram ( campuran semen pasir 1 : 2 ). Tujuannya adalah menghambat / menghentikan
rembesan kadar air pada dinding. Setelah plesteran diganti, pengecatan diperlakukan
sama seperti halnya dengan cat baru, hanya jenis cat harus disesuaikan dengan kondisi
yang ada ( interior atau exterior ).
Pada kondisi dinding berjamur karena foktor- faktor external / luar, tahap pertama
adalah dengan membuang lapisan berjamur tsb dengan menggunakan ampelas tembok
hingga jamur dan noda noda hitamnya hilang. Bila terdapat kondisi permukaan yang
tidak rata, tidak disarankan untuk menggunakan wall filler / dempul tembok. Bila
kerusakan cukup dalam , hendaknya dilakukan pemelesteran untuk meratakannya, jika
tidak dalam, cukup dengan menghaluskannya dengan ampelas hingga rata.
Bila terdapat kondisi granit popping dalam suatu areal ruang kerja, tahap pertama adalah
melokalisasi areal tersebut, gunanya untuk menghindari pecahnya granit yang popping
tsb karena terinjak.Granit yang popping tsb harus segera dipotong natnya oleh mesin
pemotong granit agar dapat meminimalisir proses pengangkatan granit lain yang masih
baik. Granit yang terangkat dilepaskan seluruhnya dari lantai dan dilakukan pembersihan
semen tersisa pada bagian belakang granit. Demikian pula pada bagian lantainya,
dilakukan pengerokan lapisan semen yang tersisa sehingga dimungkinkan untuk
pemberian perekat baru untuk pemasangan kembali.
Pada pemasangan kembali, bila terdapat penggantian granit yang baru agar diperhatikan
kesesuaian jenis, corak, dan warna dengan granit existing.
Untuk menghindarkan adanya gelembung udara yang terjebak pada spesi dibawah granit,
dilakukan pemukulan menggunakan palu karet saat pemasangan kembali . Untuk
memastikan kelurusan dan kerataan elevasi, hendaknya menggunakan waterpass agar
pemasangan kembali dapat sesuai dengan kondisi semula.
Pemberian nat granit dilakukan setelah granit terpasang selama minimal 1 x 24 jam,
disarankan menggunakan spesi nat khusus ( am.50 grouting tile , dll ) untuk memastikan
media perekat granit masih dapat “bernafas”.
Kebocoran yang terjadi pada gedung disebabkan oleh 2 hal utama : yaitu krn air hujan
dan karena kebocoran air dari saluran pipa (air bersih dan air kotor ). Adapun jenis
kebocoran karena air hujan disebabkan karena :
Perbaikan kebocoran kondisi ini harus melalui pengamatan yang seksama. Jalur air
harus diteliti arah alirannya hingga masuk dalam roof drain yang semestinya.
Kebocoran bisa terjadi karena kotoran yang meghalangi jalan air sehingga air meluap
masuk pada celah bagian terbuka ke plafond. perbaikan cukup dengan melakukan
pembersihan saluran tsb.
Kondsi yang lebih berat disebabkan design struktur atap yang kurang curam sehingga
aliran air mudah lari bila curah hujan besar, ataupun terkena hambatan seperti angin
ataupun kotoran. Hal yang harus diperhatikan apabila alur pembuangan seng tsb
berakhir pd ujung bagian tembok, sehingga kebocoran mu-dah sekali terjadi.
Perbaikan harus dilakukan dengan memindahkan arah aliran air tsb sehingga dapat
langsung menuju arah yang benar. Caranya dengan membu-at talang dari seng
ataupun cor adukan yg diwaterproofing, membentuk sistem talang menuju jalur yang
seharusnya.
Penenganan kebocoran akibat dinding yang retak harus dilakukan pengupasan atau
pembobokan pada sisi jalur keretakan dengan kelebaran yang memungkin-kan
dilakukan penambalan, dan dengan kedalaman hingga akhir keretakan. Penambalan
dapat dilakukan dengan zat perkat khusus waterproofing ( Lemkra F-103 atau am-100
) atau menggunakan spesi campuran semen dangan bounding agent ( 1 : 1 ) . spt :
Callbound, U-Strobond, Calcibond dll. Campuran dibuat hingga menyerupai pasta.
