Anda di halaman 1dari 32

STANDARD OPERATIONAL PROCEDURE

(S.O.P)
FOR HOUSE KEEPING

PT HAMPARAN INDAH REJEKI


Rukan Emerald Block UB23 Summarecon Bekasi Telp.:88868735, 83254809
Fax.: 88868739 E-mail: info@tssolution.co.id., info_tssolution@yahoo.com
Standard Operational Procedure TS Solution PT Hamparan Indah Rejeki 1
DAFTAR ISI HALAMAN
Daftar Isi ............................................................................................................. 2
1. Grooming................................................................................................... 3
2. Dusting ...................................................................................................... 3
3. Sweeping................................................................................................... 4
3.1. Sweeping Lobby Duster ..................................................................... 4
3.2. Sweeping Sapu Nylon ........................................................................ 5
3.3 Sweeping Sapu Lidi............................................................................. 6
4. Mopping..................................................................................................... 7
5. Dry Buffing................................................................................................. 8
6. Glass Cleaning .......................................................................................... 9
7. Glass Cleaning area luar dengan scaffolding............................................ 11
8. Glass Cleaning area luar dengan gondola ................................................ 12
9. Brushing .................................................................................................... 13
10. Washing .................................................................................................... 14
11. Scrubbing .................................................................................................. 15
12. Stripping .................................................................................................... 16
12.1 Stripping lantai vinyl ........................................................................... 17
12.2 Stripping lantai epoxy ........................................................................ 18
13. Coating ...................................................................................................... 19
13.1 Coating vinyl ...................................................................................... 19
14. Marble stripping ......................................................................................... 20
15. Kristalisasi ................................................................................................. 21
16. Shampooing .............................................................................................. 22
17. Carpet spotting .......................................................................................... 24
18. Toilet cleaning ........................................................................................... 25
19. Penggunaan tangga .................................................................................. 27
20. Pembuangan sampah ............................................................................... 28
21. Pembersihan got ....................................................................................... 28
22. Pemotongan rumput .................................................................................. 29

Standard Operational Procedure TS Solution PT Hamparan Indah Rejeki 2


1. GROOMING
Topik : standar penampilan karyawan
Tujuan : agar karyawan dapat menunjukkan jati diri perusahaan melalui atribut
yang dipakai dan memenuhi standar proffesional.

A. SERAGAM
1. Karyawan wajb memakai seragam (baju, topi dan sepatu) yang telah
ditentukan.
2. Baju dimasukkan.
3. Memakai ikat pinggang.
4. Mengenakan name tag / ID card selama berada di area kerja (name
tag tidak boleh dimasukkan ke saku).
5. Memakai sepatu yang telah ditentukan.

B. RAMBUT
1. Bagi pria rambut disisir rapi dan panjangnya tidak boleh melebihi
kerah baju.
2. Bagi wanita rambut disisir rapi dan jika ramut panjang maka diikat
atau memakai hairnet agar tidak mengganggu pekerjaan.
3. Rambut tidak boleh dicat/diwarnai.

C. WAJAH / PENAMPILAN
1. Merias wajah sewajarnya (untuk wanita).
2. Dilarang memakai lipstick/blush on berlebihan.
3. Tidak memakai anting (bagi laki-laki).

 HAL - HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN


1. Dilarang memakai perhiasan berlebihan selama jam kerja, kecuali
jam tangan.
2. Dilarang merokok selama jam kerja.
3. Anggota badan dilarang bertato baik semi/permanent.
4. Kuku dipotong rapi/tidak boleh panjang.
5. Bagi yang bermasalah dengan bau badan agar menggunakan bedak
BB.

2. DUSTING
Dusting adalah proses membersihkan debu dan kotoran kecil dari permukaan
seperti furniture, dinding, dan accessoris lainnya.

I. TATA CARA MELAKUKAN DUSTING

A. PERALATAN DUSTING
1. Botol Sprayer atau ember / bucket (bila area yang akan di-dusting
cukup luas).

Standard Operational Procedure TS Solution PT Hamparan Indah Rejeki 3


2. Cleaning cloth/lap (warna biru untuk umum, merah untuk toilet, dan
kuning untuk area infeksius seperti muntah dan bekas darah).
3. Tangga alumunium jika diperlukan untuk area yang cukup tinggi.
4. Chemical : glass and surface cleaner dan neutral cleaner untuk area
perkantoran dan Mall, full trole untuk area toilet dan infeksius.

B. LANGKAH - LANGKAH DUSTING


1. Lipat lap seukuran telapak tangan, untuk mendapatkan banyak
permukaan lap yang bersih serta terlihat lebih rapi.
2. Semprotkan chemical pada permukaan lap dan jangan disemprotkan
langsung pada media yang akan di-dusting.
3. Bila menggunakan ember atau bucket celupkan lap dan peras hingga
lembab kemudian lipat seukuran telapak tangan.
4. Proses pembersihan dimulai dari bagian atas terlebih dahulu menuju
ke bawah dengan gerakan dari kiri ke kanan (tumpang tindih) secara
teratur serta pembersihan dimulai dari luar ke dalam.

II. HARUS DIINGAT


1. Dusting harus dilakukan secara harian.
2. Lakukan dusting secara detail.
3. Hanya gunakan tangga aluminium pada tempat yang tinggi.
4. Jangan sekalipun membuka laci tanpa diminta client untuk
membersihkannya.
5. Bila di atas meja banyak dokumen atau barang milik client, minta ijin
terlebih dahulu jika ingin membersihkannya.
6. Hati-hati ketika melakukan dusting di sekitar alat-alat listrik.

III. PERAWATAN PERALATAN


1. Cuci lap dengan detergent, keringkan dan simpan di gudang.
2. Bucket/ember dibersihkan dengan tapas, keringkan dan simpan di
gudang.

3. SWEEPING
Sweeping adalah membersihkan lantai yang luas, kering dan licin dari kotoran
dan debu.

3.1. SWEEPING LOBBY DUSTER

I. TATA CARA SWEEPING LOBBY DUSTER


A. PERALATAN SWEEPING LOBBY DUSTER
1. Siapkan lobby duster dan pastikan kain lobby tidak kotor.
2. Siapkan dustpan dan sapu nylon.
3. Scapper.
4. Warning sign.

Standard Operational Procedure TS Solution PT Hamparan Indah Rejeki 4


B. LANGKAH KERJA SWEEPING LOBBY DUSTER
1. Pasang dan letakkan warning sign di pintu masuk atau keluar.
2. Letakkan dustpan dan sapu nylon di dekat warning sign.
3. Mulailah sweeping dari bagian pinggir terlebih dahulu, bila
terdapat kursi yang mudah digeser maka geser terlebih
dahulu.
4. Dilanjutkan dari sudut terjauh bagian tengan dengan gerakan
mundur tumpang tindih menuju keluar.
5. Kumpulkan kotoran dan debu dengan sapu nylon ke dalam
dustpan, kemudian pindahkan ke tempat sampah.
6. Lakukan terus menerus sampai semua area selesai.

