Anda di halaman 1dari 4

METODA PELAKSANAAN PEKERJAAN

I. I N F O R M A S I D ATA P R O Y E K
KEGIATAN : PEMBANGUNAN JALAN LINGKUNGAN
PEKERJAAN : PEMBANGUNAN JALAN LINGKUNGAN PAKET 5
JL. BTN RANGGONG PERMAI, JL. KASSI-KASSI BELAKANG
LOKASI :
KANTOR BANK BTN, ANTANG JL. BORONG JAMBU 3
KECAMATAN : MANGGALA
SUMBER DANA : APBD KOTA MAKASSAR TA. 2017

Lingkup Pelaksanaan Pekerjaan :

Pelaksanaan kegiatan proyek akan mencakup aktifitas seperti dibawah ini ;

I. Pekerjaan Persiapan

a) Pek. Pengadaan Papan Proyek

b) Pek. Pembersihan Lokasi

II. Pekerjaan Fisik

a) Pas. Kanstein Coor 1:2:3

b) Urugan Pasir Pasangan

c) Pemadatan Memakai Stamper

d) Pas. Paving Blok Type Segi Empat T=8 cm, K=300 dan Pas. Paving Blok Type.Topi Uskup
T=8 cm, K=300
M E TO DA P E L A KS A NA A N P E K E RJA A N

METODA PELAKSANAAN

Metoda Pelaksanaan menentukan dari keberhasilan sebuah proyek diharapkan dengan adanya
metoda baku pelaksanaan pekerjaan dapat menghasilkan proyek yang memuaskan sesuai
dengan tuntutan proyek dan menjaga jadwal pelaksanan serta pengelolaan pembiayaan proyek.

II. P EKERJAAN P ERSIAPAN :


Pekerjaan persiapan merupakan langkah awal keberhasilan suatu proyek, dalam tahap persiapan
sangat berpengaruh langsung pada pelaksanaan proyek selanjutnya dikarenakan dalam proses
persiapan ini menunjukan kesiapan dan kemampuan suatu perusahaan dalam pengelolaan
proyek.

Tahapan persiapan terbagi menjadi 2 bagian utama meliputi hal hal dibawah ini.

a) Pengadaan Papan nama Proyek


Dalam Pekerjaan Papan Nama Proyek Bahan Yang Dibutuhkan adalah :
Triplek 6 mm dengan ukuran 120cm x 240cm
Kaso dengan ukuran 5/7 cm
Paku berukuran 5 cm dan 7 cm
Cat kayu warna sesuai tema yang di sepakati
Tahapan Pelaksanaan Pembuatan Papan nama Proyek :
Triplek berukuran 6mm dengan ukuran 120 x 240 cm di cat berwarna merah
Buat Tulisan dengan menggunakan Cat warna yang sudah di sepakati
Pasang papan nama tersebut dengan bantuan kaso berukuran 5/7 sebagai tiang-tiang
penyangga.
Letakan pada tempat yang mudah dilihat, sehingga memudahkan dalam mengidentifikasi
suatu proyek.
b) Pek. Pembersihan Lokasi
Pembersihan lahan tidak semata-mata menghilangkan ganguan-gangguan fisik areal seperti
akar pohon atau batu-batu besar atau bangunan lama saja tetapi lebih mendalam lagi adalah
tanah jelek ( humus ).maupun kotoran berupan sampah rumputdn pohon-pohon kecil.

Secara teknis tanah jelek/gambut harus dibuang keluar karena akan mempengaruhi daya
dukung tanah untuk pondasi. Maka perlu penanganan khusus dalam pembersihan area
bangunan yaitu dengan melakukan pemadatan pada tanah yang jelek sampai kedalaman 10 -
15 cm.

III. PEKERJAAN FISIK


a) Pas. Kanstein Coor 1:2:3
Permukaan tanah yang telah padat yang berhubungan dengan pasir alas harus rata, tidak bergelombang
dan rapat; pasir alas tidak boleh digunakan untuk memperbaiki ketidak-sempurnaan
pondasi.

