Anda di halaman 1dari 30

KELOMPOK KERJA (POKJA) ULP

PENATAAN BANGUNAN DAN LINGKUNGAN


PROVINSI SUMATERA BARAT
Jalan. Arau No. 86 Padang Telp. / Fax (0751) 841257 Padang 25118

ADDENDUM KESATU
DOKUMEN PEMILIHAN PEKERJAAN JASA KONSTRUKSI
PELELANGAN UMUM PRAKUALIFIKASI,
DUA SAMPUL, SISTEM NILAI,
KONTRAK LUMPSUM
Nomor : 10/Add.I-Dok-TI/Pokja PBL-SB/V-
2018

Pekerjaan : Pembangunan Pasar Atas Kota Bukittinggi


Satuan Kerja : Satker Penataan Bangunan dan Lingkungan
Provinsi Sumatera Barat
Sumber Dana : APBN Tahun Anggaran 2018-2019
Harga Perkiraan Sendiri : Rp. 348.242.000.000,-
Lokasi : Kota Bukittinggi

I. DASAR
 Dokumen Pemilihan No. 08.Dok.PEM.TI/PBL-SB/V/2018 ,Tanggal 15 Mei
2018
 Berita Acara Penjelasan Pekerjaan (Aanwijzing) Nomor :
09/BA.Aanwijzing.TI/POKJA.PBL-SB/V-2018 yang dianggap sebagai bagian
dari Addendum Dokumen Pengadaan,

II. PERUBAHAN

Pada hari ini, Jumat Tanggal Dua Puluh Empat Bulan Mei Tahun Dua Ribu
Delapan Belas (24-05-2018), Kelompok Kerja (Pokja) Satker Penataan Bangunan
dan Lingkungan ULP Provinsi Sumatera Barat, dengan ini melakukan Addendum
terhadap Dokumen Pemilihan Nomor : 08.Dok.PEM.TI/PBL-SB/V/2018, Tanggal :
15 Mei 2018, untuk Pemilihan Umum dengan Prakualifikasi Paket Pekerjaan
Pembangunan Pasar Atas Kota Bukittinggi, yakni :

BAB I
KETENTUAN UMUM (cukup jelas)
BAB II
INSTRUKSI KEPADA PESERTA (cukup jelas)
BAB III
LEMBAR DATA PEMILIHAN (penjelasan, terlampir)
BAB IV
BENTUK DOKUMEN PENAWARAN (cukup jelas)
BAB V
KETENTUAN PENGGUNA JASA (penjelasan, terlampir)
BAB VI
DAFTAR KELUARAN DAN HARGA (cukup jelas)
BAB VII
BENTUK DOKUMEN LAIN (penjelasan, terlampir)
Perubahannya adalah sebagai berikut :

A. KETENTUAN PENGGUNA JASA

1. Semula tertulis :
Tabel Tenaga Ahli Pelaksana

A. TENAGA AHLI PELAKSANAAN KONTRUKSI


NO JABATAN JUMLAH KUALIFIKASI PENDIDIKAN PENGALAMAN KETERANGAN
(Orang)
1 Project Manager 1 SKA Ahli S1 Teknik Sipil 8 (Delapan) -
Manajemen Tahun
Kontruksi Utama
(601) atau SKA
Ahli Manajemen
Proyek Utama
(602)
2 Site Manager 1 SKA Bangunan S1 Teknik 5 (lima) Tahun -
Gedung Madya Sipil/Arsitektur
(201)
3 TA Quality Control 1 SKA Ahli Sistem S1 Teknik Sipil 5 (lima) Tahun
Manajemen
Mutu Madya
(604)
4 TA Arsitek 2 SKA Arsitek S1 Arsitektur 5 (lima) Tahun
Madya (101)
5 TA Sipil 2 SKA Ahli Teknik S1 Teknik Sipil 5 (lima) Tahun
Bangunan
Gedung Madya
(201)
6 TA Mekanikal 1 SKA Ahli S1 Teknik Mesin 5 (lima) Tahun
Mekanikal
Madya (301)
7 TA Plambing 1 SKA Ahli Teknik S1 Teknik Mesin 5 (lima) Tahun
Plambing dan
Pompa Mekanik
Madya (303)
8 TA Elektrikal 1 SKA Ahli Teknik S1 Teknik 5 (lima) Tahun
Tenaga Listrik Elektro
Madya (401)
9 TA Geodesi 1 SKA Ahli Geodesi S1 Teknik Sipil/ 5 (lima) Tahun
MAdya Geodesi
10 TA K3 Kontruksi 1 SKA Ahli K3 S1 di Bidang 5 (lima) Tahun
Kontruksi Madya Teknik
(603)
12 TA Estimator 2 S1 Teknik Sipil 5 (lima) Tahun
TIM TENAGA AHLI 14
PELAKSANAAN
KONTRUKSI
B. TENAGA PENDUKUNG PELAKSANAAN KONTRUKSI
NO JABATAN JUMLAH KUALIFIKASI PENDIDIKAN PENGALAMAN KETERANG
(Orang) AN
1 Drafter Arsitek 2 SKT Juru D3 Teknik 2 (dua) Tahun -
Gambar/Drafman- Arsitektur/Sipil
Arsitektur
2 Drafter Sipil 2 SKT Juru D3 Teknik Sipil 2 (dua) Tahun
Gambar/Draftman
Sipil
3 Drafter ME 1 SKT Juru Gambar/ D3 Teknik Mesin 2 (dua) Tahun
Draftman
Mekanikal
4 Quantity Surveyor 2 SKT Quantity D3 Teknik Sipil 2 (dua) Tahun
A. TENAGA AHLI PELAKSANAAN KONTRUKSI
NO JABATAN JUMLAH KUALIFIKASI PENDIDIKAN PENGALAMAN KETERANGAN
(Orang)
Surveyor
5 Pelaksana 2 SKT Pelaksanaan D3 Teknik 3 (tiga) Tahun
Arsitektur Bangunan Arsitek/S1
Gedung/Pekerjaan Teknik Arsitek
Gedung
6 Pelaksana Sipil 2 SKT Pelaksana D3 Teknik 3 (tiga) Tahun
Bangunan Sipil/S1 Teknik
Gedung/ Sipil
Pekerjaan Gedung
7 Pelaksana 2 SKT Pelaksana D3 Teknik 3 (tiga) Tahun
Mekanikal Lapangan Mesin/S1 Teknik
Pekerjaan Gedung Mesin
8 Pelaksana 2 SKT Teknisi D3 Teknik 3 (tiga) Tahun
Elektrikal Instalasi Elektro/ S1
Penerangan dan Teknik Elektro
Daya Fase Tiga
9 Administrasi 1 - SMA/SMK 3 (tiga) Tahun
TOTAL TENAGA 16
PENDUKUNG
PELAKSANA
KONTRUKSI

Menjadi :

D. TENAGA AHLI PELAKSANAAN KONSTRUKSI


NO JABATAN JUMLAH KUALIFIKASI PENDIDIKAN PENGALAMAN KETERANGAN
(Orang)
1 Project Manager 1 SKA Ahli S1 Teknik Sipil 8 (Delapan) -
Manajemen Tahun
Konstruksi
Utama (601)
atau SKA Ahli
Manajemen
Proyek Utama
(602)
2 Site Manager 1 SKA Bangunan S1 Teknik 5 (lima) Tahun -
Gedung Madya Sipil/Arsitektur
(201)
3 TA Quality Control 1 SKA Ahli Sistem S1 Teknik Sipil 5 (lima) Tahun
Manajemen
Mutu Madya
(604)
4 TA Arsitek 2 SKA Arsitek S1 Arsitektur 5 (lima) Tahun
Madya (101)
5 TA Sipil 2 SKA Ahli Teknik S1 Teknik Sipil 5 (lima) Tahun
Bangunan
Gedung Madya
(201)
6 TA Mekanikal 1 SKA Ahli S1 Teknik Mesin 5 (lima) Tahun
Mekanikal
Madya (301)
7 TA Plambing 1 SKA Ahli Teknik S1 Teknik Mesin 5 (lima) Tahun
Plambing dan
Pompa Mekanik
Madya (303)
8 TA Elektrikal 1 SKA Ahli Teknik S1 Teknik 5 (lima) Tahun
Tenaga Listrik Elektro
Madya (401)
9 TA Geodesi 1 SKA Ahli Geodesi S1 Teknik Sipil/ 5 (lima) Tahun
MAdya Geodesi
D. TENAGA AHLI PELAKSANAAN KONSTRUKSI
NO JABATAN JUMLAH KUALIFIKASI PENDIDIKAN PENGALAMAN KETERANGAN
(Orang)
10 TA K3 Konstruksi 1 SKA Ahli K3 S1 di Bidang 5 (lima) Tahun
Konstruksi Teknik
Madya (603)
12 TA Estimator 2 S1 Teknik Sipil 5 (lima) Tahun
13 TA Bangunan 1 Sertifikat GP S1 Teknik Semua 5 (lima) Tahun
Gedung Hijau (Greenship Jurusan
Profesional) dari
GBCI
14 TA Teknis 1 SKA Ahli S1 Teknik Mesin 5 (lima) Tahun
Transportasi Mekanikal (305)
dalam Gedung
15 TA Teknik 1 SKA Teknik S1 Teknik Mesin 5 (lima) Tahun
Proteksi Proteksi
Kebakaran Kebakaran
Madya (304)
TIM TENAGA AHLI 17
PELAKSANAAN
KONSTRUKSI

