Anda di halaman 1dari 7

METODE KERJA

PENGELASAN, PEMASANGAN, GALIAN TANAH


PIPA HDPE PE 400
PENYAMBUNGAN BUTT – FUSION

UMUM :
Penyambungan butt-fusion adalah proses termofusi yang melibatkan
pemanasan secara bersama di kedua ujung pipa yang akan disambung sampai kondisi
leleh tercapai pada kedua ujungnya. Lalu kedua ujung pipa digabung pada
tekanan tertentu untuk sambungan yang senyawa. Hasil penyambungan pipa harus tahan
terhadap gaya tarik dan mempunyai kekuatan yang sebanding dengan pipa. Metode
penyambungan jenis ini membutuhkan plat pemanas elekrik untuk dapat mencapai
suatu temperatur tertentu yang digunakan untuk jenis pipa dari bahan PE 400 untuk
ukuran 90 mm ke atas dengan SDR yang sama.
KHUSUS :
- Dipergunakan mesin las khusus (butt fusion welding machine) yang sudah terkalibrasi
oleh lembaga independent
- Proses pengelasan harus mempergunakan kaidah atau aturan yang berlaku sesuai aturan
DVS 2207/1
- Teknis penyambungan pipa dan pemeriksaan kualitas hasil pengelasan harus
mendapatkan persetujuan dari Pengawas Proyek dan Konsultan
- Dilakukan oleh seorang operator yang sudah berpengalaman dan bersertifikat sesuai
kaidah DVS 22071/1 serta didampingi oleh 2 – 3 fitter.
- Penyambungan pipa PE sedapat mungkin dilakukan di area fabrikasi untuk
mempersingkat waktu kondisi galian dalam keadaan terbuka.
PERALATAN

- Generator untuk memberikan daya listrik plat pemanas, pemotong dan pompa
hidrolik.
- Mesin butt-fusion dilengkapi dengan pengencang pipa, pemotong, plat
pemanas, pompa hidrolik dan pengatur waktu.
- Roda penyangga pipa
- Tenda pengelasan
- Alat pembersih, kain katun atau handuk kertas
- Alat ukur sambungan
- Thermometer digital yang sudah terkalibrasi untuk memeriksa suhu plat
pemanas
- Pipa dan penutupnya
- Papan landasan
- Pemotong pipa
- Thermometer temperatur udara
- Alat pengukur waktu
METODE PENYAMBUNGAN
- Pemeriksaan awal
- Sebelum dimulainya pengelasan, dilakukan pemeriksaan sebagai
- berikut :
- Adanya bahan bakar yang cukup di generator dan dalam
- keadaan benar-benar berfungsi sebelum dihubungkan ke
- mesin.
- Perlengkapan mesin dan pompa berfungsi dengan baik.
- Plat pemanas dalam keadaan bersih dan lakukan pembersihan
- apabila sebelumnya sudah digunakan.
- Siapkan tenda untuk memberikan perlindungan selama
- pekerjaan dilakukan.
- Perlengkapan mesin harus lengkap dan tidak rusak.
- Anda harus mengetahui langkah-langkah penyambungan yang
- benar dan pipa yang akan disambung.
- Plat pemanas harus pada temperatur yang benar (sambungkan
- plat pada sumber listrik dan biarkan selama 20 menit pada
- kondisi temperatur yang disarankan).

Prosedur Penyambungan
- Tempatkan pipa pada penjepit (clamp) dimana ujung pipa berhadapan dengan
plat pemotong dalam posisi lurus.
- Luruskan dan ratakan posisi seluruh komponen dengan roller.
- Kencangkan penjepit (clamp) untuk memegang dan membulatkan kembali pipa.
- Tutup ujung pipa yang terbuka untuk mencegah pendinginan plat oleh masuknya
udara ke bagian dalam pipa.
- Nyalakan alat pemotong dan geserkan penjepit pipa secara perlahan sehingga
ujung pipa tepat berhadapan dengannya sampai terjadinya pemotongan
permukaan pipa yang kontinyu.
- Jaga agar alat pemotong tetap menyala sementara penjepit (clamp) dibuka
untuk menghindari terjadinya pemotongan permukaan yang tidak rata.
- Angkat alat pemotong perlahan dan hindarkan bersinggungan dengan permukaan
pipa .
- Bersihkan sisa potongan dari mesin dan pipa. Dilarang menyentuh permukaan yang
sudah dipersiapkan.
- Periksa bahwa kedua permukaan sudah rata. Jika tidak, ulangi proses
pemotongan.
- Dekatkan kedua pipa dan periksa tidak adanya celah antara permukaan potongan.
- Maksimum selisih diameter yang diijinkan adalah : 1,0 mm untuk pipa ukuran 90
mm s/d 315 mm. 2,0 mm untuk pipa ukuran 316 mm s/d 800 mm. Jika
ketidaksesuaian tersebut lebih besar dari batas tadi maka pipa harus diluruskan
dan dipotong lagi.
- Buka dan kemudian tutup clamp dan perhatikan tekanan tarik yang dibutuhkan
untuk menggerakkan pipa bersama-sama secara hidrolik. T e k a n a n t a r i k
a d a l a h u k u r a n t e k a n a n m i n i m a l y a n g dibutuhkan untuk mengatasi gaya
gesek akibat tarikan kerja mesin dan berat pipa/fitting yang sedang disambung.
PERSIAPAN DI LAPANGAN
Kedalaman galian Jika kedalaman pipa PE tidak ditentukan, lapisan di bagian atas pipa
harus ditentukan sehingga mampu melindungi pipa dari beban luar, kerusakan yang
disebabkan oleh pihak lain dan konstruksi jalan. Jika memungkinkan, pipa harus
dipasang pada batas kedalaman minimum dan tabel berikut dapat digunakan sebagai
petunjuk. Penimbunan minimum yang direkomendasikan

Kedalaman ini hanya berlaku untuk pemasangan khusus seperti beban memanjang pada
atas pipa, pemadatan tambahan dari bahan penimbun sekitar pipa atau timbunan
pelindung, standard SNI 06-4829-2005 harus digunakan.

