Anda di halaman 1dari 27

METODE PELAKSANAAN

PEMBANGUNAN PAGAR PEMBATAS

I. PEKERJAAN PERSIAPAN
1. Papan Nama Proyek
Papan nama proyek atau Papan Nama Kegiatan dibuat dari bahan
tripleks dengan ukuran 120 x 120 cm atau dukup dibuat dari baliho
seukuran dengan tripleks dengan mencantumkan antara lain ; Dinas,
Nama Kegiatan, Nama Pekerjaan, Tahun Anggaran, Sumber Dana,
Pelaksana/Kontraktor, Konsultan Pengawas/Supervisi, atau sesuai
ketentuan dalam dokumen lelang.

2. Pekerjaan Pengukuran Dan Pemasangan Bowplank


Pelaksanaan pekerjaan pengukuran kami laksanakan dengan
disaksikan oleh pengawas lapangan/koordinator pengawas dan
Direksi yang akan menunjukkan titik referensi/pedoman kerja.Patok-
patok sementara yang dipasang terbuat dari kayu, dan dipasang
pada setiap jarak antara 25 sampai 50 meter atau ditentukan dalam
jarak lain, menurut pertimbangan teknis dari konsultan pengawas dan
Direksi. Patok-patok ini dipasang sedemikian rupa sehingga tidak
mudah goyah atau hilang dan patok ini dipakai sebagai Uitzet,
dimana ketinggian patok tersebut dapat diketahui dari hasil
pengukuran, agar mudah terlihat, patok dicat warna merah. Patok
pedoman tersebut tetap dijaga, dimana titik Uitzet ini dipakai sebagai
titik bantu didalam pelaksanaan pekerjaan baik oleh konsultan
pengawas dan Direksi Pekerjaan ataupun Team Pemeriksa Serah
Terima Pekerjaan. Setiap hasil pengukuran baik data ukur dan gambar
harus disesuaikan dan diparaf serta ditandatangani oleh pihak kami
dan pihak Direksi. Data dan gambar yang disajikan harus dibuat pada
kertas reproduksi yang berkualitas baik, sehingga hasilnya dapat
dibaca dengan jelas dan dijilid rapi. Setiap ada terjadi perubahan
volume dalam pelaksanaan pekerjaan kami tuangkan dalam gambar
dan boleh dilaksanakan setelah mendapat persetujuan pihak Direksi.

3. Pekerjaan Pembongkaran
Pekerjaan pembongkaran akan dilakukan pada bangunan existing,
yakni bangunan lama atau sesuai petunjuk direksi pekerjaan.
Pembongkaran dilakukan secara cermat dan hati-hati untuk
menghindari terjadinya kecelakan. Pembongkaran dilakukan secara
bertahap. Hal ini dilakukan sedemikian rupa untuk menghindari
kerusakan-kerusakan pada bagian-bagian lain yang tidak diinginkan.

II. PEKERJAAN TANAH DAN PASIR


1. Pek. Galian Tanah
Pekerjaan galian tanah ini dikerjakan secara manual, dengan
ketentuan dimensi galian tanah akan di sesuaikan dengan gambar
kerja atau sesuai dengan petunjuk direksi, tanah hasil galian akan
digunakan sebagai tanah timbunan kembali. Galian tanah yang
dimaksud dalam pekerjaan ini merupakan galian tanah pondasi pour
sehingga dikerjakan secara bertahap sesuai dengan kebutuhan
pekerjaan pondasi. Dalam tahapan ini akan di gunakan pekerja yang
banyak untuk meningkatkan produktifitas mengingat volume galian
yang cukup besar. Oleh karena itu di perlukan kontrol yang baik
antara pekerja, pelaksana maupun konsultan pengawas/direksi.

Pek.Galian Tanah Volume: 22,57 m3


Peralatan : Alat tukang
Bahan :

Tenaga :
Faktor Tenaga Kerja : 0,025
Jumlah Tenaga Kerja : 3 Org Pekerja
1 Org Mandor
4 Org Tenaga Kerja Per Hari
Produktifitas : 40,00 m3 /Hari
Produktifitas Per Hari : 0,10 x 40,00 m3 = 4,00 m3 /Hari
Waktu yang
: 22,57 / 4,00 = 6,00 Hari
dibutuhkan
Alokasi waktu dalam jadwal pelaksanaan pekerjaan ± 1,00 Minggu

2. Pek.Urugan Kembali Bekas Galian


Setelah pekerjaan pondasi dilaksanakan maka tanah hasil galian akan
di gunakan kembali sebagai tanah timbunan. Adapun pekerjaan
timbunan ini berfungsi untuk memperbaiki kontur tanah disekeliling
pekerjaan konstruksi pasangan batu.

Pek.Urugan Kembali Bekas Galian Volume: 7,52 m3


Peralatan : Alat tukang
Bahan :

Tenaga :
Faktor Tenaga Kerja : 0,019
Jumlah Tenaga Kerja : 3 Org Pekerja
1 Org Mandor
4 Org Tenaga Kerja Per Hari
Produktifitas : 52,63 m3 /Hari
Produktifitas Per Hari : 0,30 x 52,63 m3 = 15,79 m3 /Hari
Waktu yang dibutuhkan : 7,52 / 15,79 = 1,00 Hari
Alokasi waktu dalam jadwal pelaksanaan pekerjaan ± 1,00 Minggu

3. Pek.Urugan Pasir Bawah Pondasi


Urugan pasir bawah pondasi adalah pengurugan yang ditempatkan
dipermukaan lobang pondasi yang digali. Hal ini bertujuan untuk
menstabilkan permukaan tanah asli dan menyebarkan beban,
sehingga beban yang dipikul permukaan tanah merata.
Pek.Urugan Pasir Bawah Pondasi Volume: 0,55 m3
Peralatan : Alat tukang
Bahan : 0,66 M3 Pasir Urug / Timbunan

Tenaga :
Faktor Tenaga Kerja : 0,010
Jumlah Tenaga Kerja : 3 Org Pekerja
1 Org Mandor
4 Org Tenaga Kerja Per Hari
Produktifitas : 100,00 m3 /Hari
Produktifitas Per Hari : 0,10 x 100,00 m3 = 10,00 m3 /Hari
Waktu yang dibutuhkan : 0,55 / 10,00 = 1,00 Hari
Alokasi waktu dalam jadwal pelaksanaan pekerjaan ± 1,00 Minggu

