I. Persiapan
1. Tujuan
Mengawasi pekerjaan jalan atau jembatan agar berjalan efisien dan efektif serta
sesuai dengan desain dan spesifikasi yang digunakan sebagai dasar pelaksanaan.
2. Lingkup
(1) Menyusun Rencana Mutu Kontrak (RMK) Pengawasan sesuai dokumen
kontrak pekerjaan konstruksi.
(2) Mempelajari hal-hal yang terkait dokumen kontrak pekerjaan konstruksi,
termasuk pengendalian manajemen dan keselamatan lalu lintas serta
SMK3K, dan Dokumen Lingkungan.
(3) Membantu PPK dalam pelaksanaan PCM dan mutual check
(4) Mencatat seluruh kesepakatan dalam Pre Construction Meeting dan
dituangkan dalam Berita Acara tersendiri sebagai Dokumen Kegiatan.
(5) Mempersiapkan formulir-formulir isian, antara lain:
(a) Laporan Harian
(b) Laporan Mingguan
(c) Laporan Bulanan / Monthly Progress Report
(d) Laporan Teknis (jika diperlukan).
(e) Pengecekan kesesuaian desain di lapangan.
(f) Persiapan Gambar Kerja untuk: Pemeliharaan Rutin, Pemeliharaan
Berkala, Betterment
(g) Perhitungan Volume / Back-up Data serta Monthly Certificate.
(h) Quality Control / kontrol kualitas selama periode pelaksanaan.
(i) Request Penyedia jasa untuk:Memulai Pekerjaan, Pengujian Bahan
(6) Menjelaskan struktur organisasi dan personil Direksi Teknis yang sudah
dimobilisasi dan rencana personil lainnya yang akan dimobilisasi.
(7) Menjelaskan Struktur Organisasi Direksi Teknis dan tugas dari masing-
masing personil Direksi Teknis.
(8) Memberikan usulan teknik pelaksanaan yang lebih efisien.
(9) Menjelaskan rencana kerja (bila ada):
(10) Menyampaikan dan mempresentasikan RMK kepada Direksi Pekerjaan pada
saat PCM.
(11) Membantu PPK dalam mengkaji rencana mutu kontrak (RMK) penyedia jasa
konstruksi.
(12) Melakukan pengawasan, pengujian, pengecekan kuantitas dan kualitas serta
kelayakan peralatan, fasilitas dan perlengkapan yang dimobilisasi Penyedia
Jasa.
51
(13) Mengecek Daftar peralatan, fasilitas dan perlengkapan yang disampaikan
Penyedia Jasa.
(14) Mengecek masa laku kalibrasi peralatan yang akan digunakan oleh Penyedia
Jasa.
52
(15) Menyampaikan rekomendasi kepada Direksi Pekerjaan tentang jumlah, mutu
dan kelaikan peralatan, fasilitas dan perlengkapan yang dimobilisasi
Penyedia Jasa.
(16) Menandatangani Berita Acara
mobilisasi.
(17) Menyampaikan laporan pelaksanaan mobilisasi kepada Direksi Pekerjaan.
(18) Membuat analisis untuk merumuskan parameter desain berdasarkan gambar
kerja dan parameter desain;
(19) Melakukan pemeriksaan dan pembahasan konsep gambar kerja;
(20) Memberikan rekomendasi terhadap konsep gambar kerja kepada Direksi
Pekerjaan dan Penyedia Jasa.
(21) Memeriksa gambar kerja yang terkait dengan metode kerja diajukan oleh
Penyedia Jasa dan kontrol terhadap kuantitas pekerjaan.
(22) Pelaksanaan
Pengawasan:
(a) Turut serta dalam pelaksanaan rekayasa lapangan dan membantu
memeriksa shopdrawing yang disiapkan oleh Penyedia Jasa.
(b) Melaksanakan pengawasan teknis pada ruas jalan/jembatan
() secara profesional, efektif dan efisien sesuai dengan
spesifikasi sehingga terhindar dari resiko kegagalan konstruksi.
(c) Memeriksa dan menyetujui laporan harian dan laporan mingguan
pekerjaan konstruksi.
(d) Mengevaluasi dan menyetujui monthly sertificate (MC).