Pertimbangan SNI 06-4829-2005

Rekomendasi umum dari SNI 06-4829-2005 Desain untuk Pipa Fleksible Bawah
Tanah harus diperhatikan dalam mendesain parit dan tanggul. Demikian pula dengan
spesifikasi desain untuk perlindungan penyangga samping dan urukan harus disesuaikan
dengan SNI 06- 4829-2005. Dinding parit dengan kondisi tanah kurang baik harus digali
tahap demi tahap, untuk menghindari runtuhnya material dinding parit (lubang
galian). LEBAR GALIAN Secara umum, lebar galian minimum harus sesuai dengan
syarat
konstruksi sehingga proses dapat terus berlangsung. Lebar galian untuk keperluan
pemasangan pipa PE dapat berkurang dibandingkan keperluan untuk pemasangan
pipa tipe lain, karena pengelasan “butt” atau elektrofusi dilakukan di lapangan

TIMBUNAN
Pada saat bagian pengisi sudah diletakkan dan dipadatkan sesuai yang dibutuhkan
di atas pipa, bahan timbunan dapat menggunakan bahan bekas galian. Sisa dari galian
atau pengisian tanggul dapat dilaksanakan dengan menggunakan tanah galian.
Penimbunan lubang galian tidak boleh menggunakan bahan-bahan yang keras (seperti
batu bata, batuan dan sebagainya). Ukuran dari partikel maksimum 75 mm. Pada
saat pipa PE dipasang di tempat-tempat yang

mempunyai tekanan luar yang sangat tinggi, maka bahan penimbun harus
mempunyai standar yang sama sebagai bahan pelindung dan bahan lapisan.
Diperlukan untuk menunda penimbunan tahap akhir setelah pemadatan di sekeliling
pipa sampai cuaca lebih dingin untuk membiarkan pipa kontraksi. Mechanical join
seperti flange harus tetap diekspose sampai pipa ditest. Pipa tidak boleh ada yang
tertimbun dimana akan menyebabkan kemungkinan masuknya air pada waktu hujan,
dsb yang akan mengisi bagian- bagian yang kosong dan menyebabkan pipa terapung
kecuali ditimbun dengan ketinggian beberapa kali diameter pipa. Metode penempatan
sisa galian pada penimbunan galian akan bergantung pada lokasi jalur pipa apakah
berada di daerah bebas lalu lintas atau di bawah jalan raya. Apabila berada di jalan raya
akan lebih baik untuk meneruskan penimbunan dan pemadatan dengan kualitas
material timbunan yang berkualitas bagus sampai batas lapisan aspal. Pemadatan yang
berat dan penimbunan tidak diperbolehkan tanpa sedikitnya 300 mm bahan pelindung
penutup jalur pipa. Adalah sangat penting bahwa tingkat pemadatan yang sesuai
dengan SNI 06-4829-2005 harus dicapai seperti pipa PE yang memiliki struktur
fleksible. Plat bergetar untuk pemadat tidak boleh digunakan sampai terdapat lapisan
timbunan tanah setebal 300 mm di atas pipa PE. Pita atau penanda, harus diletakkan
pada lapisan timbunan yang telah dipadatkan setebal 150 mm.
PENGETESAN DAN UJI COBA
Hal - hal yang perlu diperhatikan sebelum pengetesan sebelum pengetesan, instalasi
harus dicek untuk memastikan semua kotoran dan bahan-bahan konstruksi
dipindahkan untuk menghindari kontak dengan pipa-pipa dan fitting-fitting. Semua
valve harus ditempatkan pada posisi terbuka dan penempatan valve pada ujung
pipa untukmengeluarkan udara dari jalur pipa selama pengisian berlangsung. TEST
TEKANAN Air harus perlahan dialirkan ke jalur pipa sampai semua udara dilekuarkan
dari jalur dan air mengalir dengan bebas pada ujung pipa. Lebih baik jika air dialirkan
ke jalur pipa dari titik terendah untuk memudahkan pengeluaran udara.
Tekanan harus dinaikkan terus-menerus secara bertahap ke jalur pipa tanpa
dikagetkan.
Sebuah test tekanan dari 1.3 kali dari maksimum tekanan kerja harus diterapkan pada
jalur pipa sampai 1000 meter panjang dan untuk test penempatan valve.

Test tekanan pada situasi ini harus ditahan minimal 15 menit dan alat pencatat tekanan
diperiksa jika terjadi penurunan tekanan. Selanjutnya, sambungan harus benar-benar
diinspeksi secara visual untuk kemungkinan terjadinya kebocoran pada
sambungan. Sifat elastis dari PE seperti yang diuraikan pada test tekanan, bisa
menyebabkan pengembangan pada pipa dan volume perlu sedikit ditambah untuk
mendapatkan bacaan tekanan yang tepat. Penambahan volume ini hanya 1 % dan dapat
diterapkan pada tekanan awal dan tekanan tersebut harus ditahan pada periode
m a ksi m um selama 1 jam atau untuk waktu yang diperlukan untuk mengadakan
inspeksi di seluruh sambungan. Sedikit penurunan tekanan lebih kecil dapat terjadi
yang disebabkan oleh pemuaian pipa, walaupun demikian hal ini tidak
mengindikasikan kebocoran pada jalur pipa.

Anda mungkin juga menyukai