II. HARUS DIINGAT


1. Dalam proses sweeping, kain lobby tidak boleh terangkat.
2. Lantai harus kering, luas dan rata.
3. Debu dan kotoran harus segera dimasukkan ke dalam
dustpan jangan dibiarkan menumpuk.
4. Peletakkan lobby duster :
 Di area kerja, tangkai tegak kain lobby duster di bawah.
 Di gudang (penyimpanan), tangkai tegak terbalik kain
lobby duster dilepas dan dilipat.

III. PERAWATAN PERALATAN


1. Lepas kain lobby duster dari frame-nya, bersihkan dengan
vacuum dan cuci bila sudah terlalu kotor.
2. Lipat kain lobby duster yang bersih jika tidak digunakan.
3. Cuci dan keringkan dustpan dan sapu nylon lalu simpan di
gudang.

3.2. SWEEPING SAPU NYLON


Sweeping dengan sapu nylon adalah membersihkan lantai dari kotoran
sampah-sampah kecil pada area-area yang tidak dapat dibersihkan atau
dijangkau lobby duster.

I. TATA CARA SWEEPING SAPU NYLON

A. PERALATAN SWEEPING SAPU NYLON


1. Ambil sapu nylon dan dustpan.
2. Bawa kantong sampah plastik.

B. LANGKAH-LANGKAG SWEEPING SAPU NYLON


1. Mulai menyapu pada bagian area yang sulit / sempit
(kolong-kolong meja, kursi, lemari, sudut - sudut, sela - sela
pot serta tangga).

Standard Operational Procedure TS Solution PT Hamparan Indah Rejeki 5


2. Sampah yang sudah disapu kumpulkan ke dalam dustpan
dan langsung masukkan ke kantong plastik (jangan
dibiarkan terlalu lama dalam dustpan).
3. Letakkan dustpan dan sapu nylon di dekat warning sign.

II. HARUS DIINGAT


1. Pekerjaan ini dilakukan harian.
2. Angkat sapu nylon dan dustpan dengan posisi tegak lurus pada
saat keliling area.
3. Dustpan jangan diinjak pada saat penggunaan.
4. Sapu nylon jangan ditekan ke lantai.
5. Bila ada pecahan kaca/botol langsung disapu, jangan ditunda.
6. Peletakkan sapu nylon
 Di area kerja : tangkai tegak, serabut nylon di bawah.
 Di gudang : tangkai tegak terbalik, serabut nylon di atas
atau digantungkan.

III. PERAWATAN PERALATAN


1. Cuci dan keringkan sapu nylon dan simpan dengan posisi
terbalik.
2. Cuci dan keringkan dustpan dan simpan di gudang.

3.3. SWEEPING SAPU LIDI


Sweeping sapu lidi adalah membersihkan lantai concentrate dan
conblock dari kotoran dan sampah lepas.

I. TATA CARA SWEEPING SAPU LIDI

A. PERALATAN SWEEPING SAPU LIDI


1. Sapu lidi tangkai.
2. Dustpan kaleng.
3. Plastik sampah seukuran garbage container.
4. Sarung tangan kain.
5. Garbage container/bin.

B. LANGKAH-LANGKAH SWEEPING SAPU LIDI


1. Mulai menyapu dari arah pintu masuk luar dengan tidak
melawan arah angin.
2. Kumpulkan sampah di tempat yang tidak dilalui oleh
umum.
3. Masukkan sampah ke dalam plastik sampah.
4. Menyapu kembali area yang padat lalu-lintasnya.
5. Lanjutkan menyapu hingga semua area bersih.

Standard Operational Procedure TS Solution PT Hamparan Indah Rejeki 6


II. HARUS DIINGAT
1. Sweeping merupakan pekerjaan harian.
2. Dustpan jangan diinjak pada saat pengguanaannya.
3. Selalu menggunakan sarung tangan pada saat mengangkat
benda – benda tajam.
4. Jangan memasukkan puntung rokok yang masih menyala ke
dalam plastik sampah.

III. PERAWATAN PERALATAN


1. Cuci dan bersihkan semua peralatan lalu simpan kembali ke
dalam gudang.
2. Simpan sapu lidi dengan posisi terbalik (lidi di atas).
3. Tata cara pembersihan garbage/bin :
 Angkat semua sampah yang ada di dalam container bin dan
buanglah ke TPS.
 Bawa semua tempat sampah kotor ke tempat pencucian.
 Basahi bagian luar dan dalam tempat sampah.
 Gosok bagian dalam tempat sampah dengan sikat, gosok
bagian luar dengan tapas lalu bilas dengan air.
 Keringkan dengan posisi terbalik, dan simpan dalam gudang.

4. MOPPING
Mopping adalah membersihkan lantai dari noda yang melekat.

I. TATA CARA MOPPING


A. PERALATAN MOPPING
1.Double atau sigle bucket (dianjurkan menggunakan double bucket
agar lebih efisien).
2.Mop set (frame, mop head dan cotton yarn.
3.Bila menggunakan double bucket, isi ke dua ember dengan larutan
chemical.
4.Warning sign dan scaper (kape).
5.Chemical : Full Trole untuk rumah sakit, Neutral Cleaner untuk
semua jenis lantai, MC 10 Sanitizer untuk restoran dan dapur, Blue
Blazes untuk lantai keramik.

B. LANGKAH - LANGKAH MOPPING


1.Pasang warning sign.
2.Mulailah dari area pinggir terlebih dahulu dan dilanjutkan dengan
area yang paling jauh dari pintu masuk menuju keluar.
3.Lakukan mopping dengan gerakan tumpang tindih ke arah belakang.
4.Lakukan terus menerus sampai semua area selesai.

Standard Operational Procedure TS Solution PT Hamparan Indah Rejeki 7


II. HARUS DIINGAT
1. Mopping adalah pekerjaan harian yang dilakukan setelah sweeping.
2. Ganti air + chemical apabila sudah kotor.
3. Pemerasan harus anda lakukan dengan baik hingga kain mop lembab.

III. PERAWATAN PERALATAN


1. Periksa kembali area yang telah anda kerjakan.
2. Pastikan furniture telah anda rapikan pada posisi semula.
3. Bersihkan peralatan di tempat yang telah disediakan.
4. Cuci dan keringkan cotton yarn.
5. Cuci bucket beserta wringernya.
6. Bersihkan peralatan lainnya, dan simpan semua alat di gudang.

5. DRY BUFFING
Dry buffing adalah menjaga agar lantai granit, marmer, terazo, keramik serta
lantai lainnya tetap mengkilap.

I. TATA CARA DRY BUFFING

A. PERALATAN DRY BUFFING


1. Mesin polisher low speed (dianjurkan high speed).
2. Pad putih dan pad holder.
3. Warning sign.
4. Extention cable.
5. Cloth untuk membersihkan.

B. LANGKAH-LANGKAH DRY BUFFING


1. Pastikan alat dalam kondisi dan berfungsi baik.
2. Pasang warning sign pada tempat yang akan dikerjakan.
3. Mulailah dari area pinggir terlebih dahulu dan dilanjutkan dengan
area yang terjauh dari pintu masuk.
4. Lakukan buffing dengan gerakan tumpang tindih ke arah
belakang.
5. Lakukan terus menerus hingga semua area mengkilap.

