Anda di halaman 1dari 25

METODE PELAKSANAAN

Kegiatan : Belanja Hibah Barang Yang Diserahkan Kepada Pihak Ketiga/Masyarakat, Kandang
Ayam Potong
Pekerjaan : Belanja Hibah Barang Yang Diserahkan Kepada Pihak Ketiga/Masyarakat, Kandang
Ayam Potong
Lokasi : Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung
Tahun : 2019

Kami dari CV. Griya Mandiri Teknik menyajikan metode pelaksanaan pekerjaan yang
akan kami terapkan dalam pelaksanaan Belanja Hibah Barang Yang Diserahkan Kepada
Pihak Ketiga/Masyarakat, Kandang Ayam Potong sesuai dengan spesifikasi teknis, RKS dan
petunjuk dari direksi dan konsultan pengawas disesuaikan dengan jadwal waktu pelaksanann.
Pekerjaan pelaksanaan untuk kandang dan Gudang Pakang, akan kami kerjakan bersama-sama
dengan ini kami menyediakan 2 (dua) mandor untuk masing-masing pekerjaan.

PEKERJAAN PERSIAPAN
A. Sosialisasi Kegiatan
Sebelum pekerjaan fisik dilaksanakan terlebih dahulu dilakukan Pra Meeting Kontruksi
dengan melibatkan unsur dari tokoh masyarakat, Kepala desa dan tokoh adat setempat,
pembahasan akan di pimpin oleh PPK dengan Konsultan menjelaskan tentang tujuan proyek dan
peran serta masyarakat dalam pelaksanaan kegiatan.

B. Papan Nama Kegiatan


Sebagai Pertanda bahwa pada lokasi dimaksud ada kegiatan/pembanguna maka harus
memasang papan Nama Kegiatan dengan ukuran disesuaikan dengan ukuran yang telah
ditentukan dalam bestek.

C. Direksi keet
Kantor lapangan disesuaikan dengan tempat dan kondisi dilapangan di tambah dengan
bedeng tenaga kerja dan apabila ada mobilisasi tenaga diupayakan tidak menggagu ketertiban
sekitar areal dan secara berkelanjutan dilaporkan kepada pihak desa apabila tenaga yang
dipekerjakan menetap di tempat kegiatan. Direksi keet akan dilengkapi dengan white board dan
perlengkapannya, lima set meja dan kursi, satu set meja rapat, satu unit lemari arsip, satu set
kursi tamu, kotak P3K dan perlengkapan obat-obatan lainnya, serta buku tamu dan buku direksi.

D. Kebutuhan alat dan peralatan kerja


Peralatan dan perlengkapan yang digunakan dalam Belanja Hibah Barang Yang
Diserahkan Kepada Pihak Ketiga/Masyarakat, Kandang Ayam Potong adalah sebagai
berikut:
No. Uraian Jumlah Kapasitas Keterangan
1. Generator Set 1 unit 5 Kva Milik Sendiri
2. Theodolite 1 unit - Milik Sendiri
3. Scaffolding 50 set - sewa
4. Concrete Mixer 2 unit 0.3 m3 Milik Sendiri
5. Bor Magnet 1 unit 25 mm sewa
6. Mesin Las/Trafo 2 unit 120 A Milik Sendiri
7. Blender Las 2 unit - sewa
8. Stemper 2 unit - Milik Sendiri
9 Laser level siku 1 unit - Milik Sendiri
horisontal dan vertikal
Adapun perlengkapan dan perlatan penunjang lainnya yaitu Cangkul, Palu, Sekop, Kuas, Gergaji
dan perkakas lainnya disesuaikan dengan kebutuhan dilapangan dan disimpan di gudang penyimpanan
sementara.

E. Mobilisasi Peralatan dan Material


Mobilisasi alat dan bahan disesuaikan dengan kondisi areal lingkungan tempat pekerjaan
dilaksanakan dengan berkordinasi dengan aparat dan pihak Desa Adat agar tidak mengangu
lingkungan sekitar proyek

F. Contoh- Contoh Material


Material yang akan dipergunakan pada kegiatan ini terlebih dahulu disetuju oleh direksi dan
disesuaikan dengan keinginan dari Desa adat agar ada sinkronisasi dengan masyarakat setempat
seperti Keramik, warna cat dan politur, bahan style bali dan bahan lainya.

G. Fasilitas Penunjang lainya


Beberapa fasilitas lainya yang diperlukan pada saat pelaksanaan meliputi, persediaan air
dalam tangki, penyimpanan sementara dalam bak, terpal, pompa air, mesin disel generator
apabila PLN mati, terpal dan perlengkapan yang bersifat urgensi dan optional.

H. Pembersihan Lokasi
Sebelum pekerjaan tersebut dimulai kita wajib mengadakan pembersihan lokasi / site yaitu
Pembersihan semak – semak / rumput–rumput, humus– humus dan kotoran – kotoran lain yang
mengganggu kelancaran pelaksanaan pekerjaan. Sisa-sisa dari galian dan material akan dibuang
ke luar lokasi.

I. Rambu Rambu Pengaman


Rambu rambu pengaman dipasang sebelum pekerjaan dimulai untuk mengihdari kecelakaan
dan kemacetan pada areal kegiatan dipasang police line atau pagar pengaman untuk menghindari
terjadinya kecelakaan kerja dan kenyamanan sekitar proyek.

Gambar rambu-rambu pengaman Gambar rambu-rambu pengaman

J. Penempatan Bahan
Bahan yang akan didatangkan dipastikan berada pada areal yang aman dan tidak
menimbulkan ketidaknyamanan kegiatan masyarakat sekitar.

K. Pemilihan Dan Pengujian Material


Sebelum bahan didatangkan akan di test terlebih dahulu di lab agar bahan yang
dipergunakan sesuai dengan spesifikasi atau mutu yang dipersyaratkan seperti untuk perkerjaan
cor beton, wajib membuat jobmix dan untuk besi beton wajib tes tarik. Uji kuat tekan beton
sebelum diadakan pengecoran, semua pengetesan harus disaksikan direksi dan konsultan
pengawas.