4. Pek. Urugan Sirtu Padat


Pekerjaan timbunan sirtu pada proyek ini meliputi timbunan yang
berupa sirtu padat yang didatangkan dari luar lokasi pekerjaan, sirtu
yang didatangkan dari barrow area dengan kualitas tanah yang baik
untuk timbunan, bersih dari kotoran dan akar-akar kayu dan harus
mendapat persetujuan pengawas lapangan berdasarkan spesifikasi
teknis. Dalam pelaksanaannya pekerjaan timbunan ini perlu
diperhatikan dari segi kesehatan dan keselamatan kerja., dan dampak
lingkungan (environmental aspect), terutama pada saat transportasi
material sirtu. Sirtu yang didatangkan dari luar (barrow) diangkut
dengan dump truk. Pemadatan urugan tanah dilakukan dengan
disiram air dan selanjutnya dipadatkan dengan alat pemadat yang
disetujui konsultan pengawas. Mengabaikan pemadatan akan
berakibat buruk bagi struktur bangunan di atasnya.

Pek. Urugan Sirtu Padat Volume: 177,10 m3


Peralatan : Alat tukang
Bahan : 212,52 M3 Sirtu

Tenaga :
Faktor Tenaga Kerja : 0,025
Jumlah Tenaga Kerja : 10 Org Pekerja
1 Org Mandor
11 Org Tenaga Kerja Per Hari
Produktifitas : 40,00 m3 /Hari
Produktifitas Per Hari : 1,00 x 40,00 m3 = 40,00 m3 /Hari
Waktu yang
: 177,10 / 40,00 = 5,00 Hari
dibutuhkan
Alokasi waktu dalam jadwal pelaksanaan pekerjaan ± 1,00 Minggu

III. PEKERJAAN PASANGAN PLESTERAN DAN PROFIL


1. Pek. Pas. Batu Kosong
 Pasangan batu kosong diletakkan dalam lubang galian
pondasi batu kali diatas urugan pasir yang telah dihampar
sebelumnya.
 Batu dihampar dengan satu lapisan secara merata
sedemikian rupa dan celah diantara hamparan batu diisi
dengan pasir dan disiram hingga padat sampai urugan pasir
tidak susut lagi.
 Perletakan batu kosong dilakukan pada semua lubang
galian pasangan pondasi batu kali.

Pek. Pas. Batu Kosong Volume: 2,19 m3


Peralatan : Alat tukang
Bahan : 2,63 M3 Batu Kali
0,95 M3 Pasir Urug

Tenaga :
Faktor Tenaga Kerja : 0,039
Jumlah Tenaga Kerja : 4 Org Pekerja
2 Org Tukang
1 Org Kepala Tukang
1 Org Mandor
8 Org Tenaga Kerja Per Hari
Produktifitas : 25,64 m3 /Hari
Produktifitas Per Hari : 0,20 x 25,64 m3 = 5,13 m3 /Hari
Waktu yang
: 2,19 / 5,13 = 1,00 Hari
dibutuhkan
Alokasi waktu dalam jadwal pelaksanaan pekerjaan ± 1,00 Minggu
2. Pek. Pas.Pondasi Batu Kali 1 pc : 4 Psr
Untuk pondasi dipakai batu kali yang berkualitas baik. Pasangan batu
kali untuk pondasi ini harus dipasang dengan adukan 1PC : 4 psr yang
diaduk matang dengan menggunakan concrete mixer. Ukuran
kedalaman, dan lebar pondasi batu kali dibuat sesuai gambar
rencana. Batu kali harus disusun sedemikian rupa sehingga
dudukannya kokoh serta terikat baik satu sama lainnya dengan
adukan. Dimensi pondasi batu kali disesuaikan dengan gambar
rencana. Tidak diperkenankan melakukan pelubangan pada sloef
dan pondasi.

Pek. Pas.Pondasi Batu Kali 1 pc : 4 Psr Volume: 46,17 m3


Peralatan : Alat tukang
Bahan : 50,78 M3 Batu Kali
6278,51 Kg Semen Portland
25,11 M3 Pasir Pasang

Tenaga :
Faktor Tenaga Kerja : 0,075
Jumlah Tenaga Kerja : 4 Org Pekerja
2 Org Tukang
1 Org Kepala Tukang
1 Org Mandor
8 Org Tenaga Kerja Per Hari
Produktifitas : 13,33 m3 /Hari
Produktifitas Per Hari : 0,20 x 13,33 m3 = 2,67 m3 /Hari
Waktu yang dibutuhkan : 46,17 / 2,67 = 18,00 Hari
Alokasi waktu dalam jadwal pelaksanaan pekerjaan ± 3,00 Minggu

3. Pek. Pas. Dinding Batu Bata Tebal 1/2 Bata 1 Pc : 5 Psr


Sebelum pekerjaan dimulai terlebih dahulu dilakukan pengecekan as –
as kolom dan as – as pasangan bata. Agar didapat hasil pasangan
batu bata yang rata dan rapih maka terlebih dahulu dipasang
benang yang telah ditimbang menggunakan waterpas untuk menjadi
acuan pekerja dalam melaksanakan pekerjaan. Pengecekan dan
pemasangan benang acuan dilakukan oleh kepala tukang bersama
dengan pelaksana teknik dan direksi pengawas.
Daerah-daerah yang akan dipasang bata harus dimarking terlebih
dahulu, setelah semua marking disetujui oleh Pengawas barulah kita
pasang bata pada posisi tersebut dengan campuran yang telah
ditentukan dalam spesifikasi.
Urutan-urutan pekerjaan pemasangan dinding bata adalah:
a. Sebelum dipasangkan, batu bata harus direndam di air sampai
jenuh.
b. Bersihkan dahulu bagian yang akan dipasang batu bata,
kemudian
siram dengan air sampai jenuh.
c. Pemasangan propilan dari kayu yang dipasang pada tiap sudut
untuk menentukan posisi horizontal dan vertical denagn
menggunakan benang yang berguna sebagai acuan
pemasangan bata sehingga hasilnya dapat rata, tidak terjadi
kemiringan pada arah vertical maupun horizontal. Karena jika
terjadi kemiringan maka akan menyulitkan pekerjaan finishing
selanjutnya seperti plesteran, pemasangan keramik atau
pengecatan.
d. Pemasangan bata harus bersilangan agar terjadi ikatan antara
satu dan lainnya.
e. Pada jarak minimal 3 m pada benang yang panjang dan pada
susut pertemuan dinding harus dipasang kolom dan balok praktis
dengan tambahan besi stek sebagai angkur ke dinding. Posisi
dinding harus berada di atas balok sloof yang pada saat
pengecorannya sudah dipasang besi stek.
f. Pasangan dinding Batu Bata Tebal 1/2 Bata dikerjakan sesuai
dengan gambar terencana atau petunjuk direksi.
Pek. Pas. Dinding Batu Bata Tebal 1/2 Bata 1 Pc : 5 Psr Volume: 58,10 m2
Peralatan : Alat tukang
Bahan : 4067,21 Buah Batu Bata Ukuran 5 x 11 x 22
562,44 Kg Semen Portland
2,61 M3 Pasir Pasang

