1.
b.
VDE, ISO, LMK, SNI, dan peraturan lain yang terkait dengan pekerjaan
instalasi listrik
2. Kontraktor harus mengikuti dan terikat pada semua persyaratan yang ada seperti :
a.
Persyaratan Umum.
b.
Spesifikasi Teknis.
c.
Gambar Rencana.
d.
Bill of item
e.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
Pemadam Kebakaran
h.
II
yang masih
6. Semua instalasi penerangan dan stop kontak menggunakan system 3 core dimana
core yang ketiga merupakan jaringan pertanahan disatukan ke panel listrik.
Sedangkan instalasi dari panel pembagi menggunakan 4 core kabel.
7. Semua panel listik harus diberi pertanahan dengan kawat BC
8. Semua pipa dari bahan metal yang terpasang dalam tanah harus diberi pelindung
anti karat.
9. Sistem tegangan 220 V / 380 V, 3 phase, 50 Hz, instalasi penerangan dan stop
kontak 220 V 1 phase 50 Hz.
1.2. LINGKUP PEKERJAAN LISTRIK
Secara garis besar lingkup pekerjaan listrik adalah seperti yang tertera dalam
spesifikasi ini, namun Kontraktor tetap diwajibkan untuk melaksanakan pekerjaan
sesuai dengan yang tertera di dalam gambar gambar perencanaan dan dokumen
tambahan seperti yang tertera di dalam berita acara Aanwijzing.
1. Melaksanakan seluruh instalasi penerangan dan stop kontak dalam bangunan.
2. Menyediakan dan memasang semua fedeer untuk :
-
4. Menyediakan dan memasang rack kabel dan hanger untuk kabel feeder dan
instalasi.
II
b. Kabel Feeder
- Kelas kabel 1000 volt
- Inti penghantar tembaga.
- Isolasi PVC, Sheated.
II
Instalasi
Listrik
tidak
dibenarkan
bersamaan
b.
II
dengan
Hanger
-Untuk instalasi satu atau dua jalur digunakan hanger dari bahan besi plat
yang diklem setiap jarak 100 cm. Gantungan ke plat dengan ikatan
ramset atau fischerplug.
-Mur baut dan besi plat.
-Semua bahan besi plat harus dimeni dan dicat
4. Alat Bantu instalasi
a. Bak control dan tutupnya dari beton bertulang untuk pertanahan.
b. Pasir urug, sirtu dan tanah urug.
c. Pondasi beton cor untuk tiang lampu halaman / taman.
5. Saklar dan stop kontak
a. Mekanisme saklar dengan rating 10 A 250 volt dengan warna dasar putih,
jenis pasangan recessmounted atau surfacemounted. Dalam suplai sakelar
harus lengkap dengan box tempat dudukannya dari bahan metal.
b. Stop kontak standard dengan ratting 10 A 250 volt. 2 kutub ditambah 1
untuk pentanahan. Stop kontak tenaga dengan rating 16 A 380 volt. 3 atau
4 kutub ditambah 1 untuk pentanahan. Dalam suplai stop kontak harus
lengkap dengan box tempat dudukannya dari bahan metal jenis pasangan
recessmounted atau surfacemounted. Khusus stop kontak UPS diberi tanda
atau dicat(warna akan ditentukan kemudian), guna membedahkan pemilihan
power UPS pada saat operasional
6. Armature Lampu
a. Balk lamp TL 2 x 36 W Cover ( Ruang genset, Ruang Pompa )
Bahan kotak lampu dari sheet steel tebal minimal 0.7 mm.
Cat dasar anti karat, dengan finish cat bakar.
Ballast Philip 40 Watt, 220 V, 50 Hz dengan losses tidak boleh lebih besar
6.5 Watt atau low-loss ballast.
Fitting dan starter Phillips.
Capasitor Phillips factor kerja minimal 0.85.
Tabung TL 36 Watt Phillips diameter 25 mm.
Terminal Grounding pada badan.
Baut expose dengan kepala khusus.
