Anda di halaman 1dari 5

MetodePelaksanaan

Loading Unloading Pipe Sleeper Using Excavator

1. UMUM
Aspek teknologi sangat berperan dalam suatu proyek konstruksi. Umumnya, aplikasi teknologi
ini banyak diterapkan dalam metode – metode pelaksanaan pekerjaan konstruksi. Penggunaan
metode yang aman tepat, praktis, cepat , sangat membantu dalam penyelesaian pekerjaan pada
suatu proyek konstruksi. Sehingga, target 3T yaitu tepat mutu/kualitas, tepat biaya/kuantitas dan
tepat waktu sebagaimana ditetapkan, dapat tercapai.
Dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi, ada kalanya juga diperlukan suatu metode terobosan
untuk menyelesaikan pekerjaan lapangan. Khususnya pada saat menghadapi kendala – kendala yang
diakibatkan oleh kondisi lapangan yang tidak sesuai dengan dugaan sebelumnya. Untuk itu,
penerapan metode pelaksanaan konstruksi yang sesuai kondisi lapangan, akan sangat membantu
dalam penyelesaian proyek konstruksi bersangkutan.
Berikut beberapa latar belakang yang mendasari digunakannya excavator untuk loading
unloading PIPE SLEEPER :

- Kondisi Tanah/akses

2. MaterialdanAlatBerat
- Pipe Sleeper

Material yang akan digunakan yaitu PIPE SLEEPER. dengan panjang 1600 mm.
Berat tiap unit maks. 1500 Kg
- Web Sling

Web sling digunakan untuk mengangkat PIPE


SLEEPER yang dikaitkan pada hook excavator.
Dengan kapasitas Web Sling 3000Kg x 2

- Excavator

Excavator digunakan untuk loading unloading


PIPE SLEEPER pada tempat yang sudah ditentukan dengan cara dikaitkan PIPE SLEEPER
tersebut menggunakan webbing sling pada hook excavator hyundai , kapasiatas angkat 2500
kg
3. PelaksanaanPekerjaan
a. PersiapanKerja
 ToolBox Meeting untuk seluruh yang terlibat ( supervisor, rigger, safety dan team suplay
 Jelaskan rencana kerja kepada seluruh team yang terlibat sedetail mungkin
 Jelaskan tugas dan tanggung jawab masing-masing pekerja
 Yakinkan setiap pekerja memahami dengan hal yang disampaikan
 Jelaskan potensi bahaya yang timbul pada saat pelaksanaan pekerjaan serta pengendalian
akan bahaya tersebut
 Jelaskan kepada seluruh pekerja yang terlibat untuk mematuhi peraturan keselamatan yang
berlaku
b. Excavator Menuju Stockpile Area PIPE SLEEPER
 Pastikan signalman memandu saat Excavator bergerak
 Pastikan pijakan excavator datar kuat danpadat
 Jaga jarak aman pada saat excavator bergerak menuju lokasidengan kendaraan lain
 Signalman menjaga jarak aman 2-3 kali jangkauan alat pada saat excavator bergerak dan
terlihat jelas oleh operator
c. Positioning Excavator
 Pastikan pijakan Excavator harus datar, padat dan keras
 Koordinasi antara signalman dengan operator pada saat memasang web sling pada PIPE
SLEEPER
 Jangan berada di bawah arm excavator dan hook pada saat kedua item tersebut sedang
bergerak
 Signalman harus mengingatkan bila ada elevasi yang curam
d. Loading Unloading PIPE SLEEPER
 Jangan berada di bawah beban pada saat pengangkatan
 Pastikan operator sudah bersertifikat
 Beban angkat tidak melebihi beban maks. Kapasitas angkat excavator
 Pastikan pijakan excavator padat dan keras serta rata
 Gunakan ganjalan untuk menghindari terjepit
 Jika kecepatan angin kencang hentikan pekerjaan sementara
 Jaga jarak aman pada saat pengangkatan sedang berlangsung
 Perhatikan access amandantidakada material yang mengganggu
 Hindari area yang licin pada saat melakukan pekerjaan lifting
 Singkirkan material yang tidak terpakai di area untuk kelancaran dan keamanan pekerjaan
tersebut
 Sebelum bekerja cek area kerja, apakah layak atau tidak
 Bila tidak layak, segera diperbaiki oleh alat berat
Alasan metode kerja menggunakan excafator
1. Akses tertutu jika menggunakan tmc/crane
2. Lebar rigid hanya 5 m.
3. Sedangkan jek untuk crane lebar mencapai 7 m.
4. Untuk tmc harus oeder dan mengalami keter lambatan dikarnakan antri order.

Kesimpulan menggunakan excafator


1. Akses yg tidak cukup untuk jak crane,
2. Menutup akses utama jika menggunakan crane/ tmc

Anda mungkin juga menyukai