Anda di halaman 1dari 13

5.

PEKERJAAN ELEKTRIKAL & PENANGKAL PETIR

5.4.1

PERSYARATAN TEKNIS UMUM

5.4.1.1

Lingkup Secara Umum


Secara umum paket pekerjaan elektrikal ini meliputi pengadaan, pemasangan, uji coba,
testing dan pemeliharaan peralatan serta instalasi listrik khususnya terhadap Panel TR,
Kabel TR, stop kontak, Instalasi/ Sistem pengkabelan (lampu penerangan), Panel
penerangan, Panel daya, sehingga sistem dapat beroperasi secara baik dan sempurna.

5.4.1.2

Standar Dan Persyaratan


Referensi dan standar material serta pengerjaannya harus mengikuti beberapa ketentuan
namun tidak terbatas pada yang tersebut di bawah ini:
Peraturan Umum Instalasi Listrik 2000 (PUIL-2000).
Peraturan-peraturan yang dikeluarkan oleh pihak PLN (SPLN) yang menyangkut di
dalam lingkup pekerjaan ini.
Peraturan mengenai keselamatan kerja (Depnaker).
Ketentuan-ketentuan/aturan-aturan yang dikeluarkan oleh pihak Pemberi Tugas,
khusus mengenai adanya pembangunan gedung maupun lainnya yang berkaitan
dengan pekerjaan ini.
Ketentuan-ketentuan lain yang berlaku di dalam negara Republik Indonesia seperti
ketentuan Pemda Setempat.
Ketentuan-ketentuan internasional/negara-negara lain sejauh tidak bertentangan
dengan spesifikasi dan aturan-aturan yang ada antara lain : IEC, VDE, DIN, BS,
NEMA, ANSI, VTE & EDF, NEC/ NFPA.
Peraturan Umum Instalasi Penangkal Petir (PUIPP) untuk bangunan di Indonesia
Pedoman Instalasi Penangkal Petir (Depaker / buku Pedoman KKK No. 8/1978)

5.4.1.3

Pas Instalatur
Seluruh pekerjaan instalasi listrik yang dilaksanakan harus dikerjakan oleh instalatur yang
dapat dipercaya, mempunyai reputasi yang baik dan mempunyai pekerja-pekerja yang
cakap dan berpengalaman dalam bidangnya serta perusahaan tersebut terdaftar sebagai
instalatur resmi PLN dengan memegang pas instalatur kelas B atau yang setara yang masih
berlaku untuk tahun takwin yang berjalan.

5.4.2

PERSYARATAN TEKNIS KHUSUS

5.4.2.1

Informasi Sistem
a.

b.

c.

Sumber Daya Listrik


Sumber daya listrik utama kawasan adalah pelayanan PLN melalui jaringan. Selain itu
terdapat sumber daya darurat dari Diesel Generator Set yang terletak di ruang utility
(Power House). Listrik di PHBUTR power house kemudian dikirim ke gedung-gedung
penunjang bandara.
Sumber utama listrik Rumah Operasional berasal dari PLN
Distribusi Listrik
Dari PHBUTR ruang power house/ Sub Station kawasan bandara, daya dikirim ke
gedung melalui media kabel tegangan rendah ke Panel Sub distribusi masing masing
gedung. Kebutuhan daya ini meliputi kebutuhan beban dari penerangan, stop kontak,
AC dan ventilasi mekanis serta unit-unit pompa.
Sistem Proteksi
Sistem proteksi yang direncanakan menggunakan sistem proteksi bertingkat pada
panel distribusi utama, panel daya dan panel penerangan.
Peralatan proteksi yang direncanakan mempunyai karakteristik proteksi :
Terhadap gangguan hubung singkat
Terhadap beban lebih
Terhadap tegangan menurun
Untuk proteksi terhadap tegangan sentuh, maka semua frame/material dari
peralatan listrik dihubungkan kepada suatu sistem pengetanahan pengamanan/

Persyaratan Teknis Mekanikal & Elektrikal

MEP - 35

grounding sistem (maximal 2 ohm). Sistem penyambungan antara sistem pentanahan


ke frame / material / menggunakan sistem cad weld.
5.4.3

LINGKUP PEKERJAAN
Lingkup pekerjaan pekerjaan Sistem listrik antara lain meliputi :
a.
Panel TR
Pengadaan dan pemasangan sub distribusi panel
Pengadaan dan pemasangan panel daya
Pengadaan dan pemasangan panel - panel kontrol beserta pengkabelannya.
Testing & Commissioning serta Megger.
b. Kabel TR (Kabel Distribusi)
Pengadaan dan pemasangan kabel feeder dari Sub Distribusi Panel ke seluruh panel
penerangan dan panel daya.
c.
Penerangan & Stop Kontak
Pengadaan dan pemasangan instalasi penerangan, saklar, stop kontak dan
fixture penerangan lainnya.
d. Pengadaan dan pemasangan sistem pentanahan.
Pengadaan dan pemasangan sistem pentanahan body (tegangan sentuh)
terhadap seluruh peralatan listrik yang terbuat dari metal, yaitu : panel TR,
panel penerangan, panel daya (pp) pintu dan lain-lain.
Sistem pentanahan (grounding system) maximal 2 ohm.
e.
Penangkal Petir
Pengadaan dan pemasangan sistem penangkal petir, tipe konvensional (Sangkar
Faradday) di lantai atap.
f.
Pekerjaan-pekerjaan lainnya seperti tersebut pada gambar dan spesifikasi teknis.

