BAB I
PERSYARATAN UMUM
1.1. LINGKUP PEKERJAAN
Lingkup pekerjaan pembangunan sarana air bersih ini meliputi :
Persyaratan Teknik Material Secara Umum
SPESIFIKASI TEKNIS PERPIPAAN
Pengertian
Yang dimaksud dengan :
1 Pipa Transmisi adalah ruas pipa pembawa air dari sumber air ( Broncaptering ) sampai reservoir/bak penampung.
2 Pipa Distribusi adalah ruas pipa pembawa air dari reservoir/bak penampung air sampai jaringan pipa pelayanan.
3 Pipa Eksisting adalah pipa yang telah terpasang dan telah digunakan.
4 Pipa baja (steel) adalah pipa yang terbuat dari bahan baja.
5 Pipa PVC adalah pipa yang terbuat dari bahan polyvinyl chlorida.
6 Pipa DCIP adalah pipa yang terbuat dari ductile cast iron
7 Pipa GIP/GSP adalah pipa yang terbuat dari bahan besi/baja yang dilapisi/digalvanis.
8 Pengangkatan adalah pekerjaan pemindahan pipa dari lokasi penumpukkan kedalam kendaraan pengangkut, maupun dari
kendaraan pengangkut kelokasi pemasangan pipa.
9 Defleksi adalah besar sudut pembelokkan yang diijinkan pada pipa.
10 Samb. Push –On adalah proses penyambungan pipa pada pipa dengan tekanan air yang tinggi.
11 Samb. Mechanical Joint adalah proses penyambungan pipa pada pipa yang tidak mendapatkan tekanan air tinggi.
12 Pengelasan adalah merupakan proses penyambungan pipa dan atau accessories dengan dilakukan pemanasan dan
penambahan bahan penyambung.
13 Sambungan Flexible adalah sambungan yang tidak statis.
14 Testing Pekerjaan Pipa adalah uji coba yang dilakukan pada pipa setelah terpasang.
15 Test radiographic adalah test yang dilakukan terhadap pipa yang yang telah dipasang.
16 Pekerjaan galian adalah pekerjaan yang meliputi semua pemindahan bahan-bahan dari dalam tanah , apapun yang
dijumpai termasuk rintangan alam yang terdapat dalam pelaksanaan dan penyelesaian pekerjaan tersebut.
17 Pekerjaan perbaikan adalah pekerjaan perbaikan kembali sarana yang dirusak ketika dilakukan pekerjaan galian menjadi
keadaan semula.
18 Pekerjaan penggelontoran adalah pekerjaan pembersihan pipa yang telah dipasang.
19 Pekerjaan pengurugan adalah pekerjaan perbaikan lapisan tanah galian dan dipadatkan setelah selesai pekerjaan
pemasangan pipa.
20 Beton adalah bahan yang diperoleh dengan mencampur pasir, kerikil, air dan semen Portland atau bahan penguat hidrolis
lain yang sejenis, dengan atau tanpa bahan tambahan lainnya.
21 Bahan tambahan adalah bahan lain yang ditambahkan kedalam pembuatan beton, selain semen, pasir, kerikil dan air yang
tidak memberi pengaruh yang kurang baik pada beton.
Pengujian beton adalah proses yang dilakukan terhadap beton untuk mengetahui kekuatan karakteristik beton, kadar air
22
yang dimiliki.
23 Bekisting adalah cetakan beton.
24 Lantai kerja adalah lantai yang terbuat dari beton dan terletak paling bawah dari lapisan struktur pondasi.
Bahan pilihan adalah merupakan tanah asli hasil penggalian yang tidak mengandung batuan atau bahan padat lain yang
25
berukuran lebih besar dari 5 mm, mempunyai gradasi yang baik dan tidak mengandung bahan organik seperti rumput, akar
tanaman atau bagian tumbuh-tumbuhan lainnya yang bersifat mengembang.
26 Reservoir (distribusi) adalah bangunan penampung air bersih dari instalasi pengolahan air atau mata air untuk kemudian
didistribusikan kedaerah pelayanan melalui jaringan perpipaan.
27 Muka air maksimum adalah ketinggian muka air maksimum dalam reservoir/bak
28 Muka air minimum adalah ketinggian muka air minimum dalam reservoir/bak dimana bagian air ini tidak boleh diganggu
untuk mencegah agar endapan pada dasar Reservoi/bak tidak terbawa keluar.
Manhole (lubang inspeksi) adalah lubang untuk keluar masuk inspector pada saat melakukan pengoperasian, pemeriksaan
atau perbaikan terhadap perlengkapan didalam reservoir/bak.
29 Pipa inlet adalah pipa masuk dari jaringan kedalam reservoir/bak
30 Pipa outlet adalah pipa keluar untuk mengalirkan air dari reservoir/bak ke daerah pelayanan.
31 Pipa by pass adalah pipa yang dipasang pada pipa inlet dan dihubungkan dengan pipa outlet, dilengkapi dengan valve,
sehingga dapat terjadi sambungan langsung dari system jaringan pipa masuk dan jaringan pipa keluar.
32 Pipa peluap adalah pipa yang berfungsi untuk mengalirkan kelebihan air dalam reservoir/bak.
33 Pipa penguras adalah pipa yang berfungsi untuk mengeluarkan air pencuci serta Lumpur-lumpur dan kotoran yang
mengendap didasar reservoir/bak.
