Anda di halaman 1dari 26

BUKU PEDOMAN

17 BASIC HOUSEKEEPING
New Comer Class Cleaner

1
ISI
A. DAILY CLEANING
1. DUSTING …………………………………………………………… 3
2. SWEEPING
2.1 Sweeping dengan lobby duster ……………………………… 4
2.2 Sweeping dengan sapu nilon ………………………………... 5
2.3 Sweeping dengan sapu lidi …………………………………. 6
3. MOPPING …………………………………………………………… 7
4. DRY BUFFING …………………………………………………...... 8
5. GLASS CLEANING ………………………………………………. 9
6. TOILET CLEANING ………………………………………………. 11
7. VACUUMING ………………………………………………. 13
8. BRUSHING (dengan Floor Polisher) ………………………………… 14
9. WASHING (dengan Floor Polisher) …………………………………. 15
10. SCRUBBING (dengan Automatic Scrubber) ………………………… 16

B. PERIODIC CLEANING
11. STRIPPING VINYL ………………………………………………. 17
12. COATING VINYL ………………………………………………. 19
13. MARBLE STRIPPING ………………………………………………. 20
14. KRISTALISASI ……………………………………… 21
15. SHAMPOOING ………………………………………………. 22
16. PLAFOND CLEANING ………………………………………… 23
17. WALL CLEANING ………………………………………………. 24

2
1. DUSTING
(Pengelapan)

TUJUAN DUSTING :

Untuk membersihkan debu dan kotoran kecil dari permukaan seperti pada furniture, dinding, list dan
asesoris lainnya.

PERALATAN YANG DIBUTUHKAN :

1. Botol sprayer atau bucket/ember (bila yang ingin di dusting cukup banyak/luas)
2. Cleaning cloth/lap (warna biru untuk umum, merah untuk toilet dan kuning untuk area –
area infeksius : muntah, bekas darah )
3. Tangga alumunium jika diperlukan untuk area-area yang tinggi

Chemical :

Neutral Cleaner untuk area umum


Furniture Polish untuk furniture
Trusol untuk area toilet dan infeksius

TATA CARA DUSTING :


1. Lipat lap seukuran telapak tangan, untuk mendapatkan banyak permukaan lap yang bersih
serta terlihat lebih rapi
2. Semprotkan chemical ke permukaan lap dan jangan disemprotkan langsung ke media
yang akan di dusting.
3. Bila menggunakan ember (bucket), celupkan lap dan peras hingga lembab, kemudian lipat
seukuran telapak tangan.
4. Mulailah dusting dari atas ke bawah, dari dalam keluar dengan gerakan tangan dari kiri-
ke kanan (tumpang tindih) secara teratur dan merata.

PETUNJUK KESELAMATAN KERJA :

1. Dusting harus dilakukan setiap hari


2. Lakukan dusting secara detail
3. Gunakan tangga alumunium untuk mendusting tempat yang tinggi
4. Jangan sekalipun membuka laci tanpa diminta klien untuk membersihkannya
5. Bila di atas meja banyak dokumen atau barang milik klien, minta ijin terlebih dahulu jika
ingin merapikannya
6. Hati-hati ketika melakukan dusting di sekitar alat-alat listrik

PERAWATAN PERALATAN
1. Cuci lap dengan detergent, keringkan dan simpan di gudang
2. Bucket dibersihkan dengan tapas, keringkan dan simpan di gudang

3
2.SWEEPING
(Penyapuan)

2.1. SWEEPING MENGGUNAKAN LOBBY DUSTER


Tujuan:

Untuk membersihkan permukaan lantai yang kering, licin, luas dan rata dari kotoran dan debu
PERALATANYANG DIBUTUHKAN :

1. lobby duster dan pastikan kain lobby duster tidak kotor


2. dustpan
3. sapu nylon
4. Scrapper ( kapi )
5. Plastik sampah

TATA CARA SWEEPING LOBY DUSTER :

1. Pasang dan letakkan warning sign di pintu masuk atau keluar


2. Letakkan dustpan dan sapu nylon di dekat warning sign
3. Mulailah sweeping bagian pinggir terlebih dahulu, bila terdapat kursi yang mudah digeser,
maka geser terlebih dahulu
4. Dilanjutkan dari sudut terjauh bagian tengah dengan gerakan mundur tumpang tindih
menuju pintu keluar
5. Kumpulkan kotoran dan debu dengan sapu nylon ke dalam dustpan, kemudian pindahkan
ke tempat sampah
6. Lakukan terus menerus sampai semua area selesai

PERAWATAN PERALATAN :

1. Dalam proses sweeping, kain lobby duster tidak boleh terangkat


2. Lantai harus kering, luas dan rata
3. Debu dan kotoran segera dimasukkan ke dalam dustpan, jangan dibiarkan menumpuk
4. Peletakkan Lobby Duster :
 Di area kerja : Tangkai tegak, kain lobby duster di bawah
 Di gudang (penyimpanan) : Tangkai tegak terbalik, kain lobby duster dilepas
dan dilipat

SETELAH SELESAI UNTUK PERAWATAN PERALATAN


1. Lepas kain lobby duster dari frame-nya, bersihkan dengan vacuum dan cuci bila sudah
terlalu kotor
2. Lipatlah kain lobby duster yang bersih jika tidak digunakan.
3. Cuci dan keringkan dustpan dan sapu nylon lalu simpan dalam gudang.

4
2.2. SWEEPING MENGGUNAKAN SAPU NYLON

TUJUAN:

Pembersihan lantai dari kotoran dan sampah kecil pada tempat yang tidak dapat dibersihkan atau tidak
dapat dijangkau oleh lobby duster.