5.4.4

SPESIFIKASI TEKNIS PERALATAN & INSTALASI

5.4.4.1

Pekerjaan Panel Tegangan Rendah


a.
Panel dari jenis pasangan dalam (indor panel);
Dibentuk/ diperkuat oleh rangka besi yang dilapisi dengan bahan anti karat
(galvanized steel frame) dan ditutupi oleh tutup dari bahan plat besi tebal 2 mm
dengan dilapisi cat dasar dan cat akhir (Epoxy Resin Paint) cat bakar.
b.
Semua bagian dari material besi yang tidak Galvanized atau yang diberi lapisan
galvanis tetapi rusak karena proses tertentu, maka sebelum dilapisi cat dasar/primer
coat harus terlebih dahulu di Sand Blasting.
c.
Panel terdiri atas susunan/arrangements beberapa modulair cubicle dengan ukuran
sesuai dengan gambar.
Ketinggian peralatan yang dapat dijangkau orang terletak, maksimum tinggi 180 cm
dari lantai.
d.
Setiap panel harus dilengkapi dengan kombinasi Catch and Flat Key Lock dan untuk
setiap 1 (satu) panel harus disediakan 2 (dua) anak kunci.
e.
Baik rel/busbar maupun susunan cubicle harus dimungkinkan untuk suatu extention
atau penambahan/penyambungan dikemudian hari dan dicat dengan warna yang
disyaratkan dalam PUIL 2000.

5.4.4.2

Kabel Tanah Tegangan Rendah


a.

Umum
Spesifikasi ini menjelaskan persyaratan bagi kabel tanah Tegangan Rendah. Kabel
tanah Tegangan Rendah ini harus memenuhi persyaratan dan standarseperti yang
diuraikan pada butir di atas.
Sifat umum listrik dari sistem yang akan dilayani adalah :
- Tegangan kerja
: 400 V
- Tegangan nominal
: 600 V
- Tegangan uji tipe
: 3000 V

Persyaratan Teknis Mekanikal & Elektrikal

MEP - 36

- Tegangan uji pada test rutin (15 menit)


: 2500 V
- Frekuensi pengenal
: 50 Hz
- Titik netral
: dibumikan langsung.
Kabel yang dimaksud adalah kabel 2 inti atau 4 inti (3 fasa + 1 netral) terbuat dari
tembaga yang di-anneal, dengan isolasi padat yang diektrusi serta pelindung dari
bahan tembaga.
Bahan Isolasi : PVC atau Polietylen yang dicross linked (XLPE).
Kabel ditanam langsung di dalam tanah pada kedalaman rata-rata 0,8 meter.
Kemampuan melalukan arus diperhitungkan terhadap temperatur tanah 20 0 C dan
koefisien hambatan panas tanah 850 C cm/W.
b.

5.4.4.3

Konstruksi
- Empat penghantar yang terbuat dari kawat tembaga pilin atau tembaga
compacted yang dipilin.
- Lapisan isolasi bahan PVC atau bahan polythlene yang di-cross linked pada setiap
penghantar fasa maupun penghantar netral. Lapisan ini harus dapat dengan
mudah dikupas.
- Lapisan pengedap yang tahan air di sekeliling urat-urat penghantar fasa dan
pengisi ruangan di antara kawat fasa.
- Lapisan pengedap kedua di luar lapisan pengedap di atas.
- Pelindung dari pita baja di atas lapisan pengedap kedua sesuai dengan
persyaratan IEC.
- Di luar lapisan pelindung pita baja, ada lapisan plastik sebagai lapis pelindung.
- Temperatur maksimum kabel yang diizinkan adalah :
700 C untuk kabel PVC
900 C untuk kabel XLPE.

Pekerjaan Fixtures Dan Armature, Panel, Instalasi Penerangan Dan Stop Kontak
a.

Lampu / Tube / Bulb Flourescent


Berlaku untuk semua jenis lampu TL/ Fluorescent
Lampu Fluorescent : TL 18/36 Watt
- Lampu fluorescent gas discharge tube, color/54 untuk seluruh area kantor
dengan warna white, colour temperature 4000 k, colour rendering index Ra.85.
- Ballast dengan maximum losses + 6,5 Watt, 220 Volt.
- Kapasitas yang menghasilkan minimum P.F. 0,95 (kapasitas 450 micro F).
- Starter switch, terminal dan tube fitting, rotary lock.
- Nominal luminous + 1450 lumen (setelah 100 jam nyala).
- Merk : Philips

b.

Armature Lampu / Fixtures

Armature TL 3 x 18 Watt, khusus untuk kerja


- Housing dari bahan plat besi galvanized tebal 0,7 mm pembuatan harus
dengan mesin, peralatan lampu built in, lengkap dengan mirror optic
- Reflector dari bahan aluminium anodized/ mirror optic - M5 atau sesuai
dengan gambar perencanaan.
- Semua komponen listrik berada di dalam rumahan/ housing, bahan
galvanized sheet steel dilengkapi parabolic mirror/ reflektor dengan high
polish anodized louver yang memproduksi Dark Light High Distribution,
comfort dan non glare, tidak memberi bayangan pada screen monitor
komputer/ TV.
- Memakai lamp holder yang merupakan kesatuan dari 2 (dua) buah lampu TL.
- Konstruksi rumahan harus kuat dan kokoh serta dibuat sedemikian rupa agar
mudah dapat dibuka/dilepas untuk perbaikan/penggantian komponen yang
berada didalamnya.
- Rumahan dan reflektor harus dilengkapi dengan sekrup, agar dapat dilepas
pada waktu memerlukan perbaikan.

Armature TL 2 x 18 Watt, TKO/TKI


- Armature merupakan jenis open type/ Inbouw
- Seluruh perlengkapan, pengerjaan serta bahan armature seperti butir di atas

Persyaratan Teknis Mekanikal & Elektrikal

MEP - 37

c.

Armature tersebut tidak diperkenankan untuk dipasang di ruang kerja.