34 Bak penguras adalah bak yang didalamnya dilengkapi dengan katup/valve untuk mengeluarkan/menguras kotoran yang ada
didalam jaringan pipa.
35 Bak Air Valve adalah bak yang didalamnya terdapat katup penguras/air valve yang bertujuan untuk mengeluarkan udara
yang terperangkap didalam pipa.
Accessoris pipa adalah perlengkapan/alat bantu yang bertujuan untuk menghubungkan pipa agar pengaliran air didalam
36
pipa dapat berjalan lancar.
0
37 Jalan aspal adalah jalan yang lapisan atasnya aspal yang dipanaskan hingga mencapai temperatur 150 – 170 C.
38 Jalan gravel adalah jalan yang lapisan atasnya adalah kerikil yang dipadatkan.
39 Jalan beton adalah jalan yang lapisan permukaan jalannya terbuat dari beton.
40 Trotoar adalah lokasi di sisi jalan raya yang diperuntukkan bagi pejalan kaki.
Umum
a Pipa dan accessories yang dipasok merupakan produksi dalam negeri sesuai dengan standart yang berlaku (SNI/SII/ASTM)
b Barang yang dipasok (pipa) harus dilampirkan Sertifikat Jaminan Mutu/Garansi bermaterai dari pabrik pembuat.
c Harus disebutkan merk dan pabrik yang membuat dengan jelas pada setiap ujung pipa atau body pipa yang dipasok.
d Semua pipa dan peralatan yang dipasok harus dalam kondisi 100% (seratus persen) baru dan tidak cacat.
e Barang/Material yang dipasok (pipa dan accessories) harus ada penjelasan secara lengkap, jenis, diameter, klas, tebal,
kuat tekan dan lain - lain.
f Material yang dipasok dilengkapi dengan brosur-brosur dan cara-cara pemasangannya yang lengkap.
g Semua pipa dan peralatannya harus cocok untuk dipasang di daerah tropis.
h Kontraktor harus menyediakan semua pipa dan perlengkapannya (Accessories) dalam jumlah yang sesuai dengan Rencana
Anggaran Biaya dan harus memenuhi persyaratan teknis yang ditentukan dalam bestek ini, setiap perubahan jumlah
maupun spesifikasi harus disetujui atau atas permintaan dari pihak Proyek.
i Semua barang akan diperiksa/ditest sesuai prosedur pihak pabrik dan diuji sesuai dengan standart yang dipakai atas biaya
rekanan, dan laporan pengujian /test disampaikan kepada Pejabat Pembuat Komitmen ( PPK ).
j Inspeksi Pabrik
- Setelah sebagian/seluruh pipa diproduksi oleh pihak pabrik dan siap untuk dikirim ke lokasi proyek, pihak rekanan
segera menyampaikan pemberitahuan kepada Proyek untuk pelaksanaan Pemeriksaan/Inspeksi Pabrik/Barang.
- Inspeksi pabrik dilaksanakan untuk mengadakan penilaian teknis produk pipa yang akan dipasok dengan
membandingkan spesifikasi yang tercantum dalan Surat Perjanjian (Kontrak), hasil dari inspeksi pabrik dibuatkan Berita
- Acara dan
Seluruh merupakan
biaya dokumen
yang timbul yang mengikat.
atas pelaksanaan Inpeksi pabrik ditanggung oleh pihak Rekanan.
Tabel 1
Standar Pipa GIP/GSP
f Pipa Tebal Berat Test Tebal Berat Test
Nominal Pipa Pipa Tekan Pipa Pipa Tekan Standart Klas Pipa
Inc mm Mm Kgf/cm2 Kg/m Kg/m Kgf/cm2 Kg/m
h
SNI 0039-87 Pipa
1/2 15 2,2 1,58 90 2.54 50 Medium
BS-1387/67
SNI 0039-87 Pipa
¾ 20 2,2 1,58 90 2.54 50 Medium
BS-1387/67
SNI 0039-87 Pipa
1 25 2,8 2,44 90 3 50 Medium
BS-1387/67
SNI 0039-87 Pipa
1½ 40 2,8 3,61 90 3.25 50 Medium
BS-1387/67
SNI 0039-87 Pipa
2 50 3,2 5,1 90 3.4 50 Medium
BS-1387/67
SNI 0039-87 Pipa
3 75 3,5 8,47 90 4 50 Medium
BS-1387/67
SNI 0039-87 Pipa
4 100 4 12,1 90 4.4 50 Medium
BS-1387/67
Keterangan :
- Standart Mutu dan Cara Uji Pipa Paja Lapis Seng diharuskan oleh Pabrik yang memiliki SNI No. 07.0039.1987
2
- Galvanized Pipe (ASTM A.120) : Zinc coating = 550 gr/m (77mm) minimum
b. Sambungan Pipa
- Sambungan-sambungan untuk pipa GIP/GSP dia. 0,5 – 6,0 inchs menggunakan jenis sambungan socket ulir
dalam (threath) dan untuk pipa dengan diameter 8,0 inchs menggunakan jenis sambungan dengan pengelasan
(welded).
c. Fitting
- Fitting-fitting yang digunakan adalah baru dan harus sesuai dengan jenis pipa yang diadakan tanpa harus
dimodifikasi/diubah terlebih dahulu dan merupakan proses fabrikasi/Home Industri
- Fitting yang dibuat dari bahan ductile iron sesuai dengan standar ISO/DIS 2531 atau grey iron sesuai dengan
standar ISO/R 13 atau standar lain yang equivalent. Fiting-fiting ini harus dilapisi diluar dan di dalam untuk
mencegah korosif dengan bitumen (Bituminous Coating). Lapisan tersebut harus bebas dari bau, rasa, dan tidak
membahayakan kesehatan.
