A. PENDAHULUAN :
Bangunan adalah suatu lingkup buatan dan binaan yang di buat oleh manusia
untuk memenuhi suatu kebutuhan hidup/kebutuhan pendidikan.
4. BAHAN – BAHAN
Untuk Kelancaran dalam pelaksanaan pekerjaan Pembangunan Pasar Induk/
Pasar Rakyat Kabupaten Bireuen sesuai dengan waktu yang telah disepakati
yaitu 120 (seratus dua puluh) hari kerja, kami selaku kontraktor akan mensuplai
material terus menerus dan material akan disimpan dalam Gudang, tujuannya
agar pekerjaan dilapangan tidak terhenti/terkendala dengan tidak adanya
material. Ini kami lakukan agar pekerjaan dapat kami selesaikan tepat pada
waktunya. Dan apabila terjadi kelambatan kemajuan pekerjaan akibat Curah
hujan atau tidak tersedianya Material di pasaran, untuk mengejar keterlambatan
tersebut kami akan menambahan waktu kerja tersebut dengan cara melakukan
kerja Lembur/kerja malam.
Seluruh pekerjaan diatas akan diselesaikan tahap demi tahap sampai selesaiselama
masa pelaksanaan proyek sesuai spesifikasi yang telah ditentukan.
D. METODE PELAKSANAAN
I. PEKERJAAN PERSIAPAN
1. Pembersihan Lapangan dan Jalan Pemasukan Material
Pembersihan lapangan ini akan dilakukan pada areal pekerjaan dari segala
kotoran/sampah dan akar-akar kayu yang ada pada lokasi dimana akan
dilakanakan kami berkewajiban untuk membersihkannya, untuk membersihkan
areal lokasi kami dapat menyelesaikan dengan waktu 3 hari kerja dan,
membutuhkan tenaga kerja sebanyak 4 orang pekerja dan 1 orang Mandor.
Pekerjaan ini dikerjakan secara manual.
2. Pengukuran dan Pemasangan Bowplank
Pekerjaan ini Meliputi seluruh panjang bangunan dan lebar yang akan
dilaksanakan.
Bahan yang digunakan
Bahan yang digunakan untuk pekerjaan ini yaitu kayu Klas II, dengan
ukuran untuk patok 5/7 cm dan untuk papan kayu Bekisting dengan ukuran
2/18 cm.
Pedoman pelaksanaan
Permukaan papan diketam halus dan lurus pada sisi atasnya, dalam
pemasangan bouwplank kami akan menggunakan waterpas untuk
mendapatkan permukaan permukaan bouwplank yang rata, bouwplank yang
kami pasang menentukan permukaan Sloof nantinya.
Ukuran dinyatakan dalam satuan meter dan pada titik ukuran untuk
penempatan kolom pagar diberi tanda paku dan garis dengan cat warna
merah agar mudah terlihat sewaktu diperlukan.
Setiap untuk memulai pekerjaan kami akan selalui berkonsultasi dan minta
persetujuan dari konsultan pengawas/Direksi. Pekerjaan ini dapat kami
selesaikan dalam waktu 3 hari kerja dengan tenaga kerja sebangyak 6
orang.
3. Direksi Keet/gudang
Untuk mendukung kelancaran pelaksanaan pekerjaan dilapangan, perlu
dibangun direksi keet dengan luas dan sarana yang memadai. Direksi keet
digunakan sebagai tempat pertemuan dan rapat antara kontraktor dengan
direksi pengawas maupun rapat internal kontraktor sendiri.
Direksi Keet tersebut harus ditempatkan di lokasi yang mudah dijangkau
namun tidak menggangu jalannya pekerjaan.
Ukuran papan (120 x 90) cm harus dibuat dari papan kayu kelas II dan
dilapisi dengan BWG 28 atau yang sejenis.
Tiang penyangga dan penyokong dibuat dari kayu kelas I ukuran (5x7) cm²
Pemasangan papan nama sedemikian rupa sehingga tepi bawah terletak
setinggi 2 m dari tanah. Bagian tanah tiang penyangga dan penyokong
ditanam, di dalam lubang yang kemudian dicor dengan beton tumbuk
campuran 1 : 3 : 5 (dalam volume) sedalam 40 cm di dalam tanah dan 10 cm
di atas tanah.
Pengecatan papan nama dengan cat meni sekali, cat dasar sekali dan cat
penutup sekali. Dipapan nama ditulis sebagai berikut atau sesuai dengan
petunjuk Direksi :
Yang tujuannya agar mudah diketahui bagi siapa saja yang melihat dan lewat
dilokasi tersebut.
