BAB V
PEKERJAAN ELEKTRIKAL
I. LINGKUP PEKERJAAN
Yang menjadi lingkup pekerjaan adalah sesuai yang diuraikan di dalam dokumen Bill of Quantity
(BoQ), antara lain sebagai berikut :
Instalasi Listrik
Instalasi Plumbing
Instalasi Tata Udara
Instalasi Sistem Pemadaman Kebakaran
Instalasi Pembumian dan Penangkal Petir
Instalasi Tata Suara
Instalasi Telepon
56 | Hal.
RKS Pekerjaan Pembangunan Infrastruktur dan Bangunan Teaching Factory
57 | Hal.
RKS Pekerjaan Pembangunan Infrastruktur dan Bangunan Teaching Factory
58 | Hal.
RKS Pekerjaan Pembangunan Infrastruktur dan Bangunan Teaching Factory
2.4. MATERIAL
2.4.1. Panel
A. Rangka dan badan sub panel harus terbuat dari lembaran baja galvanis, dengan tebal
minimum 1,6 mm, dengan dimensi sebagaimana ditunjukkan dalam gambar.
B. Panel kubikel harus dari tipe indoor – free standing, terbuat dari plat baja setebal 2 mm,
dengan dimensi sebagaimana ditunjukkan dalam gambar.
C. Semua panel harus dicat bakaran oven, dengan warna yang ditunjukkan dalam skema warna.
D. Enclosure harus diberi gasket untuk penggunaan dalam lingkungan industri. Pintu berengsel
harus mempunyai (dilengkapi dengan) kunci silinder tipe flush keyed-alike.
E. Seluruh komponen untuk semua panel harus diusahakan berasal dari satu pabrik, produk
Telemecarique, Merlin Gerin, Siemens atau setara yang disetujui.
F. Circuit Breaker harus berupa tipe Mini Circuit Breaker, Moulded Case Circuit Breaker, dan
Earth Leakage Circuit Breaker kecuali jika dinyatakan lain dalam gambar.
G. Tipe dan kapasitas komponen harus sesuai dengan yang dinyatakan dan ditunjukkan dalam
gambar, dan harus sesuai untuk tipe peralatan yang akan dipasang.
H. Tiap fasal panel harus dilengkapi dengan lampu indikator daya.
I. Untuk daerah – daerah basah / lembab, panel dan komponen – komponennya harus
menggunakan jenis wateroproof.
2.4.2. Diesel Engined Generator Karakteristik Utama dari Diesel Engined Generator adalah sebagai
berikut :
A. Motor Diesel
Berpendinginan air dengan radiator tipe self mounted 4 kutub, 1500 rpm, min 360 PS.
B. Generator
3-fase 380/220 V, netral diketanahkan, 50 Hz, 300 kVA 1500 rpm, faktor daya (power factor)
0,8.
C. Sistem Bahan Bakar
Disediakan tangki pelayanan bahan bakar dengan kapasitas minimum untuk empat jam
operasi pada beban penuh (100%). Pengontrol sinkronisasi otomatik.
2.4.3. Kabel
A. Umum
59 | Hal.
RKS Pekerjaan Pembangunan Infrastruktur dan Bangunan Teaching Factory
Semua kabel yang dipergunakan untuk instalasi listrik dalam pekerjaan yang diatur dalam
RKS ini harus memenuhi persyaratan PIUL/LMK.
Seluruh kabel yang didatangkan harus dalam keadaan baik, baru, bebas dari kerusakan
apapun serta dilengkapi dengan label, data teknis mengenai jenis, ukuran, jumlah dan jenis
pintalannya, serta semua data lain yang diperlukan.
Instalasi ini tidak boleh menggunakan kabel dengan penampang lebih kecil daripada 2,5 mm2,
kecuali untuk pemakaian remote control.
B. Kabel Feeder
Kabel tegangan rendah untuk feeder tersebut di atas menggunakan jenis steel wire armored
cooper conductor (NYFGbY) ditanam langsung di dalam tanah. Dalam hal kabel tersebut
melintasi jalan, kabel dipasang di dalam pipa konduit fleksibel, dan dua manhole dibuat di
kedua sisi (ujung) perlintasan tersebut.
Kabel feeder atau kabel multi konduktor yang ditanam langsung untuk tegangan 600V atau
lebih, harus sesuai dengan yang ditunjukkan dalam gambar, menggunakan kabel produksi
Kabelindo, Supreme atau yang setara. Ukuran kabel harus sesuai dengan yang ditunjukkan
dalam gambar.
C. Semua kabel konduktor tunggal untuk rangkaian daya, penerangan, dan kontrol yang
dipasang dalam konduit untuk operasi pada tegangan 600 V atau kurang harus dari type NYY
atau NYM.
Kabel untuk lampu sorot (floodnight) di atas dermaga menggunakan jenis XLPE yang
dipasang dalam pipa konduit PVC yang ditanam dalam struktur beton.
Ukuran kabel harus sesuai dengan yang ditunjukkan dalam gambar. Luas penampang kabel
minimum 2,5 mm2, kecuali jika dinyatakan lain dalam gambar.
Kode warna kabel adalah sebagai berikut :
Netral
Biru
Tanah (ground)
Kuning bergaris, garis hijau
Fasa
Merah, hitam, kuning
D. Splicing/terminating kabel harus menggunakan produk yang baik, seperti 3M atau Raychem,
dengan tipe yang sesuai dengan tipe kabel yang akan di-splice atau diterminasi.
2.4.4. Raceway
A. Konduit
Kabel menuju soket, sakelar dan titik penerangan harus dipasang dalam konduit yang terbuat
dari PVC tipe high impact heavy duty, produk Ega, Clipsal atau setara yang disetujui serta
60 | Hal.
RKS Pekerjaan Pembangunan Infrastruktur dan Bangunan Teaching Factory
harus sesuai dengan standart BS-6099, dengan diamater minimum 20 mm, kecuali jika
dinyatakan lain dalam gambar.
Konduit yang dipasang di bawah lantai sampai jarak 1,5 m di luar bangunan, harus berupa
konduit logam berpenampang bujur sangkar, sebagimana dinyatakan dalam point (3) seksi
11.3 RKS ini.
Konduit yang dipasang dalam tanah dan melintasi jalan, harus berupa pipa baja galvanis
kelas medium, dan harus sesuai dengan standar BS-1387 atau S11-0161, dengan diameter
sebagaimana ditunjukkan dalam gambar.