Gambar test slump Gambar uji kuat tekan beton

L. Pelaksanaan Teknis (Pemasangan Bowplank)


Pekerjaan Pengukuran dan Pemasangan Bowplank
Pekerjaan Pengukuran dilakukan setelah pekerjaan pembersihan lokasi. Penentuan ukuran dan
sudut siku-siku menggunakan waterpas dan tetap dijaga dengan ketelitian yang sebaik – baiknya
dengan menggunakan alat waterpas/pesawat theodolite Pengukuran berupa uitzet, dan
pemasangan bowplank, patok-patok dilaksanakan bersama atas persetujuan direksi & konsultan
pengawas lapangan, bowplank dan patok-patok tersebut diberi warna/tanda yang jelas dan wajib
membuat patok (BM) untuk acuan. Apabila ada yang rusak/hilang akan di cek kembali.

Gambar Pekerjaan Pengukuran Gambar Pemasangan Bowplank

M. Administrasi Dan Dokumentasi


Sebelum kegiatan pembongkaran bangunan existing dikerjakan kontraktor wajib membuat
FOTO 0% dan laporan wajib dibuat dan melaporkan setiap kegiatan yang berkenaan dengan
pelaksanaan pekerjaan, yaitu data Administrasi proyek berupa;
1. Laporan Harian
2. Laporan Mingguan
3. Backup Data, Shop Drawing
4. Foto Dokumentasi Pekerjaan ( 0 %, 50 % dan 100 % )
5. Asbuilt Drawing.
PEKERJAAN TANAH & PONDASI

Jika pekerjaan pengukuran telah selesai maka akan dilanjutkan dengan pekerjaan tanah.
Galian pondasi menerus dimulai pada minggu ke dua untuk semua bangunan.
A. Galian Tanah Pondasi
 Untuk galian tanah pondasi tiap-tiap banguna dibutuhkan tenaga tukang gali 20
(dua puluh) orang dan diselesaikan dalam waktu 2 sampai 3 minggu.
 Untuk galian file cap juga dikerjakan bersamaan. Semua galian disesuaikan
dengan gambar rencana dan kedalamannya disesuaikan dengan permintaan direksi
dan konsultan pengawas.
 Bore pile bisa dilakukan setelah titik bor sudah disetujui oleh Direksi dan
Konsultan pengawas dengan menggunakan alat bor dengan diameter 30 cm
disesuaikan dengan yang sudah disetujui Direksi dan Konsultan Pengawas
 Untuk Fabrikasi besi beton dan begisting sudah dimulai pada minggu 1 (pertama)
dengan tenaga tukang besi 5orang pekerja 4orang, tukang begisting 6 orang
pekerja 5 orang.
 Jadi setelah selesai pekerjaan bore file dan kedalaman sudah dapat disetujui
direksi bore file dapat dicor k 225 dengan menggukana alat kereta dorong,
concrete mixer, concrete vibrator, sekop, ember. Dan pembuatan benda uji ukuran
15 x 15 x 15 sebanyak 3 unit dan diuji jika beton sudah berusia 8 hari.
 Dilanjutkan dengan pembenahan galian disesuaikan dengan gambar, dipadatkan,
urug pasir, pas. Untuk bangunan Gudang dilanjutkan dengan pekerjaan Lantai
kerja k 100, pembesian kolom, pasangan begisting, setelah mendapatkan
persetujuan direksi dan konsultan pengawas mulai di cor dan dibuatkan benda uji
berukuran 15x15x15. Alat yang digunakan sesuai dengan pekerjaan bore pile.
B. Pasangan Batu Kali
Pasangan Batu Kali 1:5 ini dipasang antara kolom dan kolom sebatas sloof dengan
menggunakan concrete mixer, kereta dorong, ember, cangkul dan sekop.
 Pembesian sloof bisa dimulai setelah pekerjaan pasangan batu selesai dan rapi
disetujui oleh direksi dan konsultan pengawas.
 Pekerjaan pasangan batu, sloof, kolom dikerjakan secara simultan mengingat
waktu pelaksanaan.
 Pekerjaan sloof apabila sudah terpasang begising dan pembesian sudah dibendrat
semua dan mendapat persetujuan direksi dan konsultan pengawas bisa di cor.
 Selama pengecoran sloof juga dibuatkan 3 unit benda uji berukuran 15x15x15
apabila sudah umur untuk di uji laboratorium.
C. Pekerjaan Pengurukan
Pekerjaan peninggian lantai bisa dimulai setelah pekerjaan sloof sudah selesai dan
rapi, pengurukan dengan menggunakan alat dump truck 2 unit, stammper 2 unit dan
kereta dorong 3 unit.
 Urugan peninggian selesai dsusul dengan urugan pasir, dipadatkan untuk
semua urugan tanah, pasir dipadatkan dengan stamper atas persetujuan
Direksi dan Konsultan Pengawas.
 Pekerjaan beton rabat k 100 untuk lantai ini dengan menggunakan
concrete mixer, kereta dorong, ember, cangkul dan sekop.
 Pekerjaan pondasi tangga juga sudah bisa dimulai
 Pekerjaan lantai sudah selesai maka dilanjutkan dengan pemasangan
scaffolding guna menopang kolom-kolom sesuai rencana.
D. Pekerjaan Pondasi Pile Cap & Bore Pile
Pekerjaan ini pada pondasi menerus digali disesuaikan dengan gambar dan dikerjakan
dengan alat bore Pile kemudian untuk pekerjaan bore pile dimulai, dikerjakan dengan
tahapan menentukan titik-titik yang akan dibor, untuk pengeboran dibutuhkan 6 orang
pekerja dan 2 orang tukang bor ini untuk 1 titik Pile Cap dengan waktu pengeboran dan cor
24 hari untuk tiga titik (Pile cap).
- Pekerjaan Pengeboran selesai dilanjutkan dengan urug pasir dan dipadatkan, lanjut
dengan latai kerja, steel besi file cap dan pengecoran.
- Untuk semua pembesian dikerjakan pada minggu kedua, mengingat waktu pelaksanaan
- Untuk begisting mulai fabrikasi pada minggu kedua, mengingat waktu pelaksanaan
- Pengecoran kolom pada minggu ketiga harus sudah dimulai mengingat waktu
pelaksanaan
- Untuk pengecoran, pembesian, begisting, pile cap diperlukan tenaga/grup yang terdiri
dari tukang besi 3 orang, tukang begisting 4 orang, pekerja 6 orang.
- Beton cor menggunakan site mix (setempat)
- Pekerjaan pondasi, sloof, kolom, Pile Cap telah selesai
- Pekerjaan peninggian lantai urugan pasir cor lantai kerja akan dimulai dengan waktu 4
minggu dengan alat dump truck 3 unit, truck 2 unit.
- Mengingat lahan urug dalam bangunan dikerjakan secara manual melibatkan pekerja
6orang dengan waktu 6 hari kalender.