(e) Pengendalian mutu pekerjaan di lapangan dengan menerapkan prosedur
kerja dan uji mutu pada setiap tahapan kegiatan pekerjaan sesuai dokumen
kontrak.
(f) Membuat laporan bulanan terkait progres pekerjaan di lapangan dan
membuat rekomendasi setiap permasalahan yang timbul di lapangan
kepada Pengguna Jasa.
(g) Membuat laporan teknis (bila diperlukan) pada setiap terjadinya
perubahan kinerja pekerjaan.
(23) Melaporkan progres pekerjaan yang telah diselesaikan Penyedia Jasa.
(24) Membuat daftar kekurangan (Defect & Dificiencies) berdasarkan hasil
pemeriksaan lapangan.
(25) Membantu PPK dalam pengecekan data administrasi dan teknis pekerjaan.
53
pelaksanaan kegiatan yang akan diperlukan hingga hasil suatu kegiatan sesuai
dengan persyaratan yang telah ditentukan. Untuk setiap unit kerja/unit pelaksana
kegiatan harus merencanakan dan melaksanakan proses dan
pelaksanaan kegiatan secara terkendali yang meliputi :
Disamping itu setiap unit kerja harus menentukan, mengumpulkan dan menganalisis
data yang sesuai dan memadai untuk memperagakan kesesuaian dan keefektifan.
Analisis data bertujuan untuk mengevaluasi dimana dapat
dilaksanakan perbaikan berkesinambungan dan analisis harus didasarkan pada data
yang dihasilkan dari kegiatan monitoring dan pengukuran atau dari sumber terkait
lainnya. Hasil analisis harus berkaitan dengan manfaat hasil pekerjaan, kesesuaian
terhadap persyaratan hasil pekerjaan dan karakteristik dari proses- proses kegiatan
termasuk peluang untuk tindakan pencegahan. Sedangkan pengendalian hasil
pekerjaan yang tidak sesuai atau tidak memenuhi persyaratan harus diidentifikasi
dan dipisahkan dari hasil pekerjaan yang sesuai untuk mencegah penggunaan yang
tidak terkendali. Tindakan yang harus dilaksanakan pada pekerjaan yang tidak
memenuhi persyaratan antara lain :
a. Penanggung jawab pada setiap kegiatan harus memastikan bahwa hasil dari
55
setiap tahapan kegiatan yang tidak memenuhi persyaratan diidentifikasi
dan dikendalikan untuk tindak lanjut tahapan kegiatan yang berhubungan
dengan tahapan sebelumnya.
b. Pelaksanaan pengendalian hasil pekerjaan yang tidak sesuai harus diatur
dalam prosedur pengendalian hasil pekerjaan tidak sesuai yang merupakan
bagian dari prosedur mutu.
c. Prosedur hasil pekerjaan yang tidak sesuai minimal harus mencakup :
- Penetapan personil yang kompeten dan memiliki kewenangan untuk
menetapkan ketidaksesuaian hasil pekerjaan untuk setiap tahapan.
- Mekanisme penanganan hasil kegiatan tidak sesuai termasuk tatacara
pelepasan hasil kegiatan tidak sesuai.
- Mekanisme verifikasi ulang untuk menunjukkan kesesuaian dengan
persyaratan yang ditetapkan.
d. Pengendalian pekerjaan tidak sesuai harus dilaksanakan dengan
mengesahkan penggunaan dan penerimaannya berdasarkan konsensi oleh
pengguna atau pemanfaat hasil pekerjaan.
a. Menguraikan ketidaksesuaian,
b. Menentukan/menganalisa penyebab ketidaksesuaian
c. Menetapkan rencana penanganan untuk memastikan, bahwa
ketidaksesuaian tidak akan terulang dan jadwal waktu penanganan.
d. Menetapkan petugas yang melaksanakan tindak perbaikan.
e. Mencatat hasil tindakan yang dilakukan.
f. Memverifikasi tindakan perbaikan yang telah dilakukan.
