Anda di halaman 1dari 12

KERANGKA ACUAN KERJA

(KAK)
Pembangunan Tower Cuaca X-Band dan Pendukung Lainnya
(KM 88B Tol Purbaleunyi dan KM 575 B Tol Solo-Ngawi)
Tahun Anggaran 2022

1. LATAR BELAKANG
Kondisi pengelolaan irigasi di Indonesia saat ini menghadapi permasalahan dan isu
strategis berupa pemanfaatan potensi air permukaan yang minim, jumlah penduduk yang
meningkat sehingga berimbas pada kebutuhan pangan yang turut meningkat, dan rendahnya
keandalan air irigasi akibat kerusakan fungsi prasarana irigasi, belum optimalnya manajemen
pengelolaan sistem irigasi serta perubahan iklim akibat pemanasan global.
Atas dasar permasalahan tersebut melalui Program Stategic Irrigation Modernization and
Urgent Rehabilitation Project (SIMURP) dicanangkan untuk meningkatkan layanan irigasi di
beberapa DI/DIR terpilih melalui modernisasi dan rehabilitasi irigasi di segala aspek, mulai
prasarana fisik, keandalan sumber air hingga sumber daya manusia. Adapun Daerah Irigasi
premium yang termasuk dalam sasaran program SIMURP di Jawa Barat dan Jawa Tengah
diantaranya DI Jatiluhur dan DI Glapan Timur. Keandalan pemanfaatan potensi air permukaan
dalam mendukung pengelolaan irigasi sangat tergantung dengan kondisi hidrologi pada daerah
tangkapan air, sehingga layanan informasi cuaca dan akurasi prakiraan cuaca juga harus
ditingkatkan melaui peningkatan stasiun pemantauan kondisi cuaca.
Sehubungan dengan ditandatanganinya Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Kementerian
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dan Kedeputian Meteorologi Badan Meteorologi
Klimatologi dan Geofisika (BMKG), dalam pemanfaatan informasi cuaca untuk pengelolaan
sumber daya air. Dalam mendukung peningkatan informasi cuaca dan akurasi prakiraan cuaca
untuk DI premium, melalui Program SIMURP dilaksanakan kegiatan Pengadaan dan
Pemasangan Peralatan Radar Cuaca di KM 88 Tol Purbaleunyi dan KM 575 Tol Solo-Ngawi.
Disamping itu, dalam mendukung kelancaran Operasional Radar Cuaca diperlukan
pembangunan Gedung Tower Radar Cuaca, sehingga untuk menjamin pelaksanaan
pembangunan Gedung Tower Radar Cuaca memenuhi persyaratan teknis diperlukan
penyelidikan geoteknik dan mekanika tanah untuk mengetahui daya dukung tanah baik secara
laboratorium maupun penyedilikian in situ dan dapat menjadi acuan dalam perencanaan pondasi
Gedung Tower Radar Cuaca.

2. MAKSUD DAN TUJUAN


1.) Maksud
Maksud dari Pengadaan Pekerjaan Konstruksi ini adalah untuk membangun gedung
tower cuaca yang sesuai dengan standar pembangunan yang ada.
2.) Tujuan
a. Tersedianya gedung tower cuaca yang layak untuk digunakan.
b. Tersedianya Gedung tower cuaca tempat bekerja yang baik dan nyaman.

3. SASARAN
Sasaran pekerjaan ini adalah Gedung Tower Radar Cuaca dapat berfungsi dalam
mendukung operasional Radar Cuaca dengan mengedepankan aspek keselamatan operasional
Radar Cuaca dan dapat beroperasi sesuai dengan umur rencana bangunan serta bangunan
Gedung Tower Radar Cuaca sesuai persyaratan teknis dan kondisi lingkungan di lokasi

4. NAMA ORGANISASI PENGADAAN BARANG/ JASA


1.) Nama Institusi : Satuan Kerja Direktorat Bina Operasi dan Pemeliharaan
2.) Nama Pekerjaan : Pembangunan Tower Cuaca X-Band dan Pendukung Lainnya
3.) Tahun Anggaran : 2022
4.) Lokasi Pekerjaan : KM 88 B Tol Purbaleunyi dan KM 575 B Tol Solo-Ngawi
5.) Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) : Kepala Satuan Kerja Direktorat Bina Operasi dan
Pemeliharaan
6.) Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) : PPK Operasi dan Pemeliharaan Irigasi dan Rawa