Lampu Penerangan Jalan Umum


- Armature merupakan jenis wheather proof dengan index proteksi IP 65
- Pemasangan di luar ruangan

Lampu Down Light Recessed Mounted


- Housing alluminium cylinder, brown polycarbonate di bagian dalam,
dilengkapi dengan black bayonet fitting diagram dan reflektor.
- Lampu : PLC-18 Watt

Seluruh armature dan fixtures sebelum pengadaan dan pemasangannya harus


dilengkapi dukungan data teknis dan Administratif berupa Jaminan atau garansi
dari pabrik (Guaranted of product).

Komponen

Ballast
- Ballast harus leak proof, mempunyai temperature kerja rendah, noiseless,
ballast dengan rumahan dari bahan polyester. Untuk lampu TL dengan dua
lampu disusun/ digunakan "Twin Lamp Ballast"/ duo ballast (anti
Stroboscopic). Tipe ballast low losses
- Rated tegangan
:
220 Volt.
- Rugi-rugi/losses ballast tidak lebih besar dari :
- TL 18 Watt, losses max. 7,5 Watt
- TL 36 Watt losses max. 10 Watt
- Ballast harus dilengkapi dengan connection terminal.

Lamp Holder dan Starter holder (Sockets)


- Lamp holder dan starter holder dari material white plastic, unobtrusive dan
touchproof.
- Lamp holder dan starter holder anti vibration contact.
- Rating lock lamp holder type, dengan atau tanpa starter sochet yang
disesuaikan dengan rumahan yang digunakan

Fittings
Untuk pemasangan lampu fluorescent digunakanbahan fittings dari jenis high
quality white polycarbonate type L.236 dan L.125,
masing-masing untuk
pemakaian lampu jenis TKI dan TKO.

Starter
- Starter untuk lamp fluorescent mempunyai reliability.
quality white polycarbonate.
- Rating starter disesuaikan dengan rating lampu TL.

Stop Kontak
- Pole phase + neutral +
- Tegangan
- Rating
- Plates

Terbuat dari high

earth
: 250 Volt, 1 phase, 50 Hz
: 10 A, 15 A
: Stainless Steel

Sakelar Tunggal/ Ganda


- Rocker Mechanisme, Modular, Rating 10 A, 250 Volt,AC.
- T y p e : Decorative push-push, flush, Segi empat/bulat.
- Plates : Stainless Steel/Bronze.

Grid Switch
- Rocker Mekanisme, Modular, Grid System
- Rating Switch
: 20 Amp one way, Sp Switch
- Group
: 4,6,12,18 & 24 group
- Plates
: Stainless Steel

Kabel
- Kabel instalasi penerangan dan general outlet jenis NYM, penampang 2,5
mm2 dipasang dalam konduit jenis metal 3/4" lengkap
asesoris
pada
instalasi expose.

Persyaratan Teknis Mekanikal & Elektrikal

MEP - 38

5.4.4.4

Kabel yang digunakan memenuhi persyaratan SII dan SPLN


Kabel tahan api : seperti tersebut pada dalam daftar material

Panel Penerangan
Panel harus dibuat dari plat baja yang di galvanized, tebal plat 2
lipatan dan bentuk sudut plat melalui proses mekanis.
Peralatan panel penerangan dan daya :
- Moulded Case Circuit Breaker (MCCB)
- Rating tegangan
:
380 V, 50 Hz
- Breaking cap.
:
16 kA
- Kontaktor
Rating arus
:
15 A, 25 A s/d 160A
Rating tegangan :
380 V, 50 Hz
Pole
:
3 pole

mm,

Sistem Pentanahan
a.

Elektroda Pentanahan
Elektroda pentanahan adalah dari "Cooper Metal Clad" diameter 3/4" ditanamkan
sampai kedalaman minimal 12 meter atau mencapai pentanahan maximum 2 ohm.
Bila elektroda pentanahan dikehendaki penyambungan, maka penyambungan
dilakukan dengan sistem ulir, yaitu dengan memakai bahan bronze kuningan dengan
ukuran yang sesuai, dimana ujung/ ulir-ulirnya dilapisi terdahulu dengan timah
(ditinned), dibuat sedemikian rupa sehingga menjadi satu kesatuan tanpa adanya
rongga-rongga udara yang memudahkan oxidasi pada sambungan.

b.

Kawat Konduktor
- Untuk pentanahan body (tegangan sentuh) dalam ruangan digunakan pelat
tembaga =/= 25x4 mm yang diklem setiap jarak 50 cm secara kokoh dan rapih.
- Untuk pentanahan netral dari terminal ke elektroda digunakan BC dengan
penampang 70 mm2.
- Untuk luar bangunan ditanam BC dengan ukuran 70 mm2 pada kedalaman 80 cm
menghubungkan titik-titik elektroda pentanahan dan masuk dalam bangunan.

c.

Pekerjaan dan Alat Bantu


Setiap penyambungan/ pencabangan dari BC harus menggunakan "Cadweld
Connection". Bila ada terminasi yang menggunakan terminal jenis sepatu kabel maka
harus memperhatikan hal-hal :
- Sepatu kabel harus digunakan yang mempunyai 2 (dua) lubang baut.
- Harus dari bahan anti karat dan telah ditreatment agar tidak akan berproses bila
kontak dengan jenis metal lainnya
Seluruh bahan termasuk sambungan-sambungan sebelum dipesan agar diberikan
contoh untuk mendapat persetujuan Pemberi Tugas dan Perencana serta diketahui
Pengawas.

