CLEANING SERVICE
DAFTAR ISI
SOP#1: Dusting/Pengelapan
SOP#3: Mopping/Pengepelan
SOP#6: Vacuuming
3. Melakukan dusting
- Lipat lap seukuran telapak tangan, agar kita mendapatkan banyak permukaan lap yang bersih serta terlihat lebih rapih.
- Bila menggunakan botol sprayer, semprotkan Chemical ke permukaan lap : agar hasil lebih baik dan aman bagi obyek yang
dibersihkan.
- Bila menggunakan ember, celupkan lap dan peras hingga lembab. Kemudian lipat seukuran telapak tangan.
- Proses pembersihan, dimulai dari bagian atas terlebih dahulu menuju ke bawah dengan gerakan tangan kiri-kanan, dari
atas ke bawah dan dari dalam ke luar.
Harus diingat :
1. Dusting adalah pekerjaan hariaan.
2. Lakukanlah dusting secara detail.
3. Gunakan alat bantu untuk tempat yang tinggi (tangga, scaffolding, genie lift, dan yang direkomendasikan).
4. Bila diatas meja banyak dokumen atau barang milik klien, mintalah ijin terlebih dahulu.
5. Hati hati ketika melakukan dusting di sekitar alat alat listrik.
6. Jika tidak yakin akan material yang dibersihkan tanyakan kepada pengawas.
Setelah selesai :
1. Periksa hasil pekerjaan sebelum meninggalkan area.
2. Cuci lap, keringkan dan simpan di gudang.
3. Bucket dibersihkan, keringkan dan disimpan di Operation Center(OC).
4. Letakkan peralatan lainnya ditempat yang telah ditentukan.
STANDAR OPERATING PROSEDURE
S.O.P.#2
SWEEPING/PENYAPUAN
TUJUAN PELAKSANA
1. Siapkan peralatan yang dibutuhkan dari OC dan pastikan semua peralatan yang akan dipakai berfungsi dengan baik.
2. Dalam melakukan sweeping terbagi menjadi 3 :
2.1. Sweeping dengan lobby duster.
2.2. Sweeping dengan sapu nilon.
2.3. Sweeping dengan lobby lidi.
3. Melakukan sweeping
3.1. Sweeping dengan lobby duster (untuk area yang luas dan datar).
- Dilakukan dengan 2 tekhnik, maju mendorong dan maju tumpang tindih.
- Dimulai dari area pinngir dengan cara maju mendorong.
- Dilanjutkan ke area terjuh menuju pintu keluar dengan cara maju tumpang tindih.
3.2. Sweeping dengan Sapu Nyln (untuk area yang sempit atau tidak luas).
- Mulai menyapu dari bagian area yang sulit atau sempit.
- Kumpulkan sampah pada dustpan.
- Lalu buang pada tempat yang telah disediakan
3.3. Sweeping dengan Sapu Lidi (untuk area luar atau halaman).
- Menyapu dengan arah maju.
- Masukkan sampah ke dalam plastic sampah atau trolley sampah.
- Menyapu dari area terjauh menuju ke tempat pembuangan sampah akhir.
Harus Diingat :
1. Sweeping adalah kegiatan pembersihan harian.
2. Saat menggunakan lobby duster pastikan lantai kering tidak basah dan tidak lengket.
3. Debu dan kotoran yang sudah terkumpul segera diambil dengan dustpan , jangan dibiarkan hingga menumpuk.
4. Lakukan perntokan daun daun kering saat menyapu dengan sapu lidi.
Setelah Selesai :
1. Periksa hasil pekerjaan sebelum meninggalkan area.
2. Lepas kain lbby duster dari framenya, bersihkan dengan cara divacuum dan dicuci bila sudah terlalu kotor.
3. Cuci dan keringkan dustpan.
4. Simpan dan sapu lidi dengan posisi tangkai dibawah.
5. Bersihkan semua peralatan dari sisa sampah dan kotoran melekat.
6. Kembalikan semua peralatan ditempat yang sudah ditentukan.
STANDAR OPERATING PROSEDURE
S.O.P.#3
PENGEPELAN/MOPPING
TUJUAN PELAKSANA
Melakukan Mopping
- Pasang warning sign
- Isi dengan air kedalam ember/bucket. lalu masukan chemical Floor cleaner sebanyak 10 tutup gallon, lalu aduk hingga
rata.