II
II
c. Pemutusan Daya
-
Rated breaking capacity pada 220 volt / 380 volt 1 fase / 3 fase AC
tidak kurang dari 18 kA.
Rumah panel type Free Standing dari besi pelat dengan tebal tidak
kurang dari 2 mm, sedang type wall mounted tebal plat tidak kurang dari
1.2 mm.
Ruang dalam panel harus cukup luas ,untuk memudahkan kerja, dan
dilengkapi ventilasi bagian sisi panel .
II
Ujung kabel harus memakai sepatu kabel, dan sarung kabel berwarna
sesuai standard.
: 400 V
Frequency
: 50 Hz, 3 Phase
Rated Power
II
: 100 KVAR
Tolerances
: -0 / + 10 %
Continous overvoltage
: 1,1 x Un
Dielectric Losses
Mounting
: Indoor
Category
: - 40o C / 50o C
Standart
Protection
: MCCB
Contactor rating
: 1,4 x 1n
b. Power Capacitor
Type
Rayed Voltage
: 5 steps /5 steps
Power supply
Frequency
: 50 Hz
CT
: 5A or as required
Output relays
Alarm relays
on.
c. Exhaust fan 1 unit 100 cfm di pasang di atap panel.
1.5. PERSYARATAN PEMASANGAN
1. Persyaratan Instalasi dan Peralatan
a.
Membuat photo dokumentasi pada prestasi phisik 0%- 25% - 50% - 75%
dan 100 %.
II
b.
c.
d.
Semua bahan instalasi dan peralatan sebelum dibeli, dipesan, masuk site atau
dipasang harus mendapat persetujuan dari Konsultan Pengawas.
Pada daerah langit-langit tanpa plafond instalasi terpasang dalam plat beton
pelindung pipa lengkap fitting-fitting.
b.
c.
d.
Dalam shaft riser instalasi feeder terpasang dan diklem ke rak kabel shaft riser
setiap jarak 150 cm.
e.
f.
g.
h.
i.
Rack riser atau rak kabel atau cable tray bersama penggantung dimur baut ke
angkur.
II
j.
Setiap belokan kabel terutama fedder yang besar harus diperhatikan radiusnya,
minimal R = 30 D dimana D adalah diameter kabel.
k.
l.
m. Armature lampu
- Balk TL 1 x 36 watt terpasang rata dengan penggantung 2 tempat pada plat
duck.
- Barret lamp, bracket lamp, terpasang surface mounted ke plat duck beton
atau plafond dengan di sekrup atau mur baut pada 2 tempat.
- RM 300 TL 2x18 W & TL 2 x 36 W terpasang rata dengan plafond dengan
di sekrup atau dimur baut pada 2 tempat.
- Down light terpasang rata plafond dengan di sekrup atau mur baut pada 2
tempat.
3. Gali Urug
a.
Kontraktor listrik harus menggali dengan kedalaman dan besar yang sesuai
dengan spesifikasi yang diminta.
b.
Bilamana ada Chrosing/tabrakan dengan pipa, saluran got atau lainnya, harus
dibuat gambar detail dan cara penyelesaian yang baik untuk semua pihak
dengan mendapat persetujuan dari Konsultan Perencana / Konsultan
Pengawas.
c.
d.
Setelah selesai pemasangan kabel, galian harus diurug kembali dengan sirtu
sampai padat.
e.
4. Pentanahan
Semua instalasi, peralatan listrik harus diberi pentanahan. System pentanahan baik
peralatan electronik, motor pompa, panel litrik, Genset dan sebagainya minimal 2
Ohm
II
b.
c.
d.
II
2.
2.1.
Umum
(1)
(2)
2.
dan
pengujian
Main
Distribution
Frame
(MDF)
dan
mulai
dari
dan
pemasangan,
pengujian
perkabelan
b.
Kabel yang masuk dan keluar ke / dari Kotak Hubung harus memakai kabel
Gland dan tanda, untuk mengidentifikasikan, Rute kabel dengan memakai
Cable Marking.
c.
II
d.
e.
Kabel
a. Semua kabel dipasang dalam konduit dan diklem ke struktur bangunan
dengan sadle klem.