PERALATAN YANG DIBUTUHKAN

1. Ambil sapu nylon dan dustpan


2. Bawa kantong sampah plastik

LANGKAH – LANGKAH KERJA

1. Mulai menyapu pada bagian area yang sulit / sempit (kolong-kolong meja, kursi, lemari, sudut-
sudut, sela-sela pot serta tangga)
2. Sampah yang sudah disapu kumpulkan ke dalam dustpan dan langsung masukkan kantong
plastik (jangan didiamkan terlalu lama dalam dustpan)

PETUNJUK KESELAMATAN KERJA

1. Pekerjaan ini dilakukan harian


2. Angkat sapu nylon dan dustpan dengan posisi tegak lurus pada saat keliling area
3. Dustpan jangan diinjak pada saat penggunaan
4. Sapu nylon jangan di tekan ke lantai
5. Bila ada pecahan kaca / botol langsung di sapu, jangan ditunda
6. Peletakan Sapu Nylon :
 Di area kerja : Tangkai tegak, serabut nylon di bawah
 Di gudang (penyimpanan): Tangkai tegak terbalik, serabut nylon di atas – atau
digantungkan

PERAWATAN PERALATAN

1. Cuci dan keringkan sapu nylon dan simpan dengan posisi terbalik
2. Cuci dan keringkan dustpan dan simpan dalam gudang

5
2.3. SWEEPING MENGGUNAKAN SAPU LIDI

4 TUJUAN :
5
Membersihan lantai halaman atau area luar dari kotoran dan sampah lepas

PERALATAN YANG DIBUTUHKAN

1. Sapu lidi tangkai


2. Dustpan kaleng
3. Plastik sampah seukuran garbage container
4. Sarung tangan kain
5. Garbage container/bin

LANGKAH – LANGKAH KERJA

1. Mulai menyapu dari arah pintu masuk luar dengan tidak melawan arah angin
2. Kumpulkan sampah di tempat yang tidak dilalui oleh umum
3. Masukkan sampah ke dalam plastik sampah
4. Menyapu kembali area yang padat lalu lintasnya
5. Lanjutkan menyapu hingga semua area bersih

PETUNJUK KESELAMATAN KERJA

1. Sweeping merupakan pembersihan harian


2. Dustpan jangan diinjak pada saat penggunaannya
3. Selalu gunakan sarung tangan pada saat mengangkat benda-benda tajam
4. Jangan memasukkan puntung rokok yang masih menyala ke dalam plastik sampah

PERAWATAN PERALATAN:
1. Cuci dan bersihkan semua peralatan lalu simpan kembali ke gudang
2. Simpan sapu lidi dengan posisi terbalik (lidi di atas)
3. Tata cara pembersihan garbage container/bin:
 angkat semua sampah yang ada di container bin dan buanglah di TPS
 bawa semua tempat sampah kotor ke tempat pencucian
 basahi bagian luar dan dalam tempat sampah
 gosok bagian dalam tempat sampah dengan sikat; gosok bagian luar dengan tapas lalu
bilas dengan air
 keringkan dengan posisi terbalik, dan simpan dalam gudang

6
3.MOPPING
(Pengepelan)

TUJUAN:

Membersihkan kotoran atau noda yang menempel pada lantai

PERALATAN YANG DIBUTUHKAN :

1. Double atau single bucket (dianjurkan menggunakan double bucket agar lebih efisien)
2. Mop set (frame, mop head dan cotton yarn)
3. Bila menggunakan double bucket, isi kedua embernya dengan larutan chemical
4. Warning sign dan scraper (kape)

Chemical
1. SOS pembersih lantai
2. MPC ( Multi Purpose Cleaner )

LANGKAH – LANGKAH MOPING :

1. Pasang warning sign


2. Mulailah dari area pinggir terlebih dahulu dan dilanjutkan dengan area yang paling
jauh dari pintu masuk menuju pintu keluar.
3. Lakukan mopping dengan gerakan tumpang tindih ke arah belakang
4. Lakukan terus menerus sampai semua area selesai

PETUNJUK KESELAMATAN KERJA

1. Mopping merupakan pembersihan harian yang dilakukan setelah sweeping


2. Ganti air + chemical apabila sudah kotor
3. Pemerasan harus anda lakukan dengan baik hingga kain mop lembab

PERAWATAN PERALATAN

1. Periksa kembali area yang telah anda kerjakan


2. Pastikan furniture telah dirapikan pada posisi semula
3. Bersihkan peralatan di tempat yang telah disediakan
4. Cuci dan keringkan cotton yarn
5. Cuci bucket beserta wringernya
6. Bersihkan peralatan lainnya
7. Simpan semua alat di gudang

7
4. DRY BUFFING

Tujuan:
Menjaga agar lantai granit, marmer, terazo, keramik serta lantai lainnya tetap mengkilap

I. TATA CARA MELAKUKAN DRY BUFFING :


A. Siapkan Peralatan Serta Mesin
1. Mesin polisher low speed (dianjurkan high speed)
2. Pad putih dan pad holder
3. Warning sign
4. Extention cable ( kabel roll )
5. Cloth untuk membersihkan

B. Langkah – langkah Kerja


1. Pastikan alat dalam kondisi dan berfungsi baik
2. Pasang warning sign pada tempat yang akan dikerjakan
3. Mulai dari area pinggir terlebih dahulu dan dilanjutkan dengan area yang terjauh dari
pintu masuk
4. Lakukan buffing dengan gerakan tumpang tindih ke arah belakang
5. Lakukan terus-menerus hingga semua area mengkilap

II. HARUS DIINGAT DAN PETUNJUK KESELAMATAN KERJA


1. Pastikan lantai yang akan dikilapkan dalam keadaan kering
2. Dry buffing merupakan pekerjaan harian yang dilakukan setelah mopping
3. Posisi electric panel harus di belakang operator
4. Posisi kabel harus berada di bahu anda pada saat bekerja, selipkan kabel di belt clip yang ada
5. Balik pad apabila sudah kotor atau ganti dengan yang baru bila kedua sisinya sudah kotor
6. Karena kegiatan ini akan mengganggu kenyamanan klien, maka tanyakan terlebih dahulu
kepada pengawas pada saat akan digunakan.