II. HARUS DIINGAT


1. Pastikan lantai yang akan di-dry buffing dalam keadaan kering.
2. Dry buffing merupakan pekerjaan harian yang dilakukan setelah
mopping.
3. Posisi electric panel harus di belakang operator.
4. Posisi kabel harus berada di bahu anda pada saat bekerja, selipkan
kabel di belt clip yang ada.
5. Balik pad apabila sudah kotor atau ganti dengan yang baru apabila
kedua sisi sudah kotor.

Standard Operational Procedure TS Solution PT Hamparan Indah Rejeki 8


6. Karena kegiatan ini akan mengganggu kenyamanan client, maka
tanyakan terlebih dahulu kepada pengawas pada saat akan
dikerjakan.

III. PERAWATAN PERALATAN


1. Periksa kembali area yang sudah di-buffing.
2. Pastikan furniture telah dikembalikan pada posisi semula.
3. Gulung kabel mesin polisher.
4. Lepas pad serta holder-nya dan ambil warning sign.
5. Bersihkan peralatan di tempat yang telah ditentukan.
6. Cuci pad dan bersihkan mesin.
7. Simpan seluruh peralatan di gudang.

6. GLASS CLEANING
Glass cleaning adalah membersihkan kaca agar tetap mengkilap.

I. TATA CARA GLASS CLEANING

A. PERALATAN GLASS CLEANING


1. Windows washer
2. Windows sqweegee
3. Cleaning cloth
4. Floor cloth sebagai penutup lantai
5. Telescopicpole, untuk menjangkau kaca yang tinggi
6. Bucket
7. Warning sign

B. LANGKAH - LANGKAH GLASS CLEANING


1. Siapkan larutan chemical di dalam bucket.
2. Tutup permukaan lantai dekat kaca dengan floor cloth.
3. Celupkan windows washer ke dalam larutan tersebut lalu
peras.
4. Basahi dan gosok permukaan kaca secara merata dengan
windows washer dimulai dari atas ke bawah.
5. Keringkan permukaan kaca dengan windows sqweegee
dengan gerakan yang berkesinambungan dari atas ke bawah.

Ada 3 cara untuk mengeringkan kaca dengan windows sqweegee


 Cara ke 1 yaitu teknik gerakan membentuk angka 7 biasanya
digunakan untuk membersihkan kaca yang lebar dan
terjangkau. Lihat contoh gambar seperti di bawah ini.

Standard Operational Procedure TS Solution PT Hamparan Indah Rejeki 9


 Cara ke 2 yaitu teknik gerakan membentuk angka 8 biasanya
digunakan untuk membersihkan kaca yang lebar dan
terjangkau. Lihat contoh gambar seperti di bawah ini.

 Cara ke 3 yaitu teknik gerakan membentuk angka 1 biasanya


digunakan untuk membersihkan kaca yang sempit dan tidak
terjangkau ketinggiannya. Lihat contoh gambar seperti di
bawah ini.

II. HARUS DIINGAT


1. Jangan menggunakan chemical bubuk, pasta atau pembersih yang
dapat mengakibatkan goresan.

Standard Operational Procedure TS Solution PT Hamparan Indah Rejeki 10


2. Jangan membersihkan kaca pada saat matahari bersinar ke kaca
karena larutan kimia akan kering seketika dan tidak bereaksi dengan
baik.
3. Keringkan pinggiran/bingkai kaca dengan cleaning cloth.

III. PERAWATA PERALATAN


1. Lepaskan kain windows washer, cuci dan keringkan.
2. Cuci seluruh peralatan, keringkan dan kembalikan ke gudang.

7. GLASS CLEANING AREA LUAR DENGAN SCAFFOLDING


Pembersihan kaca dengan scaffolduing adalah membersihkan kaca luar
gedung dengan tidak memakai gondola dan ketinggian gedung maksimal 10
meter.

1. PERALATAN GLASS CLEANING DENGAN SCAFFOLDING


I. PERALATAN UTAMA
1. Scaffolding/steger (tinggi 180 & 200 cm)
2. Tambang karmantel
3. Safety body
4. Helm
5. Jake base (siku untuk pengaman di bawah)
6. Tali pengaman scaffolding
7. Katrol manual
8. Warning sign

II. PERALATAN TAMBAHAN


1. Sarung tangan
2. Ember
3. Windows washer
4. Tapas / busa
5. Kape / pisau cutter
6. Chemical
 Glass cleaner
 Powder puls

2. PROSEDUR
 Sebelum dikerjakan area kaca luar gedung yang akan diberihkan,
disurvey terlebih dahulu.
 Sediakan peralatan yang akan dipakai .
 Untuk steger / scaffolding penyediaanya disesuaikan dengan
ketinggian gedung.
 Untuk pengerjaan, 4 orang yang sudah mengerti dan berpengalaman.
 Dan area pemasangan steger harus diblok ditutup dengan warning
sign.

Standard Operational Procedure TS Solution PT Hamparan Indah Rejeki 11


 Pastikan area (lantai / tanah) pijakan steger / scaffolding benar-benar
rata dan tidak naik turun. Namun bila tidak rata bisa menggunakan
jack base pada dasar scaffolding/steger.
 Perhatikan hal-hal yang menyangkut keselamatan pekerja dan tidak
boleh terabaikan.

8. GLASS CLEANING AREA LUAR DENGAN GONDOLA


Membersihkan kaca luar gedung \ aluicobon dengan ketinggian gedung di atas
10 meter atau tidak dapat dijangkau dengan scaffolding.

I. PERALATAN UTAMA
1. Mesin gondola
2. Tambang karmantel
3. Safety body
4. Helm
5. Warning sign

II. PERALATAN TAMBAHAN


1. Sarung tangan
2. Ember
3. Windows washer
4. Tapas / busa
5. Kape / pisau cutter
6. Chemical
 Glass cleaner
 Powder plus

III. PROSEDUR
 Periksa motor penggerak gondola.
 Periksa kawat baja pengikat pesawat gondola, periksa peralatan
yang berhubungan dengan kelistrikan, periksa keranjang pesawat
gondola.
 Periksa peralatan keselamatan, periksa konstruksi pada pesawat
gondola, periksa pesawat komunikasi/HT.

IV. PELAKSANAAN
1. Pelaksanaan pekerjaan dilakukan pagi sampai sore hari.
2. Pelaksanaan dilakukan setelah mendapat instruksi yang berwenang.
3. Pelaksanaan pekerjaan dilakukan setelah pendukung peralatan kerja
utama dan tambahan tersedia.
4. Pekerjaan dihentikan pada saat malam hari, mendung, hujan dan
angin kencang.
5. Pekerjaan dihentikan bila terdapat kelainan gerakan, suara maupun
bentuk pesawat gondola.

