(KAK)
Pembangunan Tower Cuaca X-Band dan Pendukung Lainnya
(KM 88B Tol Purbaleunyi dan KM 575 B Tol Solo-Ngawi)
Tahun Anggaran 2022
1. LATAR BELAKANG
Kondisi pengelolaan irigasi di Indonesia saat ini menghadapi permasalahan dan isu
strategis berupa pemanfaatan potensi air permukaan yang minim, jumlah penduduk yang
meningkat sehingga berimbas pada kebutuhan pangan yang turut meningkat, dan rendahnya
keandalan air irigasi akibat kerusakan fungsi prasarana irigasi, belum optimalnya manajemen
pengelolaan sistem irigasi serta perubahan iklim akibat pemanasan global.
Atas dasar permasalahan tersebut melalui Program Stategic Irrigation Modernization and
Urgent Rehabilitation Project (SIMURP) dicanangkan untuk meningkatkan layanan irigasi di
beberapa DI/DIR terpilih melalui modernisasi dan rehabilitasi irigasi di segala aspek, mulai
prasarana fisik, keandalan sumber air hingga sumber daya manusia. Adapun Daerah Irigasi
premium yang termasuk dalam sasaran program SIMURP di Jawa Barat dan Jawa Tengah
diantaranya DI Jatiluhur dan DI Glapan Timur. Keandalan pemanfaatan potensi air permukaan
dalam mendukung pengelolaan irigasi sangat tergantung dengan kondisi hidrologi pada daerah
tangkapan air, sehingga layanan informasi cuaca dan akurasi prakiraan cuaca juga harus
ditingkatkan melaui peningkatan stasiun pemantauan kondisi cuaca.
Sehubungan dengan ditandatanganinya Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Kementerian
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dan Kedeputian Meteorologi Badan Meteorologi
Klimatologi dan Geofisika (BMKG), dalam pemanfaatan informasi cuaca untuk pengelolaan
sumber daya air. Dalam mendukung peningkatan informasi cuaca dan akurasi prakiraan cuaca
untuk DI premium, melalui Program SIMURP dilaksanakan kegiatan Pengadaan dan
Pemasangan Peralatan Radar Cuaca di KM 88 Tol Purbaleunyi dan KM 575 Tol Solo-Ngawi.
Disamping itu, dalam mendukung kelancaran Operasional Radar Cuaca diperlukan
pembangunan Gedung Tower Radar Cuaca, sehingga untuk menjamin pelaksanaan
pembangunan Gedung Tower Radar Cuaca memenuhi persyaratan teknis diperlukan
penyelidikan geoteknik dan mekanika tanah untuk mengetahui daya dukung tanah baik secara
laboratorium maupun penyedilikian in situ dan dapat menjadi acuan dalam perencanaan pondasi
Gedung Tower Radar Cuaca.
3. SASARAN
Sasaran pekerjaan ini adalah Gedung Tower Radar Cuaca dapat berfungsi dalam
mendukung operasional Radar Cuaca dengan mengedepankan aspek keselamatan operasional
Radar Cuaca dan dapat beroperasi sesuai dengan umur rencana bangunan serta bangunan
Gedung Tower Radar Cuaca sesuai persyaratan teknis dan kondisi lingkungan di lokasi
5. LOKASI PEKERJAAN
Pekerjaan dilaksanakan di Rest Area KM 88 B Tol Purbaleunyi dan KM 575 B Tol Solo-
Ngawi
9. LINGKUP KEGIATAN
Adapun lingkup kegiatan dari Pekerjaan Pembangunan Gedung Tower Radar Cuaca X-
Band dan Pendukung Lainnya Rest Area KM 88B Tol Purbaleunyi dan KM 575 B Tol Solo-
Ngawi adalah :
TENAGA TERAMPIL
1 Pelaksana Bangunan SMK/SMA 2 Minimal 3 SKT Pelaksana Bangunan
Gedung dan Logistik Sederajat Tahun Gedung/Pekerjaan
Gedung (TA 022)
Ijazah,KTP dan CV
2 Administrasi SMK/SMA 2 Minimal 3 Ijazah,KTP dan
Sederajat Tahun pengalaman
3 Drafter Arsitektur Pendidikan D3 2 pengalaman SKT Juru
Arsitektur minimal 3 tahun Gambar/Drafter –
Arsitektur (TA 003),
Ijazah,KTP dan CV
11. PERALATAN
Seluruh peralatan pekerjaan ini harus layak dan tahan terhadap iklim tropis. Seluruh
pekerjaan harus dikerjakan secara benar dan setiap pekerja harus mempunyai keterampilan yang
memuaskan. Peralatan yang dibutukan untuk pelaksanaan pekerjaan diambil dari standar
minimal yaitu:
a. LAPORAN HARIAN
1. Laporan Harian ini harus dibuat Penyedia Jasa Konstruksi pekerjaan terhitung setelah
SPMK ditandatangani (dimulainya pekerjaan fisik) berisi antara lain, Buku Harian
yang memuat semua kejadian, perintah atau petunjuk yang penting dari Manajemen
Konstruksi/ Pengawas/ Direksi, yang dapat mempengaruhi pelaksanaan pekerjaan,
menimbulkan konsekuensi keuangan,kelambatan penyelesaian dan tidak
terpenuhinya syarat teknis.
b. LAPORAN PELAKSANAAN
Laporan Pelaksanaan, sebagai Resume Laporan Harian (kemajuan pekerjaan, tenaga
dan hari kerja) terhitung 7 hari setelah dimulainya kerja oleh Penyedia (7 hari setelah
SPMK ditandatangani) berisi antara lain :
Review terhadap rencana kerja Penyedia;
Resume laporan harian (kemajuan pekerjaan, tenaga dan hari kerja) selama
seminggu tersebut
Gambaran/penjelasan secara garis besar kondisi lokasi proyek
Monitor masalah teknis di lapangan;
Permasalahan non-teknis yang dihadapi
Monitor Kendali Mutu
Pemeriksaan Gambar Kerja;
Foto-foto Kemajuan Pekerjaan dibuat secara bertahap sesuai kemajuan pekerjaan;
Rencana kerja, metoda dan jadwal pelaksanaan pekerjaan selanjutnya;
Dibuat di : Jakarta
Tanggal : Agustus 2022
Dadang Ridwan
NIP. 197604132008121001