5.4.5

SYARAT SYARAT PEMASANGAN

5.4.5.1

Syarat Syarat Umum


Pekerjaan yang tercakup pada bab ini meliputi penyediaan semua peralatan
untuk
pemasangan, pengujian, pengawasan, material, penyediaan tenaga ahli dan pekerja sesuai
bidang keperluannya dan melaksanakan semua pekerjaan yang diperlukan untuk
menyelesaikan lingkup pekerjaan secara lengkap.
Seluruh pekerjaan dalam spesifikasi teknis khusus pemasangan ini harus memenuhi
ketentuan PUIL 2000 edisi terakhir.
a.

Shop Drawing
- Untuk semua macam pekerjaan baik material/komponen maupun pekerjaannya
maka Pemborong wajib memasukkan Shop Drawing sebelum pemasangan, kepada
Pemberi Tugas / Pengawas untuk diperiksa bersama Perencana.

Persyaratan Teknis Mekanikal & Elektrikal

MEP - 39

Shop Drawing adalah merupakan penggambaran yang lebih detail daripada


setiap pemasangan dimana penempatan peralatan telah dikoordinasikan dengan
peralatan pekerjaan disiplin lainnya, serta spesifikasi yang lebih teliti daripada
setiap komponen dan telah disesuaikan ukuran/kapasitas/serta detail dari
peralatan/instalasi yang akan dipasang serta harus disiapkan sebanyak 3(tiga)
set, dimasukkan untuk diperiksa paling lambat 30 (tiga puluh) hari kalender
terhitung setelah dikeluarkannya Surat Perintah Kerja atau akan ditentukan oleh
Pengawas.
Shop drawing bukanlah (tidak boleh) merupakan penjiplakan dari gambar
perencanaan (gambar lelang).

b.

Pemeriksaan, Pematokan dan Pengukuran


Sebelum memulai pekerjaan, Pemborong diwajibkan untuk mempelajari semua
gambar, peraturan dan syarat teknis yang diberikan kepadanya dan memeriksa
semua ukuran letak dan ketinggian.
Bilamana Pemborong menemukan kesalahan, perbedaan ataupun hal lain yang
memerlukan penjelasan lanjut, maka Pemborong harus melaporkan hal tersebut
kepada Pemberi Tugas / Pengawas dalam bentuk tertulis.
Pemborong baru diperbolehkan memulai pekerjaan setelah menerima
penjelasan, pembetulan serta persetujuan tertulis dari Pemberi Tugas /
Pengawas
Penyesuaian oleh Pemborong tanpa prosedur di atas akan merupakan tanggung
jawabnya sendiri, sepenuhnya.
Pemborong wajib menyediakan tenaga, waktu, peralatan yang cukup untuk
pekerjaan pematokan dan pengukuran.
Pemborong tidak dibenarkan memulai pekerjaan selanjutnya, sebelum patokpatok serta pengukurannya diperiksa oleh Pemberi Tugas/ Pengawas.
Pemborong harus memelihara semua titik-titik datum, titik referensi dan patokpatok yang dipasang serta disetujui selama pelaksanaan pekerjaan ini.

c.

Perkakas dan Peralatan


Pemborong harus menyediakan semua perkakas dan peralatan yang diperlukan
olehnya untuk melaksanakan semua pekerjaan yang ditentukan, termasuk semua
gardu, saluran penyulang dan perlengkapan penyambungan, perlengkapan
pengangkutan dan angkat mengangkat peralatan.
Perincian mengenai buatan, tipe dan jumlah banyaknya semua perkakas dan
peralatan yang harus disediakan oleh Pemborong harus dimasukkan dalam daftardaftar yang menyertai dokumen ini.
Semua perkakas dan peralatan yang disediakan oleh Pemborong harus tetap
berada di tapak kerja sampai semua pekerjaan selesai, kecuali apabila telah
diterima izin sebelumnya dari Pemberi Tugas/ Pengawas.

d.

Keamanan Karyawan dan Pekerja


Keamanan yang semaksimal mungkin serta konsisten dengan kelaziman
pembangunan yang baik harus diselenggarakan bagi karyawan yang terlibat
langsung sesuai Kontrak ini, atau bagi orang-orang yang dalam kegiatan sehariharinya merasa perlu menggunakan pekerjaan-pekerjaan sementara yang
dibangun oleh Pemborong atau harus sering melalui daerah kerja itu.
Pemborong harus menjamin bahwa segala pekerjaan diawasi oleh petugas,
pengawas dan mandor yang berwenang pada setiap saat sehingga pekerjaan
dapat berlangsung dengan lancar dan aman.

e.

Pemeliharaan
Pemborong harus memberi jaminan/ garansi, sejauh mengenai teknik pembangunan
yang dipergunakannya, selama masa Pelaksanaan yang sesuai dengan syarat-syarat
Kontrak.

f.

Tipe Test dan Pengujian PLN


- Untuk semua material dan sistem yang diajukan dan dipasang haruslah sudah
memperoleh pengesahan dari pihak PLN atau instansi lain yang berwewenang.

Persyaratan Teknis Mekanikal & Elektrikal

MEP - 40

Sertifikat, Tipe tes atau pengujian tertentu terhadap suatu jenis material atau
sistem oleh pihak PLN (Pusat Penyelidikan Masalah Kelistrikan) yang sesuai
ketentuan yang berlaku harus dilampirkan pada waktu mengajukan penawaran.
Pemborong bertanggung jawab penuh terhadap hal-hal yang menyangkut
pengujian dan pengesahan PLN terhadap material dan instalasi yang dipasang.
Beban biaya untuk tipe tes atau pengujian tertentu terhadap panel TR & TM,
atau material tertentu serta semua biaya pengetesan/ keur terhadap instalasi
sistem kelistrikan dari pihak PLN maupun instansi lainnya bila hal itu ada, adalah
menjadi tanggungan Pemborong.
Termasuk menjadi tanggung jawab Pemborong adalah pengujian terhadap
seluruh instalasi mengikuti prosedur PLN yang berlaku (Keur PLN).

