d
1 wc
• Gambar kurva hubungan antara d dengan wc
• (Gambar 4.2)
• Dari kurva (Gambar 4.2), tentukan kepadatan tanah maksimum, (d-max)
dan kadar air optimum (wc-opt)
B. Test Pemadatan di Laboratorium (lanjutan)
Gs w
d ( zav )
1 Gs wc
Karena saat tanah jenuh (S = 1) dan e = wGs
Gs w
d ( zav)
1 e
B. Test Pemadatan di Laboratorium (lanjutan)
• Faktor-faktor yang mempengaruhi kepadatan.
Jenis tanah yang dipadatkan
Distribusi ukuran butiran
Kadar air
Energi yang dipakai untuk memadatkan
D. Pemadatan Tanah di Lapangan
Gambar 4.8b
Photo sheepfoot roller
type lain
Gambar 4.9 Photo vibro compaction dan dynamic compaction
Gambar 4.10
Photo vibratory roller/alat pemadat dengan getaran
Sand Cone (lanjutan)
• Menentukan volume tanah yang digali, dengan cara:
Tentukan berat botol + corong + sisa pasir Ottawa = W4.
Tentukan berat pasir yg mengisi lubang & corong = W5
W5 = W1 – W4
W7
V
d pasir
Sand Cone (lanjutan)
Gambar 4.11
Sketsa alat Sand Cone
E. Test Pemadatan Lapangan (lanjutan)
- Jenis Tanah.
- Distribusi Ukuran Butiran
- Kadar Air.
- Energi Untuk Memadatkan.
- Tebal Lapisan Yang Dipadatkan.
- Intensitas Tekanan Pada Permukaan.
- Luas Daerah Yang Dipadatkan.
Contoh soal :
Untuk mengetahui berat volume tanah dilapangan, dilalukan
percobaan kerucut pasir (sand cone). Tanah seberat 4,56 kg
digali dari lubang di permukaan tanah . Lubang di isi dengan 3,54
kg pasir kering sampai memenuhi lubang tersebut .
1. Jika dengan pasir yang sama membutuhkan 6,57 kg untuk
mengisi cetakan dengan volume 0.0042 mᵌ, tentukan berat
volume basah tanah tersebut
2. Untuk menentukan kadar air, tanah basah seberat 24 gram
dan berat kering 20 gram dipakai sebagai benda uji . Jika
berat jenis tanah 2,68 tentukan kadar air, berat volume
kering dan derajat kejenuhannya
Penyelesaian :
0,0042
a. Volume lubang = 𝑥 3,54 = 0,0023 mᵌ
6,57
Berat volume basah :
𝑊 4,56
ɣb = 𝑉
= 0,0023 = 2018 kg/mᵌ (19,72kN/mᵌ)
b.Kadar air: w = Ww/Ws = 4/20 = 0,20 = 20 %
Berat volume kering:
ɣb 2018
ɣd = ɣ = 1+𝑤 = 1+0.02 = 1682 kg/cmᵌ (16,5 kNmᵌ)
𝑤 24 X 1000ᵌ
V= ɣb = 2,68 𝑋 1000 𝑋 1000 = 11893 mmᵌ
𝑤𝑠 20 X 1000ᵌ
Vs= Gsɣw = 2,68 𝑋 1000 𝑋 1000 = 7463 mmᵌ
Vv= V-Vs = 11893 – 7463 = 4430 mmᵌ
Vw= Ww/ɣw = 4/1 = 4 cmᵌ = 4000 mmᵌ
S = 4000/4430 = 0,90
(a) Gambarkan grafik hubungan berat volume kering dan kadar air, dan tentukan
besarnya berat volume kering maksimum dan kadar airnya
(b) Hitung kadar air yang dibutuhkan untuk membuat tanah menjadi jenuh pada
berat volume kering maksimum , jika berat jenis tanah Gs = 2,73
(c) Gambarkan garis rongga udara nol ( zero air void ) dan kadar udara 5 %.
Penyelesaian :
ɣb
a) Dari persamaan ɣd =
1+𝑤
Dari gambar C2.1, diperoleh berat volume kering maksimum Ɣd = 1,87 t/mᵌ
(18,34 KN/mᵌ) dan kadar air optimum Wopt = 14,9 %.
b) Pada berat volume kering Ɣd = 1,87 gr/cmᵌ (18,34 KN/mᵌ)
untuk 1mᵌ benda uji, maka Ws = 1,87 t
Ws 1,87 Ɣ𝑠
Volume padat = Vs = = = 0,683 mᵌ (Karena Gs = )
𝐺𝑠Ɣ𝑤 2,73 1 Ɣ𝑤
Volume air untuk penjenuhan Vw = 1 – 0,683 = 0,317 mᵌ.
Berat air Ww = VwƔw = 0,317 x 1 = 0,317 t.
Contoh soal 2.3
a. Buktikan persamaan huungan berat volume
kering, untuk sembarang derajat kejenuhan
S, sebagai fungsi dari kadar air, berat jenis,
dan berat volume air, adalah :
𝐺𝑠 ɣ𝑤
Ɣd = =
1+𝐺𝑠 𝑊/𝑆
b. Buktikan persamaan hubungan berat volume
kering terhadap kadar air untuk persen rongga
udara tertentu adalah :
𝐺𝑠 (1−𝐴)Ɣ𝑤
Ɣd =
1+𝑊 𝐺𝑠
Penyelesaian :
𝑉𝑤
a. Derajat kejenuhan : S = ..........(1)
𝑉𝑣
Untuk volume tanah total V = 1mᵌ (Maka Ɣd = Ws/V = Ws/1)
Volume air dapat dinyatakan oleh :
𝑤Ɣd
Vw = .........(2)
Ɣ𝑤
Dengan kadar air W dalam desimal.
Volume rongga pori :
Ɣd
Vv = V – Vs = 1 – Vs = 1 - ..........(3)
Ɣ𝑤 𝐺𝑠
Substitusi persamaan 2 dan 3 kepersamaan 1
𝑤Ɣd
S== Ɣd)
Ɣ𝑤 (1−
𝐺𝑠Ɣ𝑤
SƔ𝑑
S Ɣw − - WƔ𝑑 = 0
𝐺𝑠
Penyelesaian dari persamaan ini,
𝐺𝑠Ɣ𝑤
Ɣ𝑑 = 𝑤 (Terbukti)
1+𝐺𝑠 𝑆
b. Persamaan kadar udara (persen rongga udara) :
𝑉𝑎 𝑉𝑣 −𝑉𝑤
A= = ...............(4)
V Vv +𝑉𝑠
Persamaan 4 dibagi dengan Vs, diperoleh :
𝑒−𝑤𝐺𝑠
A= ..........(5)
1+e
Bila tanah tidak jenuh berlaku, eS = wGs
Dengan substitusi S kedalam persamaan 5 diperoleh :
𝑤Gs+ 𝐴
e= ........(6)
1−A
ɣ𝑤𝐺𝑠
Karena, ɣd = ...... (7)
1+e
Substitusi persamaan 6 ke 7
ɣ𝑤𝐺𝑠
ɣd = 1 + (𝑤𝐺𝑠+𝐴)/(1−𝐴)
ɣ𝑤(1 −𝐴)𝐺𝑠
Diperoleh, ɣd = 1 +𝑤 𝐺 𝑠 (Terbukti)