- Cara penyambungan antara accessories pipa dan pipa yang menggunakan flange diharuskan mempunyai jumlah
dan ukuran lubang yang sama serta terletak dalam satu garis.
2. Sluice Valve
a. Sluice Valve dengan Nominal diameter 3 inch atau lebih besar
- Body harus terbuat dari Cast Iron
- Gate dari sluice valve harus berbentuk baji
- Semua sluice valve harus dilengkapi dengan Non Rising Spindle, gland packing dan Stuffing box.
- Material dari spindel harus terbuat dari stenless Steel atau Forged brass.
- Kedua ujung sluice valve adalah flange.
- Sluice Valve yang dipasang dibawah tanah harus dilengkapi dengan burried service kit yang terdiri dari surface
box, keycap, dustring, protecting pipe dan extended spindle.
- Sluice valve yang dipasang diatas tanah atau yang menggunakan valve box harus dilengkapi dengan handwheel
yang terbuat dari cast atau melleable cost iron.
- Valve harus dilindungi dibagian luar dengan zat pelindung epoxy.
4. Air Valve
- Type air valve harus seperti yang ditujukan dalam gambar
- Body harus terbuat dari cast iron
- Semua peralatan yang bergerak harus dibuat dari stenless steel atau bronze.
- Pelampung terbuat dari karet atau stenless steel.
- Air valve dilengkapi dengan gunmetal plug cock.
- Tekanan pengujian dari air valve 14 kg f /cm².
5. Water Meter
- Water meter harus memenuhi/sesuai dengan ISO 4064-B atau standart setara
- Water meter dengan dia. 150 mm – 250 mm harus memenuhi persyaratan sbb :
- Jenis : Magnet drive
- Body : SII 0788-83
- Saringan : dari bahan anti karat
- Bahan : Cast iron all flange
- Tekanan kerja
: Max. 50 bar atau Min. 20 bar
- Pembacaan: 7 (tujuh) digit register unit dengan ukuran
- Max. Flow rate 120 s/d 1200 m3/h
- Nominal Flow rate 40 s/d 400 m3/h
- Minimal Flaw rate 3,2 s/d 400 m3/h
- Water meter disuplai lengkap dengan conector (Gasket dan Nut) dengan cover glass terbuat dari kaca
dengan tebal 4 mm
6. Flange Steel
Semua Flange Steel dan perlengkapannya harus sesuai dengan ukuran dan standart ISO – 2531 seperti yang
ditunjukkan dalam Tabel berikut :
Tabel 2
Standar Flange
f Pipa D C Jumlah Diamet Diameter
Nominal Lubang er Baut
2 50 165 125 4 19 16
3 75 200 160 8 19 16
4 100 220 180 8 19 16
6 150 285 240 8 23 20
8 200 340 295 12 23 20
10 250 405 355 12 23 20
Keterangan :
- DN/DN = Diameter
Flange nominal untuk pipa
- D = OD
- d1 = Diameter lingkaran baut
- d = Diameter lubang baut
= Lubang baut harus sambung/tegak lurus pada garis tengah flange
= Lubang baut antara tee, bend, gate valve harus sama dengan lubang
dan diameternya
7. Packing Flange
- Bahan bakunya harus terbuat dari karet alam (chlorophere) dengan ketebalannya packing untuk flange yang
tersembunyi harus menutupi seluruh permukaan flange yang tersembunyi minimal 5 mm.
8. Accessories Pipa
- Accessories lainnya disesuaikan dengan jumlah, jenis yang ada dalam Rencana Anggaran Biaya dalam Kontrak
- Jumlah accessories yang diadakan harus ditambah kurang lebih (1-2) % dari jumlah accessories yang diadakan
untuk menjaga kerusakan yang ada.
- Saat pengiriman accessories, bagian yang kecil harus dibungkus/terlindung dalam kotak.
- Accessories yang berukuran besar dalam pengiriman harus terlindung atau terkemas rapih dalam box.
- Semua pipa dan acceosires diangkut di dalam kendaraan truck atau alat angkut lainnya dengan memperhatikan
keselamatan pekerja angkutan dan keamanan pipa itu sendiri serta harus mengikuti peraturan lalu lintas yang
berlaku, selama perjalanan maupun pada saat penurunnya.
- Kerusakaan yang terjadi akibat pengangkutan yang ceroboh adalah menjadi tanggung jawab Rekanan dan wajib
mengganti pipa dan atau accessories yang rusak tersebut dengan biaya Pemborong.
- Pengangkutan atau penurunan pipa ke atas atau turun dari alat angkut ( Truck ) harus hati-hati bagi pipa yang
beratnya lebih dari 59 kg harus menggunakan alat bantu mekanis, seperti foorklift atau katrol.
