Anda di halaman 1dari 7

SPESIFIKASI TEKNIS

Pembangunan Penyediaan Air Baku IKK Bungur Kumai


Tahun Anggaran 2020
SPESIFIKASI TEKNIS
PENYEDIAAN AIR BAKU IKK BUNGUR KUMAI

I. Lingkup Pekerjaan
Lingkup Pekerjaan Penyedian Air Baku IKK Bungur Kumai meliputi:
1. Pekerjaan Pendahuluan;
2. Pekerjaan Perpipaan;
3. Interkoneksi Jaringan Pipa;
4. Pekerjaan Jembatan Bentang 8 m;
5. Pekerjaan Jembatan Bentang 24 m;
6. Pekerjaan Pembongkaran dan Perbaikan Jalan.

II. Lokasi Pekerjaan


Pekerjaan yang akan diselenggarakan Penyedia jasa terletak di Desa Bumi Harjo
Kecamatan Kumai Kabupaten Kotawaringin Barat.

III. Gambar
Daftar Gambar Terlampir.

IV. Pekerjaan Persiapan


1. Penyedia jasa sebelum melaksanakan pekerjaan terlebih dahulu wajib mendirikan
bangunan kantor/Direksi Keet dan los bahan yang dekat dengan lokasi pekerjaan;
2. Papan nama proyek harus dibuat dengan menggunakan bentuk dan ukuran sesuai
standar sebanyak satu buah ditempatkan pada lokasi yang dapat dibaca untuk umum;
3. Penyedia jasa wajib melakukan pengukuran-pengukuran/ pematokan dan pemasangan
bowplank menurut gambar rencana yang disesuaikan dengan keadaan lapangan dengan
persetujuan Direksi Pekerjaan;
4. Penyedia jasa harus menyediakan segala peralatan yang dibutuhkan untuk pekerjaan
yang tertuang dalam kontrak ini.
V. Pengadaan Pipa dan Aksesoris
A. Umum
Semua pipa dan alat penyambung harus didisain untuk menerima tekanan kerja
minimum sebesar 0.98 Mpa (10.0 kg/cm2) kecuali ditentukan lain.
Referensi Standar lain yang digunakan adalah :
SNI 06-4829-2005 Pipa polietilena untuk air minum
SNI 19-6779-2002 Metoda pengujian perubahan panjang pipa Polietilena
SNI 06-4821-1998 Metode pengujian dimensi pipa polietilena untuk air
minum
IS0 4427 : 1996 Polyethylene pipes for water supply spesifications
ISO 6964-1986 Polyolefin pipes and fittings - Determination of carbon
black content by calcinations pyrolysis - Test method and
basic spesification
ISO /TR 10837- 1991 Determination of the thermal stability of polyetilene for us
in gas pipes and fitting's
ISO 11420 : 1996 Method for the assesment of the degree of carbon black
dispersion in polyolefin pipes, fittings and compound's
ISO 6259 71985 Pipe for polyethylene - Part 1 : Determination of tensile
properties
ISO 3126: 1974 Plastic pipe - measurement of dimension
ISO 1167: 1996 Thermoplastic pipes for the conveyance of fluids
resistance to internal pressure - Test Method
ISO 1133 : 1991 Plastic - Determination of the melt mass - flow rate
(MFR) and melt volume flow rate (MVR) of
thermoplastics
ISO 2505 -1-1994 Thermoplastics pipe - Longitudinal reversion - part 1
determination methods
ISO 3607: 19977/E Tolerances on outside diameters and
wall thickenesses
AS / NZS 4130 : 97 Polyethylene pipes for pressure aplication
ASTM D 3350 – 1999 Standard spesification polyethylene plastics pipe and
fittings material
JIS 6762 - 1998 Double wall polyethylene pipes for water supply
B. Spesifikasi Pipa
Ovalitas pipa di pabrik setelah ekstrusi namun sebelum digulung harus sesuai dengan
kelas N. Kelas N :
a. Untuk diameter luar nominal < 75, toleransi sama dengan (0,008dn + 1) mm,
dibulatkan menjadi 0,1 mm, dengan angka minimum 1,2 mm
b. Untuk diameter luar nominal > 75 tetapi < 250, toleransi sama dengan 0,02dn,
dibulatkan menjadi 0,1 mm
c. Untuk diameter luar nominal > 250, toleransi sama dengan 0,035dn,
dibulatkan menjadi 0,1 mm
d. Garis tengah minimum sebuah drum bagi pipa yang digulung harus 18 dn dan
pipa jangan sampai menjadi kaku. Bagi pipa yang digulung, diperlukan peralatan
untuk penggulungan ulang
e. Panjang pipa bentuk batangan lurus atau gulungan tidak boleh kurang dari
persetujuan antara pemasok dan pengguna barang dengan toleransi ± 0,05 m.
Diameter drum gulungan minimum harus 18 x dn.