E. Pekerjaan Poer Pondasi


Begisting pondasi dibuat sebagai acuan pembentukan dimensi beton pondasi yang
diinginkan sesuai gambar, bekisting pondasi ini menggunakan multiplek tebal 9 mm dan
diberi tembiring usuk 4/6 & stut menggunakan kayu 4/6 cm dengan ketentuan sebegai
berikut:

Gambar Poer Pondasi


 Bekisting akan dibuat dan dipasang sesuai dengan bentuk, ukuran dan posisi seperti yang
disyratkan pada gambar
 Bekisting harus cukup kuat untuk memikul tekanan atau beban yang diakibatkan oleh beton
basah, beban pelaksanaan dan beban-beban lainnya
 Bekisting harus cukup kaku (stabil) artinya harus dapat menghasilkan bentuk yang tetap bag
struktur beton sesuai yang direncanakan
 Perencanaan bekisting harus didasarkan oleh kemudahan pemasangan, kemudahan
pembongkaran, kecepatan pemasangan dan biaya yang efisien.
 Sambungan bekisting harus baik sehingga tidak rusk/bocor pada saat pelaksanaan pengecoran
dan juga tidak merusak beton
 Bahan bekisting harus terbuat dari bahan yang tidak menyerap air semen dan juga tidak
merusak beton
Pemasangan bekisting harus benar-benar sesuai dengan gambar rencana baik secara vertical
maupun horizontal dan disetujui oleh direksi dan konsultan pengawas.
F. Pekerjaan Benang Sudut
Pekerjaan merapikan sudut atau tepi pekerjaan agar lurus dan rapi, pekerjaan ini
sangatlah penting dalam suatu pekerjaan konstruksi dimana pekerjaan ini merupakan acuan
agar hasil, ketepatan, kelurusan setiap item pekerjaan. Misalnya pekerjaan pemasangan
pondasi, pemasangan keramik dan yang lainnya.

Gambar Pekerjaan Benang Sudut


PEKERJAAN BETON
A. Pekerjaan Pondasi Telapak
Pekerjaan Pondasi Telapak (Foot Plate) Menggunakan beton K-225 dan disesuaikan dengan
RAB dan spesifikasi yang telah ditentukan dan mendapatkan persetujuan dari konsultan
pengawas/direksi
B. Pekerjaan beton Sloof
Pekerjaan slof menggunakan mutu beton sesuai spek yang dilakukan setelah pasangan
pondasi bored file dengan spesifikasi diameter 30cm dan menggunakan beton k-225 semua
dikerjakan dengan pemasangan pembesian dan begesting terlebih dahulu sebelum dicor.

Gambar Beton Sloop

C. Pekerjaan Beton Lantai Kerja


Pekerjaan beton rabat bawah lantai dilaksanakan dengan campuran beton site mix
(setempat). Adukan beton dibuat dengan alat pengaduk “batch mixer” dengan type dan kapasitas
yang mendapat persetujuan direksi atau konsultan pengawas. Rabat beton lantai kerja biasa ada
diantara urugan pasir urug dan pondasi serta sloof beton bertulang. Fungsi dari lantai kerja
adalah untuk memudahkan pekerja berdiri (tidak kotor dan becek), sebagai cetakan atau
bekisting beton pada sisi bawah yang bersifat permanen, sebagai perata permukaan dan penstabil
permukaan dan sebagai penahan kelembaban/rembesan air. Selain itu dengan menggunakan
beton lantai kerja pada saat pelaksanaan pekerjaan pembesian pondasi akan dapat dilaksanakan
dengan kondisi yang lebih bersih / tidak kotor oleh tanah.

D. Pekerjaan Beton Kolom Praktis


Pekerjaan pengecoran kolom menggunakan beton mutu sesuai spek dilakukan setelah
dipasang begesting dan pembesian kolom dilakukan dengan system manual cor dan
menggunakan beton.
Gambar Beton Kolom
E. Pembesian
Dalam pekerjaan pembesian digunakan spek sesuai RAB atau sesuai dengan anjuran direksi
dan konsultan pengawas

F. Pekerjaan Beton Kolom


 Pekerjaan beton kolom
Pekerjaan ini sudah bisa dimulai dengan setel pembesian kolom dan pemasangan
begisting, setelah selesai dicek direksi dan konsultan pangawas, mulai untuk di cor.
Dengan menggunakan alat concrete mixer, concrete vibrator, kereta dorong, ember,
sekop dan cangkul.
 Pekerjaan kolom sudah selesai, dimulailah pemasangan begisting balok dan setel
besi balok dan dimulai dengan pemsangan floor deck untuk lantai dua.
 Floor deck ini menggunakan alat scaffolding kayu balok 6/12 dan susuk 4/6 atau
5/7 dalam waktu dua minggu harus sudah dicor.

