Anda di halaman 1dari 5

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

POLES LANTAI
RUMAH SAKIT UNIVERSITAS AIRLANGGA
NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN

67/UN3.9.1/TL/2019 00 1/5
Rumah Sakit
Universitas Airlangga
Surabaya

DITETAPKAN OLEH
TANGGAL TERBIT DIREKTUR,
STANDAR
PROSEDUR
8 Januari 2019
OPERASIONAL
Prof.Dr.Nasronudin,dr.,Sp.PD,K-PTI,FINASIM
NIP. 195611031984031001
1. PENGERTIAN Standar Prosedur Operasional (SPO) Poles Lantai adalah Suatu
teknik Poles Lantai yang secara fisik membuang semua kotoran
untuk mengurangi risiko, dilakukan untuk mencegah transmisi
mikroorganisme kepada pasien, petugas dan pengunjung.
2. TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah – langkah untuk:
1. Kegiatan Poles yang dilakukan di Lantai rumah sakit
2. Mencegah terjadinya penyebaran kuman atau infeksi
nosokomial di Rumah Sakit Universitas Airlangga
3. Menciptakan lingkungan yang aman, bersih dan nyaman
3. KEBIJAKAN 1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 27
Tahun 2017 Tentang Pedoman Pencegahan Dan
Pengendalian Infeksi Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan
2. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1204/MENKES/SK/X/2004 Tentang Persyaratan Kesehatan
Lingkungan Rumah Sakit
4. PROSEDUR I. Alat Pembersihan, meliputi :
1. APD (Masker, Handscoon, Safety Google,Penutup kepala)
2. Mesin poles
3. Wet floor sign
4. Kabel roll
5. Press mop
6. Vacuum cleaner
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
POLES LANTAI
RUMAH SAKIT UNIVERSITAS AIRLANGGA
NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN

67/UN3.9.1/TL/2019 00 2/5
Rumah Sakit
Universitas Airlangga
Surabaya

7. Squeeze floor
8. Mop
9. Pad holder warna merah (poles basah)
10. Pad holder warna putih (buffing)
11. Pad holder warna hitam
II. Bahan Yang Digunakan
1. Sabun/detergent
2. Terranova untuk lantai granit/marmer
3. Couter dust untuk lantai keramik
III. Ketentuan Umum
1. Petugas pelaksana pekerjaan poles lantai dilakukan oleh
cleaning service
2. Petugas (Cleaning Service) harus menggunakan APD
berupa masker, handscoon dan apron (jika diperlukan)
selama melakukan kegiatan pekerjaan poles lantai
3. Jika pemolesan dilakukan didalam ruangan/unit maka
harus melakukan koordinasi dengan petugas ruangan
terkait waktu atau lahan serta wajib memberikan laporan
bukti poles yang telah dilengkapi tanda tangan petugas
ruangan serta dokumentasi ke unit Sanitasi dan
Kesehatan Lingkungan

IV. Alur Pembersihan


1. Poles Basah
a. Gunakan APD (masker, handscoon, sepatu boots,
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
POLES LANTAI
RUMAH SAKIT UNIVERSITAS AIRLANGGA
NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN

67/UN3.9.1/TL/2019 00 3/5
Rumah Sakit
Universitas Airlangga
Surabaya

apron), pasang safety sign (wetfloor sign) pada lokasi


yang akan dipoles
b. Basahi lantai dengan air yang sudah dicampur dengan
sabun/detergen sesuai ukurannya (misal : 4 liter air +
100 mg detergent/sabun untuk ruangan ±9 m 2)
c. Lakukan pemolesan dengan menggunakan alat poles
dari bagian depan ke bagian belakang sesuai ruangan
yang akan dipoles
d. Lakukan penyedotan dengan vacuum cleaner atau
squeeze floor dari depan ke belakang sampai kondisi
lantai bersih.
e. Lakukan pekerjaan pengepelan basah dengan cara
pengepelan dari bagian depan ke belakang. Gunakan
pel kering untuk pembilasan terakhir
f. Untuk bagian dapur, gunakan pad poles warna hitam
seperti cara tersebut diatas
g. Pemolesan dilakukan setiap 1 bulan sekali, bila
diperlukan setiap minggu agar lantai terlihat bersih dan
mengkilap
2. Poles Kering menggunakan Terranova
a. Gunakan APD (masker, handscoon, sepatu boots,
apron), pasang safety sign (wetfloor sign) pada lokasi
yang akan dipoles
b. Semprotkan bahan terranova di area yang akan di
poles khususnya pada lantai marmer atau granit
c. Lakukan pemolesan dengan alat poles dengan cara
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
POLES LANTAI
RUMAH SAKIT UNIVERSITAS AIRLANGGA
NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN

67/UN3.9.1/TL/2019 00 4/5
Rumah Sakit
Universitas Airlangga
Surabaya

digerakkan kiri-kanan secara beraturan menuju ke


belakang sampai dengan lantai mengkilap
d. Lakukan proses loby pada lantai yang telah dipoles
untuk menghilangkan pasir/debu yang tertinggal
e. Pemolesan dilakukan setiap 1 bulan sekali, bila
diperlukan setiap minggu agar lantai terlihat bersih dan
mengkilap
3. Poles Kering Menggunakan Couter Dust
a. Gunakan APD (masker, handscoon, sepatu boots,
apron), pasang safety sign (wetfloor sign) pada lokasi
yang akan dipoles
b. Semprotkan bahan couter dust di area pad warna putih
yang akan digunakan, diamkan kurang lebih 5 menit
untuk menghilangkan bau dari bahan tersebut.
c. Lakukan pemolesan dengan alat poles dengan cara
digerakkan kiri-kanan secara beraturan menuju ke
belakang sampai dengan lantai mengkilap
d. Lakukan proses loby pada lantai yang telah dipoles
untuk menghilangkan pasir/debu yang tertinggal
e. Pemolesan dilakukan setiap 1 bulan sekali, bila
diperlukan setiap minggu agar lantai terlihat bersih dan
mengkilap
V. Evaluasi
Pelaksanaan evaluasi (sidak kebersihan) yang dilakukan Unit
Sanitasi dan Kesehatan Lingkungan dengan standard
kebersihan yaitu : bersih, mengkilap dan bebas debu atau
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
POLES LANTAI
RUMAH SAKIT UNIVERSITAS AIRLANGGA
NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN

67/UN3.9.1/TL/2019 00 5/5
Rumah Sakit
Universitas Airlangga
Surabaya

kotoran yang menempel pada lantai


5. UNIT TERKAIT Seluruh ruangan Rumah Sakit maupun diluar gedung Rumah
Sakit

Anda mungkin juga menyukai