Dinding yang sudah dibobok dibasahi air secara merata hingga meresap baru
kemudian dilakukan penambalan dengan zat perekat seperti diatas. Penambalan
langsung mengejar elevasi ketebalan pelesteran shg tidak diperlukan pemelesteran
lagi. Pengecatan dilakukan setelah tambalan dinding kering sempurna, dengan
metoda pengecatan seperti diatas.
Kondisi plat lantai / dak beton pada areal yang terexpose / terbuka, akan mengalami
degradasi setelah mencapai umur pemasangan tertentu ( biasanya diatas 5 tahun ). Hal
itu disebabkan karena kondisi muai susut akibat perubahan alam : panas, dingin, basah,
kering yang silih berganti. Penelitian sumber keretakan untuk menentu-kan lokasi
kebocoran cukup sulit dilakukan karena keretakan biasanya terjadi secara merata di
semua permukaan plat. Oleh karenanya penanganan kebocoran pada plat lantai
dilakukan secara keseluruhan.
Satu hal penting yang harus diperhatikan adalah kondisi pemasangan floor drain
harus memperhatikan kecuraman posisi perletakannya. Tidak diperkenan-kan adanya
kerutan dan tonjolan lapisan rubbersheet pada lokasi floordrain, apalagi bila elevasi
floordrain menonjol / lebih tinggi dr plat. sehingga harus dipastikan aliran air berjalan
dengan lancar menuju saluran pembuangan.
Cara ini dipergunakan apabila terindikasikan adanya lapisan plat lantai yang porous
(berpori / tidak padat). Hal ini diketahui dari adanya suara keras pada lantai apabila
terinjak atau dipukul. Kondisi plat yang berpori ini akan menyebabkan terjadinya
jalur rembesan air yang akan menyebabkan timbulnya kebocoran.
Cara penginjeksian beton ini adalah dengan menanam nipple / pentil pada permukan
plat tiap 2 m2 untuk 1 nipple. Pada tiap nipple diinjeksikan larutan semen air dengan
campuran epoxy dengan tekanan tinggi menggunakan compressor. Campuran ini
akan terinfiltrasi kedalam setiap celah porous dan mengisi pori tsb hingga kondisi plat
menjadi padat.
Kebocoran pada struktur rangka bangunan merupakan akibat dari adanya kerusakan
struktur bangunan seperti keretakan kolom atau balok struktur yang disebabkan oleh
adanya factor-faktor internal ( kesalahan perhitungan struktur atau penyimpangan
dalam pelaksanaan konstruksi ) maupun faktor – faktor external ( adanya force
majeur seperti: gempa, longsor, ledakan dll ).
Perbaikan structural dalam hal ini adalah mutlak dilaksanakan untuk mengembalikan
performance structur gedung, oleh karenannya perbaikan kebocoran dapat di
masukkan kedalam satu satuan pekerjaan struktur.
Paving block merupakan salah satu jenis lapisan struktur perkerasan jalan pada
lapisan finishing layer terakhir. Oleh karenanya struktur lapisan fondasi yang
dipersiapkan untuk pekerjaan paving block sama dengan struktur untuk pembuatan
lapisan perkerasan jalan aspal.
Paving block sendiri dibuat dengan suatu tujuan untuk memberikan nilai estetika
dan adanya fungsi resapan air untuk limpasan air hujan pada areal jalan tersebut.
Jalan paving biasanya dipakai untuk kawasan perumahan atau areal parkir suatu
perkantoran.
Sebagai tahap akhir pekerjaan, paving dipasang setelah permukaan lapisan pasir
benar– benar rata. Jika pasangan paving sudah terpasang, dilakukan penguncian
dengan menggunakan pasir pasang sebagai pengisi nat dan pengunci paving agar
tidak bergerak. Untuk bagian tepi paving bila tidak terdapat kansteen, dilakukan
pengecoran dg stamp beton untuk mengunci dan membatasi pasangan paving block
dengan areal tepi ( pedestrian atau saluran limpasan curah hujan ).
