Anda di halaman 1dari 37

QUALITY PLAN

( METODA KERJA )

PROYEK PERGUDANGAN PT. INTIRUB


PEKERJAAN HYDRANT , SPRINKLER
& TATA UDARA

PT. IMECON ANUGERAH PERKASA


Pulo Gadung Trade Centre Blok A8- No. 31
Mechanical, Elektrical & Air Conditioning System
Tlp: (021) 4616199 ( Hunting ) – Fax: (021) 4613399.
E-mail: imecon @centrin.net.id-Hp : 08159166910
COMPANY PROFILE
BIDANG KERJA
MECHANICAL & ELECTRICAL CONTRACTORS
ELEKTRONIK
ELEKTRIKAL
POWER PLANT & TRANSMISSION LINE
TATA UDARA
PLUMBING
HYDRANT & SPRINKLER
VISI
Menjadikan PT. IMECON ANUGERAH PERKASA sebagai
perusahaan yang unggul dan tangguh
dalam bidang industri jasa

MISI
Menjadikan PT. IMECON ANUGERAHPERKASA sebagai
perusahaan jasa
Menyediakan barang atau jasa yang bermutu tinggi
Berdaya saing kuat di pasar nasional
Memupuk keuntungan guna meningkatkan nilai
perusahaan dan memenuhi kewajiban kepada
shareholder dan stake holder
PENDAHULUAN 
Rencana Kerja Pelaksanaan Pekerjaan Pemadam Kebakaran ( Fire
fighting ) & Tata Udara Proyek Pergudangan PT.INTIRUB Jakarta
ini, kami susun / ajukan sesuai dengan dokumen-dokumen tender
serta penjelasan-penjelasan yang telah kami terima, bertujuan untuk
memberikan gambaran mengenai Prosedur dan Tata Cara Kerja
dalam melaksanakan dan menyelesaikan proyek ini dengan hasil
yang baik dan dalam waktu yang tepat, sehingga memberikan hasil
yang memuaskan, dengan tetap mengacu kepada Dasar Referensi
dan Standarisasi antara lain : 
Referensi dan Standarisasi Hydrant & Sprinkler
 Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Pemadam Kebakaran
No. 023/PRT/1978 tentang peraturan Instalasi Pemadam
Kebakaran.
 Peraturan-peraturan yang ditentukan oleh Dinas Kebakaran.
 Peraturan-peraturan yang dikeluarkan oleh Departemen
atau Lembaga Pemerintah yang berwenang dan sudah
diakui penggunaannya.
 Standard N.F.P.A.
Dan juga dijadikan standard pegangan antara lain :
 
AVE Belanda
VDE / DIN Jerman
British Standard Associates
JIS Japan Standard
NFC Perancis
NEMA USA.
IV. LINGKUP KERJA
 
Lingkup pekerjaan meliputi pengadaan, pemasangan, pengujian
seluruh instalasi dan peralatan utama, bahan dan semua alat bantu
serta perlengkapannya sesuai dengan ketentuan dalam persyaratan
teknis dan ditunjukkan dalam gambar rencana, memenuhi
standardisasi, ketentuan persyaratan dan perijinan serta syarat-syarat
keselamatan kerja dan perburuhan yang diberlakukan oleh
Badan/Lembaga/Instansi Pemeritah Pusat/ Daerah yang berwenang
termasuk pengadaan produk pabrik yang baru, pengepakan untuk
transport, pengangkutannya ke lokasi proyek, lengkap dengan
seluruh pengerjaan dan kelengkapan alat bantu pemasangan
termasuk petunjuk pabrik pembuat untuk mendapatkan instalasi
yang sempurna dan lengkap sebagai kesatuan sistim, sesuai dengan
Bill of Quantity,dan atau persetujuan pemborongan sesuai berita
acara.
 