Tenaga :
Faktor Tenaga Kerja : 0,015
Jumlah Tenaga Kerja : 4 Org Pekerja
1 Org Tukang
1 Org Kepala Tukang
1 Org Mandor
7 Org Tenaga Kerja Per Hari
Produktifitas : 66,67 m2 /Hari
Produktifitas Per Hari : 0,20 x 66,67 m2 = 13,33 m2 /Hari
Waktu yang dibutuhkan : 58,10 / 13,33 = 5,00 Hari
Alokasi waktu dalam jadwal pelaksanaan pekerjaan ± 1,00 Minggu

4. Pek. Plesteran Pondasi, Dinding ,Kolom


Lingkup pekerjaan plesteran dalam pekerjaan ini adalah pekerjaan
plesteran pondasi, dinding dan kolom. Pekerjaan ini dilaksanakan
dengan menggunakan tenaga manusia. Karena pekerjaan ini adalah
merupakan pekerjaan akhir maka harus dilaksanakan oleh tukang
yang ahli dan berpengalaman. Untuk itu dalam pemilihan tukang
akan di seleksi sebaik-baiknya agar hasil yang didapatkan betul-betul
baik dan memuaskan. Pekerjaan plesteran menggunakan dua jenis
material ; Semen dan Pasir. Sebelum digunakan pasir terlebih dahulu
diayak sehingga gradasi pasir yang dihasilkan merupakan pasir halus.
Untuk membuat mortar dilakukan dengan mencampur kedua bahan
tersebut, yaitu semen dan pasir. Setelah tercampur diberi air
secukupnya sehingga menghasilkan mortar yang baik. Sebelum
pekerjaan plesteran dilaksanakan terlebih dahulu permukaannya
harus dibersihkan dan disiram air secukupnya agar bahan mortar yang
digunakan untuk plesteran dapat melekat dengan baik dan tidak
mudah terkelupas. Teknik pelaksanaan ditekankan pada mal kerja
yakni penarikan benang ukur yang terlebih dahulu harus ditimbang
menggunakan waterpass, setelah mendapatkan ukuran ketebalan
yang sama di semua sisi bidang plester baru dilukukan plesteran yang
dilakukan dari atas baru kebawah atau secara vertical. Untuk setiap
hasil plesteran dicek kerataan dan ketebalan yang sesuai.

Pek. Plesteran Pondasi, Dinding ,Kolom Volume: 496,77 m2


Peralatan : Alat tukang
Bahan : 3099,83 Kg Semen Portland
11,92 M3 Pasir Pasang

Tenaga :
Faktor Tenaga Kerja : 0,015
Jumlah Tenaga Kerja : 10 Org Pekerja
5 Org Tukang
1 Org Kepala Tukang
1 Org Mandor
17 Org Tenaga Kerja Per Hari
Produktifitas : 66,67 m2 /Hari
Produktifitas Per Hari : 0,50 x 66,67 m2 = 33,33 m2 /Hari
Waktu yang dibutuhkan : 496,77 / 33,33 = 15,00 Hari
Alokasi waktu dalam jadwal pelaksanaan pekerjaan ± 3,00 Minggu

5. Pek. Acian
Pekerjaan acian yang dimaksud disini adalah pekerjaan pelapisan
permukaan plesteran pada pondasi, dinding dan kolom yang telah
selesai dengan semen portaland yang dicampur air. Pekerjaan Acian
menggunakan material semen portland. Sebelum digunakan semen
terlebih dahulu diayak sehingga semen yang dihasilkan merupakan
semen yang bergradasi halus.

Pek. Acian Volume: 496,77 m2


Peralatan : Alat tukang
Bahan : 1987,07 Kg Semen Portland

Tenaga :
Faktor Tenaga Kerja : 0,003
Jumlah Tenaga Kerja : 13 Org Pekerja
7 Org Tukang
1 Org Kepala Tukang
1 Org Mandor
22 Org Tenaga Kerja Per Hari
Produktifitas : 333,33 m2 /Hari
Produktifitas Per Hari : 0,20 x 333,33 m2 = 66,67 m2 /Hari
Waktu yang
: 496,77 / 66,67 = 8,00 Hari
dibutuhkan
Alokasi waktu dalam jadwal pelaksanaan pekerjaan ± 2,00 Minggu

IV. PEKERJAAN BETON


1. Pek. Profil Beton
Pekerjaan ini bertujuan untuk menambah nilai estetika dari suatu
bangunan pagar. Dikerjakan sesuai dengan gambar kerja atau
petunjuk direksi. Pekerjaan ini membutuhkan keahlian khusus dari
tukang yang berpengalaman sehingga di harapkan hasil dari
pekerjaan tersebut membuat bangunan pagar jadi lebih indah.