Standard Operational Procedure TS Solution PT Hamparan Indah Rejeki 12


6. Pelaksanaan dilakukan oleh personil yang sudah memiliki sertifikat
dari pemerintah (SIO).
7. Pekerjaan dilakukan setelah memasang tanda peringatan bahaya
“AWAS ADA PEKERJAAN DI ATAS” diletakan di sekitar area
pekerjaan dan dapat dibaca jelas oleh orang lain.
8. Pelaksanaan pekerjaan dilakukan setelah pengecekan tertulis oleh
pemilik maupun penyewa pesawat gondola.
9. Pelaksanaan pekerjaan dilakukan dengan memperhatikan
persyaratan atau ketentuan yang diperbolehkan pada pengoperasian
pesawat gondola.

9. BRUSHING
Brashing adalah mengangkat kotoran dari permukaan lantai yang tidak rata.

I. TATA CARA BRUSHING

A. PERALATAN BRUSHING
1. Mesin floor polisher jenis low speed.
2. Mesin vacuum cleaner atau anda dapat menggantinya dengan
floor sqweegee.
3. Pad sikat (scrub brush atau yang direkomendasikan).
4. Sepatu boot dan cloth.

B. LANGKAH KERJA
1. Pastikan alat dalam kondisi dan berfungsi baik.
2. Pasang warning sign.
3. Buat larutan chemical sesuai petunjuk dalam double bucket.
4. Basahi lantai hingga merata dan gosok bagian pinggir dengan
tapas.
5. Lakukan penyikatan dari pinggir terlebih dahulu, setelah itu
lanjutkan dengan area yang paling jauh dari pintu masuk dengan
gerakan tumpang tindih ke arah belakang.
6. Kumpulkan sisa kotoran dengan floor sqweegee hisap sisa
kotoran dengan wet and dry vacuum cleaner (pastikan lantai
yang akan dibersihkan selalu basah).
7. Bilas dengan air bersih menggunakan mesin floor polisher
sampai tidak ada chemical.
8. Hisap kembali sisa pembilasan dengan vacuum untuk
menghilangkan sisa-sisa air pada nat lantai.
9. Lakukan terus menerus sampai semua area bersih.
10. Pastikan lantai benar-benar bersih dan kering.

Standard Operational Procedure TS Solution PT Hamparan Indah Rejeki 13


II. HARUS DIINGAT
1. Brushing dengan low speed floor polisher merupakan pembersihan
harian.
2. Jangan menunggu pekerjaan selesai untuk membersihkan sisa
kotoran dari proses brushing.
3. Posisi electric panel harus berada di belakang anda dan posisi kabel
harus berada di bahu operator.
4. Apabila ditemukan kebel terkelupas dan steker yang rusak, jangan
dibiarkan segera lapor ke pengawas.
5. Karena kegiatan ini dapat mengganggu kenyamanan client, maka
tanyakan terlebih dahulu kepada pengwas sebelum dikerjakan.

III. PERAWATAN PERALATAN


1. Periksa kembali area yang sudah anda brushing.
2. Pastikan furniture telah dirapikan pada posisi semula.
3. Gulung kabel mesin polisher.
4. Bawa peralatan ke tempat yang telah ditentukan untuk pencucian pad
dan simpan seluruh peralatan di gudang.

10. WASHING
Washing adalah membersihkan permukaan lantai rata dari kotoran dan noda.

I. TATA CARA WASHING


A. PERALATAN WASHING
1. Mesin floor polisher low speed.
2. Mesin wet and dry vacuum cleaner.
3. Floor sqweegee.
4. Pad merah dan pad holder.
5. Kabel sambung.
6. Mopset serta double bucket.
7. Warning sign dan cloth.
8. Sepatu booth.
9. Chemical : Neutral Cleaner atau yang direkomendasikan.

B. LANGKAH - LANGKAH WASHING


1. Pastikan alat dalam kondisi dan berfungsi baik.
2. Pasang warning sign.
3. Buat larutan chemical sesuai petunjuk dalam double bucket.
4. Basahi lantai hingga merata dan gosok bagian pinggir dengan
tapas.
5. Lakukan pencucian dari pinggir terlebih dahulu, setelah itu
lanjutkan dengan area yang paling jauh dari pintu masuk dengan
gerakan tumpang tindih ke arah belakang.

Standard Operational Procedure TS Solution PT Hamparan Indah Rejeki 14


6. Kumpulkan sisa kotoran dengan floor sqweegee, hisap sisa
kotoran dengan wet and dry vacuum cleaner (pastikan lantai
yang ingin dibersihkan selalu basah).
7. Bilas dengan air bersih menggunakan mesin floor polisher
sampai tidak ada sisa chemical.
8. Hisap kembali sisa pembilasan dengan vacuum untuk
menghilangkan sisa air pada nat lantai.
9. Lakukan terus menerus sampai semua area bersih.
10. Pastikan lantai benar-benar bersih dan kering.

II. HARUS DIINGAT


1. Segera bersihkan sisa air kotor pada permukaan lantai.
2. Posisi electric panel harus di belakang dan kabel harus berada di
bahu operator.
3. Apabila ditemukan kabel terkelupas dan steker yang rusak segera
lapor kepada pengawas.
4. Selalu gunakan sepatu boot pada saat washing.
5. Karena kegiatan ini dapat mengganggu kenyamanan client, maka
tanyakan terlebih dahulu kepada pengawas sebelum dikerjakan.

III. PERAWATAN PERALATAN


1. Periksa kembali area yang telah anda washing.
2. Pastikan furniture telah dikembalikan pasa posisi semula.
3. Gulung kabel mesin polisher dan wet and dry vacuum cleaner.
4. Bawa peralatan ke tempat yang telah ditentukan untuk pencucian pad
dan simpan semua peralatan di gudang.

11. SCRUBBING
Scrubbing adalah membersihkan permukaan lantai yang luas dari kotoran noda
yang melekat.

I. TATA CARA SCRUBBING

A. PERALATAN SCRUBBING
1. Mesin automatic scrubber.
2. Pad merah dan scrub brush.
3. Kabel sambung.
4. Mopset serta bucket.
5. Warning sign.
6. Sepatu boot.
7. Cloth.
8. Chemical : Neutral Cleaner atau yang direkomendasikan.

Standard Operational Procedure TS Solution PT Hamparan Indah Rejeki 15


B. LANGKAH - LANGKAH SCRUBBING
1. Pastikan alat dalam kondisi dan berfungsi baik.
2. Pasang warning sign.
3. Buat larutan chemical sesuai petunjuk masukkan ke dalam
solution tank (tangki untuk larutan kimia).
4. Khusus pinggiran basahi dengan larutan dan gosok dengan
tapas merah.
5. Lakukan pencucian dengan mengguanakan automatic srcubber
dari sudut terjauh menuju pintu keluar secara tumpang tindih.
6. Gunakan mesin dengan cara maju mendorong dari sudut ke
sudut mulai dari sisi terjauh menuju pintu keluar.
7. Lakukan mopping untuk menghilangkan sisa air pada nat lantai
(jika diperlukan).
8. Pastikan lantai benar-benar bersih.