5.2.1 Tenaga
Ahli
Persyaratan Tenaga Ahli untuk yang berkaitan dengan bidang Arsitektur, Sipil,
Mekanikal dan Elektrikal (ASMET) wajib memiliki Sertifikat Keahlian
yang dikeluarkan oleh Asosiasi terkait dengan dilegalisasi oleh Lembaga
Pengembang Jasa Konstruksi (LPJK). Untuk Tenaga Ahli Lingkungan, cukup memiliki
56
Sertifikat AMDAL A/B, terkecuali bagi Penyusun Dokumen AMDAL harus memenuhi
syarat kompetensi seperti yang tercantum pada Peraturan Menteri Lingkungan Hidup
No. 7 tahun 2010 tentang Sertifikasi Kompetensi Penyusun AMDAL. Penggunaan
Tenaga Ahli dapat berupa D3, S1, S2, yang telah lulus dari suatu perguruan tinggi
negeri, perguruan tinggi swasta yang telah disamakan atau perguruan tinggi
internasional yang diakui. Untuk perguruan tinggi swasta yang belum disamakan,
harus telah lulus ujian negara.
Tenaga Ahli D3 tidak dapat digunakan sebagi Team Leader/Site Engineering dan
harus memenuhi persyaratan pengalaman sesuai dengan S1 yang dipersyaratkan
ditambah 3 tahun.
Untuk Tenaga Ahli Utama hanya dapat bekerja dalam jarak tempuh maks 100 Km
dan/atau dengan waktu tempuh dari satu lokasi pekerjaan ke pekerjaan akhir yang
diawasi maksimum 2 jam. Penggunaan Tenaga Ahli dapat disesuaikan dengan
kebutuhan pekerjaan serta target fisik yang harus dicapai.
5.2.2 Keluaran
Keluaran dari kegiatan pegawasan teknis adalah
o Laporan pendahuluan
o Laporan bulanan
o Laporan triwulan
o Laporan teknis
o Laporan pengujian mutu
o Laporan akhir
5.2.3 Pelaporan
1) Tujuan
Kegiatan ini bertujuan untuk melengkapi data perencanaan serta sebagai bahan
pelaksanaan, setiap tenaga ahli diwajibkan untuk membuat laporan secara detail dan
lengkap
2) Lingkup
1. Laporan Pendahuluan
Tidak lebih dari 30 (tiga puluh) hari setelah dimulainya Jasa, Konsultan harus
menyerahkan 10 (sepuluh) rangkap/buku laporan pertama yang isinya
melaporkan mengenai jadwal rencana kerja dan tahapan pelaksanaan pekerjaan
secara lengkap dan terperinci termasuk kuantitas masing-masing pekerjaan serta
personil-personil pendukung Konsultan yang telah disetujui aktif di lapangan.
2. Laporan
Bulanan
57
Setiap akhir bulan, Tim Pengawas Lapangan (SE) akan menyerahkan laporan
kemajuan secara singkat yang menggambarkan pencapaian pemenuhan untuk
masing-masing kegiatan-kegiatan proyek, seperti:
1). Cara mengatasi masalah Penyedia Jasa (salah satunya adalah
administrasi/teknis untuk keuangan).
2). Memberikan rekomendasi bagaimana masing-masing penyelesaian
masalah.
Secara substansional Laporan Bulanan terdiri atas 6 format standar yang
dilengkapi oleh masing-masing pengawas, adalah sebagai berikut:
a). Surat pengantar;
b). Satu halaman "Progress Summary", rangkuman status fisik dan
keuangan dari proyek dan identifikasi permasalahan yang berdampak
pada kemajuan pekerjaan dan biaya;
c). Foto copy sertifikat Monthly Payment secara lengkap dan jelas dengan
ditandai "for Monitoring Used Only";
d). Jadwal Pelaksanaan dilengkapi S Curve.
e). Satu halaman laporan "Supervision Consultants". Suatu contoh dari
format ditunjukkan dalam halaman berikut.
f). Kesimpulan yang disertai dengan rekapitulasi dari semua hasil
pengujian mutu.
3. Laporan Triwulan
Laporan ini dibuat secara berkala setiap akhir triwulan sebanyak 10 (sepuluh)
rangkap/buku.
Setiap akhir triwulan tahun anggaran (akhir Maret, Juni, September dan
Desember) SE akan menyerahkan laporan Triwulanan, terdiri dari kegiatan
Penyedia Jasa selama tiga bulan yang telah berjalan.