G. Pekerjaan Beton Balok


Balok beton adalah beton bertulang merupakan bagian struktur yang digunakan sebagai
dudukan lantai dan pengikat kolom lantai atas. Fungsinya adalah sebagai rangka penguat
horizontal bangunan yang akan menerima beban-beban diatasnya. Beton balok yang dibuat pada
kegiatan ini menggunakan beton readymix dengan mutu beton K-225.
H. Pekerjaan Ring
Pekerjaan ring ini menggunakan mutu beton spesifikasi sesuai dengan rencana.
I. Pekerjaan Bekisting
1. Pengertian bekisting
Bekisting ialah acuan suatu konstruksi sementara yang di dalamnya atau di atasnya dapat
di stel baja tulangan dan sebagai wadah dari adukan beton yang dicorkan sesuai dengan
bentuk yang kita dikehendaki.
2. Syarat bekisting
a. Syarat Kekuatan, yaitu bagaimana material bekisting seperti balok kayu tidak patah
ketika menerima beban yang bekerja.
b. Syarat Kekakuan, yaitu bagaimana meterial bekisting tidak mengalami perubahan
bentuk / deformasi yang berarti, sehingga tidak membuat struktur sia-sia.
c. Syarat Stabilitas, yang berarti bahwa balok bekisting dan tiang/perancah tidak runtuh
tiba-tiba akibat gaya yang bekerja.
d. Ekonomis
e. Kokoh dan kuat
f. Mudah dipasang dan dibongkar
g. Tidak bocor memenuhi persyaratan permukaan
h. Mampu menahan gaya horizontal
PEKERJAAN PASANGAN DAN PELESTERAN

A. Pekerjaan Pasangan Dinding Bata Ringan

Hal yang harus dilakukan sebelum memulai pemasangan bata ringan (hebel) adalah Siapkan
alat kerja dan bahan seperti bata ringan, meteran, sendok semen/roskam, palu karet, waterpass,
ember plastik, alat lot, benang, gergaji, dll. Kemudian cek / sortir bata ringan agar didapat ukuran
yang sama sehingga bilamana dipasang akan mendapat permukaan yang rata. Setelah semua siap
makan pemasangan bata ringan siap dimulai

 Siapkan tempat kerja dan permukaan yang akan dipasang bata ringan.
 Pasanglah petunjuk/alat bantu yang cukup untuk kerataan pasangan bata/ dinding
(marking).

Marking

 Pasang Profil dengan memakai hollow besi.

Profil Hollo

 Pasang starterbar lantai atas dan bawah sesuai approval, termasuk pasang besi kolom
praktis sesuai approval. Dengan ketentuan : Tidak boleh pasang dinding sebelum starter
bar atas dan bawah terpasang.
· Kedalaman bor, kebersihan lubang agar di cek.

 Bersihkan area kerja dari kotoran – kotoran yang ada.


 Bersihkan bata ringan dari kotoran dan debu sebelum dipasang agar perekat dapat
bekerja dengan baik.
 Siapkan campuran adukan tinbed/ perekat bata ringan dan masukan kedalam bak adukan /
ember plastik
bak adukan

 Aduk campuran adukan hingga rata dan homogen dengan menggunakan hand mixer.
 Bila permukaan lantai yang akan dipasang bata ringan tidak ada, maka dipakai adukan
mortar terlebih dahulu pada bagian paling dasar agar didapatkan permukaan yang rata.
(Leveling)

Leveling

 Lakukan pemasangan bata ringan secara manual sebagaimana umumnya dengan tebal
speci yang dianjurkan ±3mm dengan roskam gerigi, untuk bagian bawah joint lantai dan
atas join slab menggunakan MU-380/ 301-Tinbed ( Campuran MU 380 dengan air dan
diaduk menggunakan Hand mixer), seperti gambar terlampir.
 Pemasangan starter bar pada kolom praktis disesuaikan dengan spesifikasi yang telah
disetujui.
starter bar

 Campuran untuk kolom praktis 1 pcs : 2 ps : 3 sp : 1 lt aiRDengan perbandingan 1 ember


semen, 2 ember pasir, & 3 ember split kecil serta 1 liter air. Material yang digunakan
sesuai dengan yang telah di ajukan approval.
 Pengadukan campuran beton untuk kolom praktis menggunakan molen
 Pengecoran kolom praktis dilakukan pada tiap pasangan bata ringan mencapai ketinggian
±1meter.

Pengecoran kolom

 Untuk memastikan kelurusan dari pasangan dinding bata ringan tersebut digunakan
hollow alumunium / jidar Uk. 50 / 100 sebagai alat control kerataan.
control kerataan

 Setelah pekerjaan pasangan bata ringan selesai dan dipastikan telah mengering
dilanjutkan dengan pekerjaan plesteran/ acian dengan MU-301/AKA-200 atau sejenisnya.

plesteran

Rendering
PEKERJAAN BAJA
Yang harus diperhatikan dalam pekerjaan struktur baja pada kandang adalah :

 Semua pekerjaan pengadaan bagian-bagian konstruksi baja, seperti pelat-pelat, profil,


baut, angkur-angkur dan las
 Semua pekerjaan pembuatan bagian-bagian konstruksi baja, seperti sambungan-
sambungan pengelasan, baik las sudut maupun penuh
 Semua pekerjaan pemasangan dan penyesuaian konstuksi baja seperti pemasangan semua
elemen-elemen rangka baja & pengecatan
 Semua pekerjaan pelaksanaan dan penyesuaian grouting
 Penyiapan gambar shop drawing sebagai acuan kerja

Langkah-langkah pelaksanaan pekerjaan struktur baja pada kandang adalah :

a. Pola Pengukuran :

Pola (maal) pengukuran dan peralatan-peralatan lain yang dibutuhkan untuk menjamin ketelitian
pekerjaan harus disediakan di pada saat Pabrikasi. Semua pengukuran harus dilakukan dengan
menggunakan pita-pita baja yang telah disetujui. Ukuran-ukuran dari pekerjaan baja yang tertera
pada gambar rencana dianggap ukuran pada 25°C.