III. SETELAH SELESAI UNTUK PERAWATAN PERALATAN


1. Periksa kembali area yang sudah dibuffing
2. Pastikan furniture telah dikembalikan ke posisi semula
3. Gulung kabel mesin polisher
4. Lepas pad serta holdernya dan ambil warning sign
5. Bersihkan peralatan di tempat yang sudah ditentukan
6. Cuci pad dan pembersihan mesin
7. Simpan seluruhnya di gudang

8
5.GLASS CLEANING
(Pembersihan Kaca)

TUJUAN :

Membersihkan permukaan kaca agar tetap bersih dan mengkilap

PERALATAN YANG DIBUTUHKAN :

1. window washer 5. telescopic pole, untuk


2. window squeegee menjangkau bagian kaca
3. cleaning cloth ( lap biru ) yang tinggi
dan plass chamois (kanebo) 6. bucket
4. floor cloth sebagai penutup 7. Warning sign
lantai

9
Chemical : glass cleaner

LANGKAH – LANGKAH KERJA :

1. Siapkan larutan kimia di dalam bucket


2. Tutup permukaan lantai dekat kaca dengan floor cloth
3. Celupkan window washer ke dalam larutan tersebut dan peras.
4. Basahi dan gosok permukaan kaca secara merata dengan window washer dimulai
dari atas ke bawah
5. Keringkan permukaan kaca dengan window squeegee dengan gerakan yang
berkesinambungan dari atas ke bawah

Catatan : ada 3 cara untuk mengeringkan kaca dengan menggunakan window


squeegee

 Cara 1, teknik gerakan membentuk angka 7; diperuntukkan bagi kaca yang lebar
terjangkau

 Cara 2, teknik gerakan membentuk angka 8; diperuntukkan bagi kaca yang luas
dan lebar terjangkau

 Cara 3, teknik gerakan membentuk angka 1; diperuntukkan bagi kaca sempit atau
memanjang dan tidak terjangkau ketinggiannya
PETUNJUK KESELAMATAN KERJA

1. Jangan menggunakan bubuk, pasta atau pembersih yang dapat mengakibatkan goresan
2. Jangan membersihkan kaca pada saat matahari bersinar ke kaca, karena larutan kimia akan
kering seketika dan tidak bereaksi dengan baik
3. Keringkan pinggiran/bingkai kaca dengan cleaning cloth

PERAWATAN PERALATAN
1. Lepaskan kain window washer, cuci dan keringkan
2. Cuci seluruh peralatan, keringkan, dan kembalikan ke gudang

6.TOILET CLEANING
(Pembersihan toilet)
Tujuan:
Menjaga agar toilet tetap bersih, kering, higienis dan tidak berbau

PERALATAN YANG DIBUTUHKAN :

1.Bucket (ember)
2.Toilet bowl brush (sikat toilet)
3.Rubber hand gloves (sarung tangan karet)
4.Tooth brush (sikat gigi)
5.Sponge (spons)
6.Tapas
7.Cleaning cloth warna merah
8.Botol sprayer
9.Warning sign
10. Window squeeze
11. Window washer
12. Nylon broom
13. Dust pan
14. Double Bucket dan mop set
15. Kanebo

Chemical : Gogeter, MPC


Cif,Taff, 3 M untuk menghilangkan karatan pada stainless.

LANGKAH – LANGKAH KERJA :

1.Letakkan terlebih dahulu warning sign


2.Pakai sarung tangan karet
3.Periksa plafon dan bersihkan bila berdebu atau ada sarang laba laba
4.Kumpulkan sampah yang tercecer di lantai dengan cara diambil dengan tangan atau
disapu dengan sapu nylon kemudian sisihkan sampah yg telah terkumpul untuk
selanjutnya dibuang
5.Toilet terdiri dari 5 material utama, yaitu :
a. Washbasin ( washtafel )
 Basahi bagian dalam washbasin serta bilas dengan menggunakan sponge
 Bersihkan saluran pembuangan dengan sikat gigi
 Semprotkan porselen cleaner yg sudah dicampur dengan air dan diamkan 3
– 5 menit agar chemical tersebut bereaksi
 Sambil menunggu kita bersihkan asesoris di sekitar washbasin termasuk
dinding
 Kemudian kembali lagi kepada washbasin, gosok dengan tapas dan bilas
dengan air hingga bersih (jika diperlukan gunakan sikat gigi untuk
membersihkan lubang drainagenya)
 Keringkan seluruh material yang dibersihkan

b. Urinal
 Flush / basahi bagian dalam urinal serta sikat menggunakan sikat toilet
 Semprotkan porselen cleaner yg sudah dicampur dengan air dan diamkan 3 –
5 menit agar chemical tersebut bereaksi
 Sambil menunggu kita bersihkan asesoris di sekitar urinal termasuk dinding
 Kemudian kembali lagi ke urinal, gosok dengan tapas dan bilas dengan air
hingga bersih (jika diperlukan gunakan sikat gigi untuk membersihkan
lubang drainagenya beserta penutupnya)
 Keringkan bagian luar urinal yang dibersihkan
 Semprotkan trusoll di bagian dalam urinal