E. PEKERJAAN TANAH
URUTAN PELAKSANAAN PEKERJAAN
Tenaga Kerja :
- Mandor
- Pekerja
Peralatan :
- Peralatan Tukang (Cangkul, Skop,Plangki, Kereta Sorong dan lain-lain).
- Water pass, Theodolit, Patok dan lain-lain
Pelaksanaan :
Pekerjaan yang dimaksud adalah pekerjaan menggali tanah untuk
pondasi guna meletakan batu Kali/Belah untuk pasangan.
Lokasi penggalian yang akan dilaksanakan adalah sepanjang jalur
rencana
Melakukan pengukuran ulang pada saat akan digali sebagai control dan
perbandingan elevasi untuk mendapatkan data ukur untuk perhitungan
volume yang akurat sebelum mulai penggalian.
Melakukan penggalian dengan menggunakan tenaga manusia secara
bertahap yang disesuaikan dengan kondisi galian sampai kedalaman
yang direncanakan.
Hasil galian sebagian akan digunakan untuk urugan kembali setelah
pemasangan pondasi selesai dikerjakan dan selebihnya akan dibuang
kelokasi yang telah disetujui oleh direksi. Jika lokasi Pembuangan
disekitar pekerjaan maka akan dilakukan perataan dengan menggunakan
tenaga manusia. Jika Lokasi pembuangan jauh maka pembuangan
dilakukan dengan menggunakan Dump Truck dan aman terhadap
dampak lingkungan.
Setelah penggalian selesai kami lakukan, kami akan mengukur kembali
untuk mendapatkan lubang galian sesuai gambar dan mendapatkan
persetujuan direksi melanjutkan tahap pasangan batu.
Bahan :
- Tanah Timbun
Tenaga Kerja :
- Mandor
- Pekerja
Peralatan :
- Stamper
- Peralatan Tukang (Cangkul, Skop,Plangki, Kereta Sorong dan lain-lain).
Pelaksanaan :
Bahan :
- Pasir Urug
Tenaga Kerja :
- Mandor
- Pekerja
Peralatan :
- Stamper
- Peralatan Tukang (Cangkul, Skop,Plangki, Kereta Sorong dan lain-lain).
Pelaksanaan :
Setelah semua pekerjaan tersebut di atas telah selesai dilaksanakan, dan telah
mendapat persetujuan dari direksi pengawas, maka pekerjaan dapat dilanjutkan
ke tahap pondasi menerus dan pasangan batu bata.
Setelah pekerjaan galian tanah dan urugan pasir selesai serta disetujui
pengawas, dilanjutkan dengan pelaksanaan pondasi menerus.
B. PEKERJAAN PONDASI
Tahapan-tahapan pekerjaan ini untuk pekerjaan ini adalah :
Pengadaan material :
Bahan Utama Untuk Pekerjaan pondasi :
- Batu Kali/Gunung
- Pasir Pasang
- Pasir Beton
- Kerikil
- Semen
- Air
Peralatan :
- Peralatan Tukang (Cangkul, Skop,Plangki, Kereta Sorong dan lain-lain).
Pelaksanaan :
Pekerjaan ini dilaksanakan setelah pekerjaan Urugan Pasir selesai
dilaksanakan dilanjut kan Pemasangan Aanstamping dan Pondasi
Menerus dan telah mendapat persetujuan oleh direksi/pengawas
dilapangan.
Melakukan Pengecoran Lantai kerja harus sesuai dengan gambar
rencana. Pada Pekerjaan ini menggunakan mutu K-100.
Pengadaan material
Bahan utama pembuatan beton
- Besi Beton Polos
- Kawat Beton
- Semen PC
- Pasir Beton
- Kerikil Beton
- Air Tawar
Bahan Pendukung
- Kayu Klas III
- Paku Kayu 5 cm - 10 cm
- Minyak bekisting
- Balok Kayu Klas II
- Playwood tebal 9 mm
- Dolken Kayu galam dia. 8 - 10/4 m
- dan lainnya yang diperlukan
Memotong ukur dan memotong besi sesuai dengan ukuran yang diperlukan dan
dilanjutkan dengan merangkai besi menjadi tulangan
Membuat cetakan/mall beton sesuai dengan ukuran yang diinginkan (sloof, Kolom,
Balok Latai, Ring Balk dan Top Gevel ).