1. Latar Belakang
Semula
2. Design bangunan gedung Pasar Atas Bukittinggi akan menerapkan
prinsip bangunan gedung hijau yang hemat energi sehingga mengurangi
emisi karbon. Selain itu design pasar dibuat menarik sehingga
menambah daya tarik wisatawan, karena lokasi Kawasan Jam Gadang
merupakan pusat destinasi utama di Kota Bukittinggi. Konsep akan
disesuaikan dengan fungsi kota sebagai kota tujuan wisata dengan
keselarasan lingkungan dan mempertahankan kearifan lokal.
Menjadi :

2. Desain bangunan gedung Pasar Atas Bukittinggiakan menerapkan


prinsip bangunan gedung hijau berdasarkan Peraturan Menteri
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat no.02/PRT/M/2015 tentang
Bangunan Gedung Hijau, dan Surat Edaran Dirjen Cipta Karya no.
86/SE/DC/2016 tentang Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Bangunan
Gedung Hijau. Selain itu desainpasar dibuat menarik sehingga
menambah daya tarik wisatawan, karena lokasi Kawasan Jam Gadang
merupakan pusat destinasi utama di Kota Bukittinggi. Konsep akan
disesuaikan dengan fungsi kota sebagai kota tujuan wisata dengan
keselarasan lingkungan dan mempertahankan kearifan lokal.

2. Tujuan
Agar pelaksanaan Pembangunan Pasar Atas Kota Bukittinggi dapat bejalan
dengan efisien dan efeketif dari sisi teknis, waktu dan biaya pelaksanaan,
dan pemenuhan terhadap persyaratan keandalan bangunan tersebut.

Menjadi :

Agar pelaksanaan Pembangunan Pasar Atas Kota Bukittinggi dapat


terlaksana sesuai dengan fungsinya, memenuhi persyaratan keandalan
(keselamatan, kesehatan, kenyamanan dan kemudahan), memenuhi
persyaratan bangunan gedung hijau, efisien dalam penggunaan
sumberdaya, serasi dan selaras dengan lingkungannya, dan
diselenggarakan secara tertib, efektif dan efisien.

3. Rancang Bangun

Semula
a. Lantai Basement
Luas : 8.352 M2
Fungsi : Parkir Roda 4
Jumlah : 300 Unit
Musholah dan tempat wudhu
Toilet Pria dan Wanita
Pos Security 2 Unit
Pintu Masuk dan Keluar kendaraan roda 4
Service Area

Menjadi
a. Lantai Basement
Fungsi : Parkir Roda 4
Jumlah : jumlah sesuai luas lantai basement yang tersedia
Mushola dan tempat wudhu
Toilet Pria dan Wanita
Pos Security 2 Unit
Pintu Masuk dan Keluar kendaraan roda 4
Service Area
Ruang petugas pemeliharaan (OM)

Semula
b. Lantai Dasar
Luas : 8.352 M2
Fungsi : Kios
Jumlah Kios : 242 Unit
Ukuran Kios : 3m x 3m
Los ukuran 1,5m x 2m : - Unit
Toilet Pria dan Wanita
ATM Center
Ruang Informasi
Escalator 4 Unit

Menjadi
b. Lantai Dasar
Fungsi : Kios
Jumlah Kios : 242 Unit
Ukuran Kios : 3m x 3m
Los ukuran 1,5m x 2m : - Unit
Toilet Pria dan Wanita
ATM Center
Ruang Informasi
Escalator 4 Unit

Semula
c. Lantai 1
Luas : 8.352 M2
Fungsi : Kios
Jumlah Kios : 284 Unit
Ukuran Kios : 3m x 3m
Toilet Pria dan Wanita
Eskalator 4 Unit
2 Void

Menjadi
c. Lantai 1
Fungsi : Kios
Jumlah Kios : 284 Unit
Ukuran Kios : 3m x 3m
Toilet Pria dan Wanita
Eskalator 4 Unit
2 Void

Semula
d. Lantai 2
Luas : 8.352 M2
Fungsi : Kios
Jumlah Kios: 284 Unit
Ukuran Kios: 3m x 3m
Toilet Pria dan Wanita
Eskalator 2 Unit
2 Void

Menjadi
d. Lantai 2
Fungsi : Kios
Jumlah Kios: 284 Unit
Ukuran Kios: 3m x 3m
Toilet Pria dan Wanita
Eskalator 2 Unit
2 Void

Semula
e. Lantai 3 (Deck)
Luas : 6.318 M2
Fungsi : Kios dan Foodcourt
Luasan Foodcourt : 4.212 M2
Jumlah Kios : 24 Unit
Ukuran Kios : 3m x 3m
Mushola dan Tempat Wudhu
Toilet Pria dan Wanita

Menjadi
e. Lantai 3 (Deck)
Luas : 6.318 M2 meliputi : Foodcourt 3.360 dan sisanya void
Fungsi : Kios dan Foodcourt
Jumlah Kios : 24 Unit
Ukuran Kios : 3m x 3m
Mushola dan Tempat Wudhu
Toilet Pria dan Wanita

Semula
Catatan
1. Lift Barang dari Basement sampai ke Lantai 2 (2 unit)
2. Kendaraan yang masuk kedalam kawasan pasar atas dibatasi
kendaraan roda 4 coltdiesel
3. Luas Bangunan 174m x 48m dan lokasi kerja yang bisa dimanfaatkan
200m x 60m

Menjadi
Catatan :
1. Lift Barang dari Basement sampai ke Lantai 2 (2 unit);
2. Kendaraan yang masuk kedalam kawasan pasar atas dibatasi
kendaraan roda 4 coltdiesel;
3. Luas Tapak 174m x 48m dan lokasi kerja yang bisa dimanfaatkan
200m x 60m;
4. Penempatan genset dan pompa kebakaran diletakkan pada level + 0
atau terpisah dari bangunan;
5. Luas lantai basement sampai dengan lantai 3 (Deck) belum
memperhitungkan pengurangan luas void.

4. Lingkup Pekerjaan dan Kegiatan


1. Lingkup Pekerjaan
Semula
a) Pengembangan konsep rancangan sebagai dasar acuan pelaksanaan
pekerjaan kontruksi terintegrasi rancang bangun di lapangan
b) Melaksanakan koordinasi desain terkait dengan pengembangan pra
rancangan, pengembangan rancangan, dan rencana detail, yang
memberikan kepastian mutu dan harga yang sesuai Pagu Anggaran
yang sudah ditetapkan
c) Melaksanakan pekerjaan kontruksi terintegrasi rancang bangun secara
keseluruhan mulai dari pekerjaan struktur, pekerjaan arsitektur,
pekerjaan Mekanikal, Pekerjaan Elektektrikal, dan Pekerjaan Plumbing
(secara lengkap), dan utilitas bangunan
d) Membuat jadwal perencanaan dan pelaksanaan pekerjaan dalam
bentuk diagram batang dengan kurva S dan Network Planning serta
metode pelaksanaan
e) Penawaran pekerjaan ini disampaikan pada saat penyampaian
Penawaran Tahap I dilengkapi dengan Syarat-Syarat Teknis Bangunan,
Waktu Pelaksanaan dan Rencana Anggaran Biaya sebagai penilaian
dalam Evaluasi Teknis

Menjadi

a) Menyusun kriteria desain, program ruang, dan konsep rancangan yang


mampu mengakomodasi prinsip keandalan bangunan gedung dan
prinsip bangunan gedung hijau (BGH). Bahwa konsep yang sudah
disampaikan pada SPSE tidak mengikat;
b) Pengembangan konsep rancangan dengan menyusunpra rancangan,
pengembangan rancangan, dan rencana detail sebagai dasar acuan
pelaksanaan pekerjaan Konstruksi terintegrasi rancang bangun di
lapangan;
c) Melaksanakan koordinasi desain terkait dengan pra rancangan,
pengembangan rancangan, dan rencana detail, yang memberikan
kepastian mutu,pencapaian kinerja bangunan gedung hijau (BGH)
dengan sertifikatsetara minimal madya, dan harga yang sesuai pagu
anggaran yang sudah ditetapkan;
d) Melaksanakan pekerjaan Konstruksi terintegrasi rancang bangun
secara keseluruhan mulai dari pekerjaan struktur, pekerjaan
arsitektur, pekerjaan mekanikal, pekerjaan elektrikal, dan pekerjaan
plumbing(secara lengkap), dan utilitas bangunan dengan pencapaian
kinerja pelaksanaan konstruksi bangunan gedung hijau (BGH) dengan
sertifikat setara minimal madya;
e) Membuat jadwal perencanaan dan pelaksanaan pekerjaan dalam
bentuk diagram batang dengan kurva-S dan Network Planning serta
metode pelaksanaan;
f) Penawaran pekerjaan ini disampaikan pada saat penyampaian
Penawaran Sampul I.