II. HARUS DIINGAT


1. Automatic scrubber dapat melakukan proses membasahi, memoles
dan menghisap air.
2. Posisi electric panel harus di belakang anda dan posisi kabel harus
berada di bahu operator.
3. Apabila ditemukan kabel terkelupas atau steker yang rusak segera
lapor kepada pengawas.
4. Tangki cairan kimia (solution tank) hanya boleh diisi cairan tanpa
endapan agar tidak menyumbat kran (valve) mesin.
5. Sebelum mengisi solution tank kosongkan penampung cairan kotor
(recovery tank) terlebih dahulu, karena perbandingan daya tampung
solution tank sama dengan recovery tank.
6. Selalu bersihkan sqweegee mesin automatc scrubber agar hasil
pencucian dan pengeringan optimal.

III. PERAWATAN PERALATAN


1. Periksa kembali area yang telah anda scrubbing.
2. Pastikan furniture telah dirapikan pada posisi semula.
3. Bersihkan automatic scrubber dengan membuang sisa air di solution
dan recovery tank, bilas dengan air bersih dan gunakan tapas untuk
menghilangkan endapan pada nozzle sprayer kemudian bersihkan
dan keringkan.
4. Simpan peralatan di gudang.

12. STRIPPING VINYL


Stripping adalah pengupasan lantai mengupas lapisan yang sudah lama pada
lantai.

Standard Operational Procedure TS Solution PT Hamparan Indah Rejeki 16


12.1 STRIPPING LANTAI VINYL

I. TATA CARA STRIPPING LANTAI VINYL


A. PERALATAN STRIPPING VINYL
1. Mesin floor polisher
2. Wet & dry vacuum cleaner
3. Pad merah dan pad holder
4. Kabel sambung
5. Dua buah mopset serta double bucket
6. Warning sign
7. Sepatu boot
8. Rubber hand glove (sarung tangan karet)
9. Cleaning cloth
10. Floor sqweegee
11. Lobby duster
12. Scapper (kape)
13. Chemical : WAX STRIP

B. LANGKAH - LANGKAH STRIPPING VINYL


1. Pasang warning sign pada area yang akan dikerjakan.
2. Buatlah larutan stampede sesuai petunjuk.
3. Basahi lantai dengan larutan stampede menggunakan mop
secara merata tunggu lima menit kemudian gosok bagian pinggir
dengan tapas selama menunggu.
4. Gunakan mesin floor polisher secara perlahan dari sudut ke
sudut dengan merata mulai dari sisi terjauh menuju pintu keluar
dengan cara mundur tumpang tindih.
5. Yakinkan lapisan lama seluruhnya terangkat.
6. Bilas dengan air bersih mengganakan floor polisher dan pad
merah (minimal 3x pembilasan) hingga tidak ada sisa-sisa busa
stampede pada lantai.
7. Pastikan lantai dalam keadan benar-benar bersih dan kering dan
lantai siap untuk dilakukan coating (pelapisan).

II. HARUS DIINGAT


1. Pastikan floor polisher dalam kondisi dan berfungsi baik.
2. Lantai vinyl banyak digunakan di rumah sakit karena higienis, tidak
licin dan berfungsi meredam suara.
3. Stripping vinyl merupakan pekerjaan berkala yang dilakukan sebelum
coating.
4. Stripping vinyl merupakan proses pengupasan pelapis lama pada
permukaan lantai vinyl.
5. Posisi electric panel harus di belakang anda dan posisi kabel harus
berada di bahu operator.

Standard Operational Procedure TS Solution PT Hamparan Indah Rejeki 17


6. Apabila ditemukan kabel terkelupas dan steker yang rusak, jangan
dibiarkan segera laporkan kepada pengawas.
7. Selalu gunakan sarung tangan dan sepatu boot.
8. Lantai vinyl tidak boleh diinjak sebelum dilakukan coating terlebih
dahulu.

III. PERAWATAN
1. Periksa kembali lantai dan pastikan dalam keadaan bersih dan kering.
2. Gulung kabel mesin polisher, bawa peralatan ke tempat yang sudah
ditentukan untuk pencucian pad dan simpan seluruhnya di gudang.

12.2 STRIPPING LANTAI EPOXY

I. TATA CARA STRIPPING LANTAI EPOXY

A. PERALATAN STRIPPING LANTAI EPOXY


1. Mesin floor polisher
2. Wet & dry vacuum cleaner
3. Pad merah dan pad holder
4. Kabel sambung
5. Dua buah mopset serta double bucket
6. Warning sign
7. Sepatu boot
8. Rubber hand glove
9. Cleaning cloth
10. Floor sqweegee
11. Lobby duster
12. Scapper (kape)
13. Chmical : grease oil atau yang direkomendasikan.

B. LANGKAH - LANGKAH STRIPPING LANTAI EPOXY


1. Pasang warning sign pada area yang akan dikerjakan.
2. Buatlah larutan stampede sesuai petunjuk.
3. Basahi lantai dengan larutan stampede dengan mop secara
merata tunggu 5 menit kemudian gosok bagian pinggir dengan
tapas selama menunggu.
4. Gunakan mesin floor polisher secara perlahan dari sudut ke sudut
dengan merata mulai dari sisi terjauh menuju pintu keluar dengan
cara mundur tumpang tindih.
5. Yakinkan lapisan lama telah seluruhnya terangkat.
6. Bilas dengan air bersih menggunakan floor polisher dan pad
merah minimal 3x pembilasan hingga tidak ada busa sisa-sisa
stampede pada lantai.
7. Pastikan lantai benar-benar dalam keadaan bersih dan kering juga
juga lantai siap untuk dilakukan coating (pelapisan).

Standard Operational Procedure TS Solution PT Hamparan Indah Rejeki 18


II. HARUS DIINGAT
1. Pastikan floor polisher dalam kondisi dan berfungsi baik.
2. Lantai epoxy banyak digunakan di rumah sakit karena higienis, tidak
licin dan berfungsi meredam suara.
3. Stripping epoxy merupakan pekerjaan berkala yang dilakukan
sebelum pekerjaan coating.
4. Stripping epoxy merupakan proses pengupasan pelapisan lama pada
permukaan epoxy.
5. Posisi electric panel harus di belakang anda dan posisi kabel harus
berada di bahu operator.
6. Apabila ditemukan kabel yang terkelupas dan steker yang rusak,
jangan dibiarkan segera laporkan kepada pengawas.
7. Selalu gunakan sarung tangan dan sepatu boot.
8. Lantai vinyl tidak boleh diinjak sebelum dilakukan coating terlebih
dahulu.

III. PERAWATAN PERALATAN


1. Periksa kembali lantai dan pastikan dalam keadaan bersih dan kering.
2. Gulung kabel mesin polisher.
3. Bawa peralatan ke tempat yang telah ditentukan untuk pencucian pad
dan simpan seluruhnya di gudang.