5.4.5.2

Pemasangan Panel
a.
Pemasangan panel dilakukan sedemikian rupa sehingga setiap peralatan dalam panel
dengan mudah masih dapat dijangkau, tergantung dari pada macam/tipe panel.
b. Maka bila dibutuhkan alas/ pondasi/ penumpu/ penggantung, maka Pemborong harus
menyediakannya dan memasangnya sekalipun tidak tertera pada gambar.
c.
Untuk pemasangan distribusi utama (PHBUTR/TM) harus seperti ditunjuk pada
gambar, kecuali ditunjuk lain.
d. Seluruh assembly termasuk housing, busbar, alat-alat pelindung harus direncanakan,
dibuat, dicoba dan dimana perlu diperbaiki sesuai dengan persyaratan panel
distribusi utama, terbuat dari jenis in door type dari plat baja tebal minimum 2 mm.
e.
Rangka ini secara lengkap dibungkus pada bagian bawah, atas dan sisi dengan -plat
penutup (metal clad) harus cukup louvers untuk ventilasi dimana perlu untuk
mengatasi kenaikan temperatur dari bagian-bagian yang mengalirkan arus dan bagian
yang bertegangan sesuai dengan persyaratan PUIL/ LMK/ VDE untuk peralatan yang
tertutup.
f.
Material yang bertegangan harus dicegah dengan sempurna terhadap kemungkinan
percikan air.
g.
Semua meteran dan tombol transfer yang dipersyaratkan harus dikelompokkan pada
satu papan panel yang berengsel yang tersembunyi.

5.4.5.3

Pemasangan Kabel Tanah Tegangan Rendah Dan Menengah


a. Pemasangan kabel tanah tegangan rendah yang akan ditanam langsung di tanah pada
kedalaman rata-rata 0,8 meter dengan cara pemasangan harus sesuai dengan detail
gambar perencanaan. Pada saat masuk bangunan harus menggunakan pipa konduit.
b. Kemampuan melakukan arus kabel ini pada temperatur tanah sekitar 20 deg. C dan
koefisien hambat panas 85 deg. C cm/W dengan kemampuan arus sesuai dengan
penampang kabel yang terpasang.
Temperatur maksimum kabel dalam keadaan berbeban tidak boleh melebihi 90C.
c.
Sebelum dilakukan pemasangan Pemborong harus menberikan data tentang
kemampuan mengalirkan arus kabel untuk waktu singkat 0,1; 0,2; 0,5;1 detik,
temperatur maksimum kabel untuk arus singkat ini tidak boleh melebih 250 deg. C,
untuk mendapatkan persetujuan dari Pengawas.
Kabel diserahkan dalam gulungan drum sepanjang 300 meter. Drum tidak dapat
dikembalikan.

5.4.5.4

Instalasi Di Dalam Bangunan


a.
Instalasi kabel dalam pipa conduit metal dia. 3/4" pada pemasangan expose dan
yang tertanam dalam beton, sedangkan yang diatas plafon menggunakan pipa PVC
dia. 3/4" kelas high super impact.
b.
Pipa metal harus dengan sambungan yang baik antara pipa maupun ke box terminal.
c.
Kotak (box) terminal, pencabangan/penyambungan dibuat dari bahan yang sama
dengan konduit, yang dilengkapi dengan baut/mur serta tahan terhadap getaran.
d.
Klem untuk konduit dipasang setiap jarak 50 cm, jumlah kabel dalam konduit sesuai
dengan regulasi PUIL 1987,untuk instalasi daya konduit warna putih, instalasi tata
suara warna hitam dan untuk instalasi fire alarm warna merah.

Persyaratan Teknis Mekanikal & Elektrikal

MEP - 41

e.
f.

Pencabangan di dalam kotak (box) harus secara mekanis serta kokoh.


Semua sambungan kabel harus ditutup dengan isolasi buatan 3M.

5.4.5.5

Pemeriksaan Lokasi Dan Pemasangan Peralatan


a.
Pembukaan Koli/ Bungkus
- Pembukaan koli harus dilakukan di tempat peralatan akan dipasang (di gardu).
- Pembukaan koli di tempat lain (gudang) diperbolehkan hanya apabila ada alasan
yang kuat dan disetujui oleh pihak Pemberi Tugas/ Pengawas.
- Kecuali material yang di dalam koli tersebut mempunyai bungkus/pengaman
tersendiri maka apabila koli sudah dibuka dan material tersebut belum dipasang
di dalam panel dan lain-lain, maka Pemborong wajib mengamankan material
tersebut dengan jalan membungkusnya dengan bungkus plastik dan lain
sebagainya.
- Semua koli yang telah dibuka harus dicatat, begitu pula catatan daripada isian
material di dalam koli tersebut, termasuk pula catatan isian koli seperti jumlah,
tipe, defect list dan lain sebagainya.
b. Pemeriksaan Terhadap Lokasi / Gardu
- Pemborong harus memeriksa keadaan fisik gardu atau lokasi panel sehingga siap
untuk membuka koli dan memasang peralatan.
- Gardu lokasi panel dan instalasi harus siap dan dalam keadaan well-finished.
- Gardu harus sudah dalam keadaan bersih.
- Jalur-jalur kabel maupun dudukan peralatan, seperti trench, racks, dudukan
panel, lubang, baut-baut dudukan panel dan lain sebagainya harus sudah
disiapkan.
- Lantai tempat panel/ alat akan didudukkan harus diratakan maupun di grouting
- Pengawatan untuk sistem pentanahan harus sudah terpasang.
c.
Pemasangan Peralatan
- Selama pemasangan maka selain adanya tenaga pekerja yang terampil,
pemasangan harus dilaku-kan dan diawasi oleh supervisor engineer dari pihak
manufaktur atau agennya.
- Pemasangan harus dilaksanakan sesuai dengan installation manual dari
manufaktur.