c. Closet
 Flush / basahi bagian dalam closet serta sikat menggunakan sikat toilet
 Semprotkan porselen cleaner yg sudah dicampur dengan air dan diamkan 3 –
5 menit agar chemical tersebut bereaksi
 Sambil menunggu kita bersihkan asesoris di sekitar closet termasuk dinding
 Kemudian kembali lagi kepada lubang closet, gosok dengan toilet bowl brush
dan tapas kemudian bilas dengan air hingga bersih
 Keringkan seluruh bagian luar closet yang dibersihkan
 Semprotkan trusoll dibagian dalam closet dan pada lubang pembuangan
e. Dinding
 Basahi dinding yang akan dibersihkan
 Semprotkan trusoll dan diamkan 3 – 5 menit agar chemical tersebut bereaksi
 Gosok dengan tapas atau sikat tangan di bagian dinding yg sudah disemprot
chemical secara merata Bilas dengan air hingga bersih
Dan Keringkan seluruh bagian diding yang sudah dibersihkan
e. Lantai
 Lakukan mopping minimal 80 cm dari dinding bawah urinal dan ruang closet
terlebih dahulu agar kotoran tidak menyebar ke lantai lainnya.
 Bilas kain mop hinggah bersih dan gantilah larutan dengan chemical baru
 Lalu lakukan mopping pada lantai lainnya hingga selesai.

PETUNJUK KESELAMATAN KERJA

1. Toilet cleaning merupakan proses pencucian toilet yang dilakukan harian


2. Selalu menggunakan sarung tangan karet
3. Hati hati bekerja di sekitar perlengkapan yang rentan pecah
4. Jangan membuat lecet peralatan dengan alat yang merusak (pad coklat tidak diperbolehkan)
5. Selalu bersihkan dari atas ke bawah
6. Yakinkan semua konsumabel terisi dengan baik (hand soap dan tissue)

PERAWATAN PERALATAN
1. Cuci semua peralatan yang telah digunakan dengan detergent
2. Kumpulkan peralatan dan kembalikan ke gudang
7. VACUUMING
(MEMBERSIHKAN LANTAI KARPET)

Tujuan:
Membersihkan permukaan lantai karpet dari debu dan kotoran kecil

PERALATAN YANG DIBUTUHKAN :

1. Wet and Dry vacuum cleaner


2. Warning sign
3. Extention kabel
4. Cloth ( lap )

LANGKAH – LANGKAH KERJA :

1. Pindahkan terlebih dahulu furniture di sekitar area yang akan dibersihkan (apabila
memungkinkan)
2. Pasang warning sign
3. Siapkan vacuum dan nozzle sesuai dengan kebutuhan
4. Lakukan terlebih dahulu dari pinggiran dengan menggunakan crevice nozzle, setelah itu
lanjutkan dari lokasi yang paling jauh dengan gerakan maju mundur tumpang tindih dan
ke samping menuju ke belakang dengan menggunakan combination.

PETUNJUK KESELAMATAN KERJA

1. Yakinkan carpet dalam keadaan kering untuk penyedotan kotoran kering.


2. Pastikan mesin dalam keadaan dan berfungsi baik. Pastikan filter bersih, utuh tidak
berlubang dan tepat pada posisinya. Jika menemukan kabel terkelupas, segera laporkan
kepada pengawas
3. Jika menggunakan wet and dry vacuum cleaner untuk menghisap air filter dilepas.
4. Jika menggunakan wet and dry vacuum cleaner untuk menghisap kotoran kering, filter
harus di pasang.
5. Apabila ada kotoran yang cukup besar, anda harus mengambil kotoran tersebut terlebih
dahulu
6. Lakukan proses spotting terlebih dahulu apabila terdapat noda di karpet

PERAWATAN PERALATAN

1. Periksa kembali area yang sudah di bersihkan


2. Pastikan furniture telah dikembalikan ke posisi semula
3. Simpan kembali warning sign yang telah selesai anda gunakan
4. Bersihkan kotoran dan debu dalam vacuum cleaner beserta filter kainnya
8. BRUSHING
(dengan floor polisher)
Tujuan:
Mengangkat kotoran dari permukaan lantai yang tidak rata

I. TATA CARA MELAKUKAN BRUSHING


A. Siapkan Peralatan dan Mesin
1. Mesin floor polisher jenis low speed
2. Mesin vacuum cleaner atau anda bisa menggantinya dengan floor squeegee
3. Pad sikat (scrub brush atau yang direkomendasikan)
4. Sepatu boots dan cloth
Chemical
MPC atau yang direkomendasikan

B. Langkah – Langkah Kerja


1. Pastikan alat dalam kondisi dan berfungsi baik
2. Pasang warning sign
3. Buat larutan chemical sesuai petunjuk dalam double bucket
4. Basahi lantai hingga merata dan gosok bagian pinggir dengan tapas
5. Lakukan penyikatan dari pinggiran terlebih dahulu, setelah itu lanjutkan dengan area
yang paling jauh dari pintu masuk dengan gerakan tumpang tindih ke arah belakang
6. Kumpulkan sisa kotoran dengan floor squeegee, hisap sisa kotoran menggunakan wet &
dry vacuum cleaner (Pastikan lantai yang ingin di bersihkan selalu basah)
7. Bilas dengan air bersih menggunakan mesin floor polisher sampai tidak ada sisa
chemical yang tersisa.
8. Hisap kembali sisa pembilasan dengan vacuum untuk menghilangkan sisa-sisa air pada
nat-nat lantai
9. Lakukan terus menerus sampai semua area bersih
10. Pastikan lantai benar-benar bersih dan kering.

II. HARUS DIINGAT DAN PETUNJUK KESELAMATAN KERJA


1. Brushing dengan low-speed floor polisher merupakan pembersihan harian
2. Jangan menunggu pekerjaan selesai untuk membersihkan sisa kotoran dari proses brushing
3. Posisi electric panel harus di belakang anda dan posisi kabel harus berada di bahu operator
4. Apabila di temukan kabel terkelupas dan steker yang rusak, jangan dibiarkan, segera
laporkan kepada pengawas.
5. Karena kegiatan ini dapat mengganggu kenyamanan klien, maka tanyakan terlebih dahulu
kepada pengawas sebelum penggunaan.

