SERTIFIKASI
YUDA ZAKARYIA
I. PENDAHULUAN
Dalam rangka uji kompetensi Mengkoordinir Pembangunan dan Pemasangan
Pembangkit Listrik PLTS dengan :
UNIT KOMPETENSI : F.43.112.01.KUALIFIKASI.4.KITEBT
KODE UNIT KOMPETENSI : KITEBTAnalis Muda pembangunan dan Pemasangan
PLT EBT
Okupasi INTI 1 : Mensupervisi Pembangunan dan Pemasangan
Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Analis Muda
Kode Okupasi INTI 1 : F.43.142.00.119.1
Dalam hal ini pelaksanaan Pembangunan dan Pemasangan PLTS terdiri dari
susunan tim sebagai berikut :
Ketua : Yuis Eko Wijayanto
Angota : Yuda Zakariya
Angota : Ahmad Arifin
2
menyusun Tim Kerja Tenaga Teknik sebagai pelaksana kerja pemasangan PLTS
• Memakai APD (Alat Pelindung Diri) yang sesuai
• Persiapkan peralatan komumikasi HT_Handy Talky dan/atau HP_HandPhone.
• SOP/IK sesuai pekerjaan
• Peralatan dan Perlengkapan (Tools and Equipment) sesuai pekerjaan.
• Komponen pendukung (Aksesoris) sesuai pekerjaan bila diperkukan.
• Koordinasi dengan Pemilik(Owner) dan pihak yang terkait, termasuk Tim Kerja.
• Membuat JSA (Job Safety Analyst) sebelum pemasangan PLTS.
• Mensurvey lokasi / area yang akan dipasang dan diberi tanda peringatan atau
rambu – rambu ( Safety Line ) bila diperlukan.
• Yakinkan bahwa peralatan listrik, perlengkapan aksesoris dan komponen
komponen PLTS yang akan dipasang handal , aman, dan perlengkapan (tools and
equipment) dalam kondisi siap siaga (standby).
• Proses Pemasangan Panel Surya (PV) di luar rumah (atap, genteng, atau dengan
bikin tower sendiri, dll..) langsung menghadap cahaya matahari sesuaikan dengan
keadaan/tempat/situasi aman.
• Tarik kabel dari Panel Surya, lalu Koneksikan (masukkan) socket/stekernya ke
EBS (Electric Box System) IN DC ( Ada DC IN ada DC OUT) Plus ON-OFF bila
anda pakai (jangan lupa Tombol ON-OFF anda perhatikan Jika dipakai ON jika
tidak dipakai OFF kan). Untuk kabel bila kurang panjang dapat disesuikan baik
ditambah ataupun disambung sendiri. Atur instalasi kabel & EBS rapi dan aman
dari jangkauan anak-anak dan lain-lain.
• Saat Panel Surya bekerja, pada EBS ada lampu indicator warna merah jika proses
pengisian energy dari Panel Surya ke EBS akan penuh lampu indikator merah
akan menyala berkedip kedip, jika sudah penuh akan mati. Lampu Indicator warna
3
hijau menyala menandai adanya arus yg sedang bekerja .
• Pada EBS (Electric Box System) ada stop kontak Out AC yang berguna untuk
menyalakan peralatan elektronik sesuai watt dan energy yang tersimpan. Selalu
gunakan stop kontak yang sudah berstandar SNI.
• Usahakan agar tidak dipakai langsung, berikan jarak waktu 1 hari(apabila cuaca
cerah dengan matahari bersinar) agar baterai terisi penuh Sebelum digunakan
• Siap digunakan untuk menyalakan lampu penerangan dan lain-lain sesuai
kebutuhan.
Berikut ini adalah contoh system PLTS sebagaimana terlihat pada Gambar 1
dan Gambar 2 menunjukan contoh single line PLTS Portable
4
Gambar 2 Contoh Single Line PLTS Mini Portable
5
Berikut ini adalah komponen-kompenen utama Sistem PLTS Portable yang
akan dipasang sesuai wiring diagram Gambar 3 diatas.
6
No Nama Komponen Merk Foto
3 Inverter Visero
Kapasitas 500 watt
4 Baterai Panasonic
12 Volt 7,5 Ah
7
No Nama Komponen Merk Foto
8
IV. HASIL PEMBANGUNAN DAN PEMASANGAN INSTALASI PLTS
Hasil pemasangan instalasi PLTS Portable adalah sebagai berikut :
Dibawah ini merupakan tabel alat ukur apa saja yang digunakan dalam melakukan
pengujian, yaitu, sebagai berikut :
9
No Nama Alat Merk Fungsi Foto
Ukur
2. Multimeter Muxindo Mengukur tegangan pada
Analog keluaran PV modul ,
Inverter, baterai dan beban
10
•
3. Solar Charge Controller atau Inverter Grid-tied
• Periksa peletakan Solar Charge Controller/Inverter Grid-tied pada tempat
yang telah ditentukan sesuai dengan desain
• Periksa integrasi pengkabelan combiner box
• Periksa koneksi kabel keluaran combiner box ke koneksi arus searah (DC)
Solar Charge Controller atau Inverter Grid-tied
• Pemeriksaan hasil instalasi
4. Sistem Baterai
Poin pemeriksaan sistem baterai dengan prosedur yang diberikan oleh vendor,
secara garis besar adalah sebagai berikut :
• Periksa apakah prosedur instalasi mekanikal sudah dipenuhi
• Periksa konektor pada baterai apakah sudah terpasang dengan benar
• Pastikan tidak ada kebocoran elektrolit
• Pastikan posisi breaker DC dan AC dalam posisi “OFF”
• Pastikan tombol emergency stop berfungsi dan posisi release
5. Inverter Baterai / Bidiretional Inverter
Poin pemeriksaan inverter baterai sebagai berikut :
• Periksa apakah prosedur instalasi mekanikal sudah dipenuhi
• Periksa pengkabelan arus searah (DC) dan arus bolak-balik (AC)
• Pastikan posisi breaker DC dan AC dalam posisi “OFF”
11
biasa disebut Komisioning.Jadi jelas bahwa Komisioning Pusat Listrik merupakan inti
daripada Keamanan Peralatan Ketenagalistrikan.