Pek. Profil Beton Volume: 2,25 m3


Peralatan : Alat tukang
Bahan : 491,37 Kg Semen Portland
1,17 M3 Pasir Beton
1,96 M3 Kerikil Sungai Ayakan (Max 30 mm)
Tenaga :
Faktor Tenaga Kerja : 0,080
Jumlah Tenaga Kerja : 4 Org Pekerja
1 Org Tukang
1 Org Kepala Tukang
1 Org Mandor
7 Org Tenaga Kerja Per Hari
Produktifitas : 12,50 m3 /Hari
Produktifitas Per Hari : 0,20 x 12,50 m3 = 2,50 m3 /Hari
Waktu yang
: 2,25 / 2,50 = 1,00 Hari
dibutuhkan
Alokasi waktu dalam jadwal pelaksanaan pekerjaan ± 1,00 Minggu
2. Pek. Pondasi Pour Plat
3. Pek. Balok Beton Bertulang
4. Pek. Kolom Beton Bertulang 40/60 cm
5. Pek. Kolom Beton Bertulang 40/30 cm
6. Pek. Sloof Beton Bertulang 15/20 cm
7. Pek. Kolom Beton Pagar 35/25 cm

 Ketentuan bahan-bahan yang akan digunakan dalam


melaksanakan pekerjaan pondasi pour plat, balok beton, kolom
beton dan slof beton adalah sebagai berikut :
1. Portland Semen
a. Portland Semen yang digunakan adalah jenis-jenis yang
memenuhi ketentuan-ketentuan dalam N1-1 atau menurut
standart Portland Semen yang digariskan oleh Asosiasi Semen
Indonesia.
b. Semen yang digunakan harus berkualitas baik dan pada saat
digunakan harus dalam keadaan fresh (belum mulai
mengeras)
c. Untuk menjaga mutu semen maka semen harus ditempatkan
pada bangunan yang terlindung dari matahari dan hujan
serta tidak bersentuhan langsung dengan lantai atau tanah.

2. Air
Yang digunakan harus memenuhi syarat-syarat PBI 1971. Air tawar
yang dipakai harus bersih, tidak mengandung minyak, asam alkali
bahan-bahan organis dan bahan-bahan lain yang dapat
menurunkan mutu beton.

3. Kerikil/Batu Pecah
a. Kerikil/batu pecah yang dipakai harus memenuhi syarat-syarat
PBI 1971.
b. Kerikil/batu pecah harus mempunyai gradasi yang baik, tidak
porous, memenuhi syarat kekerasannya.
c. Kerikil tidak boleh mengandung lumpur atau kotoran lain yang
dapat mengurangi kualitas campuran beton. Apabila
mengandung kotoran atau lumpur, maka kerikil harus dicuci.

4. Pasir
a. Pasir yang dipakai harus memenuhi syarat-syarat PBI 1971.
b. Pasir yang dipakai dapat berupa pasir alam, atau pasir buatan
yang dihasilkan oleh alat-alat pemecah batu. Pasir harus terdiri
dari butir-butir yang tajam dan mempunyai gradasi yang baik,
tidak porous serta cukup syarat kekerasannya.
c. Pasir tidak boleh mengandung lumpur lebih dari 5% ditentukan
terhadap berat kering.

5. Besi Beton
a. Baja tulangan yang digunakan adalah baja yang kualitasnya
sesuai dengan ditentukan dalam PBI 71.
b. Besi beton harus bersih dari dari lapisan minyak lemak, karat dan
bebas dari cacat-cacat seperti serpih dan sebagainya, serta
berpenampang bulat.
c. Dimensi dan ukuran penempang bulat besi beton / baja
tulangan harus sesuai dengan petujuk gambar kerja (memenuhi
batas toleransi minimal) seperti yang di syaratkan dalam PBI 71.
d. Kawat pengikat harus terbuat dari baja lunak dengan diameter
minimal 1mm dan tidak bersepuh seng.

6. Kayu
a. Kayu yang digunakan harus bersifat baik dengan ketentuan
bahwa segala sifat dan kekurangan-kekurangan yang
berhubungan dengan pemakainya tidak akan merusak atau
mengurangi nilai konstruksi.
b. Kualitas dan ukuran kayu yang digunakan disesuaikan dengan
gambar kerja yang ada. Demikian pula dengan mutu dan kelas
kuat kayu yang apabila tidak ditentukan lain, maka harus
mengikuti syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan dalam PPKI NI-
5.
c. Dihindarkan adanya cacat-cacat kayu antara lain yang berupa
putih kayu, pecah-pecah, mata kayu yang melintang. Syarat-
syarat kelembaban dan toleransi ukuran kayu yang dipakai
harus memenuhi syarat-syarat dan ketentuan dalam PPKI.

 Pengecoran Beton
1. Beton bertulang dibuat dengan adukan 1PC : 3 Pasir : 5 kerikil.
Bahan – bahan tersebut diaduk menggunakan concrete mixer
sehingga mendapatkan hasil adukan yang rata dan matang.
2. Pengecoran beton dapat dilakukan setelah cara pemasangan
pembesian disetujui oleh Direksi dan tersedia cukup bahan,
peralatan serta tenaga kerja.

 Pekerjaan Besi beton


1. Besi beton yang dipakai bermutu U-24. (SI.1). ukuran-ukurannya
diameter besi beton yang terpasang harus sesuai dengan
gambar rencana, sedangkan perubahan diameter tulangan
harus dengan persetujuan Direksi. Penggantian diameter
tulangan tidak diperkenankan.
2. Besi beton bekas dan yang sudah berkarat tidak diperkenankan
dipakai dalam konstruksi. Besi beton harus bebas dari sisik, karat
dan lain-lain lapisan yang dapat mengurangi daya lekatnya
pada beton.
3. Ikatan besi beton harus rapih dan kuat, bahan untuk pengikat
adalah kawat beton dengan diameter minimum 1mm.

 Bekesting dan Acuan


1. Sebelum penulangan beton dikerjakan harus terlebih dahulu
dibuat bekesting atau pun acuan yang kokoh dan rapat,
sehingga air semen tidak bocor.
2. Bekesting harus dibuat sesuai dengan ukuran beton yang akan
dilaksanakan.
3. Bahan bekesting dapat dibuat dari papan tebal 2cm yang telah
di rapihkan pada sisi kerjanya.
Pembukaan bekesting ataupun acuan harus teratur dan beton
sudah berumur minimal 14 (empat belas) hari.