2. Lingkup Kegiatan :

B. Arsitektur
1) Pekerjaan Perencanaan Teknis (pra rencana, pengembangan
rencana dan rencana detail);
2) Pekerjaan Arsitektur Meliputi :

Semula
 Pekerjaan Ruang – Ruang Dalam Bangunan:
o Pekerjaan Kios/Counter Foodcourt
o Lapak Pedagang gelaran dengan luas
o Pekerjaan Kantor Pengelola Pasar/UPTD Pasar
o Area Counter
o Service Area
o Counter Foodcourt
o Toilet/Fasilitas Umum
o Ruang Security dan Ruang Keamanan
o Musholla dan Tempat Wudhu
o Pekerjaan Ruang Penerima Bongkar Muat
o Pekerjaan ruang tambahan yang disesuaikan dengan proses
perkembangan desain

Menjadi
 Pekerjaan Ruang Dalam Bangunan:
o Pekerjaan Kios/Counter Foodcourt
o Lapak Pedagang gelaran dengan luas
o Pekerjaan Kantor Pengelola Pasar/UPTD Pasar
o Ruang petugas pemeliharaan (OM)
o Area Counter
o Service Area
o CounterFoodcourt
o Toilet/Fasilitas Umum
o Ruang kantor dan pos Keamanan
o Musholla dan Tempat Wudhu
o Pekerjaan Ruang Penerima Bongkar Muat
o Pekerjaan tangga utama
o Pekerjaan ruang tambahan yang disesuaikan dengan proses
perkembangan desain

Semula
4) Pekerjaan perlengkapan bangunan khusus parkiran:
 Memenuhi kapasitas parkir kendaraan roda empat dengan
total minimal 300 unit
 Pintu masuk dan keluar
 Penyediaan tempat sampah sementara (TPS)

Menjadi
4) Pekerjaan perlengkapan bangunan khusus parkiran:
 Memenuhi kapasitas parkir kendaraan roda empat
 Pintu masuk dan keluar
 Penyediaan tempat sampah sementara (TPS)

C. Struktur
Semula
1) Pekerjaan penyelidikan tanah (Soil Investigation) berdasarkan
ketentuan yang disyaratkan Tim Ahli Bangunan Gedung (TABG) –
Struktur dan Geoteknik (SG) Kota Bukittinggi
2) Pekerjaan perencanaan struktur bangunan Pasar Atas Kota
Bukittinggi yang telah melalui proses perizinan Badan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu (BPTSP) Kota Bukittinggi
3) Pekerjaan kontruksi fisik bangunan Pasar Atas Kota Bukittinggi
berdasarkan gambar rencana detail yang telah melalui proses
perizinan BPTSP Kota Bukittinggi
4) Pekerjaan uji pembebanan pada pondasi dalam berikut
interpretasi hasil pengujian tersebut
5) Pekerjaan uji material/bahan struktur
6) Pekerjaan struktur baru :
 Pekerjaan pondasi dalam
 Pekerjaan galian
 Pekerjaan pile cap dan tie beam
 Pekerjaan kolom
 Pekerjaan lantai beton
 Pekerjaan dinding beton
 Pekerjaan balok/ring balok
Pekerjaan tambahan yang disesuaikan dengan proses perkembangan
desain

Menjadi
1) Pekerjaan penyelidikan tanah (Soil Investigation) berdasarkan
ketentuan yang disyaratkan Tim Ahli Bangunan Gedung (TABG) –
Struktur dan Geoteknik (SG) Kota Bukittinggi
2) Perhitungan struktur yang memenuhi persyaratan teknis yang
berlaku
3) Pekerjaan perencanaan struktur bangunan Pasar Atas Kota
Bukittinggi yang telah melalui proses perizinan Badan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu (BPTSP) Kota Bukittinggi
4) Pekerjaan konstruksi fisik bangunan Pasar Atas Kota Bukittinggi
berdasarkan gambar rencana detail yang telah melalui proses
perizinan BPTSP Kota Bukittinggi
5) Pekerjaan uji pembebanan pada pondasi dalam berikut
interpretasi hasil pengujian tersebut
6) Pekerjaan uji material/bahan struktur
7) Pekerjaan struktur baru :
 Pekerjaan galian
 Pekerjaan pondasi dalam
 Pekerjaan sloof
 Pekerjaan kolom
 Pekerjaan lantai beton
 Pekerjaan dinding beton
 Pekerjaan balok/ring balok
 Pekerjaan tambahan yang disesuaikan dengan proses
perkembangan desain

D. Mekanikal Elektrikal Plumbing (MEP)


Pekerjaan Perencanaan Mekanikal, Elektrikal, dan Plumbing
Semula
1) Pekerjaan Mekanikal
 Pekerjaan Proteksi Bahaya Kebakaran
 Penyediaan Lift Barang pada Bangunan Pasar Atas Kota
Bukittinggi
Pekerjaan Mekanikal luar gedung

Menjadi
1) Pekerjaan Mekanikal
 Pekerjaan proteksi bahaya kebakaran
 Penyediaan lift barang pada bangunan Pasar Atas Kota
Bukittinggi
 Penyediaanlift pengunjung
 Pekerjaan mekanikal luar gedung
 Pekerjaan tata udara pada area kantor dan ventilasi udara
pada area pasar

Semula
5) Pekerjaan Utilitas
 Pekerjaan UPS
 Pekerjaan STP/WWTP
 Pekerjaan GWT
 Pekerjaan WTP

Menjadi
 Pekerjaan Uninteruptible Power Supply (UPS)
 Pekerjaan Sewage Treatment Plant/Waste Water Treatment
Plant (STP/WWTP)
 Pekerjaan Rainwater Harvesting Tank
 Pekerjaan Ground Water Tank (GWT)
 Pekerjaan Water Treatment Plant (WTP)
 Pekerjaan Tempat Pemilahan Sampah

3. Tanggung Jawab Penyedia Jasa Konstruksi Terintegrasi Rancang


dan Bangun
Tugas dan tanggung jawab Penyedia Jasa Konstruksi Terintegrasi
Rancang dan Bangun dalam hal perencanaan teknis antara lain :
a) Umum
Semula
i. Penyedia Jasa Kontruksi Terintegrasi Rancang dan Bangun
harus melakukan konsultansi kepada Pihak Pemkot Kota
Bukittinggi dan Pengelola Pasar Atas Kota Bukittinggi selama
proses penyusunan DED (Rencana Detail)
ii. Penyedia Jasa Kontruksi Terintegrasi Rancang dan Bangun
harus berkoordinasi dengan Pihak Perusahaan Listrik Negara
(PLN) untuk penerapan sistem Net Metering
iii. Mengurus perizinan yang diperlukan guna pelaksanaan
pengembangan, antara lain IMB dan SLF,
penyambungan/pemasokan daya listrik, gas, air bersih, serta
izin – izin pelaksanaan (izin kerja dan penggunaan fasilitas
umum/pribadi) dalam proses penyediaan dokumen perizinan
sebelumnya harus melakukan konsultasi kepada Badan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu (BPTSP) Kota Bukittinggi
iv. Membuat gambar kerja guna persetujuan dan pelaksanaanya
v. Mengajukan contoh material dan peralatan yang akan dipakai
berikut shop drawing (sketsa, data teknis, brosur, petunjuk
pelaksanaan/pemasangan guna fabrikasi/pelaksanaan
pekerjaan), guna persetujuan pemakaian/pelaksanaannya
vi. Melakukan pengujian material struktur (besi dan beton) serta
pengujian pondasi sesuai standar TABG-SG
vii. Menyiapkan buku panduan untuk operasional dan
pemeliharaan Bangunan Pasar Atas Kota Bukittinggi
viii. Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan bagi calon-calon
operator gedung