Konduit fleksibel/corugated (bergelombang) harus terbuat dari PVC high impact, produk Ega,
Clipscal atau setara yang disetujui dan harus sesuai dengan standart BS-6099.
Konduit fleksibel harus sesuai dengan iklim tropis, harus sulit dipatahkan, tanah debu, dan
tanah air.
B. Cable Tray
Cable tray harus terbuat dari baja galvanis perforated (berlubang – lubang) dengan bentuk
tipe dan ukuran sebagaimana ditunjukkan dalam gambar. Cable tray harus berasal dari
produk yang disetujui seperti Nobi, atau yang setara.
C. Flush Floor Trunking
Flush Floor trunking harus terbuat dari lembaran baja galvanis dengan ketebalan 1,6 mm dan
2,5 mm, seperti produk Ega tipe FXT 280/2 atau yang lain yang disetujui. Flush floor trunking
ini harus dilengkapi dengan perlengkapan (accessories) yang disarankan oleh pabrik yang
sama.
2.4.5. Penerangan Luar
A. Lampu Penerangan Halaman dan Lapangan Terbuka
Lampu penerangan jalan terdiri atas tiang besi GIP ϴ 3” tinggi 2 m, satu.
Tiang lampu terbuat dari pipa baja galvanis, sperti produk atau setara yang disetujui
sebagaimana gambar rencana.
Armatur lampu High Pressure Mercury Vapour (HF) yang digunakan termasuk kelas IP54,
terbuat dari aluminium cor dengan diffuser kaca atau plastik. Ballast harus digunakan dengan
faktor daya tidak kurang daripada 0,9 harus berasal dari produk Philips atau setara yang
disetujui.
Kabel untuk penerangan jalan dan lapangan terbuka menggunakan jenis NYFGbY.
Untuk daerah – daerah basah / lembab armatur lampu dan komponen – komponennya harus
menggunakan jenis waterproof.
B. Lampu Penerangan Taman
Lampu penerangan terdiri atas armatur dengan satu buah.
Armatur untuk lampu berikut ballast dan kapasitor dengan faktor daya 0,85 harus berasal dari
produk Philips atau setara yang disetujui.
61 | Hal.
RKS Pekerjaan Pembangunan Infrastruktur dan Bangunan Teaching Factory
Tiang lampu terbuat dari beton dengan tangkai armatur terbuat dari pipa baja galvanis,
seperti produk Wika, atau setara yang disetujui. Untuk daerah – daerah basah / lembab
armatur lampu dan komponen – komponennya harus menggunakan jenis waterproof.
2.4.6. Penerangan Dalam
Jenis – jenis lampu untuk penerangan dalam, ditunjukkan pada lembaran lampiran RKS ini.
A. Lampu Fluoresccent (FL), Fluoresccent Down Light (FDL) atau Incandescent (IL)
Di dalam ruangan dengan ketinggian dibawah 7 m, digunakan lampu Fluorescent Down Light
(FDL) atau Incandescent (IL).
Lampu FL 1 x 40 W dan 2 x 40 W (daylight / 85 ) harus dilengkapi dengan semua komponen
seperti ballast, starter dan kapasitor dengan faktor daya 0,95 harus berasal dari produk
Philips atau setara yang disetujui.
Lampu Fluorescent 40 W atau 20 W menghasilkan kuat cahaya masing – masing 3000 lumen
atau 1200 lumen.
Armatur dari tipe yang ditanam harus terbuat dari plat baja dengan ketebalan 0,7 mm dengan
cat bakar oven (oven baked) dengan ukuran dan model sebagaimana ditunjukkan dalam
gambar. Lampu FL atau FDL juga digunakan untuk bagian koridor atau selasar.
Untuk daerah – daerah basah / lembab armatur lampu dan komponen – komponennya harus
menggunakan jenis waterproof.
B. Lampu Ceiling (Plafon)
Armatur downlight yang ditanam di langit – langit dengan lampu 220 V/25 W atau 220 V/18 W
harus berasal dari produk Philips atau setara yang disetujui. Warna dari armatur downlight
harus putih, kecuali jika dinyatakan lain oleh direksi / konsultan manajemen konstruksi.
C. Lampu Bola Kaca (Glass Globe)
Lampu bola kaca untuk dipasang pada plafon atau dinding mempunyai spesifikasi sebagai
berikut :
- Lampu pijar (incandescent) 1 x 18 W
- Dipasang langsung (menempel) pada dinding atau langit – langit
D. Saklar Lokal
Lampu – lampu kecuali yang dinyatakan dalam butir point (4) dan (5) diatas dikelompokkan
dan dikontrol dengan saklar lokal yang terpasang pada dinding tiap ruangan.
2.4.7. Kotak Kontak (Socket Outlet/Receptacle), Sakelar dan Steker (Plug)
A. Kotak Kontak (Socket/Outlet/Receptacle) catu fase dengan kontak pertanahan di bagian
pinggir, harus dari tipe yang ditanam (flushed mounted) lengkap dengan kotak, dan harus
sesuai dengan standart CEE 7, dan berasal dari produk MK, Clipsal, Legrand, atau setara
yang disetujui.
62 | Hal.
RKS Pekerjaan Pembangunan Infrastruktur dan Bangunan Teaching Factory
Kapasitas minimum dari tiap soket satu fase harus 150 VA. Soket harus dipasang pada
ketinggian sebagimana ditunjukkan dalam gambar. Soket yang dipasang pada ketinggian 30
cm dari lantai harus dilengkapi dengan penutup dan harus dari tipe waterproof (tahan air).
B. Kotak Kontak (Socket Outlet/Receptacle) tiga fase harus dari tipe yang dipasang di
permukaan (surface mounted), dan harus sesuai dengan standart CEE 17 dengan indeks
proyeksi IP 67 dan berasal dari produk MK, Clipsal, Legrand atau setara yang disetujui.
Soket harus disediakan lengkap dengan steker (plug) yang tepat (sesuai). Kapasitas dari
soket dan steker (plug) tiga fase harus 500 V / 16 A, kecuali jika dinyatakan lain dalam
gambar.
Untuk daerah – daerah basah/lembab soket juga harus menggunakan tipe waterproof.
63 | Hal.
RKS Pekerjaan Pembangunan Infrastruktur dan Bangunan Teaching Factory
64 | Hal.
RKS Pekerjaan Pembangunan Infrastruktur dan Bangunan Teaching Factory
G. Pullboard dan kabinet harus diperiksa ukuran dan jumlah konduit, konduktor dan konfigurasi
konduktornya.