- Kencangkan tangkai mop dengan memutar kea rah kiri (Untuk membuka putar perlahan kea rah kanan).
- Mulailah dari area pinggir terjauh dan dilanjutkan kea rah tengah dengan cara menggerakkan Mop tumpang tindih sambil
mundur mengarah ke pintu keluar.
- Lakukan penekanan terhadap tangkai mop agar kotoran yang melekat dapat terangkat.
- Apabila terdapat kotoran maka dapat memakai Plastic Scrapper
- BIlas kembali dengan mop cotton setelah proses pembersihan.
- Ulangi pekerjaan jika masih belum memenuhi standard.
Harus diingat :
1. Mopping merupakan pembersihan harian yang dilakukan setelah sweeping.
2. Ganti air dalam ember / bucket apabila kotor.
3. Pembilasan dan pemerasan harus dilakukan dengan baik hingga kain mop bersih lembab.
4. Jangan mengangkat warning sign jika lantai belum kering benar.
Setelah selesai :
1. Periksa hasil pekerjaan sebelum meninggalkan area.
2. Jika anda memindahkan barang pada proses mopping, kembalikan ke posisi semula.
3. Cuci dan keringkan cotton yarn.
4. Letakkan peralatan lainnya ditempat yang telah ditentukan.
STANDAR OPERATING PROSEDURE
S.O.P.#4
GLASS CLEANING / PEMBERSIHAN KACA
TUJUAN PELAKSANA
Gunakan window scrapper jika ada kotoran yang lengket atau menempel diatas permukaan kaca
Catatan : ada 3 pola cara untuk mengeringkan kaca dengan menggunakan window squeegee
Harus Diingat :
1. Jangan menggunakan bubuk pasta atau pembersih yang dapat mengakibatkan goresan.
2. Jangan membersihkan kaca pada saat matahari bersinar ke kaca, karena larutan kimi akan kering seketika dan tidak bereaksi
dengan baik.
3. Keringkan pinggiran/bingkai kaca dengan cleaning cloth.
Setelah Selesai :
1. Periksa permukaan kaca setelah selesai.
2. Lepaskan kain window washer, cuci dan keringkan.
3. Bersihkan peralatan dan kembalikan ke Operation Center (OC).
STANDAR OPERATING PROSEDURE
S.O.P.#5
TOILET CLEANING
TUJUAN PELAKSANA
Sikat tangan Red cleaning cloth (lap merah) Warning sign Multi purposecleaner
Langkah awal
Washbasin
1. Lakukan glass cleaning untuk kaca cermin.
2. Pastikan wastafel dan permukaan meja rias kering dan bersih.
3. Lakukan pembersihan pada bagian bawah meja rias.
4. Basahi bagian dalam washbasin serta bilas dengan menggunakan hand pad.
5. Semprotkan MPC dan diamkan selama 3-5 menit agar chemical tersebut bereaksi.
6. Bersihkan saluran pembuangan dengan sikat tangan.
7. Sambil menunggu kita bersihkan asesoris di sekitar washbasin termasuk dinding dan bagian bawah washbasin.
8. Kemudian kembali lagi kepada washbasin , gosok menggunakan hand pad dan bilas hingga bersih.
9. Keringkan seluruh material yang dibersihkan.
Dinding
1. Gosok permukaan dinding dengan menggunakan window washer
2. Keringkan dengan menggunakan Window Squeege
Urinal
1. Flush/ basahi bagian dalam urinal serta sikat menggunakan sikat toilet.
2. Semprotkan MPC dan diamkan 3-5 menit agar chemical tersebut bereaksi.
3. Sambil menunggu kita bersihkan asesoris disekitar urinal termasuk dinding.
4. Kemudian kembali lagi kepada urinal, gosok menggunakan abrasive pad dan bilas hingga bersih.
5. Keringkan seluruh material yang dibersihkan kecuali bagian dalam urinal.
Closet
1. Flush/ basahi bagian dalam closet serta sikat menggunakan sikat toilet.
2. Semprotkan MPC dan diamkan 3-5 menit agar chemical tersebut bereraksi.
3. Sambil menunggu kita bersihkan asesoris disekitar closet termasuk dinding.
4. Kemudian kembali lagi ke lubang closet , gosok menggunakan abrasive pad dan bilas hingga bersih.
5. Keringkan seluruh material yang dibersihkan kecuali lubang closet.
6. Semprotkan chemical desinfectan di tempat dudukan closet
Lantai
1. Basahi lantai dengan chemical desinfectan secara merata.
2. Lakukan penyikatan lantai mulai dari bagian sudut lantai, belakang closet, bawah urinoir hingga seluruh bagian lantai.