Trungking kabel dan tangga kabel
a.
Trunking kabel dan tangga kabel harus dipasang horizontal dan satu garis
vertical.
b.
c.
Konduit
Konduit harus diklem ke struktur bangunan dengan sadle klem. Jenis konduit
yang bisa dipakai adalah PVC conduit dengan diameter dalam minimal 1 x
diameter kabel.
2.3.
PENGUJIAN
Instalasi ini harus mendapatkan sertifikat pengujian yang baik dari TELKOM dan
Pabrik pembuat.
2.4.
3.
II
3.1
LINGKUP PEKERJAAN
1.
Umum
Kontraktor harus melaksanakan seluruh lingkup pekerjaan yang dijelaskan baik
dalam spesifikasi ini atau pun yang tertera dalam gambar-gambar, dimana bahanbahan dan peralatan yang digunakan sesuai dengan ketentuan pada spesifikasi
ini. Bila ternyata terdapat perbedaan anatara spesifikasi bahan dan atau peralatan
yang dipasang dengan spesifikasi yang dipersyaratkan pada pasal ini, merupakan
kewajiban kontraktor untuk mengganti bahan atau peralatan tersebut sehinggaa
sesuai dengan ketentuan pada pasal ini tanpa adanya ketentuan tambahan biaya.
Pelaksanaan instalasi fire alarm system dan pemilihan serta penempatan jenis
detector didasarkan pada :
a. SK Depnaker No. 17 tahun 1980 dan No. Per-02/DP/1983.
b. Peraturan Umum Instalasi Listrik (PUIL) 2000.
c. Data teknis dari producting di bidang peralatan fire alarm system yang dibuat
oleh pabrik-pabrik dari berbagai negara.
d. SNI
2.
II
Connection diagram.
3.3
II
Address setting
Operating voltage
: 17 41 Vdc
Current Compsution
: 310 Ua
: 0 - 4.5 % /m
:4,5 % /m
: - 10 C -+ 50 C
Colour
: off white
Address setting
Operating voltage
: 17 41 Vdc
Current Compsution
: 350 Ua
Heat sensing
: Thermistor
: - 20 C -+ 88 C
Colour
: off white
Operating Voltage
: 17 31 Vdc
Current Consumption
: -10 C-+50C
Colour
: Merah
d. LCD Anunciator
Operating Voltage
: 20-24 Vdc
Current Consumption
: 45 mA max
Intensitas
Flash Rate
: 45 20% flasher/minutes
Warna: Merah
Main Power
Standby Power
: 30 Ohm
Display
Operation Section
Record
: Built-in printer
: 40 second
Material
Peralatan
Koordinat tempat setiap peralatan akan ditentukan kemudian. Manual Push
Button dan Indicator Lamp dipasang pada ketinggian 1,5 dari lantai.
Alarm Bell dipasang 0,5 m dibawah plafond atau disesuaikan dengan keadaan
lapangan.
Supply listrik untuk peralatan ini dimasukkan dalam kelompok Emergency load
dari genset.
2.
II
Semua instalasi kabel yang dipasang mendatar harus dipasang di kabel tray tanpa
conduit dan instalasi kabel mendatar diluar tray menggunakan conduit 20 mm.
3.5
PENGUJIAN
Pengujian dilakukan bersama konsultan pengawas dan dibuat berita acara
Menyiapkan sertifikat pemasangan dari Instansi yang berwenang (depnaker)
4.
4.1.
Umum
Kontraktor harus menawarkan seluruh lingkup pekerjaan yang dijelaskan baik
dalam spesifikasi ini atau tertera dalam gambar-gambar, dimana bahan-bahan
dan peralatan yang digunakan sesuai dengan ketentuan-ketentuan pada
spesifikasi ini. Bila ternyata terdapat perbedaaan antara spesifikasi bahan dan
atau peralatan yang dipasang dengan spesifikasi yang dipersyaratkan pada pasal
ini, merupakan kewajiban kontraktor untuk mengganti bahan atau peralatan
tersebut sehingga sesuai dengan ketentuan pada pasal ini tanpa adanya
ketentuan tambahan biaya.
