Anda di halaman 1dari 5

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN

PEMBANGUNAN TALUD PENGAMAN PANTAI DESA FIDITAN DAN DUSUN PULAU UT

Metode pelaksanaan ini dibuat sebagai syarat untuk memenuhi administrasi teknis pelelangan
dengan maksud agar dalam penilaian apakah penyedia jasa bisa melaksanakan pekerjaan yang akan
dilaksanakan. Metode Pelaksanaan adalah suatu rencana kerja yang digunakan sebagai
acuan dalam p e l a k s a n a a n pekerjaan suatu proyek konstruksi. Metode
pelaksanaan mencakup pengelompokan kegiatan berdasarkan aktivitas, alokasi
waktu dan metoda kerja untuk pekerjaan pekerjaan utama. Dasar pertimbangan yang
digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi adalah terwujudnya
b a n g u n a n s e s u a i p e r e n c a n a a n d e n g a n pertimbangan efektifitas waktu dan efisiensi
biaya.
Metode Pelaksanaan ini berisi tentang uraian-uraian mengenai strategi dari kontraktor dari pra
pekerjaan s/d pasca pekerjaan (masa pemeliharaan), untuk melaksanakan pekerjaan agar sesuai dengan
gambar perencanaan, persyaratan dan selesai tepat waktu sesuai dengan kontrak.

A. PEKERJAAN PRA PELAKSANAAN :

Sebelum pekerjaan dimulai kontraktor akan mempersiapkan diri, mengatur strategi


untuk melaksanakan pekerjaan, baik dari segi teknis maupun segi financial. Langkah-
langkah yang akan ditempuh oleh kontraktor antara lain :
Membuat rencana waktu kerja : Time Schedule
Mempersiapkan personil
Mempersiapkan peralatan dan bahan
Mempersiapkan Cash Flow
dan lain-lain.
Time schedule dan Kurva S dibuat secara rasional antara pekerjaan yang satu dengan yang
lainnya. Dalam time schedule ini ditampilkan bobot pekerjaan yang dibagi dengan
kebutuhan waktu sehingga kita dapat memonitor setiap saat pekerjaan tersebut melebihi atau
terlambat dari waktu yang kita rencanakan.

I. PEKERJAAN PERSIAPAN

a. Papan Nama Proyek


Setelah penandatanganan kontrak, papan nama proyek dibuat dan dipasang pada lokasi
proyek dengan syarat papan nama proyek tersebut harus dapat dibaca oleh masyarakat di
lokasi pekerjaan. Papan nama proyek dibuat dengan maksud sebagai pemberitahuan, agar
dapat dilihat berapa besar nilai kontrak pekerjaan yang ada, perusahaan yang mengerjakan,
nama pekerjaan, nama penyedia jasa, waktu pelaksanaan pekerjaan dan konsultan yang
mengawasi pekerjaan serta instansi terkait.
b. Pembersihan Lokasi (Awal & Akhir)
Pembersihan Lokasi Awal Pekerjaan ini dilakukan Sebelum Pekerjaan dimulai yaitu membersihkan lokasi dari
hal-hal yang mengangu pekerjaan dan pembersihan akhr Setelah Proyek telah selesai, yang dibersihkan adalah
sisa-sisa dari potongan kayu, Kaleng cat, peralatan kerja, serta hal-hal lain yang dianggap mengotori Lokasi
Pekerjaan.
c. Pengukuran dan Pemasangan Bouwplank
Pemasangan patok dan papan bouwplank menggunakan kayu/papan kls.III yang diketam rata pada sisi
kerjanya, Tinggi bouwplank sama dengan titik nol atau apabila dikehendaki lain harus dibicarakan dan mendapat
persetujuan dari Direksi Teknis, Setelah pemasangan bouwplank harus dilaporkan kepada Direksi Teknis untuk
mendapatkan persetujuan sebelum pekerjaan selanjutnya dilaksanakan.
d. Air + Listrik Kerja
Fasilitas penyediaan air kerja adalah faktor yang sangat penting dalam proses pekerjaan, baik
dari awal sampai akhir pekerjaan. Oleh karena itu kebutuhan air selama proses pekerjaan
harus dijaga kuntinuitasnya, kuantitas dan kualitas dari air. Air dapat disuplai dari sumber air
sungai setempat atau tempat pengambilan setempat yang di izinkan oleh pihak Direksi/
Pengawas pekerjaan. Jika tidak didapat, maka dapat dibuat sumur dangkal lengkap dengan
sistem pompa dan perpipaannya, atau diambil dengan menggunakan angkutan dan
ditampung pada drum-drum penampung.
Pengadaan Air bersih dimaksudkan untuk Air Kerja dan Kebutuhan Air Bersih bagi para
pekerja dan seluruh personil yang terlibat di dalam proyek.
Air bersih diperoleh dengan cara membuat sumur bor/sumur gali dilokasi pekerjaan apabila
memungkinkan atau mendatangkan dari luar lokasi dan kemudian ditampung dalam tangki air
(water tank) dan bak penampung air kerja.
Sedangkan Listrik kerja Penyedia akan mengunakan Generator Untuk sumber Listrik
e. Administrasi Proyek dan Dokumentasi
Dokumentasi yang dimaksudkan foto yang menggambarkan kondisi awal lokasi, pelaksanaan
dan hasil akhir dari setiap item pekerjaan, yang biasanya di buat dalam ukuran 4 R dan
disusun berdasarkan progress pekerjaan (0%, 25%, 50%, 75 % dan 100%)
Laporan yang dimaksudkan adalah Laporan Pelaksanaan Pekerjaan sesuai dengan dokumen
lelang, yang biasanya meliputi Laporan Harian, Laporan Mingguan. Laporan Harian memuat
informasi-informasi menyangkut material, tenaga kerja, kondisi cuaca, item pekerjaan yg
dilaksanakan dan kendala-kendala yg dihadapi di lapangan. Laporan Mingguan merupakan
rekap laporan harian selama 1 (satu) minggu berjalan dan Progress pekerjaan selama 1
minggu.
f. Mobilisasi & Demobilisasi Bahan + Alat
Sebelum memulai pekerjaan di lapangan, maka kontraktor pelaksana akan melakukan
mobilisasi yang meliputi mobilisasi tenaga kerja, bahan dan peralatan yang akan digunakan
pada pekerjaan Pembuatan Talud dan Demobilisasi Pekerjaan ini merupakan pekerjaan
pengembalian dan pemindahan peralatan yang telah dipergunakan..