Menjadi
i. Penyedia Jasa Konstruksi Terintegrasi Rancang dan Bangun
harus melakukan konsultansi kepada Pihak Pemkot Kota
Bukittinggi dan Pengelola Pasar Atas Kota Bukittinggi selama
proses penyusunan DED (Rencana Detail)
ii. Penyedia Jasa Konstruksi Terintegrasi Rancang dan Bangun
harus berkoordinasi dengan Pihak Perusahaan Listrik Negara
(PLN) untuk penerapan sistem Net Metering
iii. Mengurus perizinan yang diperlukan guna pelaksanaan
pengembangan, antara lain IMB, penyambungan/pemasokan
daya listrik, gas, air bersih, serta izin - izin pelaksanaan (izin
kerja dan penggunaan fasilitas umum/pribadi) dalam proses
penyediaan dokumen perizinan sebelumnya harus melakukan
konsultasi kepada Badan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
(BPTSP) Kota Bukittinggi
iv. Mengurus sertifikasi BGH sampai terbit sertifikat dengan target
minimal setara madya dan Sertifikat Laik Fungsi (SLF);
v. Membuat gambar kerja guna persetujuan dan pelaksanaanya;
vi. Mengajukan contoh material dan peralatan yang akan dipakai
berikut shop drawing (sketsa, data teknis, brosur, petunjuk
pelaksanaan/pemasangan guna fabrikasi/pelaksanaan
pekerjaan), guna persetujuan pemakaian/pelaksanaannya;
vii. Melakukan pengujian material struktur (besi dan beton) serta
pengujian pondasi sesuai standar TABG-SG;
viii. Menyiapkan buku panduan untuk operasional dan pemeliharaan
Bangunan Pasar Atas Kota Bukittinggi;
ix. Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan bagi calon-calon
operator gedung;
x. Melakukan presentasi/pembahasan pada setiap tahapan pada
butir b termasuk paparan konsep BGH serta pencapaiannya.

Semula

b) Pelaksanaan Konstruksi

Tidak Ada

Menjadi

b) Pelaksanaan Konstruksi
Tugas dan tanggung jawab Penyedia Jasa Konstruksi Terintegrasi
Rancang dan Bangun dalam tahapan pelaksanaan Konstruksi antara
lain :
 Penyediaan Jasa KonstruksiTerintegrasi Rancang dan Bangun
harus melaksanakan pembangunan sesuai dengan persyaratan
BGH tahap pelaksanaan konstruksi;
 Penyelenggaraan seluruh pelaksanaan pembangunan, baik yang
sifatnya temporer maupun permanen, antara lain pasokan
material dan peralatan, pengarahan tenaga dan peralatan kerja,
pemeliharaan kebersihan, penjagaan keamanan dan
keselamatan kerja, perencanaan dan metode kerja yang
digunakan, serta pengendalian kualitasnya melalui serangkaian
pengujian sesuai dengan peraturan teknis yang berlaku
 Melaporkan kemajuan pekerjaan secara berkala
 Menyelenggarakan testing &commisioningsecara profesional
dalam rangka Serah Terima I Pekerjaan
 Membuat As-Built Drawing dengan ukuran kertas A1 dan soft
copy untuk diserahkan kepada Pemberi Tugas
 Menyiapkan buku panduan operasional dan pemeliharaan
bangunan secara rinci berupa instruksi kerja dan alur kerja
 Melakukan perbaikan dan penyempurnaan pekerjaan sehingga
terpenuhinya ketentuan/ persyaratan yang tercantum dalam
kontrak
 Melakukan serah terima ke II Pekerjaan segera setelah
diselesaikannya periode masa pemeliharaan sesuai dengan
ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam kontrak
 Limbah Konstruksi harus dapat dimanfaatkan kembali baik
didalam proyek atau penggunaan pihak ketiga
 Pada setiap tahapan kegiatan baik perencanaan teknis maupun
pelaksanaan Konstruksi harus diverifikasi oleh Konsultan
Manajemen Konstruksi, Tim Teknis, Pengelola Teknis, yang
terkait dengan spesifikasi teknis, volume, dan harga hingga
dicapai kesepakatan.

6. KELUARAN
Keluaran yang dihasilkan oleh Penyedia Jasa Konstruksi Terintegrasi
Rancang dan Bangun berdasarkan Kerangka Acuan Kerja ini antara lain
dan tidak hanya terbatas pada hal-hal sebagai berikut.

A. Tahap Perencanaan
2. Tahap Pra-rancangan
Semula
Membuat gambar prarancangan dari seluruh disiplin perancangan.
Untuk pekerjaan MEP mengeluarkan sistem, besaran, dan
kapasitas sesuai dengan standar kebutuhan berdasarkan SNI
teknis berlaku.
Melakukan pekerjaan penyelidikan tanah dilapangan dan
laboratorium untuk keperluan perencanaan pondasi secara rinci.

Menjadi
Membuat gambar pra-rancangan dari seluruh disiplin
perancangan. Untuk pekerjaan MEP mengeluarkan sistem,
besaran, dan kapasitas sesuai dengan standar kebutuhan
berdasarkan SNI teknis berlaku.
Melakukan pekerjaan penyelidikan tanah dilapangan dan
laboratorium untuk keperluan perencanaan pondasi secara rinci.
Menyelenggarakan paketsatuan kerja lokakarya value engineering
(VE)selama 40 jam secara in-house, untukmengembangkan konsep
perencanaan, denganmelibatkan partisipasi pengelola
kegiatan,penyedia jasa manajemen konstruksi, dan pemberijasa
keahlian VE.

5. Tahap Pelaksanaan Konstruksi


Semula
Hasil kegiatan ini adalah terlaksananya Pembangunan Pasar Atas
Kota Bukittinggi yang fungsional. Penyedia Jasa Kontruksi
Terintegrasi Rancang dan Bangun harus melakukan dokumentasi
harian dalam bentuk foto dari awal hingga akhir pelaksanaan.
Penyedia Jasa Kontruksi Terintegrasi Rancang dan Bangun harus
merekam setiap proses kegiatan pelaksanaan pekerjaan
Pembangunan Pasar Atas Kota Bukittinggi.

Menjadi
Hasil kegiatan ini adalah :
a) Melakukan pemeriksaan dan penilaian dokumen untuk
pelaksanaan konstruksi fisik, baik dari segikelengkapan
maupun segi kebenarannya;
b) Menyusun program kerja yang meliputi jadwal waktu
pelaksanaan, jadwal pengadaan bahan,jadwal penggunaan
tenaga kerja, dan jadwal penggunaan peralatan berat;
c) Melaksanakan persiapan di lapangan sesuai dengan pedoman
pelaksanaan;
d) Menyusun gambar pelaksanaan (shop drawings) untuk
pekerjaan-pekerjaan yang memerlukannya;
e) Melaksanakan pekerjaan konstruksi fisik di lapangan sesuai
dengan dokumen pelaksanaan;
f) Melaksanakan pelaporan pelaksanaan konstruksi fisik, melalui
rapat-rapat lapangan, laporan harian, laporan mingguan,
laporan bulanan, laporan kemajuan pekerjaan, laporan
persoalan yang timbul/dihadapi, dan surat-menyurat;
g) Membuat gambar-gambar yang sesuai dengan pelaksanaan di
lapangan (as built drawings) yang selesai sebelum serah
terima I (pertama), setelah disetujui oleh konsultan
manajemen konstruksi atau konsultan pengawas konstruksi
dan diketahui oleh konsultan perencana konstruksi;
h) Melaksanakan perbaikan kerusakan-kerusakan yang terjadi di
masa pemeliharaan konstruksi;

B. Kriteria
1. Kriteria Umum
Dalam melaksanakan pembangunan Pasar Atas Kota Bukittinggi, Tim
Perencana Penyedia Jasa Konstruksi Terintegrasi Rancang dan Bangun
harus memperhatikan kriteria umum bangunan, yaitu :
Semula
a. Persyaratan keandalan yang ditinjau dari segi :
 Ketahanan bangunan menerima beban, baik yang berasal dari
manusia maupun kekuatan alam
 Ketahanan terhadap kelusuhan dan keausan, baik karena
penggunaan bangunan, sifat bahan maupun cuaca
 Keselamatan pengguna pada waktu terjadi bencana, baik
karena ulah manusia, alam atau pencemaran kesehatan
b. Persyaratan guna yaitu bahwa bangunan dapat menampung
kegiatan secara efisien sesuai dengan fungsinya
c. Selain kriteria diatas berlaku pula ketentuan dan peraturan
administrasi teknis yang tercantum dalam: standar, pedoman dan
peraturan yang berlaku.

Menjadi
a. Persyaratan keandalan yang ditinjau dari segi :
 Keselamatan berupa : ketahanan bangunan menerima beban
muatan, proteksi kebakaran, proteksi petir dan jaringan listrik
 Kesehatan berupa : sistem ventilasi, sistem pencahayaan,
sistem sanitasi, penggunaan material yang mengandung
bahan-bahan berbahaya
 Kenyamanan berupa : ruang gerak, kondisi udara didalam
ruangan, kenyamanan visual dan kenyamanan tingkat getaran
dan kebisingan
 Kemudahan berupa : penerapan prinsip desain universal
(hubungan ke, dari dan di dalam gedung, hubungan horisontal
dan vertikal dalam gedung, kemudahan sarana evakuasi,
kemudahan bagi lansia/disabilitas)
b. Persyaratan guna yaitu bahwa bangunan dapat menampung
kegiatan secara efisien sesuai dengan fungsinya
c. Selain kriteria diatas berlaku pula ketentuan dan peraturan
administrasi teknis yang tercantum dalam: standar, pedoman dan
peraturan yang berlaku
d. Memperhatikan SNI 8152:2015 tentang Pusat Perbelanjaan dan
Toko Modern dan Permendag No: 48/M-DAG/PER/8/2013
tentang Pedoman Pembangunan dan Pengelolaan Sarana
Distribusi Perdagangan.