Direksi Teknis akan membuat laporan sesuai keperluan, laporan teknis dan/atau
persetujuan teknis yang muncul selama berlangsungnya kegiatan. Terutama,
untuk perubahan pekerjaan utama yang memerlukan pembicaraan sebelumnya
dengan pihak Pengguna Jasa, Field Team akan membantu PPK untuk
mempersiapkan suatu laporan justifikasi teknis atau revisi desain yang terdiri
atas data original yang menjadi dasar desain tender dibuat :
1) Rekaman semua data desain yang lengkap berkaitan dengan revisi desain.
2) As-built drawing yang menunjukkan lokasi dan detail dimensi dari semua
pekerjaan yang telah dilaksanakan sesuai kontrak.
3) Foto copy dari Change Order dan Addendum kontrak sebelumnya yang
telah disetujui.
4) Foto copy dokumen lelang Penyedia Jasa, termasuk semua analisa harga
satuan dan harga satuan bahan, upah, analisa peralatan.
5) Suatu penjelasan mengenai asumsi desain yang digunakan.
6) Gambar yang secara jelas menunjukkan gambar desain original dan revisinya.
7) Penjadwalan ulang daftar kuantitas dan biaya, berkaitan dengan usulan
revisi desain.
8) Gambar yang menunjukkan lokasi yang tepat dari usulan perubahan
desain.
5. Laporan Akhir
60
SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK (SSUK)
A. KETENTUAN UMUM
61
1.6 Panitia/Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan
adalah panitia/pejabat yang
ditetapkan oleh PA/KPA yang bertugas memeriksa dan
menerima hasil pekerjaan.
62
1.13 Nilai Kontrak adalah total harga yang tercantum dalam
Kontrak.
63
penyedia yang dinyatakan pada Surat Perintah Mulai
Kerja (SPMK), yang diterbitkan oleh Pejabat Pembuat
Komitmen.
64
adalah suratyang diterbitkan oleh PPK dan merupakan
salah satu tahapan dalam mekanisme pelaksanaan
pembayaran atas beban Anggaran Pendapatan Belanja
Negara/Daerah.
5. Pemisahan Jika salah satu atau beberapa ketentuan dalam Kontrak ini
berdasarkan peraturan perundang-undangan menjadi tidak sah,
tidak berlaku, atau tidak dapat dilaksanakan maka ketentuan-
ketentuan lain tetap berlaku secara penuh.
65
6. Perpajakan Ketentuan mengenai perpajakan adalah seluruh ketentuan
perpajakan yang berlaku di Indonesia.
66
tercantum dalam SSKK.
10. Hak Atas Penyedia wajib membebaskan PPK dari segala tuntutan atau
Kekayaan klaim dari pihak ketiga yang disebabkan penggunaan HAKI
Intelektual oleh penyedia.
menerbitkan
SPMK
selambat-
lambatnya
14 (empat
belas) hari
kalender
sejak
tanggal
penandatangan
an Kontrak.
12.3 Dalam
SPMK
dicantum
kan
saat
paling
lambat
dimulain
ya
pelaksan
aan
kontrak
oleh
penyedia.
13. Program Mutu 13.1 Program mutu disusun oleh penyedia, yang paling
sedikit berisi:
a. informasi mengenai pekerjaan yang akan
dilaksanakan;
b. organisasi kerja penyedia;
c. jadwal pelaksanaan pekerjaan;
pendukung;
B. PELAKSANAAN, PENYELESAIAN,PERUBAHAN,DANPEMUTUSAN
KONTRAK
14. Jadwal 14.1 tanggal mulai berlaku kontrak dan jangka waktu
Pelaksanaan penyelesaian pekerjaan tercantum dalam SSKK;
Pekerjaan
14.2 tanggal mulai dilaksanakannya pekerjaan tercantum
dalam SPMK;
15. Rapat Persiapan 15.1 PPK bersama penyedia dapat menyelenggarakan rapat
Pelaksanaan persiapan pelaksanaan kontrak.
Kontrak
15.2 Dalam rapat persiapan, PPK dapat mengikutsertakan
Tim Teknis dan/atau Tim Pendukung.