Tenaga Kerja :
- Mandor
- Kepala tukang
- Tukang
- Pekerja
Perlatan :
- Perlatan Tukang (Concrete Mixer, Timba, Cangkul, Skop,Plangki, Kereta
Sorong dll).
- Water Pass
Persiapan Pengecoran :
1. Sebelum pengecoran dimulai, semua bagian-bagian yang akan dicor harus bersih
dan bebas dari kotoran-kotoran dan bagian beton yang lepas. Bagian-bagian yang
akan ditanam dalam beton sudah harus terpasang (pipa-pipa untuk instalasi listrik,
plumbing dan perlengkapan-perlengkapan lain).
2. Cetakan atau pasangan dinding yang akan berhubungan dengan beton harus
dibasahi dengan air sampai jenuh dan tulangan harus sudah terpasang dengan
baik.
3. Bidang-bidang beton lama yang akan dicor harus dibuat kasar terlebih dahulu dan
kemudian dibersihkan dari segala kotoran yang lepas.
4. Sesaat sebelum beton dicor, maka bidang-bidang tersebut harus disapu dengan
spesi mortar.
5. Kami akan tetap menjaga kondisi bagian-bagian tersebut sampai ijin pengecoran
diberikan oleh Konsultan Pengawas.
6. Apabila pengecoran tidak memakai begisting kayu maka dasar permukaan yang
akan dicor akan diberi beton dengan adukan 1pc : 3ps : 5krl setebal 5 cm.
Tata cara Pelaksanaan :
Pekerjaan Beton bertulang untuk Tapak, Sloof, Kolom dan Balok atas
Mengunakan Beton K.225, dengan tulangan baja U24
Sebelum pekerjaan ini dilaksanakan kami akan slalu melakukan pengukuran
untuk menghindari kesalahan ukuran yang diinginkan dalam gambar rencana.
Plat Tapak Dapat dikerjakan bersamaan dengan pemasangan pondasi batu
gunung, sebelum pekerjaan Plat tapak, bagian dasar terlebih dahulu diberi
alas dengan pasir alas dan aanstamping batu kosong. Dalam pengecoran plat
tapak diberi tulangan dengan besi Ø 16 - 15 cm (mutu baja U24) dan diikat
dengan kawat beton.
Lantai Kerja dibuat dengan Beton Cor dengan Perbandingan campuran 1 : 3 :
5, pekerjaan dilaksanakan setelah pekerjaan plat tapak selesai dikerjakan.
Untuk mendapat campuran beton yang sempurna, pengadukan beton
menggunakan Concrete Mixer dan standar campuran bahan akan mengacu
pada mutu beton K.225.
Untuk pekerjaan kolom dan Balok Sistem kerjanya sama dengan pekerjaan
sloof.
Metode Kerja
Pada elevasi ring balok, pasang besi serta bekisting ring balok dan lakukan
pengecoran
Bahan :
- Pasir Pasang
- Semen
- Batu Bata
- Air
Semua jenis material yang akan di pakai setelah mendapat persetujuan dari
direksi/Pengawas
Tenaga Kerja :
- Mandor
- Kepala Tukang
- Tukang
- Pekerja
Peralatan :
- Perlatan Tukang (Concrete Mixer, Timba, Cangkul, Skop,Plangki, Kereta
Sorong dll).
Pelaksanaan :
Setiap untuk memulai jenis pekerjaan baru terlebih dahulu akan
dilakukan pengukuran ulang untuk menghindari kesalahan pada demensi
pekerjaan.
Pemasangan pekerjaan pondasi ditempatkan diatas pasangan
aanstamping batu kali. Pada tempat-tempat dimana keadaan tanah yang
labil dan mudah longsor, untuk kelancaran pekerjaan ini akan kami
pasang turap penahan agar tanah dilongsor kedalam galian yang dapat
menghambat pekerjaan pemasangan pondasi.
Adukan yang akan digunakan untuk pemasangan pondasi adalah
dengan perbandingan 1 PC : 2 Psr. Untuk mengikat batu antara 1
dengan yang lainnya diisi dengan adukan semen yang telah dicampur
dengen pasir dan air, sehingga batu dapat mengikat dengan yang lainnya
dan menjadi satu kesatuan. Batu dipasang tegak sehingga semua batu
mempunyai kekuatan yang sama, pada bagian sisi.
Pada jarak-jarak 1 meter akan dipasang besi Angker Ø 10, untuk
mengikat pondasi dengan sloof yang akan diletakan diatas pondasi.
Bahan-bahan yang diperlukan antara lain : Pasir pasang, Semen PC, Air.