b. Pelurusan

Sebelum pekerjaan lain dilakukan pada pelat, maka semua pelat harus diperiksa kerataannya,
semua batang-batang diperiksa kelurusannya, harus bebas dari puntiran dan bila perlu harus
diperbaiki sehingga bila pelat-pelat disusun akan terlihat rapat keseluruhannya.

c. Pemotongan

Pekerjaan baja dapat dipotong dengan menggunakan gunting, menggergaji atau dengan las
pemotong. Permukaan yang diperoleh dari hasil pemotongan harus siku terhadap bidang yang
dipotong, tepat dan rata menurut ukuran yang diperlukan.

d. Pekerjaan Mesin Perkakas dan Geirinda

Apabila pelat digunting, digergaji atau dipotong dengan las pemotong, maka pada pemotongan
diperkenankan terbuangnya metal sebanyak-banyaknya 3 mm pada pelat setebal 6 mm dan pada
pelat yang tebalnya lebih besar dari 12 mm.

e. Pekerjaan Las

 Pekerjaan las dikerjakan oleh Tukang Las dibawah Pengawasan Langsung pelaksana
struktur dengan pekerjaan Las.
 Detail-detail khusus menyangkut cara persiapan penyambungan, cara pengelasan, jenis
dan ukuran serta kekuatan arus Iistrik
 Ukuran elektroda, arus tegangan listrik dan kecepatan busur listrik yang digunakan, harus
seperti yang dinyatakan oleh pabrik Las listrik dengan kawat baja jenis RD.
 Pelat-pelat baja yang akan di Las harus bebas dari kotoran-kotoran besi, minyak, cat,
karet atau lapisan lain yang dapat mempengaruhi mutu Las.

f. Mengebor

 Semua lubang harus dibor untuk seluruh tebal dari material. Bila memungkinkan, maka
semua pelat, potongan-potongan dan sebagainya harus dijepit bersama-sama untuk
membuat lubang dan dibor menembus seluruh tebal sekaligus.

g. Memberi code pada jenis-jenis potongan

 Semua lubang harus dibor untuk seluruh tebal dari material. Bila memungkinkan, maka
semua pelat, potongan-potongan dan sebagainya harus dijepit bersama-sama untuk
membuat lubang dan dibor menembus seluruh tebal sekaligus. Bila menggunakan baut
pada salah satu lubang maka lubang ini dibor lebih kecil dan kemudian baru diperbesar
untuk mencapai ukuran sebenarnya.
 Cara lain ialah bahwa batang-batang dapat dilubangi tersendiri dengan menggunakan
mal. Setelah mengebor, seluruh kotoran besi harus disingkirkan dan pelat-pelat dan
sebagainya dapat dilepas bila perlu.
 Diameter lubang untuk baut, kecuali baut pas adalah 1,50 mm lebih besar dari pada
diameter yang tertera pada gambar rencana. Diameter lubang-lubang untuk baut pas harus
dalam toleransi yang diberikan.
 Dalam hal ini menggunakan pas lubang yang tidak di bor menembus sekaligus seluruh
tebal elemen-elemennya, maka lubang dapat di bor dengan ukuran yang lebih kecil
dahulu dan kemudian pada saat montase percobaan

h. Montase di bengkel (Montase Percobaan)

 Sebelum diangkat, pekerjaan baja harus dipasang sementara (montase percobaan) pada
bengkel pemborong Pabrikasi dan terlindung dari cuaca untuk diperiksa
 Kalau terjadi perbedaan kedudukan, batang yang berdampingan harus dimontase
bersamasarna pada kedudukan yang dikehendaki lengkap dengan perletakan-
perletakannya, gelagar melintang dan seluruh batang-batang penguat.
 Sambungan sementara harus berhubungan betul menyeluruh dengan menggunakan cara
yang disetujui seperti wartel, jack, baut-baut.
 Pemahatan yang dilakukan pada saat montase hanyalah untuk membawa bagian-bagian
itu pada posisi yang dikehendaki dan bukan untuk memperbesar lubang atau merusak
material.
i. Memberikan Tanda untuk Pemasangan Akhir.

 Setiap bagian harus diberi tanda yang jelas (dengan pahatan dan cat). Cat dari dart Warna
yang berbeda digunakan untuk membedakan bagian-bagian yang sarna.
 Dua copy dari gambar rencana yang menyatakan dengan tepat, tanda-tanda itu.

j. Pengecatan di Bengkel

 Setelah dibongkar, sebagai kelanjutan berhasil baiknya montase percobaan, maka


permukaan dari seluruh pekerjaan baja, kecuali pada bagian yang dikerjakan dengan
mesin perkakas dan pada perletakan, dibersihkan seluruhnya sehingga menjadi logam
yang bersih dengan menggunakan penyemprot pasir (sand blasting)
 Setelah semua permukaan baja dalam keadaan bersih dan kering , diberi bahan-bahan
dasar dengan suatu lapisan menie mau bahan-bahan pelindung lainnya

k. Kerangka Baja.

 Satu batang kerangka baja dipasang atas tumpuan-tumpuan sedemikian rupa, sehingga
kerangka baja itu dapat membentuk lawan lendut seperti tertera pada gambar kerja.
 Tumpuan-tumpuan itu tidak boleh disingkirkan sebelum seluruh sambungan (kecuali
sambungan pendek pada puncaknya), telah dibuat permanent.
 Setelah kerangka baja terpasang, baru sambungan batang atas dibuat permanent

l. Penggunaan Baja Keras, Baut-baut untuk Pemasangan Akhir.