III. SETELAH SELESAI UNTUK PERAWATAN PERALATAN


1. Periksa kembali area yang sudah anda brushing
2. Pastikan furniture telah dikembalikan ke posisi semula
3. Gulung kabel mesin polisher
4. Bawa peralatan ke tempat yang sudah ditentukan untuk pencucian pad dan simpan
seluruhnya di gudang
9 . WASHING
(dengan floor polisher)
Tujuan:
Membersihkan permukaan lantai yang rata dari kotoran dan noda

I. TATA CARA MELAKUKAN WASHING


A. Siapkan Peralatan , Mesin dan Chemical
1. mesin floor polisher jenis low speed
2. mesin wet and dry vacuum cleaner
3. floor squeegee
4. pad merah dan pad holder
5. kabel sambung
6. mopset serta double bucket
7. warning sign dan cloth
8. sepatu boot

Chemical : (MPC atau yang direkomendasikan).

B. Langkah – Langkah Kerja


1. Pastikan alat dalam kondisi dan berfungsi baik
2. Pasang warning sign
3. Buat larutan chemical sesuai petunjuk dalam double bucket
4. Basahi lantai hingga merata dan gosok bagian pinggir dengan tapas
5. Lakukan pencucian dari pinggiran terlebih dahulu, setelah itu lanjutkan dengan area
yang paling jauh dari pintu masuk dengan gerakan tumpang tindih ke arah belakang
6. Kumpulkan sisa kotoran dengan floor squeegee, hisap sisa kotoran menggunakan wet
& dry vacuum cleaner (Pastikan lantai yang ingin dibersihkan selalu basah)
7. Bilas dengan air bersih menggunakan mesin floor polisher sampai tidak ada sisa
chemical yang tersisa.
8. Hisap kembali sisa pembilasan dengan vacuum untuk menghilangkan sisa-sisa air pada
nat-nat lantai
9. Lakukan terus menerus sampai semua area bersih
10. Pastikan lantai benar-benar bersih dan kering.

II. HARUS DIINGAT DAN PETUNJUK KESELAMATAN KERJA


1. Segera bersihkan sisa air kotor pada permukaan lantai
2. Posisi electric panel harus di belakang anda dan posisi kabel harus berada di bahu operator
3. Apabila di temukan kabel terkelupas dan steker yang rusak, jangan dibiarkan, segera
laporkan kepada pengawas.
4. Selalu gunakan sepatu boot pada saat washing
5. Karena kegiatan ini dapat mengganggu kenyamanan klien, maka tanyakan terlebih dahulu
kepada pengawas sebelum penggunaan.
III. SETELAH SELESAI UNTUK PERAWATAN PERALATAN
1. Periksa kembali area yang sudah anda washing.
2. Pastikan furniture telah dikembalikan ke posisi semula.
3. Gulung kabel mesin polisher dan wet and dry vacuum cleaner
4. Bawa peralatan ke tempat yang sudah ditentukan untuk pencucian pad dan simpan
seluruhnya di gudang.
10. SCRUBBING (dengan Automatic Scrubber)
Tujuan:
Membersihkan permukaan lantai yang luas dari kotoran dan noda yang melekat

I. TATA CARA MELAKUKAN SCRUBBING DENGAN AUTOMATIC SCRUBBER


A. Siapkan Peralatan , Mesin dan Chemical
1. mesin Automatic Scrubber
2. pad merah, Scrub brush
3. kabel sambung
4. mopset serta bucket
5. warning sign
6. sepatu boot
7. cloth
Chemical : MPC atau yang direkomendasikan.

B. Langkah – Langkah Kerja


1. Pastikan alat dalam kondisi dan berfungsi baik.
2. Pasang warning sign
3. Buat larutan chemical sesuai petunjuk masukkan ke dalam Solution Tank (tangki
untuk larutan kimia)
4. Khusus pinggiran basahi dengan larutan dan gosok dengan tapas merah
5. Lakukan pencucian menggunakan Automatic Scrubber dari sudut terjauh menuju
pintu keluar secara tumpang tindih.
6. Gunakan mesin dengan cara maju mendorong dari sudut ke sudut mulai dari sisi
terjauh menuju pintu keluar
7. Lakukan mopping untuk menghilangkan sisa-sisa air pada nat lantai (jika diperlukan)
8. Pastikan lantai benar-benar dalam keadaan bersih dan kering.

II. HARUS DIINGAT DAN PETUNJUK KESELAMATAN KERJA


1. Automatic scrubber dapat melakukan proses membasahi, memoles dan menghisap air
2. Apabila ditemukan kabel terkelupas, segera laporkan kepada pengawas.
3. Posisi electric panel harus di belakang operator dan posisi kabel harus berada di bahu anda
pada saat bekerja
4. Tangki cairan kimia (Solution Tank) hanya boleh diisi cairan tanpa endapan agar tidak
menyumbat kran (valve) mesin
5. Sebelum mengisi solution tank kosongkan penampung cairan kotor (recovery tank) terlebih
dahulu. Karena perbandingan daya tampung solution tank sama dengan recovery tank.
6. Selalu bersihkan squeegee mesin Automatic Scrubber agar hasil pencucian dan pengeringan
optimal

III. SETELAH SELESAI UNTUK PERAWATAN PERALATAN


1. Periksa kembali area yang sudah anda scrubbing.
2. Pastikan furniture telah dikembalikan ke posisi semula.
3. Bersihkan Automatic Scrubber dengan membuang sisa-sisa air di solution dan recovery
tank, bilas dengan air bersih dan gunakan tapas untuk menghilangkan endapan pada nozzle
sprayer kemudian bersihkan dan keringkan
4. Simpan peralatan di gudang
11. STRIPPING VINYL (Pengupasan pelapis lantai vinyl)
Tujuan:
Mengupas lapisan lama pada lantai vinyl ( sejenis lantai yg mirip dg plastik )