C. Sifat Mekanik
1. Ketahanan Hidrostatik
Pipa harus memenuhi persyaratan uji hidrostatik yang diberikan sebagaimana
tabel dibawah ini.
Tabel Ketahanan Hidrostatik Pipa

Tegangan uji (Mpa)

Jenis Bahan 100 jam 165 jam1) 1000 jam

pada 20 oC pada 80oC pada 80 oC

PE 100 12.4 5.5 5.0

Catatan :
1) Hanya kegagalan rapuh yang diperhitungkan pecah karena rapuh (britte failure)
pada kurang dari 165 jam adalah merupakan kegagalan. Jika pengujian
dalaksanakan pada 165 jam ternyata gagal dalam bentuk kenyal (ductile), uji
ulang supaya dilaksanakan pada tegangan yang lebih rendah. Tegangan uji yang
baru, dan waktu kegagalan minimum yang baru supaya dipilih sebagaimana tabel
dibawah

2. Kuat Tarik
Nilai kuat tarik minimum harus 20 Mpa dan perpanjangan minimum harus 400 %,
bila diuji pada suhu 20°C

Tabel Ketahanan Hidrostatik Pada Kekuatan Suhu 80°C Kebutuhan Uji Ulang

PE 80 PE 100

Waktu
Waktu
Tegangan Tegangan Kegagalan
kegagalan
Mpa Mpa Min.
Min. (jam)
(jam)

4.6 165 5.5 165

4.5 219 5.4 233

4.4 283 5.3 332

4.3 394 5.2 476

4.2 533 5.1 688

4.1 727 5.0 1000

4.0 1000

Nilai kuat tarik minimum harus 20 Mpa dan perpanjangan minimum harus 400 %,
bila diuji pada suhu 20°C
D. Sifat Fisik
1. Stabilitas Panas
Waktu induksi untuk pengujian contoh yang diambil dari pipa PE minimum harus
20 menit jika diuji pada suhu 200°C. Contoh yang diuji supaya diambil dari
permukaan sebelah dalam pipa
Nilai Perubahan Arah Panjang
Nilai perubahan arah panjang maksimum 3 %
2. Sambungan
Penyambungan pipa dapat dilakukan dengan cara pemanasan yaitu dengan
menggunakan Butt Fusion dan sambungan Elektrofusion
Penyambungan dengan menggunakan Butt Fusion dilakukan untuk pipa dengan
diameter mulai dari 63 mm dengan ketebalan minimum 4,7 mm dengan SDR
13,6.
3. Pengujian Pipa
Acuan normatif untuk pengujian pipa polietilena adalah SNI 06-2552-1991
tentang metoda pengambilan contoh uji pipa PVC untuk air minum dan SNI 06-
4821-1998 tentang metode pengujian dimensi pipa polietilena untuk air minum.
4. Penandaan Pipa
Penandaan pada batang pipa, sekurang-kurangnya mencantumkan :
Nama pabrik pembuat atau merek dagang
Dimensi luar pipa
Tekanan kerja nominal
Jenis material yang digunakan
Seri pipa
Tanggal produksi

VI. Pemasangan Pipa dan Aksesoris


1. Kontraktor harus menyediakan peralatan pekerjaan sementara, tenaga kerja, dan
bahan serta memobilisasikan yang diperlukan untuk menyelesaikan seluruh
pekerjaan dengan cara yang baik, termasuk sambungan ke pipa induk yang ada,
pengujian, penggelontoran (flushing), desinfeksi jalur pipa dan semua pekerjaan
yang diperlukan untuk penyelesaian pemasangan pipa sesuai persyaratan yang
ditetapkan dalam spesifikasi teknis ini.

2. Jika ada pekerjaan yang tidak tercakup dalam spesifikasi teknis ini akan dilakukan
sesuai dengan cara yang telah digunakan untuk bidang teknis yang besangkutan di
Indonesia dan menurut perintah direksi.

3. Data hasil penyelidikan tanah yang telah dilakukan untuk lokasi jembatan pipa atau
daerah sekitarnya disimpan oleh pemilik dan kontraktor akan diijinkan dan
menelitinya di kantor proyek.

4. Semua penjelasan dalam persayaratan teknis ini khususnya yang bersifat teknis
selalu berpedoman pada standar yang umum dipakai di indonesia. Semua standar
yang digunakan, menggunakan Standar Nasional Indonesia (SNI). Dalam hal belum
diatur dalam SNI, standar yang digunakan merujuk kepada :
AISI : American Iron and Steel Institute
ANSI : American National Standards Institute
API : American Petrolium Institute
ASTM : American Society of Testing Material
AWWA : American Water Works Association
DIN : Deutsche Institut fur Norming
IEC : International Electrotecnical Commision
ISO : International for Standardization Organization
JIS : Japanese Industrial Standard
KIWA : Dutch Institute for the Testing of Water Supply Material
NEMA : National Electrical Manufactures's Assosiation
SNI : Standar Nasional Indonesia

Palangka Raya, Desember 2019


Pejabat Pembuat Komitmen
Air tanah dan Air Baku Kalimantan Tengah

AWINA, ST
NIP. 19730124200911 2 001

Anda mungkin juga menyukai