- Pada pengangkutan pipa yang panjangnya 6 meter dan melebihi panjang truck, maka ujung pipa tersebut
disatukan kemudian dibungkus dengan karung goni untuk mencegah tercecernya pipa selama perjalanan.
- Pada saat pengangkutan accessories tidak boleh dilakukan dengan jalan melemparkannya, sebab dapat
merusak ulir atau joint-joint yang terdapat di dalam acceosries tersebut, sehingga kualitasnya akan menurun.
- Segala macam biaya yang dikeluarkan dalam pengiriman dan pengangkutan pipa dan accessories ini termasuk
juga biaya yang dikeluarkan untuk pengepakan, bongkar muat, peralatan bongkar dan muat serta keselamatan
kerja dan lain-lain merupakan tanggungan Kontraktor dan sudah termasuk dalam harga kontrak.
10. Penyimpanan
a Pipa
- Penyimpanan pipa tidak boleh menyentuh tanah langsung, melainkan harus dialasi dahulu dengan balok kayu.
Pipa tidak boleh terkena sinar matahari atau hujan. Jadi harus diberi pelindung yang tahan terhadap perubahan
- suhu, cuaca
Apabila atau
sudah kelembaban.
ada gudang penyimpanan, maka pipa tersebut dimasukan kedalam gudang dan disusun dengan
rapi sedemikan rupa sehingga memudahkan pengeluarannya, dan juga agar susunan pipa tidak akan melorot
- atau
Biayaroboh.
yang dikeluarkan untuk keperluan pengangkutan sampai dengan penyimpanan di dalam gudang (jika sudah
punya gudang) adalah merupakan tanggung jawab Kontraktor dan sudah termasuk dalam harga kontrak.
- Untuk menjaga masuknya kotoran ke dalam pipa, maka pada kedua ujungnya pipa tersebut ditutup dengan plastik
dan diikat dengan kuat.
- Penumpukkan pipa tidak boleh melebihi 2 meter
b Accesories
- Semua accessories maupun fitting harus dimasukkan ke dalam gudang disusun, disimpan dengan rapi.
- Penyimpanan, penyusunan semua accessories dan fitting tersebut harus di kelompokan sesuai jenis yang sama (
misalnya : gate valve dengan gate valve dan seterusnya )
- Semua accessories / fitting yang mempunyai ulir harus dilumasi/diberi gemuk pada ulirnya, kecuali untuk fitting
dari bahan pipa PVC.
- Segala macam biaya yang dikeluarkan dalam penyimpanan pipa dan accessories ini termasuk juga biaya yang
dikeluarkan untuk sewa gudang/tempat merupakan tanggungan Kontraktor dan sudah termasuk dalam harga
kontrak.
Gambar 1
Typical Pemasangan Pipa
Pasir Urug h
Dia.
Pipa f
Tabel 3
w f w
f (Dia. Pipa) W w H h
Inch (mm) Cm cm cm cm
½ 15 16,3 7,5 25 7,5
¾ 20 17 7,5 30 7,5
1 25 22,5 10 30 7,5
1½ 40 24 10 30 7,5
2 50 25 10 30 7,5
3 75 30 10 35 8
4 100 30 10 40 10
6 150 55 20 40 10
8 200 60 20 40 10
10 250 65 20 50 15
Pekerjaan Pengurugan
- Bahan-bahan yang diperlukan untuk pengurugan adalah :
- Bahan pilihan
- Pasir alam/pasir urug yang tersusun dari butiran halus sampai kasar, tidak menggumpal, bebas dari kotoran
sampah, abu dan bahan-bahan organic, serta tidak mengandung tanah liat dan lempung lebih dari 5% berat
seluruhnya.
- Urugan dibawah pipa mulai dari alas sampai dengan garis tengah pipa dan diletakkan secara berlapis dengan
ketebalan kurang dari 15 cm, dan dipadatkan hingga mencapai kepadatan 95 % dan mempunyai nilai indeks
plastisitas sebesar 6 % - 50 %.
- Urugan diatas pipa mulai dari garis tengah pipa dan diletakkan secara berlapis dan dipadatkan sampai dengan 10
cm diatas pipa.
- Urugan tanah kembali merupakan urugan tanah yang berasal dari bahan galian kemudian dipadatkan sampai
rata dengan permukaan tanah asli, tebal dari urugan tanah tergantung dari diameter pipa yang ditanam.
- Perbaikan bekas galian
- Jalan beraspal
- Lapisan tanah dasar harus mencapai kepadatan 90% modified proctor
- Lapisan sub base harus mencapai kepadatan 95% kepadatan modified proctor.
- Ketebalan minimum lapisan macadam adalah 60 mm, dan dipadatkan.
- Lapisan penetrasi dari tipe RC-2 bitumen disebarkan setelah lapisan macadam dipadatkan.
- Jalan gravel
Perbaikaannya adalah 100 mm subgrade dan 100 mm bahan gravel dengan gradasi PI lebih besar dari 10,
dipadatkan sampai 95% modified proctor.
- Jalan beton
- Beton yang digunakan harus kelas K225
- Agregat kasar dengan ukuran 20 mm dan 38 mm boleh digunakan.