H. Pada semua entrance (jalan masuk) ke panelboard, pull box, atau kotak outlet tanpa hub atau
base yang berulir, dan lintasan konduit harus dikencangkan pada tempatnya dengan locknut
serta bushing (packing ring) di sebelah dalam. Bushing harus dari tape isolator.
2.5.3. Kabel
A. Semua penyambungan kabel harus dilakukan dalam kotak penyambungan yang khusus
untuk itu, misalnya junction box dan sebagainya. Kontraktor harus memberikan brosur –
brosur mengenai cara – cara penyambungan yang dinyatakan oleh pabrik kepada
direksi/konsultan manajemen konstruksi.
B. Kabel – kabel harus disambung sesuai dengan warna – warna atau nama – namanya masing
masing dan harus diadakan pengetesan tahanan isolasi sebelum dan sesudah
penyambungan dilakukan. Pengetesan harus disaksikan oleh direksi / manajemen konstruksi
tertulis dan hasilnya dicatat.
C. Penyambungan kabel tembaga harus menggunakan penyambungan – penyambungan
tembaga yang dilapisi timah kuat dengan kuat. Penyambungan – penyambungan harus
dengan ukuran – ukuran yang sesuai.
D. Penyambungan kabel berisolasi PVC harus diisolasikan dengan pita PVC/protolen yang
khusus untuk itu.
E. Bila kabel dipasang tegak lurus di permukaan terbuka, kabel harus dilindungi dengan pipa
baja setebal 3 mm setinggi minimum 2,5 m.
2.5.4. Isolator Kabel di Luar dan di Dalam Bangunan
A. Di Luar Bangunan.
Pemasangan kabel di dalam tanah harus dilaksanakan sedemikian rupa, agar kabel terlinding
dari kerusakan mekanis atau kimiawi, yang mungkin terjadi di tempat kabel ditanam. Kabel
harus ditanam sesuai dengan gambar.
Setiap kabel feeder yang perlu di splice harus dilengkapi dengan splicing kit yang sesuai.
Instalasi kabel feeder dan kabel penerangan jalan menggunakan kabel jenis NYFGbY
ditanam pada kedalaman minimum 60 cm dari permukaan tanah, dan diberi tanda dengan
patok kuat dibuat dari plat baja dilengkapi dengan support (pendukung) yang diberi tanda
(tulisan) pada setiap jarak 50 m dan setiap perubahan arah instalasi kabel.
Instalasi kabel yang menyeberang jalan, ditanam pada kedalaman minimum 80 cm dari
permukaan tanah, dimasukkan ke dalam konduit fleksibel, atau pipa baja galvanis (galvanized
industrial pipe, GIP) dengan ukuran yang sesuai, seprti dinyatakan dalam butir 4.3. instalasi
(pemasangan) kabel harus sesuai dengan gambar.
Semua permukaan tanah yang terganggu harus dikembalikan (dipulihkan) ke kondisi semula,
dan dipadatkan dengan baik untuk menghindari amblas (penurunan).
65 | Hal.
RKS Pekerjaan Pembangunan Infrastruktur dan Bangunan Teaching Factory
Semua bahan isolasi untuk splice, connection dan lain – lain seperti karet, PVC, asbes,
semen, gelas, tape sintetis, resin splice case composite dan lain lain harus jenis yang
disetujui untuk penggunaan, lokasi, tegangan dan lain – lain yang tertentu.
B. Di Dalam Bangunan
Sistem konduit harus disediakan dan dipasang sebagaimana ditentukan dalam gambar.
Sistem ini akan menghubungkan semua kotak outlet (termasuk skoet dan saklar) junction
box), armatur (fixture) penerangan, panel board, kabinet dan sebagainya seperti ditunjukkan
dalam gambar.
Pembuatan tekukan dan offset konduit harus seragam dan simetris, tanpa penyempitan atau
goresn pada kabel.
Pembuatan tekukan dan offset di lapangan harus dilakukan dengan perkakas dan peralatan
standart yang dibuat khusus untuk penekukan konduit.
Radius tekukan konduit minimum tidak boleh kurang dari 15 kali diameter nominal konduit.
Lubang (ujung) konduit harus tampak (exposed) kecuali jika ditunjukkan lain dalam gambar.
Lubang konduit tersebut dapat mengarah vertikal, horisontal atau paralel dengan garis
struktur.
Konduit yang dipasang pada permukaan dinding harus diberi jarak, tidak langsung
ditempelkan pada permukaan dinding.
Semua konduit horisontal harus dipasang miring ke arah konduit vertikal yang bersambung
dengan konduit tersebut, kecuali jika dinyatakan lain, semua konduit atau duct yang dipasang
dalam slab lantai harus sesuai dengan ketentuan yang dinyatakan dalam bagian 11.4.4.
Kecuali jika dinyatakan lain, konduit yang dipasang dalam slab lantai harus mempunyai
penutup dengan ketebalan minimum 3 cm. Tidak diperkenankan adanya splicing ataupun
sambungan – sambungan dalam cabang – cabang kecuali pada soket outlet atau kotak
penghubung yang dapat dicapai (accessible).
Dalam membuat splice, konektor harus dihubungkan pada konduktor dengan baik,
sedemikian hingga semua konduktor tersambung, tidak ada kabel telanjang yang tampak,
dan tidak dapat terlepas oleh getaran.
Semua sambungan kabel, baik dalam junction box, panel atau pun tempat lain, harus
menggunakan konektor terbuat dari tembaga yang diisolasi dengan porselen atau bakelit atau
PVC yang diameternya disesuaikan dengan diameter kabel.
Splicing konduktor harus diusahakan minimum. Semua splice dan/atau tap harus dibuat
dalam kotak junction atau terminal yang sudah disetujui.
Sambungan kabel pada terminal busbar harus dilengkapi dengan kabel lug.
Semua pengkabelan di dalam ruang konduit harus disusun dalam cable rack riser
sebagaimana ditunjukkan dalam gambar.
Klem yang digunakan harus terbuat dari plat baja galvanis dan dikencangkan dengan baut.
66 | Hal.
RKS Pekerjaan Pembangunan Infrastruktur dan Bangunan Teaching Factory
Untuk instalasi dari satu – dua baris (one two rows) konduit harus digantung dengan plat baja
galvanis dan klem setiap 100 cm. Hanger (penggantung) harus diangker ke slab dan
dikencangkan dengan baut.