Pemasangan :

 Setiap pemasangan dibuat bersama-sama dengan baut stel sehingga berbagai bagian serta
pelat berhubungan rapat satu sama lain secara menyeluruh.
 Sebanyak 50% dari lubang harus diisi dengan baut stel minimal 10%, atau pada setiap
potongan dan pelat minimal dua lubang diisi dengan drif paralel.
 Baut baja keras harus dipasang dengan cincin baut yang diperlukan, sebuah dibawah
kepala baut dan sebuah dibawah mur, harus diperhatikan bahwa cincin baut itu terpasang
dengan cekungnya menghadap keluar.
 Memasukkan dan mengencangkan baut baja diatur sedemikian rupa sehingga selalu rapat
dan tidak dapat dimulai sebelum sambungan teIah diperiksa dan disetujui oleh Konsultan
Pengawas.
 Mur harus dikencangkan hanya terhadap bidang yang tegak lurus terhadap as lubang.
 Bidang bawah kepala baut tidak boleh menyimpang dari bidang tegak lurus terhadap as
baut lebih dari 3.50 derajat dan bila dirasa perlu dapat menggunakan cincin baut yang
miring(taperd).
 Baut menonjol melalui mur tidak kurang dari 1.5 mm tidak lebih dari 4.5 mm.
 Baut stel yang digunakan untuk membut permukaan dapat seterusnya digunakan pada
sambungan.

Megencangkan Baut:

 Pengecekan hubungan tegangan/torque dilakukan oleh Pemborong Montase


 Setiap baut yang kendor harus disesuaikan dengan kebutuhan, perhatian khusus perIu
diberikan pada kelompok baut yang mungkin kendor dan dikencangkan sehingga
mencapai tegangan yang diperlukan.

m. Pengecatan Baja

Pembersihan

 Pembersihan permukaan dari pekerjaan besi bangunan harus bersih dan dikupas dengan
sand blasting atau cara lain yang disetujui, agar menjadi logam yang bersih, dengan
menyingkirkan seluruh gemuk, olie, karatan, lumpur, atau lain-lain yang melekat
padanya.
 Luas bidang permukaan yang dibersihkan haruslah dapat sekaligus ditutup dengan cat
dasar dan dicat dengan segera setelah pembersihan, sebelum terjadi oksidasi.

Pengecatan

 Pengecatan tidak dapat dilakukan pada cuaca berkabut, lembar atau berdebu atau pada
cuaca lain yang jelek.
 Permukaan yang akan dicat harus kering dan tak berdebu. Lapisan berikutnya tidak
diberikan sebelum lapisan cat terdahulu telah mengering.
 Lapisan penutup diberikan diatas cat dasar Dalam tempo kurang lebih enam bulan tetapi
tidak boleh lebih cepat dari 48 jam setelah pengecatan dasar
 Bila terjadi demikian maka permukaan baja perlu dibersihkan kembali atau dicat dasar
lagi seperti diuraikan diatas.
 Cat disapu dengan kuat pada permukaan baja, baut-baut pada setiap sudut-sudut,
sambungan pelat, lekuk-Iekuk dan sebagainya, kemudian diratakan dengan baik.
 Setiap bagian yang dapat menampung air, atau dapat dirembesi air, diisi dengan cat yang
tebal dengan menggunakan semen kedap air atau bahan lain yang disetujui sebelum
penyelesaian cat dasar.
 Setiap Lapisan yang telah selesai harus tampak sarna dan rata, pemakaian cat yang rata
ialah 12.5 mm2 per-liter untuk lapisan berikutnya.
PEKERJAAN ATAP DAN PLAFOND
1. Bahan
a. Bahan untuk kuda - kuda menggunakan kontruksi baja ringan profil UK – 75 tebal
0,75 dan 0,55 setara Axis.
b. Kuda-kuda / Top Chord dan Jurai : AX-UK 75 Tebal 0,75 mm TCT Galvalume
AZ 100. GALVALUME : Baja mutu tinggi G 550 dilapisi Aluminium, Zinc , dan
Silikon
c. Kuda-Kuda / Botom Chord dan Web member / Cremona : AX-UK 75 0,75 mm TCT
Galvalume AZ 100 (Baja mutu tinggi G 550 dilapisi Aluminium, Zinc dan Silikon)
d. Reng AX Purlin 39 0,43 mm Galvalume
e. Foot Plat/Plat Kaki( Galvanize) 1,5 mm TCT, 120x101x90 )
f. Talang JD AX 0.53 mm / Valley Gutter ( AX- JD 0,53 mm )
g. Self Drilling Screw ( Screw 12 x 20 , Screw 8 x 12 dan Dynabolt 10 x 12 )
h. Semua Material ada IMBUS Axis dan IMBUS SNI
i. Tipe Baja G550 meliputi :
- Kekuatan Leleh Minimum 550 Mpa
- Tegangan Maksimum 550 Mpa
- Modulus Elastisitas 200,000 Mpa
- Modulus Geser 80,000 Mpa
- Galvalum tipe cold roll
j. Type screw atau mur dan baut menggunakan self drilling screw (SDS).
k. Pelaksanaan harus disertakan brosur, hasil tes laboratorium, perhitungan struktur
dan surat garansi.
l. Bahan baku yang digunakan plat galvalume, plat dasar baja mutu tinggi.
2. Pekerjaan Kontruksi tiang dan kuda – kuda baja ringan
a. Kuda – kuda dibentuk dengan menyatukan batang – batang profil berketebalan paling
tidak 1 mm dengan di skrup denganmenggunakan bor listrik dan hexagonal socket.
b. Kuda – kuda inti dirakit terlebih dahulu dan selanjutnya dilakukan perakitan kuda-
kuda pendukung ataupun penahan.Sistim interlock antara kuda – kuda dapat
menjamin kestabilan kuda-kuda terhadap semua beban yang bekerja padarangka atap
tersebut.
c. Jarak antara satu kuda – kuda ke kuda – kuda lainnya tidak lebih dari 150 cm.
Pengurangan jarak kuda-kuda dilakukansesuai dengan pemilihan bahan penutup atap
yang digunakan.
d. Sekrup yang digunakan adalah tipe 12 – 14 x 20 mm HWFS yang dilapisi antikarat.
Baut angker diameter 19mm, Lebar = 50cm.
A. Pekerjaan List Plank Atap
Bahan lisplank dari kayu Kayu Semen Setara Shera Eave Pro yang telah dikeringkan
mutu kelas I dengan ketebalan 3 cm. Sebelum digunakan harus dipastikan kayu yang dipakai
harus lurus, kering dengan permukaan rata, bebas dari cacat seperti retak-retak, mata kayu dan
cacat lainnya. Kelembaban yang disyaratkan maksimum 12 %, untuk seluruh bahan kayu
lisplank yang digunakan. Mutu kayu yang dipakai sesuai persyaratan dalam Nl-5 (PKKI tahun
1961), PUBl 82 pasal 37 dan memenuhi persyaratan Sll 0458-81. Setelah mendapat persetujuan
Konsultan Pengawas/Direksi List Plank baru bisa pasang.