2. Kriteria Khusus
Semula
a. Pendekatan perencanaan Pembangunan Pasar Atas Kota
Bukittinggi mengacu pada aspek pengguna, aktifitas, kapasitas
serta fasilitas, besaran ruang, jumlah kios dan Standart SNI dan
Kriteria pemenuhan pasar
b. Pasar Atas Kota Bukittinggi harus mampu menampung 834 unit
kiosserta fasilitas yang mengacu pada aspek kenyamanan,
keamanan dan keselamatan
c. Dasar pendekatan perencanaan Pasar Atas Kota Bukittinggi
mempertimbangkan hubungan ruang, besaran ruang, sirkulasi,
persyaratan ruang, struktur, utilitas dan ekspresi banguan (wujud
arsitektural)
d. Bangunan Pasar Atas Kota Bukittinggi mampu memproduksi listrik
tenaga surya
e. 85% Limbah Kontruksi harus dapat dimanfaatkan kembali baik
didalam proyek atau menggunakan pihak ke tiga
f. Konsep bangunan harus dapat mencerminkan sebuah karya yang
memenuhi kriteria :
 Design Bangunan Pasar Atas Kota Bukittinggi harus
mencerminkan kearifan lokal yang akan menjadikan Unique
Selling Point.
 Bangunan Gedung Hijau sesuai dengan ketentuan Peraturan
Menteri PUPR No. 02/PRT/M/2015 tahun 2015 tentang
Bangunan Gedung Hijau
 Bangunan Gedung Hijau Hemat Energi yang direncanakan
sampai terbit Sertifakasi Bangunan Gedung Hijau Hemat Energi
 Memenuhi persyaratan Teknis Keandalan Bangunan Gedung
sesuai dengan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No.
29/PRT/M/2006 tentang Persyaratan Teknis Bangunan Gedung
 Memiliki fasilitas yang turut memprioritaskan disabilitas sesuai
Peraturan Menteri PU No. 30 Tahun 2006 Tentang Pedoman
Teknis fasilitas akan aksesibitas pada bangunan gedung dan
lingkungan
 Memenuhi konsep K3 (Keamanan Keselamatan Kerja)/ zero
accident;
Kriteria perancangan dan pelaksanaan kegiatan Pekerjaan
Terintegrasi Rancang dan Bangun Pembangunan Pasar Atas
Kota Bukittinggi ini tidak terbatas pada hal-hal tersebut diatas.

Menjadi
a. Pendekatan perencanaan Pembangunan Pasar Atas Kota
Bukittinggi mengacu pada aspek pengguna, aktifitas, kapasitas
serta fasilitas, besaran ruang, jumlah kios dan Standart SNI dan
kriteria pemenuhan pasar.
b. Pasar Atas Kota Bukittinggi harus mampu menampung minimal
834 unit kiosserta fasilitas yang mengacu pada aspek kenyamanan,
keamanan dan keselamatan
c. Dasar pendekatan perencanaan Pasar Atas Kota Bukittinggi
mempertimbangkan hubungan ruang, besaran ruang, sirkulasi,
persyaratan ruang, struktur, utilitas dan ekspresi bangunan
(wujud arsitektural)
d. Penghawaan ruangan memprioritaskan penghawaan alami (wind
draft) dengan desain pasif kecuali untuk ruang kantor
e. 85% limbah konstruksi harus dapat dimanfaatkan kembali baik
didalam proyek atau menggunakan pihak ke tiga
f. Konsep bangunan harus dapat mencerminkan sebuah karya yang
memenuhi kriteria:
 Desain Bangunan Pasar Atas Kota Bukittinggi harus
mencerminkan kearifan lokal yang akan menjadikan Unique
Selling Point;
 Bangunan Gedung Hijau sesuai dengan ketentuan Peraturan
Menteri PUPR No. 02/PRT/M/2015 tahun 2015 tentang
Bangunan Gedung Hijau;
 Bangunan Gedung Hijau yang direncanakan sampai terbit
Sertifikasi Bangunan Gedung Hijau dengan tingkat minimal
setara madya sesuai dengan ketentuan Surat Edaran Dirjen
Cipta Karya no. 86/SE/DC/2016 tentang Petunjuk Teknis
Penyelenggaraan Bangunan Gedung Hijau ;
 Memenuhi persyaratan Teknis Keandalan Bangunan Gedung
sesuai dengan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No.
29/PRT/M/2006 tentang Persyaratan Teknis Bangunan
Gedung;
 Memiliki fasilitas yang turut memprioritaskan disabilitas sesuai
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No.
14 Tahun 2017 tentang Persyaratan Kemudahan Bangunan
Gedung;
 Memenuhi konsep K3 (Keamanan Keselamatan Kerja)/ zero
accident.
Kriteria perancangan dan pelaksanaan kegiatan Pekerjaan
Terintegrasi Rancang dan Bangun Pembangunan Pasar Atas
Kota Bukittinggi ini tidak terbatas pada hal-hal tersebut diatas.
B. BAB III.LEMBAR DATA PEMILIHAN (LDP)

O. Tata Cara Penilaian Unsur Teknis

Semula :

2. Proposal Rancangan Green Building

Menjadi :

2. Keandalan Bangunan Gedung


Untuk unsur proposal rancangan Keandalan Bangunan Gedung diberikan
bobot sebesar 45 % (empat puluh li ma persen) dengan nilai ambang batas
31,5 % (tiga puluh satu koma lima persen), dengan sub unsur :
a. Sub unsur Keselamatan dan Kemudahan 25% (dua puluh lima persen)
a.1 Sub Unsur Keselamatan bobot 80% (delapan puluh persen)
Sub unsur konsep rancangan yang diajukan pada setiap tahapan
pokok, termasuk tanggapan terhadap refrensi data yang ada
dan/atau penyelidikan tanah, perhitungan struktur, serta
metodologi desain yang diusulkan untuk pekerjaan utama,
kesesuaian terhadap rancangan awal (basic design) yang
tercantum dalam Ketentuan Pengguna Jasa (Employer’s
Requirement); kedalaman detail konsep rancangan.

a) Usulan Gambar Rancangan Arsitektur (eksterior,interior,


dan prespektif/gambar 3 dimensi)
Sub Unsur Penilaian :
 sangat baik (bobot 91 -100)
 baik (bobot 81 -90)
 cukup (bobot 71-80)
 kurang (bobot 61-70)
 Sangat Kurang ( bobot 50 – 60)
 tidak menyampaikan ( bobot 0)

b) Usulan Gambar Rancangan Struktur


Sub Unsur Penilaian :
 sangat baik (bobot 91 -100)
 baik (bobot 81 -90)
 cukup (bobot 71-80)
 kurang (bobot 61-70)
 Sangat Kurang ( bobot 50 – 60)
 tidak menyampaikan ( bobot 0)

c) Usulan Gambar Rancangan Mekanikal


Sub Unsur Penilaian :
 sangat baik (bobot 91 -100)
 baik (bobot 81 -90)
 cukup (bobot 71-80)
 kurang (bobot 61-70)
 Sangat Kurang ( bobot 50 – 60)
 tidak menyampaikan ( bobot 0)

d) Usulan Gambar Rancangan Elektrikal


 sangat baik (bobot 91 -100)
 baik (bobot 81 -90)
 cukup (bobot 71-80)
 kurang (bobot 61-70)
 Sangat Kurang ( bobot 50 – 60)
 tidak menyampaikan ( bobot 0)

e) Daftar usulan spesifikasi teknis / material arsitektur


 sangat baik (bobot 91 -100)
 baik (bobot 81 -90)
 cukup (bobot 71-80)
 kurang (bobot 61-70)
 Sangat Kurang ( bobot 50 – 60)
 tidak menyampaikan ( bobot 0)

f) Daftar usulan spesifikasi teknis / material struktur


 sangat baik (bobot 91 -100)
 baik (bobot 81 -90)
 cukup (bobot 71-80)
 kurang (bobot 61-70)
 Sangat Kurang ( bobot 50 – 60)
 tidak menyampaikan ( bobot 0)

g) Daftar usulan spesifikasi teknis / material mekanikal


 sangat baik (bobot 91 -100)
 baik (bobot 81 -90)
 cukup (bobot 71-80)
 kurang (bobot 61-70)
 Sangat Kurang ( bobot 50 – 60)
 tidak menyampaikan ( bobot 0)

h) Daftar usulan spesifikasi teknis / material elektrikal


 sangat baik (bobot 91 -100)
 baik (bobot 81 -90)
 cukup (bobot 71-80)
 kurang (bobot 61-70)
 Sangat Kurang ( bobot 50 – 60)
 tidak menyampaikan ( bobot 0)

i) Menerapkan Teknologi Building Information Modeling


(BIM) dalam melaksanakan Perancangan Bangunan
Sub Unsur Penilaian
 Memiliki pengalaman menggunakan Teknologi BIM
dibuktikan dengan contoh-contoh pelaksanaan BIM (Bobot
60)
 Memiliki Software dan Hardware BIM dibuktikan dengan
bukti kepemilikan dan berlisensi (bobot 20)
 Memiliki SDM/Personil yang pernah mengikuti kursus atau
diklat dibuktikan dengan memiliki sertifikat (bobot 20)

a.2 Sub Unsur Kemudahan bobot 20% (dua puluh persen)