5.4.6

SYARAT SYARAT PENERIMAAN

5.4.6.1

Pengiriman Material
Material yang dikirim ke tapak haruslah dilakukan dengan baik dan hati-hati, material
dilengkapi dengan hasil test dan sesuai brosure yang ditawarkan dan telah disetujui
Pemberi Tugas / Pengawas.
Peralatan yang harus dilengkapi dengan sertifikat hasil test pabrik antara lain dan tidak
terbatas pada :
Panel-panel TM dan TR
Tranformator
Fixture dan armatur Lampu
Pengiriman terutama untuk peralatan Panel TR, panel penerangan, panel daya, kabel,
Fixtures dan Armature dan lain-lain haruslah dibungkus, dipak atau di dalam koli dan
sangat dicegah terhadap kemungkinan material tersebut kena hujan, debu dan lain-lain.
Penempatannyapun setelah tiba di tapak harus ditempatkan ditempat yang telah
ditentukan oleh Pemberi Tugas/Pengawas dan dijaga dengan baik (terlindung).

5.4.6.3

Contoh
Pemborong harus menyerahkan contoh dari seluruh material sesuai skedul/ daftar yang
dibuat Pengawas untuk mendapatkan persetujuan sebelum dilakukan pemasangan/
instalasi. Seluruh biaya yang timbul merupakan tanggung jawab Pemborong termasuk
penggantian apabila ada yang ditolak.

5.4.6.3

Proteksi

Persyaratan Teknis Mekanikal & Elektrikal

MEP - 42

Seluruh material dan peralatan harus dengan sebenarnya dan diproteksi secara memadai
oleh Pemborong, sebelum/selama pengerjaan dan sesudah selesainya pekerjaan instalasi
(dalam masa garansi).
Material dan peralatan yang mengalami kerusakan sebagai akibat dari pemasangan yang
ceroboh dan proteksi yang tidak memadai tidak dapat diterima untuk pekerjaan instalasi
pada proyek ini dan harus diganti.
5.4.6.4

Papan Nama
Seluruh kabinet, panel kontrol, panel listrik, pemutus daya (CB), saklar, kabel dan bagianbagian lainnya dari peralatan, jika tidak disebutkan dalam hal-hal lain, harus dibuatkan
papan nama untuk mengindikasi/mengidentifikasi/penggunaan/peralatan tersebut. Papan
nama harus terbuat dari lapisan plat stainless steel ukuran sesuai kebutuhan dengan huruf
gravir, dicat pada bagian dasar warna hitam dalam bahasa Indonesia. Untuk keseluruhan,
papan nama harus berukuran 4 cm (tinggi) dengan lebar seperlunya serta tinggi huruf 2,5
cm untuk ukuran yang lebih kecil di mana penutupnya terbatas digunakan 4 cm tinggi dari
plat. Ketebalan plat stainless steel minimum 0,7 mm.
Di belakang pintu-pintu panel harus dibuatkan diagram satu garis sistem panel tersebut
lengkap dengan indikasi besaran-besaran listriknya dan kode pengenal seperti yang
tersebut di atas.
Bahan terbuat dari lembaran kertas copy diberi lapisan plastik putih (laminasi) dengan
proses laminating, gambar-gambar dan huruf dapat dengan jelas dibaca.

5.4.6.5

Pengetesan
Pemborong harus melakukan seluruh pengetesan seperti disebutkan pada penjelasan
sebelumnya dan harus melakukan percobaan seperti operasi sesungguhnya secara tepat
dari seluruh sistem
untuk peralatan, material dan cara bekerjanya peralatan yang
mengalami kerusakan/cacat /salah harus diganti/dibetulkan dan percobaan diulangi untuk
operasi yang sebenarnya/normal/ dan benar pada seluruh pengkabelan, instalasi "keur",
Pemborong harus bertanggung jawab untuk memperoleh persetujuan PLN bagi
pemasangan sistem jaringan listrik dan seluruh biaya yang timbul atas beban Pemborong.

5.4.6.6

PERBAIKAN
Semua akibat dari pekerjaan instalasi ini, berupa kerusakan atau sisa bahan harus
dirapihkan kembali antara lain : bobokan dinding harus dilakukan perbaikan sesuai dengan
kwalitas dan warna yang sama dan merupakan tanggung jawab Pemborong.
Sisa bahan atau bekas bongkaran harus dibuang di tempat yang ditentukan oleh Pemberi
Tugas / Pengawas dan atas biaya Pemborong.

5.4.6.7

Uji Coba Dan Aceptance Prosedure


- Proses pengadaan material, pemasangan, supervisi dirangkaikan dengan proses
commissioning dan uji-coba harus dilaksanakan oleh pihak Pemborong.
- Prosedur dan pelaksanaan Commissioning dan pengujian terhadap fisik peralatan,
elektris, operasional, proses, sertifikasi dan hasil penyiapan laporan test harus
disiapkan oleh Pemborong
- Acceptance oleh pihak Pemberi Tugas akan dilakukan setelah uji-coba secara khusus
dengan menyertakan pihak Pemberi Tugas/ Pengawas/ Perencana dan menyampaikan
hasil/ laporan commissioning dan sertifikat/ hasil test yang telah dilaksanakan.
- Uji coba Acceptance ini dilaksanakan sebelum serah terima tahap I atau mengikuti
jadwal yang ditentukan Pengawas.
- Biaya dan peralatan uji serta kebutuhan lainnya adalah menjadi tanggungan
Pemborong.

5.4.7

SYARAT SYARAT SISTEM OPERASIONAL

5.4.7.1

Perihal Iklim
- Temperatur luar ruangan antara 180 sampai dengan 350C dengan curah hujan yang
tinggi, dan dengan ketinggian + 15 m dari permukaan laut (sea level).