Tata Udara / AC
Pekerjaan Persiapan
Pekerjaan pemasangan Unit AC
Pekerjaan pengadaan & pemasangan Unit Fan
Pekerjaan pengadaan & pemasangan Instalasi Tata Udara
Pekerjaan pengadaan & pemasangan Instalasi Power / Daya Tata
Udara
Testing dan Komisioning

Pemadam Kebakaran ( Fire fighting) :


Pekerjaan Persiapan
Pekerjaan pemasangan Instalasi Ruang Pompa
Pekerjaan pemasangan Instalasi Ruang Gudang & Kantor
Pekerjaan pemasangan Instalasi Luar Gedung
Testing dan Komisioning
V.Struktur Organisasi
Struktur Organisasi
Pengelolaan proyek akan dikelola oleh suatu tim manajemen yang
dipimpin oleh seorang Project Manager, dan dibantu oleh beberapa
tenaga staf kantor dan beberapa tenaga pelaksana lapangan. Project
Manager memimpin seluruh kegiatan proyek baik dibidang
administrasi, teknik maupun kegiatan pelaksanaan dilapangan.
Project Manager bertanggung jawab kepada Direksi PT IMECON
ANUGERAH PERKASA. Adapun tugas-tugas dari tenaga staf yang
bertugas di proyek dapat dikelompokkan sebagai berikut :
Untuk masalah teknis / engineering dan quality control,
Project Manager dibantu oleh Office Engineering,Site Engineering
beserta stafnya.
Untuk masalah keuangan, administrasi umum dan kepegawaian,
Project Manager dibantu oleh Bagian Administrasi beserta stafnya
Untuk masalah Logistik dan peralatan,
Project Manager dibantu oleh Bagian Logistik dan Peralatan beserta
stafnya.
Adapun untuk masalah pelaksanaan dilapangan,
Project Manager dibantu oleh Site Manager beserta Supervisornya
VI.Schedule Pelaksanaan
VII. METODE KERJA
1 . Breifing & meeting / Manajemen Proyek
Rencana pengelolaan pelaksanaan pekerjaan pada proyek ini akan ditangani
oleh tenaga-tenaga terampil dari PT. IMECON ANUGERAH PERKASA yang telah
berpengalaman dalam menangani proyek-proyek besar dan dapat menjamin
keberhasilan pelaksanaan pekerjaan sesuai yang diharapkan oleh semua pihak.
2 . Pekerjaan Persiapan
Pengaturan lapangan proyek diperlukan untuk mengatur tata letak peralatan,
material, serta lalu-lintas kendaraan material guna mengoptimalkan lahan
proyek dalam memperlancar aktivitas proyek.
A. Persiapan fisik antaralain meliputi:
1. Pembuatan site office
2. Pembuatan gudang
3. Menyiapkan kebutuhan penunjang operasional (komputer, printer, ATK ,dll)
4. Menyiapkan alat – alat kerja .
5. Menyiapkan tenaga kerja (Man Power )
6. Menyiapkan mobilisasi dan demobilisasi
B. Persiapan Administrasi antara lain meliputi :
Terlebih dahulu kami membutuhkan informasi gambar-gambar terkait,
sebagai dasar pembuatan shop drawing yang akurasi, sebagai berikut :
 Gambar struktur / tinggi dan tebal beam.
 Gambar interior / plafon khususnya (untuk mengetahui space diatas
plafon).
 Gambar interior ceiling koordinasi / ceiling reflected.
 Gambar interior yang berhubungan dengan sanitary

Dalam keada standar / normal, sebelum pelaksanaan dimulai kami membuat


shop drawing, lalu diperiksa / dikoreksi oleh Project Manager / Site Manager
terlebih dahulu kemudian diajukan untuk proses persetujuan dari yang
berwenang setelah itu pelaksanaan dimulai (dengan mengajukan ijin kerja)
Dalam keadaan mendadak / urgent, Kami membuat sket / draft yang mudah
dipahami untuk pelaksanaan dilapangan dengan persetujuan yang berwenang
itu pelaksanaan dimulai (dengan mengajukan ijin kerja).
• Mengirimkan / mengajukan persetujuan material.
• Mengirimkan / mengajukan persetujuan shop drawing.
• Mengirimkan / mengajukan master schedule.
• Mengirim / mengajukan struktur organisasi proyek.
• Mengusulkan dan mengajukan form-form pelaksanaan (jika diperlukan)
• antara lain sebagai berikut:
1. LaLaporan harian
2. Laporan kemajuan pekerjaan / progress
3. Laporan bulanan
4. Laporan pekerjaan tambah kurang
5. Laporan ijin kerja / pelaksanaan
6. Laporan ijin lembur
7. Laporan pengetesan