Gambar list Plank

B. Pekerjaan Genteng Penutup Atap


1. Bahan
a. Penutup atap kandang, rumah potong dan gudang adalah Spandek tebal 0,35mm
b. Bubungan bangunan kandang dan gudang menggunakan bubungan seng plat
c. pemasangan sesuai dengan gambar atau BQ dan harus mendapatkan persetujuan dari
konsultan pengawas/direksi.

Gambar Atap rangka baja


PEKERJAAN INSTALASI LISTRIK
A. LISTRIK
Instalasi yang terpasang dianggap selesai 100% apabila sudah mendapatkan
SLO (Sertifikat Layak Operasi) dari PLN.

 Pemasangan Titik Lampu Menggunakan Pipa


PVC Listrik 5/8” dengan pemasangan sistem inbow/tanam atau OB / luar sesuai dengan
kebutuhan. Kecuali disebutkan lain dalam gambar, kabel yang digunakan adalah type
kabel NYM 2x1,5 mm dan NYM 3x2,5 mm Standar PLN dengan merk supreme/eterna/extrana
dengan sistem semua kabel–kabel masuk dalam pipa. Khusus pemasangan tanam
menggunakan inbow dos sebagai pemegang sakelar. Sakelar yang digunakan sesuai
dengan kebutuhan dan diharapkan hindari penggunaan sakelar lebih dari 1 titik lampu.
Untuk fitting yang digunakan sesuai dengan kebutuhan. Untuk sakelar dan fitting setara
Broco / produksi dalam negeri.
 Pemasangan Titik Stop Kontak
Menggunakan pipa PVC listrik 5/8” Kecuali disebutkan lain dalam gambar kabel-
kabel yang digunakan adalah NYM 3 x 2,5 mm² atau NYA 3 x 2,5 mm². Dan instalasi
tersebut agar masuk dalam pipa. Cara pemasangan ada pemasangan inbow / tanam dan
OB / luar. Khusus untuk pemasangan tanam menggunakan inbow dos sebagai
pemegang stop kontak. Penggunaan stop kontak sesuai dengan kebutuhan. Stop
kontak yang digunakan adalah setara Clipsal.

 Pemasangan Sekering / Panel


Ada sistem sekering kast, ada yang sistem pemakaian MCB sesuai dengan kebutuhan.
Penggunaan Kabel NYM, NYY dan NYA dengan ukuran sesuai dengan beban / watt
yang diperlukan dan kabel tersebut sudah dengan merk LMK atau sudah persetujuan
PLN. Pemasangannya ada sistem tanam dan luar. Untuk pemasangannya diusahakan
pada tempat yang strategis mudah dijangkau terhindar dari kelembaban hujan.

B. Lampu
Semua lampu dan Armatur yang digunakan terbuat dari bahan dengan kualitas setara
Philips.
PEKERJAAN SANITAIR
A. Pekerjaan Saluran Air Bersih
Diameter pipa yang digunakan adalah sesuai dengan gambar rencana.
a. Pekerjaan instalasi air bersih dikerjakan oleh instalatur yang mempunyai ijin
kerja dari instansi yang berwenang yang berlaku untuk tahun kerja tersebut dan
mendapat persetujuan dari Direksi atau Konsultan Pengawas
b. Pipa-pipa yang sudah terpasang tidak boleh ditimbun sebelum disetujui Direksi
dan pemasangan pipa didalam bangunan adalah bersifat inbow.
c. Pipa-pipa yang melintas jalan harus dilindungi dengan pipa pelindung yang
berdiameter 2 kali lebih besar dari pipa yang dipasang.
d. Pekerjaan yang harus dilaksanakan ialah pemasangan dan pennyambungan
saluran air minum lengkap dengan kran-krannya sampai keluar airnya.
e. Bahan-bahan yang digunakan untuk instalasi air bersih serta cara-cara
pelaksanaan teknisnya harus memenuhi syarat-syarat dalam A.V, peraturan
pemerintah setempat, gambar dan spesifikasi instalasi.
f. Semua instalasi air minum harus ditest dengan tekanan sekurang-kurangnya 6
(enam) atmosfir atau selama 30 menit atas persetujuan jawatan yang bersangkutan.

g. Setelah pemasangan pipa selesai, saluran pipa di halaman harus diurug


dan dipadatkan sampai rata tanah semula.
h. Sebelum pekerjaan dimulai, instalatur harus mengajukan gambar-gambar
rencana pelaksanaan yang diperlukan.
i.. Pipa-pipa air bersih :