15.3 Beberapa hal yang dibahas dan disepakati dalam rapat
persiapan pelaksanaan kontrak adalah:
a. program mutu;
b. organisasi kerja;
c. tata cara pengaturan pelaksanaan pekerjaan;
d. jadwal pengadaan bahan/material, mobilisasi
peralatan dan personil (apabila diperlukan); dan
pelaksanaan
pemeriksaan
lapangan
bersama.
15.4 Hasil
rapat
persiapan
pelaksanaa
n
kontrak
dituangkan
dalam
Berita
Acara
Rapat
Persiapan
Pelaksanaa
n
Kontrak
yang
ditandatan
gani
oleh
seluruh
peserta
rapat.
gan lingkup
pekerjaan, yaitu:
asi 16.1 a. mendatangkan tenaga ahli;
Penyedia b. mendatangkan tenaga
melakukan pendukung; dan/atau
mobilisasi c. menyiapkan peralatan
setelah pendukung;
tanggal
dimulainya 16.3 Mobilisasi peralatan dan
pelaksanaan personil dapat dilakukan
pekerjaan. secara bertahap sesuai dengan
kebutuhan.
16.2
17. Pengawasan dan Pemeriksaan
kukan pemeriksaan bersama yang mencakup antara
17.1 Pemeriksaan lain pemeriksaan kesesuaian personil
Bersama dan/atau peralatan dengan persyaratan kontrak. Hasil
a. pemeriksaan akan dituangkan dalam berita acara
Pada pemeriksaan.
b. Jika dalam pemeriksaan bersama ditemukan hal-
taha hal yang dapat mengakibatkan perubahan isi kontrak
p maka perubahan tersebut akan dituangkan dalam
amandemen kontrak.
awal c. Jika hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa
personil dan/atau peralatan ternyata belum
pela
memenuhi persyaratan kontrak maka penyedia
ksan
tetap dapat melanjutkan pekerjaan dengan syarat
aan
personil dan/atau peralatan yang belum
memenuhi syarat harus segera diganti dalam
kont
jangka waktu yang disepakati bersama dengan
rak
memperhatikan Pasal tentang Personil Konsultan dan
dan Subkonsultan.
pela
ksan 17.2 Pemeriksaan Personil dan Peralatan
aan a. Pemeriksaan (inspeksi) personil dan peralatan
peke harus dilaksanakan setelah personil dan peralatan
rjaan tiba di lokasi pekerjaan serta dibuatkan Berita
, Acara Hasil Inspeksi/Pemeriksaan yang
PPK ditandatangani oleh PPK dan penyedia.
atau b. Dalam pemeriksaan personil dan peralatan, PPK
piha dapat dibantu Tim Teknis dan/atau Tim
k Pendukung.
lain c. Bila hasil inspeksi/pemeriksaan personil dan
yang peralatan ternyata belum memenuhi persyaratan,
ditu maka penyedia dapat melaksanakan pekerjaan
njuk dengan syarat personil dan peralatan yang belum
oleh memenuhi syarat harus diganti sesuai dengan
PPK ketentuan dalam Kontrak.
bers d. Apabila dalam pemeriksaan personil dan peralatan
ama- mengakibatkan perubahan isi Kontrak maka harus
sam dituangkan dalam bentuk adendum Kontrak.
a
deng 17.3 Pemeriksaan Lapangan
an a. Apabila diperlukan, PPK bersama-sama dengan
peny penyedia melakukan pemeriksaan lapangan untuk
edia melakukan pengukuran dan pemeriksaan detail
mela kondisi lapangan.
b. Untuk ngan dituangkan dalam Berita Acara
pemeriksaan Pemeriksaan Lapangan yang
lapangan, ditandatangani oleh PPK dan penyedia.