3. Pengendalian Proyek
Sarana pengendalian merupakan hal yang sangat diperlukan dalam menjamin
keberhasilan pelaksanaan pekerjaan.
Untuk itu sebelum dimulainya pelaksanaan pekerjaan, segala sesuatu yang
berhubungan dengan pengendalian yang berupa Barchart, Network Planning
akan disiapkan, disamping jadwal peralatan, jadwal material dan jadwal tenaga
kerja.
Jadwal-jadwal tersebut diatas akan diuraikan lebih detail lagi dalam bentuk
jadwal mingguan dan jadwal bulanan.
Semua jadwal kegiatan yang telah dibuat tersebut akan dipantau aktivitasnya
dan dilaporkan realisasinya dalam laporan mingguan dan laporan bulanan.
Untuk memudahkan pelaksanaan dilapangan akan dibuatkan methode kerja
secara terperinci dan dilengkapi dengan gambar pelaksanaan/shop drawing

4.Quality Kontrol
Pengendalian mutu sangat diperlukan untuk menjamin diperolehnya hasil kerja
yang baik sesuai dengan mutu yang disyaratkan.
Pengendalian mutu ini dilakukan dengan melakukan kontrol terhadap hal-hal
dibawah ini :
1. Tenaga Kerja
2. Perawatan Peralatan
3. Material yang digunakan
4. Test-test terhadap material, baik yang dilakukan di lapangan maupun
yang dilakukan dilaboratorium.
Melakukan pemeriksaan secara teratur, baik terhadap bahan-bahan yang
digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan maupun terhadap cara
pelaksanaannya. Dalam pelaksanaan akan ditunjuk petugas khusus quality
control dan menggunakan prosedur yang telah dijalankan pada proyek-proyek
yang ditangani oleh PT. IMECON ANUGERAH PERKASA. Dengan dijalankannya
proses tersebut di atas dapat dipastikan mutu yang diinginkan dapat dipenuhi
VIII. SAFETY PROGRAM & SAFETY PLAN
I. Keamanan
Untuk pengawasan dan pengamanan proyek, PT. IMECON ANUGERAH
PERKASA akan menyediakan tenaga Safety / K3 yang jumlahnya disesuaikan
dengan kebutuhan bilamana diperlukan. Dikoordinasikan dengan pihak
PT.MULTIKON dan PT.INTIRUB
Adapun tenaga keamanan/security bertugas dalam hal :
1. Pengamanan terhadap proyek secara umum
2. Pengamanan terhadap bahan dan peralatan yang berada dilokasi proyek.
II. Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)
Seluruh staf dan tenaga kerja yang terlibat dalam kegiatan proyek akan
diikutsertakan dalam program K3 /Safety.
Disamping itu untuk keselamatan kerja akan dilakukan pengawasan terhadap
pemakaian alat-alat keselamatan kerja seperti topi pengaman, sabuk
pengaman, sepatu, sarung tangan dan sebagainya, dan juga pengaturan
management lalu lintas material, DAN tenaga kerja.
III. Traffic Management
Memasang tanda tanda / rambu peringatan
IV.Kondisi Pekerja

Tidak meminum minuman keras pada saat bekerja.

Tidak menggunakan narkotika dan obat – obat terlarang

V.Safety Induction

Safety helmet sebagai alat pelindung kepala harus digunakan di


lokasi kerja.

Menggunakan pelindung kaki (Safety Shoe) yang bebas dari oli,


alasnya anti slip, anti karat, anti spark dan ada pelindung baja.
Serta sepatu karet bila tempatnya mengandung bahan kimia.

Sarung tangan karet untuk bekerja memegang benda panas atau


dingin atau untuk dengan bahan kimia atau alat listrik dan sarung
tangan kulit/bahan untuk penggalian.

Pelindung mata dan atau pelindung muka digunakan untuk


pekerjaan memahat, menggerinda dan mengelas

Pelindung pernapasan digunakan untuk bekerja di ruangan yang


mengandung racun.
Menaruh barang – barang berbahaya yang beracun dan bersifat explosive pada
tempat – tempat khusus

Memberikan peringatan pada daerah yang terdapat barang – barang yang


beracun dan bersifat explosive.