Persyaratan Teknis Mekanikal & Elektrikal

MEP - 43

Temperatur dalam ruangan antara 200C sampai dengan 330C, dengan kelembaban bisa
mencapai 90%.
Seluruh peralatan harus tahan terhadap pengoperasian secara terus menerus pada
temperatur maksimum 500C atau temperatur rata-rata 300C untuk periode 24 jam.
Seluruh peralatan juga harus tahan terhadap iklim tropis dan lembab atau diberi suatu
sistem proteksi tertentu yang memadai.

5.4.7.2

Buku Petunjuk Operasi


a.
Apabila pekerjaan telah diselesaikan, Pemborong harus menyerahkan pekerjaan
tersebut untuk mendapatkan persetujuan Pemberi Tugas/ Pengawas, konsep dari
buku petunjuk operasi dan daftar suku cadang untuk instalasi utama serta semua
perlengkapan bantu yang diserahkan menurut Kontrak harus dilengkapi.
b. Buku yang diserahkan harus dalam bentuk edisi lux, dijilid dengan rapih dan bagus.
c.
Data yang diberikan harus mencantumkan diagram pengawatan (wiring), diagram
bagan dengan penjelasan seperlunya, gambar detail dari instalasi, jadwal rutin
pengoperasiannya dan penghentian, pelumasan, pemeliharaan dan toleransi yang
diijinkan.
d. Petunjuk pemeliharaan harus mencantumkan ringkasan dari pengujian berkala yang
direkomendasikan oleh pabrik pembuat dan buku pemeliharaan yang disetujui dan
disediakan untuk peralatan yang dimaksud.
e.
Daftar suku cadang peralatan harus cukup terperinci untuk memungkinkan Pemberi
Tugas/ Pengawas menemukan nomor referensi pabrik pembuat untuk setiap suku
cadang dari peralatan bantu/ utama yang diserahkan menurut Kontrak, dan harus
berisi gambar pengaturan dan gambar terperinci seperlunya.
f.
Brosur standar dari pabrik pembuat dapat pula dimasukkan asal secara khusus
menunjukkan perlengkapan yang diserahkan. Gambar dan diagram yang merupakan
gambar yang berlaku dan disetujui sesuai ukuran gambar yang diminta oleh Pemberi
Tugas/ pengawas dijilid menjadi satu. Apabila naskah terlampau tebal maka buku
pegangan itu harus dibagi dalam bagian dan diterbitkan dalam bentuk ber jilid-jilid.
g.
Jika disetujui, empat copy dari naskah lengkap beserta diagram dan gambar seperti
yang dibuat dalam bentuk konsep final harus diserahkan kepada Pemberi Tugas/
Pengawas pada waktu serah terima instalasi.
h.
Tanda-tanda Untuk Pemasangan
Semua peralatan yang terdiri dari bahan/ material yang sama umpama : kerangka
baja, pasangan kabel/ pipa dan sebagainya, harus diberi tanda dengan angka-angka
dan/atau huruf yang jelas serta yang sesuai dengan angka yang tercantum pada
gambar yang telah disetujui atau sesuai dengan daftar alat.
Garis berwarna pada kode yang telah disetujui harus dipergunakan untuk alat-alat
dari bentuk dan jenis yang sama tetapi berbeda dalam kekuatan atau tingkatan.
i.
Part List
Pemborong wajib menyediakan daftar material atau suku cadang dari peralatan
terpakai dan diserahkan kepada Pemberi Tugas, sehubungan dengan pengoperasian
dan bekerjanya sistem / peralatan secara baik dan sempurna. Daftar material atau
suku cadangan yang disediakan hendaknya dalam suatu susunan peralatan atau
material yang mudah mengalami kerusakan dalam kurun waktu tertentu atau dalam
masa pemeliharaan.

5.4.7.3

Testing & Commisioning


a.
Sesudah semua pemasangan
Setelah seluruh instalasi selesai terpasang dan sistem telah dilaksanakan, maka
harus dilakukan pengetesan disaksikan oleh Pemberi Tugas/ Pengawas, minimum 1
minggu sebelumnya secara tertulis. Biaya testing tersebut dan lain-lain menjadi
beban Pemborong. Sesudah dilakukan testing akan dibuat Berita Acara testing dan
commissioning sesuai keadaan saat itu dengan diketahui Pemberi Tugas / Pengawas.
b.
Sebelum dilakukan Penyerahan Instalasi di lapangan
Sebelum penyerahan pekerjaan instalasi harus ditest dihadapan Pemberi Tugas/
Pengawas dengan kapasitas beban maximum, secara terus menerus selama 3x24 jam.

Persyaratan Teknis Mekanikal & Elektrikal

MEP - 44

Apabila selama proses pengetesan berlangsung terjadi kerusakan yang diakibatkan


oleh pekerja/ pemasangan tersebut maka Pemborong harus mengembalikan seperti
dalam keadaan semula secepatnya dan atas beban/ tanggungan pelaksana pekerjaan.
5.4.8

SYARAT SYARAT PEMELIHARAAN

5.4.8.1

Tool Kit
Pemborong wajib menyediakan semua peralatan kerja (tool kit) untuk pekerjaan
pemeliharaan setiap sistem Elektrikal. Peralatan kerja tersebut minimal, Tool Kit maupun
peralatan mekanis yang diperlukan dalam masa perawatan/ pemeliharaan.