Pada pekerjaan Grass Block, pemasangan dilakukan pada tahap akhir setelah
penebaran (spreading) lapisan pasir yang sudah diratakan. Pemasangan dilakukan
dengan seksama dengan memperhatikan kerataan dan kelurusan pemasangan. Setelah
terpasang segera dimasukkan jenis tanah yang diperuntukan untuk tanaman pada
seluruh lubang grass blok tsb, tujuannya agar material lain seperti kerikil, pasir
ataupun brangkal tidak menutupi lubang untuk tanah tsb, termasuk tidak diperlukan
adanya penguncian block, karena penguncian sudah terjadi pada lubang tepi grass
block yang berhubungan dengan lubang block lainnya, yang apabila diisi tanah akan
saling mengunci.
Pekerjaan Kayu yang diproduksi saat ini, sebagian besar menggunakan bahan kayu
olahan yang mendapat perlakuan khusus ( treatment ) untuk pekerjaan finishingnya .
Bahan- bahan kayu olahan tsb diantaranya adalah: Partikel board, Multiplex, MDF
( Medium density fibre ), teakblock, dll. Bahan bahan kayu olahan ini sudah dilapisi
dengan lapisan kayu asli seperti: lapisan jati, lapisan sungkai, lapis mahoni; lapis
nyatoh dan untuk partikel board sudah terdapat bahan finishing yang ditempel ( takon
) dengan berbagai macam corak dan warna. Penggunaan bahan- bahan kayu massif /
bahan baku mentah ( spt: Kamper, jati, sungkai, nyatoh, mahoni dll ) biasanya dibuat
untuk design- design klasik dan khusus.
Untuk Mesjid raya Bani Umar ini seluruh kusen dan daun pintu interior menggunakan
kayu solid /masif dari bahan kayu nyatoh batu Maluku yang diproses menggunakan
oven oleh PT Tobindo Bandung.
Pekerjaan finishing untuk ke 2 jenis bahan tsb ( olahan ataupun solid ) mendapat
perlakuan yang sama. Ada 4 tahap pekerjaan finishing kayu yang dipakai saat ini.
1. Pengampelasan
3. Pewarnaan
4. Sending Sealer
4. Melamik
Bertujuan untuk memberikan hasil pelituran yang rata dan halus. Bersifat
keras, sehingga tahan terhadap goresan dan bahan kimia. Penggunaan cat
melamik harus dengan menggunakan spray, karena bahan- bahan pelarutnya cepat
sekali mengering / Thinner gloss.
baikan pekerjaan meubelair harus dilakukan pada satu bidang yang sama. Caranya adalah dengan dilakukan
pengerokan pada bidang tsb dengan pelarut cat. Kemudian dilakukan
pengampelasan sehingga seluruh cat dapat dihilangkan. Proses berikutnya
dilakukan sama dengan pekerjaan baru, dengan tahapan – tahapan seperti tersebut
diatas.
Pengawasan mutu dilakukan melalui metode-metode agar dapat diukur dan sesuai standar
yang diinginkan Jajaran Management Tenaga lapangan di berikan pelatihan-pelatihan untuk
menyamakan persepsi, yakni proses-proses Quality Control Standarisasi formulir-formulir
cheklist yang disetujui Pemberi Tugas/owner.
Mengecek dan memeriksa hasil dari pada pekerjaan pada jam-jam tertentu yang sangat rawan
di lapangan. Melaporkan kerusakan-kerusakan yang ada di lapangan.
Laporan / checklist
Laporan berupa Harian, Mingguan dan Bulanan sesuai standar form yang ada. Membuat
evaluasi dan analisa untuk setiap masalah.
PENUTUP
Demikian penjabaran system pemeliharaan dan perawatan bangunan fisik bangunan dan
taman untuk Masjid Jami Tangkubanperahu, Jakarta Selatan. Diharapkan dengan adanya
panduan pemeliharaan & perawatan gedung yang kami susun ini dapat membantu
mempermudah memberikan acuan kerja kepada pihak-pihak terkait yang mungkin akan
dilibatkan dalam proses perawatan bangunan ini kedepan.
Kami berharap Masjid Jami Tangkubanperahu ini akan mendapat nilai tambah dari seluruh
aktifitas / kegiatan yang akan berlangsung di masjid ini, serta memperoleh predikat yang
baik dari masyarakat umumnya dan Umat Islam pada khususnya, sebagai masjid