3. Bersihkan floor draine
4. Keringkan lantai menggunakan floor squeegee.
5. Lalu mopping lantai mengguanakan mop set.
Catatan : Untuk pembersihan lantai, lakukan pembersihan lantai pada 90 cm dari dinding dibawah urinal terlebih dahulu
hingga bersih, kemudian didalam daerah partisi kloset lakukan hal yang sama, baru lakukan pembersihan lantai
lainnya.
Harus Diingat :
1. Yakinkan keberadaan Tissue dan Handsoap pada setiap dispensernya.
2. Toilet cleaning merupakan proses pencucian toilet yang dilakukan harian.
3. Selalu menggunakan sarung tangan karet.
4. Hati hati bekerja di sekitar perlengkapan yang rentan pecah.
5. Jangan membuat lecet peralatan dengan alat yang merusak.
6. Selalu bersihkan dari atas ke bawah.
7. Bowl Cleaner / Prostek tidak untuk pembersihan tiap hari
Setelah Selesai :
1. Periksa area setelah selesai pekerjaan.
2. Cuci semua peralatan yang telah digunakan.
3. Bersihkan peralatan dan kembalikan ke Operation Center (OC).
STANDAR OPERATING PROSEDURE
S.O.P.#6
DRY VACUUMING
TUJUAN PELAKSANA
Membersihkan permukaan lantai kering dari debu dan kotoran kecil 1 Orang
Harus Diingat :
1. Jangan gunakan dry vacuum cleaner untuk menghisap air.
2. Apabila anda menemukan kabel terkelupas, segera laporkan kepada pengawas.
3. Apabila ada kotoran yang cukup besar anada harus mengambil kotoran tersebut terlebih dahulu.
Setelah Selesai :
1. Periksa kembali area yang sudah anda bersihkan.
2. Pastikan furniture telah dikembalikan ke posisi semula.
3. Simpan kembali warning sign yang telah selesai anda gunakan.
4. Bersihkan kotoran dan debu dalam vacuum cleaner beserta filter kainnya.
5. Bersihkan mesin dan sesri dan simpan ke Operation Center (OC).
STANDAR OPERATING PROSEDURE
S.O.P.#7
MENCUCI LANTAI KARPET
TUJUAN PELAKSANA
Langkah awal
1. Vaccum perumkaan karpet dengan menggunakan Wet & Dry Vacuum Cleaner
2. Semprotkan area karpet dengan menggunakan shampoo carpet yang sudah dimasukkan kedalam sprayer bottle.
3. Pasang Pad Bonet pada Floor polisher
4. Lakukan brushing dengan gerakkan tumpang tindih ke arah samping.
5. Setelah selesai lakukan vacuum ke seluruh area untuk mengangkat sisa sisa kotoran.
Note : Pencucian karpet menggunakan metode boneth system merupakan metode yang efisien dan cepat tanpa perlu membasahi
karpet, menjaga karpet agar tetap kering sehingga tidak berbau dan tidak merusak karpet.
Harus Diingat :
1. Posisi electric panel harus dibelakang anda
2. Posisi kabel harus berada dibahu anda pada saar anda bekerja
3. Cuci pad boneth setelah pemakaian.
Setelah Selesai :
1. Periksa kembali area yang sudah anda bersihkan.
2. Simpan kembali warning sign yang telah selesai anda gunakan.
3. Bersihkan kotoran dan debu dalam vacuum cleaner beserta filter kainnya.
Bersihkan mesin dan aksesoris dan simpan ke Operation Center (OC).