2.
b.
Pengadaan, pemasangan dan pengujian unit kontrol & monitor serta Sistem
Rak peralatan-peralatan Sentral Sistem Suara.
c.
II
d.
e.
f.
4.2.
g.
h.
i.
II
Mixer
Graphic Equalizer
Power Amplifier
b. Loudspeaker yang diperlukan:
Ceiling speaker
Horn Speaker
c. Spesifikasi teknis peralatan utama :
1. Program Selector Module
Input
: 4 source
Output
: 1 balanced, 1 unbalaced
Switch
Programming Function
: Muting
Power Requirement
: 24 Vdc
: 100 K Balanced
Input Sensitivity
: -20dBV/0dBV Swicthable
Respon Frekwensi
: 30 20.000 Hz
3. Sirene Module
Signal
Frequency Responce
: 400 ~ 750 Hz
Outpt Impedance
: 10 Khz
Sounding Time
: 5 x 60 second
Power Requirement
: 24 Vdc
: 24 Vdc
Output
: 0dBV, 600
Type
AUX Input
: -20dBV, 100K
Ouput Control
II
: Unidirectional + Chime
- Output
6.
Mixer Module
- Input Capacity
7.
8.
- 53dB Unbalanced
: 10 Module
: 240 Watts
- Frequency Response
: 50 ~ 20.000 Hz
- Input
: 3 mic, 2 Aux
- Tone Control
: Bass, Treble
- Programming Function
: Muting
Ceiling Speaker
Power handling capacity
Input Impedance
: 1 k ohm
SPL
Frequency range
: 100 12000 Hz
9. Volume Control
Input Capacity
: 6 / 30 Watts
Level Control
: 4 Step
: 15 watt
Input Impedance
: 1 k
SPL
: 109 dB
Frequency Response
: 330 ~ 10,511 Hz
: AM/FM
II
Frequency respose
: 20 20000 Hz 3 dB
Power output
: 120 W
Line Voltage
: 50 V, 70 V, 100 V
Noise Level
: 70 Db
Input Sensitivity
: 0 dBs/775 mV
4.3.
II
4.4.
PENGUJIAN
Semua peralatan
4.5.
5.
II
a.
b.
c.
d.
Pemasangan kabinet rack dan meja control untuk peletakan monitor CCTV
dan peralatan lainnya setelah dikoordinasikan dengan Interior.
2.
3.
4.
Semua kabel yang dipasang di shaft secara vertikal harus dipasang pada
tangga kabel.
5.3. PENGUJIAN
Semua peralatan dalam sistem CCTV ini harus diuji oleh perusahaan pemegang
keagenan peralatan, dimana perusahaan tersebut harus memberikan surat jaminan atas
bekerjanya sistem dinyatakan bekerja dengan baik.
Semua peralatan yang terpasang dalam sistem CCTV ini, baik peralatan utama
maupun accessoriesnya harus mendapatkan sertifikat keaslian dari pemegang
keagenan peralatan.
II
UMUM
Pemborong harus menawarkan seluruh pekerjaan yang dijelaskan baik dalam
spesifikasi ini maupun yang tertera dalam gambar, dimana bahan bahan dan
peralatan yang digunakan sesuai dengan ketentuan pada spesifikasi.
Bila ternyata terdapat perbedaan antara spesifikasi bahan atau peralatan yang
dipasang dengan spesifikasi yang dpersyaratkan pada pasal ini, merupakan
kewajiban bagi pemborong untuk mengganti bahan atau peralatan tersebut
sehingga sesuai dengan ketentuan pada pasal ini tanpa ada tambahan biaya.
2.
LINGKUP PEKERJAAN
Seperti yang tertera dalam gambar rencana Pemborong pekerjaan System
Jaringan Komputer (LAN) ini harus melakukan pengadaan dan pemasangan serta
menyerahkan dalam keadaan baik dan siap untuk dipergunakan
Garis besar lingkup pekerjaan Jaringan Komputer (LAN) yang dimaksud adalah
sebagai barikut :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
II
6.2.