5. LOKASI PEKERJAAN
Pekerjaan dilaksanakan di Rest Area KM 88 B Tol Purbaleunyi dan KM 575 B Tol Solo-
Ngawi

6. SUMBER DANA DAN PERKIRAAN BIAYA


Sumber dana yang diperlukan untuk membiayai Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
Pembangunan Tower Cuaca X-Band dan Pendukung Lainnya sebaga berikut :
1.) Sumber Anggaran : DIPA Satuan Kerja Direktorat Bina Operasi dan Pemeliharaan
Program Strategic Irrigation Modernization and Urgent Rehabilitation Project (SIMURP)
2.) Total perkiraan biaya yang diperlukan adalah : Rp 6.292.280.000 (Enam Milyar Dua
Ratus Sembilan Puluh Dua Juta DUa Ratus Delapan Pulu Ribu Rupiah)

7. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN


Jangka waktu penyelesaian : 120 (Seratus dua puluh) hari
pekerjaan kalender
Masa Pemeliharaan berlaku : 180 (seratus delapan puluh) hari
selama kalender setelah BASTHP (Berita
Acara Serah Terima Hasil
Pekerjaan)
8. KEBIJAKAN DAN REFERENSI HUKUM
1.) Undang-Undang No. 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi;
2.) Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (Buku III tentang Perikatan);
3.) Peraturan Pemerintah No. 29 tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Jasa Konstruksi
sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah No. 59 Tahun 2010;
4.) Peraturan Pemerintah No. 29 Tahun 2000 dan No. 59 Tahun 2010 tentang
Penyelenggaraan Bangunan Gedung;
5.) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 07/PRT/M/2011 tentang Standar dan Pedoman
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi dan Jasa Konsultansi sebagaimana telah diubah beberapa
kali terakhir dengan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 31/PRT/M/2015;
6.) Peraturan Menteri PU No. 45/PRT/M/2007 Tahun 2007 tentang Bangunan Gedung
Negara;

9. LINGKUP KEGIATAN
Adapun lingkup kegiatan dari Pekerjaan Pembangunan Gedung Tower Radar Cuaca X-
Band dan Pendukung Lainnya Rest Area KM 88B Tol Purbaleunyi dan KM 575 B Tol Solo-
Ngawi adalah :

1.) Pekerjaan Persiapan Lapangan


a. Survei lokasi dan pengukuran luas eksisting (lahan dan bangunan)
b. Mobilisasi dan Demobilisasi
c. Pagar Pengaman
d. Papan Nama Proyek
e. Direksi Keet
f. Penyediaan Air Bersih dan Listrik Kerja
g. Pemasangan Safety Net (Jaring Pengaman)
h. Pengujian Kualitas Lingkungan – Udara & Kebisingan (Analisis dan Sampling)
i. Pelaporan, Dokumentasi, Shop Drawing & As Built Drawing

2.) Pekerjaan Struktur


a. Lantai 1
b. Lantai 2
c. Lantai 3
d. Lantai 4
e. Lantai atap

3.) Pekerjaan Arsitektur


a. Lantai 1
b. Lantai 2
c. Lantai 3
d. Lantai 4
e. Lantai Atap

4.) Pekerjaan Mekanikal, Elektrikal, Plumbing


a. Pekerjaan Tata Udara Gedung
b. Pekerjaan Plumbing
c. Pekerjaan Pemadam Kebakaran
d. Pekerjaan Listrik Arus Kuat
e. Pekerjaan Elektronik