5.4.8.2

Masa Pemeliharaan Dan Garansi


Untuk peralatan listrik ini Pemborong harus mengadakan pemeliharaan selama 6 (enam)
bulan, sejak pemasangan dan bekerja dengan baik setelah serah terima pertama, yang
dinyatakan dengan suatu Berita Acara yang ditanda tangani oleh Pemberi Tugas sesuai
prosedur yang telah ditetapkan dan dibuat oleh Pengawas.
Untuk hal tersebut maka dalam masa pemeliharaan Pemborong wajib menyediakan
peralatan khusus terpakai dan menjamin tersedianya suku cadang serta tenaga kerja
terampil minimum 2 orang yang selalu berada di lokasi selama 24 jam dengan catatan
tenaga kerja yang berkwalitas.

5.4.8.3

Asistensi Dan Training


Selama masa pemeliharaan adalah kewajiban bagi Pemborong untuk :
Membantu Pemberi Tugas menyiapkan, menyusun dan melakukan training bagi
Pemberi Tugas/ Operator untuk mengenal, mengoperasi, memprogram, trouble
shooting, dan lain-lain sedemikian rupa sehingga pihak Pemberi Tugas dapat
menggunakan peralatan dengan sebaik-baiknya.
Pemborong harus menyusun program training sesuai jadwal yang diberikan Pemberi
Tugas dan melaksanakan training operasional.
Peserta training dari pihak Pemberi Tugas akan ditentukan kemudian.

5.4.8.4

Kontrak Dan Pemeliharaan Suku Cadang


Terlepas dari kewajiban mengenai butir masa pemeliharaan dan masa garansi diatas, serta
terlepas dari penawaran pelelangan ini, maka merupakan keharusan Pemborong untuk :
a.
Mengajukan jaminan keberadaan suku cadang list terhadap material atau bagian yang
dianggap perlu untuk disiapkan/ dipunyai oleh Pemberi Tugas untuk suatu masa
operasi tertentu (selama 2 [dua] tahun).
List suku cadang ini (item dan volume harus disebutkan dengan jelas) dapat pula
diajukan atau dimasukkan di dalam material yang disuplai di dalam paket lelang ini
sebagai service dan untuk ini dinyatakan sebagai free of charge.
b. Service dan free of charge, berhubung adalah sulit untuk mendefinisikan dan
menentukan jumlah/ volume yang pasti dan seragam untuk part/ suku cadang bagi
setiap merk/manufacturer.
Kalau Pemborong akan memasukkan ini ke dalam penawarannya sebagai service maka ini
harus dimasukkan ke dalam uraian pekerjaan/ BQ dari Pemborong, dimana biaya/ jumlah
harganya dinyatakan sebagai free of charge (atau sudah terhitung pada harga satuan itemitem pekerjaan) selain itu isiannya/ partnya harus diuraikan/ diperinci.

5.4.8.5

Petunjuk Pemeliharaan
a.
Sebelum dilakukan serah terima pekerjaan, Pemborong harus menyerahkan Buku
Petunjuk Pemeliharaan terhadap seluruh peralatan utama (Panel-panel TM dan TR,
Panel Kontrol, Transformator, dll) dan Instalasi dan Armatur serta daftar material/
komponen yang memerlukan penggantian secara berkala.
b.
Buku yang diserahkan harus dalam bentuk edisi lux, dijilid rapih dan bagus.
c.
Petunjuk pemeliharaan harus mencantumkan ringkasan dari pemeliharaan berkala
yang direkomendasikan oleh pabrik pembuat dan standard/ aturan yang berlaku
secara umum.

Persyaratan Teknis Mekanikal & Elektrikal

MEP - 45

d.

e.

5.4.9

Di dalam buku pentunjuk pemeliharaan tersebut harus diuraikan secara jelas dan
ringkas mengenai tatacara/ prosedur pemeliharaan, contoh data logbook pencatatan
(harian, mingguan, bulanan dan tahunan), daftar peralatan ukur/ uji yang
dibutuhkan untuk keperluan pemeliharaan.
Jumlah buku yang harus disediakan oleh Pemborong sebanyak 3 (tiga) set, masingmasing 1 set untuk Pemberi Tugas Proyek, 1 set untuk Pengawas dan 1 set untuk
Perencana. Seluruh biaya yang diakibatkan oleh pembuatan dan pengadaan buku
tersebut ditanggung oleh Pemborong.

DAFTAR MATERIAL
NO.

PERALATAN

1.

SDP, PP, LP

2.

KOMPONEN PANEL

3.

KAPASITOR BANK

4.

KABEL TR

5.

KABEL FRC

Persyaratan Teknis Mekanikal & Elektrikal

MERK
-

Panelindo
Uni Makmur
Kontrol Ragam
Himalaya
MG
ABB
Siemens
Nokian
Siemens
CLMD
Supreme
Kabel Metal
Kabelindo
Pirelli
Sumitomo
Radox

NEGARA ASAL
-

Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
France
Sweden
German
Finlandia
German
Sweden
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Italia
Japan
France
MEP - 46

6.

RAK KABEL

7.

ARMATURE LAMPU

8
a.

FIXTURE LAMPU
Ballast Low Loss

b.
c.
d.
e.

Fitting
Starter
Capasitor
Tube

f.

Battery

9.

STOP KONTAK, SAKLAR


GRID SWITCH

10.

SAKLAR, GRID SWITCH

11

Penangkal Petir

Persyaratan Teknis Mekanikal & Elektrikal

Three Star
Lion Rack
Interrack
GE
Philips
Osram

Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia

GE
Philips
Osram
By Product
By Product
By Product
Philips
Osram
GE
Western A.
Menvier
Philips
Legrand
Clipsal
MK
Legrand
Clipsal
MK
Viking
Guardian

USA
Belanda
Jerman

Belanda
Jerman
USA
Australia
German
Australia
Perancis
Australia
USA
Perancis
Australia
USA
Indonesia
Indonesia

MEP - 47

Anda mungkin juga menyukai