- Lalu lintas diijinkan untuk lewat diatas cor-coran 7 hari dengan menggunakan semen yang cepat
mongering dan 10 hari jika digunakan semen biasa.
- Trotoar beton
- Ketebalan lapisan beton minimum = 60 mm
- Beton harus sekelas K 125.
- Perbaikan kembali saluran dan pinggir jalan
Pekerjaan perbaikan kembali harus termasuk beton dasar, bekisting dan pemasangannya pada posisi lurus
dan berbelok.
- Perbaikan jalan umum
Untuk lebih jelasnya dalam perbaikan lapisan kembali dapat dilihat pada gambar pelaksanaan.
Pekerjaan Pemasangan Pipa
Pengangkatan
Peralatan pengangkat ini harus mempunyai kemampuan minimum satu ton atau berat 1 (satu) batang pipa dengan
diameter terbesar yang akan dipasang, dan peralatan yang dianjurkan adalah crane.
Pengangkutan
Peralatan ini harus dapat mengangkut pipa sesuai dengan kondisi yang diperlukan
Perletakan Pipa
Pipa yang akan dipasang harus diberi dasar material padat. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar berikut
Penyambungan Pipa
Penyambungan pipa harus dilakukan menurut petunjuk dari pabrik dan disetujui oleh Direksi lapangan/Konsultan
pengawas. Semua permukaan luar dan dalam dari ujung pipa atau perlengkapan pipa (Accessories) yang akan
disambung harus bersih.
a Pipa PVC
Penyambungan pipa PVC tidak boleh dipanaskan dan tidak boleh dicor di dalam dinding beton
b Pipa DCIP, GIP/GSP dan Steel
- Penyambungan dengan tipe flens/flange dan mur diputar dengan ukuran kunci putar dalam table-3.4, dan
semua semua flange menggunakan gasket dan harus benar-benar pada posisinya.
- Penyambungan dengan tipe ulir (drat), bagian luar dari ulir harus dilindungi dengan cat bitumen.
Gambar 2
Typical Perletakkan Pipa Pada Dasar Galian
Tipe 1 Tipe 2
Dasar galian rata Pipa diletakkan diatas
pengurugan material terpilih tebal 100
dipadatkan sampai mm pengurugan
garis tengah pipa dipadatkan sampai
puncak pipa.
Tipe 3 Tipe 4
Pipa diletakkan pada Pipa diletakkan pada material granular
permukaan pasir, kerikil yang dipadatkan sampai dengan garis
atau batu pecah dengan tengah pipa dan material terpilih atau
tebal 1/8 kali diameter granular dipadatkan sampai puncak
pipa minimum. 100 mm pipa
Tabel 4
Standar Puntir Untuk Mur Pada Sambungan Tipe Flens
Tabel 5
Besar Sudut Defleksi Yang Diijinkan Pada Tanah Keras
a. Untuk Sambungan Push-On
Diameter Besar Sudut Defleksi Yang
Nominal Diijinkan
(mm) (derajat)
75 – 200 5o
250 – 350 4o
400 o
3 30`
Keterangan :
Defleksi yang diijinkan untuk panjang pipa 6,00 meter
Testing Pekerjaan Pemasangan Pipa
- Uji coba secara hidrolis harus dilakukan selama pelaksanaan pembangunan jalur-jalur pipa, peralatan pembantu
yang digunakan adalah pompa, alat ukur, dongkrak dan strust.
- Pengujian pipa harus sesuai dengan tata cara pengujian pipa. Pada sistem pengaliran air secara pemompaan,
pengetesan pipa dilakukan bagian demi bagian dimana panjang maksimum dari bagian pipa yang ditest adalah
500 m. Pengetesan dilakukan dengan cara memompakan air kedalam pipa yang akan ditest sehingga mencapai
tekanan 8 atmosphere dan dibiarkan selama 1 jam. Setelah 1 jam, apabila tekanan turun, tekanan harus
dinaikkan lagi sehingga 8 atmosphere dengan cara memompakan air kedalam pipa. Pekerjaan perpipaan
dianggap memuaskan jika air yang dipompakan untuk menaikkan tekanan sehingga kembali pada tekanan 8
atmosphere setelah 1 jam tidak lebih dari (0,01 x d) liter tiap jam km, dimana d adalah diameter pipa yang ditest
dalam mm. Apabila air yang dipompakan lebih dari 0,01 x d liter, maka pemborong harus menentukan sumber
kebocoran dan memperbaikinya. Pekerjaan pengetesan harus diulang setelah perbaikan dilaksanakan. Biaya
untuk pengetesan sudah harus dihitung dan termasuk dalam nilai kontrak.
- Kebocoran yang dapat diterima saat pengujian terlihat pada Tabel 7
Tabel 7
Kebocoran Yang Diijinkan/Km Pada Saat Pengujian Pipa
Diameter Jumlah Kebocoran
Nominal
(mm) (l/jam)
75 2,55
100 3,04
150 4,56
200 6,08
250 7,6
300 9,12
Pekerjaan Penggelontoran
- Dilaksanakan dengan menggunakan air bersih dari pipa eksisting
- Sumber air dari pipa eksisting hanya dari 1 (satu) sumber saja
- Waktu penggelontoran adalah 3 menit untuk 100 meter panjang pipa
- Jaringan pipa dapat diterima bila air hasil penggelontoran setelah melewati waktu yang ditetapkan dalam keadaan
bersih dengan dibuktikan lewat parameter warna, kekeruhan dan Ph..