Bahan-bahan yang diperlukan antara lain : Pasir pasang, Semen PC, Air.
Peralatan yang digunakan antara lain ; Gergaji, Pahat, Kuas, Martil, Meteran,
Cat, Amplas Mesin, Ketam dan alat bantu lain.
Bahan-bahan yang diperlukan antara lain ; Kayu klas kuat II, Paku, Engsel,
Kunci, Grendel .
Langkah Kerja :
- Periksa kayu yang digunakan untuk kusen dan panel pintu/jendela pada
proyek ini menggunakan kayu kelas kuat II. Kayu harus benar-benar
lurus, cukup tua, bebas cacat dan kering.
- Memotong, kemudian diketam sampai halus kayu yang diperlukan untuk
pembuatan kusen dan panel, kemudian rangkai sesuai bentuk pada shop
drawing, khusus untuk kusen bagian yang bersentuhan dengan
pasangan harus diberi angkur di beberapa tempat.
- Angkur dan sponeng tali air sudah harus terpasang pada kusen yang
akan dipasang.
- Memasang batu bata penjepit pada tepi kusen, cek ulang kedudukan
kusen dengan lot untuk mengetahui bila terjadi perubahan posisi.
Urugan harus menggunkan tanah yang baik bebas dari sampah organik
maupun non organik, setelah urugan tanah selesai harus di lakukan pemadatan
dengan alat stemper/alat pemadat, baru kemudian di urug dengan pasir urug 5
cm sesuai dengan yang disyaratkan di RKS proyek ini.
2. Langkah Kerja
o Menyiapkan peralatan dan bahan, pahami gambar kerja, pola
pemasangan dll.
o Sortir keramik untuk keseragaman ukuran, presisi & pola.
Posisi benang harus datar dan siku, bila dinding adalah dinding
keramik, maka nad lantai harus disesuaikan dengan yang ada pada
dinding.
o Memasang keramik sebagai pasangan kepalaan, sepanjang garis
dasar yang telah terpasang
G. PEKERJAAN PLAFON
Pekerjaan plafond dikerjakan setelah pekerjaan atap selesai, hal ini untuk
menghindari kerusakan plafond akibat air hujan.
o Mentukan elevasi plavond dan buat garis sipatan pada dinding & as sumbu
ruangan.
o Masang rangka tepi sebagai list tepi tepat pada sipatan.
o Tentukan jarak penempatan kait penggantung
o Kemudian memasang benang untuk pedoman penentuan titik paku
penggantung untuk menjamin kelurusan
o Memasang paku kait
o Memasang rangka utama
o Memasang rangka pembagi
o Kemudian mengecek kerapihan dan kerataan bidang plafond
Selain harus kuat, atap di harapkan tampil rapi dan bagus sehingga tampilan
bangunan secara keseluruhan menarik dan enak di pandang. Oleh karena itu,
pemasangan penutup atap harus dilakukan secara cermat dan rapi agar
hasilnya nampak baik.
Merakitan kuda-kuda dilakukan/ sudah selesai saat ring balok selesai dicor.
Memasang rangka atap setelah ring balok mengering dan cukup umur.
Pemasangan dilakukan secara berurutan yang dimulai dari pemasangan
kuda-kuda dengan ikatan angin, gording, usuk, reng, dan yang terakhir
adalah penutup atap.
Memasang penutup atap dilakukan secara bertahap setelah reng
terpasang.
Struktur rangka atap menggunakan baja ringan C 75x0,75 dan reng 35.
Penutup atapnya menggunakan Metal multi roof bermotif genting seperti
spesifikasi yang disyaratkan.
Bubungan ditutup nok/kerpus multi roof. Sudut Kemiringan Atap 25°.
Konstruksi atap menggunakan struktur rangka baja ringan dan penutup
atap.
menggunakan metal multi roof bermotif genting, dan pelaksanaannya
sesuai dengan gambar dan spesifikasi teknis yang diterbitkan oleh
perusahaan bersangkutan. Para pekerja yang melaksanakan pekerjaan ini
sudah terlebih dahulu memperoleh pelatihan sehingga cukup terampil.
Pemasangan listplank Kayu.
Pekerjaan talang menggunakan seng galvalum BJLS 28.