Tahapan Komisioning-Komisioning Unit Pembangkit Listrik baru dilaksanakan
melalui tahapan sebagai berikut :
a) Pengujian individual peralatan, yaitu tahap pengujian karakteristik untuk kerja dari
masing-masing peralatan yang dapat dirujuk dari SPLN, IEC, ASME, ISO atau standar
lain yang sesuai dengan pengalaman.
b) Pengujian subsistem, yaitu tahap pengujian untuk mengetahui fungsi kerja dari subsistem
yang dapat dirujuk dari SPLN,IEC,ASME,ISO tentang komisioning atau uji siap guna
atau bila tidak ada dirujuk dari standar lain yang dianggap sesuai dengan pengalaman.
c) Pengujian sistem, yaitu tahap pengujian untuk mengetahui fungsi kerja sistem-sistem di
pembangkit, yang prosedurnya dapat dirujuk dari SPLN,IEC,ASME,ISO tentang
komisioning atau uji siap guna atau bila tidak ada dirujuk dari standar lain yang dianggap
sesuai dengan pengalaman.
d) Pengujian unit, yaitu tahap pengujian untuk mengetahui unjuk kerja Pusat Listrik secara
keseluruhan, yang prosedurnya dapat dirujuk dari SPLN,IEC, ASME, ISO tentang
komisioning atau uji siap guna atau bila tidak ada dirujuk dari standar lain yang dianggap
sesuai dengan pengalaman.
Pengujian – pengujian pada PLTS dibagi menjadi dua kondisi yaitu berbeban dan
tidak berbeban, dimana meliputi hal sebagai berikut :
1. Pengujian tanpa beban untuk memperoleh data tentang arah terbaik agar sel surya
menghasilkan arus pengisian tertinggi, perubahan intensitas sinar matahari pada
waktu tertentu, nilai tegangan, temperatur sel surya serta lama waktu pengisian per
hari.
2. pengujian berbeban untuk memperoleh data tentang kemampuan PLTS memasok
daya ke beban, impedansi baterai dan kontinuitas pelayanan beban.
12
Testing dan Commisioning modul / panel surya (PV).
1. Untuk mengukur intensitas matahari pada modul/panel surya digunakan alat ukur
luxmeter. semakin banyak cahaya yang diserap oleh sel, arus yang dihasilkan lebih
besar. Selain luxmeter juga digunakan thermometer untuk mengukur suhu sel surya
2. selanjutnya diukur tegangan pada sel surya dengan menggunakan alat ukur yang
disebut voltmeter DC
3. kemudian pada sel surya juga diukur besarnya arus DC yang dihasilkan dengan
menggunakan alat ukur amperemeter DC.
4. Terakhir yang diuji pengukuran daya yang dihasilkan oleh sel surya dengan
menggunakan alat ukur wattmeter DC.
13
2. Selanjutnya diukur tegangan pada baterai yang memiliki arus searah dengan
menggunakan voltmeter.
3. Pengukiran arus searah pada baterai maka digunakan alat amperemeter arus searah.
4. Pengukuran besarnya daya yang ada dan atau tersimpan pada baterai digunakan alat
ukur wattmeter.
14
Hasil Pengukuran komponen PLTS (mini PLTS portable)
Beban : 3 W (Lampu LED)
No Hasil Output PV Modul Output Baterai
Pengukuran Inverter
1 I (Amper) 1.05 Amper 0,1 Amper 0.15 Amper
2 E (Volt) 11 Volt 225 Volt 11 Volt
15
Gambar Hasil Pengujian Beban PLTS Mini Portable
V. PEMBUATAN LAPORAN
Setelah proses pembangunan dan pemasangan yang diakhiri dengan pengujian,
tahapan selanjutnya yaitu pembuatan laporan kepada pemilik (owner) atau team mutu bahwa
pekerjaan pemasangan sudah selesai dilaksanakan.
• Laporkan ke Pemilik (Owner) atau team mutu bahwa pembangunan dan
pemasangan sudah selesai.
• Koordinasikan dengan team yang lain atau bidang yang lain bahwa peralatan
sudah terpasang sesuai SOP.
• Lakukan pencatan operasi sesuai dengan data yang diambil pada LogBook bila
ada kelainan agar segera di laporkan ke Supervisor atau tim mutu.
• Pembangunan dan pemasangan sudah selesai dan membuat laporan serta laporan
ini di tanda tangan oleh supervisor atau atau atasan langsung.
• Penyerahan peralatan sudah selesai ke atasan langsung atau ke pemilik (Owner).
.
16
VI. KESIMPULAN
Pembangunan dan pemasangan instalasi listrik dari Pembangkit Listrik Tenaga Surya
(PLTS) yang dilaksanakan sesuai dengan SPK dan SOP.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. SPK
2. JSA
3. SOP
4. Foto Dokumentasi
17
Foto Dokumentasi Kegiatan
2 Proses
Pemasangan
komponen-
komponen
Pembangkit
Listrik Tenaga
Surya (PLTS)
18
No Kegiatan Foto Kegiatan
3 Pengukuran hasil
Pemasangan
Kelistrikan,
Kontrol dan
Instrumen pada
PLTS
19
No Kegiatan Foto Kegiatan
4 Pengujian sistem
PLTS
TERIMA KASIH
20