Semua bahan atau peralatan harus mempunyai kapasitas atau rating yang
cukup dan sesuai spesifikasi yang disyaratkan.
2.
Bahan atau peralatan yang dari klasifikasi atau type yang sama diminta merek
atau dibuat oleh pabrik yang sama.
3.
4.
5.
Dalam keadaan normal sistem harus dapat bekerja dengan sumber daya utama
gedung baik Power dari PLN maupun Genset 220V 50 HZ.
6.
Setiap outlet diberi label dan dituangkan dalam As Built drawing yang
berguna untuk kemudahan dalam maintenance maupun mengatasi trouble
shoting.
7.
6.3.
b.
Ventilated shelf
c.
d.
e.
f.
Wiring instalasi
g.
II
a.
Memperhitungkan jarak antara pusat data dengan titik outlet terjauh, yang
terhubung ke Server.
b.
aplikasi dapat
d.
2.
Instalasi
a.
b.
c.
d.
Semua kabel yang melintasi tanah harus dilindungi dari benturan mekanis,
dengan memasang
Sparing pipa GIP dalam tanah diberi pelindung bata merah dan urugan
pasir, hal yang sama juga berlaku untuk got kabel di mana keliling diurug
dengan pasir, lebar galian kabel disesuaikan dengan keperluan.
II
6.4.
PENGUJIAN
a. Pengujian terhadap sistem kerja peralatan harus dilakukan oleh pihak agen
tunggal penjualan peralatan dan pihak tersebut harus memberikan surat jaminan
atas bekerjanya sistem setelah hasil test dinyatakan berfungsi dengan baik dan
benar.
b. Peralatan yang terpasang dalam System Jaringan Komputer, baik peralatan utama
maupun accessories harus mendapatkan sertifikasi keaslian dari pemegang
keagenan.
c. Setiap kabel harus diuji dengan alat scanner khusus yang disyaratkan untuk
pengujian sistem LAN Catagorie 5 enhance.
6.5.
7.
PEKERJAAN GENSET
7.1.
LINGKUP PEKERJAAN
1.
Umum
Kontraktor harus menawarkan seluruh lingkup pekerjaan yang dijelaskan baik
dalam spesifikasi ini atau pun yang tertera dalam gambar-gambar, dimana
bahan-bahan dan peralatan yang digunakan sesuai dengan ketentuan-ketentuan
pada spesifikasi ini. Bila ternyata terdapat perbedaan antar spesifikasi bahan
dan atau peralatan yang dipasang dengan spesifikasi yang dipersyaratkan pada
pasal ini, maka Kontraktor diwajibkan untuk mengganti bahan atau peralatan
tersebut sehingga sesuai dengan ketentuan pada pasal ini tanpa adanya
ketentuan tambahan biaya.
2.
tertera
dalam gambar-gambar
rencana,
Kontraktor
pekerjaan
II
a.
Pengkabelan
Dari Diesel Generatorset ke Panel Genset berupa kabel NYY dan kabel
kontrol.
Dari Diesel Generatorset ke Accu dan dari Accu ke Automatic Charger.
b.
Pentanahan
Penghantar BC 50 mm2 untuk pentanahan peralatan (body) yang dineri
pentanahan adalah Diesel Generatorset, pintu besi dan lain-lain.
Penghantar NYY 1 x 70 mm2 untuk pentanahan netral pada system
hubungan bintang dari diesel Generatorset.
Semua pentanahan harus terpisah dari pentanahan lain.
c.
Pemipaan
Dari Ground Full Tank ke Pompa listrik.
Dari pompa listrik bahan baker ke Daily Tank.
Dari diesel tank ke diesel Generatorset dan balik ke Daily Tank.
Dari diesel Generatorset ke Silincer dan dari Silincer ke luar.
Dari Ground Full Tank ke Pompa listrik.
d.
Peralatan lain
Rangka gantung Silincer dengan diberi peredam getaran dan isolasi pipa
Silincer.
Terpal untuk radiator.
Rangka standar untuk Radiator.
