Pengelolaan gedung mutlak hanya dapat dilakukan dengan baik melalui pertahapan didalam
program perencanaan yang sistematis, dengan tujuan memperkecil jumlah pekerjaan-pekerjaan
yang tidak terencana menjadi terencana (Break Down menjadi Predictive Maintenance).
Merupakan hal penting bagi pemilik gedung untuk memperoleh JAMINAN terhadap kualitas
performansi pemeliharaan kebersihan dan kerapihan baik di dalam gedung maupun diluar
gedung untuk mencapai image/citra yang baik bagi customernya.
Kualitas performansi pemeliharaan kebersihan dan mutu pelayanan hanya dapat ditingkatkan
setiap saat dan terus menerus melalui SISTEM KERJA DENGAN PRODUK YANG
SENATIASA TERUKUR baik dibidang House keeping.
Sistem terukur ini akan memudahkan bagi pemilik gedung maupun pengelola sendiri dalam
meningkatkan kualitas pelayanannya dari waktu ke waktu.
Dengan pengalaman dan tenaga ahli yang dimiliki,kami menyampaikan PROPOSAL TEKNIS
sebagai bahan peertimbangan terhadap produk dan harga yang kamitawarkan apabila kami
mendapat kepercayaan didalam melaksanakan pekerjaan yang kami tawarkan apabila kami
mendapat kepercayaan didalam melaksanakan pekerjaan pemeliharaan dilingkungan
MANAJEMEN GEDUNG GRAHA MATAPEL
Jakarta, 10 September 2019
Nomor : 049/A-I/P-DGC/IX/2019
Kepada Yth :
PT. Gold Gym
Ibu Rizqi Nurhayati
Purchasing
diTempat
Dengan hormat,
Sesuai dengan hasil survey kami, maka dengan ini kami mengajukan penawaran harga untuk
pelaksanaan pekerjaan Perawatan Kebersihan di Gedung Golds Gym Cabang MOI Kelapa
Gading Jakarta per-Bulan sebesar :
Lokasi Pekerjaan
Termasuk pekerjaan Office
Termasuk pekerjaan Lobby / Koridor exterior dan Toilet.
Waktu Pengerjaan
Catatan :
Hari dan jam kerja bersifat fleksible dan dapat di rubah sesuai dengan kondisi di
lapangan
Demikian penawaran harga ini kami ajukan. Kami menunggu informasi selanjutnya dari
Bapak/Ibu. Atas perhatian Bapak/Ibu, kami ucapkan terima kasih.
Hormat kami,
Arwani S Th.I
Direktur
I. SUMBER DAYA MANUSIA
I.1 Struktur Unit Kerja ( 7 Man Power ) Housekeeping
SUPERVISOR(1 MP)
c so(7)
Shift Pagi ( 06.00 - 15.00 ) : 2 MP
Shift Pagi ( 07.00 - 16.00 ) : 5 MP
METODE OPERASI
Metoda Operasi merupakan suatu bentuk atau pola kerja yang dipilih untuk
melaksanakan atau mendukung suatu aktivitas hingga dapat dicapai satu tujuan
tertentu.
Untuk dapat menentukan metoda operasi yang sesuai sangat bergantung pada
beberapa hal sebagai berikut :
Definisi :
Adalah suatu metoda operasi pengelolaan aktivitas dan pelayanan terpadu yang
bersifat kerumah tanggaan,Keramah-tamahan dibuat sesuai dengan rutinitas dan
tradisi kegiatan didalam suatu bangunan/gedung dan dilaksanakan berdasarkan
jadwal-jadwal yang telah ditentukan oleh pengguna jasa mengikuti akvitas
penggunaan gedung.
Pengguna Jasa mendapatkan pelayanan prima dalam hal ketersediaan setiap saat dan
kenyamanan penggunaan gedung dan fasilitas hingga diperoleh produktivitas kerja
yang optimum.
1 Prosedur Monitoring
Definisi :
Adalah prosedur kegiatan pengawasan yang bertujuan untuk memberikan jaminan
terhadap terlaksananya semua aktifitas dibidang HouseKeeping dan Jasa berdasarkan
jadwal yang telah ditentukan.
Pelaksanaan Monitoring :
Monitoring insidentil dapat dilakukan oleh atasannya baik langsung maupun tidak langsung.