Built ini insert, sleeves dan perlengkapannya.
Kontraktor melengkapi insert, sleeves dan perlengkapan lain, bagi keperluan built-in dalam
beton atau pekerjaan konstruksi, serta keterangan tentang pemakaiannya, dimensi lay out
dan informasi lain yang penting untuk pekerjaan instalasi yang benar.
2.5.5. Instalasi Penerangan
A. Kontraktor harus menyediakan seluruh armatur (luminaire) dan peralatan penerangan,
komponen tenaga kerja dan material instalasi yang diperlukan untuk suatu sistem
penerangan yang sempurna, sebagaimana ditunjukkan dalam gambar.
B. Seluruh luminaire dan peralatan penerangan harus dipasang lengkap dengan peralatan
penggantung, casing, soket, pemegang (holder), reflektor, diffuser (jika ada), kapasitor dan
komponen lain yang diperlukan dan semua kabel yang diperlukan.
Perhatian khusus harus diberikan untuk luminaire dan peralatan penerangann yang akan
dipasang di daerah berbahaya (hazardous area) dalam hal demikian harus digunakan
explotion proof fixture. Untuk daerah – daerah basah/lembab armatur lampu dan komponen –
komponennya harus menggunakan jenis waterproof.
C. Tidak satupun fixture boleh dipasang, yang tidak sesuai dengan jenis atau kelas yang
ditentukan apapun alasannya.
D. Jika kontraktor akan memasang fixture yang berasal dari pabrik yang berbeda dengan yang
ditentukan, fixture dan data fotometriknya harus disampaikan kepada direksi / konsultan
manajemen konstruksi untuk dimintakan persetujuan, sehubungan dengan ketentuan –
ketentuan dalam spesifikasi teknis ini.
Jika diminta, informasi tambahan seprti metode support, kualitas pengecatan dan/atau contoh
sebenarnya dari fixture harus disampaikan kepada direksi / konsultan manajemen konstruksi.
Lampu penerangan jalan, dermaga dan lampu penerangan luar yang lain, dapat dinyalakan
dan dimatikan secara otomatik dengan sensor cahaya atau kontrol pengatur waktu, dengan
saklar by pass manual yang dipasang di dalam tiap panel distribusi dan kontrol penerangan.
2.5.6. Pengujian (Testing), Uji Terima (Commisioning) dan Inspeksi (Inspection)
A. Uji Operasi Fungsional
Setelah menyelesaikan pekerjaan dan sebelum diserahkan kepada pemilik proyek, kontraktor
harus melaksanakn uji operasi fungsional yang lengkap dari seluruh sistem yang diatur dalam
spesifikasi teknis ini, dengan disaksikan oleh direksi/konsultan manajemen konstruksi.
Seluruh sistem dan peralatan harus ditunjukkan dapat berfungsi sesuai dengan yang
diinginkan dan sesuai dengan persyaratan dalam spesifikasi teknis ini.
67 | Hal.
RKS Pekerjaan Pembangunan Infrastruktur dan Bangunan Teaching Factory
68 | Hal.
RKS Pekerjaan Pembangunan Infrastruktur dan Bangunan Teaching Factory
C. Pembersihan
Kontraktor setiap saat harus menjaga agar lokasi pekerjaan bebas dari penumpukkan
material sisa (terbuang) atau sampah yang ditimbulkan oleh pegawai atau pekerjaannya.
Setelah penyelesaian pekerjaan, kontraktor harus mengambil seluruh sampah, perkakas,
scafold, dan material sisa dari lokasi
3.2. STANDAR/RUJUKAN
a. American Society for Testing and Materials (ASTM).
b. British Standars (BS).
c. Standar Industri Indonesia (SII).
d. Japanase Industrial Standard (JIS).
e. Pedoman Plambing Indonesia.
f. Spesifikasi Teknis :
Galian, urutkan kembali dan Pemadatan.
Beton Cor di tempat.
Berbagai Jenis Metal.
Pengecatan.
69 | Hal.
RKS Pekerjaan Pembangunan Infrastruktur dan Bangunan Teaching Factory
bersamaan dengan alsan penggantian, sehingga bila diterima, tindakan sesuai dapat
dilakukan untuk penyesuaian. Bila kontraktor mengabaikan hal ini maka kontraktor
tidak dibebaskan dari tanggungjawab untuk menghasilkan pekerjaan sesuai dengan
ketentuan Spesifikasi Teknis dan Gambar Kerja.
3.3.2. Gambar Detail Pelaksanaan
Kontraktor harus menyediakan dan menyerahkan Gambar Derail Pelaksanaan
pekerjaan pemipaan yang disebutkan di sini, atau yang membutuhkan koordinasi
dengan pekerjaan lain.
Gambar Kerja hanya berupa diagram pemipaan dan menunjukan secara garis besar
tata letak bagian peralatan. Gambar kerja harus diikuti seseksama mungkin. Gambar
Arsitektural, Struktural dan lainnya yang terkait dan semua elemen yang akan
dipasang harus diperiksa dimensi dan kebutuhan ruang geraknya sebelum
pemasangan dimulai.
Gambar Detail Pelaksanaan harus diserahkan kepada Pengawas lapangan sesegera
mungkin sebelum pengadaan bahan sehingga diperoleh cukup waktu untuk
memeriksa dan tidak ada tambahan waktu bagi kontraktor mengabaikan ini. Gambar
Detail Pelaksanaan harus lengkap dan berisi detail-detail yang diperlukan.
Kontraktor harus membuat Gambar Kerja yang dibutuhkan untuk mendapatkan, atas
biayanya, ijin-ijin tertentu yang diperlukan yang berhubungan dengan sistem pemipaan
yang disebutkan dalam Spesifikasi Teknis ini.
3.3.3. Pengiriman dan Penyimpanan
Setiap bahan pipa (satu panjang utuh), sambungan dan perlengkapan lain yang
digunakan dalam sistem pemipaan harus mempunyai tanda/merk yang jelas dari
pabrik pembuatnya dan kelas produk bila ditentukan oleh standar yang berlaku.
Semua bahan harus disimpan di tempat yang aman dan terlindung dari segala jenis
kerusakan.
3.3.4. Ketidaksesuaian
Kontraktor wajib memeriksa Gambar Kerja yang ada terhadap kemungkinan
kesalahan/ketidaksesuaian, baik dari segi dimensi, kapasitas, jumlah maupun
pemasangan dan lain-lain.