Unsur Penilaian :
 sangat sesuai (bobot 91 -100)
 sesuai (bobot 81 -90)
 cukup sesuai (bobot 71 -80)
 kurang sesuai (bobot 61-70)
 sangat kurang sesuai (bobot 50 – 60)
 tidak menyampaikan unsur kemudahan (bobot 0)

b. Sub unsur Gedung Hijau 20% (dua puluh persen) berdasarkan daftar
SIMAK penilaian kinerja sebagaimana terlampir (SE Nomor
86/SE/Dc/2016 tentang Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Banguan
Gedung Hijau). Daftar Simak terlampir dalam dokumen lainnya.

b.1 Tahap Perencanaan bobot 65%


Sub Unsur Penilaian :
 sangat sesuai (bobot 91 -100)
 sesuai (bobot 81 -90)
 cukup sesuai (bobot 71 -80)
 kurang sesuai (bobot 61-70)
 sangat kurang sesuai (bobot 50 – 60)
 tidak menyampaikan 0

b.2 Tahap Pelaksanaan


Sub Unsur Penilaian 35%:
 sangat sesuai (bobot 91 -100)
 sesuai (bobot 81 -90)
 cukup sesuai (bobot 71 -80)
 kurang sesuai (bobot 61-70)
 sangat kurang sesuai (bobot 50 – 60)
 tidak memperhitungkan 0

b.3 Kontraktor wajib membuat surat peryataan yang menyatakan


akan melaksanakan pekerjaan Pasar Atas Kota Bukittinggi
sampai sertifikat Madya Bangunan Gedung Hijau (contoh
terlampir dalam dokumen lainnya)

Semula :

3. Uraian Pelaksanaan Pekerjaan


Untuk unsur uraian pelaksanaan pekerjaan diberikan bobot sebesar 10 %
(sepuluh persen) dengan ambang batas sebesar 7 % (sepuluh persen),
dengan sub unsur :

Menjadi :

3. Uraian Pelaksanaan Pekerjaan


Untuk unsur uraian pelaksanaan pekerjaan diberikan bobot sebesar 5 %
(lima persen) dengan ambang batas sebesar 3,5 % (tiga koma lima persen),
dengan sub unsur :
C. BAB VII. BENTUK DOKUMEN LAINNYA

1. Surat pernyataan bangunan gedung hijau


Semula :
Tidak ada Surat Pernyataan Bangunan Gedung Hijau
Menjadi :
Ada Surat Pernyataan Bangunan Gedung Hijau, contoh terlampir

KOP PERUSAHAAN/PENYEDIA
SURAT PERNYATAAN BANGUNAN GEDUNG HIJAU

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya :


Nama :
Perusahaan :
Jabatan :
Alamat :

dengan ini menyatakan bahwa :


Bangunan Gedung Hijau sesuai dengan ketentuan Peraturan Menteri PUPR
No. 02/PRT/M/2015 tahun 2015 tentang Bangunan Gedung Hijau untuk :

Kegiatan : Penyelenggaraan Bangunan Gedung Hijau


Pekerjaan : Pembangunan Pasar Atas Kota Bukittinggi
Lokasi : Kota Bukittinggi

Dalam melaksanakan paket pekerjaan Pembangunan Pasar Atas Kota


Bukittinggi akan memenuhi sertifikasi Madya Bangunan Gedung Hijau
sesuai dengan kriteria yang dipersyaratkan dalam Dokumen
Pemilihan/Addendum Dokumen Pemilihan.
Demikian pernyataan ini dibuat untuk saya pertanggung jawabkan.

............., ..................................
Yang membuat pernyataan,

Materai 6000 dan cap


( Nama Lengkap )
Jabatan
2. Daftar SIMAK PENILAIAN KINERJA

Semula :
Tidak ada Daftar SIMAK PENILAIAN KINERJA
Menjadi :
Ada Daftar SIMAK PENILAIAN KINERJA (TERLAMPIR)

Padang, 24 Mei 2018

ttd

Kelompok Kerja (Pokja) ULP Penataan


Bangunan dan Lingkungan Provinsi
Sumatera Barat Satker Penataan
Bangunan dan Lingkungan Provinsi
Sumatera Barat
TAHAP PERENCANAAN

REKAPITULASI PENILAIAN KINERJA TAHAP PERENCANAAN


BANGUNAN GEDUNG HIJAU PASAR ATAS BUKITTINGGI

POIN TARGET POINT PENCAPAIAN


NO PERSYARATAN
TERSEDIA (1) (2) (%) (3 = 2/1)
A Pengelolaan Tapak 41 0%

B Efisiensi Penggunaan Energi 40 0%

C Efisiensi Penggunaan Air 25 0%

D Kualitas Udara dalam Ruang 19 0%

E Material Ramah Lingkungan 18 0%

F Pengelolaan Sampah 10 0%

G Pengelolaan Air Limbah 14 0%

TOTAL POINT 167 0 0%

Catatan
Sertifikasi yang harus dipenuhi penyedia minimal Madya (pointnya 126) 75%
TAHAP PERENCANAAN

SIMAK PENILAIAN KINERJA


BANGUNAN GEDUNG HIJAU PASAR ATAS BUKITTINGGI

POIN
NO PERSYARATAN TARGET POINT GAMBAR NO KETERANGAN
ACUAN
A. Pengelolaan Tapak
1 Orientasi Bangunan

a Adaptif terhadap pola edar matahari 1


b Adaptif terhadap tapak dan iklim mikro 1

c Memaksimalkan penggunaan pencahayaan alami dan meminimalkan rambatan radiasi 2


matahari

Total POIN 4
2 Pengolahan Tapak termasuk Aksesibilitas/ Sirkulasi
a Penutup atap dan perkerasan memiliki nilai pantul matahari minimal 0,3 1
b Air hujan yang ditangkap pada area tapak dan bangunan minimal 40% 2

c Nilai jumlah tajuk vegetasi dibanding area tapak minimal 20% 3


d Vegetasi yang digunakan merupakan budidaya lokal skala provinsi minimal 60% 2

Total POIN 8
3 Pengelolaan Lahan Terkontaminasi Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)

Merencanakan pemulihan pada lahan terkontaminasi bahan berbahaya 3

Total POIN 3
4 Rencana Ruang Terbuka Hijau (RTH) Privat
Isikan data berikut
Luas Area Hijau (m2) 155
Luas Lahan (m2) 1511
Prosentase luas area hijau 10,26%
Pilih salah satu
Area hijau 10-20% 1
Area hijau 20-50% 2
Area hijau >50% 3
Tambahan poin
Direncanakan area hijau dapat diakses oleh publik 1
Direncanakan melakukan penanaman pohon peneduh, peredam suara, penyaring bau, 1
penyaring debu
Total POIN 5
5 Penyediaan Jalur Pejalan Kaki (Pedestrian)
Memiliki pedestrian dengan arah yang mengakses antara luar gedung menuju ke teras 3
gedung atau menerus dalam satu komplek gedung
Memiliki fasilitas pejalan kaki yang terhubung atau menghubungkan fasilitas publik, 2
misal jalur pedestrian sesuai dengan Permen PU No.30/PRT/M/2006 tentang Pedoman
Teknis Fasilitas dan Aksesibilitas pada Bangunan Gedung dan Lingkungan

transportasi umum, jembatan penyebrangan, ruang publik, dan menuju persil/kavling 1


sekitarnya
Memiliki fasilitas bagi pengguna sepeda, misal jalur khusus sepeda, tempat parkir 1
sepeda, dan fasilitas shower. (shower disarankan pemenuhannya untuk perkantoran
yang mensyaratkan penghuninya menggunakan sepeda)