Pondasi / tiang penyangga Daily Tank.
Pondasi beton diesel Generatorset (Scope pekerjaan sipil).
Vibrator isolator diesel spring termasuk base plate dan frame atau dapat
dipergunakan alat lain.
Klem besi untuk pipa radiator.
Storage tank lengkap.
Attenuator untuk radiator & exhaust fan.
II
7.2.
Kerangka chasis yang dibuat dari baja berkemampuan tinggi dengan tipe
selip dan dlengkapi dengan peredam anti getaran dari mesin
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
Khusus type Sound proof ( Silent type ) dirakit dengan kotak peredam
suara model CKD ( Completely Knook Down ) dilengkapi accustic foam
gelombang peredam suara
: 100 KVA
Jumlah
: 1 unit
Putaran
: 1500 rpm
Pendinginan
: radiator
Starting
Jumlah
Governor
: tipe electronic
Measuring device :
II
Charging Ammeter
Tachometer
Safety device :
Over Speed
Perlengkapan :
b. Alternator
Output Continuous
: 100 KVA
Tegangan
: 380 V
Frekuensi
: 50 Hz
Power factor
: 0.8
Connection
Protection
: IP 23
Insulation
: class H
Voltage regulation
3. Panel Genset
Type
: Free Standing
Protection device
Atau disesuaikan dengan standard pabrik pembuat Generator set. Besar, warna
dan type panel disesuaikan dengan panel listrik yang lain.
Signals lamps
II
:-
start
- start failure
- engine running
- supervision ON
- automatic blocked
- mains ON
- generator ON
- low oil pressure
- high temperature
- generator overload
Push Button
: - Off
- automatic service
- trial service
- manual service
- manual start
- manual stop
- mains circuit breaker
- generator circuit braker
- horn Off
- reset
- signal test
: - Flexible pipe
- Silencer
- Machine mounted
II
Rangka Daily Tank dari besi siku dan besi plat lengkap dengan mur-baut
dan setelah itu dimeni dan dicat.
II
Vibrator Isolator
Steel spring atau bantalan karet.
Kekuatan sesuai berat dan kuat getaran Diesel Generatorset.
Terpasang di atas pondasi beton dan dibawah ase plate memakai
angkur atau sesuai system pemasangan yang diisyaratkan oleh pabrik.
Base plate dari baja tyoe H atau sesuai standard pabrik.
Bentuk standard
Perlengkapan :
Air vent valve
Gelas penduga bahan baker
Pelampung / sensor
Dan lain-lain
Bentuk standard
Perlengkapan :
Air vent valve
Gelas penduga bahan baker
Pelampung
Dan lain-lain
II
Battery charger
Ampere meter, Volt meter, Frekwensi meter, Power Faktor, Sistem digital.
Battery voltmeter
Ttrafo arus
Alarm
d. Signal
Mains on
Alternator on
Starting failure
Alternator overload
Engine temperaturehigh
Overspeed
II
Gagal starting
Kembali ke sumber normal mempunyai time delay yang dapat di atur kirakira 10 detik sampai dengan 30 detik.
Bahan rumah panel dari besi plat dengan tebal tidak kurang dari 2,0 mm.
II
paling sedikit satu lapis cat penahan karat. Untuk lapisan akhir cat finish
bagian luar dasarnya orange / powder wasing.
Pintu harus dengan engsel yang tersembunyi dan interlock dengan breaker
untuk pengaman.
Label-label tersebut dari bahan Trafilite yang tersusun berlapis putihhitam-putih dan digravir sesuai dengan kebutuhan dalam bahasa Indonesia.
Batang-batang
penghubung
antara
busbar
dengan
breaker
harus
mempunyai penampang yang cukup dengan rating arus tidak kurang dari
125% rating breaker tersebut.
5. Angkur
Bahan berupa besi beton, besi siku atau hasil tembakan remset dengan
kekuatan yang cukup.
Harus dilakukan bersama Kontraktor Sipil.
6. Material Pentanahan
Semua sistem listrik menggunakan pentanahan menurut apa yang ditentukan
dalam PUIL 2000.