Semua bahan yang didatangkan atau dipasang ternyata tidak memiliki tanda-tanda
yang sesuai harus disingkirkan dan diganti dengan bahan memenuhi persyaratan,
tanpa tambahan biaya kepada pemilik proyek.
3.3.5. Jaminan
Kontraktor harus memberikan kepada pemilik proyek surat jaminan yang menyediakakn
bahwa sistem pemipaan telah bekerja dengan baik untuk jagka waktu 1 (satu) tahun sejak
70 | Hal.
RKS Pekerjaan Pembangunan Infrastruktur dan Bangunan Teaching Factory
tanggal penyerahan terakhir. Selama periode tersebut kontraktor harus memperbaiki atau
mengganti kerusakan dan membayar biaya setiap perbaikan atau penggantian
3.4. BAHAN-BAHAN
3.4.1. Umum
Semua bahan, peralatan utama dan peralatan tambahan yang akan dipasang harus dalam
keadaan baru, tidak rusak/cacat dan berkualitas baik.
3.4.2. Pipa Baja dan Sambungan
Pipa baja galvanis harus dari kelas medium yang memenuhi standar SII-0161 atau BS-
1387, seperti produk bakrie atau ayang setara. Permukaan pipa baja galvanis harus
jernih/mengkilap dan bebas dari cacat.
Pipa-pipa dengan diameter sampai dengan 65 mm harus memiliki ulir pada bagian
sambungan.
Pipa-pipa dengan diamenter lebih besar dari 65 mm harus dilengkapi dengan flens pada
bagian sambungan.
Diameter da panjang pipa yang dibutuhkan sesuai ketentuan dalam Gambar Kerja.
a. Pompa
Pompa air dan air kotor harus sesuai dengan gambar kerja lengkap dengan motor,
sambungan-sambungan, katup dan aksesoris produk Grunfos, Ebara atau setara.
b. Sambungan Pipa
Sambungan-sambungan pipa seperti socket, elbow, reducer, kenee, nippie, tee dan
sebagainya, harus terbuat dari bahan baja galvanis dan sesuai untuk pipa galvanis
kelas medium.
Sambungan-sambungan dengan diameter sampai dengan 65 mm harus dilengkapi ulir
untuk penyambungan, sedang sambungan-sambungan dengan diameter lebih besar
dari 65 mm harus dilengkapi dengan flens.
c. Katup/valve
Katup bertekanan kerja 125 psi, dengan jenis katup diameter sesuai gambar kerja,
harus terbuat dari bahan kuningan dan produk kitz atau yang setara.
Katup harus memiliki tanda tekana kerja, diameter dan arah aliran yang diterakan
pada bahan katup.
Katup dengan diameter sampai dengan 65 mm harus memilik ulir untuk
penyambungan dengan pipa, sedang katup dengan diameter lebih besar dari 65 mm
harus memiliki flens yang bersatu dengan badan katup.
71 | Hal.
RKS Pekerjaan Pembangunan Infrastruktur dan Bangunan Teaching Factory
d. Flens
Flens harus memiliki standar ANSI B 16.5 kelas 150 jenis raised face. Flens tipe slip-
on harus memiliki diameter yang sesuai dengan pipa atau peralatan yang akan
disambung.
e. Paking
Paking harus dari ANSI kelas 150 terbuat dari karet gulungan spiral teal minimal 3
mm.
Diameter paking harus dilebihkan 10% dari jumlah yang seharusnya diadakan.
f. Baut, Mur untuk Flens
Baur, mur lengkap dengan cincin per dan cincin pelat, harus terbuat dari baja hitam
kelas 8.8., dengan sistem ulir metrik, digunakan untuk pemasangan flens.
Diameter dan panjang baut harus sesuai dengan dimensi flens. Sisa ulir setelah
pemasangan minimal 3 9tiga) ulir. Umlah pengadaan baut dan mur dilebihkan 10 %
dari jumlah yang seharusnya diadakan.
3.4.3. Pipa PVC dan Sambungan
a. Sambungan Pipa
Sambungan-sambungan pipa seperti elbow, reducer, knee, tee dan sebagainya harus
terbuat dari bahan dan kelas yang sama dengan pipa PVC, berkualitas baik dan dari
produk yang sama dengan produk pipa PVC.
b. Perekat
Perekat untuk penyambungan pipa PVC harus dari produk yang direkomendasikan
oleh pabrik pembuat pipa PVC.
c. Penutup Buangan Lantai (Floor Drain)
Lubang buangan pada lantai ditutup dengan saringan kuningan dilapis krom, garis
tengah 100 mm dan terbenam 10 mm dari permukaan lantai, seperti tipe H-510 merek
San-Ei atau yang setara.
d. Penutup Lubang Pembersihan (Clean out)
Lubang pembersihian pada lantai harus ditutup dengan penutup dari bahan kuningan
lapis krom dengan diameter sesuai Gambar Kerja, seperti tipe H-58 merek San-Ei atau
yang setara.
e. Perlengkapan Sanitasi
Perlengkapan sanitasi seperti kloset, peturasan, bak cuci tangan,bak cuci dapur dan
lainnya,harus sesuai ketentuan Spesifikasi Teknis Pekerjaan Arsitektur.
f. Tangki Air
Tangki air dengan kapasitas sesuai ketentuan dalam Gambar Kerja harus terbuat dari
bahan Fiber.
72 | Hal.
RKS Pekerjaan Pembangunan Infrastruktur dan Bangunan Teaching Factory
73 | Hal.
RKS Pekerjaan Pembangunan Infrastruktur dan Bangunan Teaching Factory
74 | Hal.
RKS Pekerjaan Pembangunan Infrastruktur dan Bangunan Teaching Factory
4.2. STANDAR/RUJUKAN
a. American Society of Heating, Refrigerating and Air Conditioning Engineers (ASHRAE).
b. Peraturan Umum Instalansi Listrik (PUIL).
c. American Society for Testing and Materials (ASTM).
d. Standar Industri Indonesia (SII) dan/atau Standar Nasional Indonesia (SNI).
e. Spesifikasi Teknis :
- Beton Cor di tempat.
- Berbagai jenis metal.
- Pengecatan
- Sistem elektrikal
75 | Hal.
RKS Pekerjaan Pembangunan Infrastruktur dan Bangunan Teaching Factory
4.4. BAHAN-BAHAN
4.4.1. Umum
Semua peralatan ventalasi dan pengkondisian udara berikut aksesoris harus berasal dari
kualitas terbaik dalam kondisi terbaik, dan memenuhi standar yang berlaku dan berasal dari
pabrik pembuat yang disetujui Pengawas Lapangan.