Total POIN 7
6 Pengelolaan Tapak Besmen
Isikan data berikut
Luas tapak gedung utama (m2) 380
Luas Lahan (m2) 1511
Nilai Koefisien Dasar Bangunan (A) 25,15%
Luas Basement (m2)
Luas Lahan (m2) 1511
Nilai Koefisien Tapak Basement (B) 0
Koefisien tapak besmen tidak melebihi Koefisien Dasar Bangunan 2
Total POIN 2
7 Penyediaan Lahan Parkir
Isikan data berikut
Rencana Luas lahan parkir (m2) 130
Luas Lahan (m2) 1511
TAHAP PERENCANAAN

POIN
NO PERSYARATAN TARGET POINT GAMBAR NO KETERANGAN
ACUAN
Nilai Koefisien Tapak Parkir (C) 9%
Nilai Koefisien Dasar Bangunan (A) 25,15%
Nilai C <30%
Pilih salah satu
Gedung direncanakan memiliki lahan parkir < 30% 3
Gedung direncanakan memiliki lahan parkir vertikal (di lantai atas) 3
Gedung direncanakan memiliki lahan parkir di basemen maksimal 2 lapis 3
Total POIN 3
8 Sistem Pencahayaan Ruang Luar atau Halaman
Fasilitas penerangan direncanakan menggunakan saklar otomatis atau sensor 3

Total POIN 3
9 Pembangunan Bangunan Gedung di atas dan/ atau di Bawah Tanah, Air dan/atau
Prasarana/ Sarana Umum
Memaksimalkan penggunaan pencahayaan alami dan penghawaan alami bagi sarana 2
dan prasarana umum yang ada di bawahnya
Menerapkan prinsip penghematan energi dan air dengan mempertimbangkan 2
persyaratan fungsi bangunan gedung yang ada di bawahnya

Menerapkan pengelolaan limbah domestik di luar lokasi yang tidak mencemari 2


lingkungan
Total POIN 6
B Efisiensi Penggunaan Energi
1 Selubung Bangunan
Selubung bangunan memiliki nilai OTTV dan RTTV < 35 Watt/m2 5
Nilai perbandingan selubung bangunan transparan dengan selubung bangunan masif 4
(Window to Wall Ratio) kurang dari 30%
Penggunaan bahan selubung bangunan dapat mendukung efisiensi energi 3

Total POIN 12
2 Sistem Ventilasi
Pilih salah satu
Ventilasi alami dan/atau mekanis sesuai dengan standar yang berlaku 4

Tidak memiliki ventilasi, maka harus tetap memnuhi kebutuhannkebutuhan udara 3


segar
Sistem ventilasi membantu pengurangan beban pendinginan 3
Total POIN 4
3 Sistem Pengkondisian Udara
Direncanakan menggunakan AC dengan suhu minimal berkisar 25°C±1°C atau 2
Kelembaban relatif ruangan berkisar 60%±10%
kW/TR atau COP dari peralatan pengkondisian udara sesuai dengan standard yang 5
berlaku,
Apabila bangunan gedung yang tidak merencanakan penggunaan pengondisian udara,
maka tetap mendapat nilai sempurna
Total POIN 7
4 Sistem Pencahayaan
Daerah yang mendapatkan cahaya alami memiliki pengelompokan lampu terpisah 4
dengan daerah yang tidak mendapatkan cahaya alami
Dilengkapi dengan dimmer/sensor photoelectric 2

Pencahayaan buatan memenuhi seluruh persyaratan


Daya maksimum lampu sesuai dengan peraturan 2
Terdapat satu saklar pada ruangan yang lebih kecil dari pada 30 m2 2
Menggunakan sensor/ pengendali pencahayaan dalam fungsi tertentu 2
Total POIN 12
5 Sistem Transportasi dalam gedung
Perhitungan traffic analysis lift sesuai standard yang berlaku 1
Menggunakan sistem transportasi vertikal yang memiliki fitur hemat energi 1

Total POIN 2
6 Sistem Kelistrikan
Pilih salah satu
Gedung direncanakan hanya memiliki satu alat ukur kWh meter 1
Alat ukur kWh direncanakan dipasang di panel induk dan panel distribusi 2
Dilakukan simulasi sistem mekanikal elektrikal bangunan atau Building Automatic 3
System (BAS)
Total POIN 3
C Efisiensi Penggunaan Air
1 Sumber Air
Air PDAM 1
TAHAP PERENCANAAN

POIN
NO PERSYARATAN TARGET POINT GAMBAR NO KETERANGAN
ACUAN
Air permukaan yang diolah 3
Air hujan yang diolah 3
Air daur ulang misal dari wudlu 3

Air kondensasi AC 2
Total POIN 12
2 Pemakaian Air
Direncanakan meter air dipasang di setiap sistem keluaran air PDAM 2
Direncanakan meter air dipasang di setiap sistem keluaran air tanah 3
Direncanakan meter dipasang di setiap sistem sumber air daur ulang 3
Total POIN 8
3 Penggunaan Peralatan Saniter Hemat Air (Water Fixture)
Jumlah Penggunaan
WC, flush valve (6 liter/flush)
WC, flush tank (6 liter/flush)
Urinal Flush (4 liter/flush)
Shower mandi (9 liter/menit)
Keran Tembok (8 liter/menit)
Keran Wastafel/lavatory (8 liter/menit)
*diuji dalam tekanan 0,7 bar
Jumlah total fixture hemat air yang digunakan (1)
Jumlah total fixture yang digunakan (2)
Prosentase fixture hemat air terhadap total fixture air (2:1)
Pilih salah satu
Direncanakan gedung menggunakan minimal 25% produk fixture hemat air dari total 3
rencana pengadaan produk fixture
Minimal 50% dari total pengadaan produk fixture 4
Minimal 75% dari total pengadaan produk fixture 5
Total POIN 5
D Kualitas Udara dalam Ruang
1 Pelarangan Merokok
Komitmen untuk menjadi gedung bebas asap rokok 2
Memiliki rambu dan peringatan larangan merokok di seluruh bagian gedung 3

Total POIN 5
2 Pengendalian CO2 dan CO
Direncanakan memiliki sistem ventilasi yang memperhitungkan kandungan CO2 dalam 3
ruangan
Direncanakan ruangan memiliki alat monitor CO dan CO2 3
Direncanakan Memiliki alarm jika ambang CO dan CO2 melewati ambang batas 3

Total POIN 9
3 Pengendalian penggunaan bahan pembeku (refrigerant)
Pilih salah satu
Gedung direncanakan tidak menggunakan alat pendingin 5
Gedung direncanakan menggunakan alat pendingin
Direncanakan tidak menggunakan bahan CFC (bahan berbahaya) 3
Direncanakan menggunakan alat pendingin dengan nilai Global Warming Potential 2
(GWP) rendah
Total POIN 5
E Material Ramah Lingkungan
1 Pengendalian Penggunaan Material Berbahaya
Material Penutup Atap Dominan
Penutup atap tidak direncanakan menggunakan asbestos 1

Material Cat
Dalam RKS direncanakan menggunakan material cat sesuai ketentuan tidak 2
mengandung zat pencemar berbahaya
Material Kayu/ Bambu/ Material Terbarukan
Rencana penggunaan kayu/bambu/material terbarukan tidak terdapat perekat 2
dan/atau pelapis dengan zat pencemar berbahaya

Material Logam
Material logam menggunakan pelapis cat tahan karat yang tidak mengandung zat 2
pencemar berbahaya
Total POIN 7
2 Penggunaan Material Bersertifikat Ramah Lingkungan (Eco Labelling)
Material Struktur-Beton-Pasir dan Kerikil
Material beton menggunakan pasir dan kerikil berasal dari sumber lokalmaksimum 2
1000 km dari lokasi proyek
Material Struktur-Beton-Semen
TAHAP PERENCANAAN

POIN
NO PERSYARATAN TARGET POINT GAMBAR NO KETERANGAN
ACUAN
Material beton penggunaan semen terdapat ketentuan rencana menggunakan 2
semen dari pabrik yang menerapkan sistem manajemen lingkungan

Material Penutup Dinding


Material penutup dinding terdapat ketentuan harus berasal dari sumber lokal, 2
maksimum 1000 km dari lokasi proyek
Material Kayu/ Bambu/ Material Terbarukan
Rencana penggunaan kayu/bambu/material terbarukan memiliki ketentuan legal, 2
dan/atau menggunakan kayu daur ulang
Material Cat
Dalam RKS direncanakan menggunakan material cat dengan ketentuan memilih dari 2
pabrik yang menerapkan sistem manajemen lingkungan.
Material Penutup Atap
Penutup direncanakan menggunakan penutup atap dengan ketentuan ramah 1
lingkungan, yaitu tidak menggunakan asbes dan/atau memiliki ekolabel