PPK dapat
dibantu
T
i
m
T
e
k
n
i
s
d
a
n
/
a
t
a
u
T
i
m
P
e
n
d
u
k
u
n
g
.
c. Hasil
pem
eriks
aan
lapa
d. Apabila dalam pemeriksaan lapangan
mengakibatkan perubahan isi Kontrak maka harus
dituangkan dalam adendum Kontrak.
i
n
t
i
y
a
n
g
d
i
p
e
k
e
r
j
akan harussesuai dengan kualifikasi dan
pengalaman yang ditawarkan dalam Dokumen
Penawaran.
b. Penggantian personil inti dan/atau peralatan
(apabila ada) tidak boleh dilakukan kecuali atas persetujuan
tertulis PPK.
c. Penggantian personil inti dan/atau peralatan dilakukan
oleh penyedia dengan mengajukan
permohonan terlebih dahulu kepada PPK dengan melampirkan
riwayat hidup/pengalaman kerja Personil
Inti dan/atau spesifikasi Peralatan yang diusulkan beserta alasan
perubahan.
d. PPK dapat menilai dan menyetujui
penempatan/penggantian personil inti menurut kualifikasi yang
dibutuhkan.
e. Jika PPK menilai bahwa Personil Inti:
1) tidak mampu atau tidak dapat melakukan pekerjaan
dengan baik
2) berkelakuan tidak baik; atau
3) mengabaikan pekerjaan yang menjadi tugasnya
maka penyedia berkewajiban untuk menyediakan pengganti dan
menjamin personil inti tersebut meninggalkan lokasi kerja
dalam waktu 7 (tujuh) hari kalender sejak diminta oleh PPK.
f. Jika penggantian personil inti dan/atau peralatan
perlu dilakukan, maka penyedia berkewajiban untuk menyediakan pengganti
dengan kualifikasi yang setara atau lebih baik dari personil inti dan/atau
peralatan yang digantikan, tanpa biaya tambahan apapun.
27. Perubahan 27.1 Perubahan personil dan peralatan yang diajukan oleh
Personil penyedia
a. Penyedia dapat mengajukan penggantian personil
dan/atau peralatan kepada PPK.
b. Penyedia tidak dibenarkan melakukan penggantian
personil dan/atau peralatan tanpa persetujuan PPK.
c. PPK meneliti permohonan perubahan personil
dan/atau peralatan, dengan ketentuan:
1) menyetujui permohonan perubahan personil
dan/atau peralatan bila alasan yang diajukan
dianggap sesuai;
2) tidak mengurangi kualifikasi tenaga ahli yang
ditawarkan, dantidak menambah nilai
kontrak. Untuk kontrak biaya satuan (time
based), biaya langsung personil harus
disesuaikan dengan gaji dasar tenaga ahli yang
menggantikan.
3) menolak permohonan perubahan
personil yang diusulkan dan disertai alasan
personil penggantian personil yang bersangkutan.
dan/atau e. Dalam rangka penilaian usulan penggantian
peralatan personil dan/atau peralatan, PPK dapat dibantu
bila alasan Panitia/Pejabat Peneliti Pelaksanaan Kontrak.
yang
diajukan
dianggap
tidak sesuai.
d.
untu
k
men
gaju
kan
perm
ohon
an
pen
ggan
tian
perso
nil,
peny
edia
diwa
jibka
n
mela
mpir
kan
riwa
yat
hidu
p/pe
ngala
man
kerja
27.2 Penggantian personil penyedia atas perintah PPK
a. Personil dari penyedia yang dianggap tidak mampu
atau tidak dapat melakukan pekerjaan dengan baik
atau berkelakuan tidak baik, harus segera
dilakukan perintah penggantian personil kepada
penyedia dengan kualifikasi keahlian personil yang
sama atau lebih tinggi.
b. Dalam waktu maksimal 15 (lima belas) hari sejak
perintah penggantian personil, harus sudah
menerima personil pengganti dari penyedia.
28. Keterlambatan 28.1 Jika pekerjaan tidak selesai pada Tanggal Penyelesaian
Pelaksanaan bukan akibat Keadaan Kahar atau karena kesalahan atau
Pekerjaan kelalaian penyedia maka PPK dapat
menghentikan Kontrak dan menangguhkan
pemenuhan hak-hak penyedia atau menangguhkan
pembayaran.
29. Denda dan 29.1 Denda merupakan sanksi finansial yang dikenakan
Ganti Rugi kepada penyedia, sedangkan ganti rugi merupakan
sanksi finansial yang dikenakan kepada PPK, karena
terjadinya cidera janji/wanprestasi yang tercantum
dalam Kontrak.