B. Plumbing.
a. Pipa yang digunakan adalah pipa PVC AW dengan pipa merk
Maspion/Wavin/Pralon. Pemasangan harus dengan persetujuan Direksi Pengawas.
b. Accessories pipa adalah dari bahan dengan kualitas baik dan disetujui
Direksi/Pengawas.
c. Pipa PVC 4” AW dipasang pada instalasi pipa dari kloset ke septick tank (black
water)
d. Pipa PVC 3” AW dipasang sebagai pipa air kotor dari floor drain ke peresapan
(grey water)
e. Pipa PVC 1” AW dikombinasi dengan Pipa PVC ½” AW dipasang sebagai pipa
air bersih/distribusi
C. Pengujian dan flusing
 Pipa yang telah dipasang harus ditest diuji/pada setiap sambungannya
untuk diketahui apakah penyambungan pipa sudah dilakukan dengan
sempurna.
 Pengetesan pipa dilaksanakan harus dengan sepengetahuan dan disaksikan
oleh direksi Tenis. Pengetesan ulang harus dilaksanakan kembali bila hasil
pengetesan belum mendapat persetujuan direksi proyek.
 Bila tidak ditentukan lain, maka semua biaya yang timbul akibat
pekerjaan pengetesan ini menjadi tanggung jawab rekanan.
 Pengetesan pipa harus dilakukan dengan tekanan kerja minimal 3 bar pipa
air bersih interior gedung, dan pipa air bersih yang berada diluar (ekterior)
gedung dengan tekanan 8 bar yang ditunjukkan pada jarum manometer,
dan apabila selama 1(satu) jam tekanan tidak berubah atau turun, test
dinyatakan berhasil dan dapat diterima.
 Sebelum dilaksanakan pengujian semua udara harus dikeluarkan dari dalam
pipa dengan cara mengisi pipa dengan air sampai penuh. Bila pada jalur pipa
yang diuji tidak terdapat valve pembuangan udara (air valve) rekanan dapat
memasang kran pembuang udara pada tempat yang disetujui direksi proyek.
Setelah udara habis terbuang dari dalam pipa, keran pembuang udara dapat
dituup rapat-rapat dan kemudian pengujian dapat dilakukan.
 Saat-saat dilaksanakan pengujian, semua keran-keran harus dalam
keadaan tertutup.Lama pengujian dilaksanakan minimum 60 menit.
 Pipa dan perlengkapan lain yang rusak harus diganti dengan yang baru.
Penambalan dengan bahan apapun tidak diperkenankan.
 Rekanan harus mencuci semua pipa yang sudah selesai dipasang.
 Air yang dipakai untuk mencuci pipa tersebut adalah air
bersih (portable) yang di setujui direksi proyek. Pengurasan dilaksanakan mulai
dari ujung pipa yang sudah dipasang dan dibuang kesaluran-saluran drainage,
secara berangsur-angsur segala kotoran-kotoran yang ada didalam pipa
dibersihkan.

PEKERJAAN PENGECATAN
 Untuk cat tembok luar digunakan cat dari produk dengan kualitas setara Dulux
atau Nipon, yang tahan terhadap cuaca atau sesuai dengan petunjuk dan
persetujuan Direksi.
 Untuk cat bagian dalam tembok bangunan menggunakan cat dengan kualitas
setara Dulux atau Nipon.
 Untuk baja dicat dengan bahan zinkcromate
KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3)
Kontraktor akan menyiapkan rambu-rambu disekitar
area dan membuat pagar pengaman agar orang-orang selain
pekerja akan lebih berhati-hati atau tidak memasuki area
proyek. Kontraktor akan menyediakan perlengkapan Alat
Pelindung Diri (APD) berupa Helm, Rompi dan Sepatu yang
digunakan untuk pekerja yang berguna untuk mengurangi
kecelakaan/dampak dari kejadian-kejadian diluar perkiraan.
Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) akan disesuaikan
dengan pekerjaan yang sedang dikerjakan. Misalnya untuk
pekerjaan diketinggian, mutlak harus menggunakan perancah,
lantai kerja (platform), papan tepi, tangga kerja, pagar
pelindung tepi, serta alat pelindung diri (APD) yang sesaui
antara lain helm dan sabuk keselamatan agar pekerja
terlindung dari bahaya jatuh. Untuk pekerjaan saluran galian
tanah berpasir yang mudah longsor dengan kedalaman 1,5
meter atau lebih, mutlak haru menggunakan turap dan tangga akses bagi pekerja untuk naik/turun. Selain
itu pada Direksi Keet juga disiapkan kotak P3K bilamana tenaga mendapat kecelakaan dengan efek
ringan sehingga mendapatkan pertolongan lebih cepat.

PEKERJAAN LAIN LAIN


Sesuai dengan yang telah ditentukan pada RAB kami akan melakukan penyambungan listrik PLN (1300
watt) dengan kerjasama dengan pihak PLN. Mengamprah sambungan air PDAM. Untuk perlengkapan
Kandang kami akan menyiapkan terpal A5, Kawat jarring galvanis BWG 16 sebagai dinding kandang,
seng plat dengan ketebalan 0.35mm. Dan juga perlengkapan kandang yang mengkhusus seperti Tempat
Minum Ayam Otomasis (TMAO), baby chick feeder, feeder chick, alat penghangat dan kipas angin.

PEKERJAAN PEMBERSIHAN AKHIR


Pada saat semua Item pekerjaan selesai dikerjakan harus dilakukan pembersihan
akhir lokasi proyek (Clean Construction). Pembersihan meliputi pemindahan material bekas
pekerjaan, pengecekan pekerjaan akhir, pengecekan mutu bangunan dan kelengkapan Item-ite
m pekerjaan sesuai dengan daftar kerja yang terdapat di dalam RAB.
PEMELIHARAAN
Dalam masa pemeliharaan 730 (Tujuh Ratus Tiga Puluh Hari) hari kalender kita masih
mempunyai kewajiban untuk mengadakan perbaikan – perbaikan dan penyempurnaan –
penyempurnaan terhadap kekurangan atau kerusakan yang terjadi selama dalam masa
pemeliharaan dengan jangka waktu yang telah ditentukan dalam dokumen lelang.
Demikian metode pelaksanaan pekerjaan ini kami buat secara garis besarnya untuk dapat
dipergunakan dengan semestinya.

Mangupura, 16 April 2019


CV. GRIYA MANDIRI TEKNIK

PUTU IRA PRAMESTI WIRANINGSIH


Direktur

Anda mungkin juga menyukai