Menyiapkan peralatan P3K dan pemadam kebakaran ditempat tempat yang


strategis.
IX . PELAKSANAAN DILAPANGAN.
A. Administratif
A. Mengajukan shop drawing
B. Mengajukan Approval Material
C. Menyajikan revisi schedule pelaksaanaan (jika ada)
D. Mengajukan ijin kerja ( dilampirkan shop drawing &
approval material )
E. Menyajikan laporan harian / mingguan
F. Mengajukan ijin lembur (jika diperlukan)
G. Menyajikan laporan bulanan
H. Mengajukan berita acara pengetesan partial
I. Mengajukan berita acara pengetesan & komisioning
pekerjaan
J. Mengajukan laporan prestasi pekerjaan (progress)
K. Menyajikan as built drawing
L. Menyajikan berita acara serah terima.

B. Pelaksanaan Pekerjaan
I. Membuat Mock Up (contoh – contoh pelaksanaan pekerjaan ) sebelum
pelaksanaan dimulai, misalnya :
 PEMADAM KEBAKARAN
Sambungan pipa dengan pipa lainnya
Sambungan pipa dengan Fitting
Gantungan

 TATA UDARA
Pemasangan Ducting
Pemasangan Unit Out door & In door
Pemasangan Fan
II. Pekerjaan diatas plafon, didalam dinding, dibawah lantai harus
dilaksanakan dengan baik termasuk testing (secara partial) sebelum, plafon,
dinding dan lantai ditutup / diselesaikan, dengan urutan kerja sebagai berikut :
1. Instalasi diatas plafon
2. Rangka plafon
3. Testing Instalasi baik Instalasi Elektrikal maupun Tata Udara / AC
4. Panel plafon
5. Accessories pada plafon (marking sebelumnya).

III. Pelaksanaan instalasi expose (tanpa plafon) harus dipasang rapi dan
sesama mungkin untuk mendapatkan hasil yang maximal.

IV. Testing Commissioning


Setelah pekerjaan instalasi selesai maka diadakan testing commissioning.
Hal tersebut dimaksudkan agar kita dapat melihat / mengevaluasi hasil
instalasi yang telah dilaksanakan (secara fungsional).
Pelaksanaan pekerjaan akan diawasi oleh supervisor secara baik.
V. Check list dan Perbaikannya
VI. Berita Acara Serah Terima Pertama (BAST I)

C. Masa Perawatan
a. Melaksanakan pemeriksaan peralatan utama secara teratur / rutin
sesuai dengan yang dianjurkan oleh pabrik.
b. Memperbaiki semua defect defect pekerjaan hingga baik
dalam periode yang telah ditentukan.

D. Penyerahan
a. Setelah masa perawatan selesai / berakhir.
b. Memeriksa semua pekerjaan secara bersama dari kedua belah pihak
c. Penyerahan pekerjaan di lengkapi Berita Acara Serah Terima
X. CARA PEMASANGAN
 I . PEKERJAAN TATA UDARA
A. METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN DUCTING
Metode Pelaksanaan Pekerjaan ini kami uraikan sebagai berikut :

1 Pekerjaan persiapan

Mengambil Ducting potongan digudang dari hasil pabrikasi di Work shop /


Lapangan sesuai ukuran gambar yang dikehendaki.
- Diukur berdasarkan sisi terpanjang Galvanized Sheet metal :
~ 0” s/d 12” Bjls 50
~ 13” s/d 30” Bjls 60
~ 31” s/d 54” Bjls 80
~ 55” s/d 96” Bjls 100
~ 97” keatas Bjls 120

Potongan Ducting hasil Work Shop

2. Mengambil material pendukung antara lain : Glass Wool, Alumunium


Foil, Flinkort, Spindle pin dll.
3. Assembling Duct.
Menggabungkan ½ duct yang sudah dipotong di workshop menjadi sebuah
duct yang utuh

Proses Pabrikasi Ducting

4. Pemasangan Flange Ducting.


Setelah penggabungan Ducting selesai maka kedua sisi samping dipasang
dengan Flange atau Flendes dalam hal ini memakai TDF dan Corner untuk
penyambungan antara ducting satu dengan yang lain lalu di TDF tersebut
dipasang dengan karet packing, yang nantinya berfungsi sebagai penahan
bocoran pada sambungan Ducting (setiap sambungan ducting diberi rubber
sealent untuk menhindar kebocoran ).Penggunaan Flange ini pada ducting
ukuran 60 cm keatas