STANDAR OPERATING PROSEDURE
S.O.P.#8
BRUSHING / PENYIKATAN LANTAI
TUJUAN PELAKSANA
Floor polisher Scrubing brush pad Wet & dry vaccum cleaner Floor squegee
Harus Diingat :
4. Jangan menunggu pekerjaan selesai untuk membersihkan sisa kotoran dari proses brushing
5. Posisi electric panel harus dibelakang anda
6. Posisi kabel harus berada dibahu anda pada saar anda bekerja
7. Gunakan selalu sepatu boot
8. Bersihkan pad sikat apabila sudah kotor bersihkan kemudian lakukan lagi proses brushing
Setelah selesai:
1. Periksa kembali area yang sudah dibrushing
2. Jika anda memindahkan barang pada saat pengerjaan, kembalikan barang ke posisi semula
3. Bersihkan mesin dan gulung kabel mesin polisher
4. Cuci pad dan kembalikan peralatan ke tempat yang sudah ditentukan
STANDAR OPERATING PROSEDURE
S.O.P.#9
DRY BUFFING
TUJUAN PELAKSANA
Menjaga agar lantai marmer, granit serta sebagian jenis lantai vinyl nmengkilap 1 Orang
Harus Diingat:
1. Dry buffing dilakukan apabila lantai sudah terlihat buram.
2. Periksa keadaan kabel sebelum melakukan pekerjaan.
3. Posisi panel listrik harus dibelakang anda pada saat pengerjaan.
4. Posisi kabel harus berada dibahu anda pada saat anda bekerja.
5. Balik pad apabila sudah kotor atau ganti dengan yangbaru bila kedua sisisnya sudah kotor.
Setelah Selesai:
1. Periksa kembali area yang sudah di-buffed.
2. Jika anda memindahkan barangb pada saat pengerjaan kembalikan ke posisi semula.
3. Gulung kabel mesin high-speed polisher dan posisikan pad holder menggantung.
4. Lepas pad putih.
5. Cuci pad putih dan bersihkan mesin.
6. Simpan peralatan di Operation Center(OC).
STANDAR OPERATING PROSEDURE
S.O.P.# 10
KRISTALISASI LANTAI MARMER & TERAZZO
TUJUAN PELAKSANA
Floor Polisher Wet & dry vacuum Floor Squeege Double bucket
kondisi tersebut berpengaruh terhadap sistim perawatan harian, mingguan dan bulanan.
7. Jalankan mesin Polisher dengan arah ke kiri dan kanan sampai dengan 3 kali (kira kira 15 menit untuk setiap 1,5 m2) sampai
bubuk kristal menyatu dengan lantai atau mengkristal.
8. setelah selesai proses kristalisasi Lakukan dry buffing dengan menggunakan pad putih dan pastikan lantai telah mengkilap.
9. Setelah lantai mengkilap, rawatlah lantai dari kotoran debu dengan cara melakukan lobby duster secara berulang ulang.
Harus Diingat :
1. Jangan menunggu pekerjaan selesai untuk membersihkan sisa kotoran kristalisasi.
2. Posisi electric panel harus dibelakang anda.
3. Posisi kabel harus berada dibahu anda pada saar anda bekerja.
4. Gunakan selalu sepatu boot.
5. Bersihkan pad apabila sudah kotor.
Setelah selesai:
1. Periksa kembali area yang sudah dibrushing.
2. Jika anda memindahkan barang pada saat pengerjaan, kembalikan barang ke posisi semula
3. Bersihkan mesin dan gulung kabel mesin polisher.
4. Cuci pad dan kembalikan peralatan ke tempat yang sudah ditentukan.
STANDAR OPERATING PROSEDURE
S.O.P.# 11
PELAPISAN LANTAI VINYL (Coating Vinyl)
TUJUAN PELAKSANA
Floor Polisher Wet & dry vacuum Floor Squeege Double bucket
Kelemahan lantai vinyl karena vinyl merupakan jenis lantai lunak, ia tidak tahan terhadap goresan / gesekan benda keras.
Lapisan atas permukaan lantai vinyl akan mudah terkelupas apabila tergores oleh benda benda keras seperti : menggeser
filing cabinet, lemari dsb, atau tergores oleh pasir dan telapak sepatu. Bila kondisi lantai sudah para (baret baret dan botak),
maka harus dilakukan pelapisan baru (coating)
Setelah selesai:
1. Periksa kembali area yang sudah dikerjakan.
2. Jika anda memindahkan barang pada saat pengerjaan, kembalikan barang ke posisi semula
3. Bersihkan mesin dan gulung kabel mesin polisher.
4. Cuci wet mop cotton dan kembalikan peralatan ke tempat yang sudah ditentukan.