13. COATING
Coating adalah pelapisan pada permukaan lantai supaya tetap mengkilap.

13.1 COATING LANTAI VINYL


Coating vinyl adalah pelapisan permukaan lantai vinyl tujuannya untuk
melindungi dan mengkilapkan permukaan vinyl dengan cara melapisnya
dengan wax.

I. TATA CARA COATING LANTAI VINYL

A. PERALATAN COATING LANTAI VINYL


1. Mopset yang bersih (khusus coating)
2. Dua warning sign
3. Single bucket
4. Chemical : New Complete

B. LANGKAH - LANGKAH COATING LANTAI VINYL


1. Masukkan chemical Performax 20 sesuai kebutuhan ke
dalam bucket.
2. Celupkan mop ke dalam bucket yang berisi performax 20
kemudian peras dengan wringer.
3. Lapis / coating bagian pinggir terlebih dahulu.

Standard Operational Procedure TS Solution PT Hamparan Indah Rejeki 19


4. Lapis bagian tengah dengan pola melintang menuju pintu
keluar dengan arah mundur.
5. Tunggu hingga kering. Lakukan pelapisan berikutnya
dengan arah berbeda (membujur) hingga merata.
6. Pelapisan dilakukan 3 kali melapisi.

II. HARUS DIINGAT


1. Coating vinyl merupakan pekerjaan berkala yang dilakukan
setelah pekerjaan stripping vinyl.
2. Pastikan lantai vinyl bersih sebelum dilakukan coating.
3. Gunakan mop khusus untuk coating saja.
4. Jangan lakukan pelapisan tambahan sebelum pelapisan
terdahulu kering.
5. Lantai tidak boleh diinjak sebelum benar-benar kering.

III. PERAWATAN PERALATAN


1. Pastikan furniture telah dirapikan pada posisi semula.
2. Rendam kain mop dengan larutan stampede 15 menit,
kemudian cuci hingga bersih dan keringkan.
3. Cuci semua peralatan hingga bersih dan kering kemudian
simpan di gudang.

14. MARBLE STRIPPING


Marble stripping adalah pencucian lantai marmer bertujuan membersihkan
permukaan lantai marmer dari kotoran dan noda.

I. TATA CARA MARBLE STRIPPING

A. PERALATAN MARBLE STRIPPING


1. Mesin floor polisher
2. Wet & dry vacuum cleaner (gunakan wet nozzle)
3. Pad merah dan pad holder
4. Kabel sambung
5. Dua buah mopset serta double bucket
6. Dua warning sign
7. Sepatu boot
8. Rubber hand glove (sarung tangan karet)
9. Floor sqweegee
10. Lobby duster
11. Gelas ukur dan gayung
12. Chemical : WAX STRIP

Standard Operational Procedure TS Solution PT Hamparan Indah Rejeki 20


B. LANGKAH - LANGKAH MARBLE STRIPPING
1. Pasang warning sign pada area yang akan dikerjakan.
2. Sweeping area dengan menggunakan lobby duster dan mop
hingga bersih.
3. Buatlah larutan stampede sesuai petunjuk.
4. Basahi lantai dengan larutan stampede dan ratakan
menggunakan mop secara merata kemudian gosok bagian
pinggir dengan tapas.
5. Gunakan mesin floor polisher dengan pad merah secara perlahan
dari sudut ke sudut dengan merata mulai dari sisi terjauh menuju
pintu keluar dengan cara mundur tumpang tindih.
6. Bilas dengan air bersih dan menggunakan floor polisher dan pad
merah minimal 3 kali pembilasan hingga tidak ada sisa busa
stampede pada lantai.
7. Pastikan lantai benar - benar dalam keadaan bersih dan lantai
siap untuk dilakukan kristalisasi.

II. HARUS DIINGAT


1. Stripping marmer merupakan pekerjaan yang dilakukan sebelum
kristalisasi.
2. Stripping harus didahului dengan sweeping.
3. Yakinkan sisa larutan stripping telah bersih terangkat sebelum
kristalisasi.
4. Pastikan mesin floor polisher dalam keadaan berfungsi baik.
5. Posisi electric panel harus di belakang anda dan posisi kabel harus
berada di bahu operator.
6. Apabila ditemukan kabel yang terkelupas dan steker yang rusak,
jangan dibiarkan segera laporkan kepada pengawas.
7. Selalu gunakan sarung tangan dan sepatu boot.

III. PERWATAN PERALATAN


1. Periksa kembali lantai dan pastikan dalam keadaan bersih dan kering.
2. Bersihkan floor polisher dari sisa cairan supaya bisa digunakan
kembali saat kristalisasi.
3. Bilas peralatan dengan air sampai bersih supaya bisa digunakan
kembali saat kristalisasi.

15. KRISTALISASI
Kristalisasi adalah proses pengkilapan pada permukaan lantai marmer.

I. TATA CARA KRISTALISASI

A. PERALATAN KRISTALISASI
1. Mesin floor polisher
2. Wet & dry vacuum cleaner (gunakan wet nozzle)

Standard Operational Procedure TS Solution PT Hamparan Indah Rejeki 21


3. Pad merah dan pad holder
4. Kabel sambung
5. Warning sign
6. Rantai plastik
7. Floor sqweegee
8. Tapas
9. Lap majun
10. Chemical : Marble powder

B. LANGKAH - LANGKAH KRISTALISASI


1. Pasang warning sign pada area yang akan dikerjakan.
2. Buat campuran marble powder dengan air sesuai dengan
petunjuk sehingga membentuk larutan.
3. Tuangkan larutan pada area yang akan dikerjakan.
4. Gunakan mesin floor polisher dan pad merah secara perlahan
dari kiri ke kanan dengan tumpang tindih dan merata, lakukan
hingga tingkat kilap yang diinginkan.
5. Bilas dengan air bersih menggukan floor polisher dan pad merah
hingga tidak ada sisa-sisa marble powder pada lantai dan hisap
menggunakan wet vacuum cleaner hingga kering.

II. HARUS DIINGAT


1. Kristalisasi lantai marmer harus didahului dengan proses stripping
marmer untuk memastikan marmer dalam keadaan bersih sebelum
kristalisasi.
2. Kristalisasi merupakan pekerjaan berkala.
3. Pastikan mesin floor polisher dalam keadaan dan berfungsi baik.
4. Posisi electric panel harus di belakang anda dan posisi kabel harus
berada di bahu operator.
5. Apabila ditemukan kabel terkelupas atau steker yang rusak, jangan
dibiarkan segera laporkan kepada pengawas.
6. Jangan biarkan lantai diinjak pada saat proses pengkilapan.
7. Jika diperlukan boleh juga dilakukan dry buffing setelah proses ini.

III. PERAWATAN PERALATAN


1. Periksa kembali lantai dan dinding pastikan benar-benar bersih dari
sisa-sisa marble powder.
2. Gulung kabel mesin polisher dan wet & dry vacuum cleaner.
3. Bawa semua peralatan ke tempat yang sudah ditentukan untuk
pencucian, keringkan dan simpan di gudang.

16. SHAMPOOING
Shampooing adalah pencucian permukaan lantai karpet tujuannya
membersihkan permukaan lantai karpet dari bercak, kotoran dan noda.