Pek. Pondasi Pour Plat Beton Bertulang Volume: 0,80 m3


Peralatan : Alat tukang
Bahan : 268,80 Kg Semen Portland
0,43 M3 Pasir Beton
0,65 M3 Kerikil Sungai Ayakan (Max 30 mm)
Tenaga :
Faktor Tenaga Kerja : 0,080
Jumlah Tenaga Kerja : 10 Org Pekerja
2 Org Tukang
1 Org Kepala Tukang
1 Org Mandor
14 Org Tenaga Kerja Per Hari
Produktifitas : 12,50 m3 /Hari
Produktifitas Per Hari : 0,50 x 12,50 m3 = 6,25 m3 /Hari
Waktu yang
: 0,80 / 6,25 = 1,00 Hari
dibutuhkan
Alokasi waktu dalam jadwal pelaksanaan pekerjaan ± 1,00 Minggu

Pek. Pondasi Pour Plat Pembesian Besi Polos Volume: 120,00 Kg


Peralatan : Alat tukang
Bahan : 126,00 Kg Besi Beton Polos
1,80 Kg Kawat Ikat Beton / Bendrat
Tenaga :
Faktor Tenaga Kerja : 0,000
Jumlah Tenaga Kerja : 2 Org Pekerja
2 Org Tukang
1 Org Kepala Tukang
1 Org Mandor
6 Org Tenaga Kerja Per Hari
Produktifitas : 3333,33 Kg /Hari
Produktifitas Per Hari : 0,10 x 3.333,33 Kg = 333,33 Kg /Hari
Waktu yang
: 120,00 / 333,33 = 1,00 Hari
dibutuhkan
Alokasi waktu dalam jadwal pelaksanaan pekerjaan ± 1,00 Minggu

Pek. Balok Beton Bertulang Beton Bertulang Volume: 0,77 m3


Peralatan : Alat tukang
Bahan : 260,06 Kg Semen Portland
0,42 M3 Pasir Beton
0,63 M3 Kerikil Sungai Ayakan (Max 30 mm)
Tenaga :
Faktor Tenaga Kerja : 0,080
Jumlah Tenaga Kerja : 10 Org Pekerja
2 Org Tukang
1 Org Kepala Tukang
1 Org Mandor
14 Org Tenaga Kerja Per Hari
Produktifitas : 12,50 m3 /Hari
Produktifitas Per Hari : 0,50 x 12,50 m3 = 6,25 m3 /Hari
Waktu yang dibutuhkan : 0,77 / 6,25 = 1,00 Hari
Alokasi waktu dalam jadwal pelaksanaan pekerjaan ± 1,00 Minggu

Pek. Balok Beton Bertulang Pembesian Besi Polos Volume: 116,10 Kg


Peralatan : Alat tukang
Bahan : 121,91 Kg Besi Beton Polos
1,74 Kg Kawat Ikat Beton / Bendrat
Tenaga :
Faktor Tenaga Kerja : 0,000
Jumlah Tenaga Kerja : 2 Org Pekerja
2 Org Tukang
1 Org Kepala Tukang
1 Org Mandor
6 Org Tenaga Kerja Per Hari
Produktifitas : 3333,33 Kg /Hari
Produktifitas Per Hari : 0,10 x 3.333,33 Kg = 333,33 Kg /Hari
Waktu yang dibutuhkan : 116,10 / 333,33 = 1,00 Hari
Alokasi waktu dalam jadwal pelaksanaan pekerjaan ± 1,00 Minggu

Pek. Balok Beton Bertulang Volume: 7,37 M2


Bekisting
Peralatan : Alat tukang
Bahan : 0,29 M3 Kayu Terentang / Mall
2,95 Kg Paku 1" - 2"
1,47 Liter Minyak Bekisting
0,11 M3 Balok Kayu
14,74 Btg Dolken Kayu Galam Ø 8 - 10 P = 4 m
Tenaga :
Faktor Tenaga Kerja : 0,006
Jumlah Tenaga Kerja : 1 Org Pekerja
1 Org Tukang
1 Org Kepala Tukang
1 Org Mandor
4 Org Tenaga Kerja Per Hari
Produktifitas : 166,67 M2 /Hari
Produktifitas Per Hari : 0,02 x 166,67 M2 = 3,33 M2 /Hari
Waktu yang dibutuhkan : 7,37 / = 3,00 Hari
3,33
Alokasi waktu dalam jadwal pelaksanaan pekerjaan ± 1,00 Minggu

Pek. Kolom Beton


Beton Bertulang Volume: 5,66 m3
Bertulang 40/60 cm
Peralatan : Alat tukang
Bahan : 1903,10 Kg Semen Portland
3,06 M3 Pasir Beton
4,59 M3 Kerikil Sungai Ayakan (Max 30 mm)
Tenaga :
Faktor Tenaga Kerja : 0,080
Jumlah Tenaga Kerja : 10 Org Pekerja
2 Org Tukang
1 Org Kepala Tukang
1 Org Mandor
14 Org Tenaga Kerja Per Hari
Produktifitas : 12,50 m3 /Hari
Produktifitas Per Hari : 0,50 x 12,50 m3 = 6,25 m3 /Hari
Waktu yang
: 5,66 / 6,25 = 1,00 Hari
dibutuhkan
Alokasi waktu dalam jadwal pelaksanaan pekerjaan ± 1,00 Minggu
Pek. Kolom Beton
Pembesian Besi Polos Volume: 849,60 Kg
Bertulang 40/60 cm
Peralatan : Alat tukang
Bahan : 892,08 Kg Besi Beton Polos
12,74 Kg Kawat Ikat Beton / Bendrat
Tenaga :
Faktor Tenaga Kerja : 0,000
Jumlah Tenaga Kerja : 2 Org Pekerja
2 Org Tukang
1 Org Kepala Tukang
1 Org Mandor
6 Org Tenaga Kerja Per Hari
Produktifitas : 3333,33 Kg /Hari
Produktifitas Per Hari : 0,10 x 3.333,33 Kg = 333,33 Kg /Hari
Waktu yang
: 849,60 / 333,33 = 3,00 Hari
dibutuhkan
Alokasi waktu dalam jadwal pelaksanaan pekerjaan ± 1,00 Minggu

Pek. Kolom Beton


Bekisting Volume: 53,92 M2
Bertulang 40/60 cm
Peralatan : Alat tukang
Bahan : 2,16 M3 Kayu Terentang / Mall
21,57 Kg Paku 1" - 2"
10,78 Liter Minyak Bekisting
0,81 M3 Balok Kayu
107,84 Btg Dolken Kayu Galam Ø 8 - 10 P = 4 m
Tenaga :
Faktor Tenaga Kerja : 0,006
Jumlah Tenaga Kerja : 1 Org Pekerja
1 Org Tukang
1 Org Kepala Tukang
1 Org Mandor
4 Org Tenaga Kerja Per Hari
Produktifitas : 166,67 M2 /Hari
Produktifitas Per Hari : 0,02 x 166,67 M2 = 3,33 M2 /Hari
Waktu yang
: 53,92 / 3,33 = 17,00 Hari
dibutuhkan
Alokasi waktu dalam jadwal pelaksanaan pekerjaan ± 3,00 Minggu