10. TENAGA AHLI

No Tenaga Ahli Kualifikasi Jumlah Pengalaman Persyaratan

1 Project Manager S1 Teknik Sipil/ 1 Minimal 8 SKA Madya Ahli


Arsitektur Tahun Manajemen Proyek (602),
Ijazah,KTP
NPWP dan CV
2 Site Manager S1 Teknik 2 Minimal 5 SKA Madya Ahli Teknik
Sipil/Arsitektur Tahun Bangunan Gedung (201)
Ijazah,KTP
NPWP dan CV
3 Ahli Struktur S1 Teknik Sipil 2 Minimal 5 SKA Madya Ahli Teknik
Tahun Bangunan Gedung (201)
Ijazah,KTP
NPWP dan CV
4 Ahli K3 (Safety S1 Teknik Sipil/ 2 Minimal 5 SKA Madya Ahli K3
Officer) Arsitektur Tahun Konstruksi (603),
Ijazah,KTP
NPWP dan CV
5 Ahli Arsitektur S1 Teknik 2 Minimal 5 SKA Madya
Arsitektur Tahun Arsitek (101)
Ijazah,KTP
NPWP dan CV
6 Ahli Elektrikal S1 Teknik 2 Minimal 5 SKA Madya
Elektro Tahun Ahli Teknik Elektronika
dan Telekomunikasi
Dalam Gedung (405)
Ijazah,KTP
NPWP dan CV
7 Ahli Mekanikal S1 Teknik 2 Minimal 5 SKA Madya Ahli Teknik
Mesin Tahun Sistem Tata Udara dan
Refrigerasi (302), Ijazah,
KTP, NPWP dan CV
8 Ahli Quantity S1 Teknik Sipil 2 Minimal 5 SKA Muda Ahli
Surveyor Tahun Manajemen Konstruksi
(601), Ijazah, KTP, NPWP
dan CV

TENAGA TERAMPIL
1 Pelaksana Bangunan SMK/SMA 2 Minimal 3 SKT Pelaksana Bangunan
Gedung dan Logistik Sederajat Tahun Gedung/Pekerjaan
Gedung (TA 022)
Ijazah,KTP dan CV
2 Administrasi SMK/SMA 2 Minimal 3 Ijazah,KTP dan
Sederajat Tahun pengalaman
3 Drafter Arsitektur Pendidikan D3 2 pengalaman SKT Juru
Arsitektur minimal 3 tahun Gambar/Drafter –
Arsitektur (TA 003),
Ijazah,KTP dan CV

11. PERALATAN
Seluruh peralatan pekerjaan ini harus layak dan tahan terhadap iklim tropis. Seluruh
pekerjaan harus dikerjakan secara benar dan setiap pekerja harus mempunyai keterampilan yang
memuaskan. Peralatan yang dibutukan untuk pelaksanaan pekerjaan diambil dari standar
minimal yaitu:

NO JENIS PERALATAN KAPASITAS JUMLAH

1 Concrete Pump Longboom Concrete Pressure 8 MPa sampai 40 MPa 2 Unit


2 Theodolite atau Total Station - 2 Unit
3 Pick – Up (Kendaraan Lapangan) Minimal 1300 cc 2 Unit
4 Generator Set minimal 20 KVA 2 Unit

Peralatan/fasilitas sebagaimana tercantum pada Tabel Peralatan di atas adalah


peralatan/fasilitas utama yang wajib ditawarkan/ diajukan/disediakan oleh peserta lelang dalam
melakukan penawaran untuk pekerjaan ini.
Khusus untuk kendaraan wajib menyampaikan juga dokumen berupa rekaman STNK
kendaraan kerja yang sah dan berlaku. Apabila dokumen penawaran tidak disertai dengan bukti
ke Penggunaan/ sewa/ dukungan peralatan maka dinyatakan tidak memenuhi persyaratan (gugur
teknis).

12. KELUARAN/PRODUK YANG DIHASILKAN


Keluaran yang diminta dari Penyedia Jasa Konstruksi pada pekerjaan ini adalah:
1.) Dokumen yang dihasilkan selama proses pelaksanaan yang terdiri dari:
 Metode Pelaksanaan Program kerja, alokasi tenaga dan konsepsi pelaksanaan pekerjaan.
 Laporan hasil kontrol terhadap kondisi eksisting di lapangan;
 Shop Drawing pada setiap tahapan pekerjaan yang akan dilaksanakan;
 Laporan harian berisikan keterangan tentang :
a. tenaga kerja.
b. bahan bangunan yang didatangkan, diterima atau tidak.
c. peralatan yang berhubungan dengan kebutuhan pekerjaan.
d. kegiatan per-komponen pekerjaan yang diselenggarakan.
e. waktu yang dipergunakan untuk pelaksanaan.
f. kejadian-kejadian yang berakibat menghambat pelaksanaan.
 Membuat Laporan Mingguan, sebagai Resume Laporan Harian (kemajuan pekerjaan,
tenaga dan hari kerja), dan Laporan Bulanan;
2.) Berita Acara Kemajuan Pekerjaan untuk pembayaran termijn;
3.) Berita Acara Penyerahan Pertama Pekerjaan;
4.) Berita Acara Pernyataan Selesainya Pekerjaan;
5.) Gambar-gambar sesuai dengan pelaksanaan (As Built Drawing);
6.) Time Schedule/S Curve untuk pelaksanaan pekerjaan.