- Sebelum setiap bagian pipa diserahkan, maka kedalam pipa harus dialirkan air bersih dengan kecepatan tinggi
untuk pencucian, sehingga air yang mengalir menjadi jernih dan tidak mengandung endapan. Jika ada kerusakan
pada perlengkapan pipa dan pompa yang diakibatkan karena adanya benda-benda seperti kerikil dan lain-lain
karena pencucian yang dilakukan Pemborong tidak sempurna, maka Pemborong harus memperbaiki kerusakan-
kerusakan tersebut atau mengganti barang-barang yang rusak dan biaya perbaikan dan penggalian menjadi
tanggungan Pemborong.
Lapisan Pelindung Pipa
Lapisan pelindung luar terdiri dari :
- Pipa baja yang terekspose : lapisan pipa harus teridiri dari (Tabel 8 )
- Pipa baja yang terpendam dilapis dengan menggunakan epoxy
- Lapisan pelindung bagian dalam adalah cement mortar lining dan diberi semprotan furnace cement.
- Sleeving yang terbuat bahan polyethylene yang berbentuk lembaran film berwarna hitam
Tabel 8
Bahan-Bahan Pelapisan Pipa Baja dan Fitting
Lapisan Bahan Ketebalan
Minimum dalam
Pertama Meni besi keadaan Kering =
50 mikron
Dalam keadaan
Kedua Cat dasar
kering = 50 mikron
Dua lapis cat Dalam keadaan
Ketiga kering = 50 mikron
terakhir
Thrust Block
- Trust block diberikan pada semua percabangan pipa, bend, reducer, tee, valve dan lain-lain dengan ukuran 2
inch dan lebih besar harus diberi trust block, serta harus diletakkan sedemikian rupa untuk memudahkan
pemindahannya.
- Bahan harus dari beton kelas D = 200 kg/cm diletakkan pada tanah dengan pondasi agregat setebal minimum 20
cm
- Ukuran thrust block ditunjukkan dalam gambar standar/typical kecuali jika Direksi lapangan/Konsultan pengawas
menentukan lain.
Pipa Driving
- Termasuk dalam pekerjaan ini adalah pekerjaan driving sleeve dari beton bertulang (concrete) dan diikuti dengan
pemasukan pipa.
- Kedalaman bagian atas sleve yang dipancang minimum 2,00 meter
- Pada permukaan dasar ruang penembus dipasang pondasi batuan dengan ketebalan 15 cm pada seluruh
permukaannya.
- Pada pondasi batuan diberi lantai kerja dengan mutu beton kelas E dan ketebalan 15 cm.
Pekerjaan Beton
Beton adalah bahan yang diperoleh dengan mencampur agregat halus, agregat kasar, air dan semen Portland atau
bahan penguat hidrolis lain sejenis, dengan atau tanpa bahan tambahan lainnya. (SK SNI S-36-1990-03).
Persyaratan material
a Semen
- Semen portland tipe I – V
- Semen portland-pozolan
- Semen tidak menggumpal, sweeping atau kantungnya rusak.
- Gudang tempat penimbunan harus baik dan tidak bocor.
b Agregat
Agregat harus memenuhi standard seperti dalam Tabel 9 dan Tabel 10
Tabel 10
Gradasi Agregat Halus
Batas
Ayakan % Berat Khusus
Umum
(mm) Kasar Sedang Halus
10 100 -- -- --
5 89 – -- -- --
100
2,36 60 – 60 – 100 65 – 100 80 –
100 100
1,18 30 – 30 – 90 45 – 100 70 –
100 100
0,6 15 – 15 – 54 25 – 80 55 –
100 100
0,3 5 – 70 5 – 40 5 – 48 May-70
0,15 0 -15 -- -- --
Tabel 11
Gradasi Agregat Kasar
% Berat Yang Lewat
Ayakan Ayakan
Ukuran Nominal Agregat
(mm) 40 – 5 20 – 5 10 – 5
mm mm mm
50 100 -- --
37,5 89 – 100 100 100
20 35 – 70 85 – 100 90 –
100
10 10 – 40 0 – 25 50 - 85
5 0 –5 0–5 0 – 10
c. Air
Persyaratan untuk air yang digunakan adalah :
- Tidak mengandung lumpur, minyak dan benda terapung yang dapat dilihat secara visual.
- Tidak mengandung garam, asam dan zat organic yang dapat merusak beton.
- Kandungan khlorida tidak lebih dari 50 ppm dan senyawa sulfat tidak lebih dari 1000 ppm sebagai SO3.
d Bahan tambahan
Bila digunakan tidak boleh menghasilkan beton yang kurang padat, lebih berpori dan mempunyai struktur permukaan
kurang baik.
e Baja Tulangan
Jenis besi harus mempunyai tegangan leleh karakteristik 2400 kg/cm2.
Pengujian beton
Semua beton yang digunakan harus dilakukan pengujian slump test dan test kadar lumpur.
Pemasangan tulangan baja
- Harus bebas kotoran, karat, minyak dan gemuk.