Pek. Kolom Beton


Beton Bertulang Volume: 1,94 m3
Bertulang 40/30 cm
Peralatan : Alat tukang
Bahan : 653,18 Kg Semen Portland
1,05 M3 Pasir Beton
1,57 M3 Kerikil Sungai Ayakan (Max 30 mm)
Tenaga :
Faktor Tenaga Kerja : 0,080
Jumlah Tenaga Kerja : 8 Org Pekerja
2 Org Tukang
1 Org Kepala Tukang
1 Org Mandor
12 Org Tenaga Kerja Per Hari
Produktifitas : 12,50 m3 /Hari
Produktifitas Per Hari : 0,50 x 12,50 m3 = 6,25 m3 /Hari
Waktu yang
: 1,94 / 6,25 = 1,00 Hari
dibutuhkan
Alokasi waktu dalam jadwal pelaksanaan pekerjaan ± 1,00 Minggu

Pek. Kolom Beton


Pembesian Besi Polos Volume: 291,60 Kg
Bertulang 40/30 cm
Peralatan : Alat tukang
Bahan : 306,18 Kg Besi Beton Polos
4,37 Kg Kawat Ikat Beton / Bendrat
Tenaga :
Faktor Tenaga Kerja : 0,000
Jumlah Tenaga Kerja : 2 Org Pekerja
2 Org Tukang
1 Org Kepala Tukang
1 Org Mandor
6 Org Tenaga Kerja Per Hari
Produktifitas : 3333,33 Kg /Hari
Produktifitas Per Hari : 0,10 x 3.333,33 Kg = 333,33 Kg /Hari
Waktu yang
: 291,60 / 333,33 = 1,00 Hari
dibutuhkan
Alokasi waktu dalam jadwal pelaksanaan pekerjaan ± 1,00 Minggu

Pek. Kolom Beton


Bekisting Volume: 18,51 M2
Bertulang 40/30 cm
Peralatan : Alat tukang
Bahan : 0,74 M3 Kayu Terentang / Mall
7,40 Kg Paku 1" - 2"
3,70 Liter Minyak Bekisting
0,28 M3 Balok Kayu
37,01 Btg Dolken Kayu Galam Ø 8 - 10 P = 4 m
Tenaga :
Faktor Tenaga Kerja : 0,006
Jumlah Tenaga Kerja : 1 Org Pekerja
1 Org Tukang
1 Org Kepala Tukang
1 Org Mandor
4 Org Tenaga Kerja Per Hari
Produktifitas : 166,67 M2 /Hari
Produktifitas Per Hari : 0,02 x 166,67 M2 = 3,33 M2 /Hari
Waktu yang
: 18,51 / 3,33 = 6,00 Hari
dibutuhkan
Alokasi waktu dalam jadwal pelaksanaan pekerjaan ± 1,00 Minggu

Pek. Sloof Beton


Beton Bertulang Volume: 6,69 m3
Bertulang 15/20 cm
Peralatan : Alat tukang
Bahan : 2247,54 Kg Semen Portland
3,61 M3 Pasir Beton
5,42 M3 Kerikil Sungai Ayakan (Max 30 mm)
Tenaga :
Faktor Tenaga Kerja : 0,080
Jumlah Tenaga Kerja : 10 Org Pekerja
2 Org Tukang
1 Org Kepala Tukang
1 Org Mandor
14 Org Tenaga Kerja Per Hari
Produktifitas : 12,50 m3 /Hari
Produktifitas Per Hari : 0,50 x 12,50 m3 = 6,25 m3 /Hari
Waktu yang
: 6,69 / 6,25 = 2,00 Hari
dibutuhkan
Alokasi waktu dalam jadwal pelaksanaan pekerjaan ± 1,00 Minggu

Pek. Sloof Beton


Pembesian Besi Polos Volume: 1.003,37 Kg
Bertulang 15/20 cm
Peralatan : Alat tukang
Bahan : 1053,53 Kg Besi Beton Polos
15,05 Kg Kawat Ikat Beton / Bendrat
Tenaga :
Faktor Tenaga Kerja : 0,000
Jumlah Tenaga Kerja : 2 Org Pekerja
2 Org Tukang
1 Org Kepala Tukang
1 Org Mandor
6 Org Tenaga Kerja Per Hari
Produktifitas : 3333,33 /Hari
Kg
Produktifitas Per Hari : 0,10 x 3.333,33 Kg = 333,33 Kg /Hari
Waktu yang
: 1.003,37 / 333,33 = 4,00 Hari
dibutuhkan
Alokasi waktu dalam jadwal pelaksanaan pekerjaan ± 1,00 Minggu

Pek. Sloof Beton


Bekisting Volume: 63,68 M2
Bertulang 15/20 cm
Peralatan : Alat tukang
Bahan : 2,55 M3 Kayu Terentang / Mall
25,47 Kg Paku 1" - 2"
12,74 Liter Minyak Bekisting
0,96 M3 Balok Kayu
127,36 Btg Dolken Kayu Galam Ø 8 - 10 P = 4 m
Tenaga :
Faktor Tenaga Kerja : 0,006
Jumlah Tenaga Kerja : 11 Org Pekerja
11 Org Tukang
1 Org Kepala Tukang
1 Org Mandor
24 Org Tenaga Kerja Per Hari
Produktifitas : 166,67 M2 /Hari
Produktifitas Per Hari : 0,20 x 166,67 M2 = 33,33 M2 /Hari
Waktu yang
: 63,68 / 33,33 = 2,00 Hari
dibutuhkan
Alokasi waktu dalam jadwal pelaksanaan pekerjaan ± 1,00 Minggu

Pek. Kolom Beton


Beton Bertulang Volume: 10,40 m3
Pagar 35/25 cm
Peralatan : Alat tukang
Bahan : 3492,72 Kg Semen Portland
5,61 M3 Pasir Beton
8,42 M3 Kerikil Sungai Ayakan (Max 30 mm)
Tenaga :
Faktor Tenaga Kerja : 0,080
Jumlah Tenaga Kerja : 10 Org Pekerja
2 Org Tukang
1 Org Kepala Tukang
1 Org Mandor
14 Org Tenaga Kerja Per Hari
Produktifitas : 12,50 m3 /Hari
Produktifitas Per Hari : 0,50 x 12,50 m3 = 6,25 m3 /Hari
Waktu yang : 10,40 / 6,25 = 2,00 Hari
dibutuhkan
Alokasi waktu dalam jadwal pelaksanaan pekerjaan ± 1,00 Minggu