13. SPESIFIKASI TEKNIS PEKERJAAN KONSTRUKSI

1.) KETENTUAN PENGGUNAAN TENAGA KERJA


Tenaga Kerja yang diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan wajib memiliki Sertifikat
Kompetensi Kerja. Tenaga Kerja Konstruksi bekerja dengan Shift Normal dan rata-rata per
bulan 25 hari. Hal ini menjadi kebijakan Penyedia Jasa Konstruksi jika menghendaki
percepatan.

2.) METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN


a. Penyedia Jasa Konstruksi wajib memasukkan jadwal kerja, identifikasi dari tempat
kerja, nama, jabatan dan keahlian masing-masing anggota pelaksana pekerjaan, serta
inventarisasi peralatan yang digunakan dalam melaksanakan pekerjaan ini.
b. Penyedia Jasa Konstruksi wajib menyediakan tempat penyimpanan bahan/material di
tapak yang aman dari segala kerusakan, kehilangan dan hal-hal yang dapat mengganggu
pekerjaan lain. Semua sarana yang digunakan harus benar-benar baik dan memenuhi
persyaratan kerja, sehingga kelancaran dan memudahkan kerja di tapak dapat tercapai.

3.) KETENTUAN GAMBAR KERJA


a. GAMBAR-GAMBAR DOKUMEN
Dalam hal terjadi perbedaan dan/atau pertentangan dalam gambar-gambar yang ada
dalam Buku Uraian Pekerjaan ini, maupun perbedaan yang terjadi akibat keadaan
ditetapkan, Penyedia diwajibkan melaporkan hal tersebut kepada Pengawas/
Manajemen Konstruksi secara tertulis untuk mendapatkan keputusan pelaksanaan di
tapak setelah Pengawas/ Manajemen Konstruksi berunding terlebih dahulu dengan
Perencana.
Ketentuan tersebut di atas tidak dapat dijadikan alasan oleh Penyedia untuk
memperpanjang waktu pelaksanaan.
Semua ukuran yang tertera dalam gambar adalah ukuran jadi, dalam keadaan
selesai/terpasang.
Mengingat masalah ukuran ini sangat penting, Penyedia diwajibkan memperhatikan
dan meneliti terlebih dahulu semua ukuran yang tercantum seperti peil-peil, ketinggian,
lebar, ketebalan, luas penampang dan lain-lainnya sebelum memulai pekerjaan. Bila ada
keraguan mengenai ukuran atau bila ada ukuran yang belum dicantumkan dalam
gambar Penyedia wajib melaporkan hal tersebut secara tertulis kepada Pengawas/
Manajemen Konstruksi dan Pengawas/ Manajemen Konstruksi memberikan keputusan
ukuran mana yang akan dipakai dan dijadikkan pegangan setelah berunding terlebih
dahulu dengan Perencana.
Penyedia tidak dibenarkan mengubah dan atau mengganti ukuran-ukuran yang
tercantum di dalam gambar pelaksanaan tanpa sepengetahuan Pengawas/ Manajemen
Konstruksi. Bila hal tersebut terjadi, segala akibat yang akan ada menjadi tanggung
jawab Penyedia baik dari segi biaya maupun waktu.
Penyedia harus selalu menyediakan dengan lengkap masing-masing dua salinan,
segala gambar-gambar, spesifikasi teknis, addendum, berita-berita perubahan dan
gambar-gambar pelaksanaan yang telah disetujui di tempat pekerjaan. Dokumen-
dokumen ini harus dapat dilihat Pengawas/ Manajemen Konstruksi dan Pengguna setiap
saat sampai dengan serah terima kesatu. Setelah serah terima kesatu, dokumen-dokumen
tersebut akan didokumentasikan oleh Pejabat Pembuat Komitmen.