29.3
Besar
nya
ganti
rugi
yang
dibay
ar
oleh
PPK
atas
keterl
amba
tan
pemb
ayara
n
adala
h
sebes
ar
bung
a dari
nilai tagihan yang terlambat dibayar, berdasarkan
tingkat suku bunga yang berlaku pada saat itu
menurut ketetapan Bank Indonesia, atau dapat
diberikan kompensasi sesuai ketentuan dalam SSKK.
31. Laporan Hasil 31.1 Penyedia wajib menyerahkan laporan dan dokumen
Pekerjaan sesuai dengan ketentuan yang telah diatur dalam
SSKK. Atas penerimaan laporan dan dokumen tersebut
dibuatkan tanda terima.
berita
acara
hasil
pembaha
san dan
penilaia
n
laporan.
31.4 Jika
terdapat
kekuran
gan-
kekuran
gan
maka
penyedia
harus
memper
baiki
dan
menyele
saikan
kekuran
gan-
kekuran
gan
sesuai
yang
diinstruk
sikan
oleh
PPK dan
menyera
31.6 Laporan Akhir dibuat dalam bentuk cetakan
(hardcopy) dan/atau file (softcopy).
(e
m
pat
sebagai berikut:
1) penyedia lalai/cidera janji dalam
melaksanakan kewajibannya;
2) penyedia tidak memperbaiki kelalaiannya
dalam jangka waktu 14 (empat belas) hari
kerja setelah diberitahu atau dalam jangka waktu
lain yang disetujui secara tertulis oleh PPK;
3) penyedia berada dalam keadaan pailit;
4) karena Keadaan Kahar, penyedia tidak dapat
melaksanakan bagian pokok pekerjaan Jasa
Konsultansi ini selama sekurang-kurangnya 60
(enam puluh) hari kalender;
5) denda keterlambatan pelaksanaan pekerjaan
akibat kesalahan penyedia sudah melampaui
5% (lima perseratus) dari nilai Kontrak;
6) penyedia terbukti melakukan KKN, kecurangan
dan/atau pemalsuan dalam proses Pengadaan
yang diputuskan oleh instansi yang
berwenang; dan/atau
7) pengaduan tentang penyimpangan prosedur,
dugaan KKN dan/atau pelanggararan
persaingan usaha yang sehat dalam
pelaksanaan pengadaan dinyatakan benar oleh
instansi yang berwenang.
b. Oleh penyedia:
Mengesampingkan Pasal 1266 dan 1267 Kitab
Undang-Undang Hukum Perdata, penyedia dapat
memutuskan Kontrak ini melalui pemberitahuan
tertulis kepada PPK setelah terjadinya hal-hal
sebagai berikut:
1) PPK tidak menerbitkan SPP untuk pembayaran
tagihan angsuran sesuai dengan yang
disepakati sebagaimana tercantum dalam
SSKK; atau
2) karena Keadaan Kahar, penyedia tidak dapat
melaksanakan bagian pokok pekerjaan Jasa
Konsultansi ini selama sekurang-kurangnya 60
(enam puluh) hari kalender.
c. Dalam hal pemutusan Kontrak dilakukan karena
kesalahan penyedia, maka:
1) sisa Uang Muka harus dilunasi oleh penyedia
atau Jaminan Uang Muka dicairkan;
2) penyedia membayar denda; dan/atau
3) penyedia dimasukkan dalam Daftar Hitam.
d. Dalam hal pemutusan kontrak dilakukan karena
PPK terlibat penyimpangan prosedur, melakukan
KKN dan/atau pelanggararan persaingan usaha yang
sehat dalam pelaksanaan pengadaan, maka PPK
dikenakan sanksi berdasarkan peraturan
perundang-undangan.
e. Pada saat Kontrak diputuskan, maka
PPK berkewajiban
untuk melakukan pembayaran
sebagai berikut:
1) pembayaran prestasi pekerjaan sampai dengan
tanggal berlakunya pemutusan Kontrak; dan
2) biaya langsung personil (termasuk biaya
demobilisasi) yang dikeluarkan oleh penyedia
sehubungan dengan pemutusan Kontrak.
dibutuhk
an
oleh
pihak
penyedia
untuk
kelancara
n
pelaksana
an
pekerjaan
sesuai
ketentuan
kontrak;
34.5 ketentuan
peralatan
dan
bahan
yang
disediaka
n oleh
PPK
untuk
kebutuha
n
pelaksana
an
pekerjaan
oleh
penyedia.