Total POIN 11
F Pengelolaan Sampah
1 Penerapan Prinsip 3R (reduce, reuse, recycle)
Pengelola gedung direncanakan berkomitmen untuk melakukan pembelian bahan atau 3
barang yang tidak mengandung bahan berbahaya, tidak merusak lingkungan, tidak
memerlukan distribusi panjang, tidak menimbulkan sampah

Total POIN 3
2 Penerapan Sistem Penanganan Sampah
Rencana penempatan fasilitas tempat sampah 1
Rencana membangun TPS dalam gedung 1
Gedung akan melaksanakan usaha pengurangan dan penggunaan kembali kantong 1
plastik dan kertas
Tambahan poin:
Merencanakan pemisahan sampah organik dan anorganik 2

Total POIN 5
3 Penerapan Sistem Pencatatan Timbulan Sampah
Merencakan pembukuan retribusi sampah perbulan 1

Merencanakan pencatatan berat/volume timbulan sampah 1


Total POIN 2
G Pengelolaan Air Limbah
1 Penyediaan Fasilitas Pengelolaan Limbah Padat dan Limbah Cair Sebelum Dibuang ke
Saluran Pembuangan Kota
Terhubung dengan pelayanan sistem jaringan air limbah 3
Menggunakan pengolahan air limbah 3
Hasil olahan memenuhi baku mutu 3
Total POIN 9
2 Daur ulang air yang berasal dari limbah cair (grey water)
Menggunakan air hasil daur ulang 2
Melakukan pemeriksaan kualitas air hasil daur ulang dan hasilnya memenuhi syarat 3

Total POIN 5

POINT 167
TAHAP PELAKSANAAN KONSTRUKSI

REKAPITULASI PENILAIAN KINERJA TAHAP PELAKSANAAN


BANGUNAN GEDUNG HIJAU PASAR ATAS BUKITTINGGI

POIN TARGET PENCAPAIAN


NO PERSYARATAN
TERSEDIA (1) POINT (2) (%) (3 = 2/1)
PROSES KONSTRUKSI HIJAU
A Metode Pelaksanaan Konstruksi Hijau 4 0%
B Pengoptimalan Penggunaan Peralatan 5 0%
C Penerapan Manajemen Pengelolaan Limbah Konstruksi 13 0%
D Penerapan Konservasi Air pada Pelaksanaan Konstruksi 20 0%
E Penerapan Konservasi Energi pada Pelaksanaan Konstruksi 14 0%
TOTAL POINT 56 0 0%

PRAKTIK PERILAKU HIJAU


A Penerapan Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (SMK3) 9 0%
B Penerapan Perilaku Ramah Lingkungan 12 0%
TOTAL POINT 21 0 0%

Rantai
RANTAI
Pasok
PASOK
HijauHIJAU
A Penggunaan Material Konstruksi 10 0%
B Pemilihan Pemasok dan/atau Sub Kontraktor 9 0%
C Konservasi Energi 4 0%
TOTAL POINT 23 0 0%

Total POIN 100 0 0%


TAHAP PELAKSANAAN KONSTRUKSI

POIN POIN
NO PERSYARATAN POIN DALAM RENCANA
RKS
Proses Konstruksi Hijau
A. Metode Pelaksanaan Konstruksi Hijau
memiliki jadwal pelaksanaan konstruksi 1
melakukan evaluasi kinerja secara berkala 1
melakukan perbaikan atas dasar hasil evaluasi 1
memiliki bukti yang menunjukkan inovasi-inovasi dalam proses konstruksi 1
Total POIN 4
B Pengoptimalan Penggunaan Peralatan
memiliki jadwal, operasi alat-alat berat 1
seluruh alat berat memiliki jadwal pemeliharaan 1
seluruh alat berat memiliki izin kelaikan fungsi. 1
seluruh operator alat berat memiliki sertifikat/ijin 1
berhasil meminimalkan waktu jeda operasional alat berat 1
Total POIN 5
C Penerapan Manajemen Pengelolaan Limbah Konstruksi
melakukan optimasi dalam pemakaian material sehingga
3
menciptakan pengurangan timbulan sampah konstruksi
memiliki area pemilahan dan pengumpulan sampah konstruksi 3
memiliki tempat penyimpanan material yang aman sehingga yang
2
dapat meningkatkan usia material
terdapat laporan pendaur ulangan sampah konstruksi 5
Total POIN 13
D Penerapan Konservasi Air pada Pelaksanaan Konstruksi
1 Pengelolaan Air Hujan
Memiliki sumur resapan 2
2
Memiliki kolam penampungan air hujan

3
Memiliki kolam penampungan air hujan dengan kapasitas yang besar
Total POIN 7
2 Pemanfaatan Air Hujan
2
air hujan dimanfaatkan sebagai sumber air bersih untuk konstruksi
memiliki sistem penahan air permukaan sehingga memiliki waktu
3
yang cukup untuk dapat diresapkan ke tanah
Total POIN 5
3 Dewatering
proyek tidak melakukan kegiatan dewatering, mendapatkan nilai
penuh

proyek konstruksi melakukan proses dewatering yang telah memiliki


1
ijin
proyek konstruksi melakukan proses dewatering memiliki skenario
1
proses dewatering
proyek konstruksi melakukan proses dewatering memiliki sumur
1
pantau

proyek konstruksi melakukan proses dewatering melakukan 1


pengamatan penurunan muka tanah di sekitar lokasi konstruksi
proyek konstruksi yang mengolah air dewatering 1
TAHAP PELAKSANAAN KONSTRUKSI

POIN POIN
NO PERSYARATAN POIN DALAM RENCANA
RKS
proyek memanfaatkan air dewatering sebagai sumber air untuk
3
konstruksi
Total POIN 8
E Penerapan Konservasi Energi pada Pelaksanaan Konstruksi
1 Manajemen Energi saat Konstruksi
Memiliki rencana penggunaan energi saat konstruksi 1
memiliki SOP manajemen sesuai dengan ketentuan diatas 2
melaksanakan SOP, dibuktikan dengan hasil penggunaan energi
2
sesuai dengan rencana
melakukan manajemen energi pada pelaksanaan konstruksi 2
Total POIN 7
2 Sistem Kelistrikan saat Konstruksi
menggunakan peralatan yang telah lulus uji emisi (jika menggunakan
1
genset)
memasang KWh meter pada panel induk dan panel distribusi
2

dilakukan monitoring dan evaluasi secara berkala beserta langkah


2
langkah perbaikan
tata cara, persyaratan, dan detail penerapan konservasi energi pada
pelaksanaan konstruksi sesuai dengan ketentuan teknis 2
Total POIN 7
Praktik Perilaku Hijau
A. Penerapan Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (SMK3)
Melakukan usaha pencegahan kecelakaan kerja konstruksi
1
Memiliki metode pengingatan K3L melalui suara secara berkala

Menjelaskan tentang ketentuan baju dan peralatan pengaman, 1


disertai dengan bukti foto pelaksanaan di lapangan
dalam dokumen rencana K3 memiliki SOP untuk setiap jenis
1
pekerjaan
terdapat rambu-rambu K3 di proyek kontruksi 1
terdapat induksi kepada pekerja konstruksi baru 1
2
Melakukan usaha pencegahan timbulnya penyakit akibat kerja konstruksi
Menciptakan lingkungan kerja yang aman dan nyaman
Memberikan mess pekerja yang bersih dan layak huni, maka
1
mendapatkan nilai
Menyediakan toilet yang layak pakai 1
Total POIN 9
B Penerapan Perilaku Ramah Lingkungan
Aktivitas konsruksi memperhitungkan potensi dampak negatif terhadap lingkungan
3
melakukan kegiatan penghematan energi 3
melakukan kegiatan konservasi air 3
melakukan kegiatan penghematan sumber daya 3
Total POIN 12
Rantai Pasok Hijau
A. Penggunaan Material Konstruksi
dalam proses konstruksi menggunakan material yang bahan baku
3
berasal dari Indonesia
TAHAP PELAKSANAAN KONSTRUKSI

POIN POIN
NO PERSYARATAN POIN DALAM RENCANA
RKS
dalam proses konstruksi menggunakan material yang ramah
3
lingkungan
rencana pengiriman dan pemanfaatan material dilakukan dengan
1
tepat sesuai dengan kriteria diatas
rencana penggunaan alat berat dilakukan dengan tepat 1

2
material yang digunakan memiliki sedikit kemasaan pembungkus
10
B Pemilihan Pemasok dan/atau Sub Kontraktor
pemasok material dan/atau alat yang beralamat dekat dengan lokasi
4
proyek

5
pemasok material dan/atau alat yang produknya buatan Indonesia
Total POIN 9
C Konservasi Energi
2
pernah melakukan dan memiliki laporan audit energi dari peralatan
memiliki aturan mengenai konservasi energi 1
alat berat yang digunakan pada proses konstruksi hemat energi 1
Total POIN 4

100

Anda mungkin juga menyukai