Cleaning (Pembersihan) lapangan area untuk pekerjaan kanstin, pastikan permukaan


tanah sudah rata dan padat

2
M E TO DA P E L A KS A NA A N P E K E RJA A N

Agar pemasangan bisa dilaksankan secara baik dan cermat, maka perlu ada alatpembantu
yaitu benang pembantu. Benang pembantu dapat dipasang setiap jarak 4 m sampai 5 m. Bilamana
pada lokasi pemasangan terdapat lubang saluran, bak bunga atau konstruksi lain, maka
harus ada benang pembantu tambahan agar pola tetap dapat dipertahankan.
Pada pemasangan kanstin berikan jarak 1 2 CM untuk spasi antar kanstin.
Pemasangan baris pertama harus dijaga dengan hati-hati. Untuk membentuk pola yang
baik pemasangan kanstin harus mengikuti alur pemasangan kanstin.
Pola Pemasangan kanstin harus sesuai urutan secara teratur agar pemasangan dapat
tersusun rapi dan baik.
Kanstin beton menggunakan bahan dengan bentuk, ukuran dan kualitas sesuai dengan
yang disyaratkan. Kanstin beton dipasang dengan menggunakan spesi dengan campuran
sesuai yang disyaratkan dan dipasang diatas lantai kerja dengan ketebalan 5 cm sesuai
gambar.

b) Urugan Pasir Pasangan


Urugan Pasir pasangan berfungsi sebagai penahan supaya paving blok tidak langsung
menyentuh tanah yang dalam pelaksanaan seringkali paving blok bersinggungan dengan
tanah sehingga permukaan tanah perlu diberi urugan pasir guna untuk membantu daya
dukung permukaan tanah.
Didalam Bestek disebutkan bahwa ketebalam rata-rata urugan pasir sebagai alas paving
blok adalah 7 cm atau atas arahan direksi lapangan.

c) Pemadatan Memakai Stamper


Pemadatan adalah proses yang bersamaan dengan proses timbunan pemadatan yang
digunakan dalam proyek ini menggunakan stamper dimana fungsi mesin ini untuk
memadatkan tanah .
Pola pelaksanaan mengacu kepada standar teknik di Indonesi yaitu pemadatan dilakukan
secara berlapis dimana setiap lapis mempunyai ketinggian 25 cm dan selama dalam
pemadatan tanah perlu disiram dengan air supaya pori-pori tanah terisi dan monolit
secara struktur tanah atau mencapai kepadatan titik jenuh air. Secara visual kepadatan
tanah bisa diperhatikan bila air sudah tidak bisa meresap lagi dan tanah tidak lengket di
mesin pemadat maka tanah tersebut sudah padat.

Perlu diperhatikan pemakaian alat dalam pemadatan Stamper hanya digunakan dalam
pemadatan skala kecil seperti disela-sela Pondasi dan lusan yang tidak lebih dari 1000
M3. Kemampuan alat dalam memadatkan tanah sangat tergantung dari kemampuan
dalam urugan yang menggunakan tenaga manusia. Kemampuan alat pemadat (Stamper)
sehari mencapai 30 M3.
d) Pas. Paving Blok Type Segi Empat dan Pas. Paving Blok Type.Topi Uskup,
K=300
Paving blok type segi empat/kotak, type topi uskup, ketebalan 8 dan 6 cm (sesuai
gambar bestek) dan kanstein (15 x 30 x 40 cm) yang akan digunakan/dipasang
dilapangan harus telah melalui uji sampel (minimal 10 buah) pada laboratorium struktur
dan harus memenuhi standar mutu yang dipersyaratkan yaitu K 300, hasil lab. pengujian
dari dan telah ditandatangani/diserahkan oleh kepala lab. harus diperlihatkan/diserahkan

3
M E TO DA P E L A KS A NA A N P E K E RJA A N

kepada direksi teknik serta mendapat dukungan/jaminan kwalitas dan kwantitas


dari pabrik/supplier (Surat Perjanjian).
Sebelum pemasangan paving blok type segi empat/kotak (T : 8 CM, K : 300 dan T :
6 CM, K:300) terlebih dahulu ditimbun dengan sirtu selanjutnya dengan pasir urug
(sesuai gambar/bestek) lalu dipadatkan dengan stemper atau disiram air sebanyak-
banyaknya agar menjadi padat betul, selanjutnya untuk pemasangan paving blok
type topi uskup dilakukan pada akhir pekerjaan dan ditempatkan diantara paving blok
type segi empat/kotak (T : 8 CM, K : 300 dan T : 6 CM, K : 300) dan kanstein (T : 8 CM,
K : 300 dan T : 6 CM, K : 300).
Untuk pemasangan paving blok type segi empat/kotak (T : 8 CM, K : 300 dan T : 6 CM,
K : 300) dan type topi uskup (T : 8 CM, K : 300 dan T : 6 CM, K : 300) harus sesuai
gambar kerja dan petunjuk teknis dari direksi.

Anda mungkin juga menyukai