Pemasangan Flange ( TDF ) Pemasangan Karet Packing

5. Isolasi Duct.
Setelah langkah assembling duct sudah selesai dilakukan, maka selanjutnya
ducting tersebut sisi luarnya dipasang Spindle Pin sesuai spesifikasi teknis.
Setelah Spindle Pin kering maka ducting sisi luarnya di lapisi dengan Flinkorte
kemudian dilapisi dengan glasswool tebal 1” density 52 Kg/m2 untuk duct yang
berisolasi luar.
Pemasangan Spindle Pin Pemasangan Glass Wool Pemasangan Alumunium foil

Setelah itu dilakukan dengan melapisi aluminium double sided fire resistant,
adapun sambungan antara dengan overlap minimal 3”. Semua sambungan
alluminium foil menggunakan adhesive tape sehingga betul-betul kedap udara.

Setelah proses diatas sudah selesai maka duct siap untuk di pasang / digantung.

6. Hanger / Gantungan Duct.


Sebelum pemasangan duct di lakukan terlebih dahulu memasang / menentukan
titik untuk menentukan tinggi rendahnya penggantung duct. Langkah yang
harus dilakukan adalah mengukur dan memotong Long drat sesuai dengan
level yang dikehendaki, kemudian dimasukkan ke lubang dynaset yang telah di
pasang pada Slab lantai.

Disaat yang bersamaan dilakukan pemotongan siku sebagai penopang


(tatakan) duct.Besaran siku disesuaikan dengan kebutuhan dan spesipikasi.
Selanjutnya penopang duct tersebut dibor dan dan di cat dengan sinkromat
kemudian di hubungkan dengan Long Drat tersebut dengan Mur.

Penentuan titik hanger duct mengikuti :

Ukuran Duct Penggantung Besi Siku Jarak

0” s/d 12” Long Drat Ø 8mm 25 x 25 x 3 2 meter


13” s/d 30” Long Drat Ø 8mm 30 x 30 x 3 2 meter
31” s/d 54” Long Drat Ø 8mm 40 x 40 x 3 1.5 meter
55” s/d 84” Long Drat Ø 8mm 40 x 40 x 3 1.5 meter
85” keatas Long Drat Ø 8mm 40 x 40 x 3 1.5 meter

Setelah itu barulah duct tersebut dapat di gantung sesuai dengan ``level yang
dikehendaki. dan dilanjutkan dengan penyambungan ``duct satu
dengan duct yang lainnya
Dan untuk menentukan level ducting supaya benar-benar lurus, sesuai dengan
yang dikehendaki apakah ducting tersebut akan di set rata atas atau rata
bawah, maka dilakukan dengan bantuan penarikan benang

7. Diffuser dan Grill

Pemasangan diffuser, louvre, dan grille disesuaikan dengan plafon tertentu,


dinding, atau konstruksi pintu dan atas persetujuan arsitek.
Semua diffuser, louvre, dan grille didesain dengan memperhitungkan noiselevel
seperti dipersyaratkan pada salah satu bagian dari spesifikasi ini.
Diffuser dari tipe bujursangkar, atau segiempat didesain dengan ceiling, dengan
inti tengah lebih turun sedikit untuk muncegahkotornya ceiling. Inti tengah
dapat dilepas. Deflector vanes berjarakkurang lebih 35 mm center, diukur
secara horisontal.
Ducting disiapkan sehingga skrup yang tertanam bisa dipakai untuk
penyetelan yang betul ke batas ceiling. Pad tiap posisi outlet, sediakan sebuah
penyangga ducting yang kaku.
Return grille dan exhaust grille tipe egg-crate. Louvre dan grille dipasang
denganmenggunakan skrup tanam / tali kawat
Kontrol volume damper dari jenis opposed blade dipasang ke semua diffuser
dan grille.
Untuk diffuser dan damper dipasangdengan sudu tegak lurus terhadap aliran
udara apabila mungkin.
Pengaturan volume dengan memakai buterfly damper yang dipasang pada
spigot fleksibel duct dariducting utama.