4.4.2. Kontrol
Kontraktor harus melengkapi dan memasang alat kontrol termostat kelembaban di dalam
ruang dan saklar on-out. Termostat harus dari jenis satu kutub. Switch action. Alat penyetop
yang dapat diatur harus digabungkan dengan tombol kontrol untuk memudahkan pemakai
menyetel temperatur maksimal dan minimal.
4.4.3. Pemipaan
a. Pipa Pembuangan
Pipa drainase terbuat dari PVC dengan dimensi sesuai Gambar Kerja atau sesuai
ketentuan pabrik pembuat.
b. Pipa Refrigeran
Pemipaan refrigeran, termasuk sambungan pipa dan aksesori lainnya yang dibutuhkan
untuk peralatan pengkondisian udara harus memenuhi standar pabrik pembuatnya.
c. Isolasi Pipa
Isolasi pipa harus memenuhi standar pabrik pembuatnya, antara lain memiliki
karakteristik sebagai berikut :
Terbuat dari bahan bebas CFC, fleksibel, clossed cellular structure seperti
AF/Armflex atau yang setara.
Ketebalan minimal 25.4 mm,
Daya penghantar panas 0,036 W/mK 200 C
76 | Hal.
RKS Pekerjaan Pembangunan Infrastruktur dan Bangunan Teaching Factory
77 | Hal.
RKS Pekerjaan Pembangunan Infrastruktur dan Bangunan Teaching Factory
c. Isolasi pipa harus dipasang sesuai petunjuk pemasangan dari pabrik pembuatnya.
d. Variasi ukuran lokasi penempatan pipa tidak diijinkan tanpa persetujuan dari
pengawas lapangan.
4.5.3. Penumpu dan Penopang
Kontraktor harus menyediakan penumpu beton untuk semua peralatan utama jika
diperlukan.
Semua pekerjaan beton harus sesuai ketentuan spesifikasi teknis beton cor ditempat.
Penumpu dan penopang yang terbuat dari rangkaian baja profil dengan dimensi yang
sesuai, harus difabrikasi sesuai ketentuan spesifikasi teknis bahan baja.
4.5.4. Pekerjaan Elektrikal
Semua system elektrikal seperti kabel diagram pengkabelan dan lainnya yang dibutuhkan
dalam pekerjaan ini harus dipasang sesuai ketentuan spesifikasi teknis sistem elektrikal.
4.5.5. Pengujian dan Balancing
Pengujian dilokasi dan balancing peralatan harus dilaksanakan sesuai standar terbaik yang
disetujui pengawas lapangan.
Semua pengujian yang diminta harus dibuat atas biaya kontraktor yang harus melengkapi
semua bahan dan peralatan pengujian yang diperlukan.
a. Setiap system harus diuji dan di-balancing secara lengkap untuk pemeriksaan :
Kapasitas mesin tiap unit
Aliran udara
Temperatur udara
Kelembaban
Tekanan
Tegangan kerja dan daya
Tingkat suara dan getarankomponen pelindung
Dan pemeriksaan lainnya sesuai petunjuk pengawas lapangan.
b. Pengujian harus dilakukan mencapai beban penuh rencana.
c. Semua peralatan harus diuji keamanan sistem listriknya.
d. Setelah pengujian dan balancing dinyatakan berhasil, system harus dioperasikan
perlahan tanpa segala jenis kegagalan selama sebulan, sebelum pengawas lapangan
memeberikan pernyataan selesainya pekerjaan.
4.5.6. Pemeliharaan
a. Setiap peralatan yang memerlukan perawatan atau pemerikasaan harus dilengkapi :
Spesifikasi teknis detail yang dipersiapkan oleh pabrik pembuat yang mencakup
deskripsi karateristik.
Kartu pemeliharaan yang menyebutkan :
78 | Hal.
RKS Pekerjaan Pembangunan Infrastruktur dan Bangunan Teaching Factory
5.2. STANDAR/RUJUKAN.
a. National Fire Protection Association (NFPA)
b. American Society for Testing and Material (ASTM)
c. Standar Industri Indonesia (SII)
d. American National Standards Institute (ANSI)
e. Underwriters laboratories, Inc. (UL)
f. British standard (BS)
g. Spesifikasi Teknis :
- Galian urukan kembali dan Pemadatan
- Berbagai jenis metal.
- Pengecatan
- Sistem elektrikal.
79 | Hal.
RKS Pekerjaan Pembangunan Infrastruktur dan Bangunan Teaching Factory
80 | Hal.
RKS Pekerjaan Pembangunan Infrastruktur dan Bangunan Teaching Factory
81 | Hal.
RKS Pekerjaan Pembangunan Infrastruktur dan Bangunan Teaching Factory
82 | Hal.
RKS Pekerjaan Pembangunan Infrastruktur dan Bangunan Teaching Factory
6.4. PEMASANGAN
a. Umum
Sistem pemasangan pembumian harus berdasarkan gamnbar semua alat bantu, rangka
motor,switchgear dan penutup alat penerangan, papan panel daya, transfomator, raceway,
pagar dan pinntu-pintu grdung atau kerangka baja bangunan, oenerangan jalan, tiang lampu
sorot dan lain-lain yang harus diberi pembumian. Pada gedung dan substation, sambungan
arde harus diberi dengan sebuah bus arde yang dikubur yang terdiri dari sebuah kabel
tembaga berlapis PVC kuat yang mudah diluruskandan dihubungkan dengan dengan batang
arde dengan ukuran ½ x 3 m yang berjarak tidak kurang dari kedalaman.
Tahanan kabel arde dan batangnya harus kurang dari 5 ihm pada setiap titik apabila hal ini
tidak dapat dipenuhi, batang arde tambahan dan dihubungkan dengan kabel arde sampai
dicapai tahanan tidak lebih dari 5 ohm.
Semua sambungan yang dilas harus dilapisi dengan campuran epoxy resin untuk
perlindungan terhadap karat. Pemasangan batang arde harus berdasarkan NEC pasal 250.
Elektroda arde harus dipsang ahrus dipasang tegak lurus dalam tanah dengan jalan
memukulnya dengan palu pneumatic tanpa mengakibatkan perubhan bentuk atau
bengkokan. Batang arde harus sejauh mungkin ditanam permukaan kelembaban permanen.