g. Direksi Keet & Gudang

Direksi keet dan gudang bahan dibangun di lokasi yang telah ditunjuk atau disetujui oleh
pihak Direksi/ pengawas pekerjaan. Fungsi utama dari direksi keet adalah sebagai kantor
sementara atau tempat rapat penyedia jasa dan pengguna jasa. Oleh karena itu konstruksi
direksi keet haruslah kuat dan kokoh.
Direksi keet ditempatkan dalam areal proyek dengan persetujuan Konsultan pengawas dan
direksi proyek.

II. PEKERJAAN TALUD


a . Galian Tanah

a. Galian Tanah
Pekerjaan galian yang dimaksud adalah galian tanah , baik tanah biasa dan galian
batu termasuk pekerjaan lainnya yang berkaitan
b. Pas. Batu Besar/Karang Ad. 1 Pc : 3 Psr
Semen, pasir dan air dicampur dengan perbandingan 1 PC : 3 Psr dan diaduk menggunakan
Concrete Mixer.
Batu yang digunakan berkualitas terbaik dan merupakan bahan setempat, padat, bersih,
tanpa retak-retak dan kekurangan-kekurangan lain yang mempengaruhi kualitas. Semua
pasangan batu belah dilaksanakan dengan adukan 1 pc : 3 pp

Pada saat pelaksanaan pasangan batu belah harus dilakukan pengukuran di lapangan dan
dilaksanakan sesuai dengan ukuran dan ketinggian seperti tercantum pada gambar kerja.
Dalam pekerjaan Pas. batu belah harus diperhatikan hal-hal seperti di bawah ini :
1) Batu kali jangan blondos, tetapi harus pecah, sehingga lebih stabil. Karena permukaan sentuh
antar batu kali menjadi luas, dan lekatan antara spesi dengan permukaan batu pecah menjadi
kuat.
2) Batu belah harus bebas dari kotoran tanah, dan jangan batu yang porous atau secara visual
kelihatan berongga.
3) Pemasangan profil batu kali harus sesuai dengan ukuran/dimensi dan harus stabil
4) Lokasi pembuatan adukan perlu diatur sedemikian rupa agar dapat menjamin kelancaran
pekerjaan. Memudahkan bagi pengawas dan menjamin tercapainya mutu adukan yang baik
dan terlindung.
5) Pengadukan dilakukan sedekat mungkin dengan lokasi konsrtruksi yang akan dibangun. Pasir
dan semen disiapkan terpisah ditempat kering (lebih tinggi dari tanah sekitarnya ).
6) Kotak pengaduk dipasang ditempat datar dilokasi yang memudahkan bagi petugas pengaduk
dan pengangkutan adukan ke lokasi bangunan.
7) Drum air ditempatkan didekat kotak pengaduk kotak kotak takaran disiapkan secukupnya
dilokasi timbunan pasir dan semen. Gerobak pengangkutan adukan dan ember disiapkan
dekat kotak adukan kearah konstruksi yang akan dibangun.

b. Plesteran Dinding Talud Ad. 1 Pc : 3 Psr

1. Semen, pasir dan air dicampur dengan perbandingan 1 PC : 3 Psr dan diaduk menjadi
menggunakan Concrete Mixer.
2. Pekerjaan Plesteran dikerjakan 1 lapis sampai jumlah ketebalan 1,5 cm dan dihaluskan
dengan air semen, dengan campuran 1Pc : 3PP
3. Untuk menghindari retak-retak rambut pada permukaan plesteran yang sudah selesai
karena susut pengerasan, maka permukaan plesteran yang sudah selesai harus dibasahi
dengan air selama 7 hari berturut-turut.

c. Pasangan Pipa PVC 2


Pekerjaan ini dilakukan dengan cara pemasangan pipa pvc pada badan talud untuk saluran
pembuangan air cara pemasanagan dan jarak antar pipa sesuai dengan gambar kerja

PENUTUP

Dengan dibuatnya metode pelaksanaan ini diharapkan dapat memberikan gambaran bagaimana dan
langkahlangkah apa saja yang akan dilaksanakan dalam pengerjaan pekerjaan tersebut.
Kesemuanya itu untuk mendukung kelancaran jalannya proyek sehingga proyek dapat selesai tepat
waktu namun semua pekerjaannya selesai dengan baik dan optimal sehingga Owner selaku pemilik
proyek tidak merasa kecewa dan dirugikan. Kamipun akan merasa puas jika telah menyelesaikan
pekerjaan dengan tepat waktu atau sesuai dengan jangka panjang waktu pelaksanaan yang ditetapkan
namun dengan hasil yang optimal.

Tual, 23 Oktober 2017


PT. PRIBUMI JAYA PRIMA

DJUNAIDI TAMHER
Direktur

Anda mungkin juga menyukai