8. Selanjutnya setelah kondisi duct sudah selesai dipasang baru dapat


dilakukan pengetesan. Metode Test dengan Cahaya.
( Metode Test Terlampir )

9. Setelah dilakukan pengetesan dengan cahaya maka pada sambungan


sambungan di isolasi agar tidak terjadi kondensasi.
B. METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN PIPA REFRIGERANT

Adapun pekerjaan pemipaan disini meliputi pipa Refrigerant (tembaga) yang


menghubungkan antara Indoor dan Outdoor Unit,

1. Pekerjaan Persiapan

Persiapan disini adalah pengambilan Pipa Tembaga di gudang merk Strimeline


yang sudah disetujui oleh pihak pemberi tugas sesuai ukuran pipa untuk unit AC
yang dikehendaki dan pastikan pipa tersebut dalam kondisi utuh tidak penyok
maupun bengkok..
Pengambilan Pipa tembaga dan pengecheckan

2. Setelah pengambilan pipa tembaga dan material pendukung lainnya seperti


isolasi Armaflex lem kawat las perak dll, maka pipa tembaga tersebut
dibersihkan terlebih dahulu ( didalam pipa ) dengan kain lap agar didalam pipa
tersebut benar benar bersih dari debu maupun kotoran lainnya dan ujung pipa
di tutup dengan isolasi agar debu tidak masuk kedalam pipanya.
Proses pembersihan pipa tembaga
3. .Setelah itu maka Pipa tembaga tersebut dimasukkan dalam Isolasi Armaflex
sesuai dimensi pipa dan diameter maupun ketebalan dari Armaflex tersebut.
Proses pipa tembaga dimasukkan ke isolasi Armaflex

4. Pemasangan Hanger atau Gantungan Pipa. Sebelumdilakukan pemasangan


pipa harus dilakukan terlebih dahulu pemasangan Hanger pipa dengan
menentukan tinggi rendahnya penggantung Pipa. Langkah yang harus
dilakukan adalah mengukur dan memotong long drat sesuai level yang
dikehendaki kemudian longdrat tersebut dimasukkan ke Dinaset yang sudah
terpasang pada slab lantai.
Pemasangan Long Drat untuk gantungan

5. Setelah penggantung Long drat terpasang maka Tatakan pipa sesuai ukuran
pipa dan Isolasinya segera dipasang pada ujung bawah long drat tersebut. Dan
lakukan setiap 1.8 meter jarak penggantung, untuk level pipa maupun
penngantung benar-benar lurus sesuai yang dikehendaki maka dilakukan
dengan bantuan penarikan benang terlebih dahulu.

Gantungan Pipa yang sudah siap

6. Kemudian pipa tembaga yang sudah dalam kondisi di isolasi agar dipasang
pada penggantung yang sudah terpasang sebelumnya.

7. Setelah Pipa terpasang dengan benar kemudian pasang pipa selanjutnya.

8. Setelah terpasang pipa tembaga tersebut dilakukan penyambungan pipa


dengan cara memakai fitting pipa dan dilakukan pengelasan.

9. Sebelum dilakukan pengelasan pada setiap sambungan terlebih dahulu


dipersiapkan Pemadam kebakaran Api Ringan supaya jika terjadi kebakaran
kecil bisa teratasi
10. Setelah selesai pengelasan dalam satu system unit AC pipa maka segera
dilakukan pengedopan pada ujung pipa agar kotoran tidak masuk ke dalam
pipa tembaga tersebut. Kemudian dilakukan Test Tekan, pengetasan dengan
cara Pengisian Nitrogen didalam pipa tembaga tersebut. Besaran tekanan dan
lamanya pengetesan di sesuakan dengan Spesifikasi / Speck.

11. Setelah diadakan Test tekan dengan hasil yang baik / tidak terjadi kebocoran
maka pada sambungan antara pipa satu dengan pipa yang lain segera dilakukan
Isolasi dengan armaflex. Isolasi sambungan harus Overlap kurang lebih satu sisi
3 cm agar benar-benar rapat dan tidak terjadi kondensasi.
C. METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN PIPA DRAIN

Adapun pekerjaan pemipaan disini meliputi pipa Drain (PVC)

1. Pekerjaan Persiapan
Persiapan disini adalah pengambilan Pipa PVC di gudang merk Paralon Class AW
yang sudah disetujui oleh pihak pemberi tugas sesuai ukuran pipa untuk unit AC
yang dikehendaki dan pastikan pipa tersebut dalam kondisi utuh tidak penyok
maupun pecah..