Batang terebut tanpa memeprtimbangkan jumlahnya, hars dipancang kedalam tanah tanpa
mempertimbangkan jumlahnya, harus dipancang kedalam tanah hingga kedalam minimal 3
meter,. Puncak elektroda harus berada kira-kira 20 cm dibawah permukaan tanah harus
tertutup dalam tabung beto sedalam 50 cm dengan penutup beton dan tanda pengenal.
Ketentuan harus diadakan untuk melakukan pengujian ketahanan tanah pada setiap pos.
Di atas tanah, klem arde, konektor dan sepatu tembaga yang telah disetujui harus diapkai
jiak meti\oda sambungan yang lain tidak ditentukan. Konektor arde harus dari jenis multiple
bolt. Ukurab konduktor pembumian atau jumper harus daiambil minimum. Apabila memakai
saliran fleksibel, beinding jumper harus dipasang antara ujung-ujung saluran.
b. Sambungan ALat
1. Umum
Semua bagian-bagian logam yang tidak menghantar arus, termasuk (tapi tidak terbatas)
pada motor, pemipaan,lemari dan peti baja, saluran udara dan lain-lain harus
dihubungkan ke tanah dengan cara mengikuti kode-kode. Suatu hubungan tunggal
langsung boleh diterapkan untuk setiap bagian alat dengan batang atanah antara atau
83 | Hal.
RKS Pekerjaan Pembangunan Infrastruktur dan Bangunan Teaching Factory
dengan system elektroda tanah utama. Semua titik sambungan ke system elektroda tanah
harus mempunyai potensial minimum dengan tanah.
2. Sambungan ke Baja
Jika konduktor pembumian yang disambungakn dengan kerangka baja adalah 35 mm2 (2
AWG) atau lebih besar, sambungan dengan baja tersebut harus merupakan proses
“Themit” dengan cetakan dan pengisianya yang benar.
Apabila konduktor tersebut lebih kecil dari 35 mm2 (2 AWG) sebuah papan harus
digunakan pada alat penggerakyang berkekuatan dan kecepatan tinggi. Penyambungan
sepatu konduktor ke papan dengan menggunakan baut.
3. Transformer Netral
Harus disediakan sambungan terpisah yang langsung dengan arde untuk semua
transformer netrall, apabila daya transformer netral adalah 9 KVA atau lebih. Sebuah
konduktor yang diisolasi dengan ukuran menurut NEC, bagian 250-95 tetapi lebih kecil
dari 35 mm2 (2 AWG) harus digunakan.
4. Switchgear, Pusat Pengontrol Motor, Papan Panel Daya dan Penerangan
Harus dilakukan penyambungan langsung dengan arde dari setiap ujung bus arde pada
semua switchgear, pusat pengontrol motor dan papan panel daya. Konduktor yang
diisolasi dengan ukuran NEC bagian 250-95 tetapi tidak lebih kecil dari 35 mm2 (2 AWG)
harus digunakan.
5. Rangka Motor
Harus dilakukan penya,bungan dengan kabel arde dari rangka motor (menurut NEC,
pasal 430-142 dan 430-143).
6. Generator
Harus dipasang kabel tembaga yang diisolasi untuk menyambung rangka generator
dengan kabel arde yang dikubur berdekatan dengan sub-stasiun.
7. Penagkal Petir dan Kapasitas Pelindung Sentakan
Apabila mungkin, harus dipasang sebuah konduktro yang terisolasi dengan ukuran 36
mm2 (2 AWG) dari setiap penagkal petir atau kapasitor sertakan langsung, dengan arde
terdekat.
8. Tangki dan Bejana
Sebuah konduktor terisolasi harus dipasang dari semua tangki dan bejana baja ke
pembumian terdekat. Konduktor tidak boleh kurang dari 35 mm 2 (2 AWG).
9. Pagar – Pagar
Pagar – pagar harus dipasangi pembumian pada setiap tiang sudut ke jaringan arde
dengan menggunakan kawat tembaga yang tidak kurang dari 50 mm2 (1/0 AWG)
c. Alat-alat Pembumian
84 | Hal.
RKS Pekerjaan Pembangunan Infrastruktur dan Bangunan Teaching Factory
Konduktor pembumian tembaga berisolasi yang terus menerus bekerja secara elektris
berkode warna dan berukuran menurut NEC table 250-95, harus dihubungkan ke semua
raceways elektris yang berisi system konduktor dengan nilai yang lebih tinggi dari 30 volt.
d. Perlengkapan Pembumian dan Konduktor
Semua perlengkapan pembumian, konduktor dan batang bus harus dipasang sedemikian
rupa sehingga terlindung dari kerusakan mekanis. Apanila diperlukan, kebel yang muncul dari
dalam tanah harus dilindungi. Konduktor yang dipasang. Konduktor yag dipasng di bawah
beton atau tempat lain yang tidak terjangkau harus menggunakan pipa logam. Setiap
konduktro aede dan pengikatnya secara umum harus dipasang dengan tidak disambung.
e. Termianl Udara Penangkal Petir
Terminal udara penangkal petir harus dipasang menjulang di atas bangunan yang harus
ditunjang dengan penahan yang dikaitkan pada sebuah titik yang letaknya tidak kurang dari
satu setangah kali tingginya. Terminal harus disambungkan dengan system pembumian
dengan dua konduktor telanjang yang dikaitkan pada dinding.
f. Konduktor Atap
Konduktor atap harus dipasang melingkar sekeliling atap dan merupakan putaran tertutup.
Konduktor penagkal petir harus cukup jauh dari bangunan dan ahrus dihubungkan dengan
batang pembumian terdekat.
85 | Hal.
RKS Pekerjaan Pembangunan Infrastruktur dan Bangunan Teaching Factory
86 | Hal.
RKS Pekerjaan Pembangunan Infrastruktur dan Bangunan Teaching Factory
g. Pengaturan tingkat kuat suara dilakukan secara bertingkat dengan meggunakan variable
resistance device.
87 | Hal.
RKS Pekerjaan Pembangunan Infrastruktur dan Bangunan Teaching Factory
88 | Hal.
RKS Pekerjaan Pembangunan Infrastruktur dan Bangunan Teaching Factory
89 | Hal.