I. TATA CARA MELAKUKAN STRIPPING VINYL


6 A. Siapkan peralatan, mesin dan chemical
1. Mesin Floor Polisher
2. Wet & Dry vacuum cleaner (gunakan wet nozzle)
3. Pad holder dan pad merah
4. Kabel sambung
5. 2 buah Mopset serta double bucket
6. Warning sign
7. Sepatu Boot
8. Rubber Hand Glove (sarung tangan karet)
9. Cleaning cloth
10. Floor squeegee
11. Lobby duster
12. Scrapper (kape)

Chemical : Stampede

B. Langkah – Langkah Kerja


1. Pasang warning sign pada batas area yang mau dikerjakan
2. Buat larutan stampede sesuai petunjuk
3. Basahi lantai dengan larutan stampede dengan mop secara merata tunggu 5
menit kemudian gosok bagian pinggir dengan tapas selama menunggu
4. Gunakan mesin floor polisher secara perlahan dari sudut ke sudut dengan
merata mulai dari sisi terjauh menuju pintu keluar dengan cara mundur
tumpang tindih.
5. Yakinkan lapisan lama telah seluruhnya terangkat
6. Bilas dengan air bersih menggunakan Floor Polisher dan pad merah (minimal
3 kali pembilasan) hingga tidak ada sisa-sisa busa stampede pada lantai
7. Pastikan lantai benar-benar dalam keadaan bersih dan kering dan lantai siap
untuk dilakukan coating (pelapisan).

II. HARUS DIINGAT DAN PETUNJUK KESELAMATAN KERJA:


1. Pastikan floor polisher dalam kondisi dan berfungsi baik. Apabila anda menemukan
kabel terkelupas atau steker yang rusak, segera laporkan kepada pengawas
2. Lantai vinyl banyak digunakan di rumah sakit karena higienis, tidak licin dan
berfungsi meredam suara
3. Stripping vinyl merupakan pekerjaan berkala yang dilakukan sebelum pekerjaan
coating
4. Stripping vinyl merupakan proses pengupasan pelapis lama pada permukaan vinyl.
5. Posisi electric panel harus di belakang anda.
6. Posisi kabel harus berada di bahu anda pada saat bekerja
7. Selalu gunakan sarung tangan dan sepatu boot
8. Lantai vinyl tidak boleh diinjak sebelum dilakukan coating (pelapisan) terlebih
dahulu
III. SETELAH SELESAI UNTUK PERAWATAN PERALATAN
1. Periksa kembali lantai dan pastikan benar-benar bersih dan kering
2. Gulung kabel mesin polisher dan wet and dry vacuum cleaner
3. Bawa semua peralatan ke tempat yang sudah ditentukan untuk pencucian, keringkan
dan simpan di gudang
12. COATING VINYL (Pelapisan permukaan lantai vinyl)

Tujuan:
Melindungi dan mengkilapkan permukaan lantai vinyl dengan cara melapisinya dengan wax

I. TATA CARA MELAKUKAN COATING VINYL


A. Siapkan peralatan serta mesin
1. Mop set yang bersih (khusus coating)
2. 2 warning sign
3. Single bucket
Chemical : Performax 20

B. Langkah – Langkah Kerja :


1. Masukkan chemical Performax 20 sesuai kebutuhan ke dalam bucket
2. Celupkan mop ke dalam bucket yang berisi Performax 20 kemudian peras dengan
wringer
3. Lapis bagian pinggir terlebih dahulu
4. Lapis bagian tengah dengan pola melintang menuju pintu keluar dengan arah mundur
5. Tunggu hingga kering
6. Lakukan pelapisan berikutnya dengan arah berbeda (membujur) hingga merata
7. Pelapisan dilakukan 3 lapisan

II. HARUS DIINGAT DAN PETUNJUK KESELAMATAN KERJA :


1. Coating vinyl merupakan pekerjaan berkala yang dilakukan setelah pekerjaan stripping
vinyl
2. Pastikan lantai vinyl bersih sebelum dilakukan coating (pelapisan)
3. Gunakan mop khusus untuk coating saja
4. Jangan lakukan pelapisan tambahan sebelum pelapisan terdahulu kering.
5. Lantai tidak boleh diinjak sebelum benar-benar kering.

III. SETELAH SELESAI UNTUK PERAWATAN PERALATAN:


1. Pastikan furniture telah dikembalikan ke posisi semula.
2. Rendam kain mop dengan larutan stampede (+ 15 menit) kemudian cuci hinga bersih dan
keringkan
3. Cuci semua peralatan hingga bersih dan kering kemudian simpan di gudang.
13. MARBLE STRIPPING (Pencucian Lantai Marmer)
Tujuan :
Mengupas permukaan lantai lama pada lantai marmer

I. TATA CARA MELAKUKAN MARBLE STRIPPING


A. Siapkan peralatan dan mesin
1. Mesin Floor Polisher
2. Wet & Dry vacuum cleaner (gunakan wet nozzle)
3. Pad holder dan pad merah
4. Kabel sambung
5. 2 buah Mopset serta double bucket
6. 2 Warning sign
7. Sepatu Boot
8. Rubber Hand Glove (sarung tangan karet)
9. Floor squeegee
10. Lobby duster
11. Gelas Ukur dan gayung
Chemical : diamond pad, wax strip, stripper

B. Melakukan Marble Stripping


1. Pasang warning sign
2. Sweeping area dengan menggunakan lobby duster dan mop hingga bersih
3. Buat larutan Stampede sesuai petunjuk
4. Basahi lantai dengan larutan Stampede dan ratakan menggunakan mop secara merata
kemudian gosok bagian pinggir dengan tapas
5. Gunakan mesin floor polisher dengan pad merah secara perlahan dari sudut ke sudut
dengan merata mulai dari sisi terjauh menuju pintu keluar dengan cara mundur
tumpang tindih.
6. Bilas dengan air bersih dan menggunakan floor polisher dan pad merah (minimal 3
kali pembilasan) hingga tidak ada sisa-sisa busa stampede pada lantai
7. Pastikan lantai benar-benar dalam keadaan bersih dan lantai siap untuk dilakukan
kristalisasi