Pemgambilan Pipa PVC di gudang

2. Setelah pengambilan pipa PVC dan material pendukung lainnya seperti isolasi
Armaflex, lem dll, maka pipa PVC tersebut dibersihkan terlebih dahulu dengan
kain lap agar didalam pipa tersebut benar benar bersih dari kotoran atau benda
lainnya lainnya

3..Setelah itu maka Pipa PVC tersebut dimasukkan dalam Isolasi Armaflex
sesuai dimensi pipa dan Armaflex.
Proses Isolasi PIpa ke dalam Armaflex
4. Pemasangan Hanger atau Gantungan Pipa.

Sebelum dilakukan pemasangan pipa harus dilakukan terlebih dahulu


pemasangan Hanger pipa dengan menentukan tinggi rendahnya penggantung
Pipa. Langkah yang harus dilakukan adalah mengukur dan memotong long drat
sesuai level dan elevasi yang dikehendaki kemudian longdrat tersebut
dimasukkan ke Dinaset yang sudah terpasang pada slab lantai.
Pemasngan Gantungan

5. Setelah penggantung Long drat terpasang maka Klem pipa sesuai ukuran
pipa dan Isolasinya segera dipasang pada ujung bawah long drat tersebut. Dan
lakukan setiap 1.8 meter jarak penggantung, untuk level pipa maupun
penngantung benar-benar lurus sesuai yang dikehendaki maka dilakukan
dengan bantuan penarikan benang terlebih dahulu.
Klem / gantungan pipa yang sdh terpasang
6. Kemudian pipa PVC yang sudah dalam kondisi di isolasi agar dipasang pada
penggantung yang sudah terpasang sebelumnya.
Pipa terpasang pada gantungan

7. Setelah Pipa terpasang dengan benar kemudian pasang pipa selanjutnya.

8. Setelah terpasang pipa PVC tersebut dilakukan penyanbungan pipa dengan


cara memakai fitting pipa dan dilakukan penyambungan dengan Lem PVC.

9. Sebelum dilakukan pengeleman pada setiap sambungan terlebih dahulu


ujung pipa dilakukan proses `pengamplesan supaya lem bisa lebih merekat
pada pipanya.
Proses pengampelasan sebelum di berikan lem PVC
10. Setelah selesai penyambungan dalam satu system unit AC pipa maka segera
dilakukan Test Gelontor, pengetesan dengan cara Pengisian Air didalam pipa
tersebut untuk megechek kebocoran dan elevasinya.

11. Setelah diadakan Test dengan hasil yang baik / tidak terjadi kebocoran maka
pada sambungan antara pipa satu dengan pipa yang lain segera dilakukan
Isolasi dengan armaflex. Isolasi sambungan harus Overlap kurang lebi satu sisi 3
cm agar benar- benar rapat dan tidak terjadi kondensasi.

12. Pada setiap Drain pada In Door Unit selalu diberi Trap agar supaya bila
terjadi kemampetan bisa di blazing lewat Trap.
U Trap Instalasi Drain AC

Setiap pelaksanaan pengetesan di saksikan oleh PT.MULTIKON dan PT.INTIRUB

Metode kerja instalasi Tata udara & ventilasi ini kami susun untuk
mempermudah tenaga kerja menjalankan pekerjaan dengan baik dan benar
sesuai yang kami harapkan.
 II . PEKERJAAN PEMADAM KEBAKARAN
( Fire Fighting Sistem Hydrant )
URAIAN SYSTEM

1. Wet Riser System : Seluruh instalasi pipa hydrant berisikan air


bertekanan dengan tekanan air selalu    dijaga pada tekanan yang relatif
tetap.
2. Dry Riser System : Seluruh instalasi pipa hydrant tidak berisikan air
bertekanan, peralatan penyedia air akan mengalirkan air secara otomatis
jika katup selang kebakaran dibuka.

-  Pada umumnya gedung bertingkat menggunakan sistim Wet Riser.


-  Pada sistem dilengkapi Fire Brigade Connection yang diletakkan diluar
bangunan.