Pek. Kolom Beton


Pembesian Besi Polos Volume: 1.559,25 Kg
Pagar 35/25 cm
Peralatan : Alat tukang
Bahan : 1637,21 Kg Besi Beton Polos
23,39 Kg Kawat Ikat Beton / Bendrat
Tenaga :
Faktor Tenaga Kerja : 0,000
Jumlah Tenaga Kerja : 9 Org Pekerja
9 Org Tukang
1 Org Kepala Tukang
1 Org Mandor
20 Org Tenaga Kerja Per Hari
Produktifitas : 3333,33 Kg /Hari
Produktifitas Per Hari : 0,40 x 3.333,33 Kg = 1.333,33 Kg /Hari
Waktu yang
: 1.559,25 / 1.333,33 = 2,00 Hari
dibutuhkan
Alokasi waktu dalam jadwal pelaksanaan pekerjaan ± 1,00 Minggu

Pek. Kolom Beton


Bekisting Volume: 98,96 M2
Pagar 35/25 cm
Peralatan : Alat tukang
Bahan : 3,96 M3 Kayu Terentang / Mall
39,58 Kg Paku 1" - 2"
19,79 Liter Minyak Bekisting
1,48 M3 Balok Kayu
197,92 Btg Dolken Kayu Galam Ø 8 - 10 P = 4 m
Tenaga :
Faktor Tenaga Kerja : 0,006
Jumlah Tenaga Kerja : 11 Org Pekerja
11 Org Tukang
1 Org Kepala Tukang
1 Org Mandor
24 Org Tenaga Kerja Per Hari
Produktifitas : 166,67 M2 /Hari
Produktifitas Per Hari : 0,20 x 166,67 M2 = 33,33 M2 /Hari
Waktu yang
: 98,96 / 33,33 = 3,00 Hari
dibutuhkan
Alokasi waktu dalam jadwal pelaksanaan pekerjaan ± 1,00 Minggu
V. PEKERJAAN BESI PAGAR
1. Pek.Pasangan Pipa Besi Stainless Steel Type I, Pek.Pasangan Pipa Besi
Stainless Steel Type II dan Pek.Pasangan Pipa Besi Stainless Steel Type III.
Bagian ini meliputi pengadaan bahan, tenaga, peralatan, dan
perlengkapan lain serta pemasangan semua pipa besi stainless steel
seperti yang tercantum dalam gambar dan sesuai petunjuk
pengawas. Stainless steel yang telah terpasang harus benar-benar
dan tidak kelihatan bergelombang, penyambungan harus diusahakan
agar tidak kelihatan mencolok. Semua bagian harus mempunyai
ukuran yang tepat sehingga dalam pemasangan tidak memerlukan
pengisi. Semua pengelasan kecuali ditunjukkan lain harus memakai las
listrik. Pengelasan harus mengikuti cara-cara mutakhir sesuai dengan
standar, dan tenaga yang melakukan pekerjaan ini harus orang yang
ahli dan berpengalaman dibidangnya. Semua bahan yang akan
tampak bila memakai las harus diratakan dan difinish sehingga sama
dengan permukaan sekitarnya.

Pek.Pasangan Pipa Besi Stainless Steel Type I Volume: 132,86 m2


Peralatan : Alat tukang
Bahan : 664,30 M1 Pipa Stainless Steel Ø 1,5
624,44 M1 Pipa Stainless Steel Ø 2
3597,85 Cm Pengelasan
86,89 Kg Besi Plat Stainless Steel
Tenaga :
Faktor Tenaga Kerja : 0,083
Jumlah Tenaga Kerja : 20 Org Pekerja
10 Org Tukang
2 Org Kepala Tukang
1 Org Mandor
33 Org Tenaga Kerja Per Hari
Produktifitas : 12,05 m2 /Hari
Produktifitas Per Hari : 1,00 x 12,05 m2 = 12,05 m2 /Hari
Waktu yang dibutuhkan : 132,86 / 12,05 = 12,00 Hari
Alokasi waktu dalam jadwal pelaksanaan pekerjaan ± 2,00 Minggu
Pek.Pasangan Pipa Besi Stainless Steel Type II Volume: 214,29 m2
Peralatan : Alat tukang
Bahan : 1135,75 M1 Pipa Stainless Steel Ø 1,5
471,44 M1 Pipa Stainless Steel Ø 2
235,72 M1 Pipa Stainless Steel Ø 2,5
321,44 M1 Hollow 40 x 80
5803,05 Cm Pengelasan
Tenaga :
Faktor Tenaga Kerja : 0,083
Jumlah Tenaga Kerja : 20 Org Pekerja
10 Org Tukang
2 Org Kepala Tukang
1 Org Mandor
33 Org Tenaga Kerja Per Hari
Produktifitas : 12,05 m2 /Hari
Produktifitas Per Hari : 1,00 x 12,05 m2 = 12,05 m2 /Hari
Waktu yang dibutuhkan : 214,29 / 12,05 = 18,00 Hari
Alokasi waktu dalam jadwal pelaksanaan pekerjaan ± 3,00 Minggu

Pek.Pasangan Pipa Besi Stainless Steel Type III Volume: 2,40 m2


Peralatan : Alat tukang
Bahan : 20,16 M1 Pipa Stainless Steel Ø 1,5
64,99 Cm Pengelasan
Tenaga :
Faktor Tenaga Kerja : 0,083
Jumlah Tenaga Kerja : 20 Org Pekerja
10 Org Tukang
2 Org Kepala Tukang
1 Org Mandor
33 Org Tenaga Kerja Per Hari
Produktifitas : 12,05 m2 /Hari
Produktifitas Per Hari : 1,00 x 12,05 m2 = 12,05 m2 /Hari
Waktu yang dibutuhkan : 2,40 / 12,05 = 1,00 Hari
Alokasi waktu dalam jadwal pelaksanaan pekerjaan ± 1,00 Minggu

2. Pek.Pasangan Pintu Pagar Besi Stainless Steel


Pekerjaan pasangan pintu pagar melalui beberapa proses antara lain
proses pemotongan bahan, pengelasan, penghalusan, dan
pemasangan. Proses pemotongan bahan disesuaikan dengan bentuk
pintu pagar yang dipilih. Proses pengelasan harus las ful dan
menggunakan las listrik sehingga lebih kuat dan kokoh. Apabila pintu
bebannya berat, penggunaan roda menggunakan roda double
bearing dan rell yang digunakan tidak hanya besi siku tetapi ditambah
besi as sehingga jalannya roda lebih mudah.