b. GAMBAR-GAMBAR PELAKSANAAN DAN CONTOH-CONTOH


 Gambar-gambar pelaksana (Shop Drawing) adalah gambar-gambar, diagram,
ilustrasi, jadwal, brosur atau data yang disiapkan Penyedia Jasa Konstruksi, Supplier
atau Prosedur yang menjelaskan bahan-bahan atau sebagian pekerjaan.
 Contoh-contoh adalah benda-benda yang disediakan Penyedia untuk menunjukkan
bahan, kelengkapan dan kualitas kerja. Ini akan dipakai oleh Pengawas/ Manajemen
Konstruksi untuk menilai pekerjaan, setelah disetujui terlebih dahulu oleh Konsultan
Perencana.
 Penyedia akan memeriksa, menandatangani persetujuan dan menyerahkan dengan
segera semua gambar-gambar pelaksanaan dan contoh-contoh yang disyaratkan
dalam Dokumen Kontrak atau oleh Pengawas/ Manajemen Konstruksi. Gambar-
Gambar pelaksanaan dan contoh-contoh harus diberi tanda-tanda sebagaimana
ditentukan Pengawas/ Manajemen Konstruksi. Penyedia harus melampirkan
keterangan tertulis mengenai setiap perbedaan dengan Dokumen Kontrak jika ada
hal-hal demikian.
 Dengan menyetujui dan menyerahkan gambar-gambar pelaksanaan atau contoh-
contoh dianggap Penyedia telah meneliti dan menyesuaikan setiap gambar atau
contoh tersebut dengan Dokumen Kontrak.
 Pengawas/ Manajemen Konstruksi dan Konsultan Perencana akan memeriksa dan
menolak atau menyetujui gambar-gambar pelaksanaan atau contoh-contoh dalam
waktu sesingkat-singkatnya, sehingga tidak mengganggu jalannya pekerjaan dengan
mempertimbangkan syarat-syarat dalam Dokumen Kontrak dan syarat-syarat
keindahan.
 Penyedia akan melakukan perbaikan-perbaikan yang diminta Pengawas/ Manajemen
Konstruksi dan menyerahkan kembali segala gambar-gambar pelaksanaan dan
contoh-contoh sampai disetujui.
 Persetujuan Pengawas/ Manajemen Konstruksi terhadap gambar-gambar pelaksanaan
dan contoh-contoh, tidak membebaskan Penyedia dari tanggung jawabnya atas
perbedaan dengan Dokumen Kontrak, apabila perbedaan tersebut tidak diberitahukan
secara tertulis kepada Manajemen Konstruksi.
 Semua pekerjaan yang memerlukan gambar-gambar pelaksanaan atau contoh-contoh
yang harus disetujui Pengawas/ Manajemen Konstruksi dan Konsultan Perencana,
tidak boleh dilaksanakan sebelum ada persetujuan tertulis dari Pengawas/
Manajemen Konstruksi dan Konsultan Perencana.
 Gambar-gambar pelaksanaan atau contoh-contoh harus dikirimkan kepada
Pengawas/ Manajemen Konstruksi dalam dua salinan, Manajemen Konstruksi akan
memeriksa dan mencantumkan tanda-tanda “Telah Diperiksa Tanpa Perubahan” atau
“Telah Diperiksa Dengan Perubahan” atau “Ditolak”. Satu salinan ditahan oleh
Pengawas/ Manajemen Konstruksi untuk arsip, sedangkan yang kedua dikembalikan
kepada Penyedia untuk dibagikan atau diperlihatkan kepada Penyedia atau yang
bersangkutan lainnya.
 Sebutan katalog atau barang cetakan, hanya boleh diserahkan apabila menurut
Pengawas/ Manajemen Konstruksi hal-hal yang sudah ditentukan dalam katalog atau
barang cetakan tersebut sudah jelas dan tidak perlu diubah. Barang cetakan ini juga
harus diserahkan dalam dua rangkap untuk masing-masing jenis dan diperlukan sama
seperti butir di atas.
 Contoh-contoh yang disebutkan dalam Spesifikasi Teknis harus dikirimkan kepada
Pengawas/ Manajemen Konstruksi dan Konsultan Perencana.
 Biaya pengiriman gambar-gambar pelaksanaan, contoh-contoh, katalog-katalog
kepada Pengawas/ Manajemen Konstruksi dan Konsultan Perencana menjadi
tanggung jawab Penyedia.