Pada saat
berakhirn
ya
kontrak,
Penyedia
harus
menyerah
kan
35. Hak dan 35.1 menerima pembayaran untuk pelaksanaan pekerjaan
Kewajiban sesuai dengan harga yang telah ditentukan dalam
Penyedia kontrak;
35.11
peny
35.12 penyedia dilarang baik secara langsung atau tidak
langsung melakukan kegiatan yang akan
menimbulkan pertentangan kepentingan (conflict of
interest) dengan kegiatan yang merupakan tugas
penyedia;
37. Usaha Mikro, 37.1 Apabila penyedia yang ditunjuk adalah Penyedia
Usaha Kecil, Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Koperasi Kecil, maka
dan Koperasi pekerjaan harus dilaksanakan sendiri oleh penyedia
Kecil yang ditunjuk dan dilarang diserahkan atau
disubkontrakkan kepada pihak lain.
38. Itikad Baik 38.1 Para pihak bertindak berdasarkan asas saling percaya
yang disesuaikan dengan hak-hak yang terdapat
dalam kontrak.
38.2 Para pihak setuju untuk melaksanakan perjanjian
dengan jujur tanpa menonjolkan kepentingan
masing-masing pihak. Jika selama kontrak, salah satu
pihak merasa dirugikan, maka diupayakan tindakan
yang terbaik untuk mengatasi keadaan tersebut.
E. PENYELESAIAN PERSELISIHAN
L. Pembayaran Uang muka diberikan sebesar 20% (dua puluh persen) dari
Uang Muka nilai Kontrak[untuk kontrak tahun jamak diubah : Kontrak
tahun pertama atau total nilai Kontrak]
M. Pembayaran 1. Pembayaran prestasi pekerjaan dilakukan dengan
Prestasi cara: bulanan untuk biaya personil dan non personil
Pekerjaan
4. Mata uang pembayaran : Rupiah Murni[untuk
pengadaan yang sumber dananya PHLN]
N. Batas akhir Batas akhir waktu yang disepakati untuk penerbitan SPP oleh
waktu PPK untuk pembayaran tagihan angsuran adalah ....
penerbitan SPP (....................) hari kalender terhitung sejak tagihan dan
kelengkapan dokumen penunjang yang tidak diperselisihkan
diterima oleh PPK.
Q. Pembayaran
Ganti Rugi
S. Kompensasi
T [Apabila Badan peraturan-peraturan prosedur arbitrase
. BANI Arbitrase BANI, yang keputusannya mengikat kedua
P yang Nasional belah pihak yang bersengketa sebagai
e dipilih Indonesia keputusan tingkat pertama dan
n sebagai (BANI). terakhir. Para Pihak setuju bahwa jumlah arbitrator
y Lembaga adalah
e Pemutus Sem
l Sengketa] ua
e Jika seng
s perselis keta
a ihan yang
i Para timb
a Pihak ul
n mengen dari
Perse ai Kont
lisiha pelaksa rak
n naan ini,
Kontra akan
k tidak disel
dapat esaik
diselesa an
ikan dan
secara diput
damai us
maka oleh
Para Bada
Pihak n
meneta Arbit
pkan rase
lembag Nasi
a onal
penyele Indo
saian nesia
perselis (BA
ihan NI)
tersebut menu
di rut
bawah perat
sebagai uran-
Pemutu perat
s uran
Sengket admi
a nistra
adalah si
dan
LAMPIRAN: PERSONIL INTI, SUBPENYEDIA DAN PERALATAN
[cantumkan nama, uraian detil tanggung jawab kerja, minimum kualifikasi, dan jumlah
orang bulan. Cantumkan juga waktu kerja (termasuk jam kerja) dan cuti]
2 PERALATAN
KHUSUS
3
SUBPENYEDIA
[cantumkan nama Subpenyedia (jika ada) berikut uraian personilnya seperti uraian
personil penyedia di atas]