Anda di halaman 1dari 6

1/SOP/PLTS/

No. SOP
2023
PT Advanced
20 Oktober
Material Tanggal Efektif
2023
Indonesia
Muhammad Alief
Disahkan oleh
Irham

Standard Operating Procedure


(SOP)

Pembangunan dan Pemasangan


Pembangkit Listrik Tenaga
Surya (PLTS)
1. Ruang lingkup

Standard Operating Procedure (SOP) ini dibuat sebagai bagian dan


acuan dalam perencanaan, persiapan, pelaksanaan, dan pelaporan
pembangunan dan pemasangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS.

2. Personil Proyek

1. Manajer lapangan / construction manager

2. Enjiner lapangan / Site engineer

3. Pengawas lapangan / supervisor

4. Mandor

5. Pekerja pelaksana lapangan (pekerja skill dan helper)

6. Pengawas K2 dan K3

7. Pengawas Quality Control

3. Alat Pelindung Diri

1. Baju kerja / rompi reflektor

2. Safety Helmet

3. Safety gloves

4. Safety shoes

5. Alat pelindung diri (APD) khusus sesuai dengan jenis pekerjaan


spesifik yang berbahaya dan berisiko tinggi, seperti full body
harness untuk pekerjaan di ketinggian, face shield untuk
pekerjaan gerinda, dan APD lain yang sesuai perekejaan yang
dilakukan.

4. Perlengkapan dan Peralatan Kerja Standar

4.1. Peralatan standar dan pendukung


1. Tool set konstruksi

2. Hand power / portable tools

3. Tangga kerja aluminium

4. Waterpass

5. Alat ukur dan testing

6. Alat komunikasi

4.2. Material Kerja

1. Material sipil dan struktur rangka panel surya

2. Panel surya

3. Baterai

4. Modul Solar Charge Controller (SCC)

5. Inverter

6. Peralatan kontrol, panel proteksi dan hubung bagi

7. Kabel instalasi

8. Material instalasi

5. Uraian Perencanaan dan Persiapan

5.1. Perencanaan dan persiapan pembangunan dan pemasangan PLTS

1. Memastikan kejelasan ruang lingkup instruksi kerja


pelaksanaan proyek.

2. Memahami prosedur pelaksanaan proyek.

3. Memahami gambar kerja dan petunjuk pembangunan dan


pemasangan PLTS yang sesuai dengan ruang lingkup pekerjaan.

4. Memahami dokumen lini masa dan target waktu penyelesaian


proyek.
5. Mengidentifikasi dan membuat daftar pihak-pihak terkait
untuk koordinasi proyek.

6. Memahami tugas pelaksanaan koordinasi proyek.

7. Menyusun instruksi kerja (IK).

8. Menyusun rencana quality control untuk pembangunan dan


pemasangan PLTS sesuai dengan standar rujukan yang
digunakan, spesifikasi teknis dan gambar atau dokumen
proyek.

5.2. Pelaksanaan Persiapan dan Koordinasi

1. Melakukan koordinasi persiapan pelaksanaan pembangunan dan


pemasangan PLTS kepada semua pihak terkait.

2. Melakukan peninjauan seluruh kelengkapan dokumen proyek.

3. Menyusun daftar personil proyek.

4. Mangatur pembagian tugas proyek sesuai kompetensi masing-


masing.

5. Melakukan persiapan sarana dan prasarana kerja termasuk


lokasi kerja, peralatan kerja, material kerja, peralatan
pengujian dan pemeriksaan yang diperlukan sesuai dengan
tahapan pembangunan dan pemasangan PLTS.

6. Uraian Pelaksanaan

6.1. Pelaksanaan pembangunan dan pemasangan PLTS

1. Melaksanakan briefing dan koordinasi harian dan/atau


mingguan selama pekerjaan pembangunan dan pemasangan PLTS
berlangsung.

2. Memasang PLTS sesuai dengan Instruksi Kerja dan dokumen


kerja lain yang terkait.

3. Memantau dan memeriksa kesesuaian pelaksanaan pekerjaan.


4. Memeriksa pekerjaan harian pembangunan dan pemasangan PLTS
sesuai dengan perencanaan pekerjaan.

5. Memeriksa kelengkapan komponen material pembangunan dan


pemasangan PLTS.

6. Memantau kesesuaian progress pelaksanaan dan dibandingkan


dengan lini masa dan perencanaan proyek.

6.2. Penyampaian rekomendasi perbaikan

1. Menyusun informasi dan data ketidaksesuaian pembangunan dan


pemasangan PLTS disertai analisa dan rekomendasi perbaikan.

2. Rekomendasi perbaikan perkerjaan disampaikan kepada


pelaksana melalui mandor terkait.

3. Menganalisa usulan para pengawas dan mandor untuk


selanjutnya persetujuan rekomendasi.

6.3. Penanganan masalah teknis

1. Menyelesaikan dan memutuskan permasalahan teknis yang


timbul pada saat itu juga.

2. Menyusun daftar pelaksanaan teknis yang belum dapat


diselesaikan saat itu untuk segera dibahas di tingkat
manajerial.

7. Kontrol kualitas

1. Melakukan pemeriksaan terhadap kelengkapan dan kesesuaian


pembangunan dan pemasangan PLTS sesuai dengan dokumen dan
gambar proyek dan QC acceptance criteria.

2. Menindaklanjuti temuan dan rekomendasi hasil pemeriksaan.

8. Uji Riksa
1. Melakukan pengujian dan testing sesuai dengan perencanaan dan
petunjuk uji.

2. Melakukan pengujian pre-commissioning (dry commissioning)


sesuai prosedur.

3. Melakukan pengujian commissioning (wet commissioning) sesuai


prosedur.

4. Melakukan pengujian performa terintegrasi sesuai prosedur daan


kriteria yang disepakati.

9. Penyusunan laporan

Setiap pekerjaan pembangunan dan pemasangan PLTS harus dibuatkan


laporan pelaksanaan pekerjaan yang berisi:

1. Menyusun hasil analisa pelaksanaan koordinasi pembangunan dan


pemasangan PLTS.

2. Menyusun laporan koordinasi.

3. Menyusun kumpulan laporan progres pekerjaan.

4. Menyusun hasil pemeriksaan pemasangan, pengujian, performa,


dan seluruh hasil pengujian yang telah dilakukan.

Anda mungkin juga menyukai