4.) KETENTUAN PEMBUATAN LAPORAN DAN DOKUMENTASI


Setiap jenis laporan harus disampaikan kepada Pejabat Pembuat Komitmen, untuk
dibahas guna mendapatkan persetujuan. Sesuai dengan lingkup pekerjaan, maka jadwal
tahapan pelaksanaan kegiatan dan jenis laporan yang harus diserahkan kepada Pengawas/
Manajemen Konstruksi Pekerjaan adalah :

a. LAPORAN HARIAN
1. Laporan Harian ini harus dibuat Penyedia Jasa Konstruksi pekerjaan terhitung setelah
SPMK ditandatangani (dimulainya pekerjaan fisik) berisi antara lain, Buku Harian
yang memuat semua kejadian, perintah atau petunjuk yang penting dari Manajemen
Konstruksi/ Pengawas/ Direksi, yang dapat mempengaruhi pelaksanaan pekerjaan,
menimbulkan konsekuensi keuangan,kelambatan penyelesaian dan tidak
terpenuhinya syarat teknis.

2. Laporan harian berisikan keterangan tentang :


 Tenaga kerja;
 Bahan bangunan yang didatangkan, diterima atau tidak
 Peralatan yang berhubungan dengan kebutuhan pekerjaan;
 Kegiatan per-komponen pekerjaan yang diselenggarakan;
 Waktu yang dipergunakan untuk pelaksanaan;
 Kejadian-kejadian yang berakibat menghambat pelaksanaan.

b. LAPORAN PELAKSANAAN
Laporan Pelaksanaan, sebagai Resume Laporan Harian (kemajuan pekerjaan, tenaga
dan hari kerja) terhitung 7 hari setelah dimulainya kerja oleh Penyedia (7 hari setelah
SPMK ditandatangani) berisi antara lain :
 Review terhadap rencana kerja Penyedia;
 Resume laporan harian (kemajuan pekerjaan, tenaga dan hari kerja) selama
seminggu tersebut
 Gambaran/penjelasan secara garis besar kondisi lokasi proyek
 Monitor masalah teknis di lapangan;
 Permasalahan non-teknis yang dihadapi
 Monitor Kendali Mutu
 Pemeriksaan Gambar Kerja;
 Foto-foto Kemajuan Pekerjaan dibuat secara bertahap sesuai kemajuan pekerjaan;
 Rencana kerja, metoda dan jadwal pelaksanaan pekerjaan selanjutnya;