Standard Operational Procedure TS Solution PT Hamparan Indah Rejeki 22


I. TATA CARA SHAMPOOING CARPET

A. PERALATAN SHAMPOOING CARPET


1. Carpet extractor
2. Carpet blower
3. Warning sign
4. Kabel sambung
5. Bucket (ember) dan gayung
6. Lap majun untuk pembersihan akhir
7. Chemical : extraction cleaner

B. LANGKAH - LANGKAH SHAMPOOING CARPET


1. Pasang warning sign pada area yang akan dikerjakan.
2. Pindahkan furniture atau peralatan yang dapat dipindahkan dari
permukaan karpet, agar kerja lebih leluasa.
3. Buat larutan extraction cleaner sesuai petunjuk masukkan ke
dalan solution tank.
4. Bersihkan bagian pinggir dengan sikat semir (jangan terlalu
basah).
5. Lakukan pencucian menggunakan carpet extractor dari sudut
terjauh menuju pintu keluar denga cara mundur.
6. Setelah selesai lakukan pengeringan menggunakan carpet
blower yang diletakkan pada sudut karpet.

II. HARUS DIINGAT


1. Pastikan alat dalam keadaan dan berfungsi baik.
2. Carpet extractor mempunyai 3 fungsi yaitu menyemprotkan cairan
shampoo, menyisir bulu karpet dan wet vacuum (menghisap cairan).
3. Shampooing karpet merupakan merupakan pekerjaan berkala dan
didahului dengan pekerjaan spotting.
4. Hindari membasahi lantai secara berlebihan dan yakinkan setelah
pencucian karpet benar-benar kering agar tidak menimbulkan bau.
5. Periksa perlatan listrik terutama steker dan kabel jangan gunakan
sebelum mesin dalam kondisi siap pakai.
6. Pastikan kabel berada di belakang mesin dan jangan biarkan kabel
menegang.
7. Jangan menambah cairan pembersih pada solution tank tanpa
membuang terlebih dahulu sisa cairan pada recovery tank.
8. Jika ruangan yang dibersihkan ber-AC jangan membuka jendela, jika
tidak ber-AC buka semua jendela untuk mempercepat proses
pengeringan juga gunakan blower.
9. Jangan tinggalkan blower dalam keadaan menyala tanpa
pengawasan.

Standard Operational Procedure TS Solution PT Hamparan Indah Rejeki 23


III. PERAWATAN PERALATAN
1. Pastikan furniture telah dikembalikan pada posisi semula setelah
karpet kering.
2. Periksa kembali lantai dan pastikan dalam keadaan bersih dan kering.
3. Bersihkan carpet extractor dengan membuang sisa-sisa air di solution
tank dam recovery tank, isi kembali dengan air bersih gunakan untuk
menghilangkan endapan pada permanent wet nozzle kemudian
bersihkan dengan air bersih dan keringkan.

17. CARPET SPOTTING


Carpet spotting adalah membersihkan noda pada permukaan lantai karpet.

I. TATA CARA CARPET SPOTTING


A. PERLATAN CARPET SPOTTING
1. Carpet spotter
2. Kabel sambung
3. Warning sign
4. Ember
5. Chemical : extraction cleaner consentrate

B. LANGKAH - LANGKAH CARPET SPOTTING


1. Siapkan larutan terlebih dahulu dalam bucket dan masukkan ke
dalam solution tank pada carpet spotter.
2. Hidupkan mesin pada posisi II (spary dan vacuum).
3. Semprotkan cairan shemical ke sekeliling noda pada permukaan
karpet dengan mengarahkan spray gun hingga jenuh.
4. Semprotkan larutan chemical ke pusat noda dan langsung
lakukan penghisapan samil menggosokkan nozzle.
5. Lakukan langkah di atas beberapa kali hingga noda hilang.

II. HARUS DIINGAT


1. Pastikan mesin carpet spotter dalam keadaan dan berfungsi baik.
Apabila anda menemukan kabel terkelupas atau steker yang rusak,
segera laporkan kepada pengawas.
2. Larutan chemical yang dimasukkan ke tank solution harus bersih
tanpa endapan.
3. Isi solution tank sesuai kapasitasnya 5 liter volume tangki kimia
(solution tank) dan tangki air kotor (recovery tank) sama, sehingga jika
solution diisi ulang, maka recovery tank harus dibuang isinya lebih
dahulu.
4. Jangan menyemprotkan chemical terlalu basah.
5. Jangan membersihkan lubang T jet pada sprayer dengan
menggunakan benda keras seperti jarum, paku, atau peniti karena
akan merusak bentuk kehalusan.

Standard Operational Procedure TS Solution PT Hamparan Indah Rejeki 24


III. PERAWATAN PERALATAN
1. Selalu kosongkan kedua tangki dan bilas hingga bersih setelah
pekerjaan selesai.
2. Bersihkan bagian dalam tangki dengan cara dibilas serta dikocok-
kocok dengan air.
3. Bersihkan spray gun dengan air bersih dan sikat gigi.
4. Bersihkan seluruh peralatan sebelum disimpan ke gudang.

18. TOILET CLEANING


Toilet cleaning adalah membuat toilet tetap bersih, kering dan tidak bau.

I. TATA CARA

A. PERALATAN
1. Bucket (ember)
2. Toilet bowl brush (sikat toilet)
3. Sarung tangan karet
4. Tooth brush (sikat gigi)
5. Spong (busa)
6. Tapas
7. Cleaning cloth warna merah
8. Botol sprayer
9. Warning sign
10. Windows sqweegee
11. Windows washer
12. Nylon boorm
13. Dustpan
14. Double bucket
15. Kanebo

B. LANGKAH KERJA
1. Letakkan warning sign terlebih dahulu.
2. Pakai sarung tangan karet.
3. Periksa plafon bersihkan dari debu atau sarang laba-laba.
4. Kumpulkan sampah yang tercecer di lantai dengan cara diambil
langsung dengan tangan atau disapu dengan sapu nylon.
5. Tiolet terdiri dari 3 material yaitu :

 WASHBASIN
 Basahi bagian dalam washbasin serta blas
menggunakan sponge
 Bersihkan aluran pembuangan dengan sikat gigi
 Semprotkan full trole dan diamkan selam 3-5 menit agar
chemical tersebut bereaksi.

Standard Operational Procedure TS Solution PT Hamparan Indah Rejeki 25


 Sambil menunggu kita bersihkan aksesoris di sekitar
washbasin termasuk dinding.
 Kemudian kembali lagi ke washbasin, gosok dengan
tapas dan bilas dengan air hingga bersih (jika perlu
bersihkan dengan sikat gigi untuk membersihkan
drainagennya).
 Keringkan seluruh material yang dibersihkan.