II. HARUS DIINGAT DAN PETUNJUK KESELAMATAN KERJA


1. Stripping marmer merupakan pekerjaan yang dilakukan sebelum kristalisasi
2. Stripping harus didahului dengan sweeping
3. Yakinkan sisa larutan stripping telah bersih terangkat sebelum kristalisasi dilakukan
4. Pastikan mesin floor polisher dalam keadaan dan berfungsi baik. Apabila anda menemukan
kabel terkelupas, segera laporkan kepada pengawas
5. Posisi electric panel harus di belakang anda.
6. Posisi kabel harus berada di bahu anda pada saat bekerja
7. Selalu gunakan sarung tangan dan sepatu boot
3
III. SETELAH SELESAI UNTUK PERAWATAN PERALATAN
1. Periksa kembali lantai dan pastikan benar-benar bersih.
2. Bersihkan Floor Polisher dari sisa cairan untuk bisa digunakan kembali saat kristalisasi
3. Bilas peralatan lain dengan air sampai bersih untuk bisa digunakan kembali saat kristalisasi
14.KRISTALISASI (Pengkilapan Lantai Marmer)
Tujuan:
Mengkilapkan permukaan lantai marmer

I. TATA CARA MELAKUKAN KRISTALISASI MARMER


A. Siapkan peralatan dan Mesin
1. Mesin Floor Polisher
2. Wet & Dry vacuum cleaner (gunakan wet nozzle)
3. Pad holder, pad merah
4. Kabel sambung
5. Warning sign
6. Rantai plastik
7. Floor squeegee
8. Tapas
9. Lap majun

Chemical : Marble powder, yellow powder

B. Langkah – Langkah Kerja


1. Pasang warning sign
2. Buat campuran marble powder dengan air sesuai petunjuk sehingga membentuk
larutan
3. Tuangkan larutan pada area yang akan dikerjakan
4. Gunakan mesin floor polisher dan pad merah secara perlahan dari kiri ke kanan
dengan tumpang tindih dan merata, lakukan hingga didapatkan tingkat kilap yang
diinginkan.
5. Bilas dengan air bersih menggunakan floor polisher dan pad merah hingga tidak ada
sisa-sisa marble powder pada lantai dan hisap dengan menggunakan wet vacuum
cleaner hingga kering

II. HARUS DIINGAT DAN PETUNJUK KESELAMATAN KERJA


1. Kristalisasi marmer harus di dahului proses stripping marmer untuk memastikan marmer
dalam keadaan bersih sebelum kristalisasi
2. Kristalisasi merupakan pekerjaan berkala
3. Pastikan mesin floor polisher dalam keadaan dan berfungsi baik. Apabila anda menemukan
kabel terkelupas, segera laporkan kepada pengawas
4. Posisi electric panel harus di belakang anda.
5. Posisi kabel harus berada di bahu anda pada saat bekerja.
6. Jangan biarkan lantai diinjak-injak pada saat proses pengkilapan
7. Jika diperlukan bisa dilakukan dry buffing setelah proses ini

III. SETELAH SELESAI UNTUK PERAWATAN PERALATAN


1. Periksa kembali lantai dan dinding pastikan benar-benar bersih dari sisa-sisa marble powder.
2. Gulung kabel mesin polisher dan wet and dry vacuum cleaner
3. Pastikan furniture telah dikembalikan ke posisi semula.
4. Bawa semua peralatan ke tempat yang sudah ditentukan untuk pencucian, keringkan dan
simpan di gudang
15.SHAMPOOING (MENCUCI PERMUKAAN LANTAI
KARPET)
Tujuan:
Membersihkan permukaan lantai karpet dari bercak, noda, dan kotoran

I. TATA CARA MELAKUKAN CARPET SHAMPOOING


A. Siapkan peralatan
1. Carpet Extractor
2. Carpet Blower
3. Kabel sambung
4. Warning Sign
5. Bucket (ember) dan gayung
6. Lap majun untuk pembersihan akhir

Chemical : Extraction Cleaner

B. Langkah – Langkah Kerja


1. Pasang warning sign
2. Pindahkan furniture atau peralatan yang bisa dipindahkan dari permukaan karpet, agar kerja lebih
leluasa
3. Buat larutan extraction cleaner sesuai petunjuk masukkan ke dalam Solution Tank (tangki untuk
larutan kimia)
4. Bersihkan bagian pinggir dengan menggunakan sikat semir (jangan terlalu basah)
5. Lakukan pencucian menggunakan carpet extractor dari sudut terjauh menuju pintu keluar dengan
cara mundur
6. Lakukan pencucian dengan pola tumpang tindih, lakukan terus menerus sampai semua karpet
bersih.
7. Setelah selesai, lakukan pengeringan menggunakan carpet blower yang diletakkan pada sudut
karpet.