14. KUALIFIKASI & KLASIFIKASI


1. Peserta Kualifikasi yang berbadan usaha harus memiliki surat izin usaha Jasa
Konstruksi (SIUJK) Kualifikasi M1 atau M2 dengan Klasifikasi Bangunan Gedung
yang masih berlaku.
2. Memiliki Sertifikat Bidang Usaha (SBU) Kualifikasi Non-Kecil yang masih berlaku,
Sub Bidang Jasa Pelaksana untuk Konstruksi Bangunan Komersial (BG004).
3. Memiliki Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) dari
Kementerian Ketenagakerjaan RI; atau Sertifikat Manajemen K3 (OHSAS 18001 :
2007)
4. Melampirkan Rencana Keselamatan dan Kesehatan Kerja Kontrak (RK3K);
5. Metode Pelaksanaan
6. Jadwal Waktu Pelaksanaan.
a. Jadwal waktu pelaksanaan pekerjaan yang diusulkan tidak melampaui batas
waktu yang ditetapkan dalam dokumen pengadaan ini yang meliputi :
b. Jadwal pelaksanaan pekerjaan dalam bentuk kurva "S" yang telah mencakup
bobot prestasi dan waktu.
c. Jadwal pelaksanaan pekerjaan dalam bentuk "barchart" yang telah mencakup
bobot prestasi dan waktu.
d. Jadwal Mobilisasi Material/Bahan.
e. Jadwal Pekerja.
f. Jadwal Mobilisasi Alat.
7. Struktur organisasi di lapangan
8. Peserta Kualifikasi harus memiliki Sertifikat Manajemen Mutu (ISO 9001 : 2008) dan
Sertifikat Manajemen Lingkungan (ISO 14001 : 2004), serta BPJS Kesehatan dan
Ketenagakerjaan yang masih berlaku.
9. Tidak dalam pengawasan pengadilan, tidak dalam keadaan pailit, kegiatan usahanya
tidak sedang dihentikan dan/atau direksi yang bertindak untuk dan atas nama
perusahaan, tidak sedang dalam menjalani sanksi pidana. Dengan mengirimkan data
kualifikasi secara elektronik Penyedia dianggap membuat pernyataan, namun sebagai
aspek legal untuk keabsahan pernyataan harus membuat surat pernyataan bermeterai
dan disampaikan pada pembuktian kualifikasi.
10. Tidak masuk dalam Daftar Hitam baik untuk salah satu dan/atau semua pengurus dan
untuk badan usahanya. Dengan mengirimkan data kualifikasi secara elektronik
Penyedia dianggap membuat pernyataan, namun sebagai aspek legal untuk keabsahan
pernyataan harus membuat surat pernyataan bermeterai dan disampaikan pada
pembuktian kualifikasi. Apabila peserta terbukti masuk dalam Daftar Hitam pada
website LKPP maka penawarannya dinyatakan Gugur, dan apabila sudah ditetapkan
sebagai pemenang dan/atau sudah menerima SPPBJ maka dibatalkan.
11. Memenuhi Kewajiban Perpajakan tahun pajak 2018 masa pajak 2017 (melampirkan
copy NPWP dan SPT Pajak Tahun terakhir)
12. Melampirkan Neraca Tahun 2017 yang telah di Audit oleh Akuntan Publik.
13. Memiliki pengalaman paling sedikit 1 (satu) pekerjaan kurun waktu 4 (empat) tahun
terakhir dengan mengupload bukti kontrak, Berita Acara Serah Terima Pertama
(BAST -1), kecuali perusahaan yang baru berdiri kurang dari 3 (tiga) tahun.
14. Memiliki Tenaga Ahli/Teknis/Terampil dengan kualifikasi sesuai keahlian dengan
melampirkan surat pernyataan.
15. Memiliki surat keterangan dukungan keuangan dari bank pemerintah/swasta sebesar
20% dari Nilai HPS.
16. Melampirkan Rekening Koran Perusahaan dengan saldo minimal 20% dari nilai HPS,
terhitung sejak pemasukan dokumen penawaran sampai penandatanganan kontrak
17. Memiliki surat pernyataan kemampuan untuk menyediakan
fasilitas/peralatan/perlengkapan melaksanakan Pekerjaan ini.
18. Menyampaikan (mengisi) daftar perolehan pekerjaan yang sedang dikerjakan.
19. Memiliki pengalaman pada sub bidang Pekerjaan Konstruksi Pembangunan Gedung
(BG 004) dalam kurun waktu selama 10 tahun terakhir dengan Kemampuan Dasar
(KD) sebesar 3 NPT (untuk usaha kecil) atau sekurang-kurangnya sama dengan nilai
total HPS (untuk usaha M1 atau M2);
20. Mempunyai Sisa Kemampuan Paket (SKP), dengan ketentuan: SKP = KP – jumlah
paket yang sedang dikerjakan
KP = Kemampuan menangani paket pekerjaan :
- Untuk usaha kecil: P = 5
- Untuk usaha non kecil: KP = 6 atau KP = 1,2 N
N = Jumlah paket pekerjaan terbanyak yang dapat ditangani pada saat bersamaan
selama kurun waktu 5 (lima) tahun terakhir;
21. Bagi perusahaan yang akan melakukan kemitraan/ kso harus menandatangani
perjanjian kemitraan/ KSO di depan notaris.
22. Menandatangani Pakta Integritas untuk peserta yang melakukan kemitraan/KSO, yang
ditandatangani oleh seluruh peserta kemitraan.
23. Memiliki alamat tetap dan jelas.
a. Memiliki alamat email;
b. Memiliki nomor telepon kantor/HP yang aktif
c. Alamat kantor yang TERDAFTAR SERTA mudah dijangkau dengan jasa
pengiriman surat.

Dibuat di : Jakarta
Tanggal : Agustus 2022

PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN

Dadang Ridwan
NIP. 197604132008121001

Anda mungkin juga menyukai