- Kawat ikat yang berkualitas besi lunak dan berdiameter 1 mm digunakan untuk pengikatan tulangan.
Begesting
- Tidak boleh bocor dan cukup kaku untuk mencegah pergeseran
- Permukaannya harus halus dan rata.
Campuran Beton
Jumlah semen dalam 1 m3 beton struktur adalah sekurang-kurangnya 340 kg dan untuk pondasi adalah 375 kg/m3
beton
Perlintasan Pipa (Jembatan Pipa)
- Pemasangan pipa yang melintasi saluran/sungai/kali harus sesuai dengan gambar kecuali jika Direksi
lapanga/Konsultan pengawas menentukan lain.
- Untuk lintasan dimana pipa tidak tertanam didalam tanah, pipa GIP/GSP/steel/DCIP harus digunakan, sedangkan
pipa PVC tidak diperkenankan.
- Untuk pipa yang tertimbun dalam tanah dibawah saluran/jalan, pipa harus diberi pelindung seperti apa yang
ditunjukkan dalam gambar.
- Batas konstruksi jembatan pipa adalah kedua ujung sambungan flexible/bend.
1 Konstruksi bangunan bawah
- Pembuatan lantai kerja dengan beton K 100.
- Tanah yang tidak sesuai untuk lapisan pondasi harus diganti
- Untuk pondasi pancang kepala pancang harus disiapkan kedalam bangunan bawah sedalam 10 cm.
2 Perpipaan
Cincin pendukung harus terbuat dari besi baja dengan baja tahan karat.
3 Pengelasan
Pengelasan harus diuji dengan test radiographic atau yang setara.
Alat Ukur
Alat ukur yang biasa digunakan didalam pekerjaan air bersih adalah meter air baik pada Pipa Transmisi maupun Pipa
Distribusi, dengan ketentuan yang berlaku untuk meter air sebagai berikut :
- Mempunyai kesalahan pengukuran maksimum 5 % dalam plus dan minus.
- kehilangan tekanan pada kemampuan ukur nominal tidak boleh melampaui nilai 25 kPa, dan kemampuan ukur
maksimal tidak melampaui 100 kPa.
- harus mampu menahan tekanan 1600 kPa (16 Bar) selama 5 menit tidak bocor atau basah.
- harus dilengkapi dengan alat penyetel untuk memperbaiki hubungan antara debit yang ditunjukkan dan debit
yang sebenarnya.
Tabel 12
Bahan Pada Pemasangan Alat Ukur
Bahan Spesifikasi
Sesuai Standar No. SK SNI S-01-1990-
Alat Ukur
F
Accessories Sesuai dengan jenis pipa dan standart
Alat Ukur yang berlaku di Indonesia
Beton Untuk Standart Spesifikasi Beton Bertulang
Bangunan Kedap Air no. SK SNI S-36-1990-03
Direksi serta membuat gambar-gambar pelengkap atas petunjuk-petunjuk Direksi dan diserahkan oleh Pemberi Tugas.
Tidak dibenarkan sama sekali bahwa kontraktor untuk memperbaiki sendiri hal-hal tersebut di atas. Akibat kelalaian
kontraktor dalam hal ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab kontraktor.
1.6 PENGAMANAN
Setelah kontraktor mendapatkan batas-batas daerah kerja dan lain-lain sebagainya, maka kontraktor bertanggung
jawab penuh atas segala sesuatu yang ada di daerahnya mengenai :
Kehilangan dan kerusakan alat dan bahan yang ada di lokasi pekerjaan.
Kecelakaan dan keselamatan kerja sepenuhnya merupakan tanggung jawab kontraktor.
Gempa bumi
Banjir
Taufan
Petir
Kebakaran
Sabotase
b. Kejadian-kejadian akibat termasuk yang timbul selama pelaksanaan berlangsung, kontraktor diharuskan melapor
mengajukan persoalannya kepada Direksi dalam waktu paling lambat 3 x 24 jam.
c. Jika waktu sebagaimana dinyatakan dalam ad) b ini telah dilampaui sedangkan laporan belum juga disampaikan,
maka kontraktor kehilangan haknya untuk mengajukan claim dan lain sebagainya yang berhubungan dengan
pasal ini.
d. Dalam hal ini untuk lancarnya pekerjaan haruslah ada kerja sama yang baik antara Kontraktor, Konsultan
Supervisi dan Direksi.
1.12 KENAIKAN HARGA
Harga borongan adalah harga mati (fixed price), baik harga kontrak maupun harga satuannya. Apabila selama masa
pelaksanaan terjadi kenaikan harga untuk pekerjaan ini, maka tidak akan diadakan perhitungan fluktuasi harga.
Kontraktor sudah harus memperhitungkan kenaikan harga dalam penawarannya.
BAB II
PEKERJAAN BANGUNAN INTAKE
harus mendapat persetujuan Direksi/Supervisi. Hasil pengukuran diberi tanda dengan bouwplank.
g. Bouwplank harus diikat ketinggiannya dari peil pokok yang sudah ditentukan oleh Direksi/Supervisi.
Ketinggian bouwplank diberi tanda dengan cat merah.
h. Bouwplank harus dipasang dengan kuat, sehingga tidak berubah kedudukannya.