RKS Pekerjaan Pembangunan Infrastruktur dan Bangunan Teaching Factory
5. Monitor Panel
h. Compressor Amplifier / Limiter (tidak dikerjakan)
- Compression ratio :
- Treshold level : -20 dBs s/d 20 dBs
- Input : 2 chanel
- Output : 2 chanel
- Frequency : 20 s/d 20.000 Hx
- Sumber daya : 220 Volt AC, 50 Hz, 1 phasa
i. Speaker Selektor
- Swtich : 10 zone selector
1 al zone lengkap dengan remote control facility
- Jumlah : sesuai kebutuhan
90 | Hal.
RKS Pekerjaan Pembangunan Infrastruktur dan Bangunan Teaching Factory
7.8. INSTALASI
a. Spesifikasi seluruh instalasi system tata suara unutk bangunan ini menggukanan kabel yang
mempunyai tegangan kerja 500 volt.
b. Kabel instalasi unutk speaker dipergunakan kabel jenis ‘PVC insulted’ dengan jumlah ini dan
luar pebnampang kabel seperti tercantum dalam gambar perencaan.
c. Kabel yang digunakan untuk attentuator dimasukan dalam condoult atau sparing dansetiap
pipa hanya boleh diisi dengan satu pasang kabel.
d. Jika pemasangan kabel ini parallel dengan daya listrik, maka harus mempunyai jarak
minimum 30 cm.
e. Pada dasarnya pipa untuk kabel system tata suara dipasang pada rak kabel atau ditanam di
dalam dinding.
f. System tata suara di dalam gambar perencanaan tidak mengikat dan penambahan alat
diperbolehkan.
g. Penambahan alat harus disesuaikan dengan kemapuan peralatan yang ada pada setiap
produk yang dipilih,sehingga pengoperasian dari system tata suara tersebut tetap berada
pada kemampuan puncak.
h. Kontaktor tata suara berkewajiban mencek dan manyampaikan kabel instalasi agar berfungsi
dan bekerja dengan baik sesuai dengan persyaratan teknis dan rekomendasi dari produk
system tata suara yang terpilih.
i. Pipa instalasi tata suara harus dibedakan dengan pipa-pipa untuk keperluan utilitas lainnya.
j. Persyaratan teknis mengenai instalasi penunjang seperti condoult, sparing, rak kabel dan
lain-lain sama dengan persyaratan penunjang untuk instalasi system daya listrik dan
penerangan.
k. Terminal box system tata suara :
Terminal box terbuat dari plat baja dengan ketebalan minimum 1,2 mm. kontriksi las, dicat
bakar dengan meni tahan karat dan cat finish dengan warna yang akan ditentukan oleh
perencana interior.
Kapasitas terminal box disesduaikan dengan gambar perencanaan.
Terminal box dipasang flush mounting pada dinding
Terminal box dilengkapi dengan pintu, kunci dan handle
Penyambungan kabel instalasi system tata suara didalam terminal box dilakukan dengan
menggunakan terminal penyambungan dari jenis ‘screw type’.
91 | Hal.
RKS Pekerjaan Pembangunan Infrastruktur dan Bangunan Teaching Factory
b. Ukuran luas penampang dan jumlah inti kabel yang digunakan minimal harus sesuai dengan
gambar perencanaan.
c. Pada kabel instalasi harus dapat dibaca mengenai merek, jenis, ukuran luas penampang,
rating tegangan kerja dan standaed yang digunakan.
d. Kabel instalasi tata surya menggunakan kabel PVC jenis NYMHY (500 volt)
e. Kabel instalasi sistem tata suara dipasang didalam pipa sparing/condoult yang diklem pada
rak kabel atau ditanam didalam dinding.
f. Pipa – pipa pelindung kabel instalasi system atta suara harus dibedakan dari pipa-pipa
pelindung kabel untuk keperluan instalasi yang lain dengan cara menandai dengan cat finish
berwarna abu-abu.
g. Pada ujung setiap kabel harus diberi kabel/sling-plate yang terbuat dari plat aluminium
mengenai nama kelompok speaker yang dilayaninya.
h. Persyaratan teknis mengenai isntalasi penunjang seperti condoult, sparing, rak kabel dan
lain-lain sama dengan persyaratan penunjang untuk instalasi system distribusi listrik dan
penerangan.
92 | Hal.
RKS Pekerjaan Pembangunan Infrastruktur dan Bangunan Teaching Factory
Redundancy
Dirancang untuk komponen-komponen yang penting dirancang agar berfungsi kontinyudan
stand-by setiap saat.
Modularity
Semua peralatan dan komponen dari jenis modular, dalam pengertian bahwa jika ada
pengembangan, tidak perlu ada penggantian modul-modul tertentu, akan tetapi cukup dengan
menambahkan modul tanpa mengubah komponen dan susunan system.
Expandability
PABX harus dapat dikembangkan hingga mencapai kapasitas maksimum ekstension line
dengan menambahkan modul-modul dasar tanpa mengganggu pengoperasian telepon.
Reability
Piranti lunak dengan self diagnostic yang secara kontinyu dapat melakukan pengetesan pada
komponen piranti keras dan piranti lunak tanpa mengganggu pelayanan telepon.
Pemeliharaan
System memudahkan untuk menganalisis kesalahan, mencegah kesalahan, dan memepermudah
perbaikan kerusakan baik piranti keras dan piranti lunak.
System telepon menggunakan PABX dengan kapasitas maksimum 40 trunk line. Total kebutuhan
line telep[on diperkirakan 5 TELKOM (incoming) line dan 50 extention. Sesuai perhitungan
direncanakan PABX yang digunakan berkapasitas 5 trunk dan 50 extention.
Material system PABX :
• PABX
• Operator console
• Rak kabel 19” lengkap dengan switching dan patch panel
• Telephone outset dan handset
• Batere
• Faximile
• Kabel
Kabel yang digunakan adalah kabel produksi local tipe indoor (dalam ruang)
93 | Hal.
RKS Pekerjaan Pembangunan Infrastruktur dan Bangunan Teaching Factory
94 | Hal.
RKS Pekerjaan Pembangunan Infrastruktur dan Bangunan Teaching Factory
• Dilengkapi display
• Kelengkapan-kelengkapannya sesuai merek PABX terpilih
• Feature yang dimiliki sesuai dengan rekomendasi merek terpilih
• Dipasang di operator telepon
• Pesawat ini mempunyai fasilitas untuk berhubungan dengan pesawat cabang lain
secara langsung, sedangkan keluar harus dengan operator (beberapa pesawat tertentu
dapat deprogram untuk berhubungan keluar).
• Merek yang dipakai : setara National, NEC, Philipd, Alcatel, Panasonic
95 | Hal.