METODE PELAPORAN
TUJUAN PELAPORAN
1. Untuk mengetahui hasil suatu pekerjaan (baik pekerjaan rutin maupun non-rutin) dari
bawahan ke atasan langsung (bottom-up).
2. Untuk mengetahui kondisi baik secara umum maupun khusus dari suatu lingkup pekerjaan
sedini mungkin, sehingga terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.
3. Untuk mengetahui perkembangan (progress) dari suatu pekerjaan yang belum selesai.
4. Sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan tindakan lebih lanjut
Secara umum, ruang lingkup laporan adalah semua lingkup pekerjaan yang menjadi tugas
dan tanggung jawab pelapor masing-masing.
METODE PELAPORAN
1. Metode Bottom-Up, yaitu metode pelaporan yang disusun/dibuat oleh seseorang atas
tugas & tanggung jawabnya ke atasannya langsung secara struktural.
2. Metode Independent, yaitu metode pelaporan yang disusun/dibuat oleh suatu
bagian/divisi lain berdasarkan hasil pengawasan dilapangan untuk dilaporkan pada
atasannya pada masing-masing bagian/divisi.
PERIODE PELAPORAN
Untuk menentukan jangka waktu pelaporan, maka perlu ditentukan periode pelaporan dengan
pertimbangan : jenis pekerjaan, tingkatan pelapor, kondisi ke- ungent-an, dll.
a. Periode Harian
Laporan harian ini dilakukan oleh pelaksana/eksekutor kepada atasannya langsung
(misalnya : Supervisor, Kepala Regu, Kepala Unit, atau istilah yang lain).
Laporan harian ini merupakan laporan pekerjaan harian, sehingga hasil pekerjaannya
harus dilaporkan tiap hari secara periodik.
Laporan harian ini dapat juga diterapkan terhadap progress pekerjaan yang
memerlukan pengawasan khusus dan berkesinambungan (continu).
Contoh : Laporan Log-Sheet harian (Meter Reading), Laporan Kebersihan, Laporan
pekerjaan berdasarkan WO maupun SPK, dll.
b. Periode Mingguan
Laporan mingguan ini dilakukan oleh pelaksana kepada atasannya langsung, untuk
pekerjaan mingguan.
Laporan mingguan ini dilakukan oleh setingkat diatas pelaksana (Supervisor atau
setingkat) kepada atasannya langsung (Kabag. atau setingkat) tentang rekapan hasil
laporan pekerjaan harian.
Contoh : Laporan Log-Sheet mingguan, Laporan Rekapan pekerjaan harian, dll.
c. Periode Bulanan
Laporan bulanan ini dilakukan oleh Kabag. atau setingkat kepada atasannya (Menejer
dibagiannya, Building Manager diwilayahnya) tentang rangkuman aktifitas dan hasil
kerja serta kondisi umum dari seluruh ruang lingkup yang menjadi tugas dan
tanggung jawabnya.
Contoh : Laporan pekerjaan dan hasil pekerjaan bagian HK
Laporan Pimpinan Unit Kerja ( Building Manager atau setingkat) ke kantor pusat dan
pihak pemberi tugas dari semua rangkuman laporan-laporan perbagian dan kondisi
gedung secara umum serta kendala-kendala yang ditemui untuk ditindaklanjuti
d. Periode Tri-Wulan
Laporan tri-wulanan biasanya hanya dilakukan oleh bagian/divisi keuangan untuk
mengetahu posisi keuangan pada saat itu, untuk dianalisa terhadap rencana anggaran
sebelumnya, sehingga keuangan tetap terkendali dan operasional dapat berjalan
dengan baik sampai akhir tahun.
e. Periode Semester
Laporan Semester juga biasanya hanya dilakukan oleh bagian/divisi keuangan untuk
mengetahu posisi keuangan pada saat itu, untuk dianalisa terhadap rencana anggaran
sebelumnya, sehingga keuangan tetap terkendali dan operasional dapat berjalan
dengan baik sampai akhir tahun.
f. Periode Tahunan
Laporan Tahunan ini dilakukan oleh kantor pusat tentang pelaksanaan pekerjaan
secara umum di suatu unit kerja untuk dilaporkan kepada pemberi tugas.
Laporan yang diterima oleh Kepala bagian, Building Manager, Meneger perlu dianalisa untuk
mengetahui kerusakannya (bila terjadi) dan mengantisipasi kendala dan kesulitan
pelaksanaannya.