II. HARUS DIINGAT DAN PETUNJUK KESELAMATAN KERJA


1. Pastikan peralatan dalam keadaan dan berfungsi baik. Apabila anda menemukan kabel terkelupas,
segera laporkan kepada pengawas.
2. Carpet Extractor mempunyai 3 fungsi yaitu menyemprot cairan shampoo, menyisir bulu karpet dan
wet vacuum (menghisap cairan)
3. Shampooing karpet merupakan pekerjaan berkala dan didahului dengan pekerjaan spotting.
4. Hindari membasahi lantai karpet secara berlebihan dan yakinkan setelah pencucian, karpet benar-
benar cepat kering agar tidak menimbulkan bau
5. Periksa peralatan listrik terutama steker dan kabel dan jangan gunakan sebelum mesin dalam kondisi
siap pakai
6. Pastikan kabel berada di belakang mesin dan jangan biarkan kabel menegang
7. Jangan menambah cairan pembersih pada solution tank tanpa membuang terlebih dahulu sisa cairan
pada recovery tank
8. Jika ruangan yang dibersihkan ber-AC, aktifkan AC-nya, jika tidak buka semua jendela untuk
mempercepat proses pengeringan juga gunakan blower.
9. Jangan tinggalkan blower dalam keadaan menyala tanpa pengawasan.

III. SETELAH SELESAI UNTUK PERAWATAN PERALATAN


1. Pastikan furniture telah dikembalikan ke posisi semula setelah karpet kering.
2. Bersihkan Carpet Extractor dengan membuang sisa-sisa air di solution dan recovery tank, isi
kembali dengan air bersih gunakan untuk menghilangkan endapan pada permanent wet
nozzle kemudian bersihkan dengan air bersih dan keringkan.
16. PEMBERSIHAN PLAFON
(PLAFOND CLEANING)

Tujuan :

Menghilangkan debu, kotoran, sarang laba-laba pada plafon

Peralatan yang dibutuhkan untuk pembersihan plafon :


- Ragball
- Bucket(ember)
- Warning sign

TATA CARA PEMBERSIHAN PLAFON


(PLAFOND CLEANING)
a. Siapkan peralatan
b. Periksa semua peralatan
Periksa alat pencapaian (access equipment) demi keselamatan
c. Letakkan tanda pengaman pada tempat yang tepat
d. Letakkan penutup debu di bawah area kerja
e. Rakit alat pencapaian (access equipment)
f. Jika menggunakan tangga (access ladder) pastikan
bahwa tangga dalam keadaan terbuka sebelum dipakai
demi keselamatan
Jika menggunakan steger / scaffolding, periksa ulang
untuk memastikan keamanan, pasang sabuk pengaman
sebelum pekerjaan dimulai
g. Bersihkan dengan teratur menggunakan alat yang sesuai
h. Jika menggunakan larutan pembersih, usahakan jangan
sampai menetes terlalu banyak
i. Lepas alat pencapaian (access equipment) setelah selesai, jangan meninggalkan alat
pencapaian tanpa dijaga setelah pekerjaan selesai
j. Kumpulkan peralatan dan kembalikan ke gudang
Peralatan
k. Bersihkan peralatan sebelum disimpan

PETUNJUK KESELAMATAN KERJA


● Hindari penggunaan alat pencapaian, jika pekerjaan
dapat dilakukan tanpa menggunakannya
● Periksa alat pencapaian (access equip
dipakai
● Gunakan sabuk pengaman dengan pekerjaan yang penuh
dengan ketinggian

PERAWATAN PERALATAN
● Cucilah ember, keringkan dan simpan posisi terbalik
● Bersihkan peralatan sebelum disimpan
● Bersihkan alat pencapaian dengan lap basah, periksa
kondisinya sebelum disimpan
17. PEMBERSIHAN DINDING
WALL CLEANING

TUJUAN :

Membersihkan kotoran dan noda pada dinding

PERALATAN yang dibutuhkan untuk pembersihan dinding :


- Bucket
- Warning Sign
- Rubber hand Gloves
- Cleaning cloth
- Sponge/tapas
- Tangga Aluminium
- Telescopic Pole
-
TATA CARA PEMBERSIHAN DINDING

1. Siapkan peralatan
2. Periksa semua peralatan
3. Letakkan tanda pengaman pada tempat yang tepat
4. Tutup outlet listrik pada
yang menempel pada dinding dengan “masking tape”
5. Dalam ember pertama, siapkan larutan pembersih sesuai
dengan petunjuk pembuatnya
6. Isilah ember kedua dengan air bersih
7. Letakkan kain penutup debu di bawah bagian dindin
akan dibersihkan
8. Jika dinding dicat atau menggunakan wall paper, periksa apakah material mudah luntur dan
pada sudut yang tidak terlihat menggunakan kain putih atau kertas tissue putih dengan zat
pembersih murni (cleaning agent)
9. Basahkan dinding dengan sponge
10. Bersihkan dinding menggunakan tapas yang lain yang
dicelupkan ke dalam larutan pembersih, dengan pola yang tumpang tindih
11. Jika ada noda yang sulit dihilangkan, gunakan bantalan sabut(abrasive pad) bila diperlukan
12. Bilas dinding dengan air bersih, dimulai dari atas ke bawah,
tinggalkan dinding sekering mungkin setelah selesai
13. Pel atau bersihkan lantai sebelum bergerak ke bagian
berikutnya
14. Ulangi langkah 9 s/d 13 sampai seluruh area selesai
15. Lepaskan “masking tape” setelah pekerjaan selesai
16. Kumpulkan peralatan, bersihkan dan simpan kembali ke gudang peralatan
PETUNJUK KESELAMATAN KERJA

● Selalu gunakan sarung tangan sebagai pelindung


● Periksa apakah pelapis dinding mudah luntur sebelum
pekerjaan dimulai
● Jika menggunakan tangga (access ladder), pastikan
bahwa tangga dalam keadaan terbuka dan terkunci kaitnya demi keamanan sebelum dipakai
● Tutup outlet listrik pada dinding saklar dan alat listrik lainnya yang ada pada dinding
menggunakan “masking tape”

PERAWATAN PERALATAN

● Bersihkan ember, keringkan dan simpan terbalik


● Bersihkan peralatan sebelum disimpan
● Bersihkan alat pencapaian (access equipment) dengan lap basah, periksa kondisinya sebelum
disimpan

Anda mungkin juga menyukai