Pipa HDPE (high density poly ethylene) atau sering juga disebut pipa PE 100 atau pipa
PE saja, dapat dilakukan penyambungan (connection / join) dengan beberapa cara:
1. Butt fusion join, yaitu menyambung pipa HDPE dengan menggunakan mesin las
HDPE (butt fusion machine). Butt Fusion join adalah penyambungan pipa/fitting HDPE
yang menggunakan tehnik pemanasan dimana ujung kedua bagiannya dipertemukan dan
dipanaskan
serta
menggunakan
tekanan
hydrolik.
Penyambungan butt fusion kadangkala membutuhkan fitting butt fusion yang terbuat dari
polyethylene pula. Sama halnya dengan fitting PVC, pada fitting butt fusion juga dikenal
beberapa macam bentuk, seperti ELBOW, TEE, REDUCER, STUB END dan gabungan
dianataranya.
Berikut ini kami tampilkan fitting butt fusion HDPE.
2.
Kedua sisi pipa harus tegak lurusterhadap sumbu, jika tidak tegak lurus pada saat
pemotongan maka gunakan facing atau alat perata elektrik untuk merapikan kedua sisi
pipa. Toleransi kesejajaran adalah 0,1 x tebal rata-rata pipa. Maksimum selisih diameter
yang diijinkan adalah :
1,0 mm untuk pipa ukuran 90 mm s/d 315 mm.
2,0 mm untuk pipa ukuran 316 mm s/d 800 mm.
Jika ketidaksesuaian tersebut lebih besar dari batas tadi maka pipa harus diluruskan dan
dipotong lagi.
3.
4.
2.
Penyambungan
pipa
HDPE
dengan
menggunakan
compression
fitting.
Fish compression fitting adalah PUSH FIT COMPRESSION FITTING. Material yang
digunakan adalah PP (PolyProphylene). Material ini lebih kaku dan keras dibandingkan
HDPE.
Cara memeasang FISH PUSH FIT COMPRESSION FITTING adalah sebagai berikut:
Potong bagian yang akan disambung lalu bersihkan dan rapihkan dengan menggunakan
amplas. Mohon diperhatikan agar pipa tetap dalam keadaan bulat (tidak oval). Bagian
yang disambung harus bersih dari serpihan sisa pemotongan tadi. Jangan sampai terjadi
pemotongan yang miring.
Beri tanda batas perkiraan maksimum fitting akan masuk kelak. Tanda ini sangat berguna
agar kita tidak terlalu menekan berlebihan. Penandaan dapat menggunakan spidol marker
maupun tip X.
Bantu menguatkan dengan kunci pipa atau straper agar kencang, Untuk diameter 32mm
(1") kebawah dapat hanya menggunakan tangan saja, tapi untuk yang lebih besar
sebaiknya menggunakan strapper.
Lakukan hal yang sama untuk sisi sebelahnya. Untuk memastikan compression fitting
sudah terkunci dengan baik ialah sudah tidak adanya drat yang terlihat.
Test tekanan pada situasi ini sebesar 15 bar, dan harus ditahan minimal 15 menit dan alat
pencatat tekanan diperiksa jika terjadi penurunan tekanan. Selanjutnya, sambungan harus
benar-benar diinspeksi secara visual untuk kemungkinan terjadinya kebocoran pada
sambungan.
2. Tekanan harus dinaikkan terus-menerus secara bertahap ke jalur pipasebesar 15 bar..
Sebuah test tekanan dari 1.3 kali dari maksimum tekanan kerja harus diterapkan pada
jalur pipa sampai 1000 meter panjang dan untuk test penempatan valve.
Test tekanan pada situasi ini harus ditahan minimal 15 menit dan alat pencatat tekanan
diperiksa jika terjadi penurunan tekanan. Selanjutnya, sambungan harus benar-benar
diinspeksi secara visual untuk kemungkinan terjadinya kebocoran pada sambungan.
Tekanan Uji / Pressure Test adalah 1 X Max. Operating Pressure atau 1,5 x tekanan
kerja. Jika tekanan kerja adalah 3 bar, maka tekanan test adalah 4,5-6 bar.
Pressure Test dan Waktu Test
Pelaksanaan Test dilakukan secara bertahap sebagai berikut :
1. 30% Holding Time 15 menit
2. 75% Holding Time 15 menit
3. 100% Holding Time 6 Jam
3. Nilai tekanan pada kedua Pressure Gauge dicatat
4. Selama tekanan 100% Pressure Test agar dilakukan pemeriksaan kemungkinan adanya
kebocoran pada sambungan-sambungan antara lain sambungan pipa, Flange to flange,
Blind Flange dll.
5. Dalam pengetesan digunaka 1 (satu) Pressure Gauge (telah dikalibrasi) dengan range
pressure gauge 1 sampai max. 2 X Pressure Test dan 1 (satu) temperatur gauge dengan
range 0 150F
6. Bila terjadi kebocoran maka tekanan didalam pipa harus dilakukan secara bertahap
sampai titik atmosphere, selanjutnya dilakukan perbaikan pada kebocoran tersebut.
Tekanan harus dinaikkan terus-menerus secara bertahap ke jalur pipasebesar 15 bar..
Sebuah test tekanan dari 1.3 kali dari maksimum tekanan kerja harus diterapkan pada
jalur pipa sampai 1000 meter panjang dan untuk test penempatan valve.
Test tekanan pada situasi ini harus ditahan minimal 15 menit dan alat pencatat tekanan
diperiksa jika terjadi penurunan tekanan. Selanjutnya, sambungan harus benar-benar
diinspeksi secara visual untuk kemungkinan terjadinya kebocoran pada sambungan.
Sifat elastis dari PE seperti yang diuraikan pada test tekanan, bisa menyebabkan
pengembangan pada pipa dan volume perlu sedikit ditambah untuk mendapatkan bacaan
tekanan yang tepat. Penambahan volume ini hanya 1 % dan dapat diterapkan pada
tekanan awal dan tekanan tersebut harus ditahan pada periode maksimum selama 1 jam
atau untuk waktu yang diperlukan untuk mengadakan inspeksi di seluruh sambungan.
Sedikit penurunan tekanan lebih kecil dapat terjadi yang disebabkan oleh pemuaian pipa,
walaupun demikian hal ini tidak mengindikasikan kebocoran pada jalur pipa.