II
7.3.
SPESIFIKASI PEMASANGAN
1. Persyaratan Instalasi dan peralatan
a.
b.
c.
d.
e.
Semua bahan instalasi dan peralatan sebelum dibeli, dipesan, masuk site atau
dipasang harus mendapat persetujuan terlebih dahulu dari Pemberi tugas,
Konsultan pengawas. Bila diperlukan dengan memberi contoh-contoh.
Kabel untuk battery, battery charger dan jaringan stop kontak teratur rapi
didinding dengan dilindungi pipa PVC.
b.
c.
d.
e.
f.
II
bawah permukaan dan dilindungi pipa PVC. Tahanan tanah harus lebih kecil
dari 1 ohm.
g.
h.
Pemipaan Silincer
Sambungan antara Diesel Generatorset ke Silincer memkai pipa flexible.
Pipa silencer digantung ke dak beton dengan dilengkapi isolator peredam
geteran serta menembus tembok memakai karet pelindung getaran.
Seluruh pipa Silincer harus dibungkus memakai asbes.
Silencer digantung memakai besi siku dan isolator peredam.
Terpal antara engine ke radiator harus terpasang rapi dan tanpa bocor.
i.
j.
Intake Air Exhaust Radiator dan Exhaust Fan di pasang Sound Attenouator
sehingga tercapai noise level 65 DB pada jarak 3 meter.
k.
Pompa listrik bahan bakar solar diklem ke lantai dengan angkur dan
murbaut.
l.
Daily Tank terpasang ke rangka besi secara kokoh pada ketinggian lebih
kurang 2 m di atas lantai.
3. Gali Urug
II
7.4.
PENGUJIAN (TESTING)
1.
2.
3.
Setiap bagian instalasi permipaan harus diuji sehingga dicapai hasil baik
meurut persyaratan PLN. Untuk bagian-bagian yang akan tertutup instalasi
harus diuji sebelum dan sesudah bagian tersebut tertutup.
4.
Setiap bagian instalasi pemipaan harus diuji sehingga tak ada yang bocor
dengan pengujian tekanan sebesar 6 atm selama 2 jam.
5.
Panel listrik harus diuji dalam kondisi baik dengan pengujian tegangan dan
tahanan isolasi serta bekerjanya system sesuai dengan ketentuan.
II
6.
Daily Tank dan Storage tank harus diperiksa tidak bocor. Pelampung gelas
penduga air release valve harus bekerja dengan baik khusus untuk storage
tank meter bahan bakar harus bekerja dengan baik dan bilamana telah
mencapai volume minimum akan timbul bunyi alarm.
7.
8.
Battery accu dan automatic baterry charger harus diperiksa cocok dengan
ketentuan RKS dan brosur serta bekerja baik.
9.
10.
11.
Tahanan dalam pipa Silincer harus diatur sehingga cocok ketentuan pabrik dan
dapat menghasilkan daya listrik sesuai kapasitas Diesel Generatorset.
12.
Frequency harus 50 Hz
b.
c.
d.
Selain beban yang harus di teliti adalah temperatur, tekanan oli dan
lain-lain sesuai standard pabrik.
II
7.6.
SUPERVISI
Kontraktor Genset harus memberikan supervise kepada Kontraktor pemasang
(Instalasi Genset) dan wajib menyediakan minimal 1 orang yang selalu berada di
lapangan selama instalasi berlangsung. Kontraktor wajib memberikan laporan
mingguan kepada Direksi. Bila terjadi kesalahan teknis dalam pemasangan
sepenuhnya menjadi tanggung jawab Kontraktor Genset. Yang disebut lama instalasi
adalah sampai generator set tersebut bisa beroperasi dengan baik dan dibuktikan
dengan dokumen serah terima.
7.7.
TRAINING
Kontraktor harus memberikan Training kepada para teknisi minimum 2 minggu atau
sampai operator dikatakan siap mengoperasikan Genset tersebut. Training meliputi
teori, praktek, trable shooting dan memberikan sertifikat kepada para peserta
training.
7.8.
II