PERALATAN UTAMA DAN FUNGSI

1.  Pompa kebakaran terdiri dari Electric Pump, Diesel Pump & Jockey Pump.

 Apabila tekanan didalam pipa menurun, maka secara otomatis Jockey


pump akan bekerja untuk menstabilkan tekanan air didalam pipa.
 Jika tekanan terus menurun (misal akibat penggunaan salah satu
hydrant) maka pompa kebakaran utama akan bekerja dan otomatis
pompa jockey berhenti.
 Apabila pompa kebakaran utama gagal bekerja setelah 10 detik
kemudian pompa cadangan Diesel secara otomatis akan bekerja.
 Jika kedua pompa tersebut gagal bekerja, alarm akan segera berbunyi
dengan nada yang berbeda dengan bunyi alarm sistim, untuk memberi
tahukan kepada operator akan adanya gangguan.
 Sistim bekerja pompa Fire Hydrant adalah “Start otomatis” dan “Mati
secara Manual”
Catatan ;

Jokey Pump bekerja pada tekanan 8 k dan berhenti pada tekanan 8 k


Elektrik Pump bekerja pada tekanan 6 k
Deisel Pump bekerja pada tekana 5.5 k

2.  Pressure Switch : Alat kontak yang bekerja akibat perubahan tekanan.
3.  Manometer / Pressure gauge : Alat untuk membaca tekanan
4.  Time delay relay : Alat relay yang bekerja berdasarkan seting waktu yang
sudah ditentukan.
5.  Safety valve : Alat pelepas tekanan lebih
6.  Pressure Reducing Valve : Alat pembatas tekanan
7.  Fire House Cabinet ( FHC ) : Adalah box hydrant yang berfungsi untuk
memancarkan air melalui hose dan nozzle, dipasang pada setiap lantai
sebanyak 1 FHC untuk setiap kelipatan 800 m2.

DIAGRAM SYSTEM.
1. Cara pemasangan Pompa Hydrant adalah sebagai
berikut:
1. Marking lokasi penempatan pondasi Pompa hydrant.
2. Buat pondasi pondasi pompa hydrant ,perhatikan kelurusannya.
3. Pasang instalasipemipaan di ruang pompa hydrant terlebih dahulu pada
posisinya.
4. Pasang pompa hydrant ( Elektirk pump,Deisel pump,Jokey pump ) serta
acessorisnya seperty valve valve ,strainer,flexible,pressure switch dll ,
perhatikan penempatan accessories ,presisinya serta simetrisnya.
5.Sambung instalasi pemipaan dengan pompa pompa tersebut di atas.
6. Atur setelan Pressure switch
7. Lakukan test runing

Elektrik pump

Deisel pump
2.Cara pemasangan Out door Hydrant box adalah
sebagai berikut:
1. Marking lokasi penempatan hydrant box.
2. Buat pondasi hydrant box
3. Pasang hydrant box pada posisinya.
4. Lindungi hydrant box dari kotoran dan cat.
5. Accessories hydrant dipasang setelah kondisi proyek aman.

Out door hydrant box biasanya di tempatkan dekat Siamesse / Hydrant pillar
Cara pemasangan Hydrant Pillar adalah sebagai berikut:
1. Marking lokasi penempatan hydrant Pillar.
2. Gali lokasi penempatan Hydrant Pillar
3. Potong pipa instalasi utama lalu pasang pipa cabang untuk Pillar Hydrant
4. Pasang Valve untuk kebutuhan perawatan suatu saa nanti.t
5. Pasang Flange untuk dudukan Pillar Hydrant kurang lebih 30 cm dari
permukaan tanah
6. Pasang pondasi Hydrant Pillar agar hydrant pillar bisa berdiri kokoh
7. Pasang hydrant pillar pada posisinya.
8. Lindungi hydrant pillar dari kotoran .
9. Accessories hydrant dipasang setelah kondisi proyek aman
Demikian Quality Plan ini disusun, diharapkan
Quality Plan ini dapat menjadi bahan acuan bersama
dalam melaksanakan pekerjaan Instalasi Tata Udara &
Instalasi Pemadam kebakaran pada Proyek
Pegudangan PT INTIRUB Jakarta dan nantinya
Proyek tersebut dapat diselesaikan tepat waktu
dengan hasil yang memuaskan.

Hormat kami
PT.IMECON AP

Hidayat
Project manager

Anda mungkin juga menyukai