I. PEKERJAAN PENGECATAN
- Pek. Cat Tembok Dinding Dalam (Plamir + Cat dasar + Cat Tembok)
- Pek. Cat Tembok Dinding Luar
- Pek. Cat Plafond
- Pek. Cat Listplank
Peralatan yang digunakan antara lain : Kertas, Lakban, Amplas, Rol, Kuas Cat,
Skrap, Kain Lap
Pemasangan kabel-kabel
Pekerjaan elektrikal pada proyek ini meliputi pemasangan instalasi kabel -
kabel dengan konduit serta pemasangan instalasi lampu penerangan.
Pemasangan Konduit
Peralatan : Bending konduit, Bor tangan, Obeng, Tang, Benang, Spidol, Cat dll
Bahan - bahan : Konduit PVC, Tee dos, Sock, Klamp konduit, Kabel, Baut
fischer.
Langkah Kerja Pemasangan Konduit Outbow & Instalasi Kabel Penerangan :
- Plat lantai harus sudah bersih dari sisa - sisa bekisting
- Marking jalur yang diewati instalasi.
- Tandai lalu bor lokasi klamp konduit.
- Selanjutnya pasang konduit.
- Masukkan kawat pancingan ke dalam pipa konduit sesuai kelompoknya.
- Tarik kabel dengan bantuan kawat pancingan tersebut.
- Tandai kabel sesuai kelompoknya dengan lakban dan spidol.
- Penyambungan kabel hanya boleh dilakukan pada tee dos dan las dop.
- Gabungkan kabel - kabel yang telah terpasang.
Bahan: Pipa PVC, Alat-alat sambung pipa, Lem Pipa, Aksesoris pipa, Fixture
sanitair, Batu bata, Semen PC, Ijuk, Kerikil, dll.
Langkah Kerja :
- Alat kerja :
- Untuk hal ini dibutuhkan tenaga operator yang terdidik dan terlatih dalam
bidang K3 (SIO).
B. PEKERJAAN STRUKTUR
a. Pekerjaan Bekisting
b. Pekerjaan Pembesian
c. Pekerjaan Beton
d. Pekerjaan Concrete
e. Pekerjaan ditempat Tinggi
1. Pekerjaan Bekisting
2. Pekerjaan Pembesian
b. Pada waktu memasang besi beton yang vertical, pekerja harus ber-hati
hati agar besi beton tidak melengkung misalnya dengan cara
mengikatkan bambu atau kayu sementara
3. Pekerjaan Beton
a. Secara umum, sebelum melakukan pekerjaan pembetonan , ada beberapa
hal yang harus dilakukan / diperhatikan oleh pekerja antara lain :
C. SAFETY PROGRAMME
SAFETY PATROL.
Melakukan patrol tiap senin siang bersama semua top management ke
lapangan untuk mengetahui permasalahan keselamatan kerja di lapangan.
FOGGING
Penyemprotan nyamuk di lapangan untuk mencegah penyakit yang dapat
ditimbulkan oleh serangga dan sejenisnya sebagai salah satu kepedulian kami
terhadap kesehatan pekerja tiap hari sabtu sore.
F. PENANGANAN KEBAKARAN
G. TRAINING KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
SAFETY AWARENEES
Untuk meningkatkan kepedulian dari pelaksana lapangan dan subkontraktor
kami memberikan pelatihan keselamatan kerja yang berkaitan dengan
kegiatan lapangan yang akan berlangsung.
FIRE HANDLING
Memberikan pelatihan tentang basik fire safety, cara penanggulangan dan
upaya pencegahannya.
FIRST AID
Memberikan pelatihan tentang pertolongan pertama pada korban
kecelakaan untuk kecelakaan kecelakaan kecil yang sifatnya umum dan
tidak berat yang dapat di lakukan di klinik proyek.
Kami berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang tepat waktu, tepat mutu dan
tepat biaya tanpa menggabaikan aspek-aspek kesehatan, keselamatan kerja dan
kelestarian lingkungan hidup sehingga tercapai sasaran pekerjaan yang diharapkan,
dengan penerapan program perbaikan berkelanjutan melalui sistem manajemen
keselamatan dan kesehatan kerja dengan cara :
a. Tidak ada kecelakaan kerja yang berdampak korban jiwa (Accident Rate = 0).
b. Meningkatkan kesesuaian pada Undang – undang dan Peraturan K3 lainnya.
c. Meningkatkan Kesehatan para Karyawan.
PROGRAM K3 PROYEK
c. Melakukan inspeksi secara rutin terhadap kondisi dan cara kerja berbahaya.
d. Memastikan bahwa setiap pekerja baru atau memulai suatu pekerjaan yang
sangat berbahaya sudah diperiksa kesehatannya.
Organisasi K3
Penanggung awab K3