Pek.Pasangan Pintu Pagar Besi Stainless Steel Volume: 15,58 m2


Peralatan : Alat tukang
Bahan : 77,88 M1 Pipa Stainless Steel Ø 1,5
73,20 M1 Pipa Stainless Steel Ø 2
421,77 Cm Pengelasan
10,19 Kg Besi Plat Stainless Steel t = 4mm
13,24 M1 Besi Siku T
4,05 bh RodaRelling
Tenaga :
Faktor Tenaga Kerja : 0,050
Jumlah Tenaga Kerja : 4 Org Pekerja
4 Org Tukang
1 Org Kepala Tukang
1 Org Mandor
10 Org Tenaga Kerja Per Hari
Produktifitas : 20,00 m2 /Hari
Produktifitas Per Hari : 0,20 x 20,00 m2 = 4,00 m2 /Hari
Waktu yang dibutuhkan : 15,58 / 4,00 = 4,00 Hari
Alokasi waktu dalam jadwal pelaksanaan pekerjaan ± 1,00 Minggu

VI. PEKERJAAN PENGECETAN


1. Pek. Pengecetan Kaki Pondasi,Dinding Tembok + Kolom
Pada tahap ini pengecetan dilakukan pada kaki pondasi, dinding
tembok + kolom. Memastikan permukaan dinding yang akan dicat
bersih dan kering untuk melindungi dari jamur dan mencegah
terjadinya pengelupasan. Faktor kekeringan pada bidang yang akan
di cat berpengaruh pada daya rekat cat yang akan kita aplikasikan,
cat akan bagus jika menempel langsung pada permukaan bidang
yang akan di cat. Membersihkan permukaan dinding dengan amplas
yang kasar atau gunakan scrapping besi untuk membersihkan
permukaan dari sisa acian yang menonjol atau kotoran yang
mengeras. Lapisi permukaan dinding yang tidak rata dengan plamir.
Mempersiapkan bahan cat dengan warna dan spesifikasi yang
ditentukan dan telah disetujui direksi serta mempersipakan semua alat
yang dibutuhkan seperti kuas dan roll yang tepat. Cat diaduk hingga
tercampur rata tuangkan dalam bak untuk mengecet, celupkan roller
atau kuas kedalam cat lalu sapukan pada permukaan dinding
tembok. Untuk mengecat pinggiran tembok digunakan kuas. Setelah
lapisan pertama mengering dilanjutkan mengecat lapisan kedua di
atas lapisan pertama. Mengecat dinding tembok, kolom dengan satu
warna sebaiknya dikerjakan dalam satu kali pengerjaan. Sebelum cat
terpoles diseluruh permukaan dinding tembok, jangan berenti agar
hasilnya tidak membuat warna tampil berbeda.

Pek. Pengecetan Kaki Pondasi,Dinding Tembok + Kolom Volume: 496,77 m2


Peralatan : Alat tukang
Bahan : 49,68 Kg Plamur Tembok
49,68 Kg Cat Tembok ( Dasar )
129,16 Kg Cat Tembok ( Penutup 2 x )
Tenaga :
Faktor Tenaga Kerja : 0,003
Jumlah Tenaga Kerja : 2 Org Pekerja
8 Org Tukang
1 Org Kepala Tukang
1 Org Mandor
12 Org Tenaga Kerja Per Hari
Produktifitas : 400,00 m2 /Hari
Produktifitas Per Hari : 0,30 x 400,00 m2 = 120,00 m2 /Hari
Waktu yang dibutuhkan : 496,77 / 120,00 = 5,00 Hari
Alokasi waktu dalam jadwal pelaksanaan pekerjaan ± 1,00 Minggu
VII. PEKERJAAN AKHIR
2. Pek. Pembuatan Papan Nama
Pembuatan papan nama ini berisi informasi mengenai lokasi bertujuan
untuk mendukung peningkatan kunjungan wisata, sehingga orang
yang berkunjung akan mendapat informasi yang lebih detail, lengkap
dan akurat. Pembuatan papan nama ini sesuai dengan gambar
rencana atau petunjuk direksi dan dibuat oleh tukang yang
berpengalaman dengan ukuran dan desain yang menarik.

3. Pek. Pemasangan Rel Pintu


Pemasangan rel pintu dilakukan dengan terlebih dahulu menyiapkan
bahan dan alat yang digunakan dalam proses pemasangan.
Selanjutnya rel dipasang sesuai dengan petunjuk pabrikasi atau sesuai
petunjuk direksi dengan menggunakan tukang yang berpengalaman
dan peralatan yang lengkap.

4. Pembersihan Akhir
Setelah seluruh pekerjaan selesai maka Kami akan membersihkan sisa
pekerjaan yang sudah tidak terpakai lagi. Sampah - sampah akan
diangkut ke luar proyek. Gundukan – gundukan tanah akan diratakan
agar lokasi proyek terlihat rapi bersih.

5. Administrasi & Dokumentasi


Kontraktor melaksanakan pekerjaan administrasi proyek yang
diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan. Baik berupa kontrak,
laporan-laporan, jadwal waktu pelaksanaan, tes-tes yang diperlukan,
dan langkah-langkah kerja. Selain itu Dokumentasi juga diperlukan
dalam pelaksanaan pekerjaan untuk melihat kemajuan pekerjaan.
Dokumentasi mewakili proses pelaksanaan pekerjaan dilapangan. Hal
ini bertujuan untuk memberikan gambaran kondisi keadaan
dilapangan, memberikan bahan pembelajaran untuk pekerjaan
sejenis dimasa datang, memberikan bahan rewiew jenis pekerjaan
pada saat rapat dan memberikan bukti otentik berada dilapangan.
Untuk itu , maka dibuat foto-foto dokumentasi yang dibuat sebelum
pekerjaan dimulai 0 %, tahap pelaksanaan 25 %, 50 %, 75 %, dan
hingga selesai 100 %. Foto dokumentasi harus selalu diambil pada
posisi yang sama untuk setiap kemajuan pekerjaan.

Kolonodale, 18 Juli 2019


CV. PUTRA UNGKEA

ILHAM
DIREKTUR

Anda mungkin juga menyukai