BAB III
PEKERJAAN BANGUNAN PENGUMPUL ( RESSERVOIR )
harus mendapat persetujuan Direksi/Supervisi. Hasil pengukuran diberi tanda dengan bouwplank.
g. Bouwplank harus diikat ketinggiannya dari peil pokok yang sudah ditentukan oleh Direksi/Supervisi.
Ketinggian bouwplank diberi tanda dengan cat merah.
h. Bouwplank harus dipasang dengan kuat, sehingga tidak berubah kedudukannya.
BAB IV
PEKERJAAN PERPIPAAN
Pekerjaan perpipaan meliputi pengadaan pipa, pemasangan pipa beserta accessories dan kelengkapan yang lain dan
pengetesan jaringan perpipaan transmisi dan distribusi.
a. Pengetesan dimaksudkan untuk mengetahui kekuatan sambungan dan mengetahui kebocoran pada pipa dan
sambungan pipa.
b. Pengetesan dilakukan bagian demi bagian panjang dari keseluruhan panjang pipa. Panjang setiap bagian tidak
lebih dari 500 m.
c Pengetesan dilakukan dengan cara hidro static pressure test dan leakage test.
d. Sesudah pipa dipasang dan sebagian ditimbun, semua pipa yang telah terpasang harus diuji terhadap tekanan
hidrostatis. Lamanya setiap pengujian tekanan paling kurang harus 30 menit. Sebelum pengujian, seluruh udara
dalam pipa harus dikeluarkan.
e. Semua pipa, perlengkapan, katup-katup dan sambungan yang terbuka harus betul-betul diperiksa selama
pengujian. Jika terlihat kebocoran, sambungan harus dikencangkan kembali. Setiap terjadi retakan atau
kerusakan harus disertai dengan penggantian sesuai keperluan dan pengujian bisa diulangi.
f. Pengujian kebocoran harus diadakan sesudah pengujian tekanan diselesaikan dengan baik. Lamanya waktu
setiap pengujian kebocoran adalah 2 jam dan selama pengujian pipa harus beroperasi pada tekanan normal.
g. Bila pada saat pengetesan terjadi kerusakan pada perpipaan kontraktor diwajibkan memperbaiki atas biaya
kontraktor.
h. Bila pada saat pengetesan ditemukan hal-hal yang tidak memenuhi persyaratan, kontraktor memperbaiki
sehingga memenuhi persyaratan yang telah ditentukan.
i. Pengetesan harus disaksikan dan disetujui oleh Direksi/Supervisi.
j. Setelah diyakini bahwa jaringan perpipaan sudah sempurna maka dilakukan pembersihan pipa.
k. Air yang digunakan untuk pembersihan pipa harus benar-benar air bersih yang mendapat persetujuan
Direksi/Supervisi.
4,9 PEKERJAAN PERBAIKAN DAN PENIMBUNAN KEMBALI
a. Apabila pada saat pelaksanaan pekerjaan terjadi pembongkaran-pembongkaran konstruksi bangunan yang sudah
ada, maka kontraktor harus membangun kembali konstruksi tersebut dengan kualitas yang sama. Yang dimaksud
dengan konstruksi bangunan disini termasuk rumput dan tanaman.
b. Semua biaya yang timbul akibat perbaikan ditanggung oleh kontraktor.
Bahan-timbunan harus bebas dari batu-batuan, sampah-sampah, dapat juga digunakan bahan galiannya untuk
menimbun galian dari kedalaman 30 cm di atas pipa hingga permukaan.
c. Galian harus ditimbun menggunakan tangan atau dengan metode mekanis dan dipadatkan dengan alat tertentu
untuk mencegah turunnya permukaan setelah selesainya pekerjaan penimbunan.
Penimbunan di bawah pipa harus ditimbun menggunakan tangan, mulai dari dasar sampai pertengahan pipa
dengan pasir setebal 10 cm dan dipadatkan memakai alat pemadat. Bahan timbunan harus tersebar merata,
dalam galian sekitar sisi pipa dan perlengkapannya.
d. Penimbunan di atas pipa dimulai dari garis tengah-tengah pipa dan perlengkapannya sampai sedalam lebih
kurang 30 cm di atas pipa, galian harus ditimbun dengan tangan atau dengan alat mekanis dan dipadatkan
dengan alat pemadat untuk mencegah menurunnya permukaan setelah selesainya pekerjaan penimbunan.
Pekerjaan penimbunan ini harus dilakukan dengan hati-hati untuk menghindarkan terjadinya kerusakan atau
pergeseran pipa.
e. Semua pasir yang digunakan untuk menimbun diharuskan berasal dari pasir alam, dengan butiran dari halus
sampai kasar, bebas kotoran, debut atau bahan-bahan lainnya. Lempung yang terdapat dalam pasir tidak boleh
melebihi 10 % berat keseluruhan.
Pengurugan dilakukan selapis demi selapis dan dipadatkan. Ketebalan maksimum setiap lapis 5 cm padat.
Ketebalan urugan sesuai gambar teknis.
BAB V
PEKERJAAN SAMBUNGAN RUMAH.
- Pipa Galvanis
- Kney
- Double Nipel
- Stopkran
- Water moer
- Kran
- Meteran air
- Box Meteran