 URINAL
 Flush/basahi bagian dalam urinal serta sikat
menggunakan sikat toilet.
 Semprotkan full trole dan diamkan selam 3-5 menit agar
chemical tersebut bereaksi.
 Sambil menunggu kita bersihkan aksesoris di sekitar
urinal termasuk dinding.
 Kemudian kembalilagi ke urinal, gosok dengan tapas
dan bilas dengan air hingga bersih (jika diperlukan
gunakan sikat gigi untuk membersihkan lubang
drainagennya beserta penutupnya).
 Keringkan bagian urinal yang dibersihkan.
 Semprotkan odor control di bagian dalam urinal.

 CLOSET
 Flush/basahi bagian dalam closet serta sikat
menggunakan sikat toilet.
 Semprotkan full trole dan diam kan selama 3-5 menit
agar chemical tersebut bereaksi.
 Sambil menunggu bersihkan aksesoris di sekitar closet
termasuk dinding.
 Kemudian kembali lagi ke closet, gosok dengan toilet
bowl brush dan tapas kemudian bilas dengan air hingga
bersih.
 Keringkan seluruh bagian luar closet yang dibersihkan.
 Semprotkan odor control di bagian dalam closet dan
pada lubang pembuangan.

Standard Operational Procedure TS Solution PT Hamparan Indah Rejeki 26


 LANTAI
 Lakukan mipping minimal 80 cm dari dinding bawah
urinal dan ruang closet terlebih dahulu agar kotoran
tidak menyebar ke lantai lainnya.
 Bilas kain mop hingga bersih dan gantilah dengan
larutan chemical baru.
 Lalu lakukan mopping pada lantai lainnya hingga
selesai.

II. HARUS DIINGAT


Toilet cleaning di atas dapat dilakukan pada saat area beroperasi, jika area
belum beroperasi/pada pagi hari, dapat dilakukan pembersihan toilet
secaramassal dan menggunakan air untuk menyiram semua bagian yang
dibersihkan.
1. Toilet cleaning merupakan proses pencucian yang dilakukan harian.
2. Selalu menggunakan sarung tangan karet.
3. Hati-hati bila bekerja di sekitar area perlengkapan yang mudah pecah.
4. Jangan membuat lecet peralatan dengan alat yang merusak (jangan
menggunakan pad warna coklat).
5. Mulai membersihkan selalu dari atas ke bawah.
6. Yakinkan semua cosumable terisis dengan baik (hand soap dan
tissue).

III. PERAWATAN PERALATAN


1. Cuci semua peralatan yang telah digunakan dengan detergent.
2. Kumpulkan peralatan dan kembalikan ke gudang.

19. PENGGUNAAN TANGGA


Tangga biasanya digunakan sebagai alat bantu untuk pembersihan area-area
yang tidak terjangkau atau di atas jangkauan normal pekerjaan / posisi di atas.

I. PERALATAN
 TANGGA

II.PROSEDUR
1. Periksa keadaan tangga.
2. Membawa tangga di pundak harus seimbang, pandangan melihat
kedepan dan jangan menyeret tangga.
3. Letakkan tangga dalam posisi aman, buka tangga kunci pengaman
tangga lalu cek berdiri tangga apakah tepat atau miring, cek lantai tepat
berdiri tangga apakah sudah pas, setelah dipastikan aman gunakan
tangga dengan mengikuti prosedur kerja satu orang di atas dan satu
orang di bawah memegang tangga sampai pekerjaan selesai.
4. Setelah selesai pekerjaan lipat tangga, periksa kembali kondisi tangga
bila ada kerusakan segera laporkan kepada pengawas.

Standard Operational Procedure TS Solution PT Hamparan Indah Rejeki 27


5. Setiap selesai mengguanakan tangga harus dibersihkan dan disimpan di
tempat peralatan.

20. PEMBUANGAN SAMPAH


Pembuangan sampah adalah mengumpulkan / membuang sampah dari tempat
pengumpulan sampah (tong sampah) ke tempat pembuangan akhir milik
gedung.

1. TATA CARA PEMBUANGAN SAMPAH

A. PERALATAN
1. Garbage Container (gerobak sulo)
2. Sapu lidi
3. Dustpan
4. Sepatu boot

B. PROSEDUR PELAKSANAAN
1. Pengumpulan sampah dimulai dari depan pintu masuk untuk
sweeping sampah yang ada di tong sampah berikut halaman.
2. Sampah halaman dan sampah yang ada di tong sampah
diangkat ke gerobak sulo dengan menggunakan dustpan, setelah
gerobak sulo penuh lalu dibawa ke tempat pembuangan akhir
yang telah ditentukan.

2. HARUS DIINGAT
 Pisahkan sampah kering dan basah.
 Hindari gerobak sulo bermuatan terlalu penuh agar sampah tidak
jatuh berceceran.

21. PEMBERSIHAN GOT


Pembersihan got adalah menjaga got agar tetap bersih dan tidak mampet dari
kotoran yang menyumbat.

1. TATA CARA PEMBERSIHAN GOT

A. PERALATAN
 Sapu lidi
 Dustpan

B. PROSEDUR PEMBERSIHAN GOT


1. Pembersihan got dilakukan setelah petugas koridor
membersihkan lantai koridor.
2. Petugas koridor melepas gril penutup got untuk proses
pembersihan.

Standard Operational Procedure TS Solution PT Hamparan Indah Rejeki 28


3. Bila mana ada bagian yang tidak dapat dibuka, got tersebut dapat
dibersihkan menggunakan sapu lidi yang seukuran dengan
lubang gril.
4. Sampah dari got tersebut dibuang ke tong sampah atau langsung
ke garbage container petugas sampah.
5. Setelah selesai gril dipasang kembali.

1. HARUS DIINGAT
 Biasanya sampah got adalah sampah basah maka sebaiknya
dibungkus plastik sebelum diangkut dengan sulo.

22. PEMOTONGAN RUMPUT


Pemotongan rumput adalah merapikan rumput dan halaman taman, dengan
mengguanakan mesin pemotong agar terjaga keindahannya.

1. TATA CARA
A. PERALATAN
1. Mesin potong rumput
2. Kaca mata
3. Topi / helm
4. Sarung tangan
5. Sepatu boot
6. Baju wear pack

B. PROSEDUR PELAKSANAAN
 Periksa mesin dan bahan bakarnya.
 Periksa pisau rumput.
 Jarak diameter ayunan maksimal saat pemotongan adalah 1,5
meter.
 Arah pemotongan dari kanan ke kiri.
 Tinggi mata pisau dengan tanah adalah 5 cm.
 Jika area pemotongan luas, istirahatkan mesin selama 15 menit
setelah pemakaian 1 jam.

2. HARUS DIINGAT
a. Pada saat pemotongan rumput pastikan kondisi area dalam
keadaam aman.
b. Bersihkan area dari benda-benda keras / batu d.l.l, agr tidak
terjadi hal-hal yang membahayakan.
c. Pencampuran bahan bakar harus standard kerja mesin potong
yaitu 1:2.

Standard Operational Procedure TS Solution PT Hamparan Indah Rejeki 29


CATATAN :
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................

Standard Operational Procedure TS Solution PT Hamparan Indah Rejeki 30


Standard Operational Procedure TS Solution PT Hamparan Indah Rejeki 31

Anda mungkin juga menyukai